TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar sebuah video di media sosial dan aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan sekelompok massa membakar sebuah gedung. Dalam narasi yang menyertai video tersebut, diklaim bahwa gedung yang dibakar adalah rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Video ini juga menampilkan ratusan massa memanjat pagar dan memaksa masuk ke dalam bangunan sebelum api membesar. Benarkah gedung yang dibakar tersebut merupakan rumah Puan Maharani?
(GFD-2025-28783) CEK FAKTA: Hoaks! Rumah Puan Maharani Dibakar Massa - TIMES Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran tim Cek Fakta TIMES Indonesia menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Hasil penelusuran TIMES Indonesia menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Fakta pertama, berdasarkan penelusuran melalui sejumlah sumber terpercaya, video yang diklaim sebagai pembakaran rumah Puan Maharani sebenarnya adalah rekaman aksi demonstrasi penolakan RUU Cipta Kerja. Peristiwa tersebut terjadi di Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Oktober 2020. Seperti yang pernah diberitakan oleh Tempo.co (Demo Tolak UU Cipta Kerja di Malang Berujung Ricuh | Tempo).
Video ini sebenarnya juga sempat diedarkan oleh beberapa akun di media sosial dan Youtube pada tahun 2020. Seperti yang diupload oleh akun @risnaalesha3096 (@risnaalesha3096/YouTube). Video ini kemudian kembali diedarkan dengan narasi yang menyesatkan, seolah-olah menunjukkan rumah Ketua DPR RI yang dibakar massa.
TIMES Indonesia pada 8 Oktober melaporkan kejadian tersebut. Sejumlah massa aksi membakar ban di depan DPRD Kota Malang. Demonstran juga terlihat melempari botol ke arah gedung dewan.
Massa aksi menolak UU Cipta Kerja memanjat pagar DPRD Kota Malang dan memasuki halaman. Emosi demonstran tak terkendali hingga akhirnya polisi menembakkan gas air mata dan mengerahkan water canon.
Sumber: Demo Tolak Omnibus Law di Kota Malang Ricuh
Fakta kedua, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai kanal media mainstream seperti Suara.com (Rumah Puan Maharani Nyaris Dijarah Massa, Beruntung Gerbang Digoyang Tak Tumbang | Suara), rumah Puan Maharani memang sempat didatangi massa aksi pada Minggu (31/8/2025), namun tidak terjadi pembakaran. Pagar rumahnya kokoh dan tidak berhasil dijebol oleh massa sehingga situasi tetap terkendali.
Hasil penelusuran TIMES Indonesia menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Fakta pertama, berdasarkan penelusuran melalui sejumlah sumber terpercaya, video yang diklaim sebagai pembakaran rumah Puan Maharani sebenarnya adalah rekaman aksi demonstrasi penolakan RUU Cipta Kerja. Peristiwa tersebut terjadi di Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Oktober 2020. Seperti yang pernah diberitakan oleh Tempo.co (Demo Tolak UU Cipta Kerja di Malang Berujung Ricuh | Tempo).
Video ini sebenarnya juga sempat diedarkan oleh beberapa akun di media sosial dan Youtube pada tahun 2020. Seperti yang diupload oleh akun @risnaalesha3096 (@risnaalesha3096/YouTube). Video ini kemudian kembali diedarkan dengan narasi yang menyesatkan, seolah-olah menunjukkan rumah Ketua DPR RI yang dibakar massa.
TIMES Indonesia pada 8 Oktober melaporkan kejadian tersebut. Sejumlah massa aksi membakar ban di depan DPRD Kota Malang. Demonstran juga terlihat melempari botol ke arah gedung dewan.
Massa aksi menolak UU Cipta Kerja memanjat pagar DPRD Kota Malang dan memasuki halaman. Emosi demonstran tak terkendali hingga akhirnya polisi menembakkan gas air mata dan mengerahkan water canon.
Sumber: Demo Tolak Omnibus Law di Kota Malang Ricuh
Fakta kedua, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai kanal media mainstream seperti Suara.com (Rumah Puan Maharani Nyaris Dijarah Massa, Beruntung Gerbang Digoyang Tak Tumbang | Suara), rumah Puan Maharani memang sempat didatangi massa aksi pada Minggu (31/8/2025), namun tidak terjadi pembakaran. Pagar rumahnya kokoh dan tidak berhasil dijebol oleh massa sehingga situasi tetap terkendali.
Kesimpulan
Klaim yang menyebut rumah Ketua DPR RI Puan Maharani dibakar massa adalah tidak benar. Video yang beredar merupakan peristiwa lama, yaitu aksi pembakaran Gedung DPRD Kota Malang saat demonstrasi penolakan RUU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020.
TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi di media sosial tanpa verifikasi dan selalu memeriksa kebenarannya melalui sumber resmi atau media terpercaya.
TIMES Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap informasi di media sosial tanpa verifikasi dan selalu memeriksa kebenarannya melalui sumber resmi atau media terpercaya.
(GFD-2025-28782) Benarkah Video Gibran Datangi Demonstran pada 29 Agustus?
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
tirto.id - Pada Kamis (28/8/2024) lalu, sekira ribuan massa buruh berdatangan ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Demo buruh hari itu kemudian dilanjutkan oleh aksi kelompok mahasiswa. Mereka menyoroti besarnya gaji dan tunjangan gemuk anggota DPR.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 19.27 WIB, satu unit mobil rantis (kendaraan taktis) milik Brimob Polda Metro Jaya berusaha menerobos kerumunan massa, menabrak dan melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) hingga meninggal.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Pasca aksi berdarah tersebut, beredar video yang menampilkan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dengan klaim ia ikut dan mendatangi para pendemo. Akun Facebook "Yuli Ana" (arsip) membagikan klip ini pada Jumat (29/8/2024).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam video yang diunggah bersamaan dengan unjuk rasa lanjutan pasca meninggalnya pengemudi ojol tersebut Gibran tampak memakai kaos hitam dan menyapa orang-orang yang tengah duduk. Gibran terlihat didampingi oleh beberapa pria.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Yang didemo ‘DPR’ yang nyamperin wapres. Wapres Gibran Ikut Demo….. Ini baru wakil presiden yang merakyat,” begitu bunyi teks tertulis dalam video.
Periksa Fakta Benarkah Video Gibran Datangi Demonstran pada 29 Agustus.
ADVERTISEMENT
Sampai Senin (1/9/2025), unggahan ini sudah disukai oleh 38 warganet dan memperoleh 24 komentar. Selain apresiasi terhadap Gibran, ada juga warganet yang mempertanyakan kebenaran narasi itu di kolom komentar.
Klaim serupa bahkan diketahui disebarkan oleh beberapa akun Facebook, seperti ini dan ini.
Lantas, benarkah cuplikan yang berseliweran menunjukkan rekaman Gibran mendatangi para demonstran?
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 19.27 WIB, satu unit mobil rantis (kendaraan taktis) milik Brimob Polda Metro Jaya berusaha menerobos kerumunan massa, menabrak dan melindas seorang pengemudi ojek online (ojol) hingga meninggal.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Pasca aksi berdarah tersebut, beredar video yang menampilkan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dengan klaim ia ikut dan mendatangi para pendemo. Akun Facebook "Yuli Ana" (arsip) membagikan klip ini pada Jumat (29/8/2024).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
Dalam video yang diunggah bersamaan dengan unjuk rasa lanjutan pasca meninggalnya pengemudi ojol tersebut Gibran tampak memakai kaos hitam dan menyapa orang-orang yang tengah duduk. Gibran terlihat didampingi oleh beberapa pria.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
“Yang didemo ‘DPR’ yang nyamperin wapres. Wapres Gibran Ikut Demo….. Ini baru wakil presiden yang merakyat,” begitu bunyi teks tertulis dalam video.
Periksa Fakta Benarkah Video Gibran Datangi Demonstran pada 29 Agustus.
ADVERTISEMENT
Sampai Senin (1/9/2025), unggahan ini sudah disukai oleh 38 warganet dan memperoleh 24 komentar. Selain apresiasi terhadap Gibran, ada juga warganet yang mempertanyakan kebenaran narasi itu di kolom komentar.
Klaim serupa bahkan diketahui disebarkan oleh beberapa akun Facebook, seperti ini dan ini.
Lantas, benarkah cuplikan yang berseliweran menunjukkan rekaman Gibran mendatangi para demonstran?
Hasil Cek Fakta
Usai menyaksikan video kurang dua menit tersebut, Tim Riset Tirto menelusuri konteks asli rekaman dengan memasukkan tangkapan layar frame video ke mesin telusur Google Image. Hasilnya, kami menjumpai klip identik diunggah media Sumeks.co di akun resmi Threads-nya.
Video itu diberi keterangan bahwa Gibran memberi ceramah kepada supporter saat acara nonton bareng (nobar) Indonesia Vs Cina di Solo.
Untuk memastikan dokumentasi tersebut, kami melanjutkan penelusuran dengan memanfaatkan pencarian Google. Setelah mengetik kata kunci “Gibran nobar Timnas Indonesia Cina”, kami menemukan video dengan durasi lebih panjang disiarkan kanal YouTube “Wakil Presiden Republik Indonesia” pada 6 Juni 2025.
Seperti dilaporkan Tempo, Gibran mudik ke Kota Solo, Jawa Tengah, satu hari menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Kamis (5/6/2025). Putra sulung mantan Presiden RI, Jokowi, itu terpantau ikut menonton pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Cina yang ditayangkan di videotron Balai Kota Solo.
“Kedatangan Gibran di tengah ratusan warga mengejutkan suporter timnas yang ikut nobar dengan duduk lesehan di lantai. Gibran pun berjalan ke kerumunan penonton dan menyapa mereka serta suporter sebelum duduk di kursi VIP yang disediakan oleh panitia,” menukil Tempo, Jumat (6/6/2025).
Lebih lanjut, Tirto tidak menjumpai adanya pemberitaan kredibel yang melaporkan soal Gibran mendatangi massa demonstrasi pada 28 dan 29 Agustus 2025. Gibran hanya sempat menemui perwakilan pengemudi ojol, baik Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive.
Gibran melangsungkan pertemuan tersebut Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Minggu (31/8/2025). Dalam kesempatan itu, Gibran diklaim mendengarkan aspirasi dan harapan dari para perwakilan pengemudi ojol, terutama dalam menyikapi berbagai kondisi yang terjadi saat ini.
Ia merespons terhadap harapan yang disampaikan perwakilan ojol, khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi, serta soal penanganan kasus hukum kepada para pelaku insiden yang menimpa rekan mereka, almarhum Affan.
Video itu diberi keterangan bahwa Gibran memberi ceramah kepada supporter saat acara nonton bareng (nobar) Indonesia Vs Cina di Solo.
Untuk memastikan dokumentasi tersebut, kami melanjutkan penelusuran dengan memanfaatkan pencarian Google. Setelah mengetik kata kunci “Gibran nobar Timnas Indonesia Cina”, kami menemukan video dengan durasi lebih panjang disiarkan kanal YouTube “Wakil Presiden Republik Indonesia” pada 6 Juni 2025.
Seperti dilaporkan Tempo, Gibran mudik ke Kota Solo, Jawa Tengah, satu hari menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Kamis (5/6/2025). Putra sulung mantan Presiden RI, Jokowi, itu terpantau ikut menonton pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Cina yang ditayangkan di videotron Balai Kota Solo.
“Kedatangan Gibran di tengah ratusan warga mengejutkan suporter timnas yang ikut nobar dengan duduk lesehan di lantai. Gibran pun berjalan ke kerumunan penonton dan menyapa mereka serta suporter sebelum duduk di kursi VIP yang disediakan oleh panitia,” menukil Tempo, Jumat (6/6/2025).
Lebih lanjut, Tirto tidak menjumpai adanya pemberitaan kredibel yang melaporkan soal Gibran mendatangi massa demonstrasi pada 28 dan 29 Agustus 2025. Gibran hanya sempat menemui perwakilan pengemudi ojol, baik Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive.
Gibran melangsungkan pertemuan tersebut Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Minggu (31/8/2025). Dalam kesempatan itu, Gibran diklaim mendengarkan aspirasi dan harapan dari para perwakilan pengemudi ojol, terutama dalam menyikapi berbagai kondisi yang terjadi saat ini.
Ia merespons terhadap harapan yang disampaikan perwakilan ojol, khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi, serta soal penanganan kasus hukum kepada para pelaku insiden yang menimpa rekan mereka, almarhum Affan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, video Gibran mendatangi sekelompok orang dengan klaim dia menyapa para demonstran bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video aslinya merupakan momen Gibran menonton pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Cina yang ditayangkan di videotron Balai Kota Solo. Ia nobar dengan para suporter timnas, pada Kamis (5/6/2025) lalu.
Tirto tidak menjumpai adanya pemberitaan kredibel yang melaporkan soal Gibran mendatangi massa demonstrasi pada 28 dan 29 Agustus 2025. Gibran hanya sempat menemui perwakilan pengemudi ojol, baik Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive, pada Minggu (31/8/2025).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Video aslinya merupakan momen Gibran menonton pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Cina yang ditayangkan di videotron Balai Kota Solo. Ia nobar dengan para suporter timnas, pada Kamis (5/6/2025) lalu.
Tirto tidak menjumpai adanya pemberitaan kredibel yang melaporkan soal Gibran mendatangi massa demonstrasi pada 28 dan 29 Agustus 2025. Gibran hanya sempat menemui perwakilan pengemudi ojol, baik Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive, pada Minggu (31/8/2025).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DNx-UcQ5N2k/
- https://www.facebook.com/reel/1421377588974945
- https://archive.ph/f1WYg
- https://www.facebook.com/reel/1343277743989600
- https://www.facebook.com/reel/1315086343605965
- https://www.threads.com/@sumeks.co/post/DKlaiFxTWdA/video-wapres-gibran-ceramahi-supporter-saat-nobar-indonesia-vs-china-di-solobaca-berit
- https://www.youtube.com/watch?v=UQYNIHfzalY
- https://www.tempo.co/politik/gibran-mudik-ke-solo-nonton-bareng-timnas-indonesia-vs-cina-di-balai-kota-1654502
- https://www.instagram.com/reel/DOCi42Oj71Q/
- https://mailto:factcheck@tirto.id
(GFD-2025-28781) Tidak Benar Mall Atrium Senen Dijarah Massa
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
tirto.id - Di tengah gelombang unjuk rasa yang terjadi di Jakarta dalam beberapa hari terakhir, beredar sebuah video di media sosial yang diklaim memperlihatkan aksi penjarahan di Mall Atrium Senen pada Jumat (29/8/2025). Dalam video tersebut, tampak sekelompok massa berlarian masuk ke dalam pusat perbelanjaan yang dipenuhi display meja, kursi, dan berbagai jenis furnitur lainnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang di antara mereka membawa bendera Merah Putih, sementara yang lain terlihat mengenakan helm. Sejumlah petugas keamanan berupaya menghalau massa, namun kalah jumlah dan tidak mampu mencegah mereka masuk ke dalam mal. Situasi dalam video itu diklaim terjadi di Mall Atrium Senen, dan massa yang bergerombol masuk disebut-sebut sebagai pelaku penjarahan.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu diunggah oleh sejumlah akun di Facebook yaitu akun “Wilchel Lucy”(arsip), “Erna Leke” (arsip), dan “Nona Dora Vee” secara serentak pada Jumat (29/8/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Hati" guys, masa sudah mulai masuk ke mall atrium senen Hati" ya bisa jadi menyebar ke berbagai wilayah,” bunyi takarir (caption) unggahan tersebut.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
periksa Fakta Mall Atrium Senen Dijarah Massa
Sepanjang Jumat (29/8/2025) hingga Senin (1/9/2025), atau selama tiga hari tersebar di media sosial, unggaan tersebut telah memperoleh delapan tanda suka dan 16 komentar.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kebenaran klaim dalam video itu? Benarkah momen dalam video itu memperlihatkan aksi penjarahan di Mall Atrium Senen?
ADVERTISEMENT
Beberapa orang di antara mereka membawa bendera Merah Putih, sementara yang lain terlihat mengenakan helm. Sejumlah petugas keamanan berupaya menghalau massa, namun kalah jumlah dan tidak mampu mencegah mereka masuk ke dalam mal. Situasi dalam video itu diklaim terjadi di Mall Atrium Senen, dan massa yang bergerombol masuk disebut-sebut sebagai pelaku penjarahan.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Narasi itu diunggah oleh sejumlah akun di Facebook yaitu akun “Wilchel Lucy”(arsip), “Erna Leke” (arsip), dan “Nona Dora Vee” secara serentak pada Jumat (29/8/2025).
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Hati" guys, masa sudah mulai masuk ke mall atrium senen Hati" ya bisa jadi menyebar ke berbagai wilayah,” bunyi takarir (caption) unggahan tersebut.
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
periksa Fakta Mall Atrium Senen Dijarah Massa
Sepanjang Jumat (29/8/2025) hingga Senin (1/9/2025), atau selama tiga hari tersebar di media sosial, unggaan tersebut telah memperoleh delapan tanda suka dan 16 komentar.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kebenaran klaim dalam video itu? Benarkah momen dalam video itu memperlihatkan aksi penjarahan di Mall Atrium Senen?
Hasil Cek Fakta
Tirto mengamati video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir. Kami tidak menemukan petunjuk dalam video tersebut yang menunjukkan bahwa video itu terjadi di Mall Atrium Senen. Sepanjang rekaman, tidak tampak adanya momen yang jelas yang mengarah pada aksi penjarahan. Massa memang terlihat berlarian masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi furnitur seperti meja dan kursi, namun tidak terlihat adanya tindakan mengambil atau membawa barang-barang tersebut.
Penelusuran dilakukan dengan menelusuri kanal resmi dari Mall Atrium Senen. Melalui keterangan resmi dalam akun instagramnya, manajemen Mall Atrium Senen menjelaskan bahwa video yang beredar itu bukan terjadi di Mall Atrium Senen. Manajemen juga juga menegaskan bahwa kondisi pusat perbelanjaan tersebut dalam keadaan aman dan terkendali, serta tidak pernah terjadi aksi penjarahan seperti yang disebutkan dalam unggahan viral tersebut.
“Sehubungan dengan beredarnya video dan informasi di media sosial yang menyebutkan adanya penjarahan serta massa masuk ke Mal Atrium Senen, kami tegaskan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR / HOAX. Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Kondisi Mal Atrium Senen saat ini aman dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya serta tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya,” tulis keterangan Mall Atrium Senen pada Jumat (29/8/2025).
Dalam pernyataan yang disampaikan pada hari yang sama, manajemen Mall Atrium Senen juga membagikan rekaman video yang memperlihatkan kondisi terkini mal. Nampak situasi mal dalam keadaan kondusif dan aman, tanpa terlihat adanya tanda-tanda bekas penjarahan atau kerusakan lain. Meski demikian, sejumlah booth terlihat tutup.
Hal ini disebabkan keputusan manajemen untuk menutup sementara operasional mal sejak Jumat (29/8/2025). Hingga Senin (1/9/2025), Mall Atrium Senen masih belum dibuka kembali. Penutupan sementara akan terus diberlakukan hingga adanya informasi lebih lanjut dari pihak pengelola.
“Hari ini, Senin, 1 September 2025, Mal Atrium Senen masih tutup sementara hingga adanya informasi lebih lanjut. Keputusan ini kami ambil demi menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bersama. Update resmi akan selalu kami sampaikan melalui akun media sosial Mal Atrium Senen. Terima kasih atas pengertian dan perhatian Anda,” tulis keterangan mal tersebut.
Seperti yang diketahui, situasi di wilayah Kwitang, Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang tak jauh dari Mall Atrium Senen memang sempat memanas dalam beberapa hari terakhir. Nampak ratusan massa memadati lokasi sekitar Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang buntut dari tewasnya Affan Kurniawan, pada Kamis malam (28/8/2025).
Penelusuran dilakukan dengan menelusuri kanal resmi dari Mall Atrium Senen. Melalui keterangan resmi dalam akun instagramnya, manajemen Mall Atrium Senen menjelaskan bahwa video yang beredar itu bukan terjadi di Mall Atrium Senen. Manajemen juga juga menegaskan bahwa kondisi pusat perbelanjaan tersebut dalam keadaan aman dan terkendali, serta tidak pernah terjadi aksi penjarahan seperti yang disebutkan dalam unggahan viral tersebut.
“Sehubungan dengan beredarnya video dan informasi di media sosial yang menyebutkan adanya penjarahan serta massa masuk ke Mal Atrium Senen, kami tegaskan bahwa informasi tersebut TIDAK BENAR / HOAX. Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen. Kondisi Mal Atrium Senen saat ini aman dan terkendali. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya serta tidak ikut menyebarkan informasi yang belum jelas sumbernya,” tulis keterangan Mall Atrium Senen pada Jumat (29/8/2025).
Dalam pernyataan yang disampaikan pada hari yang sama, manajemen Mall Atrium Senen juga membagikan rekaman video yang memperlihatkan kondisi terkini mal. Nampak situasi mal dalam keadaan kondusif dan aman, tanpa terlihat adanya tanda-tanda bekas penjarahan atau kerusakan lain. Meski demikian, sejumlah booth terlihat tutup.
Hal ini disebabkan keputusan manajemen untuk menutup sementara operasional mal sejak Jumat (29/8/2025). Hingga Senin (1/9/2025), Mall Atrium Senen masih belum dibuka kembali. Penutupan sementara akan terus diberlakukan hingga adanya informasi lebih lanjut dari pihak pengelola.
“Hari ini, Senin, 1 September 2025, Mal Atrium Senen masih tutup sementara hingga adanya informasi lebih lanjut. Keputusan ini kami ambil demi menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bersama. Update resmi akan selalu kami sampaikan melalui akun media sosial Mal Atrium Senen. Terima kasih atas pengertian dan perhatian Anda,” tulis keterangan mal tersebut.
Seperti yang diketahui, situasi di wilayah Kwitang, Pasar Senen, Jakarta Pusat, yang tak jauh dari Mall Atrium Senen memang sempat memanas dalam beberapa hari terakhir. Nampak ratusan massa memadati lokasi sekitar Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang buntut dari tewasnya Affan Kurniawan, pada Kamis malam (28/8/2025).
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan video yang diklaim memperlihatkan aksi penjarahan di Mall Atrium Senen bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Manajemen Mall Atrium Senen menegaskan bahwa kondisi pusat perbelanjaan tersebut dalam keadaan aman dan terkendali, serta tidak pernah terjadi aksi penjarahan seperti yang disebutkan dalam unggahan viral tersebut.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Manajemen Mall Atrium Senen menegaskan bahwa kondisi pusat perbelanjaan tersebut dalam keadaan aman dan terkendali, serta tidak pernah terjadi aksi penjarahan seperti yang disebutkan dalam unggahan viral tersebut.
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/1296368945196878
- https://archive.ph/To8G6
- https://web.facebook.com/reel/1742245266399673
- https://archive.ph/WeoEP
- https://web.facebook.com/reel/1680691792614491
- https://www.instagram.com/p/DN7d0bHj3B_/?hl=en&img_index=3
- https://www.instagram.com/p/DN78JeHj0ef/?hl=en
- https://www.instagram.com/p/DN6y-OakrOy/?hl=en
- https://www.instagram.com/p/DOCXyadE1MV/?hl=en&img_index=1
(GFD-2025-28780) [KLARIFIKASI] Ustaz Adi Hidayat Bertemu Prabowo pada 2019, Bukan Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial muncul unggahan video yang mengeklaim Ustaz Adi Hidayat menemui Presiden Prabowo Subianto pada Agustus 2025.
Dalam video, Adi Hidayat terlihat memberikan nasihat kepada Prabowo. Unggahan beredar di saat terjadi demonstrasi besar yang kemudian berakhir ricuh sepanjang pekan akhir Agustus 2025.
Namun, setelah ditelusuri unggahan itu keliru dan perlu diluruskan. Faktanya, video itu diambil pada 2019
Video yang diklaim menampilkan Ustaz Adi Hidayat bertemu dengan Prabowo pada Agustus 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Video itu diberi keterangan:
ternyata dia memilih jalannya sendiri meninggalkan rakyat & para ulama. milih bergabung dgn penguasa rezim yg zholim
Akun Facebook Tangkapan layar Fcaebook, video yang diklaim menampilkan Ustaz Adi Hidayat bertemu Prabowo pada Agustus 2025
Dalam video, Adi Hidayat terlihat memberikan nasihat kepada Prabowo. Unggahan beredar di saat terjadi demonstrasi besar yang kemudian berakhir ricuh sepanjang pekan akhir Agustus 2025.
Namun, setelah ditelusuri unggahan itu keliru dan perlu diluruskan. Faktanya, video itu diambil pada 2019
Video yang diklaim menampilkan Ustaz Adi Hidayat bertemu dengan Prabowo pada Agustus 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Video itu diberi keterangan:
ternyata dia memilih jalannya sendiri meninggalkan rakyat & para ulama. milih bergabung dgn penguasa rezim yg zholim
Akun Facebook Tangkapan layar Fcaebook, video yang diklaim menampilkan Ustaz Adi Hidayat bertemu Prabowo pada Agustus 2025
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan pemberitaan kredibel Ustaz Adi Hidayat bertemu dengan Prabowo pada Agustus 2025.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mencari sumber video itu menggunakan Google Lens.
Hasilnya ditemukan video serupa di kanal YouTube Gerindra TV ini dan akun X presenter Arie Untung ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa video itu adalah momen ketika Adi Hidayat bersama beberapa artis mengunjungi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2019.
Pertemuan itu terjadi pada masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Saat itu Adi Hidayat menjatuhkan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.
Dalam kunjungan itu, Adi Hidayat berbincang dengan Prabowo dan memberikan beberapa nasihat.
Salah satunya, ia berpesan kepada Prabowo untuk menjadi pemimpin yang amanah jika ditetapkan menjadi presiden.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mencari sumber video itu menggunakan Google Lens.
Hasilnya ditemukan video serupa di kanal YouTube Gerindra TV ini dan akun X presenter Arie Untung ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa video itu adalah momen ketika Adi Hidayat bersama beberapa artis mengunjungi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2019.
Pertemuan itu terjadi pada masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Saat itu Adi Hidayat menjatuhkan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.
Dalam kunjungan itu, Adi Hidayat berbincang dengan Prabowo dan memberikan beberapa nasihat.
Salah satunya, ia berpesan kepada Prabowo untuk menjadi pemimpin yang amanah jika ditetapkan menjadi presiden.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan Ustaz Adi Hidayat bertemu dengan Prabowo pada Agustus 2025 merupakan informasi keliru.
Faktanya, video itu adalah pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2019.
Saai itu Adi Hidayat yang merupakan pendukung Prabowo di Pilpres 2019 memberikan beberapa nasihat kepada Ketua Umum Parati Gerindra tersebut.
Faktanya, video itu adalah pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2019.
Saai itu Adi Hidayat yang merupakan pendukung Prabowo di Pilpres 2019 memberikan beberapa nasihat kepada Ketua Umum Parati Gerindra tersebut.
Rujukan
Halaman: 61/6615