Pada Selasa (30/9/2025) akun Facebook “seputar terupdate prakerja” membagikan tautan [arsip] disertai narasi:
“Bergabung dengan Program Kartu Prakerja!
Belajar kapan saja, di mana saja, dapat sertifikat resmi, dan insentif tunai total Rp4.200.000.
Mudah, resmi, dan bermanfaat untuk masa depan Anda”
Hingga Selasa (14/10/2025) unggahan telah mendapatkan 136 tanda suka, 27  komentar dan telah dibagikan ulang 1 kali.
                (GFD-2025-29535) [PENIPUAN] Tautan “Pendaftaran Kartu Prakerja dan Insentif Jutaan Rupiah”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 14/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang dibagikan akun Facebook “seputar terupdate prakerja”. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi (www.prakerja.go.id). Warganet justru diminta mengisi nama lengkap dan nomor telegram aktif.
TurnBackHoax kemudian menelusuri kebenaran informasi dengan memasukkan kata kunci “Pendaftaran Kartu Pra Kerja dan Insentif Rp4 Juta” ke mesin pencari Google. Penelusuran mengarah ke pemberitaan kompas.com “Program Kartu Prakerja Belum Dibuka Lagi, Proses Transisi Alasannya”.
Berdasarkan laporan yang tayang Jumat (16/5/2025) itu, diketahui bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang menyiapkan proses transisi program Kartu Prakerja dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Berdasarkan catatan resmi, pendaftaran Gelombang 1 dibuka pada April 2020. Gelombang 71 menjadi yang terakhir, dilaksanakan pada Agustus 2024.
Informasi resmi terkait Kartu Prakerja hanya disampaikan melalui :
laman www.prakerja.go.id
Instagram ‘prakerja.go.id’
email info@prakerja.go.id
call center : 021-25541246.
                                    TurnBackHoax kemudian menelusuri kebenaran informasi dengan memasukkan kata kunci “Pendaftaran Kartu Pra Kerja dan Insentif Rp4 Juta” ke mesin pencari Google. Penelusuran mengarah ke pemberitaan kompas.com “Program Kartu Prakerja Belum Dibuka Lagi, Proses Transisi Alasannya”.
Berdasarkan laporan yang tayang Jumat (16/5/2025) itu, diketahui bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang menyiapkan proses transisi program Kartu Prakerja dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Berdasarkan catatan resmi, pendaftaran Gelombang 1 dibuka pada April 2020. Gelombang 71 menjadi yang terakhir, dilaksanakan pada Agustus 2024.
Informasi resmi terkait Kartu Prakerja hanya disampaikan melalui :
laman www.prakerja.go.id
Instagram ‘prakerja.go.id’
email info@prakerja.go.id
call center : 021-25541246.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “pendaftaran kartu Prakerja dan insentif jutaan rupiah” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).
                                                Rujukan
- http[kompas.com] Program Kartu Prakerja Belum Dibuka Lagi, Proses Transisi Alasannya
 - https://money.kompas.com/read/2025/05/16/142904926/program-kartu-prakerja-belum-dibuka-lagi-proses-transisi-alasannya [www.prakerja.go.id] laman resmi Prakerja.
 - http://www.prakerja.go.id
 - https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=122102106087057683&id=61581730492863 (unggahan akun Facebook “seputar terupdate prakerja”)
 - https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/10/Prakerja-2025.png (arsip unggahan akun Facebook “seputar terupdate prakerja”)
 
(GFD-2025-29534) [SALAH] Indonesia Hanya Kirim 12 Atlet ke SEA Games 2025
Sumber: threads.comTanggal publish: 14/10/2025
Berita
Beredar gambar [arsip] dari akun Threads “sobatjajankuliner” pada Rabu (1/10/2025) yang disertai klaim bahwa Indonesia hanya mengirim 12 atlet ke SEA Games Thailand 2025. Berikut narasi lengkapnya:
SEA GAMES gak ada anggaran, MBG jalan terus.
CUMA BISA KIRIM 12 ATLET INDONESIA KE SEA GAMES DI THAILAND, ERICK THOHIR: ANGGARAN MINIM
Hingga Selasa (14/10/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 12 pengguna dan menuai 8 komentar.
                SEA GAMES gak ada anggaran, MBG jalan terus.
CUMA BISA KIRIM 12 ATLET INDONESIA KE SEA GAMES DI THAILAND, ERICK THOHIR: ANGGARAN MINIM
Hingga Selasa (14/10/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 12 pengguna dan menuai 8 komentar.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta Liputan6.com.
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa klaim dalam postingan tersebut tidak benar.
Dalam artikel Liputan6.com berjudul “Kontingen Indonesia Berpotensi Kehilangan 41 Emas di SEA Games 2025, Apa Penyebabnya?” yang tayang Selasa (23/9/2025), Menpora Erick Thohir menyampaikan Indonesia kemungkinan hanya mengirim 120 atlet bukan 12 atlet seperti dalam klaim.
“Kalau sebelumnya Indonesia mengirim sekitar 900 atlet, dengan kondisi anggaran yang baru ada Rp10 miliar, hanya 120 atlet yang bisa diberangkatkan. Tentu ini tidak ideal. Saya akan terus berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar ada fleksibilitas supaya prestasi kita tidak menurun drastis,” ujar Erick.
Meski demikian Erick Thohir menyebut, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pembahasan khusus mengenai pendanaan kontingen Indonesia di SEA Games 2025 bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Erick Thohir berharap besar dengan pembahasan itu. Erick pun yakin bakal mendapatkan tambahan dana dari Kementerian Keuangan RI.
“Saya yakin Pak Menkeu punya kecintaan yang sama terhadap olahraga nasional,” kata Erick Thohir.
                                    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa klaim dalam postingan tersebut tidak benar.
Dalam artikel Liputan6.com berjudul “Kontingen Indonesia Berpotensi Kehilangan 41 Emas di SEA Games 2025, Apa Penyebabnya?” yang tayang Selasa (23/9/2025), Menpora Erick Thohir menyampaikan Indonesia kemungkinan hanya mengirim 120 atlet bukan 12 atlet seperti dalam klaim.
“Kalau sebelumnya Indonesia mengirim sekitar 900 atlet, dengan kondisi anggaran yang baru ada Rp10 miliar, hanya 120 atlet yang bisa diberangkatkan. Tentu ini tidak ideal. Saya akan terus berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar ada fleksibilitas supaya prestasi kita tidak menurun drastis,” ujar Erick.
Meski demikian Erick Thohir menyebut, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pembahasan khusus mengenai pendanaan kontingen Indonesia di SEA Games 2025 bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Erick Thohir berharap besar dengan pembahasan itu. Erick pun yakin bakal mendapatkan tambahan dana dari Kementerian Keuangan RI.
“Saya yakin Pak Menkeu punya kecintaan yang sama terhadap olahraga nasional,” kata Erick Thohir.
Kesimpulan
Faktanya, Menpora Erick Thohir menyampaikan Indonesia kemungkinan hanya mengirim 120 atlet bukan 12 atlet seperti dalam klaim.
                                                Rujukan
(GFD-2025-29533) [PENIPUAN] Menteri Keuangan Purbaya Umumkan Layanan Pinjaman Online Koperasi Merah Putih
Sumber: instagram.comTanggal publish: 14/10/2025
Berita
Beredar video [arsip] dari akun Instagram “ruangpengusaha.or.id” pada Kamis (25/9/2025) yang menampilkan Menteri Keuangan Purbaya menyampaikan keterangan pers di podium bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan narasi:
KOPERASI MERAH PUTIH SUDAH RESMI MELAYANI PINJAMAN SELURUH WILAYAH INDONESIA
MELAYANI PINJAMAN ONLINE TANPA BIAYA,TANPA BUNGA 0% MAUPUN BI CHEKING/BLACKLIST PROSES CEPAT 10-30 MENIT SAJA
AJUKAN SEKARANG
Ajukan sekarang🤗 #pinjamanonline#kopdesmerahputih #ruangpengusaha
@info.kdmp.terbaru tiktok
Hingga Selasa (14/10/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali, disukai lebih dari 45,7 ribu pengguna, menuai lebih dari 3 ribu komentar dan dibagikan ulang lebih dari 22,2 ribu kali oleh pengguna Instagram lainnya.
                KOPERASI MERAH PUTIH SUDAH RESMI MELAYANI PINJAMAN SELURUH WILAYAH INDONESIA
MELAYANI PINJAMAN ONLINE TANPA BIAYA,TANPA BUNGA 0% MAUPUN BI CHEKING/BLACKLIST PROSES CEPAT 10-30 MENIT SAJA
AJUKAN SEKARANG
Ajukan sekarang🤗 #pinjamanonline#kopdesmerahputih #ruangpengusaha
@info.kdmp.terbaru tiktok
Hingga Selasa (14/10/2025) unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali, disukai lebih dari 45,7 ribu pengguna, menuai lebih dari 3 ribu komentar dan dibagikan ulang lebih dari 22,2 ribu kali oleh pengguna Instagram lainnya.
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co.
Tempo menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan potongan video ke mesin pencarian foto Google Reverse Image Search.
Hasilnya ditemukan video serupa dari kanal Youtube Sekretariat Presiden berjudul “LIVE: KetPers Menko Perekonomian dan Menkeu terkait Stimulus Ekonomi, Kanpres,, 15 September 2025” yang tayang Senin (9/9/2025). Dalam video aslinya, Menteri Keuangan Purbaya tidak pernah menyebut bahwa Koperasi Desa Merah Putih menyediakan layanan pinjaman online.
Acara tersebut merupakan sesi tanya jawab dengan wartawan mengenai suntikan dana Rp200 triliun kepada lima bank anggota Himbara. Purbaya menjelaskan, langkah itu bertujuan memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. “Agar orang tidak ragu meminjam ke bank dan yang memiliki uang tidak ragu untuk berbelanja,” ujarnya.
Tempo menyusuri akun TikTok @info.kdmp.terbaru yang ada di keterangan video klaim tersebut, pemilik akun mencantumkan nomor WhatsApp bagi warga yang mengajukan pinjaman. Namun akun tersebut bukan akun resmi Koperasi Desa Merah Putih.
Seluruh informasi, pendaftaran, dan layanan mengenai Koperasi Desa Merah Putih dapat diakses melalui situs resmi: https://merahputih.kop.id/.
                                    Tempo menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan potongan video ke mesin pencarian foto Google Reverse Image Search.
Hasilnya ditemukan video serupa dari kanal Youtube Sekretariat Presiden berjudul “LIVE: KetPers Menko Perekonomian dan Menkeu terkait Stimulus Ekonomi, Kanpres,, 15 September 2025” yang tayang Senin (9/9/2025). Dalam video aslinya, Menteri Keuangan Purbaya tidak pernah menyebut bahwa Koperasi Desa Merah Putih menyediakan layanan pinjaman online.
Acara tersebut merupakan sesi tanya jawab dengan wartawan mengenai suntikan dana Rp200 triliun kepada lima bank anggota Himbara. Purbaya menjelaskan, langkah itu bertujuan memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. “Agar orang tidak ragu meminjam ke bank dan yang memiliki uang tidak ragu untuk berbelanja,” ujarnya.
Tempo menyusuri akun TikTok @info.kdmp.terbaru yang ada di keterangan video klaim tersebut, pemilik akun mencantumkan nomor WhatsApp bagi warga yang mengajukan pinjaman. Namun akun tersebut bukan akun resmi Koperasi Desa Merah Putih.
Seluruh informasi, pendaftaran, dan layanan mengenai Koperasi Desa Merah Putih dapat diakses melalui situs resmi: https://merahputih.kop.id/.
Kesimpulan
Faktanya Menteri Keuangan Purbaya tidak pernah menyebut bahwa Koperasi Desa Merah Putih menyediakan layanan pinjaman online.
                                                Rujukan
(GFD-2025-29532) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bansos KTP Senilai Rp 7 Juta
Sumber:Tanggal publish: 13/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim link pendaftaran bantuan sosial (bansos) KTP senilai Rp 7 juta. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Oktober 2025.
Dalam unggahan terdapat tulisan:
"TERNYATA DI DALAM KTP BERISI BANSOS DARI PEMERITAH SENILAI 7,000,000 JUTA RUPIAH.
SEGERA CEK KTP ANDA SEBELUM KEHABISAN HANYA BERLAKU DI BULAN OKTOBER INI TAHUN 2025.
(SILAKAN LANGSUNG KLIK VIDEO DAFTAR)"
Postingan turut menyertakan link pendaftaran. Jika tautan daftar di klik, maka mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital yang meminta data pribadi, seperti nama dan nomor Telegram.
Benarkah klaim link pendaftaran bansos KTP senilai Rp 7 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bansos KTP senilai Rp 7 juta. Penelusuran mengarah pada artikel yang berjudul "Cara Daftar Bansos 2025: Cek Syarat, Link, dan Langkahnya via Aplikasi".
Dalam artikel ini, proses pendaftaran dan pengecekan penerima bansos kini lebih mudah melalui situs web dan aplikasi Cek Bansos Kemensos.
Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos melalui situs cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Informasi yang dibutuhkan untuk pengecekan meliputi data pribadi seperti NIK, nama, alamat, dan kode verifikasi. Aplikasi Cek Bansos juga memungkinkan pengajuan usulan bantuan.
Pendaftaran bansos diawali dengan memastikan terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Jika belum terdaftar, masyarakat dapat menghubungi RT/RW atau kantor desa/kelurahan untuk dibantu proses pendaftarannya. Data kependudukan juga harus selalu diperbarui agar data tetap akurat.
Aplikasi Cek Bansos juga memudahkan proses pendaftaran bansos.
Penelusuran juga menemukan artikel yang tayang di Liputan6.com berjudul "Daftar Bansos Cair Februari 2025, Besaran hingga Rp 3 Juta".
Artikel ini berisi daftar bansos yang akan cair beserta jenis dan jumlah bantuan yang diterima oleh masyarakat terdaftar. Salah satunya, bansos PKH berupa pemberian uang tunai.
Ibu hamil dan masa nifas mendapat Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun. Kemudian Balita (0-6 tahun): Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun.
Selain itu, tidak ditemukan informasi yang menyebutkan ada bansos senilai Rp 7 juta di dalam KTP.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bansos KTP senilai Rp 7 juta, tidak benar.
Rujukan
Halaman: 70/6808
        


