• (GFD-2025-25114) [HOAKS] Prabowo Berhasil Tangkap Harun Masiku

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto diklaim telah berhasil menangkap Harun Masiku, eks kader PDI-P yang berstatus tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi yang mengeklaim Prabowo berhasil menangkap Harun Masiku disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    "HARUN MASIKU sudah ketangkep. Moga2 jeratan hukum KPK tidak cuma menyasar pada 1-2 orang pelaku. Tapi BONGKAR sindikatnya," tulis salah satu akun pada 7 Januari 2025.

    Sementara berikut teks pada gambar yang disebarkan:

    GEGER! PRABOWO HARI INI BERHASIL TANGKAP HARUN MASIKU! ELIT POLITIK PDIP 'KELONJOTAN' !!

    Hasil Cek Fakta

    Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada 2020, Harun Masiku tak kunjung ditemukan dan ditangkap.

    Sejauh ini, ia masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Dilansir Harian Kompas, akar persoalan perkara Harun Masiku tidak terlepas dari elemen politik.

    Saat operasi tangkap tangan (OTT), awal 2020, sudah ada intervensi yang menghambat kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Pasca-OTT, saat KPK membentuk tim perburuan Harun Masiku, tim yang menangani dipecat melalui tes wawasan kebangsaan (TWK).

    Kabar terbaru, penyidik KPK memeriksa Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Saffar M Godam, Rabu (15/1/2025).

    Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Godam dimintai keterangan soal data perlintasan eks kader PDI-P Harun Masiku yang berstatus tersangka kasus suap terkait PAW anggota DPR.

    Sejauh ini, Rabu (15/1/2025), Harun Masiku belum ditemukan.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Prabowo berhasil menangkap Harun Masiku merupakan hoaks.

    Harun Masiku belum ditemukan dan masih masuk dalam DPO.

    Penyidik KPK memeriksa Plt Direktur Jenderal Imigrasi Saffar M Godam soal data perlintasan kasus suap PAW anggota DPR.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25113) Cek Fakta: Shin Tae Yong Ditunjuk Sebagai Direktur Teknis Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/01/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan yang menarasikan Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) akan menjadi Direktur Teknis Timnas Indonesia.

    Dalam unggahan yang dibagikan di Facebook tersebut terlihat tangkapan layar dari laman Wikipedia, STY menjadi Direktur Teknis dan Patrick Kluivert menjadi pelatih kepala.

    Berikut narasi lengkap yang disampaikan dalam unggahan tersebut:

    “Wikipedia Timnas Indonesia Sebut Shin Tae Yong Jadi Direktur Teknik Per 12 Januari

    Pada 6 Januari 2025, PSSI secara resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae Yong dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

    Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap kinerja tim nasional di bawah kepemimpinannya

    Namun, beberapa hari kemudian, muncul spekulasi bahwa Shin Tae Yong tidak sepenuhnya meninggalkan struktur kepelatihan Timnas Indonesia. Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia akan dipromosikan menjadi Direktur Teknik (Dirtek) Timnas Indonesia.

    Posisi ini dianggap strategis untuk memanfaatkan pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan sepak bola nasional.

    Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari PSSI mengenai penunjukan Shin Tae-yong sebagai Direktur Teknik. Informasi yang beredar masih berupa spekulasi dan belum dapat dipastikan kebenarannya.

    Namun pada Minggu (12/1), Wikipedia Timnas Indonesia menyebutkan bahwa Shin Tae Yong kembali bergabung di Skuad Garuda dengan mengisi posisi Direktur Teknik.

    Perubahan ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Sebagian mendukung langkah PSSI untuk meningkatkan kualitas tim nasional, sementara yang lain mempertanyakan keputusan tersebut.

    Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat diharapkan menunggu pernyataan resmi dari PSSI terkait struktur kepelatihan dan manajemen Timnas Indonesia. (*)”

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir Antara, ditemukan fakta bahwa Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga enggan memberikan respons mengenai rumor mantan pelatih timnas Belanda Louis van Gaal sebagai kandidat direktur teknik timnas Indonesia.

    Dikatakan juga oleh Arya bahwa tugas direktur teknik yang diinginkan oleh PSSI harus bisa membangun filosofi sepak bola Indonesia. Itu berarti orang tersebut harus melakukan penelusuran bakat di seluruh wilayah Indonesia dan mencanangkan filosofi sepak bola sesuai cetak biru PSSI.

    "Dirtek itu tidak hanya sekedar membawahi pemain timnas Indonesia. Dirtek juga harus mampu untuk membangun filosofi sepak bola. Itu artinya dia harus berkeliling seluruh Indonesia," kata Arya, dilansir dari ANTARA.

    Ketika ditelusuri di Wikipedia dengan kata kunci “tim nasional sepak bola Indonesia” dan melihat pada bagian staf kepengurusan, tidak ada nama Shin Tae-yong sebagai Direktur Teknik Timnas di laman tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, hingga saat ini, PSSI belum menetapkan siapa yang akan mengisi jabatan Direktur Teknik Timnas Indonesia. Sehingga, narasi yang menyebut Shin Tae Yong jadi direktur teknis Timnas Indonesia tidak terbukti kebenarannya.
  • (GFD-2025-25112) Cek Fakta: Megawati Soekarnoputri Mundur dari Kursi Ketua Umum PDIP

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/01/2025

    Berita

    Suara.com - Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar thumbnail YouTube yang menarasikan bahwa Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, telah menyatakan mundur dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Unggahan tersebut berisi narasi:

    "Megawati RESMI MUNDUR Sebagai KETUM PDIP! Usai Ribuan Kader dan Petinggi Desak Megawati Mundur!"

    Namun, benarkah Megawati mundur dari kursi Ketum PDIP?

    Klarifikasi Fakta

    Mengutip penelusuran ANTARA, klaim yang menyatakan bahwa Megawati resmi mundur dari kursi Ketum PDIP adalah tidak benar. Video yang menjadi sumber unggahan tersebut sebenarnya hanya berisi opini mantan politisi PDIP, Effendi Simbolon, yang menyerukan agar Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya.

    Seruan Effendi ini mencuat setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Effendi menilai bahwa situasi yang menimpa Hasto perlu menjadi bahan evaluasi bagi kepemimpinan Megawati. Ia berpendapat bahwa pengunduran diri Megawati akan menjadi langkah yang tepat demi menjaga integritas partai.

    Respons Internal PDIP

    Menanggapi isu ini, Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, menegaskan bahwa PDIP tetap solid meski tengah menghadapi berbagai dinamika. Puan meminta semua pihak untuk menghormati mekanisme internal partai terkait pergantian Ketua Umum.

    “Nanti kita lihat di bulan April, insyaallah PDI Perjuangan akan melaksanakan kongresnya. Setiap proses kongres di setiap partai politik itu kan biasa kalau kemudian terjadi pergantian struktur-struktur di partainya,” ujar Puan, dikutip dari ANTARA.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Dengan demikian, narasi yang menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri resmi mundur dari kursi Ketua Umum PDIP merupakan disinformasi. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa Megawati akan mundur dari jabatannya.
  • (GFD-2025-25111) Hoaks Video Pesawat Pemadam Kebakaran Jatuh di LA

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/01/2025

    Berita

    tirto.id - Kebakaran hebat yang menimpa wilayah California, Amerika Serikat (AS), terus berlanjut. Secara khusus, kota Los Angeles (LA) mendapat sorotan akibat bencana alam tersebut.

    Warga melaporkan, kejadian yang dimulai dari Selasa (7/1/2025) tersebut terus berlanjut. Sampai dengan Rabu (15/1/2025) waktu setempat, bencana ini telah memakan 24 korban jiwa.

    Bencana di Los Angeles tersebut tercatat sebagai kebakaran hutan paling parah dalam sejarah AS. Kerugian dari bencana tersebut diduga mencapai lebih dari 150 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp2.300 triliun.

    Otoritas setempat telah mengeluarkan peringatan evakuasi. Diperkirakan, lebih dari 179 ribu warga LA mengungsi akibat dari bencana tersebut.

    Persebaran informasi di media sosial juga tak kalah panas. Buntut dari kejadian tersebut, sejumlah isu beredar terkait kejadian kebakaran hebat di LA. Sempat muncul informasi soal dampak kebakaran yang sudah meleber ke papan ikonik tulisan "Hollywood". Beberapa orang mengaitkan kejadian ini dengan kebakaran yang terjadi di New York, narasi yang kemudian terbukti hoaks.

    Belakangan, muncul lagi informasi di media sosial yang menyebut adanya pesawat pemadam kebakaran yang kecelakaan dan terjatuh di LA. "Sebuah pesawat pemadam kebakaran jatuh dan terbakar, pada saat memadamkan api di Los Angeles - USA," begitu tulis keterangan dalam video.

    Tirto menemukan video tersebut tersebar di Instagram. Setidaknya ada lima video unggahan akun @martapuraupdate__ (arsip), @padangpanjangbanget (arsip), @tausiah.agama (arsip), @samratkawanua (arsip) yang kami temukan, menyebarkan video tersebut, dengan narasi yang mirip.

    Video-video tersebut mengumpulkan puluhan, bahkan kebanyakan ratusan ribu penonton. Tiap video juga mengumpulkan setidaknya 1.000 tanda suka dan puluhan komentar.

    Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar video yang tersebar di media sosial menunjukkan kejadian pesawat pemadam kebakaran jatuh dan terbakar di LA?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba membedah video pendek berdurasi sekitar 15 detik tersebut, menjadi potongan klip-klip kecil. Kami kemudian melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari salah satu potongan gambar tersebut.

    Hasil pencarian mengarahkan ke video berikut dari kanal 4 bits di YouTube dan video berikut dari @aircraft.world di Instagram. Kedua video tersebut diunggah pada Januari 2024. Kedua unggahan ini juga menyebut kejadian pesawat jatuh tersebut bertempat di Chili.

    Kami juga menemukan hasil pemberitaan Free Press Jurnalberikut, yang menyertakan video kejadian hasil unggahan dari X.

    Kejadian tersebut terjadi dekat Bandar Udara Panguilemo (TLX) di Chili. Pilot dan seorang rekannya di dalam kabin pesawat meninggal akibat kejadian ini. Pesawat tersebut tengah menjalankan penugasan dari Kementerian Kehutanan Chili (CONAF). Kejadian pesawat jatuh tersebut terjadi pada 15 Januari 2024, tepatnya pukul 4.30 sore hari waktu setempat.

    Berdasar video dari saksi mata (yang kemudian tersebar di media sosial, juga dibuat seolah kejadian di LA), menunjukkan sayap pesawat menyentuh kabel yang tergantung antara dua tiang listrik. Hal ini menyebabkan percikan sesaat sebelum pesawat tersebut jatuh.

    The Telegraph juga mempublikasikan video dari sudut pandang saksi mata tersebut. "Kecelakaan itu, yang menewaskan pilot dan melukai empat orang lainnya, terjadi di jalan dekat Bandara Udara Panguilemo di Talca, sebuah komune di wilayah Maule, Chili, pada Senin sore," begitu tulis pemberitaan pada Selasa (16/1/2024).

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan video pesawat pemadam kebakaran yang jatuh di LA, yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video yang tersebar di media sosial adalah video lama yang diunggah kembali dengan narasi yang difabrikasi.

    Kejadian pesawat terbang yang jatuh dalam video terjadi di Chili pada tahun 2024 lalu. Kejadian tersebut terjadi dekat Bandar Udara Panguilemo (TLX), Chili. Seorang pilot dan rekannya di dalam kabin pesawat meninggal akibat kejadian tersebut.

    Rujukan

  • A PHP Error was encountered

    Severity: Warning

    Message: fopen(/var/lib/php/sessions/ci_session9ekgt71csckhveh7tnh75fet52ild6ch): failed to open stream: No space left on device

    Filename: drivers/Session_files_driver.php

    Line Number: 172

    Backtrace:

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 173
    Function: _ci_load_library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 190
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 153
    Function: libraries

    File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
    Line: 20
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/index.php
    Line: 315
    Function: require_once

    A PHP Error was encountered

    Severity: Warning

    Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /var/lib/php/sessions)

    Filename: Session/Session.php

    Line Number: 143

    Backtrace:

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 173
    Function: _ci_load_library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 190
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/application/third_party/MX/Loader.php
    Line: 153
    Function: libraries

    File: /var/www/html/gfd/application/controllers/Home.php
    Line: 20
    Function: library

    File: /var/www/html/gfd/index.php
    Line: 315
    Function: require_once