• (GFD-2024-22909) [PENIPUAN] Akun Tiktok @hondajot572 Berisi Banyak Konten Giveaway

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    Ambil Hadiah Hubungi WhatsApp Admin.
    :arrow_down::arrow_down::arrow_down:
    wa[dot]me/message/JKQYVRMXQD

    Hasil Cek Fakta

    Ditemukan sebuah akun tiktok yang mengatasnamakan PT. Honda dengan nama @hondajot572. Akun tersebut sudah memiliki kurang lebih 200 ribu pengikut, 900 ribu suka, bahkan video yang diunggah mencapai jutaan penonton dengan konten berisi giveaway berupa beberapa jenis motor honda hanya dengan syarat tangkap gambar atau menyusun kata. Pada bio akun tersebut juga mencantumkan sebuah link WhatsApp yang patut dicurigai sebagai modus untuk melakukan penipuan secara online.
    Sebelumnya, http://turnbackhoax.id juga sering membahas unggahan serupa tentang adanya akun yang mengatasnamakan PT. Honda sedang mengadakan giveaway. Akun resmi PT. Astra Honda Motor bernama @welovehonda yang sudah terverifikasi oleh TikTok dengan kurang lebih 1,8 juta pengikut dan tentu akun tersebut tidak mencantumkan nomor WhatsApp di dalamnya.
    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akun tersebut merupakan akun tiruan dan unggahan yang menampilkan PT. Astra Honda Motor mengadakan giveaway berupa motor tidaklah benar dan dapat diindikasikan sebagai penipuan.

    Kesimpulan

    Faktanya, akun tersebut bukanlah akun resmi milik PT. Astra Honda Motor. Akun tersebut dapat diindikasi sebagai akun penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22908) [PENIPUAN] Konten Giveaway Mengatasnamakan Raffi Ahmad Dengan Challenge Tangkap Gambar

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    RP35 JUTA BAGI KALIAN YANG MAU SEPERTI BAPAK SIREGAR DARI BANDUNG

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun tiktok Raffi Nagita telah mengunggah sebuah postingan mengenai giveaway yang diadakan dengan challenge tangkap gambar sesuai pola binatang dengan cara menangkap tangkapan layar atau screenshot. Postingan tersebut telah diunggah pada 14 September 2024.
    Setelah dilakukan penelusuran dengan mengecek akun tiktok tersebut, ternyata telah mengunggah beberapa postingan mengenai konten dengan konteks yang sama. Akun tersebut juga bukan merupakan akun tiktok resmi Raffi Ahmad maupun Nagita Slavina.
    Dapat diketahui bahwa Raffi Ahmad hanya memiliki satu akun tiktok resmi dengan username @raffi_nagita yang sudah terverifikasi centang biru. Pada laman resmi instagram dan tiktok Raffi Ahmad juga tidak ditemukan mengenai giveaway menggunakan challenge tangkap gambar.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak terdapat informasi resmi dari media sosial Raffi Ahmad terkait challenge tersebut. Akun tiktok tersebut juga bukan merupakan akun asli dari Raffi Ahmad.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22907) [SALAH] Vaksin mRNA sebabkan MPOX

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    Dokter Jerman Wolfgang Wodarg menawarkan pandangan alternatif mengenai cacar monyet lebih dari dua tahun yang lalu:
    Apa yang dianggap sebagai cacar monyet, dalam banyak kasus, sebenarnya adalah herpes zoster, salah satu efek samping yang diketahui dari vaksin COVID-19.
    Cacar adalah momok lain yang diciptakan untuk menutupi efek samping vaksin mRNA

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Pemeriksa Fakta AFP.
    Sebuah akun facebook bernama Jeriko Simangunsong mengunggah sebuah postingan mengenai Mpox yang merupakan sebuah efek samping dari vaksin COVID-19, terutama vaksin mRNA. Postingan tersebut diunggah pda tanggal 18 Agustus 2024.
    Dilansir dari afp.com, pada 2 September 2024 kemkes (Kementerian Kesehatan) melalui web nya yaitu sehatnegeriku.kemkes.go.id telah mengklarifikasi bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda. Mpox disebabkan oleh virus yang ditularkan ke manusia melalui hewan yang terinfeksi, namun juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak fisik yang dekat. Mpox juga telah muncul jauh sebelum kemunculan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dan vaksin COVID-19, yaitu awal kemunculan pada tahun 1970 di Kongo.
    Yuen Kwok-Yung, seorang spesialis penyakit menular dan ahli mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Li Ka Shing di Universitas Hongkong, mengatakan bahwa klaim beredar yang mengaitkan mpox sebagai efek samping vaksin Covid-19 adalah salah. Menurutnya, vaksin tidak menyebabkan seseorang terkena Mpox, Mpox ditularkan melalui kontak dekat dengan penderita Mpox lainnya. Vaksin juga tidak ada kaitannya dengan Mpox maupun penyebab Mpox. Melalui web WHO juga dijelaskan bahwa Mpox memiliki sebab dan cara penularan yang berbeda dengan COVID-19.
    Profesor epidemiologi penyakit menular di London School of Hygiene and Tropical Medicine, David Heymann mengatakan kepada AFP pada Juni 2022 bahwa tidak ada bukti yang mengatakan bahwa epidemi cacar monyet ada hubungannya dengan vaksin.

    Kesimpulan

    Faktanya, pemberian vaksin dan penyakit Mpox tidak ada kaitannya. Penyakit Mpox sendiri sudah ada dari tahun 1970, jauh sebelum COVID-19 muncul. Mpox merupakan virus yang ditularkan ke manusia melalui hewan yang terinfeksi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22906) [SALAH] Kemunculan Kepiting Raksasa di Kupang

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 25/09/2024

    Berita

    2 kepiting raksasa menampakan diri d'kupang:face_with_peeking_eye::face_with_peeking_eye::face_with_peeking_eye:

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun facebook bernama Mario Tjokromosio Ria telah mengunggah sebuah video yang bernarasikan penampakan sebuah kepiting raksasa di Kupang. Postingan tersebut telah diunggah pada tanggal 23 Agustus 2024.
    Setelah dilakukan penelusuran dengan menggunakan google lens, pencarian diarahkan kepada beberapa artikel dan mengarah kepada beberapa media sosial. Pda akun tiktok Felix Cebrian terdapat beberapa video yang mirip dengan unggahan facebook tersebut.
    Dalam unggahannya pada 23 Juni terdapat video menunjukkan sekelompok orang bergotong royong memindahkan makhluk yang diyakini sebagai kepiting tersebut menggunakan crane. Dalam video tersebut juga tidak terlihat kepiting bergerak ataupun memberontak.
    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, terdapat unggahan facebook lain yaitu dengan nama Ayuntamiento Chipiona yang menjelaskan bahwa makhluk yang diyakini sebagai kepiting raksasa tersebut merupakan sebuah patung karya Alfredo Zarazaga.
    Kemudian, dalam web resmi Alfredo yaitu alfredozarazaga.es menjelaskan bahwa karya kepiting raksasa tersebut merupakan buatannya dan membutuhkan 4.300 kilogram besi daur ulang. Patung tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian lingkungan laut. Patung tersebut juga diletakkan di Corrales en el Agua di bawah Mecusuar Chipiona, Spanyol pada Juni 2024.

    Kesimpulan

    Faktanya, makhluk yang diyakini sebagai kepiting raksasa tersebut adalah sebuah karya seni instalasi di Spanyol yang terbuat dari material daur ulang.

    Rujukan