• (GFD-2025-26668) [SALAH] Video “Presiden Prabowo Ancam Media untuk Berhati-hati”

    Sumber: Threads.net, Facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Thread “utoh_pangalayo” [arsip] pada Senin (31/3/2025) dan akun Facebook “Advent Tambun” [arsip] pada Rabu (2/3/2025) membagikan video Presiden Prabowo yang meminta media untuk berhati-hati.
    Video disertai narasi:
    “Pantesan para media DiAM Setelah ini bukan hanya media yang hati-hati. Pahamkan kenapa TV-TV nasional tidak memberitakan aksi demo secara Masib yg terjadi di sejumlah daerah”
    “Bagaimana pendapat dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dengan pernyataan Prabowo ini? Apakah Anda setuju ujaran seperti ini disampaikan? Btw, KAMI TIDAK AKAN TAKUT DENGAN ACAMAN MURAH SEPERTI ITU.... Hari gini masih berani ancam media???? Apakah si Bowo mikir bahwa semua rakyat bisa menjadi jurnalis??? Semua yang memiliki handphone di tangan bisa bertindak sebagai reporter untuk setiap kejadian. Lagi pula, MEDIA MASSA, dalam sistem domkrasi adalah SISTEM KONTROL pada JUDIKATIF, LEGESLATIF DAN EKSEKUTIF. Apakah tidak ada dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia yang bisa menjelaskan ini kepada beliau????”
    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan Thread “utoh_pangalayo” telah disukai oleh 1.100-an pengguna dan menuai hampir 500 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta kompas.com, video tersebut bukanlah rekaman terbaru, melainkan berasal dari acara peringatan Hari Buruh Internasional di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Mei 2019. Saat itu, Prabowo masih berstatus sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Pernyataannya ditujukan kepada media yang menurutnya telah ikut merusak demokrasi, dan disampaikan di hadapan massa buruh.

    Setelah dinyatakan resmi menjadi presiden, Prabowo menunjukkan sikap yang mendukung kebebasan pers. Dalam sambutannya di kantor KPU, Jakarta, pada Rabu (24/4/2024), ia menyebut bahwa pers yang bebas dan kritis merupakan elemen penting dalam demokrasi.

    “Walaupun kadang pedas di telinga, tapi tetap terima kasih kepada pers media kita,” ujarnya kala itu.

    Namun, isu soal kebebasan pers kembali mencuat usai redaksi Tempo mengalami teror berupa kiriman kepala babi dan bangkai tikus. Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sempat merespons peristiwa itu dengan candaan yang menyebut kepala babi tersebut “dimasak saja”.

    Ucapan Hasan itu menuai kecaman publik karena dinilai tidak pantas dan dianggap mengabaikan situasi serius yang dialami media. Presiden Prabowo pun akhirnya menanggapi candaan tersebut. Ia mengakui bahwa pernyataan Hasan adalah sebuah keteledoran.

    “Itu ucapan yang menurut saya teledor, keliru. Saya kira beliau menyesal,” ujar Prabowo.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Presiden Prabowo ancam media untuk berhati-hati” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26667) [SALAH] Video “Mahasiswa Menyerang Anggota Polres Bogor”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun Facebook “Bripda Muhammad Yoga Saputra” pada Rabu (26/3/2025) membagikan video [arsip] disertai narasi:
    “Kejadian baru saja seorang mahasiswa Melakukan penyerangan terhadap anggota Polres bogor”
    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 80-an pengguna dan menuai 100-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com

    Klip yang beredar bukanlah penyerangan oleh mahasiswa. Video yang beredar pertama kali diunggah oleh akun TikTok “humas_polres_malinau” pada 23 Mei 2023.

    Keributan yang terjadi dalam video merupakan sandiwara untuk menjahili Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Malinau, yang berulang tahun. Video aslinya memiliki durasi lebih panjang. Jelang akhir video, orang-orang di kantor polisi mulai menyalami dan menyodorkan kue ulang tahun.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “mahasiswa menyerang anggota Polres Bogor” merupakan konten dengan konteks yang salah (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26666) [SALAH] Video “Penyiksaan Terhadap WNI di Kamboja”

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Akun X “GasMedsos” Sabtu (29/3/2025) membagikan utas [arsip] berisi beberapa video yang diklaim merupakan dokumentasi penyiksaan warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “Tragedi ini bukan sekadar berita, tetapi luka mendalam bagi kemanusiaan. Mereka pergi mencari nafkah, namun pulang hanya sebagai cerita pilu. Sudah saatnya kita bersuara untuk keadilan mereka—agar tak ada lagi nyawa yang hilang dengan cara sekejam ini."
    “detik2 WNI mengalami penyiksaan sampae meninggal.”

    Hingga Rabu (23/4/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 16.000 pengguna dan dibagikan ulang sebanyak 2.000-an kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co

    Tempo memverifikasi empat video yang dibagikan dengan menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google. Hasilnya, video pertama dalam utas (yang memperlihatkan beberapa orang berkelahi dan salah satunya dimasukkan ke dalam panci besar bergambar tengkorak) itu bukanlah kejadian nyata. Peristiwa tersebut merupakan pertunjukan drama peperangan, video asli ditemukan di akun TikTok”panuwatkaenpech“.

    Video kedua dalam utas yang beredar memperlihatkan dua orang berbaju putih diseret di lantai ruangan dengan kurungan-kurungan besi. Video itu sesungguhnya konten akun TikTok “zoeandunclerobert” tentang permainan melarikan diri atau escape game.

    Video ketiga dalam utas itu memperlihatkan empat orang anak yang disetrum hingga kejang. Namun saat dicermati, sesungguhnya anak yang berdiri itu tidak diikat. Video itu berasal dari Akun TikTok “Thuanlm1” yang kerap mengunggah konten kegiatan olahraga beberapa remaja. Video ditempeli tulisan berbahasa Vietnam yang berbunyi: Hinh ånh chi mang tinh chat minh hoa. Artinya: Gambar hanya untuk tujuan ilustrasi.

    Potongan video terakhir memperlihatkan sejumlah pria dipasung, diklaim sebagai WNI yang disiksa di Kamboja. Namun tak ada di antaranya yang berusaha memberontak, malah seorang di antaranya santai mengoperasikan ponsel.

    Saat dicermati, salah satu pria dalam video itu mengenakan kaos bertuliskan “HK Film Lighting” yang merupakan logo perusahaan perfilman asal Hong Kong.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “penyiksaan terhadap WNI di Kamboja” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26665) Hoaks! Bahlil minta masyarakat bantu pemerintah isi kas negara yang kosong

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menarasikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta masyarakat membantu pemerintah untuk mengisi kas negara yang kosong dengan cara menyumbangkan uang.

    Dalam unggahan tersebut, disertai tangkapan layar berita ANTARA dengan judul “Menteri Bahlil kas negara kosong minta masyarakat segeralah menyumbang”.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Bantu pemerintah..? Emang pemerintah bantu apa ke rakyatnya..? Kas negara kosong..? Yg korupsi Triliunan siapa klo bukan pejabat negara..? Sita aset2 koruptor masukin ke kas negara.., jgn rakyat Lagi disuruh bantu isi.., selama ini dah banyak pajak2 yg di bayar rakyat..., tapi kalian korupsi.., ngomong gk pake otak...”

    Namun, benarkah Bahlil minta masyarakat bantu pemerintah isi kas negara yang kosong?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, ANTARA tidak menemukan berita yang memiliki judul sebagaimana tercantum dalam tangkapan layar unggahan tersebut. Namun demikian, ditemukan berita dengan foto yang serupa namun memiliki judul yang berbeda, yaitu "Bahlil sebut dampingi Prabowo ke China bahas investasi hilirisasi".

    Terkait kas negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjamin pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap dalam kendali meski mencetak defisit Rp104,2 triliun pada Maret 2025.

    “Jangan khawatir, tidak jebol APBN-nya,” kata Sri Mulyani, dilansir dari ANTARA.

    Dengan demikian, tidak ada pernyataan Menteri Bahlil yang meminta masyarakat menyumbang untuk membantu kas negara.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan