• (GFD-2025-25914) [SALAH] Aksi Mahasiswa #IndonesiaGelap Dibiayai USAID

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    Akun X “Intel_Imut” pada Jumat (21/2/2025) membagikan unggahan [arsip] berisi narasi:
    “Sayangnya aksi mahasiswa hari ini, masih dimanfaatkan dan ditunggangi oleh organ2 NGO yang diayai USAID yang memang sejak lama menginginkan bangsa ini pecah”

    Hingga Jumat (28/2/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 200-an pengguna dan dibagikan ulang lebih dari 400 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co

    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan narasi tersebut tidak memiliki bukti-bukti akurat. Aksi #IndonesiaGelap merupakan aksi kolektif banyak elemen masyarakat sipil dan tidak terkait dengan pendanaan dari USAID yang telah ditutup oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Dalam artikel yang diterbitkan Tempo sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi memerintahkan penutupan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID). Semua stafnya diperintahkan untuk kembali ke Amerika Serikat paling lambat Jumat, 7 Februari 2025.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “aksi mahasiswa #IndonesiaGelap dibiayai USAID” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25913) [SALAH] Siswa SD di Papua Meninggal, Keracunan Usai Makan Bergizi Gratis

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    Akun Facebook “Balingga Lius Balingga” pada Rabu (19/2/2025) membagikan foto [arsip], dinarasikan sebagai potret siswa SD di Papua yang meninggal setelah keracunan makanan bergizi gratis.

    Berikut narasi lengkapnya:
    “Sayalom selamat pagi bapak ibu saudara saudari warga orang Papua semua ada dimana saja ini hasil dari program bapak Barabuwo Subianto presiden RI Indonesia punya makanan Gratis mengakipatkan kepada anak anak sisuwa/sisuwi Papua meninggal semua setelah makan makanan PERGIZI Gratis siang hari dan satu anak koroway Batu dari kambung kabuwage juga telah terjadi kemarin makan Makanan pergizi seluruh warega orang Papua kasitau anak anak masing masing makanan Gratis harus tolak terima kasih Advokasi @sorotan #”

    Hingga Jumat (28/2/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 4 pengguna dan menuai 2 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id.

    Tim Riset Tirto menelusuri lokasi Kampung Kabuwage, lokasi yang diklaim terdapat siswa SD yang meninggal akibat keracunan makanan dari program MBG. Hasilnya, diketahui wilayah tersebut masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan.

    Tirto lalu melakukan verifikasi terhadap klaim ini dengan memasukan kata kunci “Siswa SD di Kampung Kabuwage, Boven Digoel, Meninggal Akibat Keracunan Makanan Program MBG” ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, ditemukan pernyataan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Boven Digoel, Pilemon Tabuni, yang membantah informasi adanya siswa SD meninggal di wilayahnya akibat keracunan makanan dari program MBG. Hal ini disebabkan, Boven Digoel saat ini belum menjalankan program MBG.

    “Informasi yang beredar tentang meninggalnya siswa karena mengonsumsi makanan bergizi gratis adalah hoaks,” jelas Pilemon Tabuni, Kamis (20/2/2025) dikutip dari RRI.

    Sementara itu, melalui keterangan dalam akun Instagram resminya, Kodam XVII/Cenderawasih menyebut klaim bahwa ada siswa SD di Papua yang meninggal dunia akibat keracunan makanan dari program MBG adalah tidak benar.

    Berdasarkan penelusuran Kodam Cenderawasih, siswa SD yang nampak sedang terbaring kaku seperti dalam foto yang beredar adalah ERM (13 tahun) yang meninggal dunia pada 17 Februari 2025.

    “Saat ini penyebab meninggalnya karena hal lain yang masih dalam proses penyelidikan Polres Boven Digoel,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan, S.E.,M.M. Kamis (20/2/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “siswa SD di Papua meninggal, keracunan usai makan bergizi gratis” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25912) [SALAH] Sertifikat Elektronik Itu Rencana Mafia Tanah Hapus Sertifikat SHM

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    Akun X “Muslim_AntiPKI9” pada Minggu (16/2/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “TOLAK SERTIPIKAT ELEKTRONIK. INI RENCANA JAHAT MAFIA TANAH MENGHAPUS SERTIPIKAT SHM”

    Unggahan tersebut disertai cuitan:
    "HATI HATI DENGAN SISTEM DIGITALISASI TOTAL BERBASIS ELEKTRONIK
    JAGA SEMUA DOKUMEN BERHARGA KITA SEBELUM DIMANFAATKAN OLEH PARA MAFIA"

    Hingga Jumat (28/2/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 800-an pengguna dan dibagikan ulang sebanyak 500-an kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunjungi Instagram resmi Kementerian ATR/BPN, “kementerian.atrbpn” untuk mencari tahu kebenaran klaim.

    Diketahui, Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN Harison Mocodompis pada Selasa (18/2/2025) melalui unggahan video reels menegaskan kalau data yang tersimpan secara digital justru berfungsi melindungi sertifikat dari perubahan data oleh pihak yang tidak berwenang. Jika ada perubahan data, pemilik tanah yang terdaftar dalam sertifikat elektronik akan menerima pemberitahuan.

    Kementerian ATR/BPN menegaskan, seseorang tidak dapat melihat data kepemilikan sertifikat milik orang lain karena ada sistem otorisasi yang membatasi akses.

    Dari pengamatan TurnBackHoax usai menonton konten unggahan akun X “Muslim_AntiPKI9”, tak ada pernyataan resmi yang membenarkan klaim. Video hanya berisi pembacaan narasi tentang tanah bisa dirampas negara jika tidak dijadikan sertifikat elektronik. Klaim tersebut sudah dikupas oleh TurnBackHoax pada Senin (17/2/2025) lewat artikel [SALAH] Tanah Tanpa Sertifikat Elektronik Bakal Jadi Milik Negara.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi informasi “sertifikat elektronik itu rencana mafia tanah hapus sertifikat SHM” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-25911) [SALAH] Infografis Struktur Organisasi Danantara, Ada Jokowi dan Kaesang

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 28/02/2025

    Berita

    Akun X “jackjackparrr” pada Senin (24/2/2025) membagikan foto berupa infografis [arsip] berisi struktur organisasi Danantara, terdapat potret Jokowi dan Kaesang dalam infografis tersebut.

    Unggahan disertai narasi:
    “Danantara sudah resmi diluncurkan. Perlu diingat Danantara didapat dari uang efifiensi yang tidak pro rakyat. Awalnya alasan untuk MBG tapi skrg lebih banyak untuk Danantara. Dari 750T, MBG hanya 100T dan sisanya Danantara. Simplenya Danantara ini adalah wadah untuk mengelola aset potensial negara yang dulu berceceran skrg dijadikan satu. Total ada 14.000 Triliun. Katanya bakal ada 15 mega proyek. Dan perlu diingat bahwa kegagalan Danantara tidak bisa digugat, dalam auditpun bpk serta kpk harus izin DPR, serta dewan pengawasnya adalah mantan presiden kita Jokowi yang seperti kita tahu bagaimana dengan IKN nya skrg yg distop dana operasionalnya. Selamat datang Indoensia di era kegelapan. #indonesiagelap”

    Hingga Jumat (28/2/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh lebih dari 33.000 pengguna dan dibagikan ulang sebanyak lebih dari 20.000 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri infografis tersebut lewat Google Lens. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan bisnis.com “CEK FAKTA: Viral Thomas Djiwandono hingga Kaesang Masuk Struktur Danantara” yang tayang pada Kamis (20/2/2025).

    Dalam infografis asli yang tayang di kanal konten premium bisnis.com, tidak ada foto-foto sebagaimana unggahan akun X “jackjackparrr”. Ilustrasi dalam infografis asli yang pada Senin (17/2/2025) dibuat tanpa nama dan foto, serta mengacu pada draf Rancangan Undang-Undang BUMN yang baru disahkan DPR RI pada 4 Februari 2025.

    Dilansir dari liputan6.com yang tayang pada Senin (24/2/2025), berikut susunan pengurus Danantara:
    - Kepala Danantara: Rosan Roeslani,
    - Ketua Dewan Pengawas: Erick Thohir (Menteri BUMN),
    - Wakil Ketua Dewan Pengawas: Muliawan Hadad,
    - Holding Investasi: Pandu Sjahrir, dan
    - Holding Operasional: Donny Oskaria (Wakil Menteri BUMN).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi “infografis struktur organisasi Danantara, ada Jokowi dan Kaesang” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).

    (Ditulis oleh Tim Pemeriksa Fakta Mafindo)

    Rujukan