• (GFD-2025-29079) Hoaks! Tautan token gratis PLN September 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/09/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah akun Facebook bernama Informasi Bantuan 2025 mengunggah informasi yang menarasikan bahwa PLN membagikan token listrik gratis senilai Rp250.000.

    Dalam unggahan itu, terdapat tautan yang disebut bisa digunakan masyarakat untuk mendaftar dan mengklaim token gratis.

    Isi unggahan tersebut menuliskan:

    “Kami bagikan Rp250.000 token listrik gratis untuk masyarakat Indonesia.

    Caranya sangat mudah: klik link, isi data singkat, dan token siap diklaim.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Buruan! Program ini hanya berlaku selama persediaan masih ada. Daftar di sini”

    Namun, apakah benar ada program resmi token listrik gratis dari PLN pada September 2025?



    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa tautan dalam unggahan tersebut tidak mengarah ke situs resmi PLN ataupun pemerintah.

    Tautan itu justru meminta data diri pengguna, sehingga terindikasi sebagai phishing atau upaya pencurian data pribadi.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Terkait program listrik, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moergiarso, menjelaskan bahwa stimulus berupa diskon tarif listrik masih dalam tahap kajian.

    "Itu masih dalam proses ya, teman-teman PLN kan juga (mengkaji)," ujar Susiwijono, dilansir dari ANTARA.

    Ia menegaskan bahwa PLN dan pemerintah masih membahas kebijakan tersebut. Sebelumnya, pemerintah memang pernah memberikan diskon tarif listrik pada Januari - Februari 2025 untuk membantu daya beli masyarakat.

    Masyarakat diimbau untuk selalu mencari informasi resmi mengenai tarif maupun program listrik melalui situs web dan media sosial resmi PLN.

    Klaim: Tautan token gratis PLN September 2025

    Rating: Hoaks

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29078) [HOAKS] Gibran Imbau Ormas Minta Sedekah untuk Pembangunan IKN

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka disebut mengimbau organisasi masyarakat untuk meminta sedekah yang akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Narasi tersebut beredar dalam bentuk tangkapan layar artikel sebuah pemberitaan yang mencantumkan logo Gelora News.

    Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Wapres Gibran mengimbau ormas meminta sedekah untuk pembangunan IKN dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (15/9/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Aduh ana2 Bae ngisin2 bang Yakult

    Narasi itu disertai tangkapan layar artikel Gelora News tertanggal 15 September 2025. Adapun artikel yang dicantumkan memuat judul sebagai berikut:

    Wapres Gibran Himbau Kepada Ansor Dan Banser Meminta Infak, Shodaqoh Di lampu merah Gibran: Uangnya Kita Gunakan Melanjutkan Ibukota IKN

    Screenshot Hoaks, artikel sebut Gibran imbau ormas minta sedekah untuk bangun IKN

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan artikel Gelora News dengan judul seperti dalam tangkapan layar yang beredar di Facebook.

    Sebaliknya, ditemukan artikel tertanggal 15 September 2025 yang memuat thumbnail sama, tetapi dengan judul berbeda. 

    Perbedaan ini menunjukkan adanya manipulasi terhadap judul artikel asli.

    Artikel asli yang dipublikasikan oleh Gelora News berjudul "Sidang Gugatan Ijazah Gibran di PN Jakpus, KPU Siap Hadapi".

    Adapun artikel itu memberitakan sidang gugatan perdata soal ijazah SMA Wapres Gibran di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (15/9/2025).

    Sidang memanggil salah satu tergugat yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua KPU Mochamad Afifudin mengatakan, lembaganya hadir dalam sidang tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Wapres Gibran mengimbau ormas meminta sedekah untuk pembangunan IKN adalah hoaks.

    Tangkapan layar artikel yang dibagikan merupakan hasil manipulasi. Judul artikel asli membahas tentang sidang kasus ijazah Gibran.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29077) [KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang Dinarasikan sebagai Banjir di Bali

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di media sosial diklaim menampilkan kondisi banjir di Provinsi Bali pada September 2025. Dalam video tampak sejumlah mobil hanyut terbawa arus yang cukup kencang. 

    Namun setelah ditelusuri, video itu keliru. Peristiwa dalam video adalah tsunami di Jepang pada 2011.

    Sebagai konteks, sejumlah wilayah di Provinsi Bali dilanda banjir pada awal September 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat 123 titik di 7 kabupaten dan kota yang tergenang banjir.

    Video yang diklaim sebagai banjir di Bali pada September 2025 salah satunya dibagikan akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan sejumlah mobil hanyut terbawa arus. Keterangan dalam video yakni sebagai berikut:

    astagfirullah ya allah selamatkan kami

    entah berapa mobil dan manusia yg ikut hanyut semoga allah memberikan pertolongan

    kondisi banjir di bali saat ini

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim sebagai banjir di Bali pada September 2025

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sumber video tersebut menggunakan tekknik reverse image search.

    Hasilnya diketahui bahwa video itu sudah beredar sejak 2011, jauh sebelum terjadi banjir di Provinsi Bali pada September 2025.

    Video identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa peristiwa itu adalah tsunami di Jepang pada 2011.

    Video itu diambil dari area parkir lantai 4 AEON Tagajo, Prefektur Miyagi. Sehingga, dapat dipastikan bahwa peristiwa dalam video tidak terkait dengan banjir di Bali.

    Dikutip dari Kompas.id, sejumlah kawasan di Bali dilanda banjir sejak 9 September 2025. Banjir ini menyebar di 123 titik di Denpasar, Gianyar, Tabanan, Karangasem, Jembrana, dan Badung.

    Selain mengakibatkan kerusakan infrastruktur bangunan serta jembatan, banjir juga menimbulkan korban jiwa. Hingga Senin (15/9/2025) tercatat sudah ada 18 orang yang meninggal akibat banjir. 

    Kesimpulan

    Video yang diklaim sebagai banjir di Bali pada September 2025 dibagikan dengan konteks keliru.

    Faktanya, video aslinya adalah peristiwa tsunami di Jepang pada 2011. Video itu diambil dari area parkir lantai 4 di AEON Tagajo, Prefektur Miyagi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-29076) [HOAKS] Tautan Rekrutmen CPNS Kementerian Imigrasi 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 16/09/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berisi tautan yang diklaim untuk mengakses rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan periode 2025.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.

    Tautan yang diklaim untuk mengakses rekrutmen CPNS Kemenimipas 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Senin (15/9/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    PENDAFTARAN CPNS KEMENTERIAN IMIGRASI 2025 RESMI DIBUKA!!

    PERSYARATAN:

    Laki -Laki & PrempuanLulusan SMA/SMK /D3/S1-S3 sesuai formasi jabatan .Usia min 18 tahun Maks 45 tahun

    Sehat jasmani rohani& berkelakuan baikpenempatan daerah masing- masing domisili peserta.

    PENDAFTARAN GRATIS TIDAK ADA BIAYA APAPUN SILAHKAN KLIK WEB YANG ADA DI BAWAH

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi 2025

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi resmi soal rekrutmen CPNS Kemenimipas 2025.

    Akun Instagram dan situs resmi Kemenimipas tidak membagikan informasi apa pun terkait rekrutmen CPNS 2025.

    Sementara itu, tautan yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut mengarah ke situs terindikasi phishing atau pencurian data.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan informasi pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram.

    Awas, jangan masukkan data pribadi apa pun ke situs tersebut. Sebab, informasi tersebut dapat disalahgunakan oleh pelaku kejahatan siber.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mengakses rekrutmen CPNS Kemenimipas 2025 adalah hoaks.

    Tidak ditemukan informasi rekrutmen CPNS 2025 di akun Instagram dan situs resmi Kemenimipas. Selain itu, tautan tersebut mengarah ke situs terinidikasi phishing.

    Rujukan