Jakarta (ANTARA/JACX)- Beredar unggahan di pelataran media sosial X dan Facebook yang menampilkan video kebersamaan Perdana Menteri Inggris Keir Stamer, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Friedrich Merz di dalam kereta menuju Ibu Kota Ukraina, Kiev, untuk menemui Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (9/5/2025).
Di dalam video berdurasi 00:40 detik tersebut, terlihat ketiganya sedang duduk dan berbincang bersama. Pada detik ke 00:24, Macron melihat sebuah benda berwarna putih di atas meja dan dengan cepat menyembunyikannya di bawah lengannya. Warganet berspekulasi bahwa benda putih tersebut adalah sebungkus kokain.
Dikutip dari media online Ukraina detector.media, dugaan ini berkembang dikarenakan beredar rumor palsu pada saat masa kampanye Presiden Volodymy Zelensky, yang menyatakan bahwa ia kecanduan kokain. Video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 29,9 juta kali oleh pengguna X.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
Unggahan X:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
“DEVELOPING SCANDAL: Macron, Starmer, and Merz caught on video on their return from Kiev. A bag of white powder on the table. Macron quickly pockets it, Merz hides the spoon. No explanation given. Zelensky, known cocaine enthusiast, had just hosted them. All three of the “leaders” look completely cracked out.
(SKANDAL YANG BERKEMBANG: Macron, Starmer, dan Merz terekam dalam video saat mereka kembali dari Kiev. Sekantong bubuk putih di atas meja. Macron segera mengantonginya, Merz menyembunyikan sendoknya. Tidak ada penjelasan yang diberikan. Zelensky, penggemar kokain yang terkenal, baru saja menjamu mereka. Ketiga "pemimpin" itu tampak benar-benar gila.)”
Unggahan Facebook:
Macron, Starmer, and Merz caught on video on their return from Kiev. A bag of white powder on the table. Macron quickly pockets it, Merz hides the spoon. No explanation given. Zelensky, known cocaine enthusiast, had just hosted them. Connect the dots.
(Macron, Starmer, dan Merz terekam dalam video saat mereka kembali dari Kiev. Sekantong bubuk putih terlihat di atas meja. Macron segera memasukkannya ke sakunya, Merz menyembunyikan sendok. Tidak ada penjelasan yang diberikan. Zelensky, yang dikenal sebagai penggemar kokain, baru saja menjamu mereka. Silakan tarik kesimpulan sendiri.)”
Namun, benarkah narasi dalam video tersebut?
(GFD-2025-27011) Cek fakta, video Presiden Prancis disebut sembunyikan kokain
Sumber:Tanggal publish: 17/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Menurut penelusuran, ANTARA menemukan foto jarak dekat yang diambil oleh fotografer Reuters pada momen yang sama. Foto jarak dekat tersebut menunjukan bahwa benda putih itu ternyata adalah sampah tisu yang sudah terlipat, bukan sekantong bubuk kokain.
Akun X resmi milik Kantor Kepresidenan Prancis, juga membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa klaim mengenai adanya sekantong kokain sepenuhnya tidak berdasar dan merupakan disinformasi yang disebarkan oleh pihak-pihak yang memusuhi Prancis.
Dengan demikian tuduhan adanya sebungkus kokain di meja Presdien Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Stamer dan Kanselir Jerman Friedrich Merz adalah disinformasi atau hoaks. Faktanya benda diduga sekantung kokain tersebut hanyalah sampah tisu yang terlipat diatas meja.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Menurut penelusuran, ANTARA menemukan foto jarak dekat yang diambil oleh fotografer Reuters pada momen yang sama. Foto jarak dekat tersebut menunjukan bahwa benda putih itu ternyata adalah sampah tisu yang sudah terlipat, bukan sekantong bubuk kokain.
Akun X resmi milik Kantor Kepresidenan Prancis, juga membantah tuduhan tersebut. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa klaim mengenai adanya sekantong kokain sepenuhnya tidak berdasar dan merupakan disinformasi yang disebarkan oleh pihak-pihak yang memusuhi Prancis.
Dengan demikian tuduhan adanya sebungkus kokain di meja Presdien Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Keir Stamer dan Kanselir Jerman Friedrich Merz adalah disinformasi atau hoaks. Faktanya benda diduga sekantung kokain tersebut hanyalah sampah tisu yang terlipat diatas meja.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
- http://
- https://x.com/RealAlexJones/status/1921566762601967620
- http://
- https://www.facebook.com/61564892533246/posts/1432542274573135/
- https://disinfo.detector.media/en/post/volodymyr-zelensky-said-in-an-interview-that-he-uses-cocaine
- http://Paper tissue, not cocaine, on table as Starmer, Macron and Merz head to Kyiv
- https://www.reuters.com/fact-check/paper-tissue-not-cocaine-table-starmer-macron-merz-head-kyiv-2025-05-14/
- http://
- https://x.com/Elysee/status/1921672059630870828
(GFD-2025-27010) [KLARIFIKASI] Tidak Benar Kasus TBC Merebak Sejak Rencana Uji Klinis Vaksin Diumumkan
Sumber:Tanggal publish: 16/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Penyakit TBC diklaim kembali merebak di Indonesia sejak rencana pemerintah menjalin kerja sama dengan Gates Foundation untuk uji klinis vaksin TBC diumumkan.
Pengembangan vaksin TBC tersebut didanai oleh Gates Foundation, yayasan amal yang didirikan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim, kasus TBC di Indonesia merebak setelah rencana uji klinis vaksin TBC dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (14/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Tiba tiba hama TBC melanda...apa benar itu..semoga kita semua d lindungi Alloh SWT..hati2..jaga pola makan mu dan anak2mu..hati2 dengan racun d luar rumah..mau dari air atau makanan...jaga keluargamu dari semua ini...
Pengembangan vaksin TBC tersebut didanai oleh Gates Foundation, yayasan amal yang didirikan oleh pendiri Microsoft, Bill Gates.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.
Narasi yang mengeklaim, kasus TBC di Indonesia merebak setelah rencana uji klinis vaksin TBC dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (14/5/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Tiba tiba hama TBC melanda...apa benar itu..semoga kita semua d lindungi Alloh SWT..hati2..jaga pola makan mu dan anak2mu..hati2 dengan racun d luar rumah..mau dari air atau makanan...jaga keluargamu dari semua ini...
Hasil Cek Fakta
Narasi tersebut mengutip pemberitaan Tirto.id yang dipublikasikan di akun Instagram resmi media tersebut pada Rabu (14/5/2025).
Dalam pemberitaan itu, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Ani Ruspitawati, mengatakan saat ini terdapat 274 Rukun Warga (RW) di Jakarta berstatus siaga penyakit TBC.
Pemetaan 274 RW dengan status siaga TBC itu menjadi bagian dari pengendalian kasus penyakit TBC di Jakarta yang saat ini angkanya sudah sangat tinggi.
Pemberitaan tersebut tak berselang lama setelah Presiden Prabowo Subianto pada 7 Mei 2025 mengumumkan rencana uji klinis vaksin TBC yang didanai Gates Foundation di Indonesia.
Kendati demikian, tidak benar bahwa penyakit TBC merebak setelah rencana itu diumumkan.
Dikutip dari situs TB Indonesia yang dikelola Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TBC adalah penyakit yang telah sejak lama ditemukan di Indonesia.
TBC di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Catatan tertua TBC di Indonesia ditemukan pada salah satu relief Candi Borobudur pada abad ke-8 Masehi.
Sejak periode Hindia Belanda juga ada beberapa catatan terkait kegiatan TB.
Misalnya, perkumpulan Centrale Vereniging Voor Tuberculose Bestrijding (CVT) dibentuk pada 1908, dan pada 1939 didirikan 15 sanatorium untuk perawatan pasien TBC paru dan 20 consultatiebureau yang memberi penyuluhan dan pengobatan.
Setelah Indonesia merdeka, didirikan Lembaga Pemberantasan Penyakit Paru-paru (LP4) di Yogyakarta. Lembaga tersebut disebarluaskan hingga ke 53 lokasi.
Bahkan, pahlawan besar Indonesia, Jenderal Soedirman, meninggal dunia pada 1950 karena penyakit TBC yang dideritanya.
Sementara itu, diberitakan Kompas.id, data Kemenkes menunjukkan bahwa kasus TBC di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak 2021.
Kasus TBC di Indonesia diestimasikan mencapai 1.060.000 kasus. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2021 yang sebanyak 969.000 kasus dan 2020 sebanyak 824.000 kasus.
Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia, setelah India dengan jumlah kasus tuberkulosis mencapai 2,95 juta.
Dalam pemberitaan itu, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Ani Ruspitawati, mengatakan saat ini terdapat 274 Rukun Warga (RW) di Jakarta berstatus siaga penyakit TBC.
Pemetaan 274 RW dengan status siaga TBC itu menjadi bagian dari pengendalian kasus penyakit TBC di Jakarta yang saat ini angkanya sudah sangat tinggi.
Pemberitaan tersebut tak berselang lama setelah Presiden Prabowo Subianto pada 7 Mei 2025 mengumumkan rencana uji klinis vaksin TBC yang didanai Gates Foundation di Indonesia.
Kendati demikian, tidak benar bahwa penyakit TBC merebak setelah rencana itu diumumkan.
Dikutip dari situs TB Indonesia yang dikelola Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TBC adalah penyakit yang telah sejak lama ditemukan di Indonesia.
TBC di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Catatan tertua TBC di Indonesia ditemukan pada salah satu relief Candi Borobudur pada abad ke-8 Masehi.
Sejak periode Hindia Belanda juga ada beberapa catatan terkait kegiatan TB.
Misalnya, perkumpulan Centrale Vereniging Voor Tuberculose Bestrijding (CVT) dibentuk pada 1908, dan pada 1939 didirikan 15 sanatorium untuk perawatan pasien TBC paru dan 20 consultatiebureau yang memberi penyuluhan dan pengobatan.
Setelah Indonesia merdeka, didirikan Lembaga Pemberantasan Penyakit Paru-paru (LP4) di Yogyakarta. Lembaga tersebut disebarluaskan hingga ke 53 lokasi.
Bahkan, pahlawan besar Indonesia, Jenderal Soedirman, meninggal dunia pada 1950 karena penyakit TBC yang dideritanya.
Sementara itu, diberitakan Kompas.id, data Kemenkes menunjukkan bahwa kasus TBC di Indonesia terus mengalami peningkatan sejak 2021.
Kasus TBC di Indonesia diestimasikan mencapai 1.060.000 kasus. Jumlah itu meningkat dibandingkan 2021 yang sebanyak 969.000 kasus dan 2020 sebanyak 824.000 kasus.
Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak di dunia, setelah India dengan jumlah kasus tuberkulosis mencapai 2,95 juta.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim kasus TBC di Indonesia merebak setelah rencana uji klinis vaksin TBC diumumkan perlu diluruskan.
TBC adalah penyakit yang telah sejak lama ditemukan di Indonesia. Saat ini, Indonesia menjadi negara kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak.
TBC adalah penyakit yang telah sejak lama ditemukan di Indonesia. Saat ini, Indonesia menjadi negara kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak.
Rujukan
- https://www.facebook.com/budi.amar.18/posts/pfbid02SZS8qYV1BVybW8tYAHQBAaPRbW91ZqjDMSY5qS97xxzAezSvGYPh6JXgUt4R98kul
- https://www.instagram.com/p/DJn6wLrSpvd/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/05/08/132600682/mengenal-vaksin-tbc-bill-gates-yang-akan-uji-coba-di-indonesia
- https://www.tbindonesia.or.id/pustaka-tbc---tentan/sejarah-tbc-di-indonesia/
- https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/07/04/tuberkulosis-1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27009) [HOAKS] Video Prabowo Meresmikan Perusahaan Pinjol
Sumber:Tanggal publish: 16/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial dengan narasi Presiden Prabowo Subianto sedang meresmikan perusahaan pinjaman online (pinjol).
Namun, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan Prabowo meresmikan perusahaan pinjol salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Prabowo sedang memotong pita dan diberi keterangan demikian:
10 Mei 2025
PAK PRABOWO TELAH MERESMIKAN PINJAMAN ONLINE BMT AL-FALAH
Menimal pinjaman 5jt-500jt tanpa bunga (0%) tanpa riba
Melayani seluruh indonesia
AYO AJUKAN SEKARANG
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Prabowo meresmikan perusahaan pinjol
Namun, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan Prabowo meresmikan perusahaan pinjol salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Prabowo sedang memotong pita dan diberi keterangan demikian:
10 Mei 2025
PAK PRABOWO TELAH MERESMIKAN PINJAMAN ONLINE BMT AL-FALAH
Menimal pinjaman 5jt-500jt tanpa bunga (0%) tanpa riba
Melayani seluruh indonesia
AYO AJUKAN SEKARANG
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan Prabowo meresmikan perusahaan pinjol
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan akun TikTok ini pada 17 Januari 2024.
Dalam keterangan unggahan, video itu adalah momen ketika Prabowo meresmikan kantor Partai Gerindra Sumatera Selatan (Sumsel).
Seperti diberitakan RMOL Sumsel, Prabowo meresmikan kantor kantor DPD Partai Gerindra Sumsel di Jalan Soekarno Hatta Palembang pada 9 Januari 2024.
Prabowo didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi beserta pengurus.
Dia juga didampingi Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Maju (TKD KIM) Prabowo-Gibran Provinsi Sumsel, Mawardi Yahya.
Dalam acara itu Prabowo melakukan pemotongan pita serta menandatangani batu prasasti peresmian.
Dalam keterangan unggahan, video itu adalah momen ketika Prabowo meresmikan kantor Partai Gerindra Sumatera Selatan (Sumsel).
Seperti diberitakan RMOL Sumsel, Prabowo meresmikan kantor kantor DPD Partai Gerindra Sumsel di Jalan Soekarno Hatta Palembang pada 9 Januari 2024.
Prabowo didampingi oleh Ketua DPD Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi beserta pengurus.
Dia juga didampingi Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Maju (TKD KIM) Prabowo-Gibran Provinsi Sumsel, Mawardi Yahya.
Dalam acara itu Prabowo melakukan pemotongan pita serta menandatangani batu prasasti peresmian.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan Prabowo meresmikan perusahaan pinjol tidak benar atau hoaks.
Faktanya, video asli memperlihatkan Prabowo meresmikan kantor DPD Partai Gerindra Sumsel di Jalan Soekarno Hatta Palembang pada 9 Januari 2024.
Faktanya, video asli memperlihatkan Prabowo meresmikan kantor DPD Partai Gerindra Sumsel di Jalan Soekarno Hatta Palembang pada 9 Januari 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/16aaXfeYPX/
- https://www.facebook.com/share/r/1Q3BvcMmQq/
- https://www.facebook.com/share/r/1Cyr4dFuQ4/?mibextid=9drbnH
- https://www.tiktok.com/@kartikasandradesi/video/7325069044917341446?_r=1&_t=ZS-8wODKCn4Iei
- https://www.rmolsumsel.id/resmikan-kantor-gerindra-sumsel-prabowo-minta-kader-gencar-turun-ke-masyarakat
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-27008) Hoaks! Vaksin TBC Bill Gates picu lonjakan autisme di Vietnam
Sumber:Tanggal publish: 17/05/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di media sosial X menarasikan angka autisme di Vietnam melonjak drastis setelah peluncuran vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan perusahaan milik filantropis asal Amerika Serikat Bill Gates.
Pada awal Mei 2025, pendiri Microsoft itu mengunjungi Indonesia dan bertemu Presiden Prabowo Subianto. Salah satu topik pembahasan adalah uji klinis vaksin TBC M72 di Indonesia, yang dikembangkan perusahaannya.
Indonesia dipilih karena memiliki beban kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, dengan sekitar 100.000 kematian setiap tahun. Uji coba itu juga membuka peluang produksi vaksin dalam negeri melalui Bio Farma.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“ANGKA AUTISME DI VIETNAM MELONJAK SETELAH PELUNCURAN VAKSIN BUATAN BILL GATES
ANGKA AUTISME DI VIETNAM MELONJAK SETELAH PELUNCURAN VAKSIN BILL GATES
Autisme belum ada sejak tahun 1975, di tahun 200-2001. Gates Fondation meluncurkan program vaksinasi di Vietnam. Dan, Vienam memiliki peringkat lebih dari 300% autisme.”
Pada awal Mei 2025, pendiri Microsoft itu mengunjungi Indonesia dan bertemu Presiden Prabowo Subianto. Salah satu topik pembahasan adalah uji klinis vaksin TBC M72 di Indonesia, yang dikembangkan perusahaannya.
Indonesia dipilih karena memiliki beban kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, dengan sekitar 100.000 kematian setiap tahun. Uji coba itu juga membuka peluang produksi vaksin dalam negeri melalui Bio Farma.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“ANGKA AUTISME DI VIETNAM MELONJAK SETELAH PELUNCURAN VAKSIN BUATAN BILL GATES
ANGKA AUTISME DI VIETNAM MELONJAK SETELAH PELUNCURAN VAKSIN BILL GATES
Autisme belum ada sejak tahun 1975, di tahun 200-2001. Gates Fondation meluncurkan program vaksinasi di Vietnam. Dan, Vienam memiliki peringkat lebih dari 300% autisme.”
Hasil Cek Fakta
Video pria dalam unggahan tersebut berasal dari sebuah dokumenter berjudul Vaxxed: From Cover-up to Catastrophe (2016). Isi pebahasan dalam cuplikan tersebut juga bukan terkait vaksin TBC buatan perusahaan milik Bill Gates
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Menurut laporan AFP Fact Check, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Faktanya, Vietnam tidak memiliki data resmi nasional tentang prevalensi autisme. Namun, studi pada 2019 menunjukkan bahwa sekitar 0,75 persen anak-anak usia 18–30 bulan di Vietnam teridentifikasi berada dalam spektrum autisme.
Kenaikan angka itu lebih disebabkan oleh peningkatan kesadaran, metode diagnosis yang lebih baik, dan akses layanan kesehatan yang lebih luas, bukan karena vaksinasi .Baca selengkapnya di sini.
Selain itu, hubungan antara vaksin dan autisme telah dibantah oleh berbagai penelitian ilmiah. Dilansir dari VaccinesToday klaim yang mengaitkan vaksin dengan autisme berakar dari studi palsu oleh Andrew Wakefield pada 1998 yang telah ditarik dan didiskreditkan secara luas. Sejak itu, banyak studi berskala besar tidak menemukan hubungan kausal antara vaksinasi dan autisme .
Dengan demikian klaim bahwa vaksin TBC buatan perusahaan milik Bill Gates menyebabkan lonjakan kasus autisme di Vietnam adalah tidak benar dan tidak didukung oleh bukti ilmiah. Peningkatan angka diagnosis autisme lebih berkaitan dengan faktor-faktor seperti peningkatan kesadaran dan metode diagnosis yang lebih baik, bukan karena vaksinasi.
Menurut laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), autisme merupakan kondisi neurologis yang berlangsung seumur hidup dan biasanya terdeteksi sejak masa kanak-kanak. Kondisi ini tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, ras, atau latar belakang sosial ekonomi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penyandang autisme umumnya memiliki pola interaksi, belajar, komunikasi, dan respons sensorik yang khas, serta bisa sangat aktif atau sangat pasif dalam beberapa kasus. Kasus autisme cukup umum terjadi dalam skala global, namun pemahaman masyarakat terhadap kondisi ini masih rendah. Baca selengkapnya di sini.
Dengan demikian klaim bahwa vaksin TBC buatan perusahaan milik Bill Gates menyebabkan lonjakan kasus autisme di Vietnam adalah tidak benar dan tidak didukung oleh bukti ilmiah. Peningkatan angka diagnosis autisme lebih berkaitan dengan faktor-faktor seperti peningkatan kesadaran dan metode diagnosis yang lebih baik, bukan karena vaksinasi.
Klaim: Vaksin Bill Gates sebabkan kasus Autisme di Vietnam melonjak
Rating: Hoaks
Baca juga : Ahli: Vaksin M72 tidak akan gantikan vaksin BCG
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Menurut laporan AFP Fact Check, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Faktanya, Vietnam tidak memiliki data resmi nasional tentang prevalensi autisme. Namun, studi pada 2019 menunjukkan bahwa sekitar 0,75 persen anak-anak usia 18–30 bulan di Vietnam teridentifikasi berada dalam spektrum autisme.
Kenaikan angka itu lebih disebabkan oleh peningkatan kesadaran, metode diagnosis yang lebih baik, dan akses layanan kesehatan yang lebih luas, bukan karena vaksinasi .Baca selengkapnya di sini.
Selain itu, hubungan antara vaksin dan autisme telah dibantah oleh berbagai penelitian ilmiah. Dilansir dari VaccinesToday klaim yang mengaitkan vaksin dengan autisme berakar dari studi palsu oleh Andrew Wakefield pada 1998 yang telah ditarik dan didiskreditkan secara luas. Sejak itu, banyak studi berskala besar tidak menemukan hubungan kausal antara vaksinasi dan autisme .
Dengan demikian klaim bahwa vaksin TBC buatan perusahaan milik Bill Gates menyebabkan lonjakan kasus autisme di Vietnam adalah tidak benar dan tidak didukung oleh bukti ilmiah. Peningkatan angka diagnosis autisme lebih berkaitan dengan faktor-faktor seperti peningkatan kesadaran dan metode diagnosis yang lebih baik, bukan karena vaksinasi.
Menurut laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), autisme merupakan kondisi neurologis yang berlangsung seumur hidup dan biasanya terdeteksi sejak masa kanak-kanak. Kondisi ini tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, ras, atau latar belakang sosial ekonomi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penyandang autisme umumnya memiliki pola interaksi, belajar, komunikasi, dan respons sensorik yang khas, serta bisa sangat aktif atau sangat pasif dalam beberapa kasus. Kasus autisme cukup umum terjadi dalam skala global, namun pemahaman masyarakat terhadap kondisi ini masih rendah. Baca selengkapnya di sini.
Dengan demikian klaim bahwa vaksin TBC buatan perusahaan milik Bill Gates menyebabkan lonjakan kasus autisme di Vietnam adalah tidak benar dan tidak didukung oleh bukti ilmiah. Peningkatan angka diagnosis autisme lebih berkaitan dengan faktor-faktor seperti peningkatan kesadaran dan metode diagnosis yang lebih baik, bukan karena vaksinasi.
Klaim: Vaksin Bill Gates sebabkan kasus Autisme di Vietnam melonjak
Rating: Hoaks
Baca juga : Ahli: Vaksin M72 tidak akan gantikan vaksin BCG
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
- https://x.com/Boediantar4/status/1922940755028349159?t=QL6vMI7jHKRtJliRB56vbA&s=08 counter
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.33PX7TD?utm_source=chatgpt.com
- http://
- https://www.thetransmitter.org/spectrum/large-survey-children-hints-true-autism-prevalence-vietnam/?utm_source=chatgpt.com
- https://www.vaccinestoday.eu/stories/bill-gates-anti-vaccine-myths-kill-children/?utm_source=chatgpt.com
- http://
- https://www.antaranews.com/berita/4039257/mengenal-sejarah-hari-peduli-autisme-sedunia
Halaman: 75/6187