• (GFD-2025-31058) [SALAH] Pigai: Itu Tanah Mereka (Papua), Mereka Ingin Merdeka Kasih Aja

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan foto [arsip] pada Jumat (12/12/2025) oleh akun Facebook “Putra Andra Jr” berisi narasi:

    “Itu tanah mereka biarlah mereka hidup dengan kebebasan, 

    mereka ingin merdeka kasih aja”

    Unggahan disertai takarir:

    “Sikap Tegas Komnas Ham Pigai Terhadap Apar4t Di Tanah Papua. 

    #KomnasHam #Papua #Kkb”

    Per Senin (22/12/2025) unggahan tersebut telah mendapat reaksi lebih dari 1000 -an tanda suka, 1.200 komentar, dan dibagikan ulang sekitar 34 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Pigai: Itu Tanah Mereka (Papua), Mereka Ingin Merdeka Kasih Aja” ke mesin pencarian google. Hasil penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan yang tidak berkaitan, beberapa di antaranya adalah:

    • Pemberitaan metronews.com “Banyak Isu HAM Bergejolak di Tanah Papua, Menteri Pigai Bentuk Tim Pokja Khusus” tayang Selasa (10/6/2025). Berita ini memuat Menteri HAM Natalius Pigai menggelar pertemuan dengan pemerintah Papua Tengah untuk membahas persoalan HAM, penanganan pengungsi, dan upaya rekonsiliasi, sekaligus menyiapkan pembentukan Kelompok Kerja Papua guna menangani isu kemanusiaan.

    • Pemberitaan antaranews.com “Menteri HAM minta pemuda Papua bangun mentalitas petarung” tayang Kamis (13/12/2025). Berita ini memuat Menteri HAM Natalius Pigai yang meminta pemuda Papua membangun mentalitas petarung dan tetap konsisten berjuang, tidak berhenti pada kenyamanan menjadi PNS, karena menurutnya semangat juang sebagian anak muda sering menurun setelah masuk birokrasi.


    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan bukti dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Pigai: Itu Tanah Mereka (Papua), Mereka Ingin Merdeka Kasih Aja”.

    Kesimpulan

    Tidak ada pernyataan resmi atau informasi kredibel yang membenarkan klaim. Jadi, unggahan berisi klaim “Pigai: Itu Tanah Mereka (Papua), Mereka Ingin Merdeka Kasih Aja” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-31057) [SALAH] Panglima TNI Agus Subianto Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan West Papua

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] pada Selasa (1/12/2025) dari akun Facebook “Yumai Christina”, isinya memperlihatkan sosok pria menuturkan narasi sebagai berikut: 

    “Saya sebagai Panglima TNI Agus Subianto mengucapkan selamat memperingati hari lahir West Papua dan  selamat merayakan hari kemerdekaan West Papua pada 1 Desember 2025”.

    Per Senin (22/12/2025), unggahan tersebut telah mendapat 21.200 tanda suka, 907 komentar, dan 391 kali dibagikan oleh pengguna TikTok lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), video tersebut menunjukkan sejumlah kejanggalan yang mengarah ke dugaan rekayasa AI, seperti tidak jelasnya lambang TNI dalam baju yang dikenakan sosok dalam video.

    TurnBackHoax kemudian menganalisis konten menggunakan alat pendeteksi AI, Undetectable. Diketahui, video merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligelnce/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 100 persen.

    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Panglima TNI Agus Subianto ucapkan selamat merayakan hari kemerdekaan West Papua”.

    Kesimpulan

    Konten yang beredar adalah hasil rekayasa AI, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 100 persen. Jadi, unggahan berisi klaim “Panglima TNI Agus Subianto ucapkan selamat merayakan hari kemerdekaan West Papua” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-31056) Cek Fakta: Tidak Benar Video Menkeu Purbaya Buka Program Bantuan Rp 30 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar postingan di media sosial klaim video Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa membuka program bantuan senilai Rp 30 juta. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Desember 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "Saya bapak Purbaya buka program bantuan berupa uang senilai Rp 30 juta, yang di mana uang ini akan disalurkan kepada siapa saja yang sedang dalam kesulitan ekonomi seperti biaya sekolah, modal usaha, bayar hutang dan keperluan lainnya
    mohon segera hubungi saya lewat mesengger yang ada di bawah.
    Program ini saya buat karena saya tau di luar sana masih banyak masyarakat yang sedang kesulitan."
    Unggahan disertai caption:
    "program untuk masyarakat"
    Lalu benarkah klaim video Menkeu Purbaya membuka program bantuan senilai Rp 30 juta? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Menkeu Purbaya membuka program bantuan senilai Rp 30 juta. Penelusuran mengarah postingan akun TikTok pribadi Purbaya yakni @purbayayudhis pada 15 November 2025.
    Video klaim yang beredar tersebut, identik dengan postingan Purbaya soal kemeja batik.
    Dalam unggahannya, Purbaya Yudhi Sadewa memamerkan kemeja batik yang sedang dipakainya. Dia menunjukkan desain batik bergambar Garuda hingga Pancasila. Batik itu dia pesan dari perajin batik di Yogyakarta dan buatan UMKM.
    Berikut postingan selengkapnya:
    "(Pertanyaan): Pak Izin, ini kan netizen biasanya bilang batik Bapak itu lagi itu lagi. Saya lihat ini batiknya baru Pak, ada logo garuda, boleh dijelaskan?
    (Purbaya): Ya saya sekarang agak gaya dikit, kan bajunya itu itu aja, jadi saya datang ke tukang perajin batik untuk minta dibikinin batik, ini batiknya garuda dan Indonesia. Jadi kira kira batik garuda NKRI
    (Pertanyaan): Ini asal mana Pak?
    (Purbaya): Kita buat pesan dari Yogyakarta
    (Pertanyaan): Jadi UMKM ya Pak?
    (Purbaya): UMKM, saya mendukung UMKM. Nanti besok besok saya akan pakai jaket UMKM terus bergantian untuk mempromosikan produk mereka.
    (Pertanyaan): Boleh kasih semangat ke teman teman UMKM Pak?
    (Purbaya): UMKM masa depan ada ke depan akan lebih baik, kita kan mendukung perkembangan UMKM dengan lebih serius, termasuk menjaga pasar dan ikut mempromosikan sebisa mungkin"
    Postingan Purbaya tersebut tidak menyinggung sama sekali mengenai program bantuan senilai Rp 30 juta. Suara dalam video klaim merupakan hasil editan.
    Penelusuran juga mengarah pada artikel Liputan6.com berjudul "Menkeu Purbaya Pamer Batik Baru buatan Lokal, Keren Ada Gambar Garuda". Artikel ini tayang 15 November 2025.
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Menkeu Purbaya membuka program bantuan senilai Rp 30 juta, tidak benar.

    Rujukan

  • (GFD-2025-31055) Hoaks Tautan Pendaftaran Undian Spesial Akhir Tahun Bank BJB

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/12/2025

    Berita

    tirto.id - Penipuan undian berhadiah yang mengatasnamakan instansi resmi masih marak beredar di media sosial. Platform digital kerap dimanfaatkan pelaku untuk menyebarkan klaim palsu, terutama dengan mencatut nama perbankan tertentu guna meyakinkan calon korban.

    ADVERTISEMENT

    Tirto menemukan narasi undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank BJB. Klaim tersebut disebarkan melalui akun Facebook “spesial BJB“ (arsip) pada Senin (8/12/2025). Unggahan itu menyebutkan adanya undian berhadiah khusus bagi nasabah Bank BJB yang telah terdaftar dan menggunakan layanan mobile banking.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    “KHUSUS Nasabah Bank BJB Yg sudah Terdaftar Menggunakan ( Mobile Banking )

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Hadir kembali..Promo Undian SPESIAL AKHIR TAHUN 2025.Dari Bank bjb.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Ayo buruan daftar undian gebyar undian bank bjb bisa langsung menang bawa pulang Hadiah Menarik Di Bawah ini...!!!” begitu tulis unggahan akun tersebut.

    Unggahan juga menginformasikan sejumlah hadiah dari program tersebut mulai dari unit mobil, unit sepeda motor, televisi, telepon genggam, kulkas, emas, dan lain sebagainya. Terdapat foto Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam unggahan. Di bagian akhir unggahan juga terdapat sebuah tombol yang mengarahkan ke halaman lain.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Undian BJB akhir tahun. foto/hotline periksa fakta tirto

    Akun yang sama, “spesial BJB”, juga menyebarkan unggahan serupa seperti ini dan ini. Narasi serupa juga diunggah oleh akun lainnya di Facebook di sini.

    Unggahan serupa tersebut juga menggunakan modus yang serupa, menawarkan beragam hadiah mengatasnamakan undian BJB dan mengarahkan pengguna untuk menekan tombol di akhir unggahan. Kedua unggahan Facebook itu juga menggunakan foto profil terkait dengan Bank BJB dan unggahan menggunakan foto Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Lantas, bagaimana kebenaran narasi tersebut? Benarkah ada undian akhir tahun dari BJB?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tirto terlebih dahulu menelusuri tautan yang dicantumkan pada bagian akhir unggahan undian berhadiah tersebut. Namun, per Rabu (17/12/2025), tautan tersebut sudah tidak dapat diakses.

    Kendati demikian, hasil pemindaian menggunakan perangkat URLScan.io menunjukkan alamat domain situs tersebut bukan tidak terkait situs resmi milik Bank BJB. Adapun situs resmi Bank BJB dapat diakses melalui www.bankbjb.co.id.

    Lewat penelusuran informasi dalam situs web serta media sosial resmi Bank BJB. Hasil penelusuran menunjukkan tidak adanya pengumuman atau informasi terkait program undian berhadiah “Spesial Akhir Tahun 2025 Bank BJB” sebagaimana diklaim dalam unggahan Facebook tersebut.

    Selain itu, akun Facebook yang menyebarkan klaim undian berhadiah tersebut juga bukan akun resmi milik Bank BJB. Akun Facebook resmi Bank BJB telah terverifikasi dengan nama “bank bjb”, dan tidak mempublikasikan undian serupa. Penelusuran di akun Instagram resmi @bankbjb juga tidak menemukan unggahan yang mendukung klaim tersebut..

    Sebaliknya, salah satu unggahan akun resmi Bank BJB justru mengimbau nasabahnya untuk berhati-hati terhadap berbagai jenis penipuan yang mengatasnamakan Bank BJB. Dalam unggahan tersebut, Bank BJB menegaskan pentingnya memastikan kontak dan akun media sosial resmi sebelum melakukan transaksi atau mengakses tautan tertentu.

    Bank BJB juga menekankan bahwa pihaknya tidak pernah meminta data pribadi nasabah, seperti PIN, kata sandi, maupun kode OTP, dalam kondisi apa pun. Informasi tersebut bersifat rahasia dan hanya boleh diketahui oleh pemilik rekening. Imbauan ini semakin memperkuat indikasi bahwa klaim undian berhadiah yang beredar di media sosial tersebut merupakan upaya penipuan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta, tidak ditemukan informasi resmi yang membenarkan klaim adanya program undian berhadiah dari Bank BJB. Akun penyebar klaim bukan akun resmi, dan tautan yang disertakan tidak terafiliasi dengan Bank BJB.

    Dengan demikian, klaim undian berhadiah yang beredar di Facebook tersebut tidak benar dan bersifat menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan