• (GFD-2025-24947) Cek fakta, video "bayi" ular berserakan di Sumatera Utara

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/01/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Instagram menampilkan video ular dengan perut terbelah dan “bayi" ular yang berserakan di salah satu jalan yang berada di daerah Sumatera Utara, Indonesia.

    Berikut narasi dalam video tersebut:

    “Hari ini melintasi suatu kawasan di daerah Sumatera Utara dan melihat seekor ular yang terlihat terlindas mobil dan didalam perutnya berceceran anak-anaknya,”

    Namun, benarkah video ular terlindas di jalan itu terjadi Sumatera Utara tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan penelusuran, unggahan tersebut serupa dengan video yang diunggah pencinta hewan di Instagramnya. Ia juga menuliskan lokasi peristiwa tersebut di Brazil.

    Dilansir dari laman The Sun, insiden itu terjadi di jalan raya MT-338, di Porto dos Gauchos, Brasil barat tengah pada hari Senin.

    Adegan itu direkam oleh teman seorang nelayan dan YouTuber bernama Ederson Negri Antonioli. Antonioli mengatakan kepada media lokal bahwa video itu dibuat oleh seorang temannya, yang datang dari Goias untuk pergi memancing bersamanya.

    Klaim: Video ular terlindas mobil di jalan Sumatera Utara

    Rating: Disinformasi

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan

  • (GFD-2025-24946) [HOAKS] Rumah Sakit di Kupang Penuh akibat Virus dari China

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar narasi yang mengeklaim semua rumah sakit di seluruh Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) penuh akibat sebaran virus dari China.

    Penyakit akibat virus tersebut menimbulkan gejala berupa sakit kepala berlebihan, muntah-muntah, dan demam tinggi.

    Berdasarkan penelusuran dan konformasi Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang menyebutkan semua rumah sakit di Kupang penuh akibat virus dari China disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (6/1/2025):

    Basudara dong kalau mau jln na tolong pake masker, soalnya sekarang ada penyebaran firus dari cina, RSU kota kupang semua lagi full dgn pesain yg sakit sama.

    gejala awal kepala sakit berlebihan, mutah2, demam tinggi 30°, dan sekarang d RSU MAMAMI ju lagi kewalahan tanggani pasien yang sakit sama. lebih baik menjaga dari pada mengobati

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (6/1/2025), yang menyebutkan semua rumah sakit di Kupang penuh akibat virus dari China.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan keterangan teks itu, gejala yang disebutkan pada narasi yang beredar mirip dengan gejala HMPV.

    "Gejalanya antara lain batuk, pilek, demam, sesak napas dan pada sedikit sekali kasus berat dia bisa menjadi bronkiolitis atau pneumonia," kata ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2025).

    Narasi yang beredar juga menyebut nama Rumah Sakit Umum (RSU) Mamami Kupang.

    Melalui akun Instagram-nya, RSU Mamami Kupang menginformasikan bahwa narasi bahwa rumah sakit penuh akibat virus dari China tidak benar.

    "RSU Mamami menegaskan bahwa berita terkait pasien yang terinfeksi virus HMPV di rumah sakit ini adalah HOAX," tulisnya.

    Di sisi lain, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman memastikan kepada Kompas.com, sejauh ini belum ada laporan mengenai rumah sakit penuh di Kupang akibat HMPV.

    Sebagai informasi, HMPV memang telah lama ditemukan di Indonesia. Virus ini memiliki sifat mirip flu dan kerap menyebar di musim dingin.

    Dikutip dari situs web Kemenkes, sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

    "Berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin (6/1/2025).

    Budi mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan HMPV.

    Namun, ia tetap mengimbau agar masyarakat menjaga pola hidup sehat, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebutkan semua rumah sakit di Kupang penuh akibat virus dari China merupakan hoaks.

    RSU Mamami dan Kemenkes memastikan informasi bahwa rumah sakit penuh akibat HMPV tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-24945) [HOAKS] Prabowo Lantik Mahfud MD sebagai Jaksa Agung

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto resmi melantik mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD sebagai Jaksa Agung.

    Narasi dalam unggahan juga mengeklaim bahwa Mahfud MD ditunjuk menjadi Jaksa Agung untuk berhadapan dengan PDI Perjuangan.

    PDI-P merupakan partai yang mengusung Mahfud saat menjadi calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Prabowo melantik Mahfud MD sebagai Jaksa Agung muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan gambar yang menampilkan Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani. 

    Dalam gambar tersebut terdapat tulisan:

    Prabowo lantik pak mahfudAturan memiskinkan koruptor dan hukum mati koruptor langsung di sahkan

    PRABOWO LANTIK MAHFUD MD MENJADI JAKSA AGUNG SIAP BELA KPK HADAPI PDIP

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Prabowo melantik Mahfud MD sebagai jaksa Agung

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan gambar yang menampilkan Prabowo identik dengan unggahan akun Instagram ini.

    Gambar itu adalah momen ketika Prabowo melantik sejumlah pejabat negara pada 22 Oktober 2024. Dalam gambar bukanlah momen pelantikan Mahfud MD sebagai Jaksa Agung.

    Sementara melalui Instagram-nya, Mahfud telah membantah narasi yang menyebut dirinya dilantik Prabowo sebagai jaksa agung.

    "Saya sampaikan bahwa berita di bawah ini hoaks. Berita bahwa saya dilantik atau akan menjadi Jaksa Agung itu tidak berdasar sumber yang akurat," tulis Mahfud. 

    Menurut Mahfud, gambar yang menampilkan dirinya dilantik menjadi Jaksa Agung merupakan hasil rekayasa.

    Sampai saat ini juga tidak ditemukan informasi valid Mahfud dilantik sebagai Jaksa Agung. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Prabowo melantik Mahfud MD sebagai Jaksa Agung tidak benar atau hoaks.

    Gambar tersebut merupakan hasil rekayasa.  Mahfud juga membantah narasi soal dirinya dilantik menjadi Jaksa Agung. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-24944) Keliru, Tautan dan Grup Telegram untuk Pendaftaran Bansos 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/01/2025

    Berita



    Sebuah pesan berantai tentang tautan masuk ke Grup Telegram untuk mendaftar bantuan sosial (bansos) Kementerian Sosial (Kemensos) tahun 2025 dibagikan lewat WhatsApp [ arsip ] dan Facebook

    Dalam pesan berantai WhatsApp itu, bansos sebesar Rp500 ribu dapat diakses melalui tautan http://bit.ly/bansos500sekarangsudahcairlagi. Sedangkan informasi via Facebook, pendaftaran bansos sebesar Rp2 juta disalurkan melalui grup Telegram Bansos PKH.



    Berdasarkan permintaan pembaca, Tempo diminta untuk memeriksa apakah benar informasi bansos Rp500 ribu dari Kemensos tersebut?

    Hasil Cek Fakta



    Berdasarkan verifikasi Tim Cek Fakta Tempo, pendaftaran bantuan sosial dari Kementerian Sosial tidak dilakukan lewat tautan tersebut, juga tidak melalui grup Telegram.

    Informasi untuk mengecek data penerima bansos dan dan pendaftaranonline secara resmi hanya lewat tautan ini https://cekbansos.kemensos.go.id.



    Berikut langkah-langkah melakukan pengecekan dari situs resmi:

    1. Kunjungi laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.

    2. Pilih data wilayah penerima manfaat (PM), mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa tempat tinggal Anda.

    3. Masukkan nama lengkap sesuai KTP.

    4. Isi kode captcha yang ditampilkan untuk verifikasi.

    5. Klik "Cari Data" dan sistem akan menampilkan status apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos atau tidak.

    6. Jika terdaftar, Anda akan memperoleh informasi mengenai periode pencairan dan jumlah bantuan yang akan diterima.

    Tempo melansir bahwa Pemerintah telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk program perlindungan sosial (perlinsos), termasuk bantuan sosial (bansos) sebesar Rp504,7 triliun. 

    Selain itu, pelaksanaan program di sektor pendidikan mendapatkan jatah APBN sebesar Rp722,6 triliun dan program kesehatan sebesar Rp197,8 triliun. Jenis bansos yang disalurkan pada 2025 yakni:

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim informasi bansos 500 ribu dari Kemensos tersebut secaraonline di situs http://bit.ly/bansos500sekarangsudahcairlagi dan grup Telegram adalahkeliru. 

    Pengecekan dan pendaftaran resmi secaraonline dilakukan di dengan mengunjungi laman resmi cekbansos.kemensos.go.id.

    Rujukan