• (GFD-2025-29445) Salah, Jurnalis CNN Dapat Supercar Usai Tanya tentang MBG

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2025

    Berita

    tirto.id - Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mencabut ID pers Istana milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, alias DV. Pencabutan terjadi setelah Diana menanyakan insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto, di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (27/9/2025).

    ADVERTISEMENT

    Menurut CNN Indonesia, pencabutan dilakukan tanpa surat keterangan resmi dan dilakukan di luar jam kerja dengan mendatangi langsung kantor redaksi.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Selang satu hari, BPMI Setpres mengembalikan id pers Istana Diana. Mereka juga menyesali kejadian tersebut dan mengatakan kalau kejadian tersebut tak akan terualang lagi.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    Temukan lebih banyakTirtoID

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Kejadian memang telah selesai dengan damai. Tapi tidak di media sosial. Muncul sejumlah narasi, salah satunya soal klaim jurnalis tersebut memperoleh hadiah dari presiden.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Akun X dengan nama @Jateng_Twit (arsip) menyebarkan narasi ini dalam bentuk tangkapan layar berlogo Bangkapos.com. Dalam gambar, Presiden Prabowo Subianto dikatakan memberikan hadiah Supercar atau mobil dengan performa tinggi dan desain eksotis, kepada Diana.

    "Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Mendapat Hadiah Supercar Dari Presiden Setelah Tanya Tentang MBG," begitu bunyi judul berita dengan menampilkan dua foto perempuan, salah satunya memegang mikrofon CNN Indonesia.

    ADVERTISEMENT

    PERIKSA FAKTA Salah, Jurnalis CNN Dapat Supercar Usai Tanya tentang MBG.

    Cuitan bertanggal 29 September 2025 ini sudah dilihat sebanyak 66 ribu kali dan disimpan oleh 15 orang per Senin (6/10/2025). Jumlah impresina pun ramai, mencapai 246 tanda suka, 47 komentar, dan 23 repost. Sebagian pengguna X yang berkomentar menilai informasi yang dibagikan tersebut tidak benar.

    Lantas, bagaimana faktanya?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi klaim ini, Tim Riset Tirto mula-mula mengunjungi situs resmi https://bangka.tribunnews.com/ dan memasukkan kata kunci “Jurnalis CNN dapat hadiah Supercar”. Hasilnya, kami tak menemukan adanya berita dengan tajuk serupa maupun berita yang melaporkan informasi tersebut.

    Kami lantas mengecek akun Facebook resmi “Bangka Pos” untuk mencari asal muasal klaim. Usai mengetik kata kunci “CNN” di kolom pencarian laman Facebook itu, Tirto menjumpai unggahan dengan foto yang sama persis bertanggal 29 September 2025.

    Namun begitu, judul unggahannya tak seperti narasi yang berseliweran, melainkan “Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Kartu Persnya Dicabut Istana Kepresidenan”. Itu artinya, judul yang asli telah dimanipulasi secara digital.

    Dalam unggahannya tak ada informasi soal hadiah Supercar dari presiden. Bangkapos hanya menguraikan soal alasan pencabutan ID Pers istana dan perjalanan karier DV dalam dunia jurnalistik, yang dimulai pada 2019.

    “Diana Valencia memulai kariernya di dunia jurnalistik pada 2019. Saat itu, ia pernah menjadi News Anchor di Kompas TV. Dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk bergabung bersama CNN Indonesia dan kembali bertugas sebagai News Anchor. Bahkan Diana pun mendapat kesempatan untuk meliput aktivitas Presiden di Istana,” tulis Bangka Pos.

    Saat menelusuri narasi pemberian hadiah mobil dari presiden kepada jurnalis CNN Indonesia, kami tak menemukan adanya informasi resmi maupun laporan kredibel yang mengonfirmasi klaim tersebut. Informasi ini bahkan sudah dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    Mengenai peristiwa pencabutan ID Pers istana DV, BPMI Setpres pada Senin (29/9/2025) lalu diketahui sudah mengembalikan tanda pengenal liputan (id pers) Istana Negara kepada DV. Hal itu dilakukan usai pihak redaksi CNN Indonesia TV menemui pihak BPMI Setpres di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Setpres, Yusuf Permana, berujar pihaknya mengakui mengambil tanda pengenal liputan Istana milik Diana. BPMI Setpres disebut tak mengambil tanda pengenal Diana yang diterbitkan oleh kantornya.

    "Biro Pers dan Media tidak mengambil id profesional Mbak Diana sebagai jurnalis. Kami tidak mempunyai kewenangan itu, tapi yang diambil oleh teman-teman itu adalah ID khusus Istana. Namun demikian, ID khusus Istana itu pun sekarang akan dikembalikan kepada yang bersangkutan," ucap Yusuf kepada awak media, Senin (29/9/2025).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, tangkapan layar berlogo Bangkapos dengan klaim jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, mendapat hadiah Supercar dari Prabowo bersiafat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Gambar itu merupakan hasil editan dari unggahan Facebook asli Bangkapos bertajuk “Sosok Diana Valencia Gunawan, Jurnalis CNN yang Kartu Persnya Dicabut Istana Kepresidenan”.

    Dalam unggahan aslinya tak ada informasi soal hadiah Supercar dari presiden. Bangkapos hanya menguraikan soal alasan pencabutan ID Pers istana dan perjalanan karier DV dalam dunia jurnalistik, yang dimulai pada 2019.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29444) Cek fakta, Indonesia hanya kirim 12 atlet di SEA Games 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Threads menarasikan bahwa Indonesia hanya dapat mengirim 12 atlet ke ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2025 di Thailand.

    SEA Games sendiri merupakan ajang olahraga multi cabang yang diikuti 11 negara di kawasan Asia Tenggara dan digelar setiap dua tahun sekali.

    Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyatakan keterbatasan anggaran menjadi alasan Indonesia hanya bisa mengirimkan 12 atlet.

    Unggahan itu menampilkan narasi:

    “CUMA BISA KIRIM 12 ATLET INDONESIA KE SEA GAMES DI THAILAND, ERICK THOHIR: ANGGARAN MINIM”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Unggahan tersebut juga diberi narasi:

    “SEA GAMES gak ada anggaran, MBG jalan terus.”

    Namun, benarkah Indonesia hanya kirim 12 atlet di SEA Games 2025?



    Hasil Cek Fakta

    Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menjelaskan bahwa Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah membuka peluang sinkronisasi anggaran antara kedua kementerian untuk mendukung keikutsertaan Indonesia dalam SEA Games 2025.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Menurut Erick Thohir, pemerintah saat ini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk mendukung partisipasi Indonesia di ajang tersebut. Dengan jumlah dana tersebut, Indonesia dapat mengirim sekitar 120 atlet, bukan 12 seperti yang disebut dalam unggahan.

    Jumlah itu memang masih jauh lebih sedikit dibandingkan rata-rata jumlah atlet Indonesia pada SEA Games sebelumnya yang berkisar antara 700 hingga 900 atlet.

    Karena itu, Kemenpora tengah membahas peningkatan anggaran dalam tiga bulan ke depan agar jumlah atlet yang dikirim bisa bertambah.

    “Kami memang lagi fokus (penambahan anggaran) untuk SEA Games, karena SEA Games itu yang kami rasa (masih kurang),” tegas Erick Thohir, dilansir dari ANTARA.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • (GFD-2025-29443) Hoaks! Artikel Wapres Gibran nyatakan pemerintah pakai dana haji tidak berdosa

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook berisi tangkapan layar artikel media menampilkan berita Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan pemerintah tidak sengaja menggunakan dana haji sehingga tidak berdosa.

    Dalam gambar tersebut tampak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sedang berpidato di podium.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Wapres Gibran Pemerintah tidak sengaja memakai Dana Haji jadi tidak berdosa”

    Namun, benarkah artikel Wapres Gibran nyatakan pemerintah pakai dana haji tidak berdosa?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, menunjukkan tidak ada artikel dengan judul seperti yang tercantum dalam unggahan tersebut.

    ANTARA menemukan artikel dengan foto dan waktu yang sama, tetapi berjudul “Gibran Ingatkan Pengusaha: Genjot Hilirisasi, Tetap Jaga Lingkungan”.

    Dalam artikel asli itu, Wakil Presiden Gibran justru menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam proses hilirisasi industri.

    Dengan demikian, tangkapan layar dalam unggahan Facebook tersebut merupakan hasil suntingan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Klaim: Artikel Wapres Gibran nyatakan pemerintah pakai dana haji tidak berdosa

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29442) Hoaks! Tautan bantuan Rp300 ribu untuk pemilik gas LPG 3kg

    Sumber:
    Tanggal publish: 07/10/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan gambar tabung gas LPG 3 kilogram dengan keterangan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan Rp300 ribu kepada pemilik LPG 3 kg.

    Dalam unggahan itu juga disertakan tautan untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Untuk pemilik ELPIJI 3 kg yang belum dapat

    bantuan 300 ribu silahkan daftar kan diri melalui link di bawah ini”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah tautan bantuan tersebut?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tautan dalam unggahan itu tidak mengarah ke situs resmi Pertamina maupun pemerintah.

    Justru tautan tersebut meminta data pribadi pengguna sehingga terindikasi sebagai phishing atau upaya pencurian data. Hingga kini, subsidi LPG 3 kg tidak diberikan dalam bentuk uang tunai.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa subsidi LPG 3 kg diberikan dalam bentuk selisih harga. Harga asli LPG 3 kg sebenarnya Rp42.750 per tabung, tetapi dijual ke masyarakat Rp12.750 per tabung.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Artinya, pemerintah menanggung subsidi sebesar Rp30.000 atau sekitar 70 persen per tabung. Subsidi ini menghabiskan anggaran Rp80,2 triliun dalam APBN 2024 dan dinikmati oleh sekitar 41,5 juta pelanggan. Selengkapnya di sini

    Dengan demikian unggahan tersebut merupakan penipuan

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.