SEBUAH akun TikTok [arsip], memuat video dengan klaim Presiden Rusia Vladimir Putin melepas ribuan prajurit ke Indonesia. Video tersebut menampilkan barisan tentara, kendaraan militer, pesawat pengangkut pasukan dan Presiden Prabowo.
Dengan menggunakan Bahasa Melayu dan mengucapkan salam secara Islam, Putin menyampaikan tentang usulan pembangunan fasilitas pertahanan bersama di Papua. “Kami siap menempatkan sistem pertahanan udara S-500 di sana. Seluruh kekuatan strategis Rusia, termasuk potensi nuklir kami adalah jaminan keamanan bagi kemitraan kita. Ini semua tentu dengan menghormati kedaulatan Indonesia,” kata Putin.
Benarkah Putin melepas ribuan prajurit ke Indonesia?
(GFD-2025-27176) Keliru: Video Putin Melepas Ribuan Prajurit ke Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 28/05/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video dengan bantuan Yandex Image Search, mesin pencarian Google dan YouTube. Faktanya, video tersebut hasil kompilasi dan bukan video pelepasan ribuan prajurit Rusia ke Indonesia.
Potongan video Putin ini pernah diunggah oleh akun YouTube berbahasa Rusia di sini pada 30 September 2023 berjudul Hari ini menandai Hari Pertama Penyatuan Kembali Wilayah Baru dengan Rusia. Situs 1TV.ru dan News.sky.com juga mengunggah video serupa.
Dikutip dari laman 1TV.ru bahwa tepat satu tahun yang lalu, perjanjian ditandatangani mengenai penerimaan empat subjek baru Federasi ke Rusia: Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Zaporizhia dan Kherson. Upacara tersebut berlangsung di Aula St. George, Kremlin.
Tanggal peringatan ini ditetapkan melalui keputusan presiden yang terpisah, dan hari ini negara tersebut merayakan hari libur untuk pertama kalinya. Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada rekan senegaranya.
Gambar pada klip ini adalah pasukan Rusia yang baru saja kembali usai melaksanakan tugas sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian kolektif CSTO di Republik Kazakhstan. Video yang sama pernah diunggah oleh akun YouTube berbahasa Rusia pada 16 Januari 2022.
Haberturk.com melansir bahwa semua unit penjaga perdamaian Rusia dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) telah meninggalkan Kazakhstan.
CSTO singkatan dari Collective Security Treaty Organization adalah aliansi militer antarpemerintah yang terdiri dari Belarus, Armenia, Kazakhstan, Kirgizstan, Rusia, dan Tajikistan.
Klip ini adalah momen yang sama dengan potongan video di atas. Akun YouTube berbahasa Rusia mengunggahnya 3 tahun lalu. "Hari ini, 14 pesawat yang membawa pasukan penjaga perdamaian CSTO Rusia tiba di Lapangan Udara Chkalovsky dekat Moskow," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari situs Haberturk.com.
Potongan video ini identik dengan konten yang pernah diunggah oleh akun YouTube Kompas.com pada 1 Agustus 2024 berjudul Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Selain Kompas, akun CNN Indonesia juga menayangkan video tersebut.
Prabowo Subianto yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskwa, pada Rabu, 31 Juli 2024. Prabowo berterima kasih kepada Putin atas pertemuan tersebut, dan menyampaikan salam terbaik dari Presiden RI Joko Widodo.
Dalam pertemuan itu, keduanya menyoroti hubungan persahabatan jangka panjang dan dukungan historis yang diberikan Rusia kepada Indonesia, termasuk infrastruktur dan bantuan militer.
Prabowo juga menekankan komitmen bahwa Indonesia akan memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia. Sementara pembahasan utama kedua negara diantaranya meliputi ketahanan pangan dan energi.
Video ini diambil waktu Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu berkunjung ke Indonesia. Video identik diunggah oleh akun Official iNews pada 25 Januari 2025 berjudul Sambut Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Prabowo: Bagaimana Kabar Sahabat Saya, Putin?
Presiden Prabowo Subianto sempat menanyakan kabar Presiden Rusia Vladimir Putin saat menerima kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Februari 2025 siang ini. Shoigu merupakan orang dekat Presiden Vladimir Putin.
Potongan video Putin ini pernah diunggah oleh akun YouTube berbahasa Rusia di sini pada 30 September 2023 berjudul Hari ini menandai Hari Pertama Penyatuan Kembali Wilayah Baru dengan Rusia. Situs 1TV.ru dan News.sky.com juga mengunggah video serupa.
Dikutip dari laman 1TV.ru bahwa tepat satu tahun yang lalu, perjanjian ditandatangani mengenai penerimaan empat subjek baru Federasi ke Rusia: Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Zaporizhia dan Kherson. Upacara tersebut berlangsung di Aula St. George, Kremlin.
Tanggal peringatan ini ditetapkan melalui keputusan presiden yang terpisah, dan hari ini negara tersebut merayakan hari libur untuk pertama kalinya. Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada rekan senegaranya.
Gambar pada klip ini adalah pasukan Rusia yang baru saja kembali usai melaksanakan tugas sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian kolektif CSTO di Republik Kazakhstan. Video yang sama pernah diunggah oleh akun YouTube berbahasa Rusia pada 16 Januari 2022.
Haberturk.com melansir bahwa semua unit penjaga perdamaian Rusia dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) telah meninggalkan Kazakhstan.
CSTO singkatan dari Collective Security Treaty Organization adalah aliansi militer antarpemerintah yang terdiri dari Belarus, Armenia, Kazakhstan, Kirgizstan, Rusia, dan Tajikistan.
Klip ini adalah momen yang sama dengan potongan video di atas. Akun YouTube berbahasa Rusia mengunggahnya 3 tahun lalu. "Hari ini, 14 pesawat yang membawa pasukan penjaga perdamaian CSTO Rusia tiba di Lapangan Udara Chkalovsky dekat Moskow," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari situs Haberturk.com.
Potongan video ini identik dengan konten yang pernah diunggah oleh akun YouTube Kompas.com pada 1 Agustus 2024 berjudul Isi Pembicaraan Prabowo dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Selain Kompas, akun CNN Indonesia juga menayangkan video tersebut.
Prabowo Subianto yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskwa, pada Rabu, 31 Juli 2024. Prabowo berterima kasih kepada Putin atas pertemuan tersebut, dan menyampaikan salam terbaik dari Presiden RI Joko Widodo.
Dalam pertemuan itu, keduanya menyoroti hubungan persahabatan jangka panjang dan dukungan historis yang diberikan Rusia kepada Indonesia, termasuk infrastruktur dan bantuan militer.
Prabowo juga menekankan komitmen bahwa Indonesia akan memperkuat hubungan bilateral dengan Rusia. Sementara pembahasan utama kedua negara diantaranya meliputi ketahanan pangan dan energi.
Video ini diambil waktu Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu berkunjung ke Indonesia. Video identik diunggah oleh akun Official iNews pada 25 Januari 2025 berjudul Sambut Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Prabowo: Bagaimana Kabar Sahabat Saya, Putin?
Presiden Prabowo Subianto sempat menanyakan kabar Presiden Rusia Vladimir Putin saat menerima kunjungan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa, 25 Februari 2025 siang ini. Shoigu merupakan orang dekat Presiden Vladimir Putin.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klaim video Putin melepas ribuan prajurit ke Indonesia adalah keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@johansugiyono76/video/7505599339780148485?q=rusia%20di%20Indonesia&t=1748347928481
- https://mvau.lt/media/934111de-9782-4a32-96bb-9f5f044b6406
- https://www.youtube.com/watch?v=lePb87GxWXY
- https://www.1tv.ru/news/2023-09-30/462335-segodnya_otmechaetsya_den_vossoedineniya_novyh_regionov_s_rossiey?t=43
- https://news.sky.com/video/ukraine-war-its-their-will-to-be-with-russia-says-vladimir-putin-as-he-reiterates-claims-to-four-regions-12973171
- https://www.1tv.ru/news/2023-09-30/462335-segodnya_otmechaetsya_den_vossoedineniya_novyh_regionov_s_rossiey?t=43
- https://www.youtube.com/watch?v=0MDMJxHzxkw
- https://www-haberturk-com.translate.goog/rus-baris-guclerinin-tamami-kazakistandan-ayrildi-3315746?_x_tr_sl=tr&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc&_x_tr_hist=true
- https://www.youtube.com/watch?v=0MDMJxHzxkw
- https://www-haberturk-com.translate.goog/rus-baris-guclerinin-tamami-kazakistandan-ayrildi-3315746?_x_tr_sl=tr&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc&_x_tr_hist=true
- https://www.youtube.com/watch?v=-xCj9vZdOGU
- https://www.youtube.com/watch?v=hV3eE4pPhoA
- https://www.youtube.com/watch?v=lK49hJy89yo
- https://www.tempo.co/politik/prabowo-tanyakan-kabar-vladimir-putin-ke-sekretaris-dewan-keamanan-rusia-1211892 /cdn-cgi/l/email-protection#f695939d90979d8297b682939b8699d89599d89f92
(GFD-2025-27175) Keliru: Patung Buddha Leshan adalah Nabi Zulkifi
Sumber:Tanggal publish: 28/05/2025
Berita
SEBUAH video beredar di YouTube [arsip] serta akun Facebook (satu dan dua) yang memuat klaim, patung Buddha Leshan di Cina merupakan sosok Nabi Zulkifli.
Video itu memperlihatkan patung Budha raksasa, serta permukiman di tengah pegunungan dan persawahan. Narasi dalam video menceritakan kisah seorang biksu senior di sebuah biara atau vihara di Kota Leshan, Provinsi Sichuan, Cina, bernama Tenzin. Patung Budha itu kemudian dikaitkan dengan tanda keberadaan Nabi Zulkifli di sebuah gunung dekat viharanya.
Namun, benarkah patung Buddha Leshan yang terkenal itu adalah sosok Nabi Zulkifli?
Video itu memperlihatkan patung Budha raksasa, serta permukiman di tengah pegunungan dan persawahan. Narasi dalam video menceritakan kisah seorang biksu senior di sebuah biara atau vihara di Kota Leshan, Provinsi Sichuan, Cina, bernama Tenzin. Patung Budha itu kemudian dikaitkan dengan tanda keberadaan Nabi Zulkifli di sebuah gunung dekat viharanya.
Namun, benarkah patung Buddha Leshan yang terkenal itu adalah sosok Nabi Zulkifli?
Hasil Cek Fakta
Tempo memeriksa konten tersebut dengan membandingkan gambar patung dalam video dan patung yang asli, menggunakan alat deteksi kecerdasan buatan, dan pemberitaan dari media kredibel. Hasilnya, narasi bahwa patung Buddha Leshan adalah Nabi Zulkifli adalah tidak akurat.
Foto-foto Buddha Leshan pernah dipublikasikan di sejumlah media, salah satunya National Geographic. Patung tersebut diukir di sisi Gunung Lingyun yang berusia lebih dari 1.300 tahun. Patung Buddha Leshan dianggap sebagai salah satu patung Buddha terbesar di dunia dan sejauh ini merupakan patung pra-modern tertinggi.
Patung Leshan adalah patung yang dibuat di era Dinasti Tang Cina (713 M) atas inisiasi biksu Hai Tong, untuk menenangkan dewa sungai. Sebelumnya sungai di lokasi itu berbahaya dan sering membuat warga sekitar kecelakaan dan meninggal dunia saat naik perahu.
Bentuknya dibuat mirip Maitreya atau sang Buddha dalam keyakinan agama Buddha. Pembangunannya selesai dalam 90 tahun. Kemudian, kini menjadi patung pra-modern tertinggi di dunia, dan tujuan ziarah umat Budha.
Foto asli Buddha Leshan dapat dicek di bawah ini:
Tempo memverifikasi beberapa gambar dalam kolase video tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan. Bagian gambar seorang biksu di depan patung Buddha Leshan, berdasarkan alat deteksi AI or NOT, menghasilkan kemungkinan 97 persen gambar itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan aplikasi Midjourney sebesar 36 persen.
Gambar seorang biksu memegang patung di depan patung besar di Buddha Leshan juga dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Menurut AI or NOT, kemungkinan 76 persen gambar itu melibatkan kecerdasan buatan. Salah satu aplikasi yang digunakan yakni 4o milik OpenAI, dengan probabilitas 43 persen.
Guru Besar Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Asep Achmad Hidayat, kepada Tempo sebelumnya mengatakan, tidak ada literatur yang merujuk Zulkifli berdakwah hingga ke Cina atau berasal dari Cina.
Dalam konteks sejarah Islam, kata Asep, masih terjadi perbedaan pendapat mengenai sosok Zulkifli. Pertama, disebut sebagai putra Ayub yang hidup di Damaskus. Kedua, Nabi Zulkifli juga disebut sebagai nabi di Irak. “Namun tidak ada yang menyebutkan bahwa Zulkifli ada di Cina,” kata Asep kepada Tempo, awal Mei 2025.
Tempat wafat dan makam Nabi Zulkifli juga belum terkonfirmasi, alias masih terdapat berbagai versi cerita. Dilansir Media Indonesia, ada yang mengatakan makamnya berada di Suriah, ada pula yang berpendapat di Haifa Palestina. Penggalian arkeologi tahun 2009 di Ophel, sebuah wilayah di Yerusalem Timur, menemukan sebuah cap segel yang bertuliskan Zulkifli, berusia 2.700 tahun, seperti yang dilaporkan Tempo. Namun, belum didapatkan bukti tambahan untuk memastikan apakah cap segel itu benar-benar berkaitan dengan Nabi Zulkifli.
Foto-foto Buddha Leshan pernah dipublikasikan di sejumlah media, salah satunya National Geographic. Patung tersebut diukir di sisi Gunung Lingyun yang berusia lebih dari 1.300 tahun. Patung Buddha Leshan dianggap sebagai salah satu patung Buddha terbesar di dunia dan sejauh ini merupakan patung pra-modern tertinggi.
Patung Leshan adalah patung yang dibuat di era Dinasti Tang Cina (713 M) atas inisiasi biksu Hai Tong, untuk menenangkan dewa sungai. Sebelumnya sungai di lokasi itu berbahaya dan sering membuat warga sekitar kecelakaan dan meninggal dunia saat naik perahu.
Bentuknya dibuat mirip Maitreya atau sang Buddha dalam keyakinan agama Buddha. Pembangunannya selesai dalam 90 tahun. Kemudian, kini menjadi patung pra-modern tertinggi di dunia, dan tujuan ziarah umat Budha.
Foto asli Buddha Leshan dapat dicek di bawah ini:
Tempo memverifikasi beberapa gambar dalam kolase video tersebut dibuat dengan kecerdasan buatan. Bagian gambar seorang biksu di depan patung Buddha Leshan, berdasarkan alat deteksi AI or NOT, menghasilkan kemungkinan 97 persen gambar itu dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Kemungkinan gambar itu dibuat menggunakan aplikasi Midjourney sebesar 36 persen.
Gambar seorang biksu memegang patung di depan patung besar di Buddha Leshan juga dibuat menggunakan kecerdasan buatan. Menurut AI or NOT, kemungkinan 76 persen gambar itu melibatkan kecerdasan buatan. Salah satu aplikasi yang digunakan yakni 4o milik OpenAI, dengan probabilitas 43 persen.
Guru Besar Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Asep Achmad Hidayat, kepada Tempo sebelumnya mengatakan, tidak ada literatur yang merujuk Zulkifli berdakwah hingga ke Cina atau berasal dari Cina.
Dalam konteks sejarah Islam, kata Asep, masih terjadi perbedaan pendapat mengenai sosok Zulkifli. Pertama, disebut sebagai putra Ayub yang hidup di Damaskus. Kedua, Nabi Zulkifli juga disebut sebagai nabi di Irak. “Namun tidak ada yang menyebutkan bahwa Zulkifli ada di Cina,” kata Asep kepada Tempo, awal Mei 2025.
Tempat wafat dan makam Nabi Zulkifli juga belum terkonfirmasi, alias masih terdapat berbagai versi cerita. Dilansir Media Indonesia, ada yang mengatakan makamnya berada di Suriah, ada pula yang berpendapat di Haifa Palestina. Penggalian arkeologi tahun 2009 di Ophel, sebuah wilayah di Yerusalem Timur, menemukan sebuah cap segel yang bertuliskan Zulkifli, berusia 2.700 tahun, seperti yang dilaporkan Tempo. Namun, belum didapatkan bukti tambahan untuk memastikan apakah cap segel itu benar-benar berkaitan dengan Nabi Zulkifli.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan patung Buddha Leshan yang merupakan Nabi Zulkifli adalah kalim keliru.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=0hzxGhVWlgM
- https://mvau.lt/media/06b59ab1-e98e-4c7d-80ed-0628982b99e8
- https://www.facebook.com/watch/?v=1211169097077575
- https://www.facebook.com/reel/9738926089528053
- https://nationalgeographic.grid.id/read/134169270/asal-usul-patung-buddha-leshan-dibuat-untuk-menenangkan-dewa-sungai?page=all
- https://mediaindonesia.com/humaniora/646706/kisah-nabi-zulkifli-as-lengkap-raja-yang-sabar-dan-mampu-menahan-godaan-iblis
- https://www.tempo.co/sains/arkeolog-temukan-bekas-segel-diduga-bukti-awal-nabi-zulkifli-969910
(GFD-2025-27174) [PENIPUAN] Ada Bantuan Tunai dari Kerajaan Brunei
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/05/2025
Berita
Akun Facebook “Bantuan Brunei” pada Selasa (20/5/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
“JIKA FOTO INI MASUK KE BERANDA KALIAN, SELAMAT ANDA DAPAT TRANSFERAN 150JT DARI SULTAN
Bantuan dana Kerajaan Brunei silakan daftar serakang
WhatsApp+6285166526212
TANPA SYARAT APAPUN”
Per Rabu (28/5/2025), konten tersebut telah ditonton lebih dari 12 ribu kali dan mendapat 348 emoji reaksi serta 259 komentar.
“JIKA FOTO INI MASUK KE BERANDA KALIAN, SELAMAT ANDA DAPAT TRANSFERAN 150JT DARI SULTAN
Bantuan dana Kerajaan Brunei silakan daftar serakang
WhatsApp+6285166526212
TANPA SYARAT APAPUN”
Per Rabu (28/5/2025), konten tersebut telah ditonton lebih dari 12 ribu kali dan mendapat 348 emoji reaksi serta 259 komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memeriksa nomor WA yang tertera dalam unggahan akun Facebook “Bantuan Brunei” melalui Getcontact. Hasilnya, tidak ada keterangan yang berhubungan dengan Kerajaan Brunei Darussalam. Selain itu, kode telepon nasional Brunei adalah +673, bukan +62 yang merupakan kode telepon Indonesia.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “donation (donasi)” ke mesin pencarian di laman resmi Pemerintah Brunei www.gov.bn. Hasilnya, tidak ditemukan informasi mengenai Kerajaan Brunei yang berbagi uang tunai melalui Facebook.
Dalam laman resmi tersebut juga tertera beberapa sosial media milik Kerajaan Brunei, antara lain:
Facebook “GOVBN”
Twitter/X “GOV_BN”
Instagram “govbn”
YouTube “govbn Channel”
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “donation (donasi)” ke mesin pencarian di laman resmi Pemerintah Brunei www.gov.bn. Hasilnya, tidak ditemukan informasi mengenai Kerajaan Brunei yang berbagi uang tunai melalui Facebook.
Dalam laman resmi tersebut juga tertera beberapa sosial media milik Kerajaan Brunei, antara lain:
Facebook “GOVBN”
Twitter/X “GOV_BN”
Instagram “govbn”
YouTube “govbn Channel”
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “ada bantuan tunai dari Kerajaan Brunei” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
(Ditulis oleh ‘Ainayya)
Rujukan
- http[gov.bn] Laman resmi Kerajaan Brunei Darussalam
- https://www.gov.bn/SitePages/Home.aspx
- https://www.facebook.com/61576217711438/videos/1650040582310390/ (unggahan akun Facebook “Bantuan Brunei”)
- https://archive.ph/jYMnl (arsip unggahan akun Facebook “Bantuan Brunei”)
- https://turnbackhoax.id/2025/05/28/penipuan-ada-bantuan-tunai-dari-kerajaan-brunei/
(GFD-2025-27173) [KLARIFIKASI] Perjanjian Pandemi WHO Dipahami Secara Keliru
Sumber:Tanggal publish: 27/05/2025
Berita
KOMPAS.com - Perjanjian pandemi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang telah disepakati negara anggota dipahami secara keliru.
Narasi di media sosial mengeklaim proses perumusan perjanjian tersebut tidak boleh diliput oleh media.
Ada pula narasi yang menyebutkan bahwa perjanjian pandemi WHO sebagai upaya kontrol dan bersifat paksaan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Informasi mengenai perjanjian pandemi WHO tidak boleh diliput media dan berisifat paksaan disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Narasi yang beredar mencakup beberapa poin keliru seputar perjanjian pandemi WHO.
Berikut rangkumannya:
Narasi di media sosial mengeklaim proses perumusan perjanjian tersebut tidak boleh diliput oleh media.
Ada pula narasi yang menyebutkan bahwa perjanjian pandemi WHO sebagai upaya kontrol dan bersifat paksaan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.
Informasi mengenai perjanjian pandemi WHO tidak boleh diliput media dan berisifat paksaan disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.
Narasi yang beredar mencakup beberapa poin keliru seputar perjanjian pandemi WHO.
Berikut rangkumannya:
Hasil Cek Fakta
Perjanjian pandemi WHO yang dimaksudkan dalam narasi yang beredar bersumber dari rilis WHO pada 19 Mei 2025.
Perjanjian pandemi yang dirancang tersebut melalui proses selama lebih dari tiga tahun, yang mulai dibahas selama pandemi Covid-19.
Tujuan utama perjanjian pandemi itu yakni menegosiasikan kesepakatan untuk mengatasi kesenjangan dan ketidakadilan dalam mencegah, menghadapi, dan menanggapi pandemi.
Perjanjian ini disepakati oleh 124 negara anggota, sementara 11 negara abstain.
Perjanjian tersebut menegaskan bahwa tidak ada pemberian wewenang kepada WHO terkait kekuasaan apa pun yang mengikat kebijakan nasional suatu negara.
"Tidak ada ketentuan dalam Perjanjian Pandemi WHO yang ditafsirkan sebagai pemberian kewenangan kepada Sekretariat WHO, termasuk Direktur Jenderal WHO, untuk mengarahkan, memerintahkan, mengubah atau menetapkan kebijakan nasional dan internasional," tulis WHO.
Dalam perjanjian yang telah disepakati disebutkan, setiap negara wajib menerapkan pendekatan yang melibatkan seluruh pemerintah dan seluruh masyarakat di tingkat nasional, sesuai dengan keadaan nasional.
Sehingga, narasi yang mengeklaim tidak adanya keterlibatan pemerintahan daerah tidak benar.
Adapun terkait informasi kesehatan suatu negara, tetap berpegang pada hukum internasional dan nasional yang berlaku.
Termasuk regulasi dan standar nasional atas penilaian risiko, biosafety, biosecurity, dan pengendalian ekspor patogen, serta perlindungan data.
Sebelumnya, perjanjian pandemi WHO dikaitkan dengan teori konspirasi yang disebut pandemic treaty.
Dilansir DW, perjanjian mengenai kesiapsiagaan pandemi dinegosiasikan antara 194 negara anggota WHO, tetapi WHO sendiri tidak dapat menentukan isi perjanjian tersebut.
WHO menyatakan, tidak terlibat dalam sertifikasi kesehatan digital nasional, maupun pengumpulan data pribadi.
Data kesehatan dan penyerahannya merupakan hak masing-masing negara untuk mengaturnya.
Perjanjian pandemi yang dirancang tersebut melalui proses selama lebih dari tiga tahun, yang mulai dibahas selama pandemi Covid-19.
Tujuan utama perjanjian pandemi itu yakni menegosiasikan kesepakatan untuk mengatasi kesenjangan dan ketidakadilan dalam mencegah, menghadapi, dan menanggapi pandemi.
Perjanjian ini disepakati oleh 124 negara anggota, sementara 11 negara abstain.
Perjanjian tersebut menegaskan bahwa tidak ada pemberian wewenang kepada WHO terkait kekuasaan apa pun yang mengikat kebijakan nasional suatu negara.
"Tidak ada ketentuan dalam Perjanjian Pandemi WHO yang ditafsirkan sebagai pemberian kewenangan kepada Sekretariat WHO, termasuk Direktur Jenderal WHO, untuk mengarahkan, memerintahkan, mengubah atau menetapkan kebijakan nasional dan internasional," tulis WHO.
Dalam perjanjian yang telah disepakati disebutkan, setiap negara wajib menerapkan pendekatan yang melibatkan seluruh pemerintah dan seluruh masyarakat di tingkat nasional, sesuai dengan keadaan nasional.
Sehingga, narasi yang mengeklaim tidak adanya keterlibatan pemerintahan daerah tidak benar.
Adapun terkait informasi kesehatan suatu negara, tetap berpegang pada hukum internasional dan nasional yang berlaku.
Termasuk regulasi dan standar nasional atas penilaian risiko, biosafety, biosecurity, dan pengendalian ekspor patogen, serta perlindungan data.
Sebelumnya, perjanjian pandemi WHO dikaitkan dengan teori konspirasi yang disebut pandemic treaty.
Dilansir DW, perjanjian mengenai kesiapsiagaan pandemi dinegosiasikan antara 194 negara anggota WHO, tetapi WHO sendiri tidak dapat menentukan isi perjanjian tersebut.
WHO menyatakan, tidak terlibat dalam sertifikasi kesehatan digital nasional, maupun pengumpulan data pribadi.
Data kesehatan dan penyerahannya merupakan hak masing-masing negara untuk mengaturnya.
Kesimpulan
Narasi mengenai perjanjian pandemi WHO tidak boleh diliput media dan berisifat paksaan merupakan informasi keliru.
WHO tidak terlibat dalam isi perjanjian, tetapi ditentukan sendiri oleh 194 negara anggota.
Tidak ada pemberian kewenangan kepada WHO dalam perjanjian tersebut, termasuk yang melebihi kepentingan nasional masing-masing negara.
WHO tidak terlibat dalam isi perjanjian, tetapi ditentukan sendiri oleh 194 negara anggota.
Tidak ada pemberian kewenangan kepada WHO dalam perjanjian tersebut, termasuk yang melebihi kepentingan nasional masing-masing negara.
Rujukan
- https://www.facebook.com/lucky.harmony.reborn/videos/3924853871070069/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=10212978565096553&set=a.3078625142314
- https://www.who.int/news/item/19-05-2025-member-states-approve-who-pandemic-agreement-in-world-health-assembly-committee--paving-way-for-its-formal-adoption
- https://www.who.int/news/item/20-05-2025-world-health-assembly-adopts-historic-pandemic-agreement-to-make-the-world-more-equitable-and-safer-from-future-pandemics
- https://apps.who.int/gb/ebwha/pdf_files/WHA78/A78_10-en.pdf
- https://www.dw.com/en/fact-check-conspiracy-theories-about-the-pandemic-treaty/a-65982226
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 11/6164