SEBUAH gambar beredar di WhatsApp dan Instagram [arsip], memperlihatkan tagihan royalti musik pada nota pembayaran makanan di restoran. Royalti musik tersebut diklaim harus dibayar oleh pembeli.
Tagihan royalti pada nota bertanggal 5 Agustus 2025 itu, terlihat sebesar Rp29.140. Nota tersebut kemudian viral di tengah polemik pemberlakuan pembayaran royalti musik di kafe dan restoran.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah gambar itu memperlihatkan struk restoran dengan tagihan royalti musik?
(GFD-2025-28379) Keliru: Nota Restoran yang Menagih Biaya Royalti Musik ke Pembeli
Sumber:Tanggal publish: 12/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi narasi yang beredar menggunakan pencarian gambar terbalik Google dan mewawancarai praktisi keamanan digital. Hasilnya, nota tersebut telah diubah dari versi aslinya. Pada nota asli, tidak ada tagihan royalti musik.
Nota yang beredar telah diubah dari aslinya yang dapat ditemukan di situs perjalanan, TripAdvisor. Nota asli tersebut adalah bukti pembayaran dari sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Meski diubah dari versi aslinya, sejumlah kesamaan masih dapat ditemukan. Di antaranya jenis huruf (font), nama menu makanan yang identik, dan jumlah nominal yang dibayar.
Kedua, pada nota yang telah diubah, jumlah perhitungan pada subtotal atau sebelum pajak tertulis Rp 614.000. Padahal jika seluruh harga dijumlahkan, seharusnya angka subtotal menjadi Rp 624.140.
Sedangkan pada nota yang asli, perhitungan jumlah subtotal benar sebesar Rp614.000.
Praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, membenarkan, bahwa nota yang beredar telah diubah dari aslinya, salah satunya dengan menambahkan item pembayaran royalti musik.
“Ada yg sengaja mengambil bon (nota) dari Tripadvisor, diedit lalu disebarkan untuk membuat kegaduhan,” kata Alfons kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2025.
Melalui akun Instagramnya, Alfons menunjukkan cara mengubah nota asli tersebut dengan sejumlah kata perintah (prompt) ke alat kecerdasan buatan ChatGPT. Lewat cara ini, nota palsu dapat dihasilkan.
Alfons menjelaskan, di tengah berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, warga diminta tidak mudah mempercayai dan menyebarkan konten.
Asal Mula Beredarnya Nota Palsu
Nota tersebut beredar di tengah polemik pengelola tempat komersial seperti restoran dan kafe wajib membayar royalti saat memutar musik. Nota palsu tersebut, salah satunya disebarkan oleh akun TikTok nukamarikopi.
Namun, mereka kemudian menjelaskan, tidak mengetahui kebenaran nota tersebut. Mereka telah menghapus unggahan tersebut.
Nota yang beredar telah diubah dari aslinya yang dapat ditemukan di situs perjalanan, TripAdvisor. Nota asli tersebut adalah bukti pembayaran dari sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Meski diubah dari versi aslinya, sejumlah kesamaan masih dapat ditemukan. Di antaranya jenis huruf (font), nama menu makanan yang identik, dan jumlah nominal yang dibayar.
Kedua, pada nota yang telah diubah, jumlah perhitungan pada subtotal atau sebelum pajak tertulis Rp 614.000. Padahal jika seluruh harga dijumlahkan, seharusnya angka subtotal menjadi Rp 624.140.
Sedangkan pada nota yang asli, perhitungan jumlah subtotal benar sebesar Rp614.000.
Praktisi keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, membenarkan, bahwa nota yang beredar telah diubah dari aslinya, salah satunya dengan menambahkan item pembayaran royalti musik.
“Ada yg sengaja mengambil bon (nota) dari Tripadvisor, diedit lalu disebarkan untuk membuat kegaduhan,” kata Alfons kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2025.
Melalui akun Instagramnya, Alfons menunjukkan cara mengubah nota asli tersebut dengan sejumlah kata perintah (prompt) ke alat kecerdasan buatan ChatGPT. Lewat cara ini, nota palsu dapat dihasilkan.
Alfons menjelaskan, di tengah berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, warga diminta tidak mudah mempercayai dan menyebarkan konten.
Asal Mula Beredarnya Nota Palsu
Nota tersebut beredar di tengah polemik pengelola tempat komersial seperti restoran dan kafe wajib membayar royalti saat memutar musik. Nota palsu tersebut, salah satunya disebarkan oleh akun TikTok nukamarikopi.
Namun, mereka kemudian menjelaskan, tidak mengetahui kebenaran nota tersebut. Mereka telah menghapus unggahan tersebut.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan gambar yang beredar memperlihatkan nota pembayaran restoran yang disertai tagihan biaya royalti musik adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/DNIfM5ySwIY/
- https://www.instagram.com/p/DNIfM5ySwIY/
- https://www.tripadvisor.co.id/LocationPhotoDirectLink-g294229-d12179632-i358870813-Plataran_Menteng-Jakarta_Java.html
- https://www.instagram.com/p/DNIcIqTpLTB/?img_index=2
- http://www.tiktok.com/@nukamarikopi/video/7536883187641879813 /cdn-cgi/l/email-protection#87e4e2ece1e6ecf3e6c7f3e2eaf7e8a9e4e8a9eee3
(GFD-2025-28378) [SALAH] Video 50 Ribu Pendemo Siap Meluncur ke Pati
Sumber: FacebookTanggal publish: 12/08/2025
Berita
Beredar video [arsip] yang diunggah oleh akun Facebook “Risky Ka’aliman” pada Rabu (6/8/2025) dengan narasi pada video sebagai berikut:
“50ribu pendemo siap meluncur di Pati bolo”
Hingga Selasa (12/8/2025) video tersebut telah ditonton lebih dari 2,2 juta kali, disukai lebih dari 47 ribu kali, menuai lebih dari 5,9 ribu komentar, dan lebih dari 1,5 ribu kali dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.
“50ribu pendemo siap meluncur di Pati bolo”
Hingga Selasa (12/8/2025) video tersebut telah ditonton lebih dari 2,2 juta kali, disukai lebih dari 47 ribu kali, menuai lebih dari 5,9 ribu komentar, dan lebih dari 1,5 ribu kali dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri unggahan video tersebut dengan memasukkan tangkapan layar pada video memakai Google Lens. Hasilnya ditemukan video yang mirip diunggah oleh akun Instagram @indonesianladscrew pada hari Sabtu (24/5/2025).
Dalam unggahan tersebut terdapat keterangan “Terjadi sedikit gesekan antara Bobotoh dan pihak keamanan di luar stadion GBLA sore tadi”.
Unggahan video tersebut diperkuat dengan artikel dari Detik Jabar yang mempublikasikan artikel tentang kericuhan saat pertandingan Persib vs Persis pada hari Sabtu (24/5/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pada artikel tersebut juga menggunakan foto thumbnail dengan lokasi yang sesuai seperti pada video yang diunggah oleh @indonesianladscrew, yaitu mobil berwarna putih terparkir, bendera Persib berkibar di sebelah kanan foto dan video, serta umbul-umbul sponsor Greenfields.
Dalam unggahan tersebut terdapat keterangan “Terjadi sedikit gesekan antara Bobotoh dan pihak keamanan di luar stadion GBLA sore tadi”.
Unggahan video tersebut diperkuat dengan artikel dari Detik Jabar yang mempublikasikan artikel tentang kericuhan saat pertandingan Persib vs Persis pada hari Sabtu (24/5/2025) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pada artikel tersebut juga menggunakan foto thumbnail dengan lokasi yang sesuai seperti pada video yang diunggah oleh @indonesianladscrew, yaitu mobil berwarna putih terparkir, bendera Persib berkibar di sebelah kanan foto dan video, serta umbul-umbul sponsor Greenfields.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “50 Ribu Pendemo Siap Meluncur ke Pati” adalah konten yang menyesatkan (Misleading Content).
Rujukan
- http[Detik Jabar] Kericuhan di Luar Stadion GBLA Warnai Laga Persib Vs Persis [Instagram] Unggahan akun Instagram @indonesianladscrew
- https://www.detik.com/jabar/berita/d-7930620/kericuhan-di-luar-stadion-gbla-warnai-laga-persib-vs-persis
- https://www.instagram.com/reel/DKCiNi_TgGy/
- https://www.facebook.com/reel/1558010981829424 (Unggahan akun Facebook Risky Ka’aliman)
- https://archive.ph/8V1Wi (Arsip unggahan akun Facebook Risky Ka’aliman)
(GFD-2025-28377) [HOAKS] Netanyahu Berjanji Merdekakan Palestina asal Iran Hentikan Perang
Sumber:Tanggal publish: 11/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Iran untuk menghentikan perang.
Video itu juga menghadirkan narasi bahwa Netanyahu berjanji akan memerdekakan Palestina jika Iran menghentikan perang.
Namun setelah ditelusuri narasi dalam video itu merupakan tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan Netanyahu meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Netanyahu sedang berpidato dan diberi keterangan:
untuk kedua kalinya PM Israel Benjami Netanyahu meminta stop per4ng dg Israel sambil memohon.
Beraninya sama perempuan dan anak kecil giliran udah ada lawan minta udahan. PM Israel berjanji akan merdekakan rakyat Palestina asal Iran berhenti menyer4ng Israel.
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan Netanyahu meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina
Video itu juga menghadirkan narasi bahwa Netanyahu berjanji akan memerdekakan Palestina jika Iran menghentikan perang.
Namun setelah ditelusuri narasi dalam video itu merupakan tidak benar atau hoaks.
Video yang diklaim menampilkan Netanyahu meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini dan ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Netanyahu sedang berpidato dan diberi keterangan:
untuk kedua kalinya PM Israel Benjami Netanyahu meminta stop per4ng dg Israel sambil memohon.
Beraninya sama perempuan dan anak kecil giliran udah ada lawan minta udahan. PM Israel berjanji akan merdekakan rakyat Palestina asal Iran berhenti menyer4ng Israel.
Akun Facebook Video yang diklaim menampilkan Netanyahu meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Netanyahu meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina.
Penelusuran lebih lanjut menemukan keterangan dalam video tidak sesuai dengan perkataan yang disampaikan Netanyahu.
Video identik dengan unggahan di kanal YouTube IsraeliPM pada 14 Juni 2025.
Video asli diberi judul berbahasa Inggris yang artinya: "Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Menyampaikan Pidato kepada Rakyat Iran".
Dalam video itu Netanyahu tidak meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina.
Namun, Netanyahu menyampaikan mengenai operasi "Rising Lion" atau "Singa yang Bangkit" yang dilancarkan Israel.
Menurut Netanyahu, operasi itu bertujuan untuk menggagalkan ancaman nuklir dan misil balistik Iran.
Netanyahu mengeklaim pihaknya telah berhasil melumpuhkan para komandan militer teratas, ilmuwan nuklir, serta fasilitas nuklir milik Iran.
Penelusuran lebih lanjut menemukan keterangan dalam video tidak sesuai dengan perkataan yang disampaikan Netanyahu.
Video identik dengan unggahan di kanal YouTube IsraeliPM pada 14 Juni 2025.
Video asli diberi judul berbahasa Inggris yang artinya: "Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Menyampaikan Pidato kepada Rakyat Iran".
Dalam video itu Netanyahu tidak meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina.
Namun, Netanyahu menyampaikan mengenai operasi "Rising Lion" atau "Singa yang Bangkit" yang dilancarkan Israel.
Menurut Netanyahu, operasi itu bertujuan untuk menggagalkan ancaman nuklir dan misil balistik Iran.
Netanyahu mengeklaim pihaknya telah berhasil melumpuhkan para komandan militer teratas, ilmuwan nuklir, serta fasilitas nuklir milik Iran.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan Netanyahu meminta Iran menghentikan perang dan berjanji akan memerdekakan Palestina merupakan informasi tidak benar atau hoaks.
Dalam video aslinya, Netanyahu menjelaskan mengenai operasi “Rising Lion” atau “Singa Bangkit” yang dilakukan Israel untuk menyerang Iran.
Dalam video aslinya, Netanyahu menjelaskan mengenai operasi “Rising Lion” atau “Singa Bangkit” yang dilakukan Israel untuk menyerang Iran.
Rujukan
(GFD-2025-28376) [KLARIFIKASI] Ibu Hamil Tewas Tertimpa Pohon Kelapa, Kejadian di Filipina dan Bukan Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 11/08/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar berita seorang ibu hamil tertimpa pohon kelapa yang tumbang. Ibu dan bayi yang dikandungnya disebut meninggal dunia.
Berita itu memuat foto yang menampilkan sejumlah orang mengangkat jenazah menggunakan tandu. Namun, kabar itu dibagikan tanpa keterangan lokasi dan waktu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks berita tersebut perlu diperjelas agar tidak timbul kesalahpahaman.
Kabar kematian seorang ibu hamil dan bayi yang dikandungnya akibat tertimpa pohon kelapa dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Jumat (8/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
ibu h4mil trt!mp4 pohon kelapa yang tumbang di saat dia sedang mencuci, Ibu dan b4yinya MD. semoga surga tempatmu kaka, kluarga yg ditinggal diberikan kesabaran, dan smoga yang melihat postingan ini dijauhi dari musibah marabahaya..
Berita itu memuat foto yang menampilkan sejumlah orang mengangkat jenazah menggunakan tandu. Namun, kabar itu dibagikan tanpa keterangan lokasi dan waktu.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konteks berita tersebut perlu diperjelas agar tidak timbul kesalahpahaman.
Kabar kematian seorang ibu hamil dan bayi yang dikandungnya akibat tertimpa pohon kelapa dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Jumat (8/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
ibu h4mil trt!mp4 pohon kelapa yang tumbang di saat dia sedang mencuci, Ibu dan b4yinya MD. semoga surga tempatmu kaka, kluarga yg ditinggal diberikan kesabaran, dan smoga yang melihat postingan ini dijauhi dari musibah marabahaya..
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, foto yang dicantumkan dalam narasi tersebut ditemukan dalam unggahan Facebook berbahasa Tagalog.
Dalam unggahan tertanggal 18 Juli 2025 ini, disebutkan bahwa seorang ibu hamil tewas setelah tertimpa pohon kelapa saat sedang mencuci pakaian di Davao Occidental.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran lebih lanjut untuk menemukan pemberitaan dari media Filipina terkait peristiwa tersebut.
Hasilnya, ditemukan pemberitaan Manila Bulletin, 18 Juli 2025. Artikel itu memberitakan kematian seorang ibu hamil akibat tertimpa pohon kelapa di Davao Occidental.
Korban berusia 23 tahun itu sedang berjalan pulang setelah mencuci di sumur dekat rumahnya ketika sebuah pohon kelapa tiba-tiba tumbang.
Korban tertimpa bersama anjing peliharaannya. Anjing itu mati di tempat, sementara korbandibawa ke rumah sakit dan tewas karena luka serius. Bayinya juga meninggal dunia.
Dalam unggahan tertanggal 18 Juli 2025 ini, disebutkan bahwa seorang ibu hamil tewas setelah tertimpa pohon kelapa saat sedang mencuci pakaian di Davao Occidental.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran lebih lanjut untuk menemukan pemberitaan dari media Filipina terkait peristiwa tersebut.
Hasilnya, ditemukan pemberitaan Manila Bulletin, 18 Juli 2025. Artikel itu memberitakan kematian seorang ibu hamil akibat tertimpa pohon kelapa di Davao Occidental.
Korban berusia 23 tahun itu sedang berjalan pulang setelah mencuci di sumur dekat rumahnya ketika sebuah pohon kelapa tiba-tiba tumbang.
Korban tertimpa bersama anjing peliharaannya. Anjing itu mati di tempat, sementara korbandibawa ke rumah sakit dan tewas karena luka serius. Bayinya juga meninggal dunia.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar kematian seorang ibu hamil dan bayi yang dikandungnya akibat tertimpa pohon kelapa dibagikan tanpa konteks lengkap.
Meski dibagikan oleh pengguna Facebook berbahasa Indonesia, peristiwa tersebut terjadi di Davao Occidental, Filipina, pada 18 Juli 2025.
Meski dibagikan oleh pengguna Facebook berbahasa Indonesia, peristiwa tersebut terjadi di Davao Occidental, Filipina, pada 18 Juli 2025.
Rujukan
- https://www.facebook.com/masakanpraktiss/posts/pfbid02qYVxeQnH3y5v2M9Vo474KUFUCQ6iVYnUy8j12tnZSnmiLRK33Xs1Fjd97gyCoLd2l
- https://www.facebook.com/info.zodiak.mu/posts/pfbid02GyiBc3114VGKqCGLw3r4TDwkPzHvYF1iGcnyZ1zA2Qsue8kbYNbgVcdWi3LNCEXgl
- https://www.facebook.com/TipsResepSpesial/posts/pfbid0fgZrw2VcmpzERTAxZkVXUL7rBLFKmHRFKqAbZjdjBXStaZs6zBz3GKzw3JeFLugDl
- https://www.facebook.com/sirbisu/posts/pfbid02ExJxXQJNuNm3tEY45VxnuuRHb8EMzZobEzSzST6jwNuVtcoi11zAP7VttFNQ5EsQl
- https://mb.com.ph/2025/07/18/nine-month-pregnant-woman-killed-by-falling-coconut-tree
- https://kitabisa.com/campaign/kompascompendidikan
Halaman: 70/6523