Viral Foto Apel Berwarna Ungu Diklaim Berasal dari Kanada, Cek Faktanya
Benarkah foto apel warna ungu berasal dari Kanada? Simak penelusurannya
Beredar foto di media sosial, buah apel berwarna ungu yang diklaim dari Kanada. Dalam unggahannya, memperlihatkan bagian kulit apel berwarna ungu.
Tidak hanya di kulit luarnya saja, daging buah apel tersebut juga berwarna ungu. Narasi yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia;
"Apel Ungu, yang berasal dari Saskatchewan, Kanada, tumbuh subur di iklim dinginnya, dengan cita rasa yang mengingatkan pada kayu manis dan pisang. Kadang-kadang disebut sebagai "Anggur Kanada." Bagian luarnya yang berwarna ungu cerah menyembunyikan bagian dalam yang berwarna kaya, menjadikannya bahan yang berharga, terutama dalam pembuatan saus apel ungu, yang dirayakan oleh masyarakat adat Saskatchewan. Tradisi kuliner ini tidak hanya menandakan warisan budaya tetapi juga menumbuhkan persatuan dan kebanggaan masyarakat. Dengan manfaat kesehatan dan dampak ekonomi potensialnya, apel ungu berfungsi sebagai simbol ketahanan dan hubungan dengan tanah, mewujudkan permadani yang kaya akan warisan budaya dan kuliner Saskatchewan. ," tulis salah satu akun Facebook.
(GFD-2024-28866) Viral Foto Apel Berwarna Ungu Diklaim Berasal dari Kanada, Cek Faktanya
Sumber:Tanggal publish: 23/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto apel ungu yang diklaim berasal dari Kanada. Satu di antaranya artikel berjudul "Real Photo of Purple Apples from Saskatchewan?" yang dimuat situs snopes.com pada 18 September 2024.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa foto apel dengan daging berwarna ungu itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook Marian Spencer.
Akun Facebook tersebut kemudian mengklarifikasi dan menyebut bahwa foto apel berwarna ungu yang diklaim berasal dari Kanada merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Ya, saya menggunakan AI," kata Spencer.
Kim McKenzie, seorang pemilik kebun buah di Symmetree Orchard, Saskatchewan, Kanada mengatakan bahwa postingan tentang apel ungu di provinsi tersebut adalah tidak benar. Ia menjelaskan, tidak ada apel dengan daging berwarna ungu di Saskatchewan, Kanada.
"Kami dapat menanam apel di Saskatchewan, tetapi pastinya tidak ada apel dengan daging berwarna ungu," kata McKenzie.
Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah gambar apel tersebut ke situs hivemoderation.com. Situs tersebut dapat mendeteksi apakah foto tersebut asli atau rekayasa. Hasilnya, foto apel tersebut memiliki probabilitas 97,6 persen dibuat dengan AI.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai foto apel ungu yang diklaim berasal dari Kanada. Satu di antaranya artikel berjudul "Real Photo of Purple Apples from Saskatchewan?" yang dimuat situs snopes.com pada 18 September 2024.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa foto apel dengan daging berwarna ungu itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook Marian Spencer.
Akun Facebook tersebut kemudian mengklarifikasi dan menyebut bahwa foto apel berwarna ungu yang diklaim berasal dari Kanada merupakan hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Ya, saya menggunakan AI," kata Spencer.
Kim McKenzie, seorang pemilik kebun buah di Symmetree Orchard, Saskatchewan, Kanada mengatakan bahwa postingan tentang apel ungu di provinsi tersebut adalah tidak benar. Ia menjelaskan, tidak ada apel dengan daging berwarna ungu di Saskatchewan, Kanada.
"Kami dapat menanam apel di Saskatchewan, tetapi pastinya tidak ada apel dengan daging berwarna ungu," kata McKenzie.
Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah gambar apel tersebut ke situs hivemoderation.com. Situs tersebut dapat mendeteksi apakah foto tersebut asli atau rekayasa. Hasilnya, foto apel tersebut memiliki probabilitas 97,6 persen dibuat dengan AI.
Kesimpulan
Foto apel berwarna ungu diklaim asal Kanada adalah hasil kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Jangan mudah percaya dan periksa setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jangan mudah percaya dan periksa setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rujukan
(GFD-2025-28865) [SALAH] Jepang Melakukan Aksi Demo untuk Support Indonesia
Sumber: TiktokTanggal publish: 04/09/2025
Berita
Akun tiktok “aluna.risma” pada Selasa (02/09/2025) mengunggah Video [arsip] yang menampilkan massa membawa spanduk bertuliskan “REPUBLIC OF INDONESIA” disertai takarir:
“SEKELAS NEGARA JEPANG PUN MELAKUKAN 4KSI D3MO UNTUK SUPPORT INDONESIA…
KEREN BANGET EMANG DUKUNGAN DARI NEGARA LAIN,, TERHARU BANGET LIAT KEКОMPAKAN MEREKA … SEMOGA INDONESIA LEKAS MEMBAIK”
“SEKELAS NEGARA JEPANG PUN MELAKUKAN 4KSI D3MO UNTUK SUPPORT INDONESIA…
KEREN BANGET EMANG DUKUNGAN DARI NEGARA LAIN,, TERHARU BANGET LIAT KEКОMPAKAN MEREKA … SEMOGA INDONESIA LEKAS MEMBAIK”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Jepang melakukan aksi demo untuk support Indonesia” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan berita kredibel yang membenarkan klaim.
Selanjutnya, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan hasil tangkapan layar dari vidio dalam Yandex.com ditemukan gambar serupa dari laman dishcuss.com dengan keterangan “Seni Budaya Indonesia Pukau Ribuan Penonton Festival Hakata Dontaku Fukuoka” yang tayang pada 9 Mei 2024.
Sebagai informasi, Festival Hakata Dontaku Fukuoka dilansir dari japan.travel merupakan festival terbesar di Jepang yang digelar di Fukuoka setiap tahun selama liburan akhir pekan panjang pada bulan Mei. Festival ini dikatakan berasal dari tahun 1179 pada zaman Heian, dan terus diadakan selama lebih dari 800 tahun.
Selanjutnya, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan hasil tangkapan layar dari vidio dalam Yandex.com ditemukan gambar serupa dari laman dishcuss.com dengan keterangan “Seni Budaya Indonesia Pukau Ribuan Penonton Festival Hakata Dontaku Fukuoka” yang tayang pada 9 Mei 2024.
Sebagai informasi, Festival Hakata Dontaku Fukuoka dilansir dari japan.travel merupakan festival terbesar di Jepang yang digelar di Fukuoka setiap tahun selama liburan akhir pekan panjang pada bulan Mei. Festival ini dikatakan berasal dari tahun 1179 pada zaman Heian, dan terus diadakan selama lebih dari 800 tahun.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “Jepang melakukan aksi demo untuk support Indonesia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[Google] Jepang Melakukan Aksi Demo untuk Support Indonesia [Yandex.com] Jepang Melakukan Aksi Demo untuk Support Indonesia [dishcuss.com] “Seni Budaya Indonesia Pukau Ribuan Penonton Festival Hakata Dontaku Fukuoka [japan.travel] Festival Hakata Dontaku
- https://dishcuss.com/explore.php?q=Fukuoka+Festival&utm_medium=organic&utm_source=yandexsmartcamera
- https://www.japan.travel/id/spot/1972/
- https://vt.tiktok.com/ZSAsbEKTV/ (Tautan unggahan akun Tiktok “aluna.risma”)
- https://archive.ph/np5G0 (Arsip unggahan unggahan akun Tiktok “aluna.risma”)
(GFD-2025-28864) [SALAH] Demo Merembet ke Penangkapan Jokowi
Sumber: TiktokTanggal publish: 04/09/2025
Berita
Akun tiktok “mariyantolerengsemeru” pada Rabu (03/09/2025) mengunggah video [arsip] yang menampilkan kerumunan massa disertai takarir:
“Demo merembet ke penangkapan Jokowi Ada apa dengan Jokowi”
“Demo merembet ke penangkapan Jokowi Ada apa dengan Jokowi”
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “demo merembet ke penangkapan Jokowi” ke mesin pencarian Google. Hasilnya tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.
Selanjutnya, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan hasil tangkapan layar dari video ke dalam Google lens. Hasilnya ditemukan video serupa dalam unggahan Facebook akun Dayak Legeng dengan narasi “Borneo tolak transmigrasi” pada Selasa (22/7/2025).
Berbekal informasi tersebut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukan kata kunci “Borneo tolak transmigrasi” ke mesin pencari Google. Hasilnya ditemukan gambar serupa pada artikel KBK.news dengan judul “Aliansi Masyarakat Kalbar Geruduk Kantor Gubenur Kalbar,Tolak Keras Program Transmigrasi!”.
Dalam artikel yang terbit Rabu (21/07/2025) tersebut, dijelaskan gambar tersebut merupakan aliansi masyarakat Kalbar (Kalimantan Barat) saat melakukan aksi di Kantor Gubernur Kalbar.
Selanjutnya, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran dengan memasukkan hasil tangkapan layar dari video ke dalam Google lens. Hasilnya ditemukan video serupa dalam unggahan Facebook akun Dayak Legeng dengan narasi “Borneo tolak transmigrasi” pada Selasa (22/7/2025).
Berbekal informasi tersebut, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukan kata kunci “Borneo tolak transmigrasi” ke mesin pencari Google. Hasilnya ditemukan gambar serupa pada artikel KBK.news dengan judul “Aliansi Masyarakat Kalbar Geruduk Kantor Gubenur Kalbar,Tolak Keras Program Transmigrasi!”.
Dalam artikel yang terbit Rabu (21/07/2025) tersebut, dijelaskan gambar tersebut merupakan aliansi masyarakat Kalbar (Kalimantan Barat) saat melakukan aksi di Kantor Gubernur Kalbar.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “demo merembet ke penangkapan Jokowi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
- http[Google] Demo merembet ke penangkapan Jokowi [Dayak Legend] Unggahan Akun “Dayak Ledeng” di Facebook [KBK.news] Aliansi Mayarakat Kalbar Geruduk Kantor Gubenur Kalbar,Tolak Keras Program Transmigrasi!
- https://www.facebook.com/100057413321145/videos/705979039096925?__so__=permalink
- https://kbk.news/aliansi-mayarakat-kalbar-geruduk-kantor-gubenur-kalbartolak-keras-program-transmigrasi/
- https://vt.tiktok.com/ZSAnJMnwp/ (Tautan unggahan akun Tiktok “mariyantolerengsemeru”)
- https://archive.ph/1MadN (Arsip unggahan unggahan akun Tiktok “mariyantolerengsemeru”)
(GFD-2025-28863) [SALAH] Anggota DPR Temui Mahasiswa saat Demo Agustus 2025
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 04/09/2025
Berita
Pada Kamis (28/8/2025) akun Facebook “Mak Sadri” membagikan video [arsip] berisi narasi:
“DPR meminta Mahasiswa untuk Menghentikan Demo Karena DPR tak bisa di Bubarkan
Maka Mahasiswa Akan Mebubarkan DPR
Dpr Memberanikan diri menemui Mahasiswa, untuk Menghentikan Demo Nya, karena DPR tak bisa di bubarkan walaupun Presiden akan membubarkanbya tetap tak akan bisa, maka Mahasiswa akan membubarkan DPR secara Paksa Ayo dukung Mahasiswa”
Hingga Kamis (4/9/2025) unggahan mendapatkan sekitar 71.500 tanda suka, 3.600-an, komentar dan dibagikan ulang 1.700-an ribu kali.
“DPR meminta Mahasiswa untuk Menghentikan Demo Karena DPR tak bisa di Bubarkan
Maka Mahasiswa Akan Mebubarkan DPR
Dpr Memberanikan diri menemui Mahasiswa, untuk Menghentikan Demo Nya, karena DPR tak bisa di bubarkan walaupun Presiden akan membubarkanbya tetap tak akan bisa, maka Mahasiswa akan membubarkan DPR secara Paksa Ayo dukung Mahasiswa”
Hingga Kamis (4/9/2025) unggahan mendapatkan sekitar 71.500 tanda suka, 3.600-an, komentar dan dibagikan ulang 1.700-an ribu kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video tersebut melalui Google Lens. Pencarian mengarah ke video di kanal YouTube ‘CALNJUTAW4N’ yang diunggah Selasa (26/8/2025).
Dalam bagian deskripsi video, pengunggah menyebut konten itu merupakan hasil kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Semua karakter, objek, tempat, dan adegan yang digambarkan bersifat fiktif dan sepenuhnya berdasarkan imajinasi. Spanduk di latar belakang juga berubah-ubah, menampilkan tulisan:: BUBARKAN, BUBIRKAN dan BUBAKAN.
TurnBackHoax kemudian mengunduh dan memeriksa video tersebut menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video itu merupakan hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,7 persen.
Dalam bagian deskripsi video, pengunggah menyebut konten itu merupakan hasil kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Semua karakter, objek, tempat, dan adegan yang digambarkan bersifat fiktif dan sepenuhnya berdasarkan imajinasi. Spanduk di latar belakang juga berubah-ubah, menampilkan tulisan:: BUBARKAN, BUBIRKAN dan BUBAKAN.
TurnBackHoax kemudian mengunduh dan memeriksa video tersebut menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video itu merupakan hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,7 persen.
Kesimpulan
Unggahan video berisi narasi “DPR temui mahasiswa saat demo Agustus 2025” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
- http[YouTube] kanal YouTube ‘CALNJUTAW4N’
- https://www.youtube.com/shorts/Zd7S-WTFvqI [Hive Moderation] Alat Pendeteksi Artificial Intelligence/AI
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection [arsip] Hasil Deteksi AI
- https://web.facebook.com/reel/1469743720739263 (unggahan akun Facebook Facebook “Mak Sadri”)
- https://archive.ph/eLfqg (arsip unggahan akun Facebook “Mak Sadri”)
Halaman: 38/6612