• (GFD-2025-30411) [PENIPUAN] Ada Bantuan Sembako dan Uang untuk Beli Perlengkapan Sekolah dari Prabowo

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/11/2025

    Berita

    Pada Selasa (18/11/2025) akun Facebook “Cek Tanggal Pencairan PKH Hari ini” membagikan foto [arsip] Presiden Prabowo berisi narasi :

    “BONUS AKHIR TAHUN INI

    Punya anak sklh Balls ,,,(Hadir) dpt bantuan sembako & uang U beli peralatan sekolah”

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) juga menemukan  foto [arsip] dengan narasi serupa diunggah oleh akun Facebook “FAILED IN LIFE” pada Selasa (18/11/2025)

    Hingga Minggu (30/11/2025) unggahan akun Facebook “Cek Tanggal Pencairan PKH Hari ini” mendapat 8.600 tanda suka dan 12.500 komentar, serta dibagikan ulang 58 kali. 

    Hasil Cek Fakta

    TurnBackHoax memasukkan kata kunci “program bantuan pendidikan Presiden Prabowo” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi maupun pemberitaan resmi yang mendukung klaim tentang adanya bonus akhir tahun berupa bantuan sembako atau uang untuk membeli perlengkapan sekolah.

    Penelusuran berlanjut dengan memeriksa potret unggahan akun Facebook “Cek Tanggal Pencairan PKH Hari ini” melalui Google Lens. Penelusuran mengarah ke pemberitaan antaranews.com “Prabowo Subianto ajak masyarakat sambut tahun baru dengan gembira dan optimis” yang tayang Selasa (31/12/2025).

    Konteks asli foto adalah momen Prabowo melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif pajak pertambahan nilai, sama sekali tidak ada kaitannya dengan “bonus akhir tahun, bantuan sembako, atau uang pembelian perlengkapan sekolah”.

    Kesimpulan

    Tidak ada informasi atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. Jadi, unggahan berisi klaim “ada sembako dan uang untuk beli perlengkapan sekolah dari Prabowo” itu merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30410) [SALAH] Eropa Kacau Usai Indonesia Hentikan Ekspor Bahan Pangan

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 30/11/2025

    Berita

    Pada Selasa (4/11/2025) akun TikTok “catatansamsu” membagikan video [arsip] disertai narasi :

    “Ternyata Negara Barat Sangat TERGANTUNG ke Indonesia

    INDONESIA HENTIKAN EKSPOR! EKONOMI EROPA KACAU, SUPERMARKET KOSONG, SEMBAKO KOSONG & HARGA MAHAL!”

    Hingga Minggu (30/11/2025) unggahan telah mendapat 11.000 tanda suka, 662 komentar, dan dibagikan ulang 372 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Cek Fakta tempo.co

    Hasil penelusuran tempo.co mengungkap Indonesia tetap mengekspor berbagai komoditas ke Eropa, meski bukan seluruhnya berupa bahan makanan. Sebagian visual yang diklaim menggambarkan kekacauan di Eropa ternyata sebagian dibuat dengan akal imitasi.

    Ekonom Universitas Airlangga (Unair), Prof. Rossanto Dwi Handoyo, SE., M.Si., Ph.D., mengatakan bahwa tidak ada penghentian ekspor bahan makanan Indonesia ke Eropa, kecuali untuk komoditas nikel dan minyak kelapa sawit (CPO). Namun, hal itu itu tidak menyebabkan krisis di Eropa karena kebutuhan minyak sawit bisa digantikan oleh minyak biji bunga matahari, minyak jagung, atau minyak zaitun.

    Sejak 2018, Uni Eropa memberlakukan kebijakan RED II dan undang-undang anti-deforestasi yang mempengaruhi ekspor minyak sawit, kopi, dan kedelai dari Indonesia, Brasil, dan Kolombia. Ekspor minyak sawit mentah dan olahan Indonesia ke Uni Eropa menurun dari 5,7 juta ton pada 2018 menjadi 3,3 juta ton pada 2024.

    Menurut Teuku Riefky dari LPEM UI, hubungan dagang Indonesia-Uni Eropa justru akan semakin terbuka melalui Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang ditandatangani pada 23 September 2025 dan berlaku efektif 2027. Perjanjian ini memberikan akses bebas tarif untuk 95 persen produk ekspor Indonesia ke Uni Eropa.

    Perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa tetap mencatat surplus. Dalam empat bulan pertama 2025, surplus mencapai 2,33 miliar dolar AS, lebih tinggi dibanding periode sama tahun 2024 sebesar 1,75 miliar dolar AS. Meski tren ekspor minyak sawit menurun, komoditas ini masih menjadi salah satu unggulan Indonesia ke Uni Eropa.

    Kesimpulan

    Faktanya, Indonesia tetap mengekspor berbagai komoditas ke Eropa meski bukan seluruhnya bahan makanan. Jadi, unggahan video berisi klaim “Eropa kacau setelah Indonesia hentikan ekspor bahan pangan” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30409) [PENIPUAN] Kuis Berhadiah Puluhan Juta dari Dedi Mulyadi

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 30/11/2025

    Berita

    Akun TikTok “bapak.berbagi.had” pada Senin (14/4/2025) membagikan video [arsip], isinya memperlihatkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menuturkan narasi sebagai berikut:

    “tangkap lalu screenshot, jika kamu tepat dengan garis, 50 juta akan masuk ke rekening kamu secara otomatis, ini nyata dari akang bukan hanya sekedar konten”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri gambar dari video tersebut dengan Google Lens. Penelusuran teratas mengarah ke unggahan akun TikTok pribadi KDM “dedimulyadiofficial” yang tayang Minggu (13/4/2025). Diketahui, konteks asli video adalah momen KDM berbicara dalam bahasa Sunda, tidak seperti unggahan akun TikTok “bapak.berbagi.had”.

    TurnBackHoax kemudian mengunggah video dari akun TikTok “bapak.berbagi.had” itu ke alat pendeteksi AI Hive Moderation. Diketahui, video tersebut merupakan hasil rekayasa AI, kemungkinan atau probabilitasnya mencapai 91,6 persen.

    Kesimpulan

    Dalam video asli KDM tidak menyebut ingin membagikan 50 juta bagi yang berhasil mencocokkan gambar dengan screenshot.
    Unggahan video berisi klaim “kuis berhadiah puluhan juta dari Dedi Mulyadi” adalah konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2024-30408) Cek Fakta: Link BSU Rp600 Ribu dari Kemnaker November 2025 adalah Hoaks

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/12/2024

    Berita



    SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah unggahan yang beredar di Facebook menampilkan poster bertuliskan informasi bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) kembali dibuka pada tahun 2025.

    Disebutkan juga dengan nominal Rp600.000 per bulan dan dibayarkan sekaligus untuk dua bulan. Konten tersebut juga mencantumkan ajakan untuk mengecek status penerima melalui tautan mencurigakan “bsu.update…2025.com”.

    Dalam narasi gambar yang diunggah tertulis “Pemerintah melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) akan menyalurkan bantuan sebesar Rp600 ribu kepada pekerja swasta yang memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta. Penyaluran subsidi ini didasarkan pada data peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Masyarakat diimbau untuk segera mengecek status kepesertaan dan saldo BPJS Ketenagakerjaan mereka guna memastikan apakah terdaftar sebagai penerima bantuan,” tulis dalam poster tersebut.

    Kabar tersebut diunggah oleh akun Facebook “Info Berita Terkini” pada November 2025, dan menuai reaksi dari para warganet.

    Namun, benarkah hal tersebut?

    Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Sukabumiupdate.com menunjukkan bahwa informasi tersebut tidaklah benar. Tidak ada sumber kredibel yang membenarkan dan pernyataan tersebut diberitakan hoaks oleh beberapa media.

    Berdasarkan penelusuran lainnya melalui situs resmi Kemnaker, kabar terkait BSU sudah diperingatkan agar berhati-hati terhadap tautan palsu yang mengatasnamakan program Bantuan Subsidi Upah (BSU).

    “Perlu kami tegaskan, informasi resmi terkait BSU hanya disampaikan melalui situs resmi Kemnaker, yaitu bsu.kemnaker.go.id,” selain situs resmi Kemnaker tersebut berarti palsu atau penipuan ujar Sunardi Kepala Biro Humas Kemnaker Senin 14 Juli 2025.

    Selanjutnya setelah ditelusuri, klaim tersebut tidak benar. Tautan yang dibagikan bukan merupakan situs resmi pemerintah dan berpotensi digunakan untuk phishing atau pencurian data pribadi masyarakat.

    Masyarakat dalam hal ini diminta untuk selalu memeriksa informasi BSU melalui kanal resmi pemerintah dan tidak sembarangan memasukkan data pada situs yang tidak terverifikasi.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Sumber: Turnbackhoax/Komdigi