Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan video yang memperlihatkan hasil tangkapan layar dengan narasi Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mengeluarkan larangan bagi warganya untuk datang ke Indonesia karena dianggap banyak teroris.
Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahan Tiktok tersebut:
“Raja Thailand: Melarang Keras Warganya Untuk Berlibur Ke Indonesia, Karena Indonesia Markas Teorirs”
Lantas benarkah narasi tersebut?
(GFD-2024-23712) Cek Fakta: Raja Thailand Larang Rakyatnya ke Indonesia karena Banyak Teroris
Sumber:Tanggal publish: 30/10/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan oleh Antara, tidak ditemukan artikel dengan judul tersebut dari laman berita Wolipop. Ditemukan artikel dari penulis yang sama dan memiliki gambar serupa dengan judul “Kontroversi Raja Thailand Saat Corona, Tidur di Hotel Mewah dengan 20 Selir". Artikel itu dipublikasi pada tahun 2020 lalu.
Dijelaskan dalam artikel tersebut bahwa Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menuai kontroversi karena pada saat pandemi COVID-19 dengan melakukan isolasi diri di hotel mewah yang berada di kawasan pegunungan Alpen di Jerman bersama 20 selirnya.
Dijelaskan dalam artikel tersebut bahwa Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menuai kontroversi karena pada saat pandemi COVID-19 dengan melakukan isolasi diri di hotel mewah yang berada di kawasan pegunungan Alpen di Jerman bersama 20 selirnya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, tidak ditemukan narasi yang menyebut Raja Thailand larang warganya ke Indonesia karena banyak teroris dalam unggahan tersebut. Dengan demikian unggahan itu termasuk konten yang menyesatkan.
(GFD-2024-23711) [SALAH] Farmasi ITB: Minuman dan Makanan Panas atau Dingin Pengaruhi Kesehatan Jantung
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 31/10/2024
Berita
Akun Facebook “Erdi Mia Bekam” pada Rabu (2/10/2024) mengunggah narasi [arsip] yang menyebut Farmasi ITB mengeluarkan informasi “makanan dan minuman bersifat dingin akan mempengaruhi jantung”.
Berikut narasi lengkapnya:
*Dari WA Teks Farmasi ITB*
Tahukah anda Jantung
kita ini paling pantangan nya apa ? Anda mungkin blm tahu.
Setelah membaca tulisan ini mungkin akan kaget !
1. Jantung paling pantangannya adalah :
●Semua makanan danminuman yg bersifatdingin.
●Jangan minum air ES
●Jangan makan makanan dingin yg keluardari kulkas. Lebih baik makan makanan yang hangat/panas. (Ini kalau kita ingin sehat!)
Berikut narasi lengkapnya:
*Dari WA Teks Farmasi ITB*
Tahukah anda Jantung
kita ini paling pantangan nya apa ? Anda mungkin blm tahu.
Setelah membaca tulisan ini mungkin akan kaget !
1. Jantung paling pantangannya adalah :
●Semua makanan danminuman yg bersifatdingin.
●Jangan minum air ES
●Jangan makan makanan dingin yg keluardari kulkas. Lebih baik makan makanan yang hangat/panas. (Ini kalau kita ingin sehat!)
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Tempo
Tempo menghubungi Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D dan Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto pada Selasa (22/10/2024). Keduanya menyatakan informasi tersebut tidak pernah dipublikasikan oleh Sekolah Farmasi ITB.
Dalam artikel terpisah yang tayang Maret 2021, Tempo menemukan narasi (sebagaimana yang diunggah akun Facebook “Erdi Mia Bekam”) telah beredar sejak Februari 2019. Ketika itu, laman kesehatan Klik Dokter telah menyatakan klaim dalam pesan tersebut hoaks.
Menurut laporan Klik Dokter pada Februari 2019, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Yoga Yuniadi, mengatakan suhu air sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegagalan organ jantung. Ia menerangkan semua jenis makanan, mulai dari es hingga makanan yang baru matang sekali pun (bersuhu panas), akan mengalami penyesuaian suhu ketika memasuki saluran pencernaan.
Yoga pun menjelaskan timbulnya penyakit jantung bukan karena suhu air atau makanan yang dingin atau panas, melainkan kandungan zat di dalamnya. Misalnya, jika makanan yang dikonsumsi tinggi kolesterol dan lemak, baik dalam suhu panas ataupun dingin, akan tetap berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dikutip dari artikel Kompas.com pada Agustus 2019, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Tuko Srimulyo, mengatakan isi pesan berantai tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut dia, air dingin hanya berbahaya bagi penderita penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil.
"Dingin, udara maupun makanan dan minuman, hanya tidak baik bagi pasien penyakit jantung koroner tidak stabil. PJ koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin. Pergi ke Swiss pun tidak masalah," kata Tuko.
Tempo menghubungi Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D dan Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto pada Selasa (22/10/2024). Keduanya menyatakan informasi tersebut tidak pernah dipublikasikan oleh Sekolah Farmasi ITB.
Dalam artikel terpisah yang tayang Maret 2021, Tempo menemukan narasi (sebagaimana yang diunggah akun Facebook “Erdi Mia Bekam”) telah beredar sejak Februari 2019. Ketika itu, laman kesehatan Klik Dokter telah menyatakan klaim dalam pesan tersebut hoaks.
Menurut laporan Klik Dokter pada Februari 2019, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Yoga Yuniadi, mengatakan suhu air sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegagalan organ jantung. Ia menerangkan semua jenis makanan, mulai dari es hingga makanan yang baru matang sekali pun (bersuhu panas), akan mengalami penyesuaian suhu ketika memasuki saluran pencernaan.
Yoga pun menjelaskan timbulnya penyakit jantung bukan karena suhu air atau makanan yang dingin atau panas, melainkan kandungan zat di dalamnya. Misalnya, jika makanan yang dikonsumsi tinggi kolesterol dan lemak, baik dalam suhu panas ataupun dingin, akan tetap berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.
Dikutip dari artikel Kompas.com pada Agustus 2019, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Tuko Srimulyo, mengatakan isi pesan berantai tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut dia, air dingin hanya berbahaya bagi penderita penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil.
"Dingin, udara maupun makanan dan minuman, hanya tidak baik bagi pasien penyakit jantung koroner tidak stabil. PJ koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin. Pergi ke Swiss pun tidak masalah," kata Tuko.
Kesimpulan
Sekolah Farmasi ITB tak pernah merilis pernyataan “minuman dan makanan air es mempengaruhi kesehatan jantung”. Klaim makanan dan minuman yang dikonsumsi panas atau dingin akan mempengaruhi kesehatan jantung juga keliru. Unggahan tersebut merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[Tempo.co] Keliru, ITB Imbau Tidak Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Dingin karena Berisiko bagi Jantung [Tempo.co] Keliru, Kebiasaan Minum Air Es Sebabkan Penyakit Jantung [Turnbackhoax.id] [SALAH] “MUSUH JANTUNG ADALAH AIR ES” [Turnbackhoax.id] [HOAX] Minum Air Es Sebabkan Sakit Jantung
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3186/keliru-itb-imbau-tidak-mengkonsumsi-makanan-dan-minuman-dingin-karena-berisiko-bagi-jantung
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/1306/keliru-kebiasaan-minum-air-es-sebabkan-penyakit-jantung
- https://turnbackhoax.id/2021/04/01/salah-musuh-jantung-adalah-air-es/
- https://turnbackhoax.id/2018/10/19/hoax-minum-air-es-sebabkan-sakit-jantung/
- https://web.facebook.com/story.php?story_fbid=8461589537234219&id=100001497703854&rdid=DOZDHN1aNKNcva5f (tautan unggahan asli akun Facebook “Erdi Mia Bekam”)
- https://ghostarchive.org/archive/tc1va (arsip unggahan akun Facebook “Erdi Mia Bekam”)
(GFD-2024-23710) [SALAH] Prabowo Tawarkan Bantuan Biaya Sekolah, Modal Usaha, hingga Bayar Utang
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 31/10/2024
Berita
Akun TikTok “prabovppwrs” pada Selasa (22/10/2024) mengunggah video [arsip] berdurasi 19 detik yang memperlihatkan Prabowo berbaju biru dan mengatakan ingin membantu masyarakat.
Berikut narasi lengkapnya:
“Tolong Jawab dengan jujur ya saat ini kalian butuh apa ?
biaya sekolah, biaya kuliah, modal usaha, mau bayar hutang atau renovasi rumah, jika kalian membutuhkan salah satu yang tadi saya sebutkan Segera hubungi saya segera insyaallah saya bantu dengan syarat jangan digunakan untuk berfoya-foya”
Bantuan presiden Prabowo lewat tiktok
Hingga Rabu (30/10/2024), unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali, disukai 60 ribuan akun, dan dibagikan ulang 30 ribu kali.
Berikut narasi lengkapnya:
“Tolong Jawab dengan jujur ya saat ini kalian butuh apa ?
biaya sekolah, biaya kuliah, modal usaha, mau bayar hutang atau renovasi rumah, jika kalian membutuhkan salah satu yang tadi saya sebutkan Segera hubungi saya segera insyaallah saya bantu dengan syarat jangan digunakan untuk berfoya-foya”
Bantuan presiden Prabowo lewat tiktok
Hingga Rabu (30/10/2024), unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 1,5 juta kali, disukai 60 ribuan akun, dan dibagikan ulang 30 ribu kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan tangkapan layar video ke Google Image. Hasilnya, ditemukan video serupa yang diunggah kanal YouTube TribunJatim Official berjudul “Momen Prabowo Lupa Berapa Kali Jokowi Mengalahkannya di Pilpres: Sekarang Saya yang Menang”.
Video itu merupakan momen pelantikan Prabowo di Gedung MPR/DPR pada Minggu (20/10/2024). Prabowo tak mengatakan dirinya menawarkan bantuan sebagaimana unggahan akun TikTok “prabovppwrs”.
TurnBackHoax kemudian memasukkan audio dari unggahan tersebut ke perangkat deteksi AI, Hive Moderation. Hasilnya, 99,6% audio terdeteksi hasil rekayasa AI.
Video itu merupakan momen pelantikan Prabowo di Gedung MPR/DPR pada Minggu (20/10/2024). Prabowo tak mengatakan dirinya menawarkan bantuan sebagaimana unggahan akun TikTok “prabovppwrs”.
TurnBackHoax kemudian memasukkan audio dari unggahan tersebut ke perangkat deteksi AI, Hive Moderation. Hasilnya, 99,6% audio terdeteksi hasil rekayasa AI.
Kesimpulan
Unggahan bernarasi “Prabowo tawarkan bantuan biaya kuliah, modal usaha, bayar utang atau renovasi uang” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
Rujukan
(GFD-2024-23709) CEK FAKTA: Hoaks Indonesia Negara Paling Korup di Dunia
Sumber:Tanggal publish: 30/10/2024
Berita
Sebuah unggahan di media sosial X baru-baru ini menampilkan klaim bahwa Indonesia saat ini menjadi negara dengan tingkat korupsi tertinggi di dunia.
Klaim tersebut menarik perhatian luas, disertai dengan kritik tajam terhadap pemerintah.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
MAU BERTERIMA KASIH DENGAN GARONG ???
NDASMU TERIMA KASIH !!!!!
#GibranHarusMundur
#GibranHarusMundur
https://x.com/OjolNyambi/status/1845728800056975849
Klaim tersebut menarik perhatian luas, disertai dengan kritik tajam terhadap pemerintah.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
MAU BERTERIMA KASIH DENGAN GARONG ???
NDASMU TERIMA KASIH !!!!!
#GibranHarusMundur
#GibranHarusMundur
https://x.com/OjolNyambi/status/1845728800056975849
Hasil Cek Fakta
Menurut data dari Transparency International melalui laporan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2023, posisi Indonesia sebenarnya jauh dari klaim tersebut. Indonesia berada di peringkat 115 dari 180 negara dengan skor CPI sebesar 34/100.
Skor ini sama dengan yang diperoleh Indonesia pada tahun 2022, yang menunjukkan stagnansi dalam upaya pemberantasan korupsi.
CPI merupakan indeks yang menilai persepsi korupsi di sektor publik suatu negara, menggunakan skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih).
Dengan skor 34, Indonesia memang masih menghadapi tantangan besar dalam pemberantasan korupsi, tetapi tidak menduduki posisi teratas dalam daftar negara-negara terkorup di dunia.
Sumber: https://ti.or.id/corruption-perceptions-index-2023/
Posisi Indonesia di ASEAN
Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia tercatat sebagai negara terkorup keempat, setelah Myanmar, Kamboja, dan Laos. Myanmar menjadi negara terkorup di ASEAN dengan skor 20, disusul oleh Kamboja (22) dan Laos (28). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki skor yang relatif lebih tinggi dibanding beberapa negara ASEAN lainnya, meskipun masih membutuhkan banyak perbaikan dalam aspek pemberantasan korupsi.
Stagnasi skor CPI Indonesia disinyalir akibat sejumlah faktor, termasuk pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perubahan Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (UU MK), serta munculnya berbagai regulasi yang kurang memperhatikan nilai-nilai integritas. Para pemangku kepentingan dianggap kurang memberikan dukungan nyata dalam upaya penegakan integritas publik dan transparansi.
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/politik/statistik/60eea6dbf462ea3/indonesia-negara-terkorup-ke-5-di-asia-tenggara-pada-2022
Skor ini sama dengan yang diperoleh Indonesia pada tahun 2022, yang menunjukkan stagnansi dalam upaya pemberantasan korupsi.
CPI merupakan indeks yang menilai persepsi korupsi di sektor publik suatu negara, menggunakan skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih).
Dengan skor 34, Indonesia memang masih menghadapi tantangan besar dalam pemberantasan korupsi, tetapi tidak menduduki posisi teratas dalam daftar negara-negara terkorup di dunia.
Sumber: https://ti.or.id/corruption-perceptions-index-2023/
Posisi Indonesia di ASEAN
Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia tercatat sebagai negara terkorup keempat, setelah Myanmar, Kamboja, dan Laos. Myanmar menjadi negara terkorup di ASEAN dengan skor 20, disusul oleh Kamboja (22) dan Laos (28). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki skor yang relatif lebih tinggi dibanding beberapa negara ASEAN lainnya, meskipun masih membutuhkan banyak perbaikan dalam aspek pemberantasan korupsi.
Stagnasi skor CPI Indonesia disinyalir akibat sejumlah faktor, termasuk pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perubahan Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (UU MK), serta munculnya berbagai regulasi yang kurang memperhatikan nilai-nilai integritas. Para pemangku kepentingan dianggap kurang memberikan dukungan nyata dalam upaya penegakan integritas publik dan transparansi.
Sumber: https://databoks.katadata.co.id/politik/statistik/60eea6dbf462ea3/indonesia-negara-terkorup-ke-5-di-asia-tenggara-pada-2022
Kesimpulan
Klaim bahwa Indonesia adalah negara paling korup di dunia tidak didukung oleh fakta. Berdasarkan laporan CPI 2023, Indonesia berada di posisi 115 dari 180 negara, bukan yang terburuk.
Klaim semacam ini berpotensi menyebarkan informasi yang tidak akurat dan memicu persepsi negatif tanpa landasan fakta yang jelas. Klaim initermasuk dalam disinformasi kategori misleading content. Untuk informasi yang akurat, masyarakat disarankan selalu merujuk pada sumber resmi, seperti Transparency International.
Klaim semacam ini berpotensi menyebarkan informasi yang tidak akurat dan memicu persepsi negatif tanpa landasan fakta yang jelas. Klaim initermasuk dalam disinformasi kategori misleading content. Untuk informasi yang akurat, masyarakat disarankan selalu merujuk pada sumber resmi, seperti Transparency International.
Rujukan
Halaman: 144/5435