• (GFD-2024-23161) [SALAH] Surat Pemberitahuan Mahkamah Internasional kepada Presiden RI Tentang Berakhirnya Sistem Republik Kontrak Kelola Negara

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 23/10/2024

    Berita

    “Jelang Akhir Jabatan Presiden Jokowi Dihantui Momok Menakutkan #mulyono
    SURAT PEMBERITAHUAN KE PRESIDEN RI
    Mahkamah Internasional di Den Hag sudah kirim Surat Pemberitahuan kepada Presiden RI. Joko Widodo’ perihal BERAKHIRNYA SISTEM REPUBLIK KONTRAK KELOLA NEGARA selama 80 Tahun dengan Amar Keputusan NEGARA harus dikembalikan kepada yang punya, yaitu para sultan dan raja-raja di Indonesia.
    Jika Presiden RI Joko Widodo tidak melaksanakan Amar Keputusan tersebut maka ia bisa kehilangan kursinya.
    Pemenang PILPRES – 2024 bisa BATAL DILANTIK, atau DILANTIK sebagai PERDANA MENTERI NKKI / NEGARA KESATUAN KERAJAAN INDONESIA / THE UNITED KINDOM OF INDONE SIA”
    Arsip: https://ghostarchive.org/varchive/883oF3wls2w

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah kanal YouTube dengan nama Al Mu’allim Center mengunggah sebuah video dengan judul “Jelang Akhir Jabaten Presiden Jokowi Dihantui Momok Menakutkan #mulyono,” yang berdurasi 9 menit. Pada menit ke 3, ditayangkan sebuah narasi dengan judul “Surat Pemberitahuan ke Presiden RI,” yang diklaim merupakan surat dari Mahkamah Internasional kepada Presiden RI dalam rangka pemberitahuan bahwa Republik kontrak kelola negara telah usai dan harus dikembalikan kepada para sultan dan raja-raja di Indonesia. Jika tidak segera dikembalikan, maka dapat berdampak pembatalan terhadap pelantikan Prabowo-Gibran menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.


    Penelusuran fakta dilakukan dengan mengetikkan kata kunci “Surat dari Mahkamah Internasional untuk Presiden RI”. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun informasi yang valid dari media-media kredibel. Tidak ditemukan pula pemberitaan di situs resmi Mahkamah Internasional (Internasional Court of Justice) terhadap klaim pada narasi.


    Berbagai sumber kredibel menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan bagian dari sejarah panjang perlawanan para Pahlawan Kemerdekaan terhadap kolonial Belanda dan Jepang yang menjajah Indonesia selama berpuluh tahun.


    Tidak terdapat sumber yang valid mengenai adanya “Republik kontrak” sebagaimana tertulis pada narasi.
    Dengan demikian, klaim pada narasi tidak benar dan merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ditemukan sumber yang valid mengenai informasi adanya surat pemberitahuan dari Mahkamah Internasional di Den Haag kepada Presiden RI tentang berakhirnya sistem Republik kontrak kelola negara.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23160) [SALAH] Video Ikan Naik ke Permukaan Pantai di Gorontalo, Indikasi Megathrust

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/10/2024

    Berita

    Kejadian tadi malam di pantai LEATO Propinsi Gorontalo….
    Semoga saja bukan indikasi MEGATRUSH akan segra tiba….
    Lindungi kami ya Allah
    Arsip: https://archive.md/BsQuM

    Hasil Cek Fakta

    Artikel saduran dari Tempo.co

    Akun facebook dengan nama Leonardo mengunggah sebuah video yang menampakkan cuplikan sekelompok orang mengerumuni sebuah pantai. Dalam video tersebut terlihat juga ikan-ikan di pantai naik ke dasar. Masyarakat pun berbondong-bondong menangkapnya dengan menggunakan ember. Kejadian tersebut diklaim terjadi di Pantai Leato Provinsi Gorontalo.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo dengan artikel berjudul “Keliru, Video Berisi Klaim Ikan Berloncatan Tanda Tsunami dan Gempa,” yang terbit pada 10 September 2024, menunjukkan bahwa lokasi kejadian pada video bukanlah di Indonesia, melainkan di pesisir Pantai Barangay Tinoto, Kota Madya Maasim, Provinsi Sarangani, Pulai Mindanao, Filipina pada Minggu, 7 Januari 2024.

    Menurut Zenaida A. Dangkalan yang merupakan pejabat perikanan Provinsi Sarangani, fenomena tersebut adalah normal yang bisa terjadi karena tiga kemungkinan, yakni terkait musim lupoy yang terjadi di Filipina, ikan yang lebih besar mengejar gerombolan ikan yang lain ke arah pantai karena mereka tidak bisa mengakses daerah dangkal, dan ikan-ikan tersebut tertarik pada cahaya dari resor pantai.

    Dalam hal ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraididin, menyebut bahwa fenomena tersebut merupakan siklus yang lumrah terjadi dan bukan pertanda bencana besar.

    Setiap kemarau, kemunculan ikan mendekati bibir pantai atau muara karena terjadi arus dingin di bawah laut karena cuaca merupakan kejadian biasa. Ikan muncul ke permukaan untuk mendekati arus air yang lebih hangat.

    Dengan demikian, klaim bahwa video yang beredar merupakan kejadian di Indonesia dan terkait dengan Megathrust, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya, video yang beredar merupakan kejadian di Filipina, bukan di Indonesia. Selain itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyebut bahwa kejadian dalam video merupakan siklus biasa dan bukan pertanda bencana besar.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23159) Tidak Benar Pernyataan Emil Audero Ingin Gabung Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2024

    Berita

    tirto.id - Kehadiran pemain naturalisasi di Tim Nasional (Timnas) Indonesia bisa dibilang membantu kiprah Tim Garuda, yang saat ini tengah berjuang di ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

    Sebagai informasi, dalam beberapa waktu terakhir, Timnas Indonesia memang rajin melakukan naturalisasi terhadap pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia.

    Mulai dari Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Jordi Amat, Jay Idzes, Sandy Walsh, Thom Haye, Maarten Paes, hingga yang terbaru Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, adalah sederet pemain keturunan yang saat ini ada di Timnas Indonesia.

    Di tengah ramai perbincangan tentang kiprah pemain naturalisasi di Timnas Indonesia, beredar narasi yang berisi pernyataan penjaga gawang asal klub Como 1907 Emil Audero Mulyadi yang menyatakan ingin dinaturalisasi bergabung dengan Timnas Indonesia.

    Narasi tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama “adijayakato”(arsip) pada Selasa (24/9/2024) dalam bentuk unggahan foto yang menampilkan sosok Emil Audero disertai keterangan teks yang diklaim pernyataan pemain tersebut sebagai berikut:

    “Emil Audero Ingin Gabung Timnas Indonesia. Emil Audero: saya orang Indonesia asli, ayah saya 100% berdarah pribumi. Saya berharap kloter berikutnya (naturalisasi) saya membela tanah air saya (Indonesia)."

    Sepanjang Selasa (24/9/2024) hingga Rabu (2/10/2024), atau selama delapan hari tersebar di Instagram, unggahan ini telah memperoleh sekitar 3.000 tanda suka, 2.000 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 27 kali.

    Lantas, benarkah klaim soal pernyataan Emil Audero yang menyatakan ingin dinaturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Sebagai informasi, Emil Audero Mulyadi merupakan pemain sepak bola berkebangsaan Italia yang saat ini memperkuat klub Serie A Como 1907. Sebelumnya, ia juga pernah memperkuat sejumlah klub papan atas di Italia seperti Juventus, Inter Milan, hingga U.C. Sampdoria.

    Emil Audero yang lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tanggal 18 Januari 1997 tersebut memang memiliki darah keturunan Indonesia dari sang ayah yang berasal dari NTB.

    Kembali ke klaim soal pernyataan Emil Audero yang menyatakan ingin bergabung dengan Timnas Indonesia.

    Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menelusuri gambar Emil Audero yang disertakan dalam unggahan tersebut dengan menggunakan perangkat reverse image search dari Google Images.

    Hasilnya, kami menemukan foto tersebut berasal dari unggahan Instagram pribadi Emil Audero pada tanggal 14 Juni 2019 silam. Dalam unggahan tersebut, Emil sama sekali tidak mengeluarkan pernyataan terkait keinginannya bergabung dengan Timnas Indonesia seperti isi klaim.

    Foto tersebut diambil saat dirinya memperkuat Timnas Italia di gelaran Euro U-21 tahun 2019 silam.

    Selanjutnya, kami mencoba menelusuri klaim pernyataan Emil ke mesin pencarian Google. Kami memasukan kata kunci klaim pernyataan Emil, “Emil Audero: saya berharap kloter berikutnya (naturalisasi) saya membela tanah air saya (Indonesia)”.

    Hasilnya, kami tidak menemukan satupun pernyataan dari kiper, yang pernah masuk dalam skuad Timnas Italia U-21 tersebut, terkait keinginannya dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia yang sesuai dengan narasi dan klaim unggahan.

    Mengutip artikel Bola.com pada Juni 2024 lalu, Emil sendiri memang pernah mengakui bahwa dirinya adalah keturunan Indonesia.

    “Ya! Saya orang Indonesia. Saya lahir di sana. Kerabat dari pihak ayah saya semuanya masih tinggal di sana," ujar Emil Audero seperti dikutip Bola.com dari media lokal Italia, La Provincia di Como.

    Emil Audero mengaku memang sempat dihubungi Timnas Indonesia untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa hingga saat ini hanya memiliki paspor Italia sehingga kemungkinan untuk dinaturalisasi itu belum ada.

    "Anggap saja tidak sedekat itu. Memang benar Timnas Indonesia menginginkan saya tapi saya hanya punya paspor Italia jadi kemungkinan itu pun tidak ada. Tentu saja saya bisa mengajukan permintaan, tapi saya tidak tahu seberapa besar manfaatnya bagi saya," tandas Emil.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan bukti Emil Audero menyatakan ingin dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

    Tidak ada satupun pernyataan Emil Audero seperti yang diklaim dalam unggahan. Emil Audero sendiri dalam satu kesempatan mengaku tidak memiliki kemungkinan untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia.

    Jadi, informasi soal pernyataan Emil Audero yang diklaim ingin dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23158) Hoaks, Air Rebusan Daun Sisik Naga Sembuhkan Asma

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/10/2024

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi platform tempat tersebarnya beragam informasi dan klaim. Salah satu isu yang banyak dibahas adalah tips dan trik terkait kesehatan dan pengobatan. Sayangnya, beberapa tips kesehatan ini tidak berdasar fakta ilmiah atau bukti medis.

    Baru-baru ini, beredar informasi terkait tips kesehatan yang menyebut bahwa konsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan penyakit asma. Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “Maya Pulut” (arsip) pada Sabtu (17/8/2024):

    Berikut bunyi klaim dalam video:

    “Salah satu manfaat dari daun sisik naga yaitu bisa mengobati penyakit paru-paru asma dan juga sesak napas. Caranya pun cukup gampang ambil satu genggam daun sisik naga cuci hingga benar-benar bersih rebus dengan satu gelas air sampai tersisa setengahnya dan diminum dua kali sehari secara rutin."let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Sepanjang Sabtu (17/8/2024) hingga Rabu (2/10/2024), unggahan ini telah memperoleh 950 tanda suka, 24 komentar, dan telah dibagikan ulang sebanyak 249 kali.

    Sebagai informasi, sisik naga atau yang memiliki nama ilmiiah Pyrrosia piloselloides merupakan jenis tumbuhan yang kerap dijumpai di daerah asia tropis. Klasifikasi tumbuhan ini berasal dari divisi Pteridophyta, kelas Polypodiopsida atau Pteridopsida, ordo Polypodiales, famili Polypodiaceae, dan genus Pyrrosia.

    Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma?

    Hasil Cek Fakta

    Mengutip penjelasan dalam laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), asma adalah penyakit kronis pada saluran napas yang ditandai oleh peradangan dan penyempitan saluran napas. Pada penderita asma, saluran napas menjadi sensitif terhadap berbagai rangsangan seperti alergen, udara dingin, polusi udara, atau aktivitas fisik.

    Ketika terpapar oleh rangsangan tersebut, saluran napas mengalami peradangan yang menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir berlebih, serta otot-otot di sekitar saluran napas menjadi lebih sempit. Akibatnya, aliran udara terbatas, mengakibatkan gejala seperti sesak napas, batuk, dan mengi.

    Asma disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Beberapa penyebab asma meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, infeksi saluran napas dan beberapa pemicu lainnya seperti aktivitas fisik yang intens, cuaca ekstrem seperti udara dingin atau panas yang ekstrem, perubahan emosi atau stres, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

    Kembali ke klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma.

    Sebuah artikel penelitian pada tahun 2021 yang dipublikasikan di Jurnal Sains dan Kesehatan Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman berjudul "Aktivitas Neuroprotektan Teh Celup Daun Sisik Naga (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G. price) terhadap Demensia" menyebut daun sisik naga memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antioksidan, antipiretik, dan sebagai obat penurun panas.

    Selain itu, penelitian itu juga menyebut bahwa daun sisik naga mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, polifenol, saponin, tanin dan steroid, sehinga berpotensi sebagai neuroprotektan. Sebagai informasi, neuroprotektan merupakan jenis terapi untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena adanya aliran darah yang terhambat saat memasok oksigen.

    Meski begitu, penelitian yang dilakukan dengan metode eksperimental in vivo secara preventif dengan menggunakan mencit putih galur Swiss-Websters sebagai hewan uji ini, tidak menyebut secara spesifik terkait manfaat daun sisik naga untuk menyembuhkan penyakit asma pada manusia.

    Lebih lanjut, kami juga belum menemukan adanya penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma.

    Sementara itu, dalam artikel Halodoc yang telah ditinjau oleh dr. Rizal Fadli menyebut, tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa ada obat herbal yang dapat memperbaiki gejala asma atau fungsi paru-paru.

    Ia menyebut bahwa penggunaan tanaman herbal sebagai obat asma berpotensi mengganggu pengobatan asma secara medis dan menyebabkan komplikasi. Hal ini disebabkan kurangnya standardisasi mengenai kandungan, dosis, dan efek samping penggunaan obat herbal.

    Selanjutnya, untuk menelusuri kebenaran klaim ini secara medis untuk memastikan kebenaran klaim tersebut secara medis, Tirto mencoba menghubungi Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa, dari Praktek Mandiri Dokter Nurul, di Rangkasbitung, Banten.

    Terkait klaim tersebut, Dokter Nurul menjelaskan, penyakit asma bronkial termasuk salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh genetik sehingga dapat diturunkan. Ia mencontohkan, misal ada satu keluarga yang terkena asma maka anggota keluarga lainnya secara genetik juga rentan terkena asma.

    “Perlangsungannya kronik dan penyakit ini menyerang saluran napas, dicetuskan oleh berbagai faktor seperti kelelahan, kecemasan, polusi udara, cuaca, bahan tambahan makanan dan lain sebagainya yang sifatnya bisa subjektif dan berbeda-beda pencetusnya pada setiap orang yang rentan,” ujarnya saat dihubungi Tirto, Rabu (2/10/2024).

    Lebih lanjut, ia menyebut, sampai saat ini, penyakit asma bronkial tidak dapat disembuhkan secara total, meski kejadiannya dapat dikontrol. Menurut penjelasannya, obat-obatan medis hanya berfungsi untuk mengobati dan mengontrol asma bronkial agar tidak kambuh atau mengganggu.

    Lalu, terkait klaim yang menyebut bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma, menurutnya hal tersebut masih harus diuji secara klinis. Terkait hal tersebut, ia menambahkan, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.

    “Perlu ditelaah terlebih dahulu dan berhati-hati penggunaannya karena belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial,” ujarnya.

    Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi air rebusan daun sisik naga yang diklaim dapat menyembuhkan asma. Hal ini disebabkan, ramuan tersebut belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial.

    “Resiko tidak cocok atau justru jadi pemicu kambuhnya asma setelah meminumnya karena setiap penderita asma memiliki derajat sakitnya (ringan sampai berat) yang pencetusnya bisa beraneka ragam. Resiko tersebut belum bisa diabaikan,” pungkasnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang dilakukan, belum ada bukti penelitian ilmiah dan penjelasan medis yang dapat membuktikan klaim bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma.

    Dokter Nurul Fajriah Afiatunnisa menjelaskan bahwa ramuan air rebusan daun sisik naga belum tentu aman dan bisa digeneralisir penggunaannya untuk semua penderita asma bronkial.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa mengonsumsi air rebusan daun sisik naga dapat menyembuhkan asma bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan