• (GFD-2024-22892) [SALAH] Mahasiswa Dihasut Demo 22 Agustus 2024 Ingin Melengserkan Jokowi dan Membatalkan Pelantikan Presiden Terpilih Ada Campur Tangan CIA

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    “Bendera CIA Mirip Dengan gambar Garuda Biru : Indonesia Darurat…. Apakah ini yang disebut ” “Oprerasi Warna ” CIA di Indonesia.Isu operasi warna dipemilu 2024 katanya bekerja. Tapi capres yg diusung nya kalah. Mungkinkah mereka mbalas kekalahannya dg cara melengserkan jokowi dan membatalkan pelantikan presiden trpilih. Dengan menghasut mahasiswa demo besar2an dan didukung influencer populer dr pakar, NGO, artis, dll Logo sirine Indonesia darurat mirip dg logo CIA.. Backround warna Biru. Operasi warna tugasnya salah satunya operasi pemakzulan… Rakyat Indonesia waspada”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tempo.co.

    Beredar sebuah informasi yang menyebut bahwa mahasiswa dan beberapa tokoh telah dihasut untuk melakukan demo dan berbarengan juga dengan aksi pengunggahan logo Garuda Biru Peringatan Darurat yang beredar di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 yang diklaim juga untuk melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih.

    Disebutkan juga bahwa logo Garuda Biru Peringatan Darurat mirip dengan logo CIA yang berlatarbelakang warna biru. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, sebelumnya juga beredar isu yang menyebut bahwa aksi ini merupakan agenda CIA untuk mengkudeta Jokowi yang pro terhadap Palestina dan Cina.

    Namun penelusuran oleh Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar. Aksi tersebut merupakan respon cepat warganet, akademisi, seniman, jurnalis, buruh dan organisasi masyarakat sipil terhadap manuver DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada.

    Tidak ditemukan bukti yang menunjukkan aksi yang berlangsung pada 21-22 Agustus 2024 tersebut didorong atau diorkestrasi oleh kekuatan asing maupun kekuatan partai politik di dalam negeri. Aksi tersebut tidak disponsori oleh Badan Intelijen Amerika (CIA) melalui National Endowment for Democracy (NED) untuk mengkudeta Jokowi karena pro Palestina dan Cina.

    Logo Garuda Biru yang digunakan dalam aksi tersebut diambil dari video YouTube EAS Indonesia Concept yang terpublikasi sejak sejak 24 Oktober 2022, video tersebut merupakan ide konsep jika terjadi peringatan dini di Indonesia. Video tersebut terinspirasi dari sistem peringatan darurat nasional di Amerika dan juga tayangan iklan dari TVRI pada tahu 1991 yang mengumumkan peringatan darurat tentang aktivitas anomali dengan tema analog horor, namun tayangan TVRI tersebut disajikan hanya sebatas hiburan.

    Dengan demikian, demo 22 Agustus 2024 ingin melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih yang ada campur tangan CIA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Aksi Peringatan Darurat yang dimulai dari pemasangan logo garuda biru di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 merupakan bentuk protes terhadap langkah DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada yang dijadwalkan pada 22 Agustus 2024, bukan juga aksi yang disponsori Badan Intelijen Amerika (CIA). Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22891) [SALAH] “Cacar Monyet Sudah sampai Brebes, Bupati Brebes jadi Korban Pertama”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    “Hari hati teman teman virus cacar monyet udh smpe ke Indonesia waspada bisa mengakibatkan kematian”

    “Jaga kesehatan utk rekan2 Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini bupati Brebes korban pertama”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di Facebook yang menyebut bahwa Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet dan menjadi pasien pertama di Brebes. Terlihat dalam postingan tersebut juga tangkapan layar dari WhatsApp, isu Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet ini memang sudah beredar melalui pesan berantai WhatsApp.

    Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya telah membuat laporan bantahan dari klaim yang beredar di pesan berantai tersebut. Dalam laporannya di turnbackhoax.id disebutkan bahwa Pemerintah Brebes melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Brebes menyebut bahwa kabar yang beredar tersebut adalah hoaks.

    Selain itu juga disebutkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty mengkonfirmasi bahwa isu yang diarahkan kepada Pj Bupati Brebes adalah hoaks. Ineke juga menjelaskan bahwa pasien suspect cacar monyet yang dirawat di RSUD Brebes telah membaik dan diperbolehkan pulang pada 6 September 2024, sejauh ini juga tidak ditemukan adanya penularan dari pasien tersebut kepada orang lain.

    Dengan demikian, foto Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas setempat telah mengkonfirmasi bahwa Pj Bupati Brebes yang diisukan terkena cacar monyet adalah hoaks. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22890) [PENIPUAN] Video “BP2MI Berikan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk 20 Pekerja Migran”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    “Saya yakin, melalui perubahan paradigma BP2MI akan lebih memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia dari Ujung rambut sampai Ujung kaki dan memastikan negara hadir dan hukum bekerja pekerja migran Indonesia layak mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah dengan total Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran. Dikarenakan dialah penyumbang devisa terbesar untuk negara.”

    “BANTUAN DANA TKI

    Assalamu Alaikum, Kami dari kantor BP2MI memberikan dana bantuan khususnya seluruh warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. Bagi yang belum menerima dana bantuan tersebut diwajibkan untuk menghubungi kami secepatnya supaya segera kami cairkan. Dana bantuan dari Kantor BP2MI resmi diberikan kepada seluruh TKI sebesar Rp.75.000.000 Dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dalam rangka program kesehatan kedisiplinan mentaati aturan dalam rangka pekerja sebagai TKI berasal dari Indonesia. Untuk info penerimaan dana bantuan segera hubungi Admin silakan Klik tombol pesan di bawah Untuk melaporkan identitas lengkap penerima dana bantuan. Terimakasih.. ”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Facebook yang menampilkan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menyebut bahwa pemerintah akan membagikan bantuan tunai sebesar Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran. Kemudian pada caption postingan tersebut menyebutkan nominal yang berbeda bahwa mereka akan membagikan Rp75 juta kepada seluruh TKI, serta mengarahkan untuk menghubungi admin melalui Messenger.

    Setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan postingan dari Instagram resmi BP2MI yang telah mengkonfirmasi bahwa video tersebut merupakan video hoaks. Dalam konfirmasinya, BP2MI memberikan pembandingan penggalan video sebenarnya dengan video dimanipulasi dengan AI.

    Video tersebut memiliki beberapa ciri bahwa postingan merupakan modus penipuan, pertama bisa dilihat nominal yang disebutkan pada video dan caption yang tidak sesuai. Kedua, calon korban juga diminta untuk menghubungi penipu terlebih dahulu, modus ini yang paling sering digunakan.

    Agar tidak menjadi korban, masyarakat dihimbau untuk tidak mengikuti instruksi yang diberikan, apa lagi hingga memberikan data pribadi seperti data pada kartu identitas, nomor rekening, hingga nomor dan PIN ATM kepada pihak yang tidak dikenal yang tidak dapat dipercaya.

    Dengan demikian, BP2MI berikan bantuan Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video yang menampilkan Kepala BP2MI tersebut merupakan hasil manipulasi, melalui Instagram resminya, BP2MI mengkonfirmasi bahwa video tersebut adalah video palsu. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22889) [SALAH] “Video Viral di China, Terekam Harimau dengan Posisi Duduk Layaknya Manusia”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    “Video ini viral di China, setelah seorang warga merekam harimau dengan posisi duduk layaknya manusia, video ini dikaitkan dengan sebuah cerita mistis kuno, salah satu mitos masyarakat Tiongkok yang terkenal adalah huren, yaitu manusia yang bisa berubah menjadi harimau.”

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Kompas.

    Beredar sebuah rekaman video yang diklaim diambil oleh manusia yang menunjukkan seekor harimau duduk seperti layaknya manusia yang diambil di China, rekaman tersebut dikaitkan dengan mitos yang terkenal bernama Huren.

    Namun setelah ditelusuri oleh Tim Cek Fakta Kompas.com dengan Google Lens, ditemukan video serupa yang menunjukkan watermark dari KLING AI.

    KLING AI adalah platform pembuatan gambar dan video yang berbasis AI-generatif. Sehingga dapat dipastikan bahwa video tersebut merupakan buatan AI, bukan rekaman video yang diambil oleh manusia.

    Dilansir dari Kompas.com, Lighthouse Journalism memeriksa video serupa dengan pendeteksi AI Itisaar.ai, ditemukan hasil bahwa video merupakan manipulasi yang dibuat dengan AI.

    Dengan demikian, rekaman video harimau duduk selayaknya manusia adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut dibuat dengan KLING AI, platform membuat gambar dan video dengan AI. Bukan rekaman yang diambil oleh manusia.

    Rujukan