• (GFD-2025-28473) [HOAKS] Sekretaris Umum PGI Tawarkan Bantuan Kesejahteraan dan Pembangunan Gereja

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), menawarkan bantuan kesejahteraan dan pembangunan gereja.

    Dalam video, penawaran itu disampaikan oleh Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan.

    Namun, setelah ditelusuri video itu merupakan hasil manipulasi berbasis artificial intelligence. Konten itu hoaks.

    Video yang diklaim menampilkan Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan menawarkan bantuan kesejahteraan dan pembangunan gereja salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Masyarakat yang ingin mendapat bantuan diminta menghubungi sebuah nomor WhatsApp.

    Penelusuran Kompas.com

    Ketika dicermati, gerakan bibir Pendeta Darwin Darmawan tampak tidak sinkron dengan suara yang disampaikan dalam video itu.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video dan menelusurinya menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, video identik dengan unggahan di kanal YouTube Huria Kristen Indonesia pada 1 Mei 2025.

    Dalam video aslinya, Pendeta Darwin Darmawan tidak menjanjikan dana bantuan. Namun, dia mengucapkan selamat ulang tahun ke-98 kepada Huria Kristen Indonesia, sebuah persekutuan gereja Lutheran di Indonesia.

    Lalu bagaimana suara manipulasi itu tercipta?

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Pendeta Darwin Darmawan dalam video terdeteksi dihasilkan artificial intelligence (AI). Probabilitasnya mencapai 99,5 persen.

    Waspada, konten itu diindikasi sebagai modus penipuan. Jangan menuruti unggahan itu, jangan menghubungi nomor WhatsApp yang tertera dalam unggahan.

    Penipuan dengan modus menawarkan bantuan untuk pembangunan gereja sudah ada sebelumnya. Ini merupakan narasi hoaks berulang.

    Tim Cek Fakta Kompas.com telah membongkar kebohongan narasi hoaks itu, misalnya dalam artikel ini, ini, dan ini. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menampilkan Sekretaris Umum PGI, Pendeta Darwin Darmawan menawarkan bantuan kesejahteraan dan pembangunan gereja merupakan hasil manipulasi.

    Konten itu hoaks dan perlu diluruskan karena ada indikasi sebagai modus penipuan.

    Dalam video aslinya, Pendeta Darwin mengucapkan selamat ulang tahun terhadap Huria Kristen Indonesia.

    Setelah dicek menggunakan video  Hive Moderation, suara Pendeta Darwin terdeteksi dihasilkan oleh AI. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28472) Cek Fakta: Tidak Benar Pembukaan Blokir Rekening oleh PPATK Dikenai Biaya Rp100.000

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan informasi pembukaan blokir rekening oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dikenai biaya Rp100.000.
    Postingan itu beredar di Facebook sejak Rabu 13 Agustus 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    Astaga, 100rb dibeliin ini bisa dapat 4 dus🥹https://s.shopee.co.id/9AEOwoiKPe
    https://s.shopee.co.id/9AEOwoiKPe
    Dalam postingan tersebut terdapat gambar Ketua PPATK Ivan Yustiavandana dan uang pecahan Rp100.000
    PPATK Sudah Blokir Lebih dari 120 Juta Rekening Nganggur, Ternyata Jika Blokirannya ingin Dibuka Harus Bayar Rp100.000
    Benarkah klaim pembukaan blokir rekening oleh PPATK dikenai biaya Rp100.000? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pembukaan blokir rekening oleh PPATK dikenai biaya Rp100.000. Penelusuran mengarah pada akun Instagram resmi PPATK yang berisi unggahan mengenai Waspada, Modus penipuan mengatasnamakan PPATK masih mengintai.
    "Seluruh layanan publik PPATK tidak dipungut biaya apapun alias gratis! Jika ada informasi yang memerlukan konfirmasi PPATK, bisa langsung menghubungi via Whatsapp resmi PPATK di 082112120195," demikian pernyataan akun Instagram ppatk_indonesia yang dikutip pada Sabtu (16/8/2025).
    PPATK membagikan postingan soal ciri-ciri modus penipuan, yakni:
    PPATK menegaskan, hanya berkoordinasi dengan lembaga resmi dalam pelaksanaan tugasnya. PPATK tidak pernah menghubungi secara langsung masyarakat secara perorangan terkait penghentian transaksi.
    "Jika anda dihubungi oleh pihak yang mengaku mengatasnamakan PPATK, ini yang harus dilakukan: jangan panik, jangan berita data pribadi apapun, dan segera laporkan ke kontrak resmi PPATK di 021195, call 195@ppatk.go.id, dan 082112120195," demikian unggahan PPATK.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel dari Antara, "Komisi XI ingatkan publik pembukaan blokir rekening oleh PPATK gratis"
    Dalam artikel ini, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa pembukaan blokir rekening oleh PPATK tidak dipungut biaya sepeser pun. Hal itu disampaikannya menanggapi isu viral yang menyebut adanya kewajiban membayar Rp100 ribu untuk mengaktifkan kembali rekening yang diblokir.
    "Untuk pembukaan blokir rekening yang dilakukan PPATK tidak perlu membayar apapun. Semua pejabat bank sudah menyatakan bahwa aktivasi rekening yang sebelumnya dibekukan PPATK tidak menggunakan mekanisme pemotongan atau pembayaran Rp100 ribu seperti yang ramai dibicarakan," kata Misbakhun dalam keterangannya di Jakarta, Senin 11 Agustus 2025.
    Menurutnya, pemerintah melalui PPATK telah mengaktifkan kembali rekening-rekening yang diblokir, terutama yang berstatus dormant atau tidak aktif dalam beberapa bulan terakhir, sesuai aturan yang berlaku.
    Kebijakan penutupan rekening tidak aktif ini, kata Misbakhun, bertujuan mencegah penyalahgunaan rekening untuk aktivitas ilegal, seperti judi online, transfer ilegal, dan penipuan perbankan.
    Ia menambahkan, Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan Kepala PPATK untuk membuka seluruh blokir rekening tanpa pungutan apapun, yang kemudian diikuti oleh seluruh perbankan nasional, baik Himbara maupun swasta.
    "Aktivasi rekening yang sebelumnya diblokir tidak ada ketentuan pembayaran, iuran, atau biaya sejenis apapun. Semuanya gratis. Mungkin pernyataan yang beredar sebelumnya disampaikan sebelum adanya arahan Presiden," tuturnya.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pembukaan blokir rekening oleh PPATK dikenai biaya Rp100.000, tidak benar.
    Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan, untuk pembukaan blokir rekening yang dilakukan PPATK tidak perlu membayar apapun. Semua pejabat bank sudah menyatakan bahwa aktivasi rekening yang sebelumnya dibekukan PPATK tidak menggunakan mekanisme pemotongan atau pembayaran Rp100 ribu seperti yang ramai dibicarakan.
  • (GFD-2025-28471) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Negara

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 16/08/2025

    Berita

    Akun TikTok “cnn_nas” pada Jumat (8/8/2025) membagikan video [arsip] berisi informasi pendaftaran untuk menghadiri upacara HUT RI Ke-80 di Istana Negara.
    Unggahan disertai narasi:
    “Kembali dibuka! Siapa kemarin yang belum kebagian undangan? Besok jangan lupa untuk daftarkan diri kamu agar bisa menghadiri Upacara Detik-Detik Proklamasi & Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka. Pastikan kamu sudah sesuai syarat berikut:
    1. Mengisi formulir pendaftaran
    2. Berusia minimal 10 tahun
    3. Lolos verifikasi
    4. Menerima email verifikasi dan jadwal pengambilan undangan Jangan sampai terlewat, ya!
    5. Untuk Pendaftaran Klik Link Di Bio”

    Per Sabtu (16/8/2025), video tersebut telah dilihat 304 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan pendaftaran yang tersemat di bio akun “cnn_nas”. Dalam tautan tersebut warganet diminta menuliskan nama dan nomor Telegram yang aktif.
    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “pendaftaran mengikuti di Upacara Hut RI ke 80 di Istana” ke kolom pencarian Google. Penelusurran mengarah ke artikel kompas.com “Link dan cara daftar Upacara HUT RI di Istana, Jangan Sampai Kehabisan” yang tayang Jumat (8/8/2025).
    Berdasarkan artikel tersebut diketahui kalau pendaftaran hanya melalui laman pandang.istanapresiden.go.id. Prosedurnya sebagai berikut:
    Kunjungi laman https://pandang.istanapresiden.go.id
    ⁠Klik tombol “Daftar Sekarang”
    ⁠Isi formulir dengan data pribadi; Unggah foto diri dan identitas resmi (KTP, SIM, atau paspor)
    ⁠Pilih sesi upacara (pagi atau sore)
    ⁠Tunggu konfirmasi via email atau WhatsApp dari panitia.
    Undangan yang sudah dikonfirmasi harus diambil langsung di Sekretariat Negara, dan tidak dapat diwakilkan.
    Sebagai informasi, akun TikTok resmi CNN adalah “CNNIndonesia” yang bercentang biru. Pengunggah informasi berisi tautan “pendaftaran upacara HUT Ke-80 RI di Istana Negara” yang mengarah ke laman tak resmi itu bukan akun resmi media online CNN.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran upacara HUT Ke-80 RI di Istana Negara” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content) untuk modus penipuan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28470) Hoaks Tautan Pendaftaran Rekrutmen Bappenas Periode 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/08/2025

    Berita

    tirto.id - Informasi mengenai lowongan pekerjaan hampir selalu menarik perhatian di media sosial. Namun, tidak semua informasi lowongan kerja dapat dipertanggungjawabkan keasliannya. Termasuk, lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan instansi pemerintah.

    ADVERTISEMENT

    Tim Riset Tirto beberapa kali telah melakukan pemeriksaan fakta terhadap sejumlah klaim informasi lowongan pekerjaan palsu. Lowongan tersebut biasanya mencatut nama sejumlah lembaga, mulai dari pemerintah, perusahaan negara, hingga perusahaan swasta terkemuka.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Baca juga:Hoaks Tautan Pendaftaran Lowongan Kerja Kalbe FarmaHoaks Lowongan Kerja BNPB Tahun 2025

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Seperti baru-baru ini, di Facebook, beredar unggahan berisi informasi lowongan pekerjaan sebagai pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook “lowongan kerja” (arsip), pada Minggu (10/8/2025). Akun tersebut mengunggah poster bertuliskan “Rekrutmen 2025 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional”. Nampak ada logo milik Bappenas dalam gambar tersebut.

    Keterangan lain dalam poster itu menyatakan lowongan pekerjaan itu buka untuk: SD, SMP, SMA, SMK, D3, D4, dan S1.

    Disebutkan, bagi masyarakat yang berminat dengan lowongan tersebut diarahkan untuk mengeklik tautan yang disertakan di akhir unggahan. Takarir yang ditulis oleh akun tersebut, berbunyi:

    ADVERTISEMENT

    "RESMI DIBUKA LOKER KEMENTERIAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TAHUN 2025

    Kualifikasi:

    - Pria dan Wanita

    - Pendidikan Minimal SMP SMA SMK D3 D4 S1 Sederajat

    - Tidak Pernah Menggunakan Narkoba/Psikotropika dan Lainnya

    - Bersedia Bekerja Shift & Mampu Bekerjasama dalam Tim

    - Penempatan Sesuai Domisili masing-masing"

    Periksa Fakta pendaftaran Bappenas 2025. foto/hotline periksa fakta tirto

    Sepanjang Minggu (10/8/2025) hingga Jumat (15/8/2025) atau sekitar lima hari tersebar di Facebook, unggahan itu telah memperoleh 196 tanda suka, 25 komentar dan telah 12 kali dibagikan ulang.

    Lantas, bagaimana kebenaran informasi rekrutmen Bappenas tahun 2025 tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba mengakses tautan yang disertakan dalam unggahan tersebut. Tautan yang dicantumkan itu, per Jumat (15/8/2025) siang, masih bisa diakses. Tautan mengarahkan ke laman situs yang memuat pengisian formulir sederhana yang meminta nama pengguna Telegram dan nomor telepon aktif yang terhubung dengan aplikasi Telegram.

    Tidak ditemukan logo, identitas resmi, atau elemen visual lain, yang mengindikasikan bahwa situs tersebut terafiliasi dengan Kementerian PPN/Bappenas. Akun Facebook resmi Bappenas sendiri adalah "Kementerian PPN/Bappenas" yang terverifikasi dan bercentang biru.

    Melalui penelusuran menggunakan layanan URLScan, diketahui bahwa tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi milik Bappenas.

    Domain utama dari situs tautan tersebut juga mencurigakan, sebab tidak berakhiran '.go.id', yang mengindikasikan situs tersebut tidak dikelola oleh pemerintah. Bappenas sendiri memiliki portal resmi rekrutmen pegawai yang beralamat https://rekrutmen.bappenas.go.id/

    Dari penelusuran di URLScan juga terungkap situs-situs berdomain janggal, diduga digunakan untuk modus penipuan. Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.

    Akun yang menyebarkan klaim informasi pendaftaran pegawai Bappenas periode 2025 itu juga bukan merupakan akun Facebook resmi milik Bappenas.

    Sebagai informasi, tidak ditemukan unggahan di akun media sosial resmi milik Bappenas terkait rekrutmen pegawai periode 2025 yang mengarahkan pengguna ke laman pengisian formulir yang meminta data pribadi.

    Syarat pendaftaran untuk rekrutmen pegawai Bappenas juga tidak pernah meminta peserta mencantumkan nomor seluler yang mesti terhubung dengan Telegram pribadi.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan informasi mengenai tautan pendaftaran rekrutmen Bappenas periode tahun 2025 yang tersebar di Facebook bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Akun pengunggah klaim tersebut bukan akun resmi milik Bappenas. Tautan pendaftaran yang disertakan dalam klaim lowongan tersebut juga tidak mengarahkan ke situs resmi milik Bappenas.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan