• (GFD-2025-28453) [SALAH] Video “Juli 2025 Ada Tsunami di Lampung”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    Akun Facebook “Mak Aurel Aurel” pada Kamis (3/7/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “Di daerah Lampung. air laut tiba2 naik dan banjir arus kencang sampai semua rumah terbongkar dan hancur dengan tiba2”
    Hingga Jumat (15/8/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh hampir 7.000 pengguna dan menuai lebih dari 800 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri potongan gambar dari video tersebut dengan Yandex Image. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan bbc.com “Japan earthquake: The path of the tsunami” yang mempublikasi video serupa.

    Dari pemberitaan yang tayang pada Senin (14/3/2011) tersebut, diketahui video yang disebarkan akun Facebook “Mak Aurel Aurel” merupakan potongan dokumentasi tsunami di berbagai lokasi dekat timur laut Jepang pada Maret 2011.

    Video unggahan akun Facebook “Mak Aurel Aurel” adalah versi mirroring (terbalik secara horizontal) dengan durasi yang dipercepat dari video aslinya.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “tsunami di Lampung pada Juli 2025” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-28452) [HOAKS] Jet Tempur Thailand Lepaskan Asap Beracun di Wilayah Kamboja

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial diklaim menampilkan jet tempur Thailand melepaskan asap beracun ke wilayah Kamboja. 

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video itu tidak benar atau hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan jet tempur Thailand melepaskan asap beracun ke wilayah Kamboja salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan beberapa jet tempur mengeluarkan asap berwarna-warni.

    Video diberi keterangan:

    Thailand telah menjatuhkan asap beracun di wilayah Kamboja

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video tersebut dan menelusurinya menggunakan Google Lens. Hasilnya ditemukan artikel bantahan di laman AFP ini.

    Dalam keterangan di artikel, disebutkan bahwa video itu pertama kali diungggah oleh akun TikTok @zainalabidinhassanal.

    Namun, video itu kini telah dihapus, arsipnya bisa dilihat di sini. Video diberi keterangan "#limalangkawi". 

    Saat dikonfirmasi oleh AFP, pemilik akun @zainalabidinhassanal mengatakan bahwa  video tersebut diambil saat acara Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) pada 2023.

    LIMA merupakan sebuah pameran kedirgantaraan dan maritim internasional yang diadakan di Langkawi, Malaysia.

    Acara ini berlangsung di Pusat Pameran Internasional Mahsuri di sebelah Bandara Internasional Langkawi, Malaysia.

    Sehingga, dapat dipastikan video tersebut tidak terkait dengan narasi jet tempur Thailand melepaskan asap beracun ke Kamboja. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Unggahan video yang diklaim menampilkan jet tempur Thailand melepaskan asap beracun ke wilayah Kamboja merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Video aslinya merupakan acara pameran kedirgantaraan dan maritim internasional yang diadakan di Langkawi, Malaysia pada 2023. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28451) [KLARIFIKASI] Tidak Benar 3 Orang Tewas dalam Demo Pati 13 Agustus 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Demo besar-besaran berlangsung di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Rabu (13/8/2025). Aksi itu merupakan imbas kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen yang sempat diberlakukan oleh Bupati Pati, Sudewo.

    Meskipun kebijakan itu telah dicabut, massa tetap menuntut Sudewo mundur.

    Ribuan massa memadati Kantor Bupati Pati, hingga terjadi kerusuhan dengan aparat keamanan.

    Di media sosial, tersiar kabar ada tiga orang tewas dalam demo. Dua anak-anak dan satu orang dewasa.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar itu tidak benar atau merupakan informasi keliru yang perlu diluruskan.

    Informasi mengenai tiga orang meninggal dunia dalam demo di Pati pada Rabu (13/8/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:

    Info saat ni pada demo tadi pagi di PATI, ada 3 orang meninggal dunia, 2 anak kecil, 1 awak media, moga Khusnul khatimah.

    Hasil Cek Fakta

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto menyatakan, tidak ada korban meninggal dari aksi demo menuntut pelengseran Bupati Pati Sudewo.

    Penelusuran di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hasilnya tidak ada laporan korban meninggal dunia.

    "Hasilnya tidak ada laporan korban meninggal dunia. Ada 34 orang yang dirawat di RS Soewondo Pati," ucap Artanto, sebagaimana dilansir Antara.

    Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, sejauh ini tercatat ada 64 korban luka dalam demo tersebut.

    "Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Lucky Pratugas Nasrimo dikutip dari Antara.

    Ia menambahkan, sebagian besar korban melakukan rawat jalan. Namun ada enam orang yang rawat inap.

    Sebelumnya, sempat ada pernyataan dari anggota DPRD Pati mengenai dua korban meninggal akibat demo. Namun narasi itu dipastikan keliru.

    Ada pula seorang wartawan Tuturpedia.com bernama Lilik Yuliantoro yang dikabarkan tewas. Faktanya, ia mengalami sesak napas dan lemas akibat paparan gas air mata, tetapi Lilik tidak sampai meninggal dunia.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai tiga orang meninggal dunia dalam demo di Pati pada Rabu (13/8/2025) adalah informasi keliru.

    Polisi dan Dinkes Kabupaten Pati memastikan tidak ada laporan korban tewas.

    Korban yang tercatat yakni 64 orang luka, yang dirawat di rumah sakit dan fasilitas kesehatan setempat.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28450) [KLARIFIKASI] Video Kerusuhan di Stadion GBLA, Bukan Demo di Pati

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan kerumunan orang yang diklaim sebagai 50.000 peserta aksi demo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

    Warga Pati menolak kebijakan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang naik mencapai 250 persen, yang direncanakan oleh Bupati Pati, Sudewo.

    Demo besar-besaran dilaksanakan pada Rabu, 13 Agustus 2025 di Kantor Bupati Pati.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan konteks keliru.

    Video 50.000 peserta demo di Pati disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, ini, ini, ini, dan Facebook ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (7/8/2025):

    50ribu pendemo siap meluncur kepati, membantu saudara kita yang lagi di tantang

    akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan konteks keliru di sebuah akun Facebook, Kamis (7/8/2025), menampilkan video 50.000 peserta demo di Pati, Jawa Tengah.

    Hasil Cek Fakta

    Perisitwa dalam vido yang beredar bukan berlokasi di Pati, melainkan di Bandung, Jawa Barat.

    Video serupa ditemukan di akun Instagram @indonesialadscrew yang diunggah pada Sabtu, 24 Mei 2025.

    Keterangan unggahan menjelaskan, terjadi kerusuhan di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

    Sebagaimana diwartakan Kompas.com, usai menang dari Persis Solo, Persib Bandung menjadi juara Liga 1 2024-2025.

    Namun euforia kemenangan diwarnai kerusuhan ketika suporter memaksa masuk di gerbang kuning Utara, yang ditahan oleh aparat keamanan.

    Sementara, demo di Pati berlangsung pada Rabu (13/8/2025).

    Meskipun kebijakan kenaikan PBB telah dibatalkan, tetapi demo tetap dilaksanakan.

    Dikutip dari Kompas.com, ribuan warga mendatangi Kantor Bupati Pati dan menuntut Sudewo untuk mundur dari jabatannya.

    Suasana demo di Pati dapat dilihat melalui pewartaan Kompas TV ini.

    Kesimpulan

    Video kerusuhan suporter sepak bola di luar Stadion GBLA disebarkan dengan konteks keliru.

    Peristiwa dalam video terjadi pada 24 Mei 2025 di Bandung, Jawa Barat. Sementara, aksi demonstrasi di Pati terjadi pada Rabu (13/8/2025).

    Rujukan