• (GFD-2025-27537) Keliru: Video Formasi Pesawat Cina Saat Mengirim Bantuan ke Gaza

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/06/2025

    Berita

    KLAIM mengenai formasi pesawat Cina saat mengirimkan bantuan kemanusian ke Gaza, menyebar di media sosial. Di Facebook [arsip], konten tersebut berupa foto. Sedangkan di Instagram [arsip], berbentuk video.   

    Dua jenis konten itu sama-sama memperlihatkan pesawat angkut berukuran besar yang dikawal masing-masing empat jet tempur di bagian kanan dan kiri. Pesawat Cina itu disebut terbang melintasi langit Mesir di atas kawasan piramida. Konten tersebut beredar di tengah blokade Israel terhadap bantuan kemanusian ke Gaza sejak Maret 2025 yang mengakibatkan penderitaan tambahan bagi warga Palestina di Gaza.



    Benarkah konten tersebut menggambarkan saat Cina mengirim bantuan ke Gaza?

    Tempo memverifikasi konten itu dengan pencarian gambar terbalik Google Lens, penelusuran di Youtube, dan membandingkan dengan pemberitaan dari situs media atau organisasi yang kredibel. 

    Faktanya, meski pemerintah Cina mengirimkan bantuan ke Gaza, namun foto dan video tersebut bukan bagian dari program tersebut. Video itu menunjukkan latihan militer bersama antara Cina dan Mesir.

    Verifikasi Foto dan Video



    Foto tersebut hampir sama dengan milik Reuters yang dipublikasikan pada 6 Mei 2025 berjudul Military aircraft fly in formation at the Giza pyramid complex. Foto tersebut adalah karya fotografer Reuters, Ryan Woo pada 1 Mei 2025. Reuters memberikan keterangan bahwa pesawat militer terbang dalam formasi yang disaksikan oleh para turis di kawasan piramida Giza.  

    Sedangkan klip-klip video yang beredar, telah dipublikasikan pada awal Mei di sejumlah pelantar media sosial, di antaranya di TikTok [akun satu dan akun dua], di Instagram, serta akun YouTube [akun satu dan akun dua].



    Akun Instagram @Aviationdiary, memberikan keterangan bahwa klip video itu bagian dari kerja sama militer Eagles of Civilization 2025 antara Cina dan Mesir.  

    Dikutip dari laman Fox News, dalam latihan itu Cina mengerahkan jet tempur J-10C, pesawat peringatan dini udara KJ-500, dan pesawat tanker angkut Y-20.



    Latihan Perang Cina dan Mesir

    Situs media Inggris, Reuters, melansir bahwa video tersebut dirilis oleh Cina untuk menunjukkan kemampuan pesawat tempurnya saat latihan gabungan perdana dengan Mesir. Latihan bertajuk Eagles of Civilization 2025 itu telah berlangsung di sebuah pangkalan udara Mesir sejak 19 April 2025 hingga 4 Mei 2025.  

    Dikutip dari situs Layanan Informasi Negara Mesir (SIS), latihan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan strategi tempur melalui serangan udara gabungan dan perencanaan misi. Militer Mesir menggambarkan kerja sama tersebut untuk memperdalam hubungan pertahanan dan kemampuan militer bersama Cina.

    Penjelasan yang sama juga dipublikasikan oleh Cina Central Television (CCTV), jaringan televisi yang dibiayai pemerintah Cina. Pemeriksa fakta Reuters dan AFP sudah memeriksa klaim ini pada bulan Mei lalu.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa formasi saat Cina kirim bantuan ke Gaza adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27536) Sebagian Benar: Foto-foto Dampak Kerusakan Kota Tel Aviv Setelah Serangan Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/06/2025

    Berita

    SEBUAH akun di Facebook [arsip] mengunggah beberapa foto yang diklaim sebagai kondisi Kota Tel Aviv setelah serangan dari Iran.

    Foto-foto yang diunggah memperlihatkan bangunan bertingkat yang roboh dan rusak parah. Tampak juga beberapa orang sedang berada di sekitar lokasi bangunan yang sudah roboh tersebut.



    Benarkah foto-foto tersebut menunjukkan kondisi kota Tel Aviv akibat rudal balistik Iran?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Tempo menelusuri sumber asli foto-foto tersebut menggunakan layanan reverse image dan melakukan verifikasi berdasarkan berita dari media yang kredibel. Hasilnya, foto-foto tersebut memang benar menunjukkan dampak serangan Iran ke Israel.

    Namun, lokasi dalam foto tidak terjadi di Tel Aviv, melainkan di Bat Yam dan Rishon Lezion. Bat Yam berjarak 11 kilometer dari Tel Aviv. Sedangkan Rishon Lezion, berjarak 22 kilometer dari ibu kota Israel. 



    Berdasarkan penelusuran Tempo, foto ini dipublikasikan oleh Kantor Berita AFP pada 15 Juni 2025. Pada keterangan foto disebutkan, bangunan-bangunan rusak setelah serangan rudal Iran di Kota Bat Yam, selatan Tel Aviv, Israel, pada 15 Juni 2025. Kota Bat Yam berjarak 12 kilometer dari Tel Aviv.

    Menurut situs Times Of Israel, sedikitnya sembilan orang tewas, lebih dari 100 orang terluka, dan satu orang hilang setelah rudal balistik Iran menghantam sebuah apartemen di pusat kota Bat Yam pada Sabtu-Minggu, 15-16 Juni 2025.

    Tim Cek Fakta Tempo juga menemukan petunjuk berupa tulisan Karl Berg pada reruntuhan bangunan, berdasarkan video dari Times Of Israel dan media sosial X. Karl Berg merupakan salah satu jejaring minimarket dan supermarket di Israel. 

    Tempo kemudian memverifikasi lokasi Karl Berg dengan Google Maps. Visual yang identik berada di titik Yerushalayim St 45-47. Berikutnya, menggunakan Google Street View yang direkam Agustus 2022, lokasi tersebut identik dengan gambar bangunan yang runtuh akibat rudal Iran.



    Berdasarkan penelusuran Tempo, kedua foto ini identik dengan gambar yang dipublikasikan oleh Times Of Israel dan Reuters edisi 18 Juni 2025. Gambar yang diambil oleh Tim drone di Kota Rishon Lezion tersebut, memperlihatkan kerusakan di Rishon Lezion sehari setelah serangan rudal balistik dari Iran, 14 Juni 2025. 

    Serangan itu mengakibatkan dua orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Kota ini berjarak kurang lebih 22 kilometer dari Tel Aviv, Ibu Kota Israel.



    Foto ini identik dengan yang dipublikasikan New York Post pada 14 Juni 2025. Rudal Iran menghantam sejumlah bangunan tempat tinggal di Rishon LeZion dekat Tel Aviv, Israel, pada 14 Juni 2025. 

    Setelah ledakan terjadi, para pekerja darurat (ERT) setempat memeriksa semua bangunan yang terdampak. Setidaknya dua orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

    Dilansir Times Of Israel, pada, Sabtu 13 Juni 2025, rudal iran menghantam sebuah kawasan pemukiman di Rishon Lezion, dekat Tel Aviv. Sebanyak tiga orang meninggal dan sedikitnya 20 orang terluka dalam serangan ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemeriksaan Tim Cek Fakta Tempo, unggahan foto kondisi kota Tel Aviv setelah dihantam rudal balistik Iran adalah sebagian benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27535) Cek Fakta: Hoaks Foto Pembangunan Patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/06/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 Juni 2025.
    Dalam foto tersebut terlihat patung dengan wajah Dedi Mulyadi terlihat sedang dibangun oleh sejumlah pekerja. Di bagian bawah patung itu, terdapat tulisan "BAPAK AING_KANG DEDI MULYADI". Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar pembangunan patung Dedi Mulyadi.
    "Bapak Aing
    #kdm
    #FansKDM," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.100 kali dibagikan dan mendapat 9.200 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto tersebut merupakan pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "pembangunan patung dedi mulyadi".
    Hasilnya tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut. Penelusuran kemudian dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), hivemoderation.com.
    Hasilnya, foto tersebut memiliki probalibitas 99 persen dibuat menggunakan perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Hasil yang sama juga ditemukan saat mengunggah gambar tersebut ke situs pendeteksi AI sightengine.com. Hasilnya, foto tersebut memiliki probabilitas 85 persen dibuat oleh perangkat AI.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim pembangunan patung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil manipulasi digital menggunakan perangkat AI.
     
  • (GFD-2025-27534) Keliru: Video Tentara Israel Menyerah pada Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/06/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di Facebook [arsip] yang memperlihatkan seorang tentara Israel meminta maaf pada Iran dan memohon agar berhenti menyerang. Video itu menyebar setelah Iran membalas serangan Israel dengan membombardir Tel Aviv dan Haifa. 

    Dalam video itu, seorang pria berseragam militer tampak menangis dengan latar reruntuhan gedung. Menggunakan bahasa Inggris, tentara tersebut memohon agar Iran tak lagi menyerang Israel. “We surrender, stop this destruction,” ujar tentara dalam video itu.



    Namun, benarkah video tentara Israel yang menyerah pada Iran tersebut asli?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu menggunakan alat pencarian gambar terbalik dari Google dan aplikasi pendeteksi konten hasil akal imitasi (AI). Hasilnya, video tersebut dibuat menggunakan AI.

    Video beresolusi lebih tinggi dipublikasikan pertama kali di saluran YouTube Our.thoughts pada 13 Juni 2025. Terdapat tanda air bertuliskan VEO di bagian kanan bawah video itu. VEO adalah nama pembuat model video AI terbaru milik Google yang mampu menghasilkan video, audio, dan teks berkualitas tinggi.

    Pada klip kedua yang memperlihatkan rudal-rudal yang menghantam sebuah kota, terdapat petunjuk video itu pernah juga dipublikasikan di akun TikTok @wajideditz21. Namun video tersebut kini telah dihapus. 

    Akun TikTok @wajideditz21 mulai aktif membagikan konten terkait konflik Iran dan Israel sejak pertengahan Juni 2025. Sebagian besar konten tersebut dibuat menggunakan AI.

    Pemindai video dengan alat pendeteksi AI Hive Moderation juga menghasilkan 76,5 persen kemungkinan video dibuat menggunakan kecerdasan buatan. 



    Analisis gambar menggunakan AI or NOT pun menunjukkan 45 persen video itu melibatkan kecerdasan buatan.



    Selain itu, kanal periksa fakta asal India, Altnews.in, juga menyimpulkan video tersebut dibuat menggunakan AI dan tidak memperlihatkan kejadian nyata.

    Konflik Iran-Israel

    Konflik antara Israel dan Iran kini mencapai titik paling panas dalam sejarah. Israel memulai aksi militernya dengan serangan udara ke Iran pada 13 Juni 2025 lewat “Operasi Singa Bangkit" (Operation Rising Lion).  

    Israel menyebut serangan ini sebagai preemptive strike untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews, sasaran utama serangan adalah fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Isfahan, pangkalan militer penting, serta kediaman pejabat tinggi Iran di Teheran.

    Namun menurut penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen Amerika Serikat, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom, dikutip dari CNN.

    Iran kemudian membalas serangan itu dengan meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan ke berbagai wilayah Israel. Target utamanya adalah instalasi militer dan fasilitas intelijen Israel, namun beberapa rudal juga mengenai permukiman sipil, termasuk di wilayah Tel Aviv.

    Saling balas serangan antara Israel dan Iran telah memasuki hari kesepuluh. Situasi memburuk karena Amerika Serikat bergabung dengan Israel menyerang situs-situs nuklir Iran. Dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada 21 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel telah meningkat menjadi 430 orang dan lebih dari 3.500 warga sipil terluka.

    Di pihak Israel, setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka oleh serangan Iran, menurut data yang dirilis oleh otoritas setempat.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan seorang tentara Israel yang menyatakan menyerah pada Iran dan meminta tak diserang lagi adalah klaim keliru. Video itu dibuat menggunakan AI.

    Rujukan