Akun Facebook “Muchtadil Hebat Anwar” pada Kamis (7/8/2025) mengunggah video [arsip] disertai narasi :
"Menakjubkan! inilah Sungai Ajaib Yang Menyimpan Gunungan Emas Sesuai Sabda Nabi Muhammad. inilah Fakta Terbaru dari sungai Eufrat yang mengering."
Hingga Senin (25/8/2025) video tersebut telah dilihat lebih dari 1,1 juta kali, disukai 22 ribu, dan menuai 444 komentar.
(GFD-2025-28598) [BELUM TERBUKTI] Emas Muncul dari Sungai Eufrat yang Mengering
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 25/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan ChatGPT untuk mencari sumber kredibel dari artikel terkait klaim kebenaran temuan emas di Sungai Eufrat. Pencarian mengarah ke sejumlah artikel, yakni:
- shafaq.com “Gold rush on the Euphrates: Raqqa residents chase a riverbed mirage” yang tayang pada Jumat (1/8/2025, dan
- malotastudio.net “Gold Discovered in the Euphrates River? Mystery of the Shiny Find” tayang pada Sabtu (16/8/2025).
Dalam sumber-sumber tersebut tidak ada yang membenarkan bahwa sedimen berkilau itu adalah emas. Menurut laporan Malota Studio dan keterangan pakar geologi lokal Khaled al Shammari, kilauan yang ditemukan di tepi Sungai Eufrat kemungkinan besar bukan emas, melainkan pyrit-mineral sulfida yang memang tampak berkilau seperti emas namun tidak memiliki nilai ekonomis.
Dilansir dari Shafaq.com, para ahli menegaskan bahwa hanya uji laboratorium yang bisa memastikan kandungan logam dalam pyrit. Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang membenarkan adanya emas di dasar Sungai Eufrat.
- shafaq.com “Gold rush on the Euphrates: Raqqa residents chase a riverbed mirage” yang tayang pada Jumat (1/8/2025, dan
- malotastudio.net “Gold Discovered in the Euphrates River? Mystery of the Shiny Find” tayang pada Sabtu (16/8/2025).
Dalam sumber-sumber tersebut tidak ada yang membenarkan bahwa sedimen berkilau itu adalah emas. Menurut laporan Malota Studio dan keterangan pakar geologi lokal Khaled al Shammari, kilauan yang ditemukan di tepi Sungai Eufrat kemungkinan besar bukan emas, melainkan pyrit-mineral sulfida yang memang tampak berkilau seperti emas namun tidak memiliki nilai ekonomis.
Dilansir dari Shafaq.com, para ahli menegaskan bahwa hanya uji laboratorium yang bisa memastikan kandungan logam dalam pyrit. Hingga kini belum ada bukti ilmiah yang membenarkan adanya emas di dasar Sungai Eufrat.
Kesimpulan
Unggahan dengan narasi “Emas muncul dari sungai Eufrat yang mengering” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2025/08/25/belum-terbukti-emas-muncul-dari-sungai-eufrat-yang-mengering/ [shafaq.com] Gold rush on the Euphrates: Raqqa residents chase a riverbed mirage [malotastudio.net] Gold Discovered in the Euphrates River? Mystery of the Shiny Find
- https://www.facebook.com/share/v/1ATLJumdtv/ (unggahan akun Facebook “Muchtadil Hebat Anwar”)
- https://archive.ph/wip/oxYGb (arsip unggahan akun Facebook “Muchtadil Hebat Anwar”)
(GFD-2025-28597) Hoaks! BI keluarkan pecahan uang Rp22.500 merayakan HUT RI
Sumber:Tanggal publish: 25/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Bank Indonesia disebut resmi merilis uang kertas baru pada Agustus 2025, berkenaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI.
Perilisan uang baru itu salah satunya tersiar lewat sebuah video yang dibagikan melalui WhatsApp.
Uniknya, terdapat sejumlah uang kertas dengan nominal tak biasa dalam video perilisan uang baru tersebut, termasuk pecahan Rp22.500.
Nominal baru yang juga bisa ditemukan dalam unggahan video itu, di antaranya adalah Rp80 dan Rp250.000.
Berikut isi informasi yang dibagikan narator dalam konten tersebut:
"Bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang kertas tahun emisi 2022. Peluncuran hari ini dilakukan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta.
Ada tujuh pecahan uang kertas baru yang diluncurkan dan sudah bisa dijadikan alat pembayaran sah di seluruh Indonesia,".
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah BI keluarkan pecahan uang Rp22.500 merayakan HUT RI?
Perilisan uang baru itu salah satunya tersiar lewat sebuah video yang dibagikan melalui WhatsApp.
Uniknya, terdapat sejumlah uang kertas dengan nominal tak biasa dalam video perilisan uang baru tersebut, termasuk pecahan Rp22.500.
Nominal baru yang juga bisa ditemukan dalam unggahan video itu, di antaranya adalah Rp80 dan Rp250.000.
Berikut isi informasi yang dibagikan narator dalam konten tersebut:
"Bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia, Bank Indonesia resmi mengeluarkan uang kertas tahun emisi 2022. Peluncuran hari ini dilakukan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta.
Ada tujuh pecahan uang kertas baru yang diluncurkan dan sudah bisa dijadikan alat pembayaran sah di seluruh Indonesia,".
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah BI keluarkan pecahan uang Rp22.500 merayakan HUT RI?
Hasil Cek Fakta
Mengacu informasi dari laman resmi Bank Indonesia, tidak ada peluncuran uang kertas baru yang dirilis Bank Sentral itu pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI atau Agustus 2025.
Peluncuran uang kertas terakhir yang dilakukan BI adalah pada 18 Agustus 2022.
Saat itu, ada tujuh pecahan uang kertas Rupiah yang diresmikan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh Indonesia.
Nominal uang kertas Tahun Emisi 2022 itu meliputi pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
ANTARA juga menemukan fakta bahwa narasi video tentang peluncuran uang baru yang dibagikan di WhatsApp itu, merupakan informasi yang dibacakan oleh narator dalam konten YouTube ini.
Pada konten aslinya, sang narator sedang membahas uang kertas baru Tahun Emisi 2022 yang dirilis oleh Bank Indonesia.
ANTARA sebelumnya juga telah membantah informasi tentang hadirnya uang Rupiah pecahan Rp250.000 dalam berita berjudul "Hoaks! Pemerintah keluarkan uang pecahan Rp250 ribu edisi kemerdekaan".
Dapat disimpulkan bahwa informasi di WhatsApp soal perilisan uang Rupiah dengan nominal Rp80, Rp22.500, dan Rp250.000 merupakan hoaks.
Klaim: BI keluarkan pecahan uang Rp22.500 merayakan HUT RI
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Peluncuran uang kertas terakhir yang dilakukan BI adalah pada 18 Agustus 2022.
Saat itu, ada tujuh pecahan uang kertas Rupiah yang diresmikan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh Indonesia.
Nominal uang kertas Tahun Emisi 2022 itu meliputi pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
ANTARA juga menemukan fakta bahwa narasi video tentang peluncuran uang baru yang dibagikan di WhatsApp itu, merupakan informasi yang dibacakan oleh narator dalam konten YouTube ini.
Pada konten aslinya, sang narator sedang membahas uang kertas baru Tahun Emisi 2022 yang dirilis oleh Bank Indonesia.
ANTARA sebelumnya juga telah membantah informasi tentang hadirnya uang Rupiah pecahan Rp250.000 dalam berita berjudul "Hoaks! Pemerintah keluarkan uang pecahan Rp250 ribu edisi kemerdekaan".
Dapat disimpulkan bahwa informasi di WhatsApp soal perilisan uang Rupiah dengan nominal Rp80, Rp22.500, dan Rp250.000 merupakan hoaks.
Klaim: BI keluarkan pecahan uang Rp22.500 merayakan HUT RI
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-28596) [SALAH] Ada Kenaikan Biaya Admin Bank Usai Polemik Blokir Rekening
Sumber: X.comTanggal publish: 24/08/2025
Berita
Akun X “DS_yantie” pada Jumat (8/8/2025) membagikan foto [arsip], isinya menampilkan gedung tinggi berlogo BRI.
Unggahan disertai narasi:
“Setelah dibuat resah karena pemblokiran rekening, kini masyarakat kembali diterpa kabar tidak menyenangkan biaya admin bank bulanan terbaru naik “Bank Mandiri sebesar 12.500/bulan, Bank BNI 11.000/bulan, Bank BTN sebesar 12.500/bulan, Bank BRI sebesar 12.000/bulan.”
Hingga Minggu (24/8/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 13.000 pengguna, dibagikan ulang sebanyak 3.000 kali, dan menuai 1.000 balasan.
Unggahan disertai narasi:
“Setelah dibuat resah karena pemblokiran rekening, kini masyarakat kembali diterpa kabar tidak menyenangkan biaya admin bank bulanan terbaru naik “Bank Mandiri sebesar 12.500/bulan, Bank BNI 11.000/bulan, Bank BTN sebesar 12.500/bulan, Bank BRI sebesar 12.000/bulan.”
Hingga Minggu (24/8/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 13.000 pengguna, dibagikan ulang sebanyak 3.000 kali, dan menuai 1.000 balasan.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.
Gambar gedung yang beredar dalam konten tersebut diambil dari dokumentasi laman resmi BRI pada Maret 2024. Konten tersebut memuat informasi bahwa BRI menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk dalam Finance Global 500. Artikel itu tidak membahas tarif biaya layanan bulanan.
Dari data yang dihimpun Tempo di masing-masing laman resmi Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI, tak ada perubahan untuk sejumlah nominal dibandingkan periode sebelumnya (yang berlaku sejak 2021).
Satu catatan, biaya administrasi bulanan untuk jenis tabungan BRI Simpedes naik dari Rp5.500 menjadi Rp6.000, berdasarkan informasi dari laman resmi BRI. Ada pula kenaikan biaya administrasi bulanan Bank BCA untuk jenis tabungan Xpresi—dari Rp7.500 menjadi Rp10.000—pada awal 2024.
Gambar gedung yang beredar dalam konten tersebut diambil dari dokumentasi laman resmi BRI pada Maret 2024. Konten tersebut memuat informasi bahwa BRI menjadi satu-satunya brand Indonesia yang masuk dalam Finance Global 500. Artikel itu tidak membahas tarif biaya layanan bulanan.
Dari data yang dihimpun Tempo di masing-masing laman resmi Bank Mandiri, BRI, BTN, dan BNI, tak ada perubahan untuk sejumlah nominal dibandingkan periode sebelumnya (yang berlaku sejak 2021).
Satu catatan, biaya administrasi bulanan untuk jenis tabungan BRI Simpedes naik dari Rp5.500 menjadi Rp6.000, berdasarkan informasi dari laman resmi BRI. Ada pula kenaikan biaya administrasi bulanan Bank BCA untuk jenis tabungan Xpresi—dari Rp7.500 menjadi Rp10.000—pada awal 2024.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “ada kenaikan biaya admin bank usai polemik pemblokiran rekening” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tempo.co] Menyesatkan: Biaya Administrasi Perbankan Naik pada 2025
- https://x.com/DS_yantie/status/1953656883027558631 (unggahan akun X “DS_yantie”)
- https://archive.ph/2KQzO (arsip unggahan akun X “DS_yantie”)
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3757/menyesatkan-biaya-administrasi-perbankan-naik-pada-2025
(GFD-2025-28595) [SALAH] Vaksin HPV Sebabkan Rahim Kering dan Kemandulan
Sumber: Facebook.com, TikTok.comTanggal publish: 24/08/2025
Berita
Akun Facebook “Adhit Tiandito” [arsip] dan akun TikTok “romla311” [arsip] pada Kamis (15/5/2025) membagikan video dari Dharma Pongrekun sedang menjelaskan bahwa vaksin HPV dapat sebabkan kemandulan. Berikut pernyataan yang disebutkan Dharma Pongrekun dalam video:
“Dilaksanakan namanya BIAN, Bulan Imunisasi Anak Nasional, apa yang dilakukan? ada namanya vaksin HPV, Human Papilloma Virus. Yang tujuannya untuk apa? Alasannya untuk apa? Untuk mencegah kanker serviks, tetapi dilakukan kepada anak-anak tujuannya apa? untuk kandungannya kering. Apa yang terjadi kalau mandul? apa yang terjadi, mereka frustasi dan akhirnya mereka akan melakukan seks bebas di mana-mana”.
“Adhit Tiandito” lewat takarirnya menambahkan narasi:
“Kata dokter Vaksin HPV itu pencegahan kanker serviks tp padahal kenyataanya untuk mengeringkan rahim makanya banyak kasus mandul”
“Dilaksanakan namanya BIAN, Bulan Imunisasi Anak Nasional, apa yang dilakukan? ada namanya vaksin HPV, Human Papilloma Virus. Yang tujuannya untuk apa? Alasannya untuk apa? Untuk mencegah kanker serviks, tetapi dilakukan kepada anak-anak tujuannya apa? untuk kandungannya kering. Apa yang terjadi kalau mandul? apa yang terjadi, mereka frustasi dan akhirnya mereka akan melakukan seks bebas di mana-mana”.
“Adhit Tiandito” lewat takarirnya menambahkan narasi:
“Kata dokter Vaksin HPV itu pencegahan kanker serviks tp padahal kenyataanya untuk mengeringkan rahim makanya banyak kasus mandul”
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id.
Kementerian Kesehatan RI menjelaskan vaksin HPV diberikan untuk melindungi perempuan dari risiko infeksi Human Papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker leher rahim. Ini menjadi salah satu upaya menekan angka kematian yang masih tinggi di Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut strategi penanggulangan terdiri dari tiga pilar, yakni vaksinasi pada remaja, skrining HPV DNA, serta penanganan medis bagi kasus invasif.
Dalam riset berjudul Human papillomavirus vaccine effectiveness by age at vaccination: A systematic review (2023) disebutkan bahwa vaksin HPV bekerja dengan mencegah infeksi sebelum terjadi paparan alami, sehingga efektivitasnya lebih tinggi jika diberikan pada usia muda.
Dokter Caisar Dewi Maulina pada laman Halodoc mengungkapkan bahwa American Cancer Society (ACS) dan American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan merekomendasikan pemberian vaksin dimulai sejak usia 9 tahun agar perlindungan optimal sebelum seseorang aktif secara seksual. Masih dari Halodoc, dr. Rizal Fadli menambahkan bahwa vaksin HPV justru membantu mencegah penyakit yang berisiko mengganggu kesehatan reproduksi.
Studi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine terhadap perempuan usia 18–33 tahun di Amerika Serikat menunjukkan tidak ada kaitan antara vaksinasi HPV dan infertilitas atau kemandulan. Data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional periode 2013–2016 juga mendukung temuan tersebut, dengan hasil tidak ada peningkatan risiko gangguan kesuburan pada kelompok usia 20–30 tahun yang telah menerima imunisasi ini.
Vaksin HPV terbukti efektif hampir 100 persen dalam mencegah kanker leher rahim serta berbagai jenis kanker lain yang berhubungan dengan virus tersebut, termasuk kanker anus, vagina, vulva, penis, mulut, dan tenggorokan.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Dian Nuswantoro Andreas Wilson Setiawan menegaskan bahwa efek samping vaksin HPV umumnya hanya berupa nyeri, bengkak, demam, atau sakit kepala, dan tidak ada bukti medis yang menghubungkannya dengan infertilitas jangka panjang.
“Vaksin HPV itu sendiri tidak memengaruhi ovarium, testis, spermatogenesis, ovulasi, atau hormon reproduksi. Vaksin HPV ditujukan untuk mencegah kanker serviks dan tidak memengaruhi kesuburan. Studi ilmiah justru menunjukkan wanita yang divaksin HPV tetap memiliki tingkat kesuburan normal,” ungkap Andreas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui publikasi Mei 2017 juga menekankan bahwa vaksin HPV perlu diintegrasikan dalam strategi pencegahan yang komprehensif dan terkoordinasi guna menekan angka kejadian kanker serviks maupun penyakit lain yang disebabkan oleh HPV.
Kementerian Kesehatan RI menjelaskan vaksin HPV diberikan untuk melindungi perempuan dari risiko infeksi Human Papillomavirus (HPV), penyebab utama kanker leher rahim. Ini menjadi salah satu upaya menekan angka kematian yang masih tinggi di Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut strategi penanggulangan terdiri dari tiga pilar, yakni vaksinasi pada remaja, skrining HPV DNA, serta penanganan medis bagi kasus invasif.
Dalam riset berjudul Human papillomavirus vaccine effectiveness by age at vaccination: A systematic review (2023) disebutkan bahwa vaksin HPV bekerja dengan mencegah infeksi sebelum terjadi paparan alami, sehingga efektivitasnya lebih tinggi jika diberikan pada usia muda.
Dokter Caisar Dewi Maulina pada laman Halodoc mengungkapkan bahwa American Cancer Society (ACS) dan American Academy of Pediatrics (AAP) bahkan merekomendasikan pemberian vaksin dimulai sejak usia 9 tahun agar perlindungan optimal sebelum seseorang aktif secara seksual. Masih dari Halodoc, dr. Rizal Fadli menambahkan bahwa vaksin HPV justru membantu mencegah penyakit yang berisiko mengganggu kesehatan reproduksi.
Studi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine terhadap perempuan usia 18–33 tahun di Amerika Serikat menunjukkan tidak ada kaitan antara vaksinasi HPV dan infertilitas atau kemandulan. Data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional periode 2013–2016 juga mendukung temuan tersebut, dengan hasil tidak ada peningkatan risiko gangguan kesuburan pada kelompok usia 20–30 tahun yang telah menerima imunisasi ini.
Vaksin HPV terbukti efektif hampir 100 persen dalam mencegah kanker leher rahim serta berbagai jenis kanker lain yang berhubungan dengan virus tersebut, termasuk kanker anus, vagina, vulva, penis, mulut, dan tenggorokan.
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Dian Nuswantoro Andreas Wilson Setiawan menegaskan bahwa efek samping vaksin HPV umumnya hanya berupa nyeri, bengkak, demam, atau sakit kepala, dan tidak ada bukti medis yang menghubungkannya dengan infertilitas jangka panjang.
“Vaksin HPV itu sendiri tidak memengaruhi ovarium, testis, spermatogenesis, ovulasi, atau hormon reproduksi. Vaksin HPV ditujukan untuk mencegah kanker serviks dan tidak memengaruhi kesuburan. Studi ilmiah justru menunjukkan wanita yang divaksin HPV tetap memiliki tingkat kesuburan normal,” ungkap Andreas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui publikasi Mei 2017 juga menekankan bahwa vaksin HPV perlu diintegrasikan dalam strategi pencegahan yang komprehensif dan terkoordinasi guna menekan angka kejadian kanker serviks maupun penyakit lain yang disebabkan oleh HPV.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “vaksin HPV sebabkan rahim kering dan kemandulan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[tirto.id] Tidak Benar Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan
- https://www.facebook.com/reel/343582835463516 (unggahan akun Facebook “Adhit Tiandito”)
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/08/Arsip-Vaksin-HPV-sebabkan-rahim-kering-dan-kemandulan.png (arsip unggahan akun Facebook “Adhit Tiandito”)
- https://www.tiktok.com/@romla311/video/7504367316516277509 (unggahan akun TikTok “romla311”)
- https://archive.ph/WhM0A (arsip unggahan akun TikTok “romla311”)
- https://tirto.id/tidak-benar-klaim-vaksin-hpv-sebabkan-kemandulan-hfYh
Halaman: 110/6617