• (GFD-2024-23895) [SALAH] Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Bisa Sebabkan Stroke

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 11/11/2024

    Berita

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada November 2024 menemukan video [arsip] yang beredar di WhatsApp. Isinya memperlihatkan seorang wanita sedang menjelaskan kondisi cuaca panas di Indonesia dan berbagai wilayah negara lainnya.

    Wanita itu mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi air putih dingin ketika cuaca panas karena bisa menyebabkan pembuluh darah pecah yang berujung stroke.

    Hasil Cek Fakta

    TurnBackHoax sering mengulas klaim sejenis yang mengaitkan antara air dingin dengan isu kesehatan, beberapa di antaranya:

    [SALAH] Minum Air Dingin saat Cuaca Panas Bisa Sebabkan Pembuluh Darah Pecah
    [SALAH] Meminum Air Dingin Berdampak Buruk bagi Ginjal
    [SALAH] Mendeteksi Kesehatan Jantung dengan Memasukkan Tangan ke dalam Air Dingin Selama 30 Detik
    [SALAH] Indonesia Diterpa Gelombang Panas, Muncul Larangan Minum Air Dingin

    Adapun narasi soal “mengonsumsi air putih dingin ketika cuaca panas bisa menyebabkan pembuluh darah pecah yang berujung stroke” sudah beredar sejak tahun 2023.

    Dilansir dari Liputan6.com, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan stroke itu disebabkan aktivitas minum air dingin saat cuaca panas.

    “Enggak ada. Stroke ada dua jenisnya pendarahan atau stroke pembekuan darah. Kedua stroke ini prosesnya jauh hari, setahun dua tahun prosesnya,” kata dr Muhammad Fajri Addai kepada Liputan6 pada Mei 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “mengonsumsi air putih dingin ketika cuaca panas bisa menyebabkan pembuluh darah pecah yang berujung stroke” merupakan konten dengan konteks yang salah (false context).

    Rujukan

  • (GFD-2024-23894) [HOAKS] Video Kemunculan Burung Garuda pada 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Beredar video dalam unggahan media sosial yang diklaim memperlihatkan seekor burung garuda di sebuah pegunungan. 

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampikan penampakan burung garuda muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. 

    Dalam video yang beredar pada Oktober dan November 2024 itu, tampak beberapa orang sedang menyaksikan sebuah burung dengan ukuran besar sedang mengepakkan sayapnya.

    Video diberi keterangan: 

    BURUNG GARUDA YG MENJADI LAMBANG NEGARA INDONESIA TERNYATA BUKAN MITOS

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim memperlihatkan burung garuda

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Yandex.

    Hasilnya video itu identik dengan unggahan di kanal YouTube Denise vieira pinto pada tahun 2014 dengan judul "Liberation Condor".

    Dalam keterangannya, video itu adalah momen pelepasan burung kondor Andes bernama Sayani yang ditemukan tidak bisa terbang di wilayah Catamarca, Argentina pada tahun 2012.

    Sebelum dilepas, burung itu sempat dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires sebagai bagian dari upaya konservasi burung kondur Andes.

    Berdasarkan pemeriksaan, Sayani mengalami dehidrasi dan kekurangan berat badan, kemungkinan disebabkan karena keracunan. 

    Setelah pulih, Sayani kemudian dilepaskan di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina. 

    Sehingga, dapat dipastikan burung yang ada dalam video bukan garuda, melainkan  burung kondor Andes. 

    Dikutip dari laman Museum Nasional Indonesia, nama garuda berasal dari kata Sanskerta.

    Garuda digambarkan sebagai kendaraan (wahana) Dewa Wisnu yang dipercaya merupakan Sang Pemelihara Alam Semesta dalam agama Hindu. 

    Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang serta tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Garuda juga digunakan sebagai lambang kerajaan Airlangga pada abad ke-11 Masehi.

    Adapun konten ini merupakan hoaks berulang yang sudah muncul sejak 2022. Kompas.com pernah membongkarnya, misalnya di tulisan ini dan ini.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan penampakan burung garuda tidak benar atau hoaks. Informasi dalam video itu keliru.

    Faktanya, hewan yang ada dalam video adalah burung kondor Andes yang dilepaskan di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina. Hoaks ini sudah muncul sejak 2022.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23893) [KLARIFIKASI] Foto Salah Konteks, Prabowo Tidak Beri Dukungan ke Airin di Pilkada Banten

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Di media sosial beredar foto Presiden Prabowo Subianto mengacungkan jari telunjuknya, dan dikaitkan dengan Pilkada Banten 2024.

    Fotonya dinarasikan sebagai dukungan Prabowo terhadap pasangan nomor urut 1 Airin Rachmi-Ade Sumardi.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan informasinya perlu diluruskan.

    Foto yang diklaim menunjukkan Prabowo memberikan dukungan kepada Airin Rachmi-Ade Sumardi dibagikan akun TikTok ini.

    Akun tersebut membagikan kolase dua foto yang menampilkan Prabowo mengajungkan satu jari dan sejumlah orang mendeklarasikan dukungan kepada Airin Rachmi.

    Unggahan itu diberi narasi:

    Tuh Presiden Prabowo pilih Airin Ade coblos 01.

    Akun TikTok Tangkapan layar TikTok, foto yang diklaim menampilkan Prabowo memberikan kepada Airin-Ade di Pilkada Banten

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, gambar yang menampilkan Prabowo mengacungkan jari telunjuknya identik dengan yang ada di laman Antara ini.

    Dalam keterangannya, foto itu adalah momen ketika Prabowo selesai menghadiri dialog Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada 2014.

    Saat itu Prabowo merupakan calon presiden (capres) nomor urut 1 berpasangan dengan Hatta Rajasa.

    Sehingga, dapat dipastikan foto itu tidak terkait dengan narasi Prabowo mendukung pasangan Airin Rachmi-Ade Sumardi. 

    Prabowo merupakan ketua umum Partai Gerindra. Di Pilkada Banten 2024, Partai Gerindra mengusung pasangan nomor urut 2 Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah. 

    Klaim dukungan dengan menggunakan foto yang memperlihatkan seorang tokoh mengacungkan jari merupakan modus yang sering digunakan.

    Sebagian orang menganggap konten itu satire dan guyon politik, namun informasinya tetap perlu diluruskan.

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menunjukkan Prabowo memberikan dukungan kepada Airin Rachmi-Ade Sumardi di PIlkada Banten keliru.

    Faktanya foto itu diambil saat Pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Saat itu pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa merupakan capres-cawapres nomor urut 1. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-23892) Cek Fakta: Tidak Benar Sampul Majalah Time Berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi"

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/11/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan sampul Majalah Time dengan foto mantan Presiden Jokowi berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi". Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 November 2024.
    Dalam postingannya terdapat gambar cover Majalah Time dengan foto mantan Presiden Jokowi berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi". Akun itu menambahkan narasi:
    "MENCARI KESALAHAN ANIES SESULIT MENCARI KEJUJURAN JOKOWI...."
    Lalu benarkah postingan sampul Majalah Time dengan foto mantan Presiden Jokowi berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi"?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengetik kata kunci "Time Magazine Jokowi" di mesin pencarian Google. Hasilnya Majalah Time memang pernah menerbitkan cover bergambar mantan Presiden Jokowi.
    Cover Presiden Jokowi dimuat dalam Majalah Time terbitan 27 Oktober 2014. Namun dalam cover majalah tersebut narasinya bukan seperti yang di dalam postingan.
    Dalam cover Majalah Time asli bertuliskan "A New Hope, Indonesia President Joko Widodo is a Force For Democracy".
    Liputan6.com sendiri pernah menulis terkait hal tersebut yang diunggah dalam artikel berjudul "Jokowi Jadi Cover Majalah Time Paling Disorot Pembaca" yang diunggah pada 17 Oktober 2014.
    Berikut foto cover asli Majalah Time tersebut:

    Kesimpulan


    Postingan sampul Majalah Time dengan foto mantan Presiden Jokowi berjudul "Mencari Kesalahan Anis Sesulit Mencari Kejujuran Jokowi" adalah tidak benar. Faktanya narasi dalam sampul majalah tersebut telah disunting.

    Rujukan