• (GFD-2024-23365) Cek Fakta: Link Pendaftaran Pegawai Baru Telkom Indonesia Ini Tidak Benar

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran pegawai baru Telkom Indonesia, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Oktober 2024.
    Klaim link pendaftaran pegawai baru Telkom Indonesia, berupa tulisan sebagai berikut.
    "𝙋𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙜𝙖𝙬𝙖𝙞 𝙗𝙖𝙧𝙪
    𝙋𝙏 𝙏𝙀𝙇𝙆𝙊𝙈 𝙄𝙉𝘿𝙊𝙉𝙀𝙎𝙄𝘼
    BUMN GROUP PenempatanSesuai Domisili/ kalian😊
    Syarat-Syarat :
    1. Pria - Wanita
    2. 17 - 40 th
    3. Gaji perbulan Rp 4 juta - Rp 30 juta
    4. SMP SMA.SMK.Sederajat
    Posisi :
    1. Helper
    2. operator
    3. satpam
    4. driver
    5. OB
    6. Peking barang, tukang bongkar muat barang Dll
    Fasilitas:
    1. Lembur
    2. Seragam
    3. Kartap
    4. Makan
    5. Bpjs
    Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya silahkan klik link dibawah👇"
    Penerima informasi diarahkan untuk mendaftar degan mengklik link yang disertakan pada unggahan tersebut, berikut linknya.
    "https://gudangnya-info-loker.idn17.biz.id/?fbclid=IwY2xjawF5XOVleHRuA2FlbQIxMQABHZ_3EcpdvklL3-AHEiuwuLQEoRUgPOWiIP2vKFJ4M7Q7DIGHsC1a_Qi5ww_aem_ytVbIDDFUP-q5R-irqdt7w"
    Benarkah klaim link pendaftaran pegawai baru Telkom Indonesia? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran pegawai baru Telkom Indonesia, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Beredar Info Rekrutmen Bodong Telkom Indonesia, Awas Penipuan!" yang dimuat situs Liputan6.com.
    Artikel Liputan6.com menyebutkan, belakangan beredar informasi lowongan kerja palsu mengatasnamakan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui akun media sosial. Menyikapi itu, manajemen Telkom mengimbau masyarakat agar waspada dengan segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan, salah satunya terkait rekrutmen karyawan.
    SGM HC Strategic Partner Telkom Indonesia, Sendy Aditya Kamesvara memastikan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar. Telkom menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab yang bisa merugikan banyak pihak dengan mengatasnamakan rekrutmen Telkom Indonesia.
    Seluruh informasi rekrutmen Telkom dibagikan melalui website resmi Telkom yaitu https://careers.telkom.co.id/ dan akun media sosial resmi @livingintelkom maupun akun resmi anak perusahaan Telkom lainnya.
    Apabila menemukan informasi rekrutmen yang tidak bersumber dari situs tersebut, masyarakat dapat mengabaikannya dan diharapkan untuk tidak meneruskan atau menyebarkan pesan yang memuat informasi palsu tersebut. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi akun media sosial @livingintelkom.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran pegawai baru Telkom Indonesia tidak benar.
    Seluruh informasi rekrutmen Telkom dibagikan melalui website resmi Telkom yaitu https://careers.telkom.co.id/ dan akun media sosial resmi @livingintelkom maupun akun resmi anak perusahaan Telkom lainnya.
     
     
  • (GFD-2024-23364) [SALAH] Jokowi Batalkan Keppres IKN, Jakarta Tetap Ibu kota

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    Akun Facebook DeArcher (https://www.facebook.com/dearcher.dearcher.7) pada Kamis (10/10/2024) mengunggah narasi yang mengeklaim Presiden Jokowi batal meneken Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Berikut narasi lengkapnya:

    "Mulyono batalkan keppres, Jakarta tetap ibukota negara, pertanyaannya IKN yang di bangun memakan anggaran Rp 72 Triliun di buat untuk apa ?
    Kalau ditanyakan ke Jokowi ! Pasti jawabannya itu kehendak rakyat bukan keputusan presiden atau jawaban klasiknya nggak tau atau kok ditanyakan ke saya?
    Ditanyakan ke buzzer atau influenser nya jawabannya pasti belum move on ya kalah pilpres ? Hmmm_
    Kayaknya harus ada kambing hitam yang harus disalahkan, kalau menurut anda siapa bro?
    #UlahMulyonoMangkrak"

    Hasil Cek Fakta

    Pemeriksa fakta Mafindo pertama-tama melakukan penelusuran tentang klaim tersebut menggunakan mesin pencarian Google dengan kata kunci “Jokowi batalkan Keppres IKN, Jakarta tetap ibu kota”. Hasilnya, narasi itu sudah diluruskan oleh pemeriksa fakta dari sejumlah media, salah satunya Kompas.

    Dikutip dari artikel periksa fakta Kompas.com yang tayang Kamis (10/10/2024),Keppres pemindahan ibu kota tetap dibuat. Namun, Jokowi menyerahkannya untuk diteken oleh Prabowo Subianto, presiden terpilih periode 2024—2029.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, informasi yang mengatakan Jokowi batal meneken Keppres pemindahan ibu kota sehingga Jakarta tetap menjadi ibu kota merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Amanda Rahma)

    Rujukan

  • (GFD-2024-23363) Salah, Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Bengkulu

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    tirto.id - Informasi mengenai undian berhadiah mengatasnamakan lembaga perbankan kerap tersebar di media sosial. Terbaru, Tirto menemukan konten di Facebook yang berisikan undian berhadiah bagi nasabah Bank Bengkulu, secara khusus untuk mereka yang menggunakan layanan Bengkulu Mobile.

    Program undian tersebut menawarkan beragam hadiah, mulai dari unit mobil, unit sepeda motor, televisi, dan beragam hadiah lain seperti smartphone, emas, wisata, dan paket umroh.

    “Khusus Nasabah Bank Bengkulu yang Sudah Menggunakan Aplikasi Bengkulu Mobile

    Undian Tabungan Bank BPD Bengkulu Berhadiah!

    Hadir kembali! Ayo segera daftar untuk kesempatan memenangkan Grand Prize yang menggiurkan, seperti:

    Grand Prize Mobil:

    1 unit mobil Alphard

    1 unit mobil CR-V Turbo

    1 unit mobil HR-V CVT

    1 unit mobil Xpander

    1 unit mobil Fortuner

    1 unit mobil BR-V

    1 unit mobil Brio

    1 unit mobil BMW,” begitu potongan unggahan dari akun “BPDBengkulu Bertabur Hadiah”, pada 24 September 2024 lalu (arsip).

    Bersama pesan tersebut, terdapat tautan dengan keterangan pendaftaran di bagian bawah unggahan. Sampai dengan Rabu (2/9/2024), unggahan tersebut telah mengumpulkan 122 tanda suka dan lima komentar.

    Kami menemukan unggahan serupa dari unggahan akun "Bank Bengkulu Info" (arsip), "Program Festival Bengkulu" (arsip) dan “Program bpd Bengkulu 2024” (arsip). Empat unggahan tersebut selain menggunakan nama akun mencatut Bank Bengkulu, juga menggunakan foto profil dari bank tersebut.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar adanya undian yang mengatasnamakan Bank Bengkulu bagi pengguna Bengkulu Mobile?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba mengakses tautan yang tertera di bagian akhir unggahan. Kami diarahkan ke halaman situs lain. Dua tautan dari antara empat unggahan tersebut mengarahkan ke situs yang tidak bekerja, atau alamat situsnya tidak ditemukan.

    Sementara tautan lainnya mengarahkan ke situs dengan peringatan situs berbahaya saat akan diakses.

    Satu tautan yang bekerja mengarahkan ke halaman berbentuk formulir. Halaman formulir tersebut memintakan data pribadi mulai dari nama lengkap, nomor rekening, nomor handphone, dan M-pin dari pengguna. Informasi-informasi tersebut biasanya digunakan untuk membuka data perbankan personal, oleh karena itu, sebaiknya tidak dibagikan ke orang lain.

    Kami memutuskan untuk melakukan pemindaian terhadap halaman tersebut menggunakan perangkat URLScan.io. Hasil penelusuran situs menyebut domain/halaman utama situs tersebut adalah libs-2024.click. Situs tersebut tidak terkait sama sekali dengan situs resmi Bank Bengkulu, bankbengkulu.co.id.

    URL Scan juga memberi keterangan kalau situs yang berisikan formulir tersebut adalah situs berbahaya yang diduga mengandung malware.

    Bank Bengkulu, lewat unggahan di media sosial resminya, menegaskan informasi tersebut adalah hoaks. Ada upaya dari pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari nasabah mereka.

    “Halo sobat babe.. tetap waspada terhadap semua akun yang mengatasnamakan bank bengkulu, mohon bantuan untuk melaporkan dan memblokir akun-akun tidak resmi tersebut??,” begitu bunyi pesan dari akun @bankbengkuluofficial.

    Akun Facebook Bank Bengkulu juga membuat unggahan yang sama. Bersama unggahan tersebut terdapat beberapa tangkapan layar akun yang mencatut nama Bank Bengkulu sebagai modus penipuan. Terlihat akun-akun yang disebut di atas masuk dalam tangkapan layar akun palsu yang disebut bank bengkulu.

    Dalam unggahan tersebut Bank Bengkulu juga membagikan akun media sosial resmi perusahaan, seperti Instagram @bankbengkuluofficial, kanal situs bankbengkulu.co.id sebagai situs resmi bank, serta call center di 1500133.

    Akun-akun Facebook yang menyebarkan informasi soal undian, tidak ada satupun yang termasuk ataupun terkait dengan akun resmi Bank Bengkulu. Pun, hasil dari penelusuran ke unggahan dari akun-akun media sosial dan situs resmi Bank Bengkulu, tidak ada satupun yang memberikan pengumuman soal undian ataupun pendaftaran untuk mendapatkan hadiah.

    "Jangan memberikan informasi apapun kepada akun lain yang mengatasnamakan Bank Bengkulu," begitu pesan penutup dari unggahan Bank Bengkulu.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan unggahan soal undian berhadiah bagi nasabah pengguna bank bengkulu bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Tautan yang terdapat dalam unggahan mengarahkan ke formulir situs dengan peringatan tanda berbahaya. Situs tersebut juga meminta data pribadi yang berkaitan dengan perbankan. Padahal, situs tersebut tidak terafiliasi dengan situs resmi Bank Bengkulu.

    Pihak Bank Bengkulu juga mengeluarkan pernyataan pada 23 September 2024 yang menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan modus penipuan yang mengatasnamakan pihak Bank Bengkulu.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23362) Hoaks Netanyahu Lari ke Bunker Saat Serangan Rudal Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    tirto.id - Serangan Iran ke Israel pada hari pertama bulan Oktober 2024, membuat tensi konflik di Timur Tengah bertambah panas. Iran menembakkan setidaknya 180 rudal balistik ke wilayah Israel pada Selasa (1/10/2024) waktu setempat, seperti dilansir dari BBC.

    Serangan tersebut, menurut Presiden Iran, Masoud Pezeshkian dan Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC), adalah respon atas agresi Israel di Gaza dan Lebanon. IRGC juga menambahkan serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, Komandan IRGC, Abbas Nilforoushan, serta pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran yang terjadi di periode Juli-September 2024.

    Serangan dari Iran, menurut pihak Israel, kebanyakan berdampak ke rumah dan fasilitas sipil di daerah padat penduduk berkat sistem penangkal rudal, Iron Dome.

    Ramai-ramai serangan soal dampak serangan Iran ke Israel tidak hanya mengguncang Tel Aviv, ibu kota Israel, melainkan juga media sosial. Salah satu yang sempat ramai, beberapa jam setelah serangan, muncul unggahan yang menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu “kabur” ke bunker untuk bersembunyi saat serangan dari Iran.

    "#BreakingNews COD RUDAL IRAN TEPAT SASARAN . .NETANYAHU LARI NGUMPET DI BUNGKER . .," begitu bunyi unggahan akun "Fandry Green AL Surabyni" di Facebook pada 2 Oktober 2024 lalu (arsip).

    Bersama keterangan teks tersebut, ada sebuah video yang menunjukkan seorang pria berambut putih dengan postur serupa Netanyahu, berlari di dalam gedung.

    Unggahan ini mendapat satu komentar dan lima reaksi, per 14 Oktober 2024. Meski tak begitu ramai, narasi serupa juga banyak ditemukan di banyak akun lain di berbagai platform. Misalnya, di Facebook, akun "Imam Mukhtar" mengunggah klaim yang sama pada 2 Oktober 2024 (arsip).

    Sementara itu, di Threads, unggahan serupa juga muncul dari unggahan berbahasa Urdu dari akun @sharjeel_nashat (arsip) dan akun berbahasa Portugis dari akun @noticias.paralelas (arsip).

    Unggahan di Threads ini mengumpulkan sekitar 900 tanda suka, lebih dari 260 komentar dan dibagikan ulang setidaknya 195 kali, seminggu setelah diunggah.

    Di media sosial lain, seperti di Instagram (arsip) dan di TikTok (arsip) unggahan tersebut juga menyebar pada 2 Oktober 2024. Narasinya kurang lebih sama, yakni bahwa Netanyahu kabur ke bunker saat serangan Iran 1 Oktober 2024.

    Di X (dulu Twitter), juga banyak ditemukan unggahan serupa seperti di akun @Kahlissee (arsip) dan @aussiecossack (arsip).

    Ada juga cuitan akun @SoftWarNews yang berbahasa Indonesia, tapi dengan keterangan informasi tersebut belum bisa mereka konfirmasi.

    Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar Netanyahu kabur ke bunker di tengah serangan Iran 1 Oktober 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencermati video yang beredar di media sosial, terutama di X. Dari beberapa cuitan dengan video Netanyahu berlari tersebut, ada yang mendapat catatan komunitas.

    Komunitas X menyebut, Netanyahu berlari ke bunker tersebut adalah misinformasi. "Video tersebut diambil dari kejadian tiga tahun lalu, pada 14 Desember 2021, saat Netanyahu berlari untuk memberikan suaranya di Knesset (Parlemen Israel)," begitu keterangan yang tercantum dalam catatan komunitas.

    Video tersebut juga diunggah Netanyahu di akun X resminya yang telah terverifikasi, @netanyahu, dengan durasi yang lebih panjang. Cuitan tersebut pertama kali tayang pada 14 Desember 2021, pukul 4 pagi Waktu Indonesia Barat (WIB).

    “Saya selalu bangga mencalonkan diri untuk Anda. ????

    Video ini diambil setengah jam yang lalu di Knesset,” begitu isi cuitan Netanyahu.

    Sebagai konteks, media lokal Israel, Kikar HaShabbat menjelaskan kalau pada Desember 2021, Netanyahu berlari di Parlemen Israel (seperti terlihat dalam video) untuk menyertakan suaranya dalam rapat paripurna.

    Berdasar informasi dari Reuters, Kantor Perdana Menteri Israel juga menegaskan kalau narasi yang beredar di internet tidak tepat.

    "Ini video lama, dari Knesset yang memperlihatkan Netanyahu sedang terburu-buru untuk memberikan suara di parlemen," bunyi isi keterangannya.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan klaim dan video Netanyahu lari ke bunker saat terjadi serangan rudal dari Iran pada 1 Oktober 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video yang beredar di media sosial berasal dari kejadian pada 14 Desember 2021. Kala itu Netanyahu berlari di dalam gedung parlemen Israel untuk bergegas memberikan suaranya dalam rapat parlemen.

    Rujukan