• (GFD-2025-28921) Hoaks! Artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang ke rumahnya

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook yang diunggah pada 31 Agustus menampilkan tangkapan layar artikel yang diklaim berisi pernyataan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, menantang demonstran untuk datang ke rumahnya.

    Narasi tersebut muncul setelah maraknya aksi perusakan rumah sejumlah pejabat, seperti Ahmad Sahroni, Uya Kuya, hingga Sri Mulyani.

    Berikut narasi judul artikel dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi Cs Tantang Pendemo Pengecut Coba ke Rumah Saya kalau Berani Saya Akan Lawan”

    Unggahan tersebut juga ditambahkan narasi:

    “Mahasiswa Lanjutkan ke Rumah Mulyono, Mulyono Minta Tolong Bersih-bersikan Rumahnya.”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang kerumahnya?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel dengan judul sebagaimana terlihat pada tangkapan layar tersebut.

    Namun, ANTARA menemukan artikel dengan foto, waktu, dan penulis yang sama, tetapi dengan judul berbeda, yaitu “Jokowi Berdukacita Ojol Affan Kurniawan Tewas Dilindas Rantis”.

    Dalam artikel asli, Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya driver ojek online Affan Kurniawan yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis Brimob.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Dengan demikian, unggahan yang menarasikan Jokowi menantang demonstran untuk datang ke rumahnya merupakan hasil suntingan.

    Klaim: Artikel Jokowi tantang demonstran untuk datang ke rumahnya

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28920) Hoaks! Video Ahmad Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno Hatta

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook berdurasi 12 detik menampilkan mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang terlihat digiring oleh dua polisi.

    Dalam unggahan tersebut dinarasikan bahwa Ahmad Sahroni ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta setelah pulang dari Singapura.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Ahmad Sahroni di tangkap di bandara Soekarno Hatta ,sesuai pulang dari Singapura”

    Namun, benarkah video Ahmad Sahroni ditangkap polisi tersebut?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, video itu terbukti merupakan hasil manipulasi berbasis kecerdasan buatan (AI). ANTARA memverifikasi menggunakan AI Detector Hive Moderation, yang menunjukkan bahwa video tersebut 96,5 persen adalah hasil rekayasa digital atau deepfake. Hingga kini, tidak ada informasi resmi mengenai penangkapan Ahmad Sahroni.



    Justru, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri sebelumnya telah menangkap sepasang suami istri yang diduga menjadi provokator dalam penyebaran hoaks dan penghasutan terkait aksi penggerudukan rumah Ahmad Sahroni di media sosial.

    Klaim: Video Ahmad Sahroni ditangkap polisi di Bandara Soekarno Hatta

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • (GFD-2025-28919) [KLARIFIKASI] Logo PKI yang Disita Polisi di Samarinda Tidak Terkait Demonstrasi Mahasiswa

    Sumber:
    Tanggal publish: 04/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim demonstrasi mahasiswa di Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (1/9/2025) ditunggangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

    Dalam video yang beredar, polisi menunjukkan barang bukti berupa gambar dengan logo PKI. Gambar itu disita di kawasan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul), Minggu (31/8/2025) malam

    Setelah ditelusuri, narasi itu keliru dan telah dibantah oleh Wakil Rektor III Universitas Mulawarman, Mohammad Bahzar.

    Narasi yang mengeklaim demonstrasi mahasiswa Unmul pada Senin (1/9/2025) ditunggangi PKI salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang konferensi pers yang dilakukan oleh polisi. Dalam konferensi pers itu polisi menunjukkan berbagai barang bukti salah satunya gambar logo PKI.

    Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    Diduga Partai Komunis Indonesia (PKI) tunggangi demo berujung ricuh di Samarinda, Kalimantan Timur..

    Hasil Cek Fakta

    Diberitakan Kompas.com, Wakil Rektor III Unmul, Mohammad Bahzar memastikan, gambar logo PKI yang ada di kawasan kampus FKIP Unmul tidak terkait dengan demonstrasi pada Senin (1/9/2025).

    Menurut Bahzar, gambar itu merupakan materi pembelajaran sejarah. Saat itu, mahasiswa sedang melukis simbol partai politik di Indonesia yang ada sejak zaman dulu. 

    "Kami sudah konfirmasi ke prodinya. Itu murni bagian dari proses pembelajaran," kata Bahzar.

    "Di ruangan Himpunan Mahasiswa Sejarah memang ada homebase untuk diskusi. Saat polisi datang, kebetulan mereka sedang melukis simbol partai-partai sejak dulu," ucap dia.

    Bahzar berharap, hal itu tidak menimbulkan kesalahpahaman yang dapat merugikan mahasiswa maupun kampus.

    "Kami tetap mendukung kebebasan akademik, tentu sepanjang aktivitas mahasiswa berjalan sesuai hukum," ujarnya.

    Selain itu, sejumlah akun di media sosial juga memperlihatkan beberapa foto yang menjadi bukti bahwa logo PKI yang disita polisi merupakan bahan peraga saat masa perkenalan kampus.

    Salah satunya diunggah oleh akun berikut ini:

     

    Narasi yang mencatut nama PKI merupakan cara usang yang sudah digunakan sejak pemerintahan Orde Baru dalam mendiskreditkan aksi demonstrasi.

    Secara historis, PKI telah telah lama dibubarkan pada 1966. Pembubaran PKI tertuang dalam Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 yang ditetapkan pada 5 Juli 1966.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim demo mahasiswa di Samarinda ditunggangi oleh PKI merupakan informasi tidak benar.

    Penemuan gambar logo PKI di kampus Unmul tidak terkait dengan demonstrasi mahasiswa pada Senin (1/9/2025). Gambar itu merupakan bagian dari materi pembelajaran Prodi Sejarah Unmul.

    Saat itu mahasiswa sedang melukis simbol partai politik di Indonesia yang ada sejak zaman dulu. Sejumlah foto menjadi bukti bahwa logo yang disita polisi merupakan bahan peraga saat masa perkenalan kampus. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28913) [PENIPUAN] Alfamart Bagi-bagi 280 Kulkas dan Mesin Cuci

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/09/2025

    Berita

    Akun Facebook “Alfamart Fans” mengunggah foto [arsip] disertai dengan narasi sebagai berikut:

    “Dengan bangga kami umumkan bahwa kami akan membagikan 280 kulkas dan mesin cuci yang tidak dapat dijual karena goresan dan penyok kecil. Semuanya dalam kondisi baik dan baru. Kami akan mengirimkannya secara acak kepada para pengikut setiap hari. Cukup ketik @ dan tekan tombol sorotan. Jika berubah menjadi biru, Anda telah terpilih.Pemenang akan diumumkan pada 10 September 2025”.

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari 2.000 suka 8.000 sebar ulang, dan lebih dari 3.000 interaksi komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan pencarian melalui laman Instagram resmi @alfamart. Hasilnya, ditemukan sematan cerita “Hoax” yang berisi himbauan penipuan mengatasnamakan Alfamart.

    Segala bentuk program promo, hadiah, dan kuis Alfamart dapat dicek pada smedia sosial resmi Alfamart dan situs resmi perusahaan, antara laoin:

    Website https://alfamart.co.id/
    Facebook https://www.facebook.com/alfamartku
    Instagram https://www.instagram.com/alfamart/
    X https://x.com/alfamart?ref_src=twsrc^google|twcamp^serp|twgr^author
    YouTube https://www.youtube.com/@thealfamart
    TikTok https://www.tiktok.com/@alfamartku?lang=en
    Kemudian, melansir dari Liputan6.com pihaknya telah menghubungi Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin. Dia menyatakan, klaim tersebut adalah hoaks.

    “Itu hoaks ya, bukan dari Alfamart, dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Solihin kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

    Kesimpulan

    Informasi “Alfamart bagi-bagi 280 kulkas dan mesin cuci” merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan