(GFD-2025-28439) Video Ricuh Bobotoh Diklaim Pendemo Siap Meluncur ke Pati

Sumber:
Tanggal publish: 14/08/2025

Berita

tirto.id - Ratusan ribu warga menggelar demo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Aksi ini dipicu oleh kebijakan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Meski kebijakan itu sudah dibatalkan, aksi massa terus berlanjut dengan tuntutan menurunkan Bupati Sudewo.

ADVERTISEMENT

Sebelum hari-H unjuk rasa, berseliweran video kumpulan massa yang tampak ricuh dengan polisi. Beberapa orang dalam klip juga ada yang mengibarkan bendera, sementara lainnya ada pula yang mendongkrak pagar.

let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

Akun Facebook bernama "Risky Ka'aliman" (arsip) membagikan cuplikan ini dengan klaim bahwa itu merupakan rekaman 50 ribu pendemo yang siap meluncur di Pati. Video yang disebarkan berdurasi tak lebih dari dua menit.

let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

#gpt-inline3-passback{text-align:center;}

"50ribu pendemo siap meluncur kepati, membantu sodara kita yang lagi di tantang #jangkoanluas #infodemak #infomranggen," tulis akun pengunggah pada Rabu (6/8/2025).

let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

Periksa Fakta Bobotoh Siap Meluncur ke Pati. foto/hotline periksa fakta tirto

Sampai Kamis (14/8/2025), video ini sudah dibagikan sebanyak 1.600 kali dan mengumpulkan 48.700 tanda suka serta 6 ribu komentar. Kolom komentar itu dipenuhi oleh kritik warganet dan desakan Bupati Pati untuk mundur.

ADVERTISEMENT

Cuplikan dengan narasi selaras juga berlalu-lalang di YouTube dan TikTok.

Namun, benarkah video tersebut menunjukkan 50 ribu pedemo di Pati?

Hasil Cek Fakta

Usai menyaksikan video dan memperhatikan detailnya, Tim Riset Tirto menemukan adanya cuplikan bendera dengan nuansa biru dan kuning dengan logo yang mirip logo klub sepak bola Persib Bandung.

Untuk memastikan keterkaitan rekaman dengan Persib Bandung, kami mencoba menyalin tangkapan layar video tersebut ke Google Image. Hasilnya, dokumentasi ini sudah berlalu lalang-lalang sejak Mei lalu.

Akun Instagram “pasukan_casual” misalnya, mengunggah video ini pada 25 Mei 2025. Menurut keterangan, rekaman aslinya menggambarkan adanya sedikit gesekan antara Bobotoh (pendukung Persib Bandung) dan pihak keamanan di luar stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Akun TikTok bernama "hooligansculture99" juga mengunggah video itu dengan takarir yang sama. “A. C. A. B‼ Terjadi sedikit gesekan antara bobotoh dan isilop di luar stadion GBLA match kemarin,” begitu bunyi keterangannya.

Laporan soal kericuhan itu juga diperkuat oleh berita Detik berjudul “Kericuhan di Luar Stadion GBLA Warnai Laga Persib Vs Persis”. Disebut dalam artikel bahwa kegaduhan berlangsung pada Sabtu (24/5/2025), saat jalannya pertandingan antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion GBLA.

Kerusuhan terjadi di area luar stadion saat ribuan suporter memaksa masuk ke dalam stadion dengan mendobrak pagar. Dari pantauan di lapangan, massa suporter sempat terlibat kericuhan dengan petugas keamanan. Kericuhan itu terjadi di area Gerbang Biru Stadion GBLA.

Selain memaksa masuk, mereka juga melemparkan benda seperti batu hingga flare. Diduga kuat, suporter yang memaksa masuk adalah mereka yang tidak memiliki tiket. Itu artinya, video kericuhan ini telah dibubuhi keterangan yang tidak tepat.

Meski unjuk rasa di Pati memang terjadi, yakni pada Rabu (13/8/2025), video yang berlalu-lalang tidak menunjukkan pendemo di Pati maupun massa yang siap meluncur ke unjuk rasa di Pati.

Dalam aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu (13/8/2025) lalu itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mencatat ada 64 korban luka.

"Dari 64 korban luka tersebut, ada yang dirawat di RSUD RAA Soewondo, Klinik Marga Husada, Klinik Pratama PMI, RS Keluarga Sehat, dan perawatan di tempat," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, di Pati, Rabu (13/8/2025), menukil dari Antara.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa video kericuhan yang berseliweran telah dibubuhi keterangan yang tidak tepat. Klip aslinya menunjukkan kegaduhan yang berlangsung pada Sabtu (24/5/2025), saat jalannya pertandingan antara Persib Bandung melawan Persis Solo di Stadion GBLA.

Beberapa akun media sosial mengunggah klip ini sejak Mei, sebelum demo Pati soal kenaikan PBB berlangsung. Laporan soal kericuhan itu juga diperkuat oleh berita Detik berjudul “Kericuhan di Luar Stadion GBLA Warnai Laga Persib Vs Persis”.

Dengan begitu, video kegaduhan dengan klaim pendemo siap meluncur ke Pati bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Rujukan