• (GFD-2025-30604) Hoaks! Ridwan Kamil laporkan Dedi Mulyadi ke KPK pada Desember 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video berdurasi 12 menit di YouTube menarasikan bahwa mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melaporkan Gubernur Jawa Barat saat ini, Dedi Mulyadi, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Dalam judul unggahan tersebut disebutkan bahwa Ridwan Kamil melaporkan KDM karena dianggap korupsi dan gagal memimpin Jawa Barat.

    Berikut narasi dalam unggahan video tersebut:

    “Kang Dedi Mulyadi sedang digugat oleh Ridwan Kamil! Apakah KDM dianggap korup dan gagal memimpin?”

    Namun, benarkah Ridwan Kamil laporkan Dedi Mulyadi ke KPK pada Desember 2025?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada informasi resmi maupun pemberitaan valid yang menyebutkan Ridwan Kamil melaporkan Dedi Mulyadi ke KPK.

    Faktanya, pada 2 Desember 2025, Ridwan Kamil memenuhi panggilan KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB periode 2021–2023, bukan sebagai pelapor terhadap Dedi Mulyadi.

    Dengan demikian, klaim bahwa Ridwan Kamil melaporkan Dedi Mulyadi ke KPK tidak berdasar.

    Klaim: Ridwan Kamil laporkan Dedi Mulyadi ke KPK pada Desember 2025

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30603) Hoaks! Tanggul Jakarta jebol tewaskan 520 orang

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video di YouTube menarasikan bahwa tanggul laut Jakarta jebol pada Minggu, 7 Desember 2025, dan menyebabkan 520 orang tewas serta menenggelamkan sebagian wilayah Jakarta.

    Dalam unggahan tersebut juga disebutkan bahwa warga DKI Jakarta yang rumahnya tenggelam mengungsi ke Jawa Barat, sementara Gubernur DKI Jakarta Pramono diklaim tengah berangkat umrah ketika peristiwa itu terjadi.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “DEDI MULYADI KAGET WARGA DKI MAU NGUNGSI KE JABAR! PRAMONO DIBURU KARENA GAGAL ATASI BANJIR JAKARTA?”

    Namun, benarkah tanggul Jakarta jebol tewaskan 520 orang?



    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, tidak ada laporan resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun media kredibel mengenai jebolnya tanggul yang menewaskan ratusan orang.

    Sebelumnya memang sempat beredar video di media sosial yang memperlihatkan kondisi tanggul laut di kawasan pesisir Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, mengalami kebocoran.

    Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Heria Suwandi, menjelaskan bahwa tim SDA telah melakukan penanganan darurat di lokasi. Kebocoran tersebut disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut yang menimbulkan tekanan pada struktur tanggul Pelindo Muara Baru.

    “Tindakan tindakan cepat ini diambil untuk mencegah dampak banjir rob yang lebih besar di wilayah pesisir,” kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Heria Suwandi, dilansir dari ANTARA.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Dengan demikian, klaim bahwa tanggul laut Jakarta jebol hingga menewaskan 520 orang dan menyebabkan warga mengungsi ke Jawa Barat tidak benar.

    Klaim: Tanggul Jakarta jebol tewaskan 520 orang

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30602) Cek fakta, video Jokowi tiba di lokasi bencana Sumbar pada 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi delapan detik di TikTok menampilkan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, sedang berjalan mengenakan kemeja putih di area yang tampak seperti lokasi bencana.

    Dalam video tersebut terlihat sejumlah alat berat dan garis polisi, serta dinarasikan bahwa Presiden Jokowi tengah meninjau lokasi bencana di Sumatera Barat.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi Tiba di Lokasi Bencana Sumbar

    Presiden yang di benci sebagian masyarakat Indonesia pak jokowi tapi paling perduli pada korban bencana langsung turun lokasi bencana tampa banyak bicara”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Unggahan tersebut juga disertai narasi:

    “pak jokowi ketika tau ada bencana di satu daerah

    langsung turun ke lokasi bencana tampa banyak bicara menjau langsung lokasi terdapak dan menemui korban bencana”

    Namun, benarkah video Jokowi tiba di lokasi bencana Sumbar terjadi pada di November 2025?



    Hasil Cek Fakta

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Berdasarkan hasil penelusuran, video itu tidak terjadi pada tahun 2025, melainkan pada 21 Mei 2024. Video yang sama telah diunggah oleh KompasTV dengan judul “Tiba di Agam Sumbar, Jokowi dan Rombongan Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Lahar Hujan Marapi”.

    Dalam pemberitaan tersebut dijelaskan bahwa Presiden Jokowi mengunjungi sejumlah lokasi pengungsian dan titik bencana banjir lahar hujan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, termasuk daerah Simpang Bukik Batabuah.

    Dalam kunjungan itu, Jokowi meninjau kondisi lapangan dan proses pembersihan material menggunakan alat berat.

    Dengan demikian, video yang diklaim memperlihatkan Jokowi meninjau lokasi bencana di Sumatera Barat pada November 2025 sebenarnya merupakan peristiwa tahun 2024, bukan kejadian baru.

    Klaim: video Jokowi tiba di lokasi bencana Sumbar pada 2025

    Rating: Disinformasi

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: M Arief Iskandar

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30601) [PARODI] BRIN Tunjuk Mantan Presiden Joko Widodo Jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 08/12/2025

    Berita

    Akun Facebook “Ardhi Ardhaz” pada Selasa (2/12/2025) mengunggah foto Joko Widodo (mantan presiden) [arsip] berisi narasi: 

    “BRIN Tunjuk Joko Widodo jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana”.

    Hingga Senin (8/12/2025) unggahan tersebut telah mendapatkan sekitar 1.320-an tanda suka, 1000-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 10 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Joko Widodo ditunjuk menjadi ketua gugus tugas penanggulangan bencana” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan cnbcindonesia.com “Joko Widodo Ditunjuk Pimpin Task Force Bencana Sumatra”.

    Dari berita yang tayang Selasa (2/12/2024) itu, diketahui jika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Task Force Penanggulangan Bencana mengerahkan dukungan ilmiah dan teknologi untuk menangani bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Utara dan Aceh. Tim tersebut diketuai oleh Joko Widodo, seorang peneliti BRIN dengan kepakaran di bidang geografi, radar dan sains lingkungan.

    Dikutip dari cnnindonesia.com, Joko Widodo menempuh pendidikan S1 bidang Geografi di Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak 1993 hingga 1999. Selanjutnya, ia mendapatkan gelar magister di Universitas Indonesia (UI) bidang Ilmu Lingkungan pada 2011. Ia juga memiliki gelar PhD dari Chiba University, Jepang jurusan Computer Science and Information Processing. Joko Widodo memiliki keahlian dalam bidang interferometric synthetic aperture radar dan environmental impact assessment.

    Kesimpulan

    Faktanya, BRIN pada Minggu (30/11/2025) menunjuk Joko Widodo Peneliti Pusat Riset Geoinformatika sebagai Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana. Jadi, unggahan foto Joko Widodo (mantan presiden) disertai narasi “Brin tunjuk mantan presiden Joko Widodo jadi ketua gugus tugas penanggulangan bencana” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan