• (GFD-2029-29596) CEK FAKTA: Hoaks! Kemenkes Bagikan Kondom Secara Gratis untuk Mahasiswa

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/10/2029

    Berita

    SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah akun media sosial di Instagram mengunggah postingan dengan narasi bahwa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) akan membagikan alat kontrasepsi (kondom) secara gratis kepada mahasiswa.

    Akun Instagram @jawi.news.network merilis unggahan pada 20 September 2025, yang menarasikan bahwa Kemenkes mendukung program pembagian kondom gratis bagi mahasiswa semester empat ke atas.

    Dalam keterangan unggahannya, akun tersebut menuliskan bahwa program tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit menular sekaligus meningkatkan kesadaran tentang kesehatan reproduksi di kalangan muda.

    Baca Juga: CEK FAKTA: Video Gibran Tawarkan Bansos di Facebook Ternyata Hoaks

    Dalam unggahannya tertulis caption:

    “Kementerian Kesehatan dikabarkan tengah mendukung program distribusi kondom gratis bagi mahasiswa/i mulai semester 4 ke atas, dengan alasan mencegah penyebaran penyakit menular sekaligus meningkatkan kesadaran akan kesehatan reproduksi. ,” tulisnya.

    Unggahan tersebut juga menimbulkan beragam reaksi publik. Hingga Senin (20/10/2025), postingan tersebut telah mendapat lebih dari 184 ribu likes, 18 ribu komentar, dan 8 ribu kali dibagikan.

    Lalu apakah postingan tersebut benar adanya?

    CEK FAKTA

    Tim Cek Fakta Sukabumiupdate.com melakukan penelusuran dan menemukan bahwa informasi tersebut tidak benar (hoaks). Pencarian dengan kata kunci “Kemenkes kondom gratis” di Google tidak menemukan sumber resmi yang valid terkait program tersebut, bahkan media-media kredibel kompak memberitakan jika itu adalah hoaks.

    Lebih lanjut, melalui akun Instagram resminya, @kemenkes_ri, Kemenkes menegaskan bahwa informasi tersebut hoaks dan tidak pernah ada program pembagian kondom gratis untuk mahasiswa.

    Dalam klarifikasinya, Kemenkes menulis:

    HOAX ALERT!

    “Belakangan beredar isu bahwa Kemenkes membagikan kondom gratis untuk mahasiswa. Faktanya, informasi tersebut tidak benar. Kemenkes RI tidak pernah memiliki program tersebut. Kondom dalam program kesehatan hanya digunakan untuk pencegahan HIV dan IMS pada kelompok berisiko tinggi seperti pekerja seks, pasangan ODHA, dan populasi kunci lainnya. Distribusi kondom gratis pun dilakukan secara terbatas melalui fasilitas kesehatan setelah pemeriksaan, atau lewat LSM dan komunitas pendamping.”

    Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada kabar menyesatkan, serta selalu memverifikasi informasi melalui situs resmi dan akun media sosial resmi Kemenkes RI.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Kementerian Kesehatan mendukung program pembagian kondom gratis untuk mahasiswa semester 4 ke atas adalah tidak benar (hoaks) dan termasuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan).
  • (GFD-2025-29595) Hoaks Menteri Purbaya Sebut Harga Dasar Pertalite Rp4.000/Liter

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/10/2025

    Berita

    tirto.id - Beredar di media sosial unggahan yang mengklaim Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut harga dasar pertalite hanya Rp4.000 per liter.

    ADVERTISEMENT

    Konten itu diunggah di Instagram oleh pengguna bernama “arie_ngetren” (arsip). Unggahan tersebut menampilkan wajah Presiden Prabowo Subianto, Menkeu Purbaya, Ketua DEN Luhut Pandjaitan, dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Narasi dalam unggan tersebut berbunyi, “Prabowo dan Purbaya membentuk tim audit subsidi BBM, harga dasar pertalite Rp4.000. Luhut dan Bahlil ngumpet.”

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Sejak diunggah Sabtu (18/10/2025) pada pukul 18.00 WIB, unggahan tersebut telah mendapatkan 9.3 ribu likes dan 1426 komentar.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Lebih lanjut, tirto.id menemukan unggahan serupa di TikTok dalam berbentuk video diunggah oleh akun “eastern.black.eag” (arsip).

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Harga Pertalite Rp4.000.

    Dalam video berdurasi 04:05 detik tersebut tertulis narasi bahwa Purbaya mengatakan harga pertalite yang sebenarnya hanya Rp4.000 selama ini pertamina tidak transparan dan sering menjadi ladang keuntungan kelompok tertentu. Unggahan serupa juga tayang di YouTube diunggah oleh akun “Agen Berita” dan Twitter (X) diunggah oleh akun “Grok.”

    ADVERTISEMENT

    Namun, benarkah klaim yang menyebutkan Menkeu Purbaya menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran terkait klaim yang mencatut nama Purbaya dengan mengetikkan kata kunci “Menteri Keuangan Purbaya Sebut Harga Asli Pertalite Rp 4.000” pada mesin pencarian Google.

    Hasil penelusuran mengarahkan pada YouTube KompasTV dengan judul “[FULL] Di Depan DPR, Menkeu Purbaya Beberkan Harga Asli Pertalite, Solar hingga LPG.” Video itu berisi Rapat Kerja Komisi XI DPR dengan Purbaya pada Selasa (30/9/2025) untuk mendalami dan menelaah rincian serta progres dari Realisasi Kompensasi dan Subsidi yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.

    Pada menit 06:04 Perbaya menjelaskan harga pertalite yang sebenarnya bukan Rp4.000.

    “Untuk pertalite masyarakat hanya membayarkan Rp10.000 per liter dari harga keekonomian Rp11.700 per liter,” begitu yang diucapkan Purbaya pada Raker tersebut.

    Dilansir CNBC Indonesia, rapat tersebut berlangsung sekitar 1,5 jam dan menyepakati lima poin. Salah satu poin tersebut percepatan pembayaran subsidi dan kompensasi dari pemerintah ke BUMN penugasan dari semula prosesnya memakan waktu 3 bulan menjadi hanya 1 bulan.

    Penelusuran juga mengarahkan pada artikel yang ditulis Antara Jatim bahwa selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi dan nonenergi.

    Pemerintah memberikan subsidi harga solar yang seharusnya berharga Rp11.950 per liter, dijual kepada masyarakat dengan harga Rp6.800 per liter. Subsidi untuk Pertalite dengan harga yang seharusnya Rp11.700 per liter, dijual dengan harga Rp10.000 per liter atau disubsidi Rp1.700 per liter (15 persen). Sehingga total anggaran untuk subsidi tersebut sebesar Rp56,1 triliun pada APBN 2024 dan diberikan kepada 157,4 juta kendaraan.

    Kami juga menemukan artikel klarifikasi yang ditulis Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kementrian Keuangan pada Kamis (16/10/2025) dengan judul “Hoaks Menkeu Menyatakan Harga Pertalite Sebenarnya Rp 4.000”. Artikel tersebut menegaskan bahwa klaim beredar yang mencatut nama Purbaya menyebut harga pertalite sebenarnya Rp 4.000 adalah tidak benar.

    Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap berbagai penipuan yang mengatasnamakan pejabat/pegawai Kementerian Keuangan. Jika Sobatkeu menemukan informasi seputar keuangan negara atau Kementerian Keuangan yang terindikasi hoaks atau penipuan, Sobatkeu dapat melaporkannya melalui Pusat Kontak Layanan Kemenkeu PRIME melalui telepon 134, email kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id, atau menu "Hubungi Kami" pada situs web www.kemenkeu.go.id.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa Purbaya menyebutkan harga pertalite sebenarnya adalah Rp 4.000 per liter adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Dalam Rapat Kerja Kementerian Keuangan bersama Komisi XI DPR pada Selasa (30/9/2025), Purbaya menyebutkan harga pertalite seharusnya Rp11.700 per liter, dijual dengan harga Rp10.000 per liter atau disubsidi Rp1.700 per liter (15 persen). Selain itu, unggahan tersebut bukan berasal dari kanal resmi perusahaan.

    Masyarakat diimbau untuk tidak mempercayai informasi serupa yang beredar di media sosial tanpa verifikasi, serta memastikan kebenaran informasi hanya melalui situs dan akun resmi Pertamina.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan

  • (GFD-2025-29594) Cek Fakta: Tidak Benar Pelanggan PLN Dapat Token Listrik Gratis Rp 250 Ribu dengan Daftar Online Lewat Link Ini

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link untuk pelanggan PLN mendapat token listrik gratis Rp 250 ribu secara online, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 14 Oktober 2025.
    Klaim link pendaftaran program token listrik gratis Rp 250 ribu secara online berupa tulisan sebagai berikut.
    "Kabar baik untuk pelanggan PLN Program token listrik gratis Rp250.000 kini dapat diklaim secara online.
    Pastikan Anda menyiapkan ID PLN agar data bisa diverifikasi dengan benar.
    👉 Klik Daftar Sekarang untuk mengikuti program bantuan ini."
    Klaim link pendaftaran program token listrik gratis Rp 250 ribu secara online tersebut menyediakan menu daftar, jika diklik akan muncul link berikut.
    "https://token-listrik-gratis-42.vercel.app/?fbclid=IwY2xjawNhT-ZleHRuA2FlbQIxMQBicmlkETFiSDNWWUQyQmRjZmxLWkVzAR6vXKq3yCQiswDP3zmt_aTXqWDMVFG7t0LPsbVeJeLREdnmAkxVZ8M-sLc3FA_aem_e54oto8XxZHQ7gb_D9EKxg"
    Link terseut akan mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital dengan meminta ID Pelanggan PLN.
    Benarkah klaim link pendaftaran program token listrik gratis Rp 250 ribu secara online? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link untuk pelanggan PLN mendapat token listrik gratis Rp 250 ribu secara online, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Viral Pembagian Token Listrik Gratis, Simak Penjelasan PLN" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 23 September 2025.
    Dalam artikel situs Liputan6.com menyebutkan, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, PLN tidak pernah membuat dan menyelenggarakan promo token listrik gratis seperti yang beredar di media sosial.
    "PLN memastikan tidak pernah memberikan promo dimaksud," kata Gregorius, saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (23/9/2025)
    Gregorius pun menegaskan, informasi promo pembagian token listrik gratis yang beredar adalah hoaks dan indikasi scam.
    PLN mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi termasuk promosi yang bukan resmi bersumber dari PLN sehingga terhindar dari upaya penipuan.
    "Informasi tentang promo resmi dari PLN dapat dilihat pada aplikasi PLN Mobile," tuturnya.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link untuk pelanggan PLN mendapat token listrik gratis Rp 250 ribu secara online tidak benar.
    Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, PLN tidak pernah membuat dan menyelenggarakan promo token listrik gratis seperti yang beredar di media sosial.
  • (GFD-2025-29593) Cek Fakta: Tidak Benar Menkeu Purbaya Sebut Harga Pertalite Sebenarnya Rp 4.000 per Liter

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/10/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan klaim Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter. Postingan itu beredar di salah satu akun Facebook pada 16 Oktober 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "Harga Pertalite sebenarnya kata Menkeu Purbaya itu hanya 4 ribu rupiah/liter....dijual Rp 10 rb gak turun2...terus kelebihan Rp6 ribu nguap di kemana....?? Usut tuntas."
    Postingan ini menyertakan poster dengan wajah Menkeu Purbaya dengan narasi sebagai berikut:
    "PRESIDEN PRABOWO MEMBENTUK TIM AUDIT SUBSIDI BBM
    HARGA DASAR PERTALITE ADALAH RP 4000"
    Benarkah klaim Menkeu Purbaya menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Menkeu Purbaya menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter. Penelusuran menemukan artikel dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemenkeu di e-ppid.kemenkeu.go.id berjudul "[HOAKS] Menkeu Menyatakan Harga Pertalite Sebenarnya Rp4.000 "
    Pada artikel yang tayang pada Kamis, 16 Oktober 2025 tersebut menyatakan, beredar unggahan di platform Facebook, Threads, dan X yang mengklaim bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan harga Pertalite sebenarnya Rp4.000 dan Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Tim Audit Subsidi BBM. Dapat diinformasikan bahwa informasi dimaksud merupakan HOAKS.
    Harap berhati-hati terhadap berbagai penipuan yang mengatasnamakan pejabat/pegawai Kementerian Keuangan.
    Jika Sobatkeu menemukan informasi seputar keuangan negara atau Kementerian Keuangan yang terindikasi hoaks atau penipuan, Sobatkeu dapat melaporkannya melalui Pusat Kontak Layanan Kemenkeu PRIME melalui telepon 134, email kemenkeu.prime@kemenkeu.go.id, atau menu "Hubungi Kami" pada situs web www.kemenkeu.go.id.
    Penelusuran juga menemukan artikel dari Antara berjudul "Purbaya rinci harga asli Pertalite hingga LPG 3 kg sebelum subsidi"
    Dalam artikel ini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa 30 September 2025, merinci harga asli barang-barang subsidi seperti Pertalite hingga LPG 3 kilogram (kg) sebelum selisih harga keekonomian dan yang dibayar masyarakat ditanggung oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
    "Selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi dan nonenergi," kata Purbaya.
    Dia menjelaskan, Pertalite dengan harga seharusnya Rp11.700 per liter, dijual dengan harga Rp10.000 per liter atau disubsidi Rp1.700 per liter (15 persen). Total anggaran untuk subsidi tersebut sebesar Rp56,1 triliun pada APBN 2024 dan dinikmati oleh 157,4 juta kendaraan.
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Menkeu Purbaya menyatakan harga pertalite sebenarnya hanya Rp 4.000 per liter, tidak benar.