KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkapan layar judul artikel yang mengeklaim mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Yaqut menyebut bahwa Jokowi menerima uang dalam kasus dugaan korupsi kuota haji 2024 yang menyeret namanya.
Namun, setelah ditelusuri judul artikel itu merupakan hasil manipulasi.
Judul artikel yang menyebut Yaqut Cholil Qoumas meminta KPK segera memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini dan ini.
Akun tersebut membagikan tangkapan layar artikel di media Gelora News berjudul "Yaqut Cholil Qiemas Meminta Kepada Ketua KPK Periksa Juga Jokowi Dia Memberi Perintah Dan Menerima Juga Uang Kuota Haji".
(GFD-2025-28848) [HOAKS] Artikel Yaqut Minta KPK Periksa Jokowi Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran di Google Search dengan memasukan kata kunci sesuai dengan judul artikel yang beredar di media sosial.
Namun, tidak ditemukan artikel soal Yaqut meminta KPK untuk memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji. Di laman Gelora News juga tidak ditemukan artikel tersebut.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar foto artikel dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, diketahui bahwa unggahan yang beredar memanipulasi artikel di laman Gelora News pada 12 Agustus 2025 yang berjudul "Dagang Kuota Surga".
Artikel aslinya memuat opini terkait dugaan korupsi kuota haji yang menyeret Yaqut serta kasus korupsi lain yang sebelumnya pernah terjadi di lingkungan Kementerian Agama.
Tidak ada pernyataan Yaqut yang meminta KPK untuk memeriksa Jokowi.
Konten itu diketahui sebagai hasil manipulasi terhadap artikel asli Gelora News.
Namun, tidak ditemukan artikel soal Yaqut meminta KPK untuk memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji. Di laman Gelora News juga tidak ditemukan artikel tersebut.
Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar foto artikel dan menelusurinya menggunakan teknik reverse image search.
Hasilnya, diketahui bahwa unggahan yang beredar memanipulasi artikel di laman Gelora News pada 12 Agustus 2025 yang berjudul "Dagang Kuota Surga".
Artikel aslinya memuat opini terkait dugaan korupsi kuota haji yang menyeret Yaqut serta kasus korupsi lain yang sebelumnya pernah terjadi di lingkungan Kementerian Agama.
Tidak ada pernyataan Yaqut yang meminta KPK untuk memeriksa Jokowi.
Konten itu diketahui sebagai hasil manipulasi terhadap artikel asli Gelora News.
Kesimpulan
Judul artikel yang mengeklaim Yaqut Cholil Qoumas meminta KPK memeriksa Jokowi terkait kasus dugaan korupsi kuota haji merupakan hasil manipulasi. Artikel aslinya berjudul "Dagang Kuota Surga".
Artikel tersebut membahas dugaan korupsi kuota haji yang menyeret Yaqut serta kasus korupsi lain yang sebelumnya pernah terjadi di Kementerian Agama.
Artikel tersebut membahas dugaan korupsi kuota haji yang menyeret Yaqut serta kasus korupsi lain yang sebelumnya pernah terjadi di Kementerian Agama.
Rujukan
(GFD-2025-28847) [HOAKS] Ahmad Sahroni Minta Warga Kembalikan Flashdisk Miliknya
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, meminta agar warga mengembalikan flashdisk miliknya.
Permintaan itu diunggah lewat akun X @SahroniNasdem, dan beredar setelah rumah Sahroni didatangi massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun X tersebut palsu dan bukan milik Ahmad Sahroni.
Narasi Sahroni meminta warga mengembalikan flashdisk miliknya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Senin (1/9/2025).
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar unggahan akun X @SahroniNasdem. Berikut narasi yang dibagikan:
Ahmad Sahroni cariin Flashdisk
"Apa ada yg Nemu tas selempang Louis vuitton warna hitam? Isinya ada flashdisk warna putih. Tasnya ambil aja, kembalin fd nya sama saya. Isinya data penting semua. Sangat2 penting. DM ya, ada imbalan"
Permintaan itu diunggah lewat akun X @SahroniNasdem, dan beredar setelah rumah Sahroni didatangi massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun X tersebut palsu dan bukan milik Ahmad Sahroni.
Narasi Sahroni meminta warga mengembalikan flashdisk miliknya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Senin (1/9/2025).
Akun tersebut mengunggah tangkapan layar unggahan akun X @SahroniNasdem. Berikut narasi yang dibagikan:
Ahmad Sahroni cariin Flashdisk
"Apa ada yg Nemu tas selempang Louis vuitton warna hitam? Isinya ada flashdisk warna putih. Tasnya ambil aja, kembalin fd nya sama saya. Isinya data penting semua. Sangat2 penting. DM ya, ada imbalan"
Hasil Cek Fakta
Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPR RI menyatakan bahwa akun X @SahroniNasdem adalah akun palsu yang tidak terkait dengan kader mereka, Ahmad Sahroni.
Fraksi Partai Nasdem DPR RI menyampaikan bahwa pernyataan yang disampaikan akun palsu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan dari akun palsu.
"Fraksi Partai NasDem mendukung langkah penegakan hukum yang diperlukan untuk menindak penyalahgunaan identitas dan penyebaran informasi palsu di ruang digital," demikian pernyataan resmi di laman Fraksi Partai Nasdem DPR RI, pada Senin (1/9/2025).
Adapun, akun X @SahroniNasdem menjadi perhatian pengguna media sosial karena unggahannya setelah rumah Ahmad Sahroni didatangi massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Akun tersebut kini tidak dapat diakses.
Fraksi Partai Nasdem DPR RI menyampaikan bahwa pernyataan yang disampaikan akun palsu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selanjutnya, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan dari akun palsu.
"Fraksi Partai NasDem mendukung langkah penegakan hukum yang diperlukan untuk menindak penyalahgunaan identitas dan penyebaran informasi palsu di ruang digital," demikian pernyataan resmi di laman Fraksi Partai Nasdem DPR RI, pada Senin (1/9/2025).
Adapun, akun X @SahroniNasdem menjadi perhatian pengguna media sosial karena unggahannya setelah rumah Ahmad Sahroni didatangi massa tidak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Akun tersebut kini tidak dapat diakses.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Ahmad Sahroni meminta warga mengembalikan flashdisk miliknya adalah hoaks.
Narasi itu bersumber dari unggahan akun X @SahroniNasdem, yang dinyatakan sebagai akun palsu oleh Fraksi Partai Nasdem DPR RI dan tidak terkait dengan Ahmad Sahroni.
Narasi itu bersumber dari unggahan akun X @SahroniNasdem, yang dinyatakan sebagai akun palsu oleh Fraksi Partai Nasdem DPR RI dan tidak terkait dengan Ahmad Sahroni.
Rujukan
- https://www.facebook.com/fajrila.unasman/posts/pfbid02e4mYzUPNaSAKSD3oCh713zgwtSvhZ7sXsggLhfr65HsApziCEyiMbs9qY2T9zxdPl
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1529159274784356&set=a.118528732514091
- https://www.facebook.com/reel/1195018942649955
- https://nasdemdprri.id/berita/waspada-akun-palsu-sahroni-berdikari-yang-mengatasnamakan-ahmad-sahroni
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28846) [HOAKS] Demonstrasi di Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar narasi yang mengeklaim terjadi unjuk rasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Minggu (31/8/2025).
Narasi itu disertai video yang menunjukkan orang-orang di sebuah lokasi yang tampak seperti ruang tunggu bandara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim terjadi unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta dibagikan oleh akun TikTok ini pada Minggu (31/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ingin kabur dari ricuh demo nya jkt malah dibandara soeta juga ada demo. Indonesia sedang tidak baik baik aja
Screenshot Hoaks, narasi demonstrasi di Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Agustus 2025
Narasi itu disertai video yang menunjukkan orang-orang di sebuah lokasi yang tampak seperti ruang tunggu bandara.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim terjadi unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta dibagikan oleh akun TikTok ini pada Minggu (31/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Ingin kabur dari ricuh demo nya jkt malah dibandara soeta juga ada demo. Indonesia sedang tidak baik baik aja
Screenshot Hoaks, narasi demonstrasi di Bandara Soekarno-Hatta pada 31 Agustus 2025
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa lokasi video diambil adalah ruang tunggu Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini diketahui setelah membandingkan interior ruangan dalam video dengan foto interior Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang diunggah di Wikipedia.
Kesamaan bisa dilihat pada desain ruangan yang ditopang empat tiang kayu di bagian tengah, dan terdapat empat persegi bermotif di bagian langit-langit.
Akan tetapi, tidak ada laporan mengenai unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (31/8/2025). Sebaliknya, bandara dipastikan dalam kondisi aman.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (1/9/2025), Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung memastikan bahwa bandara dalam kondisi aman dan kondusif.
"Situasi keamanan dan ketertiban di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dalam kondisi aman dan kondusif," kata Ronald.
Ronald mengatakan, Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan patroli pengamanan gabungan untuk memastikan stabilitas dan situasi kondusif.
Patroli ini menyisir sejumlah titik strategis, termasuk terminal-terminal penerbangan, kawasan perimeter utara–selatan, hingga wilayah Transit Oriented Development (TOD) M1.
Patroli gabungan yang melibatkan 20 personel TNI-Polri itu berjalan lancar tanpa ditemukan adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sementara itu, Tempo.co telah melakukan verifikasi langsung ke lokasi pada Minggu (31/8/2025) dan memastikan tidak ada unjuk rasa di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Hal ini diketahui setelah membandingkan interior ruangan dalam video dengan foto interior Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta yang diunggah di Wikipedia.
Kesamaan bisa dilihat pada desain ruangan yang ditopang empat tiang kayu di bagian tengah, dan terdapat empat persegi bermotif di bagian langit-langit.
Akan tetapi, tidak ada laporan mengenai unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (31/8/2025). Sebaliknya, bandara dipastikan dalam kondisi aman.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (1/9/2025), Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung memastikan bahwa bandara dalam kondisi aman dan kondusif.
"Situasi keamanan dan ketertiban di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dalam kondisi aman dan kondusif," kata Ronald.
Ronald mengatakan, Polresta Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan patroli pengamanan gabungan untuk memastikan stabilitas dan situasi kondusif.
Patroli ini menyisir sejumlah titik strategis, termasuk terminal-terminal penerbangan, kawasan perimeter utara–selatan, hingga wilayah Transit Oriented Development (TOD) M1.
Patroli gabungan yang melibatkan 20 personel TNI-Polri itu berjalan lancar tanpa ditemukan adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sementara itu, Tempo.co telah melakukan verifikasi langsung ke lokasi pada Minggu (31/8/2025) dan memastikan tidak ada unjuk rasa di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim terjadi unjuk rasa di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (31/8/2025) adalah hoaks.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta memastikan bandara dalam kondisi aman. Selain itu, Tempo.co telah melakukan verifikasi langsung dan memastikan tidak ada unjuk rasa.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta memastikan bandara dalam kondisi aman. Selain itu, Tempo.co telah melakukan verifikasi langsung dan memastikan tidak ada unjuk rasa.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@magdalensgracia/video/7544309049714674949?_r=1&_t=ZS-8zJQchtLDSn
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_Udara_Internasional_Soekarno%E2%80%93Hatta
- https://travel.kompas.com/read/2025/09/01/161600627/bandara-soekarno-hatta-tetap-aman-di-tengah-gelombang-unjuk-rasa
- https://www.tempo.co/cekfakta/keliru-video-demonstrasi-di-bandara-soekarno-hatta-2065427
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28845) Cek Fakta: Tidak Benar Ahmad Sahroni Cari Flashdisk Warna Putih
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan klaim unggahan dari Ahmad Sahroni yang mencari flashdisk warna putih. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada Senin 1 September 2025.
Dalam unggahan tersebut terdapat tulisan:
"isi flashdisk ahmad sahroni terb0ngkar, mengejutkan ternyata isinya....baca selengkapnya"
Pada unggahan tersebut terdapat sejumlah foto politikus Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang memakai jas. Salah satu foto berisi tangkapan layar akun medsos bernama "Sahroni Berdikari".
Isinya sebagai berikut:
"Apa ada yg Nemu tas selempang Louis vuitton warna hitam?
Isinya ada flashdisk warna putih.Tasnya ambil aja, kembaliin fd nya sama saya. Isinya data penting semua. Sangat2 penting.
DM ya, ada imbalan"
Benarkah klaim unggahan Ahmad Sahroni mencari flashdisk warna putih? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim unggahan Ahmad Sahroni mencari flashdisk warna putih. Penelusuran mengarah pada pernyataan dari Fraksi Partai NasDem melalui websitenya.
Waspada Akun Palsu “Sahroni Berdikari” yang Mengatasnamakan Ahmad Sahroni
Fraksi Partai NasDem DPR RI menegaskan bahwa akun X bernama “Sahroni Berdikari” adalah akun palsu yang tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Ahmad Sahroni.
Adapun detail akun palsu tersebut adalah meliputi:
Sehubungan dengan hal tersebut, Fraksi Partai NasDem menyampaikan bahwa: Pertama, segala informasi, opini, maupun pernyataan yang disampaikan melalui akun palsu tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kedua, Fraksi Partai NasDem mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan dari akun palsu.
Ketiga, Fraksi Partai NasDem mendukung langkah penegakan hukum yang diperlukan untuk menindak penyalahgunaan identitas dan penyebaran informasi palsu di ruang digital. Demikian pernyataan resmi ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian publik.
Tertanda,
Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI
Viktor Bungtilu Laiskodat
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim unggahan Ahmad Sahroni mencari flashdisk warna putih, tidak benar.
Halaman: 67/6637