• (GFD-2025-25857) [SALAH] Prabowo Minta Maaf soal Kelangkaan Gas LPG 3 Kg

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 26/02/2025

    Berita

    Akun TikTok “Agung News” pada Selasa (4/2/2025) mengunggah video [arsip] beserta narasi:

    “Prabowo meminta maaf terkait kelangkaan Gas Elpiji 3 kg”

    Per Rabu (26/2/2025), unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 68 ribu penonton, lebih dari 1.200 tanda suka, 109 komentar, serta 68 kali dibagikan ulang.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id
    Tirto menyaksikan keseluruhan video pendek tersebut. Di tengah video terlihat tulisan “Perayaan Natal Nasional 2024” sebagai latar lokasi. Ini mengindikasikan pidato yang disampaikan Prabowo kemungkinan berasal dari kegiatan tersebut.
    Tirto kemudian melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Hasil penelusuran mengarahkan ke artikel berikut dari Antara. Foto tersebut menunjukkan Prabowo mengenakan batik coklat dengan kain tenun biru, serta di kepalanya mengenakan peci hitam, serupa dengan tampilan di video di TikTok. Di keterangan foto, tertulis kalau gambar tersebut diambil saat Prabowo menyampaikan sambutan dalam perayaan Natal Nasional 2024 di Jakarta pada Sabtu, 28 Desember 2024.
    Dari transkrip pesan Prabowo, Tirto juga melakukan pencarian dan mengarah ke artikel berikut dari situs resmi Sekretariat Negara. Dalam artikel tersebut, dijelaskan kalau konteks dalam sambutan Prabowo tersebut soal komitmennya bersama seluruh jajaran pemerintah untuk bekerja keras melayani rakyat Indonesia.
    Artikel tersebut juga tidak membahas sama sekali permintaan maaf terkait kelangkaan LPG 3 kg. Pembatasan penjualan LPG 3 kg belum terjadi kala Prabowo menyampaikan sambutan tersebut.
    Perayaan Natal Nasional 2024 juga disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 28 Desember 2024. Sambutan Prabowo terlihat dari sekitar garis waktu 50:40. Sambutannya berlangsung sekitar 29 menit. Bagian pidato Prabowo yang identik dengan unggahan di Tiktok terlihat di time stamp 1 jam 4 menit.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi ”Prabowo minta maaf soal kelangkaan gas LPG 3 kg” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Vania)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25856) [SALAH] Mahasiswa Bagi-Bagi Uang ke Demonstran #IndonesiaGelap

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 26/02/2025

    Berita

    Akun X “Eprilica Viramli” pada Kamis (20/2/2025) mengunggah foto [arsip] yang memperlihatkan mahasiswa membagikan uang kepada mahasiswa lain untuk berdemo.

    Unggahan disertai narasi:

    “Yang bilang #IndonesiaGelap siapa ? Kerja cuma teriak2, dikasih jaket almamater dapat duit kok dibilang gelap 😀”

    Unggahan serupa juga dibagikan oleh akun TikTok “Solehudin.Nauliraja.969” [arsip].

    Per Rabu (26/2/2025) unggahan akun X “Eprilica Viramli” telah mendapat lebih dari 120 ribu tayangan dan 558 tanda suka (likes).

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan Google Lens untuk mencari tahu sumber foto unggahan. Penelusuran teratas mengarah ke unggahan akun X “sunnysye”. Di akun itu terlampir tangkapan layar yang mirip dengan klaim.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri komentar di akun X “sunnysye”. Hasilnya, ditemukan cuitan akun X “@sukasukaalya” berupa tangkapan layar cerita (story) Instagram mahasiswa bernama Muh. Reza Aditya Putra “mrezadiityaa”.
    Lewat tangkapan layar story itu diketahui kalau konteks asli dari foto adalah momen pembagian uang palsu sebagai bentuk protes ke pemerintah. Aksi tersebut dilakukan saat unjuk rasa menolak kenaikan PPN 12% pada Jumat (27/12/2024). Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melempar uang mainan di di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat (Jakarta) sebagai bentuk sindiran ke pemerintah.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “mahasiswa bagi-bagi uang ke demonstran #IndonesiaGelap“ merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
    (Ditulis oleh Vania)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25855) [HOAKS] Trump Sebut Pi Network adalah Masa Depan Keuangan

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump, diklaim mengatakan bahwa mata uang kripto Pi Network adalah masa depan keuangan.

    Narasi itu disebarkan di media sosial dalam bentuk tangkapan layar sebuah artikel yang memuat foto Donald Trump dan menyebut Pi Network di bagian judul.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi Donald Trump menyebut bahwa Pi Network adalah masa depan keuangan dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Minggu (23/2/2025).

    Akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah artikel yang berjudul sebagai berikut:

    Trump Bans CBDCs: Why Decentralized Cryptos Like Pi Network Are the Future of Money

    (Trump Melarang CBDC: Mengapa Kripto Terdesentralisasi Seperti Pi Network Adalah Masa Depan Uang)

    Screenshot Hoaks, Trump sebut Pi Network adalah masa depan keuangan

    Hasil Cek Fakta

    Sebagaimana diberitakan Mint, 24 Januari 2025, Presiden ke-47 AS Donald Trump memang telah melarang pembuatan dan penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) di AS.

    CBDC adalah jenis mata uang digital, mirip dengan mata uang kripto tetapi dikeluarkan oleh bank sentral. Nilainya ditetapkan oleh bank sentral, tidak seperti mata uang kripto.

    Namun, Tim Cek Fakta Kompas.com tidak dapat menemukan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyebutkan Pi Network adalah "masa depan keuangan".

    Adapun pernyataan bahwa kripto (secara umum) adalah "masa depan keuangan" bukan disampaikan oleh Donald Trump, tetapi oleh putra sulungnya, Donald Trump Jr.

    Dilansir Reuters, Trump Jr secara mengejutkan tampil di Ondo Summit di New York City pada 6 Februari 2025. Acara itu disebut sebagai Wall Street 2.0.

    Dalam acara tersebut, Trump Jr berbicara tentang World Liberty Financial (WLF), platform kripto baru di mana Presiden Donald Trump memiliki saham finansial.

    Menurut Trump Jr, tujuan WLF adalah menjembatani kesenjangan antara dunia kripto dan investor ritel utama seperti guru, pemadam kebakaran, dan dokter gigi.

    Trump Jr menekankan perlunya regulasi yang memungkinkan kripto berkembang. Kripto, kata dia, adalah "masa depan keuangan" dan “masa depan hegemoni Amerika.”

    Sementara itu, Pi Network telah dipastikan sebagai penyelenggara kripto ilegal di Indonesia, menurut Kementerian Perdagangan (Kemendag).

    Dilansir Kompas.com, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam sebuah konferensi pers pada 10 November 2022.

    "Saya bisa pastikan Pi Network itu ilegal atau belum terdaftar," ujar Jerry.

    Jerry menambahkan, Pi Network mengeklaim sebagai sebuah entitas atas mata uang kripto. Ini bertentangan dengan status kripto di Indonesia yang hanya sebatas aset, bukan mata uang.

    Ia pun meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap berbagai macam penawaran yang dilakukan Pi Network.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Donald Trump mengatakan bahwa Pi Network adalah masa depan keuangan adalah hoaks.

    Memang benar Donald Trump telah melarang pembuatan dan penerbitan CBDC di AS. Namun, dia tidak mengatakan bahwa Pi Network adalah "masa depan keuangan".

     

    Rujukan

  • (GFD-2025-25854) Cek Fakta: Hoaks Tautan Pendaftaran Undian Berhadiah Bank Nagari

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/02/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran undian berhadiah Bank Nagari. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Februari 2025.
    Berikut isi postingannya:
    "Kepada. Seluruh Nasabah BANK NAGARI Yang Sudah Menggunakan NAGARI MOBILE / Ollin By Nagari Jangan Lewatkan Kesempatan Ini Untuk Mendapatkan Hadiah Dari BANK NAGARI, Festival Yang Di adakan Hanya 1 TAHUN Sekali. Menangkan Hadiah Utamanya Grand Prize & Masih banyak lagi Hadiah Menarik lainnya Silakan klik Daftar di bawah.
    𝗚𝗿𝗮𝗻𝗱 𝗣𝗿𝗶𝘇𝗲 :
    • 2 Unit rumah mewah
    𝗛𝗮𝗱𝗶𝗮𝗵 𝗟𝗮𝗶𝗻𝗻𝘆𝗮 :
    • 20 Unit BMW 520i M Sport
    • 20 Unit Mobil Hyundai Careta
    • 10 Unit Mobil Toyota Fortuner
    • 15 Unit Televisi Polytron
    • 25 Unit Motor NMAX
    • 50 iPhone 15Pro Max
    • 1000 Gram emas logam mulia
    • 25 Paket Umroh Gratis
    • 10 Tiket wisata Ke Jepang • DLL
    Pendaftaran sudah di gratiskan bank Nagari silahkan cetak mu sekarang"
    Postingan itu juga disertai tautan yang mengarah pada website tertentu. Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran undian berhadiah Bank Nagari?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Bank Nagari di Instagram, @banknagari.co.id yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Di sana terdapat bantahan terkait postingan yang beredar di media sosial. Bank Nagari menjelaskan bahwa pengumuman undian tabungan berhadiah telah dilakukan bulan Januari lalu.
    "Waspada penipuan mengatasnamakan undian tabungan berhadiah Bank Nagari.
    Adanya link yang menampilkan menu untuk pendaftaran mengikuti undian tabungan. Bank Nagari tidak pernah meminta nama lengkap, nomor telepon, nomor rekening dan saldo akhir.
    Bahwasanya undian tabungan berhadiah Bank Nagari sudah diselenggarakan pada Kamis 23 Januari 2025. Daftar pemenang undian sudah diumumkan melalui Instagram dan website resmi Bank Indonesia," bunyi pernyataan Bank Nagari pada 6 Februari 2025.
    Mereka juga meminta masyarakat mewaspadai penipuan mencatut nama bank tersebut.
    "Hati-hati dengan link mencurigakan yang beredar di Facebook. Pastikan Dun sanak selalu memverifikasi sumber informasi sebelum mengklik untuk melindungi diri dari potensi penipuan.
    Agar tetap aman, hindari mengklik link yang mencurigakan. Penipuan online bisa terjadi kapan saja, jadi pastikan Dunsanak selalu berhati-hati.
    Untuk layanan informasi dan pengaduan nasabah dapat menghubungi Nagari Call 150234. Terimakasih."
    Selain itu kami juga mencoba tautan yang disertakan dalam postingan. Tautan itu mengarah pada website yang bukan milik Bank Nagari.
    Website itu justru meminta kita memasukkan data pribadi dan ini merupakan indikasi penipuan.

    Kesimpulan


    Postingan tautan pendaftaran undian berhadiah Bank Nagari adalah hoaks.

    Rujukan