tirto.id - Sebuah video beredar luas di media sosial yang menampilkan erupsi gunung berapi yang disebut-sebut terjadi bersamaan dengan banjir di Pulau Sumatra. Dalam rekaman itu, terlihat arus banjir berwarna coklat menerjang rumah, pepohonan, dan jembatan, sementara di kejauhan tampak sebuah gunung api memuntahkan abu.
ADVERTISEMENT
Klaim tersebut diunggah oleh sejumlah akun di berbagai platform. Di Instagram, video itu diposting oleh akun “kadang_koc4k”(arsip) dan “wisatajember_”, sementara di Facebook disebarkan oleh akun “Evira Evira” dalam periode Kamis (27/11/2025) hingga Jumat (28/11/2025).
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Sejumlah akun tersebut mengunggah vieo dengan tajuk “1 hari 4 kejadian”. Salah satu cuplikan yang ditampilkan adalah video erupsi gunung yang diklaim terjadi saat banjir melanda Sumatera. Teks dalam video serta takarir para pengunggah menguatkan narasi bahwa peristiwa itu terjadi di Sumatra. Beberapa akun bahkan secara spesifik menyebut lokasi kejadian berada di Sibolga.
#inline3 {margin:1.5em auto}
#inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Periksa Fakta Gunung meletus di tengah banjir. foto/hotline periksa fakta tirto
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Sepanjang Kamis (27/11/2025) hingga Kamis (11/12/2025), atau selama sekitar dua pekan, unggahan di Facebook tersebut telah memperoleh 1.228 tanda suka, 40 komentar, dan dibagikan 88 kali.
Lalu, benarkah video soal erupsi gunung berapi itu terjadi di tengah banjir di Sumatra?
(GFD-2025-30688) Hoaks Video Gunung Erupsi Bersamaan dengan Banjir Sumatra
Sumber:Tanggal publish: 12/12/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Sumatra memang tengah dirundung duka. Dalam beberapa pekan terakhir, puluhan kabupaten dan kota di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh dilanda banjir dan tanah longsor yang dikaitkan dengan cuaca ekstrem.
Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra kian hari kian bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (10/12/2025) pukul 18.00 WIB, bencana hidrometeorologi tersebut telah merenggut 969 jiwa. Sementara itu, sebanyak 252 orang dinyatakan hilang, dan 5 ribu lebih orang lainnya mengalami luka-luka.
Kembali ke klaim soal erupsi gunung berapi di tengah banjir Sumatra. Tirto menelusuri informasi tersebut ke sejumlah lembaga terkait, termasuk BNPB dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil penelusuran tidak menemukan satu pun laporan mengenai adanya erupsi gunung berapi selama banjir melanda Sumatra.
Tidak ada pula laporan resmi dari pihak berwenang maupun pemberitaan dari media kredibel mengenai kejadian tersebut. Media Tempo, melalui kanal Cek Fakta, pernah menelusuri klaim serupa. Tempo bahkan mendapat konfirmasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Utara, Tuahta Ramajaya Saragih, yang memastikan tidak ada gunung berapi yang meletus di wilayah terdampak banjir.
Sibolga, yang disebut-sebut sebagai lokasi dalam beberapa unggahan, juga tidak memiliki gunung berapi. Gunung berapi aktif yang terdekat berada di Kabupaten Karo, yaitu Gunung Sinabung, dengan jarak sekitar 250 kilometer dari Sibolga.
Tirto kemudian mengamati ulang video yang disertakan dalam unggahan tersebut. Dalam pemeriksaan awal, terlihat sejumlah elemen visual yang tampak tidak alami, misalnya aliran banjir berwarna coklat yang tidak terlihat organik. Indikasi ini mengarah pada kemungkinan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Video yang beredar di Instagram itu selanjutnya diperiksa menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah kontennya dihasilkan oleh AI. Hasil analisis Hive Moderation menunjukkan bahwa video erupsi gunung berapi yang diklaim terjadi saat banjir di Sumatra memiliki probabilitas 96,6 persen sebagai konten buatan AI.
Sebagai informasi, Sumatra memang tengah dirundung duka. Dalam beberapa pekan terakhir, puluhan kabupaten dan kota di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh dilanda banjir dan tanah longsor yang dikaitkan dengan cuaca ekstrem.
Jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra kian hari kian bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (10/12/2025) pukul 18.00 WIB, bencana hidrometeorologi tersebut telah merenggut 969 jiwa. Sementara itu, sebanyak 252 orang dinyatakan hilang, dan 5 ribu lebih orang lainnya mengalami luka-luka.
Kembali ke klaim soal erupsi gunung berapi di tengah banjir Sumatra. Tirto menelusuri informasi tersebut ke sejumlah lembaga terkait, termasuk BNPB dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil penelusuran tidak menemukan satu pun laporan mengenai adanya erupsi gunung berapi selama banjir melanda Sumatra.
Tidak ada pula laporan resmi dari pihak berwenang maupun pemberitaan dari media kredibel mengenai kejadian tersebut. Media Tempo, melalui kanal Cek Fakta, pernah menelusuri klaim serupa. Tempo bahkan mendapat konfirmasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Utara, Tuahta Ramajaya Saragih, yang memastikan tidak ada gunung berapi yang meletus di wilayah terdampak banjir.
Sibolga, yang disebut-sebut sebagai lokasi dalam beberapa unggahan, juga tidak memiliki gunung berapi. Gunung berapi aktif yang terdekat berada di Kabupaten Karo, yaitu Gunung Sinabung, dengan jarak sekitar 250 kilometer dari Sibolga.
Tirto kemudian mengamati ulang video yang disertakan dalam unggahan tersebut. Dalam pemeriksaan awal, terlihat sejumlah elemen visual yang tampak tidak alami, misalnya aliran banjir berwarna coklat yang tidak terlihat organik. Indikasi ini mengarah pada kemungkinan bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Video yang beredar di Instagram itu selanjutnya diperiksa menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi apakah kontennya dihasilkan oleh AI. Hasil analisis Hive Moderation menunjukkan bahwa video erupsi gunung berapi yang diklaim terjadi saat banjir di Sumatra memiliki probabilitas 96,6 persen sebagai konten buatan AI.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan video beredar luas di media sosial yang menampilkan erupsi gunung berapi yang disebut-sebut terjadi bersamaan dengan banjir di Pulau Sumatra bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Video erupsi gunung berapi yang diklaim terjadi saat banjir di Sumatra memiliki probabilitas 96,6 persen sebagai konten buatan AI.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video erupsi gunung berapi yang diklaim terjadi saat banjir di Sumatra memiliki probabilitas 96,6 persen sebagai konten buatan AI.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DRmbGldk8kt/
- https://archive.ph/UGjN6
- https://www.instagram.com/wisatajember_/reel/DRjoAywkiVo/
- https://web.facebook.com/vhyra.jhie.1/posts/banjirsibolga-kejadianalam-sibolga/3656467741159997/?_rdc=1&_rdr#
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2238__znnid=318__cb=4d2e11f11f__oadest=
- https%3A%2F%2Fdaihatsu.co.id%2F%3Futm_source%3Dprogrammatic%26utm_medium%3Dtirto%26utm_campaign%3Ddaihatsu_desember%26utm_id%3Ddaihatsu_desember
- https://aurum.tirto.id/gold/ck.php?oaparams=2__bnnid=2238__znnid=319__cb=f0ebae6198__oadest=
- https%3A%2F%2Fdaihatsu.co.id%2F%3Futm_source%3Dprogrammatic%26utm_medium%3Dtirto%26utm_campaign%3Ddaihatsu_desember%26utm_id%3Ddaihatsu_desember
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3962/keliru-gunung-berapi-di-sumatera-utara-erupsi-bersamaan-dengan-bencana-banjir
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-30687) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bansos Pangan Tunai 2025
Sumber:Tanggal publish: 12/12/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Desember 2025.
Klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025, berupa tulisan sebagai berikut.
"BANSOS PANGAN TUNAI 2025Bantuan Sosial uang tunai Rp.2,500.000.
Cek Nama mu Terdaftar atau Tidak Semak👇
Note ; TIDAK DI PUNGUT BIAYA APAPUN!!!"
Dalam unggahan tersebut terdapat menu daftar, jika diklik muncul link berikut.
"https://kiuobansos.finecial.com/?fbclid=IwY2xjawOoxmxleHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZBAyMjIwMzkxNzg4MjAwODkyAAEe3YKjqBLXwu9gXevULu7ROTMvZ13MhTOJWD-gUUpIMVYyj9HSOcVashLduXo_aem_CSFK-uPzDNcBe3JvqX8xKg"
Link tersebut mengarah pada halaman situs dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama lengkap, usia, jenis kelamin dan nomor telepon.
Benarkah klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025, penelusuran mengarah pada artikel yang berjudul "Cara Daftar Bansos 2025: Cek Syarat, Link, dan Langkahnya via Aplikasi". Artikel ini tayang pada 13 Mei 2025.
Dalam artikel ini, proses pendaftaran dan pengecekan penerima bansos kini lebih mudah melalui situs web dan aplikasi Cek Bansos Kemensos.
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos melalui situs cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Informasi yang dibutuhkan untuk pengecekan meliputi data pribadi seperti NIK, nama, alamat, dan kode verifikasi. Aplikasi Cek Bansos juga memungkinkan pengajuan usulan bantuan.
Pendaftaran bansos diawali dengan memastikan terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Jika belum terdaftar, masyarakat dapat menghubungi RT/RW atau kantor desa/kelurahan untuk dibantu proses pendaftarannya. Data kependudukan juga harus selalu diperbarui agar data tetap akurat.
Aplikasi Cek Bansos juga memudahkan proses pendaftaran bansos.
Penelusuran juga mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Sosial kemensos.go.id.
Berikut pengumumannya:
"Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025 tidak benar.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
Rujukan
(GFD-2025-30686) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bansos PKH dan BLT
Sumber:Tanggal publish: 12/12/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan di media sosial klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos) PKH dan BLT. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 10 Desember 2025.
Berikut isi unggahannya:
"Cek Nama Anda Terdaftar Atau Tidak Penyaluran Dan Pecairan Bansos Komensos Langsung Melalui Ponsel Anda"
Unggahan turut menyertakan poster dengan tulisan sebagai berikut:
"BREAKING NEWS
Kabar Gembira Buat Yang Belum Mendapatkan Bantuan Sosial (BANSOS)
PKH & BLT
Sama Sekali Belum Mendapatkan
Atau Mencari Dana Bansos Rp.2.500.000 Periode Tahun 2025
Bisa Langsung Mendaftarkan Diri Karena Program Ini Tidak Memungut Biaya Sepeserpun"
Unggahan tersebut disertai menu pendaftaran, jika diklik akan muncul link berikut:
"https://pendaftaran7.terbaru-go.com/?fbclid=IwY2xjawOoxSFleHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZAwyNTYyODEwNDA1NTgAAR6oUE0XsY_NmgiB8PATGs4fi8AFFO2hA5Jf_lJKSiTqK1mbaiVeYKp3ZauDMQ_aem_cfdh4a6g-f71knJ4KtRJMQ"
Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital dan meminta data pribadi, seperti nama hingga nomor Telegram.
Lalu benarkah klaim link pendaftaran bansos PKH dan BLT? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bansos PKH dan BLT. Penelusuran mengarah pada artikel yang tayang di Liputan6.com berjudul "Cara Daftar Bansos 2025: Cek Syarat, Link, dan Langkahnya via Aplikasi".
Dalam artikel ini dijelaskan, pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) di tahun 2025 untuk membantu masyarakat kurang mampu. Bansos ini meliputi berbagai program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), BLT, PIP, dan santunan anak yatim.
Proses pendaftaran dan pengecekan penerima bansos kini lebih mudah melalui situs web dan aplikasi Cek Bansos Kemensos.
Pendaftaran bansos diawali dengan memastikan terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang kini telah diganti dengan DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) sejak triwulan kedua 2025.
Jika belum terdaftar, masyarakat dapat menghubungi RT/RW atau kantor desa/kelurahan untuk dibantu proses pendaftarannya. Data kependudukan juga harus selalu diperbarui agar data tetap akurat.
Aplikasi Cek Bansos memudahkan proses pendaftaran bansos. Berikut langkah-langkahnya:
1. Unduh dan instal aplikasi Cek Bansos.
2. Buat akun dengan data diri yang lengkap dan valid, termasuk NIK.
3. Unggah dokumen pendukung seperti foto KTP dan rumah.
4. Pilih jenis bantuan yang diinginkan.
5. Kirim pengajuan dan tunggu verifikasi dari Kemensos.
Setelah pengajuan, Kemensos akan memverifikasi data. Proses verifikasi ini memastikan bantuan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
Ada dua cara mudah untuk mengecek apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos:
1. Melalui Situs Web: Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id dan masukkan data yang diminta
2. .Melalui Aplikasi Cek Bansos: Gunakan aplikasi untuk memeriksa status bansos Anda.
Pastikan data yang Anda masukkan akurat dan lengkap untuk hasil yang valid. Jangan percaya informasi dari sumber tidak resmi untuk menghindari penipuan.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bansos PKH dan BLT, tidak benar.
(GFD-2025-30685) Cek Fakta: Link Pendaftaran Pekerja Dapur MBG
Sumber:Tanggal publish: 12/12/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar poster dengan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran pekerja dapur MBG. Jangan terkecoh! Yuk cek faktanya dulu.
Unggahan poster lowongan kerja dengan link pendaftaran pekerja dapur MBG itu diunggah akun Facebook bernama ”Lowongan Pekerjaan MBG”, Senin (1/12/2025) lalu.
Berikut narasi yang diunggah dalam poster lowongan kerja tersebut:
”KABAR BAIK MBG!!!
Hingga saat ini program telah menyerap 500.000 Pekerja dari seluruh penjuru Indonesia!
Daftarkan diri anda melalui website yang ada di profil!!Jadilah bagian dari gerakan menuju Generasi Emas 2025
POSISI YANG DIBUTUHKAN!!!
Petani dan Peternak: UMKM Pengolah Makanan: Karyawan Dapur: Tenaga Distribusi: Ahli Gizi: Manajer dan Staf Logistik: Staf Manajemen dan Administrasi:”
Unggahan tersebut, juga terdapat tautan link ”57(dot)131(dot)27(dot)32/~loker10/”. Hingga Jumat (12/12/2025) unggahan telah mendapatkan 1.900 tanda suka, menuai 330 komentar dan telah dibagikan 23 kali.
Penelusuran...
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri tautan dalam postingan yang diklaim sebagai link pendaftaran pekerja dapur MBG tersebut dengan mengekliknya.
Hasilnya, link tersebut mengarah ke laman yang meminta pengunjung untuk mengisi data pribadi, seperti asal provinsi serta nomor yang terhubung pada aplikasi Telegram.
Selain itu, Tim Cek Fakta Murianews.com juga menelusuri poster tersebut dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya, poster tersebut serupa dengan unggahan Instagram resmi Badan Gizi Nasional (BGN) ‘badangizinasional.ri’ pada Jumat (12/9/2025).
Dalam unggahan BGN tersebut, berisi rencana rekrutmen 500 ribu pekerja baru di bagian dapur. Namun, BGN tak menyertakan tautan pendaftaran di unggahan tersebut. Mereka meminta warga untuk mengecek lowongan melalui SPPG terdekat.
Adapun, daftar lokasi dapur SPPG dapat diakses melalui laman resmi BGN (bgn.go.id). Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN) per Kamis (11/12/2025), terdapat 16.742 SPPG telah beroperasi di seluruh Indonesia.
Kesimpulan...
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan dengan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran pekerja dapur MBG merupakan disinformasi berkategori fabricated content alias konten palsu.
Faktanya, BGN tidak tidak menyediakan tautan pendaftaran dalam unggahan resmi. Adapun link yang digunakan dalam unggahan tersebut berpotensi mengarah pada percobaan kejahatan digital.
Halaman: 84/7103


