• (GFD-2024-23377) [SALAH] Empat Wilayah di Jawa Tengah Bakal Terdampak Gempa Megathrust

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita

    Unggahan TikTok [arsip] dari akun “SQUAD NUSANTARA08 KEBUMEN” pada Rabu (21/8/2024) menyebarkan informasi tentang Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri. Empat wilayah di Jawa Tengah itu diklaim akan terkena gempa Megathrust.

    Berikut narasi lengkapnya:

    “4 Wilayah di Jawa Tengah yang akan terkena dampak GEMPA Mega Thrust. 1. Cilacap, 2. Kebumen, 3. Purworejo, 4. Wonogiri. Warga dihimbau untuk tidak dihantui rasa ketakutan berlebih tapi ikuti arahan dari Pemerintah Daerah dan Instansi2 terkait seperti Badan SAR & TNI-POLRI”

    “Mega thrust #gempa #tsunami #bmkg #berandafyp #berandatiktok #beritatiktok #jawatengah #indonesia”

    Unggahan tersebut per Selasa (15/10/2024) telah disukai hampir 6.000 akun, ditonton lebih dari 500 ribu kali, dan dibagikan ulang hingga 2.700 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim pemeriksa fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri klaim ini dengan mencari informasi di akun Instagram resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) @infobmkg.

    Hasilnya, BMKG sudah meluruskan kalau informasi tentang sejumlah wilayah di Jawa Tengah akan terkena gempa Megathrust itu tidak benar.

    “Terkait beredarnya informasi tentang potensi Megathrust yang meresahkan masyarakat, BMKG menegaskan bahwa informasi tersebut bukan berasal dari BMKG dan tidak memiliki dasar ilmiah yang valid,” tulis BMKG, Senin (7/10/2024).

    BMKG meminta masyarakat untuk mengacu kepada sumber resmi, seperti laman atau aplikasi Info BMKG. Masyarakat juga diminta waspada dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat dalam penanganan bencana.

    “Tidak perlu panik terhadap berita yang belum jelas kebenarannya,” singkat BMKG.

    Dilansir dari laman resmi BMKG, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan potensi gempa yang dihasilkan dari megathrust ini bukan sebuah prediksi atau peringatan dini.

    “Jangan dimaknai secara keliru, seolah akan terjadi dalam waktu dekat,” pungkas Daryono.

    Kesimpulan

    Dengan demikian, narasi berisi klaim “Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri menjadi empat wilayah di Jawa Tengah yang akan terkena gempa megathrust” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2024-23376) [HOAKS] FIFA Putuskan Laga Indonesia Vs Bahrain Diulang

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar konten dengan narasi yang mengeklaim FIFA memutuskan untuk mengulang laga Indonesia melawan Bahrain pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (10/10/2024) malam.

    Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.

    Adapun pertandingan Indonesia melawan Bahrain berakhir dengan skor 2-2. Wasit yang memimpin pertandingan Ahmed al-Kaf membuat keputusan kontroversial yang merugikan Indonesia. 

    Ia membiarkan masa perpanjangan waktu babak kedua melebihi durasi yang ditentukan. Sehingga akhirnya Indonesia kebobolan di menit ke-99 dan gagal mengemas kemenangan.

    Narasi yang mengeklaim FIFA memutuskan mengulangi laga Indonesia melawan Bahrain muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini. 

    Akun tersebut membagikan video yang diberi keterangan:

    Fifa putuskan pertandingan Bahrain vs Timnas Indonesia diulang usai wasit asal Oman ahmed al kaf dianggap merugikan sekuat Garuda

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut laga Indonesia melawan Bahrain diulang

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, sampai saat ini tidak ditemukan informasi FIFA memutuskan mengulangi laga Indonesia melawan Bahrain.

    Di laman resmi FIFA juga tidak ditemukan infromasi tersebut.

    Begitu pula di laman resmi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Laman AFC hanya memberitakan soal hasil pertandingan Indonesia melawan Bahrain yang berakhir dengan skor 2-2.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan akan mengajukan protes kepada AFC terkait kepemimpinan Ahmed al-Kaf yang dianggap merugikan Indonesia. 

    Hal itu disampaikan oleh Exco PSSI Arya Sinulingga Jumat (11/10/2024) dini hari WIB

    "Ya, kita kirim surat protes," kata Arya. 

    Menurut Arya PSSI kecewa dengan kempimpinan wasit asal Oman tersebut.

    "Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," kata Arya.

    Akan tetapi, hingga saat ini belum ada informasi mengenai tindak lanjut atas laporan PSSI ke AFC.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim FIFA memutuskan mengulangi laga Indonesia melawan Bahrain tidak benar atau hoaks.

    Sampai saat ini tidak ditemukan informasi bahwa laga tersebut akan diulang. 

    Sementara, PSSI mengajukan protes kepada AFC terkait kepemimpinan wasit Ahmed al-Kaf yang dianggap merugikan Indonesia. Namun, belum ada tindak lanjut atas laporan tersebut.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23375) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Menkominfo Budi Arie Sujud di Hadapan Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim Menkominfo Budi Arie Setiadi bersujud dan menyembah Presiden Jokowi beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 12 September 2024.
    Dalam foto tersebut terlihat seorang pria sedang bersujud di depan depan Jokowi. Pria itu tampak mengenakan kemeja putih dan celana panjang panjang hitam.
    Akun Facebook itu menyebut bahwa pria dalam foto tersebut adalah Budi Arie yang sedang bersujud dan menyembah Jokowi.
    "*Budi Arie nyembah Raja Jawa. Baru kali ini terjadi, ada menteri nyembah presiden. Bukan hoax dan bukan editan. Clear.*
    Kok ada manusia sehina itu ya? Manusia menyembah manusia ...
    Dulu pak Noe'man alm, Arsitek masjid Salman, disuruh hormat ke arah Jepang dengan gaya Jepang saja ndak mau, padahal ketika itu Jepang sedang menjajah Indonesia tetapi pak Noe'man gak takut. Beliau gak takut karena aqidah/tauhidnya benar. Hanya ber-Tuhan Allah SWT ☝️
    Bagaimana pendapat Anda deng," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 25 kali dibagikan dan mendapat 44 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto itu Budi Arie sedang bersujud dan menyembah Jokowi? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim Budi Arie sedang bersujud dan menyembah Jokowi. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "seorang pria sujud di depan jokowi" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menampilkan foto identik. Satu di antaranya artikel berjudul "Seorang Warga Sujud di Depan Jokowi saat Open House Lebaran" yang dimuat situs kumparan.com pada 5 Juni 2019.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Ada hal yang menarik perhatian saat Presiden Joko Widodo menggelar open house bersama masyarakat di Istana Negara, Rabu (5/6). Saat Jokowi sedang menerima warga yang ingin bersalaman, ada seorang warga yang antre di depan pintu Istana Negara.
    Namun, ketika berhadapan dengan Jokowi, alih-alih bersalaman, warga tersebut terlebih dahulu sujud di depan Jokowi. Tak diketahui siapa nama warga tersebut. Namun, ia meminta izin kepada petugas keamanan untuk berdialog dengan Jokowi.Namun, karena banyaknya warga lainnya yang antre, petugas itu tak memberi izin. Hanya cukup bersalaman saja.
    Aksi sujud warga tersebut sontak membuat warga yang lain yang tengah antre kaget. Jokowi dan Iriana pun juga tak kalah kaget.
    Melihat aksi itu, Jokowi lantas merangkul warga tersebut agar bisa berdiri lagi. Kemudian, keduanya bersalaman. Jokowi pun tampak memberikan senyumannya.
    Diketahui, masyarakat yang hadir dalam agenda open house banyak yang berebut selfie atau bersalaman dengan Jokowi. Masyarakat yang hendak masuk ke Istana harus menunggu di Monas. Tadi, setelah melayani warga yang ingin salaman di Istana Negara, Jokowi menyambangi Monas untuk bersalaman dengan warga yang masih antre.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim Budi Arie sedang bersujud dan menyembah Jokowi ternyata tidak benar. Faktanya, pria dalam foto bukan Budi Arie, melainkan seorang warga yang datang saat open house Presiden Jokowi di Istana Negara pada 5 Juni 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2024-23374) Keliru, Raja Bahrain Menyatakan Malu Negaranya Curang saat Lawan Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di Threads [ arsip ] dan akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini, yang diklaim memperlihatkan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifah, yang menyatakan merasa malu atas kecurangan timnas negaranya saat melawan Timnas Indonesia.

    Video itu memperlihatkan sosok Raja Hamad berjubah cokelat, mengenakan keffiyeh putih atau penutup kepala pria dewasa dalam tradisi Arab, dengan latar belakang rak buku dan bendera nasional Bahrain. Dia berbicara dalam bahasa Arab yang diklaim merasa malu karena Timnas Bahrain diberitakan diduga terlibat kecurangan saat melawan Timnas Indonesia dalam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia, 10 Oktober 2024.



    Namun, benarkah video yang beredar memperlihatkan Raja Bahrain menyatakan rasa malu atas kecurangan timnas negaranya?

    Hasil Cek Fakta



    Tempo memverifikasi narasi tersebut menggunakan layananreverse image searchdari mesin pencari Google. Hasilnya, dalam video aslinya, Raja Bahrain tidak berkomentar mengenai kekalahan Timnas Indonesia.

    Foto dengan tampilan serupa pernah diunggah akun Facebook News of Bahrain tahun 2021. Video itu sesungguhnya memperlihatkan Raja Hamad menyampaikan pernyataannya untuk Forum Perdamaian Paris. Dia mendorong penguatan kerjasama yang solid antar negara untuk menciptakan kehidupan yang aman, sejahtera dan berkelanjutan.



    Video versi lengkap juga diunggah di saluran YouTube Paris Peace Forum, tanggal 10 November 2021 untuk Paris Peace Forum edisi ke-4. Selain itu, tidak ditemukan berita yang memuat komentar pejabat Bahrain terkait kontroversi dan dugaan kecurangan dalam laga tersebut.

    Dilansir Agensi Berita Bahrain, Wakil Ketua Pertama Dewan Tertinggi Pemuda dan Olahraga (SCYS), Ketua Otoritas Olahraga Umum (GSA), dan Presiden Komite Olimpiade Bahrain (BOC), Shaikh Khalid bin Hamad Al Khalifa, justru memuji pencapaian timnas negaranya dan para suporter.

    Sementara GDNonline.com melaporkan bahwa pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, juga menyanjung anak-anak asuhnya dengan mengatakan mereka bermental kuat hingga bisa mencetak gol kedua di detik-detik terakhir.

    Dugaan Kecurangan

    Kecurangan itu diduga dilakukan wasit asal Oman yang memimpin pertandingan, Ahmed Al Kaf, sebagaimana diberitakan BBC Indonesia. Ia tidak menyetop pertandingan ketika harusnya dihentikan pada menit ke-96 hingga Bahrain menghasilkan satu lagi gol di menit ke-99.

    Indonesia yang sebelumnya unggul 2-1 berubah menjadi draw 2-2 karena molornya waktu pertandingan tersebut. Hal ini mempengaruhi poin yang dikumpulkan Indonesia dalam klasemen kualifikasi Piala Dunia.

    Langkah Ahmed tersebut ternyata tidak memenuhi unsur kecurangan bila dilihat dari aturan permainan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB). Peraturan itu menyatakan wasit dapat memberikan tambahan waktu pada setiap babak untuk menggantikan waktu yang hilang karena:

    Pengamat sepak bola Anton Sanjoyo mengatakan wasit utama berhak menambah waktu permainan versinya sendiri, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Meskipun keputusannya berbeda dengan panjang waktu tambahan yang dinyatakan wasit keempat.

    Anton mengatakan, yang tidak boleh dilakukan wasit utama adalah mengurangi waktu perpanjangan yang sudah ditentukan. Sehingga dalam kasus Indonesia vs Bahrain, wasit tidak melanggar aturan.

    “Memang tidak disebutkan di dalam aturan itu soal berapa lama dia boleh menambah waktu, karena itu masuk ke dalam otoritas wasit,” kata Anton.

    Namun, masalahnya wasit meniup peluit panjang pada menit ke-99 setelah Bahrain mencetak gol kedua. Sehingga seakan-akan dia hanya memperpanjang waktu untuk Bahrain agar bisa menyamakan skor.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifah, menyatakan merasa malu atas kecurangan timnas negerinya saat berlaga melawan Indonesia pada Oktober 2024, adalah klaimkeliru.

    Video itu sesungguhnya rekaman pernyataan Raja Hamad untuk Paris Peace Forum edisi ke-4, yang telah dipublikasikan tahun 2021.

    Rujukan