KOMPAS.com - Di media sosial muncul unggahan video yang mengeklaim Ustaz Adi Hidayat menemui Presiden Prabowo Subianto pada Agustus 2025.
Dalam video, Adi Hidayat terlihat memberikan nasihat kepada Prabowo. Unggahan beredar di saat terjadi demonstrasi besar yang kemudian berakhir ricuh sepanjang pekan akhir Agustus 2025.
Namun, setelah ditelusuri unggahan itu keliru dan perlu diluruskan. Faktanya, video itu diambil pada 2019
Video yang diklaim menampilkan Ustaz Adi Hidayat bertemu dengan Prabowo pada Agustus 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Video itu diberi keterangan:
ternyata dia memilih jalannya sendiri meninggalkan rakyat & para ulama. milih bergabung dgn penguasa rezim yg zholim
Akun Facebook Tangkapan layar Fcaebook, video yang diklaim menampilkan Ustaz Adi Hidayat bertemu Prabowo pada Agustus 2025
(GFD-2025-28780) [KLARIFIKASI] Ustaz Adi Hidayat Bertemu Prabowo pada 2019, Bukan Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, tidak ditemukan pemberitaan kredibel Ustaz Adi Hidayat bertemu dengan Prabowo pada Agustus 2025.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mencari sumber video itu menggunakan Google Lens.
Hasilnya ditemukan video serupa di kanal YouTube Gerindra TV ini dan akun X presenter Arie Untung ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa video itu adalah momen ketika Adi Hidayat bersama beberapa artis mengunjungi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2019.
Pertemuan itu terjadi pada masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Saat itu Adi Hidayat menjatuhkan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.
Dalam kunjungan itu, Adi Hidayat berbincang dengan Prabowo dan memberikan beberapa nasihat.
Salah satunya, ia berpesan kepada Prabowo untuk menjadi pemimpin yang amanah jika ditetapkan menjadi presiden.
Tim Cek Fakta Kompas.com kemudian mencari sumber video itu menggunakan Google Lens.
Hasilnya ditemukan video serupa di kanal YouTube Gerindra TV ini dan akun X presenter Arie Untung ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa video itu adalah momen ketika Adi Hidayat bersama beberapa artis mengunjungi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2019.
Pertemuan itu terjadi pada masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Saat itu Adi Hidayat menjatuhkan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.
Dalam kunjungan itu, Adi Hidayat berbincang dengan Prabowo dan memberikan beberapa nasihat.
Salah satunya, ia berpesan kepada Prabowo untuk menjadi pemimpin yang amanah jika ditetapkan menjadi presiden.
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan Ustaz Adi Hidayat bertemu dengan Prabowo pada Agustus 2025 merupakan informasi keliru.
Faktanya, video itu adalah pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2019.
Saai itu Adi Hidayat yang merupakan pendukung Prabowo di Pilpres 2019 memberikan beberapa nasihat kepada Ketua Umum Parati Gerindra tersebut.
Faktanya, video itu adalah pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 2019.
Saai itu Adi Hidayat yang merupakan pendukung Prabowo di Pilpres 2019 memberikan beberapa nasihat kepada Ketua Umum Parati Gerindra tersebut.
Rujukan
(GFD-2025-28779) [KLARIFIKASI] Ini Video Pergerakan Massa di Makassar, Bukan Bekasi
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan pergerakan massa di Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (31/8/2025).
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan pergerakan massa di Bekasi Utara dibagikan oleh akun TikTok ini pada Minggu (31/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
untuk teman-teman yang ada di Bekasi Utara tetap hati-hati
Video itu memperlihatkan massa bergerak di sebuah jalan raya, dengan bangunan terbakar di latar belakang.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang diklaim menunjukkan pergerakan massa di Bekasi Utara dibagikan oleh akun TikTok ini pada Minggu (31/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
untuk teman-teman yang ada di Bekasi Utara tetap hati-hati
Video itu memperlihatkan massa bergerak di sebuah jalan raya, dengan bangunan terbakar di latar belakang.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video itu dengan Google Lens dan menemukan visual yang sama di YouTube.
Video serupa diunggah oleh kanal YouTube ini pada Sabtu (30/8/2025) dan dinarasikan sebagai peristiwa di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan memperhatikan struktur bangunan dalam video, Kompas.com menemukan bahwa gambar tersebut diambil dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Paramount, Makassar.
Ini terlihat dari dua tiang yang ada dalam video. Tiang itu terlihat menjadi facade atau bagian muka RSIA Paramount Makassar.
Petunjuk lain adalah flyover dan papan petunjuk jalan yang berada di bagian depan rumah sakit.
Sementara itu, akun Instagram @bekasi.terkini juga mengklarifikasi bahwa video tersebut adalah kejadian di Makassar.
Pengelola akun tersebut menyatakan bahwa mereka menerima banyak pertanyaan terkait lokasi video tersebut.
"Setelah admin cek video tersebut merupakan sebuah video yang terjadi di Makassar pada dua hari lalu," tulis @bekasi.terkini, pada Minggu (31/8/2025).
"Video ini salah satunya diunggah VT (video TikTok) Iqbalpratam13 dan menginformasikan peristiwa di Makassar," lanjutnya.
Setelah diperiksa, akun TikTok @Iqbalpratam13 mengunggah video tersebut pada Sabtu (30/8/2025) dan disertai tagar #kotamakassar dan #demomakassar.
Video serupa diunggah oleh kanal YouTube ini pada Sabtu (30/8/2025) dan dinarasikan sebagai peristiwa di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan memperhatikan struktur bangunan dalam video, Kompas.com menemukan bahwa gambar tersebut diambil dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Paramount, Makassar.
Ini terlihat dari dua tiang yang ada dalam video. Tiang itu terlihat menjadi facade atau bagian muka RSIA Paramount Makassar.
Petunjuk lain adalah flyover dan papan petunjuk jalan yang berada di bagian depan rumah sakit.
Sementara itu, akun Instagram @bekasi.terkini juga mengklarifikasi bahwa video tersebut adalah kejadian di Makassar.
Pengelola akun tersebut menyatakan bahwa mereka menerima banyak pertanyaan terkait lokasi video tersebut.
"Setelah admin cek video tersebut merupakan sebuah video yang terjadi di Makassar pada dua hari lalu," tulis @bekasi.terkini, pada Minggu (31/8/2025).
"Video ini salah satunya diunggah VT (video TikTok) Iqbalpratam13 dan menginformasikan peristiwa di Makassar," lanjutnya.
Setelah diperiksa, akun TikTok @Iqbalpratam13 mengunggah video tersebut pada Sabtu (30/8/2025) dan disertai tagar #kotamakassar dan #demomakassar.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan pergerakan massa di Bekasi Utara pada Minggu (31/8/2025) perlu diluruskan.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah pergerakan massa di Makassar pada Sabtu (30/8/2025), bukan di Bekasi Utara.
Video itu dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah pergerakan massa di Makassar pada Sabtu (30/8/2025), bukan di Bekasi Utara.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@rendi.saputra14/video/7544766483704909063
- https://www.youtube.com/shorts/FkxYPX54TN8
- https://maps.app.goo.gl/s1xW7GbWLy3t4B8J9
- https://www.instagram.com/bekasi.terkini/reel/DOBqT_1kt1n/
- https://www.tiktok.com/@iqbalpratama_13/video/7544034323372969221
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28778) [KLARIFIKASI] Ilustrasi Chat Terakhir Affan Kurniawan dengan Konsumen, Bukan Sebenarnya
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tangkapan layar pesan terakhir seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan dengan pelanggannya.
Sebagaimana diketahui, Affan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025) malam.
Dia meninggal dunia setelah dirawat selama beberapa jam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hanya ilustrasi dan bukan kejadian sesungguhnya.
Tangkapan layar pesan terakhir Affan Kurniawan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Jumat (29/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Chat terakhir Affan Kurniawan kepada Pelanggan. Amalan apa yang dilakukan oleh nya hingga banyak yang sayang?! Beristirahat lah dengan Tenang
Screenshot Klarifikasi, pesan terakhir Affan Kurniawan kepada customer-nya adalah konten satire
Sebagaimana diketahui, Affan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025) malam.
Dia meninggal dunia setelah dirawat selama beberapa jam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hanya ilustrasi dan bukan kejadian sesungguhnya.
Tangkapan layar pesan terakhir Affan Kurniawan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada Jumat (29/8/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Chat terakhir Affan Kurniawan kepada Pelanggan. Amalan apa yang dilakukan oleh nya hingga banyak yang sayang?! Beristirahat lah dengan Tenang
Screenshot Klarifikasi, pesan terakhir Affan Kurniawan kepada customer-nya adalah konten satire
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan ilustrasi yang dibuat oleh seorang pengguna Instagram dengan username @gadisikal.
Dia mengunggah ilustrasi tersebut pada Jumat (29/8/2025) dan disertai penjelasan bahwa konten tersebut merupakan satire, bukan situasi sebenarnya.
Menurut @gadisikal, ilustrasi itu dibuat sebagai ekspresi duka cita untuk Affan sambil tetap menghormati privasinya dengan tidak menyebarkan foto jenazah atau kartu identitas.
"This is how i respect affan’s privacy dengan ngeshare desain ini instead of nyebarin KTP & foto jasad dia," tulis @gadisikal.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Affan dilindas oleh rantis Brimob di kawasan Pejompongan pada Kamis (28/8/2025) malam.
Dalam video yang beredar di media sosial, dia tampak berusaha menghindari rantis Brimob yang melaju kencang.Namun, dia tidak mampu melarikan diri sampai akhirnya ditabrak.
Massa di lokasi yang mengetahui Affan terjepit di roda bagian depan langsung mendatangi rantis Brimob untuk menyelamatkan korban.
Namun, kendaraan tersebut tetap melaju dan melindas Affan. Dia baru bisa diselamatkan beberapa saat kemudian lalu dilarikan ke rumah sakit menggunakan sepeda motor.
Seorang saksi mata bernama Abdul (29, bukan nama sebenarnya) mengatakan, laju rantis Brimob terlihat tidak terkendali saat insiden terjadi.
Ia menambahkan, Affan sempat mengantarkan pesanan ke kawasan Bendungan Hilir. Setelah itu, Affan berhenti di sekitar Pejompongan karena kondisi jalan macet akibat kericuhan.
Pada saat itulah Affan ditabrak dan dilindas rantis Brimob.
"Itu kejadiannya habis Maghrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," ujar Abdul.
Dia mengunggah ilustrasi tersebut pada Jumat (29/8/2025) dan disertai penjelasan bahwa konten tersebut merupakan satire, bukan situasi sebenarnya.
Menurut @gadisikal, ilustrasi itu dibuat sebagai ekspresi duka cita untuk Affan sambil tetap menghormati privasinya dengan tidak menyebarkan foto jenazah atau kartu identitas.
"This is how i respect affan’s privacy dengan ngeshare desain ini instead of nyebarin KTP & foto jasad dia," tulis @gadisikal.
Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Affan dilindas oleh rantis Brimob di kawasan Pejompongan pada Kamis (28/8/2025) malam.
Dalam video yang beredar di media sosial, dia tampak berusaha menghindari rantis Brimob yang melaju kencang.Namun, dia tidak mampu melarikan diri sampai akhirnya ditabrak.
Massa di lokasi yang mengetahui Affan terjepit di roda bagian depan langsung mendatangi rantis Brimob untuk menyelamatkan korban.
Namun, kendaraan tersebut tetap melaju dan melindas Affan. Dia baru bisa diselamatkan beberapa saat kemudian lalu dilarikan ke rumah sakit menggunakan sepeda motor.
Seorang saksi mata bernama Abdul (29, bukan nama sebenarnya) mengatakan, laju rantis Brimob terlihat tidak terkendali saat insiden terjadi.
Ia menambahkan, Affan sempat mengantarkan pesanan ke kawasan Bendungan Hilir. Setelah itu, Affan berhenti di sekitar Pejompongan karena kondisi jalan macet akibat kericuhan.
Pada saat itulah Affan ditabrak dan dilindas rantis Brimob.
"Itu kejadiannya habis Maghrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," ujar Abdul.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tangkapan layar pesan terakhir Affan Kurniawan dengan pelanggannya merupakan konten satire.
Ilustrasi itu dibuat oleh seorang pengguna Instagram @gadisikal dan disertai penjelasan bahwa konten tersebut merupakan satire, bukan situasi sebenarnya.
Ilustrasi itu dibuat oleh seorang pengguna Instagram @gadisikal dan disertai penjelasan bahwa konten tersebut merupakan satire, bukan situasi sebenarnya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/yuli.fitriani.965580/posts/pfbid02JSFZWiiUy4H1dAvGi5iqCi2NxSDT2tVq5J2BaVCZDhjeior76aGKPkrfJMHXFFJil
- https://www.facebook.com/linnfengg.chiuu/posts/pfbid08qPdVmrvUrFdsMFyVEaSR2KknMwovYe96KRqjZXr8utHRrnFPf8rmJtxvgnu4hWdl
- https://www.facebook.com/vittha.ii/posts/pfbid0qwtFepk8W7KxzBGDRuo7cncMsSAy1mtbWPw72x3VbtV722mpuWXxFvrVrpakmsifl
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=2555299551503591&set=pcb.2555299641503582
- https://www.instagram.com/gadisikal/p/DN6E9cSExdd/
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/30/103000782/affan-kurniawan-umar-dan-kekerasan-aparat-yang-terus-berulang-?page=2
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28777) [KLARIFIKASI] Video Massa Aksi Masuk Gedung DPR RI Ini Dibuat dengan AI
Sumber:Tanggal publish: 01/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan kerumunan orang memenuhi ruang sidang Gedung DPR RI.
Mereka diklaim sebagai mahasiswa dan warga sipil yang berhasil masuk ke gedung parlemen tersebut saat menjalankan aksi demonstrasi.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif.
Video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (28/8/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis salah:
Kekuatan yang sebenarnya dan yang bisa merubah semuanya adalah Rakyat.
Buat para pendemo semoga dalam lindungan Allah SWT Aamiin, dan tetap teguh pada inti tujuannya, jangan sampai ditunggangi ataupun diadu domba dgn pihak2 yg tak bertanggung jawab untuk memecah belah atas nama Agama
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook menampilkan video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI pada Kamis (28/8/2025).
Mereka diklaim sebagai mahasiswa dan warga sipil yang berhasil masuk ke gedung parlemen tersebut saat menjalankan aksi demonstrasi.
Namun setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan konten manipulatif.
Video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI disebarkan oleh akun Facebook ini pada Kamis (28/8/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis salah:
Kekuatan yang sebenarnya dan yang bisa merubah semuanya adalah Rakyat.
Buat para pendemo semoga dalam lindungan Allah SWT Aamiin, dan tetap teguh pada inti tujuannya, jangan sampai ditunggangi ataupun diadu domba dgn pihak2 yg tak bertanggung jawab untuk memecah belah atas nama Agama
akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook menampilkan video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI pada Kamis (28/8/2025).
Hasil Cek Fakta
Sejauh ini, tidak ada massa yang berhasil masuk dan menerobos gedung DPR RI saat aksi demo pada Kamis (28/8/2025).
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lalu melakukan pencarian gambar di Google.
Hasil reverse image search mengarahkan ke video serupa yang diunggah kanal YouTube @ZetianCHANNEL-b9p pada 27 Agustus 2025.
Keterangan video menyebutkan, bahwa konten yang diunggah merupakan rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Saya menggunakan berbagai tools AI canggih untuk menghasilkan ide cerita, menciptakan visual yang imajinatif, serta menyusun efek suara dan dialog secara otomatis," tulis pembuat video.
Temuan lebih meyakinkan dapat dilihat dari hasil pengidentifikasian Hive Moderation.
Hive Moderation merupakan tools yang mampu mendeteksi campur tangan AI dalam konten video, gambar, suara, dan teks.
Hasilnya, video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video, lalu melakukan pencarian gambar di Google.
Hasil reverse image search mengarahkan ke video serupa yang diunggah kanal YouTube @ZetianCHANNEL-b9p pada 27 Agustus 2025.
Keterangan video menyebutkan, bahwa konten yang diunggah merupakan rekayasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Saya menggunakan berbagai tools AI canggih untuk menghasilkan ide cerita, menciptakan visual yang imajinatif, serta menyusun efek suara dan dialog secara otomatis," tulis pembuat video.
Temuan lebih meyakinkan dapat dilihat dari hasil pengidentifikasian Hive Moderation.
Hive Moderation merupakan tools yang mampu mendeteksi campur tangan AI dalam konten video, gambar, suara, dan teks.
Hasilnya, video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI memiliki probabilitas 99,8 persen dihasilkan AI.
Kesimpulan
Video massa aksi memenuhi bagian dalam Gedung DPR RI pada Kamis (28/8/2025) merupakan konten manipulatif.
Tidak ada massa aksi yang berhasil masuk dan menerobos gedung DPR RI saat aksi demo tersebut.
Pembuat konten memberi keterangan bahwa videonya dibuat dengan AI. Konten tersebut juga teridentifikasi sebagai AI oleh Hive Moderation.
Tidak ada massa aksi yang berhasil masuk dan menerobos gedung DPR RI saat aksi demo tersebut.
Pembuat konten memberi keterangan bahwa videonya dibuat dengan AI. Konten tersebut juga teridentifikasi sebagai AI oleh Hive Moderation.
Rujukan
Halaman: 63/6616