• (GFD-2025-29220) [HOAKS] Vladimir Putin Membela Indonesia dalam Sengketa Ambalat

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut membela Indonesia dalam sengketa perairan Blok Ambalat di Mahkamah Internasional.

    Melalui sebuah konten yang beredar di media sosial, narator mengaitkan video pertemuan Putin dengan Presiden RI Prabowo Subianto sebagai dukungan atas kasus Ambalat.

    Narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com

    Video Putin membela Indonesia dalam sengketa Ambalat disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, ini, dan Facebook ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 25 Agustus 2025:

    Malaysia terpojok Putin jadi lawyer Indonesia di mahkamah internasional tentang ambalat.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, 25 Agustus 2025, yang mengeklaim Vladimir Putin membela Indonesia dalam sengketa Ambalat di Mahkamah Internasional.

    Hasil Cek Fakta

    Selain foto-foto Putin, terdapat tiga klip berbeda yang ditampilkan dalam konten yang beredar.

    Klip pertama menampilkan Putin duduk berpidato serupa dengan video di kanal YouTube Komsomolskaya Pravda dan situs web 1TV Rusia.

    Dalam video tersebut, Putin mengucapkan selamat atas kelulusan ratusan ribu siswa di penjuru negeri.

    Klip kedua dan ketiga menampilkan pertemuan Putin dengan Prabowo.

    Adapun klip ini serupa dengan momen pertemuan di Istana Konstantinovsky, Saint Petersburg pada Kamis, 19 Juni 2025.

    Salah satu pembahasannya yakni keterlibatan dan sumbangsih Indonesia sebagai anggota BRICS. Video lengkapnya dapat disaksikan di Kompas TV.

    Sementara, klip ketiga bersumber dari momen pertemuan Putin dan Prabowo di Moskwa, Rusia.

    Kunjungan kerja untuk memperkuat hubungan bilateral itu berlangsung pada pada Rabu, 31 Juli 2024. Isi pertemuannya dapat dilihat di kanal YouTube Kompas.com.

    Dari dua pertemuan tersebut, tidak ada perbincangan mengenai sengketa Ambalat.

    Sebagai konteks, perairan timur Kalimantan menjadi obyek sengketa maritim antara Indonesia dan Malaysia sejak 2005.

    Perairan tersebut dikenal kaya akan sumber daya minyaknya.

    Sebagaimana diwartakan Kompas.com, hubungan baik antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menjadi modal penting dalam permasalahan Blok Ambalat.

    Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menilai hubungan baik ini menjadi modal penyelesaian sengketa secara damai.

    Lemhannas berpatokan pada sistem hukum internasional dalam memandang masalah batas wilayah.

    Sebelumnya, Prabowo menyatakan akan mencari penyelesaian yang baik ketika Malaysia menolak menggunakan nama "Laut Ambalat" untuk perairan Blok ND6 dan ND7 dalam Peta Baru Malaysia tahun 1979.

    Kesimpulan

    Narasi Vladimir Putin membela Indonesia dalam sengketa Ambalat di Mahkamah Internasional merupakan hoaks.

    Klip yang dipakai merupakan pidato dan pertemuan Putin dengan Prabowo, yang tidak ada kaitannya dengan sengketa Blok Ambalat.

    Adapun Prabowo telah menyatakan keinginan untuk menyelesaikan sengketa secara damai.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29219) [KLARIFIKASI] Video ini Bukan Momen Pulangnya Ahmad Sahroni Setelah Rumahnya Dijarah

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni kembali ke rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara usai peristiwa penjarahan pada 30 Agustus 2025.

    Dalam video itu, Sahroni tampak disambut secara hangat oleh sejumlah orang yang dinarasikan sebagai tetangganya.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menampilkan Sahroni pulang ke rumahnya usai peristiwa penjarahan salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Video itu menampilkan momen ketika Sahroni bersalaman dan berfoto dengansejumlah orang. Narator video menyebut bahwa warga menyambut gembira atas kembalinya Sahroni ke Tanjung Priok.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan Google Lens menemukan bahwa video itu sudah beredar jauh sebelum rumah Sahroni dijarah.

    Video identik dengan unggahan akun Instagram @ahmadsahroni88 dan @ahmadsahronicenter_official pada 2024.

    Dalam keterangannya, diketahui bahwa video itu adalah momen ketika Sahroni melakukan kampanye di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

    Saat itu Sahroni mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

    Sementara, hingga kini keberadaan Sahroni belum diketahui usai rumahnya dijarah pada 30 Agustus 2025.

    Dikutip dari Tempo.co, Ahmad Sahroni, sempat tampil secara daring dalam Musyarawah Nasional (Munas) Ikatan Motor Indonesia (IMI) X 2025 yang digelar di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (20/9/2025). 

    Sahroni yang merupakan Sekretaris Jenderal IMI periode 2021-2025 memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia juga meminta maaf karena tidak bisa hadir secara langsung.

    Kemunculan Sahroni secara daring itu merupakan yang pertama kalinya usai rumahnya dijarah massa pada 30 Agustus 2025. 

    Adapun penjarahan itu dilakukan massa usai Sahroni melontarkan pernyataan kontroversial terkait masyarakat yang ingin membubarkan DPR. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Sahroni pulang ke rumahnya usai peristiwa penjarahan merupakan kabar tidak benar.

    Adapun video itu adalah momen ketika Sahroni melakukan kampanye sebagai calon DPR RI di Pemilu 2024.

    Hingga kini keberadaan Ahmad Sahroni belum diketahuI. Ia sempat muncul secara daring dalam acara Munas IMI 2025 yang digelar di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Sabtu (20/9/2025).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29218) [HOAKS] Tautan untuk Dapatkan Bibit Pohon Gratis dari Kemenhut

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi dan tautan untuk mendapatkan bibit pohon gratis mengatasnamakan Kementerian Kehutanan (Kemenhut).

    Informasi itu menyebutkan, Kemenhut mengadakan program pembagian 17 juta bibit pohon gratis untuk masyarakat.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang dibagikan palsu dan terindikasi modus pencurian data.

    Tautan yang diklaim untuk mendapatkan bibit pohon gratis dari Kemenhut dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada September 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    17 Juta Bibit Gratis untuk Masyarakat 2025. Kementerian Kehutanan akan membagikan 17 juta bibit pohon secara gratis kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

    Bibit berasal dari berbagai persemaian resmi dan mencakup tanaman kayu, buah (MPTS), serta penghijauan. Mari bersama kita hijaukan Indonesia, tingkatkan ekonomi, dan jaga kelestarian alam! Link daftar ada di bio profil

    Screenshot Hoaks, tautan untuk klaim bibit pohon gratis dari Kemenhut

    Hasil Cek Fakta

    Informasi serta tautan yang disebarkan di Facebook tersebut dibantah oleh Kemenhut lewat akun Instagram Direktorat Penghijauan & Perbenihan Tanaman Hutan (PPTH).

    "Belakangan beredar info soal 17 juta bibit gratis untuk masyarakat. Ini hoaks, ya!" tulis Direktorat PPTH di Instagram, Senin (22/9/2025).

    Tautan yang disebarkan di Facebook juga terindikasi phishing atau pencurian data, karena menuju ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi.

    Adapun, masyarakat dapat mendapatkan bibit gratis dari Kemenhut secara resmi melalui dua skema. Berikut langkah-langkahnya:

    Skema pertama:

    Skema kedua:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan bibit pohon gratis dari Kemenhut adalah hoaks.

    Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kemenhut dan terindikasi phishing. Awas, jangan klik tautan mencurigakan semacam itu.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29217) Cek Fakta: Hoaks Link Pendaftaran Pemutihan Pinjol pada September-Oktober 2025 dari OJK

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/09/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan program pemutihan pinjaman online (pinjol) pada September-Oktober 2025. Dalam unggahannya, turut menyertakan link pendaftaran program pemutihan pinjol.
    Informasi ini beredar di media sosial Facebook pada 19 September 2025.
    Klaim unggahan berupa tulisan sebagai berikut:
    "Kabar baik dari OJK! kesempatan emas untuk bebas dari pinjaman online program pemutihan pinjol resmi berlaku secara nasional mulai 1 September - akhir oktober 2025.jangan tunda daftar sekarang dan raih kebebasan finansial"
    Unggahan menyertakan narasi berikut ini:
    "KABAR BAIK DARI OJK!
    RESMI OJK PEMUTIHAN PINJOL ONLINE BERLAKU SELURUH INDONESIA MULAI 01 SEPTEMBER SAMPAI AKHIR OKTOBER 2025
    AYO SEGERA DAFTAR DIRI ANDA
    AGAR TERBEBAS DARI HUTANG
    DAFTAR SEKARANG"
    Ketika link pendaftaran dibuka, akan mengarah pada halaman situs formulir digital yang meminta nama lengkap, nama provinsi, hingga nomor Telegram.
    Benarkah klaim link pendaftaran pemutihan pinjol pada September-Oktober 2025 dari OJK? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran pemutihan pinjol pada September-Oktober 2025 dari OJK. Penelusuran mengarah pada pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui akun Instagram resminya @ojkindonesia yang dikutip pada Selasa (23/9/2025).
    Berikut pernyataannya:
    Waspada Penipuan Mengatasnamakan OJK
    Sobat OJK,
    Penipuan marak terjadi. Hati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan OJK.
    OJK tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang pemutihan data pinjaman online.
    #CekDulu kebenaran informasi yang kamu terima ke Kontak OJK 157 @kontak157.
    #OJKIndonesia #Keuangan #Hoax #CekDulu #Proaktif #Kolaboratif
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran pemutihan pinjol pada September-Oktober 2025 dari OJK, merupakan hoaks.