• (GFD-2025-30635) [SALAH] Video Panglima Kopassus Pidato tentang Bandara Ilegal di Morowali

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    Pada Sabtu (29/11/2025), beredar sebuah video (arsip cadangan) di TikTok oleh akun “virtyzz the bryone.” (@rexrekun) dengan narasi: 

    “hilangnya hambatan dari komnas… #tniindonesia🇮🇩 #komnasham #tni #peace #fyp” 

    di unggahannya dan 

    “Saya panglima Kopassus meminta kepada semua prajurit komando untuk siap jika sewaktu-waktu negara membutuhkan kalian 
    Mulai sekarang persiapkan diri kalian musuh kita sudah terlihat mereka membangun bandara ilegal di Morowali 
    Ini adalah penghinaan bagi bangsa terlalu lama kita diam sekarang saatnya kita berperang melawan mereka 
    Nikel Batu Bara Timah Emas dan masih banyak lagi kekayaan negara yang mereka curi 
    Jika ada prajurit TNI Polisi pejabat yang menghalangi kalian saya perintahkan lenyapkan semua 
    Saya yang bertanggungjawab terima kasih” 

    di dalam video.

    Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut  sudah disukai 123.7 ribu kali, mendapatkan 6.337 komentar, 8.114 kali disimpan sebagai favorit, dan dibagikan 9.544 kali oleh pengguna TikTok lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa video yang disebarkan. Secara visual terlihat tanda air (watermark) “Veo”, generator video AI oleh Google, di sebelah kanan bawah video. Pemeriksaan menggunakan SynthID, perkakas pendeteksi oleh Google, mendeteksi video yang disebarkan dibuat menggunakan AI oleh Google. 

    Pemeriksaan menggunakan Hive Moderation juga dijalankan, hasilnya terdeteksi video yang disebarkan adalah buatan AI dengan skor agregat 99.8%.

    Kesimpulan

    Faktanya, video dibuat menggunakan Veo, generator video AI oleh Google. Unggahan yang berisi video Panglima Kopassus pidato tentang bandara ilegal di Morowali merupakan kategori konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30634) [SALAH] Rektor UGM Dipilih Langsung Oleh Jokowi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan foto [arsip] dari akun Facebook “Indnesiaa Cemas” pada Selasa (2/12/2025) berisi narasi: 

    “Benarkah Jokowi orag terlicik di dunia ini ! Komisi ASN di bubarkannya ! Agar jokowi bisa pilih rektor UGM pilihannya ! 

    Jadi ceritanya gini ! Maslaah ijaazah ini kan ngga selesai selesai ! Nah Pada pemerintahan jokowi, Komisi ASN di bubarkan ! padahal komisi ASN adalah penjaga meritokrasi ! Dan yang paling ngotot untuk membubarkan itu ! Namanya luhut panjaitan ! Nah dia muncul dengan fikiran ! Tunjuk langsung rektor UGM ! Nah dari sinilah muncul kerusakan itu ! Hingga saat ini anjir ! Dari situ kalian tau kan sekarang ! Kenapa rektor UGM bela jokowi ini ! Karena dia di tunjuk oleh jokowi langsung ! Licik banget kan jokowi ini anjir ! Kenapa dia bubarkan komisi ASN ! Ayo kita ngomong sama sama ! "Agar dia bisa pilih rektor pilihannya !  Nah gue suka membongkar kebusukan pemerintah cuy ! Follow agar kalian berani bersuara juga 

    Hingga Selasa (9/12/2025) unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 9.900 tanda suka, 3.000-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 1.200 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “pemilihan rektor ugm” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke  laman ugm.ac.id “Proses Seleksi Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Calon Rektor UGM Segera Dimulai”.

    Dari berita yang tayang Kamis (20/1/2022) itu, diketahui bahwa proses pemilihan rektor UGM melibatkan tahapan seleksi administrasi, penjaringan aspirasi publik, seleksi oleh Senat Akademik (pemaparan program dan penilaian), hingga pemilihan akhir oleh majelis wali amanat (MWA) melalui pemungutan suara.

    MWA adalah badan tertinggi di UGM yang menetapkan kebijakan umum, mengangkat rektor, dan mengawasi pengelolaan universitas. Keanggotaan MWA berjumlah 19 orang yang berasal dari unsur Menteri, Sri Sultan Hamengku Buwono, Rektor, tokoh masyarakat, alumni,dosen guru besar, dosen bukan guru besar, tenaga pendidikan, dan mahasiswa.

    Melansir cnnindonesia.com, pemilihan rektor UGM terakhir dilaksanakan pada Mei 2022, dan memutuskan Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., sebagai rektor terpilih untuk periode 2022-2027. Sepanjang penelusuran tidak ditemukan informasi valid yang membenarkan klaim “rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi”.

    Kesimpulan

    Faktanya, pemilihan rektor UGM dilakukan dengan mekanisme pemungutan suara rahasia oleh majelis wali amanat (MWA). Jadi, unggahan berisi klaim “rektor UGM dipilih langsung oleh Jokowi” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30633) [SALAH] Video “Jokowi Kunjungi Lokasi Bencana Sumatra Barat November 2025”

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] dari akun Tiktok “DUNiA TERKINI FYP” pada Jumat (28/11/2025) berisi narasi: 

    “Jokowi tiba di lokasi bencana Sumbar

    Pak Jokowi ketika tau ada bencana di satu daerah langsung turun ke lokasi bencana tanpa banyak bicara meninjau langsung lokasi terdampak dan menemui korban bencan”.

    Hingga Selasa (9/12/2025) unggahan tersebut telah ditonton sekitar 4,7 juta kali, mendapatkan sekitar 115.000 tanda suka, 10.900-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 1.770 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnbackHoax) memasukkan kata kunci “jokowi kunjungi bencana Sumatera Barat November 2025” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi valid atau pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim.

    TurnBackHoax lalu memanfaatkan Google Lens untuk memeriksa video yang disertakan dalam unggahan. Hasil penelusuran mengarah ke video di kanal YouTube OfficialiNews “Temui Korban, Jokowi Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Bandang di Agam, Sumbar”. Video tersebut identik unggahan akun Tiktok “DUNiA TERKINI FYP”.

    Dari berita yang tayang Selasa (21/5/2024) itu, diketahui bahwa konteks asli video adalah momen Jokowi (saat sebagai presiden) mengunjungi lokasi bencana banjir bandang dan menemui korban di Pengungsian Batu Taba, Agam, Sumatra Barat pada Mei 2024.

    Untuk diketahui, dilansir dari kompas.com, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah Sumatra Barat pada Sabtu (11/5/2024) dan Minggu (12/5/2024). Bencana yang dipicu hujan lebat dan luapan aliran sungai itu menewaskan lebih dari 40 warga.

    Kesimpulan

    Konteks asli video adalah momen Jokowi mengunjungi korban banjir bandang di Agam, Sumatra Barat pada Mei 2024. Jadi, unggahan berisi klaim “Jokowi kunjungi lokasi bencana di Sumatra Barat pada November 2025” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30632) Hoaks Video Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bertolak ke Sumatra pada awal Desember 2025 untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang melanda tiga provinsi di sana. Mengutip laporan Antara, pada Kamis (4/12/2025), Dedi tiba di Kota Padang, Sumatra Barat, dan meninjau sejumlah titik terdampak bencana, termasuk kawasan Gunung Nago, Kecamatan Kuranji.Selain menyerahkan bantuan langsung kepada warga, mantan Bupati Purwakarta itu juga disebut tengah menyiapkan rencana pembangunan satu kawasan permukiman khusus bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana hidrometeorologi di Padang.Usai dari Padang, Dedi melanjutkan perjalanan menuju Kota Sibolga, Sumatera Utara, untuk menyalurkan bantuan serupa. Dia terbang menggunakan pesawat Susi Air menuju Sibolga–Tapanuli Tengah sambil membawa paket bantuan kemanusiaan bagi wilayah yang disebut mengalami kerusakan terparah.Di tengah rangkaian kunjungan tersebut, beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menunjukkan momen ketika Dedi Mulyadi disambut ribuan warga di Aceh dan Padang. Klaim ini antara lain dibagikan oleh akun Facebook “Ati Atteu”(arsip) pada Sabtu (6/12/2025) dan “Sumsel Fakta” pada Jumat (5/12/2025).

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Mubazir Anggaran Bayangi Kereta Kilat PajajaranKDM Mau Hadirkan Kereta Kilat Pajajaran, Jakarta-Bandung 1,5 Jam

    Periksa Fakta Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi. foto/Hotline periksa fakta tirto

    Baca juga:Warga Keluhkan Minimnya Pengangkutan Sampah TPS Ciwastra Bandung

    Baca juga:Dedi Mulyadi Bakal Biayai Pemulangan Rizki dari Kamboja

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri klaim tersebut dengan menonton video yang beredar dari awal hingga akhir. Sekilas, rekaman itu memang memperlihatkan kerumunan warga di tepi jalan yang tampak menyambut kedatangan Dedi Mulyadi.Namun, setelah menelaah seluruh bagian video, tidak ditemukan satu pun petunjuk yang dapat mengonfirmasi klaim bahwa momen itu terjadi di Aceh atau Padang, apalagi bahwa Dedi disambut oleh “ribuan warga” di dua daerah tersebut.Sebaliknya, dalam video justru terlihat sebuah mobil dinas berpelat merah milik Dinas Perhubungan yang mengawal rombongan. Nomor polisi kendaraan itu menggunakan kode Z yang merupakan kode pelat untuk wilayah Jawa Barat bagian timur--meliputi Garut, Tasikmalaya (kota dan kabupaten), Ciamis, Pangandaran, Kota Banjar, dan Sumedang.Sementara itu, Padang menggunakan kode BA dan Aceh menggunakan kode BL. Temuan ini menjadi indikasi kuat bahwa peristiwa dalam video tidak terjadi di Padang maupun Aceh.

    Baca juga:Dedi Mulyadi Sesalkan OJK Tak Loloskan Helmy Yahya Komisaris BJB

    Tirto

    reverse image search

    @lusi.mustika6

    Baca juga:Nama Dedi Mulyadi Dicatut dalam Gratifikasi Proyek PJU di Jabar

    situs resmi

    Kesimpulan

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan, beredar video di media sosial yang mengklaim menunjukkan momen ketika Dedi Mulyadi disambut ribuan warga di Aceh dan Padang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).Video yang tersebar adalah momen saat Dedi Mulyadi menghadiri perayaan milad Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya pada September lalu. Video itu sama sekali tidak berkaitan dengan kunjungan Dedi Mulyadi, ke Sumatera pada awal Desember 2025 untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang melanda tiga provinsi di wilayah tersebut.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !importa

    Rujukan