• (GFD-2025-26685) [HOAKS] Video Penggerak Demo Menuntut Adili Jokowi Ditangkap Aparat

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan video yang beredar di media sosial mengeklaim penggerak demonstrasi "Adili Jokowi" ditangkap aparat keamanan.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks, demo bertajuk "Adili Jokowi" berlangsung di beberapa kota seperti Solo dan Yogyakarta pada Februari 2025.

    Dalam aksi itu, demonstran menuntut agar Presiden Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ditangkap dan diadili karena telah merusak demokrasi.

    Video yang mengeklaim penggerak demo "Adili Jokowi" ditangkap aparat muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini,

    Video itu menampilkan seorang perempuan dan pria memakai baju tahanan. Salah satu akun menulis keterangan demikian:

    SI TARWIYAH PENGGER4K DEMO ADIL1 JOKOW1 NANGIS SAAT DI TANGKAP

    nah lu kalau begini siapa yang akan menolong

    jangan pernah melawan orang yg sangat sabar

    1 persatu akan ketangkep

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang mengeklaim penggerak demo Adili Jokowi ditangkap aparat

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri video mirip dengan unggahan di kanal YouTube Metro TV ini dan Tribun Timur ini.

    Dalam keterangannya, dua orang yang memakai baju tahanan bukan penggerak demo "Adili Jokowi".

    Dua orang tahanan itu adalah tersangka kasus penipuan seleksi penerimaan Bintara Polri 2024 yang ditangkap Polres Luwu, Sulawesi Selatan. Kedua tersangka berinisial HA dan MR.

    Dalam melakukan aksinya, HA yang berprofesi sebagai seorang wiraswasta di Desa Pelalan, Kecamatan Lamasi Timur bertugas mencari korban dan menawarkan jasa kelulusan seleksi dengan imbalan uang.

    HA meminta uang kepada korbannya mulai dari Rp 300 juta sampai Rp 400 juta sebagai syarat kelulusan. 

    Untuk meyakinkan korbannya, HA bekerja sama dengan MR yang mengaku sebagai perwira tinggi berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen). Padahal, aslinya MR berprofesi sebagai wiraswasta. 

    Kedua tersangka berhasil menipu empat korban dan menimbulkan kerugian mencapai Rp 750 juta

    Akibat aksinya itu tersangka HA dan MR dijerat Pasal 378 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP tentang tindak pidana penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan penggerak demo "Adili Jokowi" ditangkap aparat tidak benar atau hoaks.

    Adapun video aslinya adalah penangkapan tersangka kasus penipuan seleksi penerimaan Bintara Polri 2024 yang ditangkap Polres Luwu. 

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi kredibel soal penangkapan penggerak demo "Adili Jokowi". 

    Rujukan

  • (GFD-2025-26684) [HOAKS] Citra Kirana Meninggal Setelah Melahirkan pada 21 April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/04/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Artis Citra Kirana dikabarkan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) setelah melahirkan. Kabar itu dibagikan oleh sejumlah akun Facebook.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.

    Kabar Citra Kirana meninggal dunia setelah melahirkan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini pada Senin (21/4/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Citra Kirana, Innalillahi Wa, Setelah Melahirkan,Selamat Jalan Untuk Selamanya

    Narasi tersebut menyertakan foto Citra Kirana yang tengah terbaring di ranjang rumah sakit.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun Instagram @citraciki (terverifikasi) untuk mengetahui kabar terkini Citra Kirana.

    Pada Senin (21/4/2025), Citra Kirana mengunggah Instagram Story yang menunjukkan dirinya menaiki kereta uap Jaladara di Solo, Jawa Tengah.

    Sementara itu, foto Citra Kirana terbaring di ranjang rumah sakit adalah gambar lama yang diambil saat ia dirawat inap pada 19 September 2020.

    Foto tersebut ditemukan di artikel Liputan6.com, 20 September 2020, berjudul "Kembali Dirawat di RS, Citra Kirana Demam 40 Derajat Celcius dan Dinyatakan Bukan Mastitis".

    Adapun Citra Kirana melahirkan putra pertama pada 28 Agustus 2020. Dilansir Kompas.com, istri Rezky Aditya itu melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Keene Atharrazka Adhitya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar Citra Kirana meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) adalah hoaks.

    Citra Kirana masih aktif mengunggah konten di Instagram. Sementara itu, foto Citra Kirana terbaring di rumah sakit adalah gambar lama tahun 2020.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26683) Cek Fakta: Hoaks Kartu E-Money Tidak Bisa Digunakan Beli Tiket KRL Commuter Line Mulai 23 April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/04/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang kartu e-money tidak bisa digunakan untuk transaksi tiket KRL Commuter Line beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 April 2025.
    Akun Facebook tersebut mengunggah poster berisi pengumuman tentang e-money tidak lagi bisa digunakan untuk transaksi pembelian tiket KRL Commuter Line.
    "Informasi Penting!
    #RekanCommuters Mulai tanggal 23 april 2025 Kartu Bank Elektronik E-Money Bank Mandiri tidak bisa digunakan untuk melakukan transaksi pada perjalanan Commuter Line.
    Untuk transaksi bisa menggunakan KMT dengan top up melalui Loket atau aplikasi C-Acces, QRIS, atau Kartu Bank Lainnya," demikian narasi dalam poster tersebut.
    "Ada yg tau penyebabnya?" tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 8 kali direspons dan mendapat 18 komentar dari warganet.
    Benarkah kabar tentang kartu e-money tidak bisa digunakan untuk pembelian tiket KRL Commuter Line mulai 25 April 2025? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang kartu e-money tidak bisa digunakan untuk pembelian tiket KRL Commuter Line mulai 25 April 2025. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "e-money tidak bisa beli tiket krl" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "E-Money Tak Bisa untuk Transaksi KRL, KAI: Itu Berita Hoaks" yang dimuat situs Liputan6.com pada 22 April 2025.
    Liputan6.com, Jakarta - Ramai di media sosial bahwa KRL sudah tidak bisa menerima pembayaran menggunakan E-Money milik Bank Mandiri. KAI Commuter menyampaikan bahwa postingan di media sosial dan broadcast message yang ramai tersebut adalah berita bohong atau hoaks.
    VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menjelaskan, informasi tidak bisa menggunakan E-Money tersebut merupakan berita tidak benar (hoaks).
    "Informasi tersebut merupakan informasi yang tidak benar dan KAI Commuter tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut," tegas Joni, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).
    Menurut Joni, saat ini Kartu Bank Elektronik E-Money Mandiri tetap masih bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.
    Terkait informasi hoaks yang sudah beredar luas, KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk jeli dan tidak menyebarkan berita yang belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
    Informasi yang akurat hanya disampaikan secara resmi oleh manajemen KAI Commuter melalui akun resmi perusahaan @commuterline atau informasi langsung yang diberikan oleh pejabat berwenang di KAI Commuter kepada wartawan media massa.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang kartu e-money tidak bisa digunakan untuk pembelian tiket KRL Commuter Line mulai 25 April 2025 ternyata tidak benar. Faktanya, KAI Commuter tidak pernah mengeluarkan pengumuman tersebut. KAI Commuter memastikan, kartu e-money Mandiri masih bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran tiket Commuter Line.
  • (GFD-2025-26682) Cek Fakta: Tidak Benar Prabowo Batalkan Program MBG Jadi Pendidikan Gratis Seumur Hidup pada April 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/04/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Presiden Prabowo Subianto membatalkan program makan bergizi gratis (MBG) dan mengubahnya jadi pendidikan gratis seumur hidup beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 April 2025.
    Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel berjudul "Prabowo Akhirnya Batalkan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) Jadi Pendidikan Gratis Sampai Seumur Hidup".
    "Rakyat nyimak," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4 kali direspons dan mendapat 3 komentar dari warganet.
    Benarkah Presiden Prabowo membatalkan program BMG dan mengubahnya jadi pendidikan gratis seumur hidup pada April 2025? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Presiden Prabowo membatalkan program BMG dan mengubahnya jadi pendidikan gratis seumur hidup pada April 2025. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "prabowo batalkan program mbg jadi pendidikan gratis" di kolom pencarian Google Search,
    Hasilnya, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel terkait kabar tersebut. Hingga Selasa (22/4/2025), pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) masih mengalokasikan program MBG. Satu di antaranya di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
    Dikutip dari Antara, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari membagikan 231 paket MBG kepada pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 26 Kendari, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
    Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran mengatakan bahwa pemberian makan bergizi gratis tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengatasi masalah gizi buruk, dan stunting dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak di Kota Kendari.
    "Hari ini Pemerintah Kota Kendari hadir memberi makan bergizi gratis di SD 26 Kendari, kepada 231 siswa siswi di sekolah ini," kata Siska Karina Imran.
    Siska menambahkan, program MBG merupakan komitmen Pemkot Kendari untuk memberikan akses yang adil dan merata terhadap kesehatan dan kesejahteraan bagi warga Kota Kendari.
     
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Presiden Prabowo membatalkan program BMG dan mengubahnya jadi pendidikan gratis seumur hidup pada April 2025 ternyata tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
     

    Rujukan