Pada Senin (6/10/2025) akun Facebook “Hendri Syafnur” membagikan video [arsip], isinya berupa penuturan narator dengan narasi sebagai berikut:
“Raja Arab Saudi akhirnya turun langsung menjadi pelindung Palestina. Langkah mengejutkan ini membuat Israel benar-benar tidak berkutik. Setelah PBB resmi mengakui kemerdekaan Palestina, Raja Salman bergerak cepat, Arab Saudi mengumumkan akan menyalurkan dana raksasa senilai 500 juta dolar atau setara 7,5 triliun, khusus untuk rakyat Palestina. Dana ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari tetapi juga untuk pembangunan infrastruktur, sekolah, rumah sakit hingga projek besar yang akan membawa Palestina menjadi negara maju”     
Hingga Jumat (17/10/2025) unggahan telah dilihat 45.000 kali dan mendapatkan 18 komentar.
                (GFD-2025-29584) [SALAH] Raja Salman Hadiahkan Ratusan Juta Dolar AS untuk Palestina
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 17/10/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Raja Salman hadiahkan 500 juta dolar AS untuk Palestina” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan sumber kredibel yang membenarkan klaim. 
TurnBackHoax kemudian menelusuri video tersebut dengan memanfaatkan Google Lens serta alat pendeteksi kecerdasan (AI) Hive Moderation. Berikut hasilnya :
Klip video pertama (Raja Salman turun dari pesawat) mirip dengan unggahan akun X ‘bbc world’ pada Oktober 2017. Momen tersebut merupakan kunjungan resmi perdana Raja Salman ke Rusia pada Oktober 2017, saat itu eskalator pesawat pribadinya yang berlapis emas mengalami gangguan, sehingga Raja Salman terpaksa menuruni tangga.
Klip video ke-2 (yang menampilkan Benjamin Netanyahu sedang berpidato di podium) mirip dengan video pidato di Sidang Umum PBB pada 26 September 2025. Dalam sidang tersebut, Netanyahu berbicara tentang konflik Israel–Hamas di Gaza, menyerukan agar Israel “menyelesaikan pekerjaan” terhadap Hamas, menolak pengakuan negara Palestina oleh sejumlah negara, serta membantah tuduhan genosida terhadap warga sipil di Gaza.
Klip video ke-3 (yang memperlihatkan Raja Salman berjubah kuning) mirip dengan pemberitaan Antara pada April 2019. Momen tersebut memperlihatkan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menerima Joko Widodo, yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI, beserta Ibu Iriana di Istana Pribadinya di Riyadh, Arab Saudi.
Klip video ke-4 yang memperlihatkan parade militer membawa bendera Arab Saudi adalah hasil rekayasa AI. Berdasarkan analisis Hive Moderation, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 89 persen.
                                    TurnBackHoax kemudian menelusuri video tersebut dengan memanfaatkan Google Lens serta alat pendeteksi kecerdasan (AI) Hive Moderation. Berikut hasilnya :
Klip video pertama (Raja Salman turun dari pesawat) mirip dengan unggahan akun X ‘bbc world’ pada Oktober 2017. Momen tersebut merupakan kunjungan resmi perdana Raja Salman ke Rusia pada Oktober 2017, saat itu eskalator pesawat pribadinya yang berlapis emas mengalami gangguan, sehingga Raja Salman terpaksa menuruni tangga.
Klip video ke-2 (yang menampilkan Benjamin Netanyahu sedang berpidato di podium) mirip dengan video pidato di Sidang Umum PBB pada 26 September 2025. Dalam sidang tersebut, Netanyahu berbicara tentang konflik Israel–Hamas di Gaza, menyerukan agar Israel “menyelesaikan pekerjaan” terhadap Hamas, menolak pengakuan negara Palestina oleh sejumlah negara, serta membantah tuduhan genosida terhadap warga sipil di Gaza.
Klip video ke-3 (yang memperlihatkan Raja Salman berjubah kuning) mirip dengan pemberitaan Antara pada April 2019. Momen tersebut memperlihatkan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud menerima Joko Widodo, yang saat itu menjabat sebagai Presiden RI, beserta Ibu Iriana di Istana Pribadinya di Riyadh, Arab Saudi.
Klip video ke-4 yang memperlihatkan parade militer membawa bendera Arab Saudi adalah hasil rekayasa AI. Berdasarkan analisis Hive Moderation, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 89 persen.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “Raja Salman hadiahkan ratusan juta dolar AS untuk Palestina” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
                                                Rujukan
- http[X] Akun X ‘bbcworld’
 - https://x.com/bbcworld/status/916287435625164800 [YouTube] [FULL dengan Terjemahan] Pidato PM Israel Netanyahu di Sidang PBB, Singgung Presiden Prabowo
 - https://www.youtube.com/watch?v=MqwU2EK2-xE [antaranews.com] Presiden Jokowi bertemu Raja Salman di Riyadh
 - https://www.antaranews.com/video/830475/presiden-jokowi-bertemu-raja-salman-di-riyadh [Hive Moderation] Alat Pendeteksi AI
 - https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
 - https://web.facebook.com/watch/?v=671884782621793 (unggahan akun Facebook “Hendri Syafnur”)
 - https://archive.ph/wip/2O1yN (arsip unggahan akun Facebook “Hendri Syafnur”)
 
(GFD-2025-29583) Hoaks! Menkeu Purbaya luncurkan layanan pinjaman online bunga 0 persen
Sumber:Tanggal publish: 17/10/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Instagram memperlihatkan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, sedang berbicara di depan mikrofon dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, berdiri di belakangnya.
Dalam unggahan tersebut dinarasikan bahwa Menkeu Purbaya meluncurkan layanan pinjaman online Koperasi Merah Putih dengan bunga nol persen dan proses cepat dalam waktu 15 hingga 30 menit tanpa melalui pengecekan BI Checking.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“KOPERASI MERAH PUTIH
SUDAH RESMI MELAYANI PINJAMAN SELURUH WILAYAH INDONESIA
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
MENKEU PURBAYA YUDHI SADEWA MEMBUAT GEBRAKAN EKONOMI
MELAYANI PINJAMAN ONLINE TANPA BIAYA, TANPA BUNGA 0%
MAUPUN BI CHECKING / BCALIST PROSES CEPAT 10–30 MENIT SAJA AJUKAN SEKARANG”
Namun, benarkah Menke Purbaya luncurkan layanan pinjaman online bunga 0 persen?
 
                Dalam unggahan tersebut dinarasikan bahwa Menkeu Purbaya meluncurkan layanan pinjaman online Koperasi Merah Putih dengan bunga nol persen dan proses cepat dalam waktu 15 hingga 30 menit tanpa melalui pengecekan BI Checking.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“KOPERASI MERAH PUTIH
SUDAH RESMI MELAYANI PINJAMAN SELURUH WILAYAH INDONESIA
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
MENKEU PURBAYA YUDHI SADEWA MEMBUAT GEBRAKAN EKONOMI
MELAYANI PINJAMAN ONLINE TANPA BIAYA, TANPA BUNGA 0%
MAUPUN BI CHECKING / BCALIST PROSES CEPAT 10–30 MENIT SAJA AJUKAN SEKARANG”
Namun, benarkah Menke Purbaya luncurkan layanan pinjaman online bunga 0 persen?
Hasil Cek Fakta
 (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, maupun lembaga pemerintahan lain yang membuka layanan pinjaman online dengan bunga nol persen dan tanpa BI Checking.
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut ternyata identik dengan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden berjudul “LIVE: KetPers Menko Perekonomian dan Menkeu terkait Stimulus Ekonomi, Kantor Presiden, 15 September 2025”.
Video berdurasi 20 menit tersebut merupakan sesi tanya jawab dengan wartawan mengenai kebijakan penyaluran dana sebesar Rp200 triliun kepada lima bank anggota Himbara, yang dijelaskan Purbaya sebagai upaya memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap unggahan menyesatkan dan hanya mengakses informasi resmi terkait Koperasi Desa Merah Putih melalui situs berikut: https://merahputih.kop.id/.
Klaim: Menkeu Purbaya luncurkan layanan pinjaman online bunga 0 persen
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
                                                Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, maupun lembaga pemerintahan lain yang membuka layanan pinjaman online dengan bunga nol persen dan tanpa BI Checking.
Video yang digunakan dalam unggahan tersebut ternyata identik dengan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden berjudul “LIVE: KetPers Menko Perekonomian dan Menkeu terkait Stimulus Ekonomi, Kantor Presiden, 15 September 2025”.
Video berdurasi 20 menit tersebut merupakan sesi tanya jawab dengan wartawan mengenai kebijakan penyaluran dana sebesar Rp200 triliun kepada lima bank anggota Himbara, yang dijelaskan Purbaya sebagai upaya memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap unggahan menyesatkan dan hanya mengakses informasi resmi terkait Koperasi Desa Merah Putih melalui situs berikut: https://merahputih.kop.id/.
Klaim: Menkeu Purbaya luncurkan layanan pinjaman online bunga 0 persen
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-29582) Hoaks! Menkeu Purbaya tarik Rp71 triliun anggaran MBG
Sumber:Tanggal publish: 17/10/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Instagram menarasikan bahwa Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menarik anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun akibat banyaknya kasus siswa yang mengalami keracunan. 
Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa dana MBG yang ditarik akan dialihkan ke program bantuan beras gratis.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“MBG AKAN SEGERA TAMAT, PURBAYA TARIK 71 T ANGGARAN MBG UNTUK BERAS
Menrti Keuangan Purbaya Alihkan Dana 71 T Anggaran MBG Ke Bantuan Beras, Istana Minta Maaf Banyak Siswa Keracunan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana Merespon Soal Pernyataan Purbaya Menkeu Yang Menyatakan Jika Anggaran MBG 2025 Tidak Terserap Semua Akan Diambil Dan Dialihkan Pada Bantuan Beras Gratis.
Hal Ini Muncul Karena Akhir² Ini Banyak Anak Korban Keracunan MBG, Purbaya Akan Bertindak Tegas Terkait Hal Ini, Jika Kejadian Berulang Maka MBG Terancam Akan Berhenti.”
Unggahan tersebut juga disertai narasi:
“Menrti Keuangan akan rubah Program MBG
#MBG #BadanGiziNasional #Menlu #DPR #Mentri #Purbaya”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah Menkeu Purbaya tarik Rp71 triliun anggaran MBG?
 
                Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa dana MBG yang ditarik akan dialihkan ke program bantuan beras gratis.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“MBG AKAN SEGERA TAMAT, PURBAYA TARIK 71 T ANGGARAN MBG UNTUK BERAS
Menrti Keuangan Purbaya Alihkan Dana 71 T Anggaran MBG Ke Bantuan Beras, Istana Minta Maaf Banyak Siswa Keracunan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana Merespon Soal Pernyataan Purbaya Menkeu Yang Menyatakan Jika Anggaran MBG 2025 Tidak Terserap Semua Akan Diambil Dan Dialihkan Pada Bantuan Beras Gratis.
Hal Ini Muncul Karena Akhir² Ini Banyak Anak Korban Keracunan MBG, Purbaya Akan Bertindak Tegas Terkait Hal Ini, Jika Kejadian Berulang Maka MBG Terancam Akan Berhenti.”
Unggahan tersebut juga disertai narasi:
“Menrti Keuangan akan rubah Program MBG
#MBG #BadanGiziNasional #Menlu #DPR #Mentri #Purbaya”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah Menkeu Purbaya tarik Rp71 triliun anggaran MBG?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tidak ada informasi resmi mengenai Menteri Keuangan Purbaya menarik anggaran MBG sebesar Rp71 triliun untuk dialihkan menjadi bantuan beras.
Namun, Menkeu Purbaya menyatakan bahwa anggaran MBG yang tidak terserap hingga akhir Oktober 2025 dapat dialihkan ke program lain yang lebih siap.
“Tetap saya akan assess, saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu, nanti sampai Desember, beberapa triliun nggak terpakai, ya, saya ambil uangnya,” kata Purbaya, dilansir dari ANTARA.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan yakin anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terserap maksimal sesuai target, sehingga pihaknya tidak khawatir dengan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang akan menarik anggaran MBG bila tak terserap maksimal.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Saya enggak khawatir terkait dengan itu karena penyerapan kita, Insya Allah, akan selesai, apalagi Rp71 triliun tahun ini pasti terserap," kata Kepala BGN Dadan Hindayana, dilansir dari ANTARA.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
                                                Namun, Menkeu Purbaya menyatakan bahwa anggaran MBG yang tidak terserap hingga akhir Oktober 2025 dapat dialihkan ke program lain yang lebih siap.
“Tetap saya akan assess, saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu, nanti sampai Desember, beberapa triliun nggak terpakai, ya, saya ambil uangnya,” kata Purbaya, dilansir dari ANTARA.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan yakin anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terserap maksimal sesuai target, sehingga pihaknya tidak khawatir dengan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang akan menarik anggaran MBG bila tak terserap maksimal.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
"Saya enggak khawatir terkait dengan itu karena penyerapan kita, Insya Allah, akan selesai, apalagi Rp71 triliun tahun ini pasti terserap," kata Kepala BGN Dadan Hindayana, dilansir dari ANTARA.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
(GFD-2025-29581) Cek Fakta: Hoaks Kemenkes Dukung Program Kondom Gratis Bagi Mahasiswa
Sumber:Tanggal publish: 17/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung program kondom gratis bagi mahasiswa. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 28 September 2025.
Dalam postingannya terdapat foto dengan logo Kemenkes disertai narasi:
"Kemenkes Dukung Program Kondom Gratis Untuk Mahasiswa/i Semester 4 ke Atas”
Akun itu menambahkan narasi,
"Alih-alih dukung program kesehatan gratis untuk masyarakat, ini dukung kondom gratis untuk mahasiswa dan mahasiswi...”
Lalu benarkah postingan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung program kondom gratis bagi mahasiswa?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Kemenkes terkait klaim tersebut. Bantahan itu diunggah dalam akun Instagram resmi Kemenkes, @kemenkes_ri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 11 Oktober 2025 lalu.
“Belakangan beredar isu bahwa Kemenkes membagikan kondom gratis untuk mahasiswa.Faktanya, informasi tersebut tidak benar.
Kemenkes RI tidak pernah memiliki program tersebut. Kondom dalam program kesehatan digunakan untuk pencegahan HIV dan IMS pada kelompok berisiko tinggi, seperti pekerja seks, pasangan ODHA, dan populasi kunci lainnya.
Distribusi kondom gratis pun dilakukan secara terbatas melalui fasilitas kesehatan setelah pemeriksaan, atau lewat LSM dan komunitas yang melakukan pendampingan khusus.
Jangan mudah percaya pada kabar menyesatkan, dan pastikan selalu memeriksa kebenarannya melalui website atau akun resmi Kemenkes RI.
Mari bersama menjaga ruang informasi tetap sehat dan bebas hoaks.”
Kesimpulan
Postingan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung program kondom gratis bagi mahasiswa adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 64/6814
        


