• (GFD-2025-30612) Hoaks Video Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    tirto.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bertolak ke Sumatra pada awal Desember 2025 untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang melanda tiga provinsi di sana. Mengutip laporan Antara, pada Kamis (4/12/2025), Dedi tiba di Kota Padang, Sumatra Barat, dan meninjau sejumlah titik terdampak bencana, termasuk kawasan Gunung Nago, Kecamatan Kuranji.Selain menyerahkan bantuan langsung kepada warga, mantan Bupati Purwakarta itu juga disebut tengah menyiapkan rencana pembangunan satu kawasan permukiman khusus bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana hidrometeorologi di Padang.Usai dari Padang, Dedi melanjutkan perjalanan menuju Kota Sibolga, Sumatera Utara, untuk menyalurkan bantuan serupa. Dia terbang menggunakan pesawat Susi Air menuju Sibolga–Tapanuli Tengah sambil membawa paket bantuan kemanusiaan bagi wilayah yang disebut mengalami kerusakan terparah.Di tengah rangkaian kunjungan tersebut, beredar sebuah video di media sosial yang mengklaim menunjukkan momen ketika Dedi Mulyadi disambut ribuan warga di Aceh dan Padang. Klaim ini antara lain dibagikan oleh akun Facebook “Ati Atteu”(arsip) pada Sabtu (6/12/2025) dan “Sumsel Fakta” pada Jumat (5/12/2025).

    ADVERTISEMENT

    Baca juga:Mubazir Anggaran Bayangi Kereta Kilat PajajaranKDM Mau Hadirkan Kereta Kilat Pajajaran, Jakarta-Bandung 1,5 Jam

    Periksa Fakta Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi. foto/Hotline periksa fakta tirto

    Baca juga:Warga Keluhkan Minimnya Pengangkutan Sampah TPS Ciwastra Bandung

    Baca juga:Dedi Mulyadi Bakal Biayai Pemulangan Rizki dari Kamboja

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menelusuri klaim tersebut dengan menonton video yang beredar dari awal hingga akhir. Sekilas, rekaman itu memang memperlihatkan kerumunan warga di tepi jalan yang tampak menyambut kedatangan Dedi Mulyadi.Namun, setelah menelaah seluruh bagian video, tidak ditemukan satu pun petunjuk yang dapat mengonfirmasi klaim bahwa momen itu terjadi di Aceh atau Padang, apalagi bahwa Dedi disambut oleh “ribuan warga” di dua daerah tersebut.Sebaliknya, dalam video justru terlihat sebuah mobil dinas berpelat merah milik Dinas Perhubungan yang mengawal rombongan. Nomor polisi kendaraan itu menggunakan kode Z yang merupakan kode pelat untuk wilayah Jawa Barat bagian timur--meliputi Garut, Tasikmalaya (kota dan kabupaten), Ciamis, Pangandaran, Kota Banjar, dan Sumedang.Sementara itu, Padang menggunakan kode BA dan Aceh menggunakan kode BL. Temuan ini menjadi indikasi kuat bahwa peristiwa dalam video tidak terjadi di Padang maupun Aceh.

    Baca juga:Dedi Mulyadi Sesalkan OJK Tak Loloskan Helmy Yahya Komisaris BJB

    Tirto

    reverse image search

    @lusi.mustika6

    Baca juga:Nama Dedi Mulyadi Dicatut dalam Gratifikasi Proyek PJU di Jabar

    situs resmi

    Kesimpulan

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Hasil penelusuran fakta menunjukkan, beredar video di media sosial yang mengklaim menunjukkan momen ketika Dedi Mulyadi disambut ribuan warga di Aceh dan Padang bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).Video yang tersebar adalah momen saat Dedi Mulyadi menghadiri perayaan milad Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya pada September lalu. Video itu sama sekali tidak berkaitan dengan kunjungan Dedi Mulyadi, ke Sumatera pada awal Desember 2025 untuk menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang melanda tiga provinsi di wilayah tersebut.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !importa

    Rujukan

  • (GFD-2025-30611) [SALAH] Video “Masyarakat di Sumatra Tahan Pintu Kaca saat Banjir Naik Perlahan”

    Sumber: Threads
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] dari akun Threads @mardiguwp pada Jumat (28/11/2025), isinya diklaim sebagai dokumentasi detik-detik banjir di Sumatra Utara. Video itu memperlihatkan sejumlah orang menahan pintu kaca dari derasnya air banjir yang perlahan naik.

    Unggahan disertai narasi:

    “Innalillahi, pray for Northern Sumatera 😭”

    Hingga Senin (8/12/2025), video tersebut telah ditonton lebih dari 1,4 juta kali, dan mendapat sekitar 11.500 suka, 998 komentar, dan 2.100 kali dibagikan oleh pengguna Threads lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa tangkapan layar video tersebut dengan Google Lens. Penelusuran mengarah ke akun TikTok “devinoffline” yang mengunggah video serupa pada Rabu (29/10/2025). Terdapat tagar “banjirbandung” dalam unggahan akun TikTok tersebut.

    Dari pengamatan TurnBackHoax, terdapat sejumlah kejanggalan dalam video-video tersebut. Salah satunya, pada detik ke-0:02, tangan seorang wanita yang memegang seseorang memakai topi langsung menghilang sehingga hanya menyisakan bagian telapak tangannya saja yang memegang orang tersebut, meski hanya sepersekian detik.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan konten tersebut di alat pendeteksi AI Hive Moderation. Diketahui, video tersebut adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9%.

    Kesimpulan

    Video yang beredar adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9%. Jadi, unggahan video berisi klaim “masyarakat di Sumatra tahan pintu kaca saat banjir naik perlahan” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30610) Hoaks, TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    tirto.id - Keberadaan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, belakangan menimbulkan perdebatan publik. Fasilitas penerbangan tersebut disebut-sebut berjalan tanpa kehadiran aparat resmi negara, termasuk petugas bea cukai maupun imigrasi. Hal ini memicu pertanyaan mengenai legalitas dan pengawasannya.

    ADVERTISEMENT

    Di tengah kontroversi tersebut, beredar sebuah video yang menampilkan sejumlah personel berseragam TNI lengkap dengan senjata, berdiri di depan pagar dengan latar bandara bertuliskan “IMIP Morowali Airport”. Video itu disertai klaim bahwa TNI telah mengambil alih Bandara IMIP.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “Viral dan jadi sorotan, bandara IMIP di Morowali disebut beroperasi tanpa kehadiran aparat resmi seperti bea cukai dan imigrasi hingga keamanan negara. Situasi ini langsung mendapat perhatian pemerintah. Kini TNI melalui pasukan KOPASGAT, dikerahkan untuk mengambil alih penjagaan dan memastikan kembali berada di bawah kontrol negara. Kontroversi ini memicu perdebatan soal bandara swasta dan kedaulatan nasional,” ujar narator dalam video tersebut.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Bandara IMIP diambil alih TNI. foto/Hotline periksa fakta tirto

    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Video ini diunggah oleh akun Facebook "Militer" (arsip) pada Jumat (28/11/2025). Hingga Senin (8/12/2025), unggahan tersebut telah ditonton 1,9 juta kali dan mendapatkan lebih dari 74,5 ribu tanda reaksi, 5,3 ribu komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 2,1 ribu kali.

    Kolom komentar dipenuhi dukungan terhadap narasi pengambilalihan bandara oleh TNI. Banyak warganet mengapresiasi dan mendorong langkah tersebut demi kedaulatan negara.

    “Ini baru betul lanjutkan TNI ambil alih bandara,” tulis salah satu komentar yang mendapatkan 400 tanda suka.

    ADVERTISEMENT

    Narasi TNI mengambil alih IMIP Morowali juga sebelumnya sudah beredar di Facebook seperti ini, ini dan ini.

    Lantas, bagaimana kebenaran narasi ini?

    Periksa Fakta

    Tirto memulai penelusuran pada video yang tersebar dengan pendeteksi AI Hive Moderation. Hasil analisis menunjukkan video tersebut mempunyai kemungkinan 99,9 persen merupakan buatan AI.

    Hive Moderation Bandara IMIP diambil alih TNI. foto/hotline periksa fakta tirto

    Dengan pencarian melalui Google Reverse Image, ditemukan bahwa video yang tersebar berasal dari kanal YouTube "GLADIATORAI-62". Pada deskripsi kanal tersebut, dijelaskan bahwa seluruh konten yang dipublikasikan merupakan sepenuhnya hasil penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI). YouTube juga sudah menandai konten tersebut sebagai konten hasil modifikasi atau sintetis.

    Dengan demikian, jelas bahwa video tersebut merupakan hasil rekayasa AI. Namun, konten itu disebarkan ulang oleh sejumlah pengguna media sosial tanpa konteks dan tanpa label yang menjelaskan bahwa video tersebut bersifat sintetis.

    Menukil laporan Tirto sebelumnya, Asisten Teritorial Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Aster Kasau) Marsekal Muda Palito Sitorus menyebut bahwa pengawasan tetap diperketat untuk mencegah adanya pergerakan pesawat yang tidak berizin. Ia memastikan bahwa setiap aktivitas mencurigakan di Bandara IMIP akan ditindak tegas sesuai kewenangan TNI AU.

    “Kami memantau pergerakan pesawat di sana, dan sejauh ini belum ada penerbangan dari luar negeri. Semuanya masih bersifat internal,” ujar Palito saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/11/2025).

    Dengan demikian, kehadiran TNI AU di bandara tersebut merupakan langkah pengamanan, bukan bentuk pengambilalihan sebagaimana diklaim dalam unggahan yang beredar.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa klaim TNI mengambil alih Bandara IMIP adalah salah dan menyesatkan (false and misleading). Video yang beredar merupakan konten sintetis buatan AI yang disebarkan tanpa konteks.

    Faktanya, TNI AU hanya memperketat pengawasan untuk mencegah aktivitas penerbangan ilegal, bukan mengambil alih bandara. Dengan demikian, narasi yang beredar menggunakan konteks keliru dan menyesatkan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30609) Cek fakta, video sapi di atas rumah akibat banjir

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook berdurasi 19 detik menampilkan seekor sapi berada di atas atap rumah warga.

    Dalam video tersebut, narasinya menyebut bahwa sapi itu naik ke atap untuk menghindari banjir akibat hujan ekstrem.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Menghindari banjir akibat potensi cuaca dan hujan yang begitu extrem sapi terpaksa naik ke atap rumah.”

    Namun, benarkah video sapi naik keatas rumah akibat banjir tersebut?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pemeriksaan menggunakan AI Detector Hive Moderation, video itu 99,8 persen merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI). Tidak ada bukti nyata bahwa seekor sapi benar-benar naik ke atap rumah akibat banjir.



    Konten hasil manipulasi berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti ini semakin banyak beredar di berbagai platform media sosial, khususnya pada saat terjadi bencana alam.

    Video semacam itu umumnya diproduksi untuk menarik perhatian publik, meskipun tidak merepresentasikan peristiwa yang sebenarnya.

    Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap berpikir kritis serta melakukan verifikasi terhadap setiap konten yang tampak tidak wajar, guna menghindari disinformasi yang dihasilkan oleh teknologi AI yang semakin sulit dibedakan.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Klaim: Video sapi diatas rumah akibat banjir

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan