Akun TikTok “agusharimurtiiyudhoyono” pada Kamis (24/11/2024) membagikan video [arsip]. Isinya menampilkan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengatakan dirinya ingin memberi bantuan Rp35 juta bagi pengguna TikTok yang menghubungi nomor dalam bio akun.
Berikut narasi lengkapnya:
“Halo Assalamualaikum. Saya Agus Harimurti Yudhoyono, menteri di kabinet Presiden Indonesia. Ini adalah akun baru saya. Siapa saja yang menemukan video ini, saya akan memberikan bantuan buat kalian yang membutuhkan modal usaha dan biaya sekolah sebesar Rp 35 juta. Bantuan ini akan saya berikan bagi yang sudah ketahuan follow dan share video ini. Ingat ini sudah menjadi rezeki kalian. Terima kasih.”
(GFD-2024-24044) [PENIPUAN] Menko Infra AHY Bagikan Bantuan Rp35 Juta
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 19/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri audio unggahan di Hive Moderation. Hasilnya, audio dalam video yang beredar merupakan hasil rekayasa AI dengan probabilitas 99,9%.
Dalam akun Instagram resmi AHY “agusyudhoyono” juga tidak ditemukan pernyataan soal bantuan dana, sebagaimana unggahan akun TikTok “agusharimurtiiyudhoyono”.
Dalam akun Instagram resmi AHY “agusyudhoyono” juga tidak ditemukan pernyataan soal bantuan dana, sebagaimana unggahan akun TikTok “agusharimurtiiyudhoyono”.
Kesimpulan
Video dengan narasi “AHY menjanjikan transfer uang Rp35 juta” merupakan konten tiruan (impostor contect).
Rujukan
- http[Hive Moderation] Hasil deteksi AI [Instagram] Akun Instagram resmi AHY “agusyudhoyono”
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2024/11/17a.png
- https://www.tiktok.com/@agusharimurtiiyudhoyono/video/7429188559321484550 (tautan asli unggahan TikTok “agusharimurtiiyudhoyono”)
- https://ghostarchive.org/archive/0oxnF (tautan arsip unggahan TikTok “agusharimurtiiyudhoyono”)
(GFD-2024-24043) Penipuan Program Umroh Gratis dari Gajah Duduk pada Akhir 2024
Sumber:Tanggal publish: 19/11/2024
Berita
tirto.id - Beredar di media sosial sebuah unggahan soal program umrah gratis yang diselenggarakan oleh Gajah Duduk, produsen sarung tenun kenamaan di Indonesia.
“Siapa yang begitu rindu untuk bertamu ke tanah suci? Atau kamu ingin menghadiahkan kado terindah untuk yang terkasih? Mungkin ini kesempatanmu mendapatkan 10 tiket Umroh GRATIS dari Gajah Duduk!” begitu bunyi unggahan akun "Sarung Tenun Gajah Duduk”, pada 20 Oktober 2024 lalu (arsip).
Dalam unggahan tersebut, terdapat poster yang memuat tautan ke situs lain. Di bagian akhir unggahan juga terdapat arahan untuk mengakses tautan tersebut untuk mendaftarkan diri.
Unggahan ini juga viral. Kurang dari satu bulan, sampai dengan Senin (18/11/2024), sudah ada lebih dari 4,5 ribu tanda suka dan lebih dari 400 komentar. Unggahan ini juga sudah lebih dari 31 kali dibagikan ulang. Sejumlah komentar teratas memberi testimoni positif terkait Gajah Duduk, tanpa konteks yang jelas, kemungkinan percaya dan tertarik dengan narasi dalam unggahan tersebut.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Gajah Duduk membagikan hadiah tiket umrah gratis pada akhir tahun 2024?
“Siapa yang begitu rindu untuk bertamu ke tanah suci? Atau kamu ingin menghadiahkan kado terindah untuk yang terkasih? Mungkin ini kesempatanmu mendapatkan 10 tiket Umroh GRATIS dari Gajah Duduk!” begitu bunyi unggahan akun "Sarung Tenun Gajah Duduk”, pada 20 Oktober 2024 lalu (arsip).
Dalam unggahan tersebut, terdapat poster yang memuat tautan ke situs lain. Di bagian akhir unggahan juga terdapat arahan untuk mengakses tautan tersebut untuk mendaftarkan diri.
Unggahan ini juga viral. Kurang dari satu bulan, sampai dengan Senin (18/11/2024), sudah ada lebih dari 4,5 ribu tanda suka dan lebih dari 400 komentar. Unggahan ini juga sudah lebih dari 31 kali dibagikan ulang. Sejumlah komentar teratas memberi testimoni positif terkait Gajah Duduk, tanpa konteks yang jelas, kemungkinan percaya dan tertarik dengan narasi dalam unggahan tersebut.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Gajah Duduk membagikan hadiah tiket umrah gratis pada akhir tahun 2024?
Hasil Cek Fakta
Tirto melakukan penelusuran dengan mengambil potongan gambar poster dari unggahan dan melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search).
Hasil pencarian mengarahkan ke unggahan dengan gambar serupa dari akun media sosial resmi Gajah Duduk. Terdapat setidaknya dua unggahan serupa dari akun Instagram Gajah Duduk bercentang biru (verified) di Instagram.
Unggahan pertama, pada 14 Juli 2024. Benar, Gajah Duduk menyelenggarakan program umrah gratis. Namun ada sejumlah informasi yang berbeda dengan unggahan dari akun di Facebook yang viral. Pertama soal jumlah tiket umrah yang dibagikan. Kontes umrah gratis dari Gajah Duduk hanya menyediakan dua tiket.
Kemudian soal cara turut serta dalam kontes tersebut. Tidak ada pendaftaran lewat situs tertentu seperti yang dibagikan sebelumnya. Dalam instruksi dalam unggahan, calon peserta cukup mengikuti akun media sosial Gajah Duduk, mengunggah ulang (repost) unggahan di Instastory, memberi tanda suka, memberi komentar terkait alasan memenangkan umrah gratis, dan me-mention minimal lima teman lain.
Terakhir, terkait dengan masa penyelenggaraan. Unggahan di Instagram juga menyebut secara jelas periode kontes hanya sampai 17 Agustus 2024. Meski begitu, dalam unggahan lain bertanggal 15 Agustus 2024, yang juga didapat dari hasil reverse image search, kontes tersebut memang berlanjut sampai 31 Agustus 2024.
Dari jumlah tiket yang dibagikan, serta tanggal penyelenggaraan, ada indikasi upaya memanipulasi gambar poster dari kontes yang dibuat Gajah Duduk.
Lebih lanjut, kami juga mencoba mengakses tautan halaman pendaftaran yang terdapat di bagian akhir unggahan di Facebook. Tautan tersebut mengarahkan ke situs lain, berbentuk formulir yang meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telepon. Meski berisikan banyak gambar dan gambar, tidak ada tombol dalam situs ini yang bisa ditekan, selain teks boks dan tombol "Daftar Sekarang".
Tampilan situs ini mencurigakan dan biasanya tidak umum digunakan oleh situs resmi. Apalagi, hasil pemindaian URLScan.io menunjukkan alamat rumah (domain) situs formulir tersebut adalah aply-in.com. Situs ini bukan situs resmi dari Gajah Duduk. Situs resmi Gajah Duduk adalah https://sarunggajahduduk.id/id.
Situs berbentuk formulir yang tidak mengarah ke situs resmi, memiliki potensi pencurian data. Hal ini Tirto temukan di beberapa kasus sebelumnya.
Lebih lanjut, Tirto juga menemukan unggahan berikut dari akun resmi Gajah Duduk di Instagram yang berisikan pengumuman pemenang peraih tiket umrah, tertanggal 11 September 2024.
Penelusuran dari dua akun resmi Gajah Duduk di Instagram (akun 1, akun 2) juga tidak ditemukan informasi adanya kontes serupa pada Oktober ataupun November 2024.
Hasil pencarian mengarahkan ke unggahan dengan gambar serupa dari akun media sosial resmi Gajah Duduk. Terdapat setidaknya dua unggahan serupa dari akun Instagram Gajah Duduk bercentang biru (verified) di Instagram.
Unggahan pertama, pada 14 Juli 2024. Benar, Gajah Duduk menyelenggarakan program umrah gratis. Namun ada sejumlah informasi yang berbeda dengan unggahan dari akun di Facebook yang viral. Pertama soal jumlah tiket umrah yang dibagikan. Kontes umrah gratis dari Gajah Duduk hanya menyediakan dua tiket.
Kemudian soal cara turut serta dalam kontes tersebut. Tidak ada pendaftaran lewat situs tertentu seperti yang dibagikan sebelumnya. Dalam instruksi dalam unggahan, calon peserta cukup mengikuti akun media sosial Gajah Duduk, mengunggah ulang (repost) unggahan di Instastory, memberi tanda suka, memberi komentar terkait alasan memenangkan umrah gratis, dan me-mention minimal lima teman lain.
Terakhir, terkait dengan masa penyelenggaraan. Unggahan di Instagram juga menyebut secara jelas periode kontes hanya sampai 17 Agustus 2024. Meski begitu, dalam unggahan lain bertanggal 15 Agustus 2024, yang juga didapat dari hasil reverse image search, kontes tersebut memang berlanjut sampai 31 Agustus 2024.
Dari jumlah tiket yang dibagikan, serta tanggal penyelenggaraan, ada indikasi upaya memanipulasi gambar poster dari kontes yang dibuat Gajah Duduk.
Lebih lanjut, kami juga mencoba mengakses tautan halaman pendaftaran yang terdapat di bagian akhir unggahan di Facebook. Tautan tersebut mengarahkan ke situs lain, berbentuk formulir yang meminta data pribadi seperti nama lengkap dan nomor telepon. Meski berisikan banyak gambar dan gambar, tidak ada tombol dalam situs ini yang bisa ditekan, selain teks boks dan tombol "Daftar Sekarang".
Tampilan situs ini mencurigakan dan biasanya tidak umum digunakan oleh situs resmi. Apalagi, hasil pemindaian URLScan.io menunjukkan alamat rumah (domain) situs formulir tersebut adalah aply-in.com. Situs ini bukan situs resmi dari Gajah Duduk. Situs resmi Gajah Duduk adalah https://sarunggajahduduk.id/id.
Situs berbentuk formulir yang tidak mengarah ke situs resmi, memiliki potensi pencurian data. Hal ini Tirto temukan di beberapa kasus sebelumnya.
Lebih lanjut, Tirto juga menemukan unggahan berikut dari akun resmi Gajah Duduk di Instagram yang berisikan pengumuman pemenang peraih tiket umrah, tertanggal 11 September 2024.
Penelusuran dari dua akun resmi Gajah Duduk di Instagram (akun 1, akun 2) juga tidak ditemukan informasi adanya kontes serupa pada Oktober ataupun November 2024.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi soal Gajah Duduk membagikan hadiah tiket umrah gratis pada Oktober 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Gajah Duduk memang mengadakan kontes membagikan tiket umrah gratis di Instagram. Namun, kegiatan tersebut terselenggara antara Juli-Agustus 2024. Pada 11 September 2011, Gajah Duduk juga telah mengumumkan pemenang tiket umrah ini. Tidak ditemukan kontes serupa pada Oktober ataupun November 2024.
Gajah Duduk memang mengadakan kontes membagikan tiket umrah gratis di Instagram. Namun, kegiatan tersebut terselenggara antara Juli-Agustus 2024. Pada 11 September 2011, Gajah Duduk juga telah mengumumkan pemenang tiket umrah ini. Tidak ditemukan kontes serupa pada Oktober ataupun November 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0VYYNkNaCfj7CY7bHgtzrhVATULUEAaUahVuuVzpjM48GrpZJcNuv8w2oupknqBcQl&id=61565483117306&_rdc=1&_rdr
- https://archive.ph/wip/PbVmv
- https://lens.google.com/search?ep=gsbubb&hl=id&re=df&p=AbrfA8rcoNTkQT7jmmTavZF2-6MWiNQR1FdcxMQ9c6AuborWZYmn2X6nhE9xfhkx9UUaMQ-Ddstokr7p8Kv0nLokuSXojfrVRYWrbx6Y71LKYxrLRq8-qDo68Q_y7eEXdP-5GN3d7GMmdWF-Docq1pvzLa3kGrHy0CvLms3MZfTCMHAoI0QGQVKMmCupr_RLKWJ2UbC3_JvUVz18hw%3D%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKRFl6TnpVMk5qSTFMVE14WXpFdE5ERmxOaTA1WkdVNExUVmhNbU00Tm1OaE5XTmtZUklmVFhvMVpHeGZXSGRtWW5OaU9FZHRjM3A0VFdaRGJITnVkRUpNYkUxNGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW251bGwsWzAsMCwxMDAwMDAsMTAwMDAwXV1dLFsiZjM0MTE0NjEtZTI4Ni00OTg3LWE4MDctMzM0ZjIwZWIxYzU5Il1d
- https://www.instagram.com/gajahduduk_id/p/C9ZEccSP31o/
- https://www.instagram.com/gajahduduk_id/p/C-sDqJnyz6o/
- https://urlscan.io/result/a2e184ef-2328-4b3c-9632-fd139e73a356/
- https://sarunggajahduduk.id/id?fbclid=IwY2xjawGn2k9leHRuA2FlbQIxMAABHTQL3cw08mRh5C0vwy9vk7dQMDSbRPZem1SOsxOmgi9u9YGtjF5wmmTH-g_aem_Khh_64MNfvXV_nVXJYJGMg
- https://www.instagram.com/gajahduduk_id/reel/C_xapuxgvWp/
- https://www.instagram.com/gajahduduk_id/?g=5
- https://www.instagram.com/gajahduduk_official/?g=5
(GFD-2024-24042) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Perlihatkan Suporter Perempuan Jepang ke Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 15/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video memperlihatkan rombongan perempuan memakai jersei olahraga berwarna pink, yang diklaim sebagai pendukung tim sepak bola Jepang.
Narasi video menyebutkan, rombongan suporter Jepang tersebut telah berangkat ke Indonesia untuk menyaksikan laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun laga Indonesia melawan Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024) malam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan satire dan dimaksudkan sebagai lelucon.
Video yang diklaim menunjukkan rombongan suporter Jepang telah berangkat ke Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (13/11/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Beberapa suporter Jepang sudah mulai berangkat away ke Indonesia
Narasi video menyebutkan, rombongan suporter Jepang tersebut telah berangkat ke Indonesia untuk menyaksikan laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adapun laga Indonesia melawan Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat (15/11/2024) malam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu merupakan satire dan dimaksudkan sebagai lelucon.
Video yang diklaim menunjukkan rombongan suporter Jepang telah berangkat ke Indonesia dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (13/11/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Beberapa suporter Jepang sudah mulai berangkat away ke Indonesia
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri menggunakan Google Lens, ditemukan bahwa video tersebut merupakan cuplikan dari sebuah film dewasa Jepang yang dirilis pada 11 Mei 2023.
Foto wajah salah satu perempuan dalam video ditemukan dalam unggahan subforum r/jav di Reddit, pada 27 Januari 2024.
Salah seorang pengguna Reddit mengidentifikasi perempuan tersebut sebagai aktris film dewasa Jepang bernama Meisa Kawakita.
Konten ini dapat digolongkan sebagai satire atau gurauan yang disebar untuk menyemarakkan laga Indonesia melawan Jepang di SUGBK pada Jumat (15/11/2024) malam.
Foto wajah salah satu perempuan dalam video ditemukan dalam unggahan subforum r/jav di Reddit, pada 27 Januari 2024.
Salah seorang pengguna Reddit mengidentifikasi perempuan tersebut sebagai aktris film dewasa Jepang bernama Meisa Kawakita.
Konten ini dapat digolongkan sebagai satire atau gurauan yang disebar untuk menyemarakkan laga Indonesia melawan Jepang di SUGBK pada Jumat (15/11/2024) malam.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan rombongan suporter Jepang telah berangkat ke Indonesia perlu diluruskan.
Video itu merupakan cuplikan dari sebuah film dewasa Jepang yang dirilis pada 11 Mei 2023.
Video itu merupakan cuplikan dari sebuah film dewasa Jepang yang dirilis pada 11 Mei 2023.
Rujukan
(GFD-2024-24041) Keliru, WHO Perintahkan Negara-negara di Dunia Siapkan Mega Lockdown untuk Hadapi Mpox
Sumber:Tanggal publish: 18/11/2024
Berita
Sebuah gambar beredar di Facebook [ arsip ] berisi klaim bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) memerintahkan negara-negara di dunia menyiapkan penguncian massal (mega lockdown) untuk menghadapi virus Mpox.
Konten itu memperlihatkan artikel berjudul “WHO Orders Govt’s To Prepare for ‘Mega Lockdowns’ Due to ‘Deadly Monkeypox’ Strain” disertai foto sosok Direktur WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Namun, benarkah WHO mengumumkan negara-negara untuk menyiapkanmega lockdownseperti dalam narasi tersebut?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran oleh sejumlah pemeriksa fakta telah menyimpulkan bahwa narasi yang beredar tersebut keliru. Salah satunya pemeriksa fakta asal Inggris, Reuters.com, dalam artikel mereka yang tayang akhir Agustus 2024.
Mereka menyatakan juru bicara WHO, Tarik Jašarevi?, mengatakan WHO tidak menginstruksikan negara-negara untuk melakukan pembatasan aktivitas menyusul merebaknya wabah mpox pada Agustus 2024.
"WHO tidak dapat dan belum memerintahkan pemerintah untuk bersiap menghadapi 'Mega Lockdown' atau segala jenislockdown akibat mpox," Jašarevi? pada Reuters.com melalui surel.
Juru bicara WHO lainnya, Paul Garwood, kepada pemeriksa fakta asal Australia AAP.com.au, juga menyatakan bahwa narasi yang beredar tersebut keliru. “WHO tidak merekomendasikanlockdown, dan juga tidak mengusulkan negara-negara untuk melakukan persiapan apa pun, karena mpox,” katanya.
Profesor epidemiologi Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan, Amerika Serikat, Marc Lipsitch, mengatakan tidak masuk akal bila organisasi tertentu memberlakukanlockdown karena mpox. Lantaran penyebab utama penularannya adalah hubungan seksual, meskipun ada lebih sedikit kasus disebabkan kontak erat.
“Jalur penularan utama (virus tersebut) tetap seksual, dengan beberapa penyebaran sekunder melalui kontak dekat, dan karantina wilayah tidak tepat untuk mengendalikan infeksi semacam itu,” kata Lipsitch.
Profesor Anthony Zwi yang menekuni studi di bidang kesehatan dan kebijakan global di Universitas New South Wales, Amerika Serikat, juga mengatakan sesungguhnya WHO tidak punya kewenangan untuk memerintah negara manapun untuk melakukanlockdown.
“WHO selalu bekerja sama dengan pemerintah yang berdaulat, dan tidak memiliki kekuatan atau kemampuan untuk campur tangan di suatu negara, terkait dengan tindakan kesehatan masyarakat,” kata Zwi.
“WHO tidak bisa berbuat lebih dari sekedar memberi saran,” tambahnya.
WHO telah mengumumkan pada tanggal 14 Agustus 2024, bahwa wabah mpox layak menjadi perhatian internasional, karena telah menyebar di negara-negara Afrika, terutama Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda dan Uganda.
Mpox adalah infeksi virus yang menyebabkan gejala mirip flu, juga bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam khas pada kulit yang dapat berubah menjadi lepuh.
Sebelumnya, Tedros (Direktur WHO) juga mengungkapkan bahwa penularan virus tersebut paling banyak terjadi melalui hubungan seksual. Siaran WHO tersebut tidak ada yang disertai ajakan atau perintah untuk melakukanlockdown.
Sumber Narasi Hoaks
Narasi keliru yang beredar itu bersumber dari sebuah artikel di website Thepeoplevoice.tv ( arsip ) tertanggal 15 Agustus 2024, yang ditulis oleh Sean Adl-Tabatabai.
Di bagian judul dikatakan bahwa WHO memerintahkan negara-negara untuk mempersiapkanmegalockdown terkait merebaknya mpox. Namun, di dalam artikel tidak ada penjelasan dan sumber tentang klaim tersebut.
Di sisi lain, pemeriksa fakta Poynter.org dan website yang membahas marketing dan media industri Thedrum.com, menyatakan Sean Adl-Tabatabai yang menulis artikel tersebut memiliki rekam jejak membuat dan menyebarkan hoaks.
Dia adalah mantan produser televisi BBC dan MTV, yang kemudian mendirikan dan menjadi editor di website YourNewsWire.com, dimana banyak hoaks disebarkan.Website itu juga telah dimasukkan ke daftar hitam karena kerap menyebar hoaks, oleh Satuan Tugas StratCom Timur Uni Eropa, sebuah unit di Brussel, Belgia, yang bertugas mengawasi propaganda Rusia.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan WHO memerintah negara-negara untuk menyiapkanmega lockdown untukmenghadapi wabah mpox adalah klaimkeliru.
WHO mengumumkan kondisi darurat global sebaran virus mpox yang banyak berkembang di Kongo dan negara-negara tetangganya pada 14 Agustus 2024. Namun WHO tidak memerintahkan, juga tidak berhak memerintah, agar negara-negara melakukanlockdown.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02mtGPFuGFdFqQMjZwFCm8EWvr6RjdvLm9nA5UbZxVi2ArcKKGt7w5zpDAncyajZHQl&id=100095282747900
- https://mvau.lt/media/c82ce7ef-5006-4421-9061-ae9b2846c9a9
- https://www.reuters.com/fact-check/facy-check-who-did-not-ask-governments-prepare-mpox-lockdowns-august-2024-2024-08-27/
- https://www.aap.com.au/factcheck/no-who-has-not-ordered-mpox-mega-lockdowns/
- https://news.un.org/en/story/2024/08/1153176
- https://thepeoplesvoice.tv/who-orders-govts-to-prepare-for-mega-lockdowns-due-to-deadly-monkeypox-strain/
- https://ghostarchive.org/archive/Vq5vd
- https://www.poynter.org/fact-checking/2018/fact-checkers-have-debunked-this-fake-news-site-80-times-its-still-publishing-on-facebook/
- https://www.thedrum.com/news/2017/01/29/man-behind-one-the-biggest-sites-accused-fake-news-former-bbc-worker /cdn-cgi/l/email-protection#593a3c323f38322d38192d3c342936773a3677303d
Halaman: 26/5400