tirto.id - Ratusan ribu warga menggelar demo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Aksi ini dipicu oleh kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Meski kebijakan itu sudah dibatalkan, aksi massa terus berlanjut dengan tuntutan menurunkan Bupati Sudewo.
ADVERTISEMENT
Sebelum hari-H unjuk rasa, berseliweran video kumpulan massa yang tampak ricuh dengan polisi. Beberapa orang dalam klip juga ada yang mengibarkan bendera, sementara lainnya ada pula yang mendongkrak pagar.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Akun Facebook bernama "Risky Ka'aliman" (arsip) membagikan cuplikan ini dengan klaim bahwa itu merupakan rekaman 50 ribu pendemo yang siap meluncur di Pati. Video yang disebarkan berdurasi tak lebih dari dua menit.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
"50ribu pendemo siap meluncur kepati, membantu sodara kita yang lagi di tantang #jangkoanluas #infodemak #infomranggen," tulis akun pengunggah pada Rabu (6/8/2025).
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Bobotoh Siap Meluncur ke Pati. foto/hotline periksa fakta tirto
Sampai Kamis (14/8/2025), video ini sudah dibagikan sebanyak 1.600 kali dan mengumpulkan 48.700 tanda suka serta 6 ribu komentar. Kolom komentar itu dipenuhi oleh kritik warganet dan desakan Bupati Pati untuk mundur.
ADVERTISEMENT
Cuplikan dengan narasi selaras juga berlalu-lalang di YouTube dan TikTok.
Namun, benarkah video tersebut menunjukkan 50 ribu pedemo di Pati?
(GFD-2025-28439) Video Ricuh Bobotoh Diklaim Pendemo Siap Meluncur ke Pati
Sumber:Tanggal publish: 14/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Usai menyaksikan video dan memperhatikan detailnya, Tim Riset Tirto menemukan adanya cuplikan bendera dengan nuansa biru dan kuning dengan logo yang mirip logo klub sepak bola Persib Bandung.
Untuk memastikan keterkaitan rekaman dengan Persib Bandung, kami mencoba menyalin tangkapan layar video tersebut ke Google Image. Hasilnya, dokumentasi ini sudah berlalu lalang-lalang sejak Mei lalu.
Akun Instagram “pasukan_casual” misalnya, mengunggah video ini pada 25 Mei 2025. Menurut keterangan, rekaman aslinya menggambarkan adanya sedikit gesekan antara Bobotoh (pendukung Persib Bandung) dan pihak keamanan di luar stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Akun TikTok bernama "hooligansculture99" juga mengunggah video itu dengan takarir yang sama. “A. C. A. B‼ Terjadi sedikit gesekan antara bobotoh dan isilop di luar stadion GBLA match kemarin,” begitu bunyi keterangannya.
Laporan soal kericuhan itu juga diperkuat oleh berita Detik berjudul “Kericuhan di Luar Stadion GBLA Warnai Laga Persib Vs Persis”. Disebut dalam artikel bahwa kegaduhan berlangsung pada Sabtu (24/5/2025), saat jalannya pertandingan antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion GBLA.
Kerusuhan terjadi di area luar stadion saat ribuan suporter memaksa masuk ke dalam stadion dengan mendobrak pagar. Dari pantauan di lapangan, massa suporter sempat terlibat kericuhan dengan petugas keamanan. Kericuhan itu terjadi di area Gerbang Biru Stadion GBLA.
Selain memaksa masuk, mereka juga melemparkan benda seperti batu hingga flare. Diduga kuat, suporter yang memaksa masuk adalah mereka yang tidak memiliki tiket. Itu artinya, video kericuhan ini telah dibubuhi keterangan yang tidak tepat.
Meski unjuk rasa di Pati memang terjadi, yakni pada Rabu (13/8/2025), video yang berlalu-lalang tidak menunjukkan pendemo di Pati maupun massa yang siap meluncur ke unjuk rasa di Pati.
Dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025) lalu itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat ada 64 korban luka.
"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, di Pati, Rabu (13/8/2025), menukil dari Antara.
Untuk memastikan keterkaitan rekaman dengan Persib Bandung, kami mencoba menyalin tangkapan layar video tersebut ke Google Image. Hasilnya, dokumentasi ini sudah berlalu lalang-lalang sejak Mei lalu.
Akun Instagram “pasukan_casual” misalnya, mengunggah video ini pada 25 Mei 2025. Menurut keterangan, rekaman aslinya menggambarkan adanya sedikit gesekan antara Bobotoh (pendukung Persib Bandung) dan pihak keamanan di luar stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Akun TikTok bernama "hooligansculture99" juga mengunggah video itu dengan takarir yang sama. “A. C. A. B‼ Terjadi sedikit gesekan antara bobotoh dan isilop di luar stadion GBLA match kemarin,” begitu bunyi keterangannya.
Laporan soal kericuhan itu juga diperkuat oleh berita Detik berjudul “Kericuhan di Luar Stadion GBLA Warnai Laga Persib Vs Persis”. Disebut dalam artikel bahwa kegaduhan berlangsung pada Sabtu (24/5/2025), saat jalannya pertandingan antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion GBLA.
Kerusuhan terjadi di area luar stadion saat ribuan suporter memaksa masuk ke dalam stadion dengan mendobrak pagar. Dari pantauan di lapangan, massa suporter sempat terlibat kericuhan dengan petugas keamanan. Kericuhan itu terjadi di area Gerbang Biru Stadion GBLA.
Selain memaksa masuk, mereka juga melemparkan benda seperti batu hingga flare. Diduga kuat, suporter yang memaksa masuk adalah mereka yang tidak memiliki tiket. Itu artinya, video kericuhan ini telah dibubuhi keterangan yang tidak tepat.
Meski unjuk rasa di Pati memang terjadi, yakni pada Rabu (13/8/2025), video yang berlalu-lalang tidak menunjukkan pendemo di Pati maupun massa yang siap meluncur ke unjuk rasa di Pati.
Dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025) lalu itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat ada 64 korban luka.
"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, di Pati, Rabu (13/8/2025), menukil dari Antara.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video kericuhan yang berseliweran telah dibubuhi keterangan yang tidak tepat. Klip aslinya menunjukkan kegaduhan yang berlangsung pada Sabtu (24/5/2025), saat jalannya pertandingan antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion GBLA.
Beberapa akun media sosial mengunggah klip ini sejak Mei, sebelum demo Pati soal kenaikan PBB berlangsung. Laporan soal kericuhan itu juga diperkuat oleh berita Detik berjudul “Kericuhan di Luar Stadion GBLA Warnai Laga Persib Vs Persis”.
Dengan begitu, video kegaduhan dengan klaim pendemo siap meluncur ke Pati bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Beberapa akun media sosial mengunggah klip ini sejak Mei, sebelum demo Pati soal kenaikan PBB berlangsung. Laporan soal kericuhan itu juga diperkuat oleh berita Detik berjudul “Kericuhan di Luar Stadion GBLA Warnai Laga Persib Vs Persis”.
Dengan begitu, video kegaduhan dengan klaim pendemo siap meluncur ke Pati bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/polisi-bubarkan-demo-di-pati-dengan-tembakan-gas-air-mata-hfLa
- https://www.facebook.com/reel/1558010981829424
- https://archive.ph/8V1Wi
- https://www.youtube.com/shorts/Y-1GmpWv-rg
- https://www.tiktok.com/@gowinelqgyu/video/7535794956074503431
- https://www.instagram.com/reel/DKDo_QszGbe/
- https://www.tiktok.com/@hooligansculture99/video/7508664318221651218
- https://www.detik.com/jabar/berita/d-7930620/kericuhan-di-luar-stadion-gbla-warnai-laga-persib-vs-persis
- https://tirto.id/dinkes-catat-ada-64-korban-luka-dalam-demo-di-pati-hfNS
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-28438) Salah, Video Uang Sitaan Korupsi Gula Dibagikan untuk TKI
Sumber:Tanggal publish: 14/08/2025
Berita
tirto.id - Kasus dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan periode 2015-2016 yang diusut Kejaksaan Agung (Kajagung) sempat menyita perhatian publik karena membuat eks Menteri Perdagangan era itu, Thomas Trikasih Lembong, berstatus terdakwa. Tom akhirnya terbebas dari perkara ini setelah menerima abolisi dari Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Namun, di media sosial, perkara dugaan rasuah ini berkembang menjadi narasi-narasi yang lain. Baru-baru ini Tirto menemukan sejumlah unggahan Facebook yang mengklaim uang sitaan Kejagung pada kasus importasi gula senilai Rp565 miliar akan dibagikan kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI).
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Misalnya unggahan akun bernama ‘Elsa Lismawati’ (arsip). Dalam unggahan itu, ditampilkan video potongan klip dari segmen berita berbahasa Indonesia yang menunjukkan Kejagung menyelenggarakan konferensi pers soal sitaan kasus importasi gula senilai Rp565 miliar.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Video yang beredar itu mencatut potongan klip dari program Kabar Petang yang disiarkan tvOne. Namun, narator atau keterangan suara dalam video itu justru menyatakan informasi yang lain, yakni Presiden Prabowo diklaim membagikan uang sitaan tersebut untuk para TKI dengan nominal per individu mencapai Rp680 juta.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Kejanggalan lainnya, narator video tersebut juga meminta data pribadi berupa paspor dan rekening bank BRI sebagai syarat pencairan.
“Jika anda salah satu TKI yang bekerja di luar negeri maka uang sitaan ini berhak anda dapatkan sebanyak Rp680 juta per jiwa. Syarat paspor dan bank BRI,” kata narator video itu.
Sementara akun yang mengunggah video ini turut menyertakan takarir mengajak TKI untuk mengontak ke nomor WhatsApp yang disertakan dalam keterangan teks jika ingin mendapat informasi lengkap.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta video uang Sitaan Kejagung untuk TKI. foto/hotline periksa fakta tirto
Sejak diunggah di Facebook pada 3 Agustus 2025 hingga 14 Agustus 2025, video itu sudah mendapatkan 65 tanda suka (likes), 21 komentar, dan sudah ditonton lebih dari 3 ribu kali. Penelusuran Tirto, beberapa akun di Facebook turut menyebarkan informasi serupa seperti pada unggahan ini, ini, dan ini.
Namun benarkah narasi yang mengklaim uang kasus korupsi importasi gula sebesar Rp565 miliar yang disita Kejagung akan dibagikan untuk TKI?
ADVERTISEMENT
Namun, di media sosial, perkara dugaan rasuah ini berkembang menjadi narasi-narasi yang lain. Baru-baru ini Tirto menemukan sejumlah unggahan Facebook yang mengklaim uang sitaan Kejagung pada kasus importasi gula senilai Rp565 miliar akan dibagikan kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI).
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Misalnya unggahan akun bernama ‘Elsa Lismawati’ (arsip). Dalam unggahan itu, ditampilkan video potongan klip dari segmen berita berbahasa Indonesia yang menunjukkan Kejagung menyelenggarakan konferensi pers soal sitaan kasus importasi gula senilai Rp565 miliar.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Video yang beredar itu mencatut potongan klip dari program Kabar Petang yang disiarkan tvOne. Namun, narator atau keterangan suara dalam video itu justru menyatakan informasi yang lain, yakni Presiden Prabowo diklaim membagikan uang sitaan tersebut untuk para TKI dengan nominal per individu mencapai Rp680 juta.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Kejanggalan lainnya, narator video tersebut juga meminta data pribadi berupa paspor dan rekening bank BRI sebagai syarat pencairan.
“Jika anda salah satu TKI yang bekerja di luar negeri maka uang sitaan ini berhak anda dapatkan sebanyak Rp680 juta per jiwa. Syarat paspor dan bank BRI,” kata narator video itu.
Sementara akun yang mengunggah video ini turut menyertakan takarir mengajak TKI untuk mengontak ke nomor WhatsApp yang disertakan dalam keterangan teks jika ingin mendapat informasi lengkap.
ADVERTISEMENT
Periksa Fakta video uang Sitaan Kejagung untuk TKI. foto/hotline periksa fakta tirto
Sejak diunggah di Facebook pada 3 Agustus 2025 hingga 14 Agustus 2025, video itu sudah mendapatkan 65 tanda suka (likes), 21 komentar, dan sudah ditonton lebih dari 3 ribu kali. Penelusuran Tirto, beberapa akun di Facebook turut menyebarkan informasi serupa seperti pada unggahan ini, ini, dan ini.
Namun benarkah narasi yang mengklaim uang kasus korupsi importasi gula sebesar Rp565 miliar yang disita Kejagung akan dibagikan untuk TKI?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama tim riset Tirto melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dengan Google Images dengan berfokus pada visual yang tampil dalam video. Hasilnya mengarahkan ke sebuah video pemberitaan yang diunggah di kanal YouTube media berita, tvOne.
Video berdurasi sekitar satu menitan itu memang menampilkan berita terkait konferensi pers Kejagung ketika menyita uang hasil dugaan korupsi kasus importasi gula di Kemendag. Namun, video yang diunggah pada 26 Februari 2025 itu sama sekali tidak membicarakan soal rencana membagikan uang sitaan Kejagung untuk para TKI.
Terlebih, video asli yang disiarkan tvOne, memiliki suara latar atau keterangan audio yang berbeda dengan video yang tersebar di Facebook. Kuat dugaan video dari kanal YouTube resmi tvOne ini diedit dan dimanipulasi agar sesuai dengan narasi yang ingin disebarkan.
Sebelumnya, Tirto juga meliput konferensi pers yang dilakukan Kejagung di Jakarta pada 25 Februari 2025 lalu itu. Diberitakan, Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita Rp565 miliar terkait dugaan korupsi importasi gula dari sembilan tersangka yang mengembalikan keuntungan dari tindak pidana yang dilakukannya.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abqul Qohar, saat itu menyatakan bahwa pengembalian uang tersebut kemudian dititipkan ke rekening penampungan di Bank Mandiri. Dia menjelaskan, uang paling banyak disita berasal dari tersangka Tonny Wijaya NG selaku Direktur Utama PT Angels Products senilai Rp150,8 miliar.
Tirto juga berupaya mencari informasi yang diklaim oleh penyebar video di Facebook terkait uang sitaan yang akan dibagikan ke TKI dengan mengakses langsung laman Kejagung dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Namun tak ada informasi yang menyatakan bahwa uang sitaan Kejagung dalam kasus importasi gula akan dibagikan untuk TKI.
Diduga modus seperti ini merupakan upaya penipuan yang mengincar para pekerja migran. Hal ini karena penyebar narasi dalam video itu meminta akses data pribadi berupa paspor dan akun Bank BRI. Tirto tidak merekomendasikan Anda untuk membagi data pribadi sembarangan ke pihak-pihak yang mencurigakan dan tidak bertanggung jawab.
Video berdurasi sekitar satu menitan itu memang menampilkan berita terkait konferensi pers Kejagung ketika menyita uang hasil dugaan korupsi kasus importasi gula di Kemendag. Namun, video yang diunggah pada 26 Februari 2025 itu sama sekali tidak membicarakan soal rencana membagikan uang sitaan Kejagung untuk para TKI.
Terlebih, video asli yang disiarkan tvOne, memiliki suara latar atau keterangan audio yang berbeda dengan video yang tersebar di Facebook. Kuat dugaan video dari kanal YouTube resmi tvOne ini diedit dan dimanipulasi agar sesuai dengan narasi yang ingin disebarkan.
Sebelumnya, Tirto juga meliput konferensi pers yang dilakukan Kejagung di Jakarta pada 25 Februari 2025 lalu itu. Diberitakan, Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita Rp565 miliar terkait dugaan korupsi importasi gula dari sembilan tersangka yang mengembalikan keuntungan dari tindak pidana yang dilakukannya.
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abqul Qohar, saat itu menyatakan bahwa pengembalian uang tersebut kemudian dititipkan ke rekening penampungan di Bank Mandiri. Dia menjelaskan, uang paling banyak disita berasal dari tersangka Tonny Wijaya NG selaku Direktur Utama PT Angels Products senilai Rp150,8 miliar.
Tirto juga berupaya mencari informasi yang diklaim oleh penyebar video di Facebook terkait uang sitaan yang akan dibagikan ke TKI dengan mengakses langsung laman Kejagung dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Namun tak ada informasi yang menyatakan bahwa uang sitaan Kejagung dalam kasus importasi gula akan dibagikan untuk TKI.
Diduga modus seperti ini merupakan upaya penipuan yang mengincar para pekerja migran. Hal ini karena penyebar narasi dalam video itu meminta akses data pribadi berupa paspor dan akun Bank BRI. Tirto tidak merekomendasikan Anda untuk membagi data pribadi sembarangan ke pihak-pihak yang mencurigakan dan tidak bertanggung jawab.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan Tirto, unggahan video yang mengklaim uang sitaan Kejagung pada kasus dugaan rasuah importasi gula di Kemendag akan dibagikan kepada TKI merupakan video yang sudah disunting dan salah konteks.
Video yang digunakan dalam klaim keliru itu adalah video pemberitaan yang menampilkan konferensi pers Kejagung pada 25 Februari 2025. Namun, video asli yang tayang di kanal YouTube tvOne, sama sekali tak menyebut narasi seperti yang diklaim oleh penyebar video di Facebook.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa uang sitaan Kejagung pada kasus dugaan rasuah importasi gula di Kemendag akan dibagikan kepada TKI, bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video yang digunakan dalam klaim keliru itu adalah video pemberitaan yang menampilkan konferensi pers Kejagung pada 25 Februari 2025. Namun, video asli yang tayang di kanal YouTube tvOne, sama sekali tak menyebut narasi seperti yang diklaim oleh penyebar video di Facebook.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa uang sitaan Kejagung pada kasus dugaan rasuah importasi gula di Kemendag akan dibagikan kepada TKI, bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://tirto.id/kronologi-kasus-tom-lembong-hingga-dapat-abolisi-hfdT
- https://tirto.id/abolisi-di-tengah-banding-apa-nasib-kasus-tom-lembong-hfff
- https://web.facebook.com/61579097485764/videos/734440586023548/
- https://archive.ph/VyJa9
- https://web.facebook.com/61577012035557/videos/1865610390886719/?rdid=HXKoZjhOvs1EOfWc#
- https://web.facebook.com/Beritapopulerindonesia24/videos/1024305816239609/?rdid=l0MdTIYsCK0oQwyA#
- https://web.facebook.com/61578175484896/videos/761857166363213/?rdid=wWF8O6vDQq4VPBBx#
- https://youtu.be/NPgGCACSd6w?si=zHIVnIaFwZVxkmF0
- https://tirto.id/kejagung-terima-pengembalian-uang-9-tersangka-kasus-impor-gula-g8JA
(GFD-2025-28437) [HOAKS] Video Pelatih Jessica Radcliff Diserang Paus Orca
Sumber:Tanggal publish: 14/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Tersiar kabar mengenai seekor paus orca (Orcinus orca) menyerang pelatihnya yang bernama Jessica Radcliffe.
Pada pertengahan Agustus 2025, video seekor orca menyerang pelatihnya ketika sedang menampilkan atraksi beredar di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu palsu dan videonya merupakan konten manipulatif.
Kabar mengenai orca menyerang pelatihnya yang bernama Jessica Radcliffe disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Detik-detik paus ocra memangsa pelatihnya jesica," tulis salah satu akun pada Senin (11/8/2025).
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
melatih tahun-tahunbaik sayang juga tapitidak ada yang tau takdir Jesicca
Pada pertengahan Agustus 2025, video seekor orca menyerang pelatihnya ketika sedang menampilkan atraksi beredar di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu palsu dan videonya merupakan konten manipulatif.
Kabar mengenai orca menyerang pelatihnya yang bernama Jessica Radcliffe disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
"Detik-detik paus ocra memangsa pelatihnya jesica," tulis salah satu akun pada Senin (11/8/2025).
Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:
melatih tahun-tahunbaik sayang juga tapitidak ada yang tau takdir Jesicca
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian dan campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) dalam video yang beredar.
Salah satu platform yang dapat digunakan untuk mendeteksi konten AI yakni Hive Moderation.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, video orca menyerang pelatihnya memiliki probabilitas 99,3 persen dihasilkan AI.
Kisah mengenai Jessica Radcliffe tidak hanya beredar di antara pengguna internet di Indonesia, melainkan penjuru dunia.
Kendati demikian, tidak pernah ada laporan valid atau pemberitaan kredibel yang membuktikan adalah seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe.
Forbes dan The Mint telah membantah narasi serupa. Sempat ada cerita lain mengenai orca menyerang pelatihnya yang bernama Marina Lysaro. Namun cerita itu juga palsu.
Sebagai informasi, orca merupakan predator laut yang biasa disebut sebagai paus pembunuh.
Kendati demikian, secara umum orca tidak dianggap sebagai ancaman yang signifikan bagi manusia, terutama di lautan.
Serangan orca justru sering terjadi di penangkaran, tempat yang seringkali terasa bagai penjara bagi mamalia laut tersebut.
Sebagaimana dilansir Live Science, kasus fatal serangan orca yang mengakibatkan korban tewas pernah dikabarkan terjadi pada 1950-an di Kanada, sekitar Kutub Utara.
Namun kisah itu dibantah melalui sebuah studi pada 2014 yang menyebutkan, korban tewas di Kutub Utara bukan karena diserang orca, melainkan jatuh di air es.
Secara insting, tidak ada alasan bagi orca untuk memakan atau berburu manusia.
Orca liar terkadang membunuh hewan lain untuk berlatih atau bahkan bermain, tetapi manusia tampaknya jarang menjadi korbannya.
Ada satu kasus pada 1972, ketika orca menggigit peselancar di lepas pantai California, tetapi hewan itu dengan cepat melepaskannya.
Salah satu platform yang dapat digunakan untuk mendeteksi konten AI yakni Hive Moderation.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan, video orca menyerang pelatihnya memiliki probabilitas 99,3 persen dihasilkan AI.
Kisah mengenai Jessica Radcliffe tidak hanya beredar di antara pengguna internet di Indonesia, melainkan penjuru dunia.
Kendati demikian, tidak pernah ada laporan valid atau pemberitaan kredibel yang membuktikan adalah seorang pelatih orca bernama Jessica Radcliffe.
Forbes dan The Mint telah membantah narasi serupa. Sempat ada cerita lain mengenai orca menyerang pelatihnya yang bernama Marina Lysaro. Namun cerita itu juga palsu.
Sebagai informasi, orca merupakan predator laut yang biasa disebut sebagai paus pembunuh.
Kendati demikian, secara umum orca tidak dianggap sebagai ancaman yang signifikan bagi manusia, terutama di lautan.
Serangan orca justru sering terjadi di penangkaran, tempat yang seringkali terasa bagai penjara bagi mamalia laut tersebut.
Sebagaimana dilansir Live Science, kasus fatal serangan orca yang mengakibatkan korban tewas pernah dikabarkan terjadi pada 1950-an di Kanada, sekitar Kutub Utara.
Namun kisah itu dibantah melalui sebuah studi pada 2014 yang menyebutkan, korban tewas di Kutub Utara bukan karena diserang orca, melainkan jatuh di air es.
Secara insting, tidak ada alasan bagi orca untuk memakan atau berburu manusia.
Orca liar terkadang membunuh hewan lain untuk berlatih atau bahkan bermain, tetapi manusia tampaknya jarang menjadi korbannya.
Ada satu kasus pada 1972, ketika orca menggigit peselancar di lepas pantai California, tetapi hewan itu dengan cepat melepaskannya.
Kesimpulan
Kabar mengenai orca menyerang pelatihnya yang bernama Jessica Radcliffe merupakan hoaks.
Video yang beredar di media sosial merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Sejauh ini, tidak ditemukan laporan serangan orca yang mengakibatkan kematian manusia.
Video yang beredar di media sosial merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Sejauh ini, tidak ditemukan laporan serangan orca yang mengakibatkan kematian manusia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/shecillia.febriyani/videos/1031635348837289/
- https://www.facebook.com/siti.hawah.311/videos/1267188717814578/
- https://www.facebook.com/61571078615026/videos/1784707686257489/
- https://www.facebook.com/ahmad.nuryadin.2025/videos/679844538400773/
- https://www.facebook.com/100091787747090/videos/24293791253615499/
- https://www.facebook.com/masyita.masyita.9484/videos/24516340861336557/
- https://www.facebook.com/musdramtitin/videos/24179282258409058/
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.forbes.com/sites/johnbbrandon/2025/08/11/the-jessica-radcliffe-orca-attack-video-is-fake-but-why-is-it-even-on-tiktok/
- https://www.livemint.com/news/trends/another-jessica-radcliffe-death-hoax-heres-the-reality-behind-marine-trainer-marina-lysaro-orca-attack-video-11754959103585.html
- https://www.livescience.com/animals/how-often-do-orcas-attack-humans
- https://www.researchgate.net/publication/260383573_Inuit_Recollections_of_a_1950s_Killer_Whale_Orcinus_orca_Ice_Entrapment_in_Foxe_Basin_Nunavut_Canada
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
(GFD-2025-28436) [HOAKS] Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar kepada TKI
Sumber:Tanggal publish: 13/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang mengeklaim pemerintah akan membagikan uang sitaan korupsi impor gula Rp 565 miliar kepada para tenaga kerja Indonesia (TKI).
Menurut narasi dalam unggahan, setiap TKI diklaim akan mendapatkan Rp 680 juta.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut merupakan informasi tidak benar atau hoaks. Narasi itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Video yang mengeklaim uang sitaan hasil korupsi impor gula Rp 565 miliar akan dibagikan kepada TKI diunggah di media sosial Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video pemberitaan di tvOne terkait Kejaksaan Agung yang menyita uang korupsi impor gula senilai Rp 565 miliar.
Narator video menyebut uang sitaan itu akan dibagikan kepada para TKI.
TKI yang tertarik mendapat dana bantuan diminta menghubungi sebuah nomor WhatsApp dan mengirim paspor serta rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, diketahui bahwa video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube tvOneNews yang diunggah pada 26 Februari 2025.
Video adalah momen ketika Kejagung memperlihatkan uang sitaan Rp 565 miliar dalam kasus kasus dugaan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016.
Dalam video aslinya, tidak ada keterangan bahwa uang sitaan korupsi impor gula senilai Rp 565 miliar itu akan dibagikan kepada TKI.
Konten yang beredar kemungkinan besar merupakan penipuan. Apalagi, pengunggah video meminta data pribadi seperti paspor dan rekening bank yang rawan disalahgunakan.
Waspada, jangan sampai kita menyerahkan data pribadi karena bisa rawan disalahgunakan. Data pribadi bisa digunakan untuk beragam kejahatan, bahkan pembobolan rekening perbankan.
Ketika dicek di website dan media sosial Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tidak ditemukan informasi soal pemberian bantuan kepada TKI dari uang hasil sitaan korupsI impor gula senilai Rp 565 miliar.
Menurut narasi dalam unggahan, setiap TKI diklaim akan mendapatkan Rp 680 juta.
Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut merupakan informasi tidak benar atau hoaks. Narasi itu diindikasi sebagai modus penipuan.
Video yang mengeklaim uang sitaan hasil korupsi impor gula Rp 565 miliar akan dibagikan kepada TKI diunggah di media sosial Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video pemberitaan di tvOne terkait Kejaksaan Agung yang menyita uang korupsi impor gula senilai Rp 565 miliar.
Narator video menyebut uang sitaan itu akan dibagikan kepada para TKI.
TKI yang tertarik mendapat dana bantuan diminta menghubungi sebuah nomor WhatsApp dan mengirim paspor serta rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Setelah ditelusuri menggunakan teknik reverse image search, diketahui bahwa video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube tvOneNews yang diunggah pada 26 Februari 2025.
Video adalah momen ketika Kejagung memperlihatkan uang sitaan Rp 565 miliar dalam kasus kasus dugaan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016.
Dalam video aslinya, tidak ada keterangan bahwa uang sitaan korupsi impor gula senilai Rp 565 miliar itu akan dibagikan kepada TKI.
Konten yang beredar kemungkinan besar merupakan penipuan. Apalagi, pengunggah video meminta data pribadi seperti paspor dan rekening bank yang rawan disalahgunakan.
Waspada, jangan sampai kita menyerahkan data pribadi karena bisa rawan disalahgunakan. Data pribadi bisa digunakan untuk beragam kejahatan, bahkan pembobolan rekening perbankan.
Ketika dicek di website dan media sosial Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tidak ditemukan informasi soal pemberian bantuan kepada TKI dari uang hasil sitaan korupsI impor gula senilai Rp 565 miliar.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Video yang mengeklaim uang sitaan hasil korupsi impor gula Rp 565 miliar akan dibagikan kepada TKI merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Adapun video aslinya adalah momen ketika Kejagung memperlihatkan uang sitaan Rp 565 miliar dalam kasus dugaan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016.
Tidak ada informasi valid uang sitaan tersebut akan dibagikan kepada TKI. Konten itu juga diindikasi sebagai modus penipuan.
Adapun video aslinya adalah momen ketika Kejagung memperlihatkan uang sitaan Rp 565 miliar dalam kasus dugaan importasi gula di Kementerian Perdagangan tahun 2015-2016.
Tidak ada informasi valid uang sitaan tersebut akan dibagikan kepada TKI. Konten itu juga diindikasi sebagai modus penipuan.
Rujukan
- https://web.facebook.com/share/v/19sS3sL3wg/?mibextid=9drbnH
- https://web.facebook.com/share/v/1Ez6Md2o8z/
- https://web.facebook.com/share/v/1B42ioHZA8/
- https://web.facebook.com/share/v/1VtQxNX3BA/
- https://www.youtube.com/watch?v=NPgGCACSd6w&ab_channel=tvOneNews
- https://bp2mi.go.id/
- https://www.instagram.com/kemenp2mi/
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
Halaman: 171/6639