• (GFD-2025-27153) Hoaks: Beredar Video Klarifikasi Diduga Istri Kedua dari Suami Oki Setiana Dewi

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/05/2025

    Berita

    Dugaan bahwa Ory Vitrio suami Oki Setiana Dewi melakukan poligami telah beredar sejak akhir tahun 2024. Isu ini muncul setelah beredar video ceramah Oki yang dianggap telah membahas poligami. Oki Setiana Dewi dikenal sebagai seorang aktris, penulis, pendakwah, presenter, dan produser. Pada 6 Mei 2025 lalu, sebuah akun di Instagram @selebrita_official memposting sebuah video yang memuat tayangan seorang perempuan sedang memberikan klarifikasi. Tampak dalam thumbnail video tertulis “Tengah Berbadan 2 Klarifikasi Istri Kedua Suami Oki Setiana Dewi” dengan mendapatkan respon suka 43.526, lebih dari 11,700 komentar, dan dibagikan lebih dari 15.800 kali. Video tersebut banyak beredar di Youtube, TikTok, dan Instagram.

    Hasil Cek Fakta

    Pada video postingan berjudul “Tengah Berbadan 2 Klarifikasi Istri Kedua Suami Oki Setiana Dewi”, perempuan dalam video memberikan pernyataan-pernyataan yang kontroversional diantaranya meminta agar istri sah menerima fakta bahwa ia telah berbadan dua dan anak tersebut merupakan anak kandung dari suaminya. Perempuan dalam video tidak menyebut secara spesifik nama (yang diduga ditujukan untuk Oki Setiana Dewi dan suami). Dalam kondisi menangis, perempuan dalam video meminta agar istri sah tidak menghalangi proses anak yang dikandungnya mendapatkan pengakuan secara legal. Dalam kolom komentar, komentar yang mendapat respon suka paling banyak menuliskan bahwa “makanya jangan menjadi penganggu hubungan rumah tangga orang lain”. Komentar ini juga memicu perdebatan, dukungan untuk istri sah, dan menyalahkan perempuan dalam video.

    Selain itu, hal yang mencurigakan dalam postinga tersebut terdapat pula tagar yang memuat nama-nama artis dan penyanyi Indonesia yang sebenarnya tidak relevan dengan pemberitaan yang dibahas, adapun tagar yang dituliskan yakni:

    #sitibadriah #iisdahlia #dewipersik #kartikaputri #kartikaputriworld #nikitawilly #cintalaura #boywilliam #lunamaya #arieltatum #leslar #leslarlovers #lestykejora #leslarupdate #bungacitralestari #rezarahardian #ayutingting92 #tiktok #tiktokviral #rafinagita1717 #nikitamirzanimawardi_17 #deddycorbuzier #ivangunawan #niaramadhani#drricardlee #artisindonesia #gisellaanastasia #aryasaloka #aryasalokalovers #amandamanopo

    Faktanya, Oki Setiana Dewi membantah isu tersebut dan menjelaskan bahwa video ceramah dirinya telah dipotong oleh orang yang disalahartikan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Menanggapi pemberitaan tersebut, Oki Setiana Dewi menegaskan bahwa tidak ada pembahasan poligami antara dirinya dan suaminya. Pada 31 Januari 2025, dalam podcast antara Oki Setiana Dewi dan Maya Estianti yang tayang di youtube dengan judul “Ustadzah Oki Setiana Dewi buka suara soal isu poligami !! Ceritakan fakta terbaru selama di Mesir”. Mendapatkan respon suka lebih dari 18.000 penonton, dilihat 1.306.748 kali, dan mendapatkan respon 1.066 dari penonton yang lebih banyak mendukung klarifikasi mengenai kondisi rumah tangga Oki Setiana Dewi dan Ory Vitrio yang saat ini masih dalam kondisi harmonis.

    Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Mesir. Namun kepergiannya ke negeri seberang sejak September 2024 untuk kepentingan studi tak luput dikaitkan dengan isu poligami suaminya. Sehingga kabar kepindahan Oki bersama keluarga ke Mesir ini dikaitkan dengan isu poligami yang sempat dibahasnya beberapa waktu lalu.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Bincangperempuan.com, video “Tengah Berbadan 2 Klarifikasi Istri Kedua Suami Oki Setiana Dewi” yang beredar tersebut merupakan disinformasi berjenis fabricated content alias hoax.

    RUJUKAN

    Instagram @selebrita_official : https://www.instagram.com/p/DJSkiivTmwh/

    USTADZAH OKI SETIANA DEWI BUKA SUARA SOAL ISU POLIGAMI !! CERITAKAN FAKTA TERBARU SELAMA DI MESIR : https://youtu.be/FZIRtPFYFVU?si=Y_v3UNuhGD4XrlIb

  • (GFD-2025-27152) [PENIPUAN] Ustaz Abdul Somad Bagi-Bagi Uang untuk TKI

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “ustadz Abdul somad” pada Sabtu (17/5/2025) mengunggah video [arsip], isinya berupa audio dengan narasi:
    "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya atas nama Ustadz Abdul Somad memberikan bantuan kepada tenaga kerja yang berada di luar negeri sebesar 70 juta beserta fasilitas pulang ke negara kita. Saya memberikan bantuan ini dengan ikhlas kepada tenaga kerja yang berada di luar negeri dikarenakan banyak laporan masyarakat yang ada di luar negeri, banyak ingin kembali tapi tidak mempunyai modal untuk pulang. Maka dari itu saya mengeluarkan bantuan ini agar tenaga kerja yang berada di luar negeri bisa kembali dan berkumpul bersama keluarga dan kerabatnya. Semoga dengan bantuan ini saudara kita yang ada di luar negeri mendapatkan kebahagiaan kembali dan jangan lupa untuk masalah bantuannya silakan dipergunakan secara baik. Baik jika sudah berada di negeri kita tercinta. Jadi sekian, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
    Unggahan disertai takarir:
    “Bantuan Langsung TKI & TKW Dari Ustadz Abdul Somad
    Memberikan bantuan langsung kepada TKI dan TKW yang berada di luar negeri”
    Per Selasa (27/5/2025), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 4.700 kali dan mendapatkan 144 tanda suka.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten itu dengan perangkat deteksi AI, ElevenLabs.io. Hasilnya, audio dalam konten merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 98 persen.
    TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram “ustadzabdulsomad_official” dan kanal YouTube “ustadzabdulsomadofficial” milik Ustaz Abdul Somad. Tidak ditemukan konten dan informasi kredibel mengenai Ustaz Abdul Somad bagi-bagi uang untuk TKI.

    Kesimpulan

    Unggahan berupa video berisi klaim “Ustaz Abdul Somad bagi-bagi uang untuk TKI” merupakan konten tiruan (impostor content).
    (Ditulis oleh Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-27151) [PENIPUAN] Garuda Indonesia Bagi-Bagi Uang

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 27/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Aneng Jeane Buyung” pada Rabu (21/5/2025) membagikan sejumlah foto [arsip] disertai narasi:
    “Syalomm
    Tuhan memberkati PT.Garuda indonesia
    Karena sudah memilih saya jadi pemenang event giveaway doi 20jt..
    Saya senang sekali dan ndk nyangka sya ba akal hoax ternyata asli batull dapat..
    Deng doi ini m kta bisa pake modal usaha
    Untuk kta p sdra2 mo ikutan undian nya langsung klik link hubunggi Wa PT.Garuda indonesia ini
    [ https://wa.link/gpbga5 ]
    WhatsApp | 0821-6062-3560”
    Per Selasa (27/5/2025), konten tersebut telah mendapat 32 emoji reaksi serta 22 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Nomor WhatsApp (WA) tersebut berbeda dengan nomor WA resmi perusahaan (0811-2807-807) serta call center Garuda Indonesia (021-23519999 dan 0804-1807-807) yang tertera di laman resmi PT Garuda Indonesia “garuda-indonesia.com/id”.
    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) kemudian memeriksa nomor WA yang tertera dalam unggahan melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada keterangan yang berhubungan dengan PT Garuda Indonesia.
    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “giveaway PT Garuda Indonesia” ke mesin pencarian Google. Hasil pencarian mengarah ke artikel garuda-indonesia.com “PENJELASAN GARUDA INDONESIA TERKAIT PENIPUAN SURVEY BERHADIAH” yang dipublikasikan April 2021.
    Lewat artikel itu perusahaan menegaskan seluruh aktivitas promosi dan survey akan disampaikan melalui laman dan saluran komunikasi resmi PT Garuda Indonesia, antara lain:
    Instagram “garuda.indonesia”
    Facebook “Garuda Indonesia”
    Twitter ”IndonesiaGaruda”
    Call center (24 jam) di nomor 021-23519999 dan 0804-1807-807

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Garuda Indonesia bagi-bagi uang” merupakan konten palsu (fabricated content).
    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

  • (GFD-2025-27150) [HOAKS] Filipina Keluarkan Surat Penangkapan Bill Gates Terkait Vaksin TBC

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/05/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Pemerintah Filipina disebut telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pemilik Gates Foundation, Bill Gates.

    Narasi di unggahan media sosial yang beredar pada Mei 2024, mengaitkan surat penangkapan Bill Gates dengan rencana pembunuhan massal melalui pemberian vaksin TBC.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun:

    Pemerintah Philipina mengeluarkan surat perintah penangkapan BILL GLATES terkait rencana p3m6unuh4n massal lewat penemuannya v4k51n TBC yang akan di uji coba pada rakyat Indonesia

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates terkait upaya pembunuhan massal.

    Hasil Cek Fakta

    Tidak ada surat perintah penangkapan Bill Gates yang dikeluarkan oleh Pemerintah Filipina.

    Narasi mengenai penangkapan Bill Gates pertama kali disebarkan oleh situs penyebar teori konspirasi, News Punch.

    Situs itu menyebut bahwa Pengadilan Kejahatan Keji di Manila, Filipina mengeluarkan surat perintah penangkapan. Namun tidak ada pengadilan semacam itu di Manila.

    Daftar Pengadilan Negeri Filipina dapat dilihat di sini, lalu deskripsi mengenai sistem pengadilannya dapat ditemukan di sini.

    Sebelumnya, Bill Gates diklaim mendapat surat penangkapan terkait vaksin Covid-19.

    Reuters memuat bantahan juru bicara Bill Gates pada 8 maret 2023.

    Juru bicara Bill Gates memastikan, tidak pernah ada surat perintah penangkapan dari pengadilan Filipina terkait vaksin Covid-19.

    Narasi mengenai surat penangkapan tersebut merupakan hoaks berulang yang juga telah dibantah Tim Cek Fakta Kompas.com pada 2023.

    Sebagai informasi, uji klinis fase 3 vaksin TBC di Indonesia bukanlah upaya pembunuhan massal.

    Dilansir Kompas.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin TBC yang diberikan aman.

    "Uji klinis fase 1 ini bukan di negara seperti kita, di negara Eropa, di Swiss, itu negara maju. Uji (fase) tiga sudah melalui proses yang panjang, maka efek samping yang dikhawatirkan saya kira bisa ditolerir," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar pada Kamis (15/5/2025).

    Adapun uji klinis fase 3 di Indonesia bertujuan untuk memastikan efikasi atau khasiat vaksin dalam mencegah TBC, yang diharapkan dapat mencapai lebih dari 50 persen.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai pemerintah Filipina telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Bill Gates terkait upaya pembunuhan massal merupakan hoaks.

    Informasi mengenai surat penangkapan dari Filipina merupakan hoaks berulang.

    Uji klinis fase 3 vaksin TBC di Indonesia bukanlah upaya pembunuhan massal. BPOM memastikan vaksin aman.

    Rujukan