KOMPAS.com - Seorang siswa kelas 2 SD di Jawa Timur dikabarkan tewas dimangsa seekor ular piton raksasa. Kabar ini muncul di media sosial pada Oktober 2025.
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu adalah hoaks yang telah berulang kali beredar.
Kabar siswa kelas 2 SD di Jatim tewas dimangsa ular piton raksasa dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Senin (6/10/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
INNALILLAHI!!! Bikin Merind1ng, Detik-detik siswi Kelas 2 SD di Jawa Timur Bermain dengan Ular Piton Raksasa Hingga Akhirnya Tertelan Oleh Ular
Screenshot Hoaks, siswa kelas 2 SD di Jawa Timur dimangsa ular piton raksasa
(GFD-2025-29452) [HOAKS] Siswa Kelas 2 SD di Jawa Timur Dimangsa Ular Piton Raksasa
Sumber:Tanggal publish: 07/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com telah membantah hoaks siswa kelas 2 SD di Jatim dimangsa ular piton raksasa. Hoaks yang sama sempat beredar di media sosial pada Juli dan Agustus 2025.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, foto yang dicantumkan dalam narasi tersebut ditemukan di artikel Kompas.com, pada 3 Mei 2019.
Artikel itu berjudul "Seorang Anak Nyaris Tewas Digigit dan Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter".
Adapun artikel itu memberitakan seorang anak berusia 7 tahun di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, yang nyaris tewas setelah digigit dan dililit ular piton sepanjang 7 meter.
Bocah tersebut diselamatkan ayahnya, Halimi, dari lilitan ular. Sang ayah melihat kaki kanan anaknya telah digigit ular dan tubuhnya dililit.
Halimi langsung memotong ular tersebut dengan parang, sehingga ular tersebut kemudian melepaskan lilitannya.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, foto yang dicantumkan dalam narasi tersebut ditemukan di artikel Kompas.com, pada 3 Mei 2019.
Artikel itu berjudul "Seorang Anak Nyaris Tewas Digigit dan Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter".
Adapun artikel itu memberitakan seorang anak berusia 7 tahun di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, yang nyaris tewas setelah digigit dan dililit ular piton sepanjang 7 meter.
Bocah tersebut diselamatkan ayahnya, Halimi, dari lilitan ular. Sang ayah melihat kaki kanan anaknya telah digigit ular dan tubuhnya dililit.
Halimi langsung memotong ular tersebut dengan parang, sehingga ular tersebut kemudian melepaskan lilitannya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar seorang siswa kelas 2 SD di Jatim tewas dimangsa ular piton raksasa adalah hoaks berulang.
Narasi itu memuat foto seorang anak di Sulteng yang nyaris tewas dimangsa ular piton pada Mei 2019. Foto itu digunakan untuk menyebarkan hoaks.
Narasi itu memuat foto seorang anak di Sulteng yang nyaris tewas dimangsa ular piton pada Mei 2019. Foto itu digunakan untuk menyebarkan hoaks.
Rujukan
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0KuTVtYenfS2i9moJhivk3YhX7jDozHa9jrAFCteXD2MqR8QkksDTvtgcbfNH7KZJl&id=100093203521653
- https://web.facebook.com/widiyadaily/posts/pfbid0hCqpB8DNP3HohW3kBejUAoZXuYqh9KJYMDRMVnydvA7rSdzZPFnhAhgUZzuR6fHyl
- https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0NjVSrxGH5NkmoWL911JNe2dqJTRwkRDHrULHdiQWvVDLuf3kVMLs77zdGo8ekBHil&id=61551902668185
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/07/04/142800382/-hoaks-siswa-sd-di-jawa-timur-tewas-dimangsa-ular-piton-raksasa
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/18/164000182/-hoaks-siswa-sd-di-jawa-timur-dimakan-ular-piton-raksasa
- https://regional.kompas.com/read/2019/05/03/12174211/seorang-anak-nyaris-tewas-digigit-dan-dililit-ular-piton-sepanjang-7-meter
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29451) [KLARIFIKASI] Menkeu Belum Tarik MBG, Dipantau Sampai Akhir Oktober
Sumber:Tanggal publish: 06/10/2025
Berita
KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dikabarkan akan menarik anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Narasi di media sosial menyebutkan, Menkeu akan menarik Rp 71 triliun dana MBG.
Informasi tersebut sebagian benar. Simak konteks lengkapnya dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Unggahan yang menyebutkan Menkeu Purbaya menarik Rp 71 triliun anggaran program MBG disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Unggahan serupa juga beredar di Instagram ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 26 September 2025:
MBG AKAN SEGERA TAMAT, PURBAYA TARIK ANGGARAN MBG UNTUK BERAS
Menteri Keuangan Purbaya Alihkan Dana 71 T Anggaran MBG Ke Bantuan Beras, Istana Minta Maaf Banyak Siswa Keracvnan.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana Merespon Soal Pernyataan Purbaya Menkeu Yang Menyatakan Jika Anggaran MBG 2-25 Tidak. Terserap Semua Akan. Di Ambil. Dan Di Alihkan Pada Bantuan Beras Gratis
Hal Ini Muncul Karena Akhir2 Ini Banyak Anak Korban Keracunan MBG, Purbaya Akan Bertindak Tegas Terkait Hal Ini, Jika Kejadian Berulang Maka MBG Ter4ncam Akan Berhenti
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan narasi sebagian benar di sebuah akun Facebook, yang menyebutkan Menkeu Purbaya menarik Rp 71 triliun anggaran program MBG.
Narasi di media sosial menyebutkan, Menkeu akan menarik Rp 71 triliun dana MBG.
Informasi tersebut sebagian benar. Simak konteks lengkapnya dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Unggahan yang menyebutkan Menkeu Purbaya menarik Rp 71 triliun anggaran program MBG disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Unggahan serupa juga beredar di Instagram ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 26 September 2025:
MBG AKAN SEGERA TAMAT, PURBAYA TARIK ANGGARAN MBG UNTUK BERAS
Menteri Keuangan Purbaya Alihkan Dana 71 T Anggaran MBG Ke Bantuan Beras, Istana Minta Maaf Banyak Siswa Keracvnan.
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana Merespon Soal Pernyataan Purbaya Menkeu Yang Menyatakan Jika Anggaran MBG 2-25 Tidak. Terserap Semua Akan. Di Ambil. Dan Di Alihkan Pada Bantuan Beras Gratis
Hal Ini Muncul Karena Akhir2 Ini Banyak Anak Korban Keracunan MBG, Purbaya Akan Bertindak Tegas Terkait Hal Ini, Jika Kejadian Berulang Maka MBG Ter4ncam Akan Berhenti
akun Facebook Tangkapan layar konten dengan narasi sebagian benar di sebuah akun Facebook, yang menyebutkan Menkeu Purbaya menarik Rp 71 triliun anggaran program MBG.
Hasil Cek Fakta
Purbaya berencana mengalihkan anggaran program MBG ke program lain, termasuk program bantuan pangan beras 10 kg, jika tidak terserap dengan baik.
Seperti diwartakan Kompas.com, kebijakan ini sejatinya bukan untuk menegur Badan Gizi Nasional (BGN), melainkan untuk membantu penyerapan.
"Tapi kalau memang bisa diserap, kan bagus. Jadi saya enggak negur, tapi saya mendukung. Tapi kalau enggak jalan, saya ambil duitnya," ujar Purbaya.
Ini merupakan bagian dari patroli ke sejumlah kementerian/lembaga untuk memonitor penyerapan anggaran.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penyerapan anggaran BGN untuk program MBG sudah sangat baik.
"Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik. Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil anggaran yang tidak terserap," kata Luhut pada Jumat (3/10/2025) sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Ia telah mengadakan rapat dengan Kepala BGN Dadan Hindayana di Kantor DEN.
Deden melaporkan, serapan anggaran untuk MBG secara keseluruhan sudah mencapai Rp 21,64 triliun hingga 3 Oktober 2025.
Serapan itu setara dengan 34 persen dari keseluruhan alokasi.
Namun Purbaya tetap akan merelokasi anggaran jika tidak terserap maksimal hingga akhir Oktober 2025.
"Kan kita melihat sampai akhir Oktober, kalau tidak menyerap ya kita akan potong juga," ungkap Purbaya pada Minggu (5/10/2025).
Seperti diwartakan Kompas.com, kebijakan ini sejatinya bukan untuk menegur Badan Gizi Nasional (BGN), melainkan untuk membantu penyerapan.
"Tapi kalau memang bisa diserap, kan bagus. Jadi saya enggak negur, tapi saya mendukung. Tapi kalau enggak jalan, saya ambil duitnya," ujar Purbaya.
Ini merupakan bagian dari patroli ke sejumlah kementerian/lembaga untuk memonitor penyerapan anggaran.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penyerapan anggaran BGN untuk program MBG sudah sangat baik.
"Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik. Sehingga Menteri Keuangan tidak perlu nanti mengambil anggaran yang tidak terserap," kata Luhut pada Jumat (3/10/2025) sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Ia telah mengadakan rapat dengan Kepala BGN Dadan Hindayana di Kantor DEN.
Deden melaporkan, serapan anggaran untuk MBG secara keseluruhan sudah mencapai Rp 21,64 triliun hingga 3 Oktober 2025.
Serapan itu setara dengan 34 persen dari keseluruhan alokasi.
Namun Purbaya tetap akan merelokasi anggaran jika tidak terserap maksimal hingga akhir Oktober 2025.
"Kan kita melihat sampai akhir Oktober, kalau tidak menyerap ya kita akan potong juga," ungkap Purbaya pada Minggu (5/10/2025).
Kesimpulan
Narasi yang menyebutkan Menkeu Purbaya menarik Rp 71 triliun anggaran program MBG tidak sepenuhnya benar.
Menkeu masih akan memantau penyerapan anggaran hingga akhir Oktober 2025.
Purbaya meluruskan, dirinya bukan menegur BGN melainkan membantu mendukung penyerapan dana.
Menkeu masih akan memantau penyerapan anggaran hingga akhir Oktober 2025.
Purbaya meluruskan, dirinya bukan menegur BGN melainkan membantu mendukung penyerapan dana.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/806099751904565
- https://www.facebook.com/reel/2034477583982625
- https://www.instagram.com/reel/DPEO2TPj_Ma/
- https://www.instagram.com/reel/DPLDIcNE-8n/
- https://www.instagram.com/reel/DPGlSM0jx89/
- https://nasional.kompas.com/read/2025/09/19/18562841/menkeu-bakal-alihkan-anggaran-mbg-ke-bantuan-beras-10-kg-jika-tak-terserap
- https://money.kompas.com/read/2025/10/03/181100026/luhut-serapan-anggaran-mbg-sangat-baik-menkeu-purbaya-tak-perlu-ambil-yang
- https://nasional.kompas.com/read/2025/10/05/14595211/purbaya-respons-luhut-tetap-potong-anggaran-mbg-jika-tak-terserap-hingga
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29450) [HOAKS] Jurnalis Dapat Supercar dari Presiden Usai Tanya soal MBG
Sumber:Tanggal publish: 06/10/2025
Berita
KOMPAS.com - Biro Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden mencabut kartu identitas atau ID peliputan Istana Kepresidenan milik wartawan CNN Indonesia Diana Valencia.
Setelah peristiwa itu disorot, ID tersebut dikembalikan.
Namun, di media sosial beredar klaim yang menyebutkan Diana mendapatkan hadiah supercar dari Presiden Prabowo Subianto usai bertanya mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Konten tersebut tidak benar atau merupakan hoaks. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Informasi yang mengeklaim jurnalis CNN mendapatkan mobil mewah dari Prabowo usai bertanya soal MBG disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, dan Facebook ini.
"Kabar bagus semoga amanah seterusnya," tulis salah satu akun pada Senin (29/9/2025).
Pengunggah menyertakan tangkapan layar konten dari Bangka Pos, dengan narasi berikut:
Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Mendapat Hadiah Supercar Dari Presiden Setelah Tanya Tentang MBG
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (29/9/2025), yang mengeklaim jurnalis CNN mendapatkan mobil dari presiden.
Setelah peristiwa itu disorot, ID tersebut dikembalikan.
Namun, di media sosial beredar klaim yang menyebutkan Diana mendapatkan hadiah supercar dari Presiden Prabowo Subianto usai bertanya mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Konten tersebut tidak benar atau merupakan hoaks. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Informasi yang mengeklaim jurnalis CNN mendapatkan mobil mewah dari Prabowo usai bertanya soal MBG disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, dan Facebook ini.
"Kabar bagus semoga amanah seterusnya," tulis salah satu akun pada Senin (29/9/2025).
Pengunggah menyertakan tangkapan layar konten dari Bangka Pos, dengan narasi berikut:
Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Mendapat Hadiah Supercar Dari Presiden Setelah Tanya Tentang MBG
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (29/9/2025), yang mengeklaim jurnalis CNN mendapatkan mobil dari presiden.
Hasil Cek Fakta
Tangkapan layar yang beredar bersumber dari unggahan di akun Facebook Bangka Pos, 29 September 2025.
Berikut teks yang tertera pada konten aslinya:
Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Kartu Persnya Dicabut Istana Kepresidenan
Keterangan unggahan dan pemberitaan Bangka Pos tidak ada yang menginformasikan hadiah supercar yang diterima Diana.
Unggahan di media sosial merupakan tangkapan layar konten yang ditimpa dengan teks lain, sehingga memicu kekeliruan informasi.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Diana menyatakan, dirinya berterima kasih kepada Biro Pers yang sudah berbesar hati untuk mengembalikan ID peliputan khusus Istana miliknya.
"Aku kayaknya cukup sih. Tapi, yang jelas berterima kasih juga kepada Biro Pers yang sudah mau mengembalikan, berbesar hati tadi juga meminta maaf kepada saya dan juga CNN Indonesia," kata Diana, di Istana, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Tidak ada laporan atau informasi valid yang membuktikan Diana mendapatkan mobil dari Prabowo.
Berikut teks yang tertera pada konten aslinya:
Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Kartu Persnya Dicabut Istana Kepresidenan
Keterangan unggahan dan pemberitaan Bangka Pos tidak ada yang menginformasikan hadiah supercar yang diterima Diana.
Unggahan di media sosial merupakan tangkapan layar konten yang ditimpa dengan teks lain, sehingga memicu kekeliruan informasi.
Sebagaimana diwartakan Kompas.com, Diana menyatakan, dirinya berterima kasih kepada Biro Pers yang sudah berbesar hati untuk mengembalikan ID peliputan khusus Istana miliknya.
"Aku kayaknya cukup sih. Tapi, yang jelas berterima kasih juga kepada Biro Pers yang sudah mau mengembalikan, berbesar hati tadi juga meminta maaf kepada saya dan juga CNN Indonesia," kata Diana, di Istana, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Tidak ada laporan atau informasi valid yang membuktikan Diana mendapatkan mobil dari Prabowo.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim jurnalis CNN Indonesia mendapatkan mobil dari presiden merupakan hoaks.
Konten yang beredar merupakan tangkapan layar konten Bangka Pos yang ditimpa teks. Keterangan unggahan dan pemberitaan Bangka Pos tidak ada yang menginformasikan hadiah supercar yang diterima jurnalis tersebut.
Konten yang beredar merupakan tangkapan layar konten Bangka Pos yang ditimpa teks. Keterangan unggahan dan pemberitaan Bangka Pos tidak ada yang menginformasikan hadiah supercar yang diterima jurnalis tersebut.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DPLtGKbjUZR/
- https://www.instagram.com/p/DPOB3pAD6rR/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1835878670689012&set=gm.1927153181163302&idorvanity=928334267711870
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1213019304189678&set=a.591444093013872
- https://nasional.kompas.com/read/2025/09/29/13140521/wartawan-cnn-angkat-bicara-setelah-id-yang-dicabut-dikembalikan-istana
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29449) Cek Fakta: Hoaks Link Pendaftaran Peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis
Sumber:Tanggal publish: 07/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim link pendaftaran peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 1 Oktober 2025.
Dalam postingan terdapat tulisan:
"Silahkan Daftar!"
Poster dalam postingan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan berisi tulisan sebagai berikut:
"Jangan Tunggu Sakit untuk Daftar atau Beralih ke BPJS Gratis.
Program pemerintah semua BPJS ditahun 2025 Gratis.
Saatnya Beralih dari BPJS Mandiri ke BPJS Gratis.!!!
Untuk pendaftaran kik link di bio!!"
Ketika link pendaftaran dalam unggahan tersebut diklik, mengarah pada halaman situs berupa formulir digital yang meminta nama lengkap dan nomor Telegram aktif.
Benarkah klaim link pendaftaran peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis.
Cek Fakta Liputan6.com telah mengonfirmasi ke BPJS Kesehatan mengenai klaim link pendaftaran peralihan BPJS. Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menyampaikan link pendaftaran tersebut adalah hoaks.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky Anugerah kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Rizzky pun meminta agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
"Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," ujar dia.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran peralihan BPJS Mandiri ke BPJS Gratis, hoaks.
Halaman: 84/6802