• (GFD-2025-30656) Hoaks Tautan Bantuan Tunai untuk Makan Bergizi Gratis dari PLN

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/12/2025

    Berita

    tirto.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan pemerintah Presiden Prabowo Subianto. MBG bertujuan mengatasi stunting dan gizi buruk, serta meningkatkan kualitas SDM dengan menyediakan makan siang dan susu gratis untuk siswa PAUD-SMA/SMK, ibu hamil, dan balita.

    ADVERTISEMENT

    Sebuah unggahan beredar di Facebook mengklaim bahwa PT PLN (Persero) membagikan tautan pendaftaran bantuan tunai untuk makan bergizi gratis untuk masyarakat.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Unggahan tersebut disebarkan oleh akun Facebook bernama “Cinta Dalam Doa” (arsip) pada Jumat (5/12/2025). Dalam unggahan ditemukan tautan yang diklaim untuk pendaftaran bantuan tunai MBG yang diberikan oleh PLN. Pengunggah juga menanyakan siapa yang sudah mendapatkan bantuan tersebut, juga kekecewaannya sebagai pengguna PLN karena belum mendapatkan bantuan.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Siapa yg dpt bantuan mkn bergizi gratis dari pihak #pln gaes.... #pln #mkn_bergizi_gratis tp aku gak dpt tu padahal aku jg pengguna PLN gaes..😁😍🤭 #pengikut #semuaorang,” begitu narasi yang ditulis dalam unggahan tersebut.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Baca juga:Tidak Benar, Video Sapi di Atap saat Banjir SumatraHoaks BMKG Sebut Badai Siklon Tropis 97S Kepung Pulau Jawa

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta MBG dari PLN.

    Sejak artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 3 likes dan 3 komentar.

    Lantas, bagaimana kebenaran unggahan tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Untuk menelusuri kebenaran klaim tersebut, Tirto membuka tautan pendaftaran yang terdapat dalam unggahan.

    Baca juga:Salah, Lowongan Kerja PLN Desember 2025

    Saat tautan diakses, pengguna diarahkan pada sebuah laman dengan tampilan “Selamat! Bantuan Tunai PLN. PLN memberikan bantuan tunai kepada Makan Bergizi Gratis. Melalui kuesioner, Anda akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan Rp1.500.000,00.”

    Dalam tautan tersebut, terdapat sebuah foto yang menunjukan suasana pendistribusian MBG yang diawasi oleh Kepala BGN, Dadan Hindayana, bersama Marsekal Pertama TNI Andy Ferdinand Picaulima; Komisaris PLN, Jisman P. Hutajulu; dan Dirut PLN, Darmawan Prasodjo.

    Selain itu, di bawah foto tersebut dicantumkan pula 4 pertanyaan yang diklaim harus dijawab untuk mendapatkan bantuan sejumlah Rp1,5 juta. Di halaman tersebut, tidak ditemukan logo resmi PT PLN (Persero) secara utuh, alamat kantor, kontak resmi perusahaan, maupun informasi legal yang menunjukkan bahwa laman tersebut terafiliasi dengan PLN.

    Pengunjung diminta untuk menjawab pertanyaan “Apakah kamu tahu? PLN?, “Berapa usiamu?”, “Bagaimana menurutmu tentang PLN?” dan “Apakah Anda pria atau wanita?”.

    Setelah jawaban diverifikasi, pengunjung diarahkan pada laman bertuliskan: “Selamat! Jawaban Anda telah berhasil disimpan! Anda memiliki kesempatan untuk memenangkan hadiah. Anda harus memilih kotak yang benar dengan hadiah di dalamnya. Kamu punya 3 kesempatan. Semoga berhasil!”

    Halaman tersebut menampilkan beberapa kotak hadiah berwarna biru yang harus dipilih pengunjung untuk mengklaim hadiah tersebut. Setelah memilih dan mendapatkan hadiah, pengunjung diarahkan untuk menghubungi sebuah nomor WhatsApp dan membagikan kabar bantuan tersebut ke 5 grup atau 20 teman pada WhatsApp untuk mengklaim hadiah tersebut.

    Tirto kemudian memeriksa kredibilitas tautan tersebut dengan menggunakan urlscan.io. Hasilnya menunjukan tautan tersebut tidak ada kaitannya dengan domain resmi PT PLN (Persero). Domain itu terdaftar di bawah CLOUDFLARENET dengan domain utama bcode.buzz. Ia dibuat pada 2 Desember 2025 dan berlaku selama 3 bulan.

    Baca juga:Hoaks Video Sambutan Warga Aceh dan Padang ke Dedi Mulyadi

    Ketidakjelasan informasi ini menimbulkan kecurigaan terhadap kredibilitas situs tersebut. Tirto lantas melakukan pencarian di mesin pencarian Google dengan kata kunci “PLN berikan bantuan tunai makan bergizi gratis”. Hasilnya selaras dengan laporan yang ditulis oleh Kompas bahwa tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mendapatkan bantuan tunai PLN adalah tidak benar.

    Terkait foto pada tautan tersebut, Tirto melakukan pencarian gambar terbalik untuk memastikan keaslian gambar. Hasilnya mengarahkan pada laporan yang ditulis Metronews.com yang memang memperlihatkan proses pengawasan distribusi MBG yang diambil pada peresmian bantuan fasilitas Dapur 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lanud Atang Sendjaja di Kabupaten Bogor pada Jumat (21/11/2025).

    Melansir laman resmi PLN, PLN bersama TNI Angkatan Udara memang memberikan bantuan dengan membangun dapur 2 SPPG di Lanud Atang Sendjaja dalam bentuk Program Gizi Keluarga Sehat untuk mendukung Program MBG. Namun, tidak ada keterangan yang menyebutkan PLN memberikan bantuan tunai sebesar Rp1,5 juta untuk masyarakat.

    Baca juga:Hoaks, TNI Ambil Alih Bandara IMIP Morowali

    Dengan demikian, informasi yang mengklaim PLN memberikan bantuan tunai untuk MBG kepada masyarakat dengan mengisi kuesioner singkat adalah tidak benar.

    “Lewat Program Gizi Keluarga Sehat, PLN bekerja sama dengan BGN dan TNI AU untuk memperluas kapasitas layanan pemenuhan gizi dengan membangun Dapur 2 SPPG Lanud Atang Sendjaja. Kita membangun ekonomi sirkular, petani lokal memasok bahan baku, peternak terlibat, warga membantu pengelolaan sampah dapur. Semuanya bergerak dalam satu ekosistem yang berkelanjutan,” begitu tegas Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

    Melansir laman Instagram resmi PT PLN (Persero), pihak PLN menghimbau agar masyarakat wapada terhadap penipuan dan informasi palsu yang mengatasnamakan bantuan tunai dari PLN. Seluruh informasi terkait PLN dapat diperoleh secara valid dan benar melalui situs web, kanal media sosial resmi, PLN Mobile, dan contact center PLN 123.

    Baca juga:Hoaks Video Evakuasi Kucing saat Banjir di Sumatra Utara

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta, ditemukan bahwa klaim PLN memberikan bantuan tunai MBG sebesar Rp1.500.000 kepada masyarakat adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Tautan yang digunakan pada unggahan tersebut bukan merupakan situs resmi milik PLN dan tidak memiliki keterkaitan dengan PT PLN (Persero). Selain itu, tidak ditemukan informasi kredibel terkait bantuan tunai tersebut.

    PT PLN (Persero) bersama BGN dan TNI Angkatan Udara memang memberikan bantuan kepada masyarakat terkait MBG, yaitu dengan membangun fasilitas Dapur 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Atang Sendjaja di Kabupaten Bogor pada Jumat (21/11/2025) dan tidak memberikan bantuan dalam bentuk tunai kepada masyarakat.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30655) Tidak Benar, Video Sapi di Atap saat Banjir Sumatra

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/12/2025

    Berita

    tirto.id - Di tengah suasana duka menyusul bencana banjir yang melanda beberapa provinsi di Sumatra pada akhir November 2025, beredar sebuah video yang memperlihatkan seekor sapi berada di atas atap rumah saat banjir.

    ADVERTISEMENT

    Video tersebut beredar setelah banjir besar yang menerjang banyak wilayah di Indonesia, sehingga menimbulkan kesan bahwa peristiwa dalam video itu merupakan kejadian terbaru yang terkait dengan bencana tersebut.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Video ini diunggah melalui akun Facebook "Arya Hariyono" (arsip) pada Senin (29/11/2025). Dalam video berdurasi 19 detik itu terlihat seekor sapi berada di atas atap rumah warga. Unggahan tersebut disertai klaim yang menyebut sapi itu naik ke atap untuk menghindari banjir akibat hujan ekstrem.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    “Menghindari banjir akibat potensi cuaca dan hujan yang begitu extrem sapi terpaksa naik ke atap rumah,” tulis pengunggah.
    #inline4 {margin:1.5em 0}
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Header Periksa Fakta Sapi di atas Atap Saat Banjir.

    Hingga Selasa (9/12/2025), unggahan tersebut sudah ditonton 671 kali dan mendapatkan 11 tanda suka, lima komentar serta dibagikan sekali. Video serupa juga beredar di akun dan platform media sosial lain, yaitu ini dan di YouTube.

    ADVERTISEMENT

    Lantas, bagaimana kebenaran video tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto memulai penelusuran terhadap video yang beredar tersebut menggunakan pendeteksi konten AI dari Hive Moderation. Hasil analisis menunjukkan bahwa video itu memiliki kemungkinan 99,7 persen merupakan hasil buatan AI, sehingga menimbulkan dugaan kuat bahwa visual dalam video bukanlah peristiwa nyata.

    Hive Moderation Periksa Fakta Sapi di atas Atap Saat Banjir.

    Pencarian lanjutan dilakukan melalui Google Search menggunakan kata kunci “sapi naik ke atap saat banjir”. Hasil penelusuran memperlihatkan sejumlah unggahan yang mengaitkan video itu dengan lokasi berbeda-beda.

    Misalnya, pada akun "jalungga_post", dijelaskan bahwa peristiwa sapi di atap rumah itu disebut terjadi di Vietnam Tengah akibat banjir bandang. Namun, unggahan ini telah diberi label oleh TikTok sebagai konten yang dihasilkan oleh AI dan berpotensi tidak relevan.

    Di sisi lain, dalam unggahan Facebook, di bagian kolom komentar akun "Arya Hariyono", video tersebut diklaim berasal dari Madura. Adanya perbedaan klaim lokasi tanpa didukung bukti kredibel, laporan media resmi, atau sumber lain yang dapat diverifikasi menunjukkan bahwa tidak ada informasi valid mengenai tempat maupun waktu peristiwa tersebut.

    Ketiadaan sumber terpercaya, ditambah hasil analisis dari pendeteksi AI yang menunjukkan probabilitas sangat tinggi bahwa video merupakan rekayasa, menguatkan kesimpulan bahwa video sapi yang berada di atas atap rumah tersebut kemungkinan besar adalah konten buatan AI, bukan kejadian nyata.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video sapi naik ke atap rumah akibat banjir adalah salah dan menyesatkan (false and misleading). Analisis dengan Hive Moderation mengindikasikan bahwa video tersebut memiliki kemungkinan 99,7 persen merupakan konten sintetis buatan AI.

    Tidak ada bukti valid yang menunjukkan lokasi maupun waktu peristiwa tersebut. Klaim lokasi berbeda tidak didukung oleh sumber terpercaya.

    Dengan demikian, video sapi yang berada di atas atap rumah bukanlah rekaman kejadian nyata, melainkan konten sintetis yang disebarkan tanpa konteks dan menyesatkan.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30654) Keliru: Video Masjid Tetap Berdiri Kokoh Meski Diterjang Banjir Sumatera

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/12/2025

    Berita

    DUA video yang memperlihatkan bangunan masjid tetap kokoh di tengah banjir bandang dan longsor Sumatera beredar di sejumlah media sosial. Tempo menemukan video tersebut dibagikan oleh akun TikTok [arsip], Instagram [arsip], Facebook, dan YouTube.

    Video pertama menampilkan masjid berkubah kuning yang berdiri utuh di antara bangunan lain yang rata dengan tanah. Sedangkan, video kedua memperlihatkan masjid bercat putih yang terkepung banjir bandang.



    Benarkah video-video bangunan masjid yang utuh di tengah bencana Sumatera itu berasal dari peristiwa nyata?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut menggunakan alat deteksi akal imitasi dan melibatkan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance, aliansi lintas industri dan perusahaan media di India. Hasilnya, meski terdapat sejumlah masjid yang selamat dari bencana Sumatera, namun video yang beredar di media sosial tersebut buatan AI.

    Hasil analisis dengan alat Hive Moderation menunjukkan kemungkinan 99,9 persen video tersebut dibuat dengan AI.



    Demikian juga hasil analisis oleh Deepfakes Analysis Unit (DAU) menggunakan kombinasi alat Hive AI Image dan Deepfake Classifier. Menurut DAU, elemen AI menonjol pada lima detik awal video, lalu melonjak pada detik ke-0:07 dan 0:09. 



    DAU juga menganalisis bagian tiga detik pertama video dengan alat deteksi AI or Not, Was It AI, dan Image Whisperer. Ketiga alat itu menyimpulkan elemen AI dalam video.  



    Selain menggunakan alat, DAU menganalisis konten secara manual. Mereka menemukan efek buram yang tidak normal pada bangunan yang hancur di belakang citra masjid. Anomali semacam ini sering dijumpai pada konten buatan AI.

    Pada konten kedua, Tempo menganalisisnya dengan alat deteksi AI, Hive Moderation. Hasilnya, hampir 100 persen video itu dibuat menggunakan AI. 



    Tempo juga menganalisisnya dengan alat Was It AI dan Image Whisperer. Kedua alat ini juga menyimpulkan adanya elemen AI dalam konten.



    Masjid-masjid yang Selamat di Tengah Bencana Sumatera

    Sejumlah media melaporkan keberadaan masjid yang luput dari kerusakan akibat banjir bandang dan longsor di Sumatera. Salah satunya Masjid Syuhadak Sawah Laweh di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Liputan6 menyebut masjid ini diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun.



    Bangunan lain yang selamat adalah Masjid Taqwa Muhammadiyah di Nagari Salareh Aia. Detik.com mencatat masjid ini juga berlokasi di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran Tempo, klaim bahwa video itu adalah masjid yang tetap kokoh diterjang banjir Sumatera adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-30653) Keliru: Video 11 Negara Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Sumatera

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/12/2025

    Berita

    VIDEO berisi klaim bahwa sebelas negara mengirim bantuan untuk bencana Sumatera beredar di TikTok [arsip] pada 5 Desember 2025.

    Unggahan itu menampilkan pendaratan pesawat dari berbagai negara dan aktivitas relawan yang tengah memproses logistik. Video tersebut mencantumkan daftar sebelas negara donatur, meliputi Iran, Palestina, Malaysia, Jepang, Kanada, Prancis, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Korea Utara, dan Turki.

    "Alhamdulilah bantuan mulai berdatangan," tulis pengunggah dalam keterangan video.



    Namun, benarkah video itu menunjukkan pengiriman bantuan dari 11 negara untuk korban bencana Aceh?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi narasi itu menggunakan pencarian gambar terbalik, analisis visual, dan alat deteksi akal imitasi. Hasilnya, kendati Malaysia dan Cina mengirimkan bantuan ke Aceh, video tersebut merupakan produk akal imitasi. Pemerintah Indonesia sendiri menyatakan belum membuka jalur bantuan asing untuk penanganan bencana Sumatera.



    Pada detik ketujuh, video menampilkan klaim bantuan dari Palestina. Namun, pemeriksaan visual mengungkap sejumlah kejanggalan. Mata orang-orang dalam gambar hanya tampak sebagai area hitam, sebuah anomali yang lazim ditemukan pada konten buatan akal imitasi.

    Analisis menggunakan alat deteksi Was It AI dan AI or NOT turut mengonfirmasi keberadaan elemen akal imitasi dalam potongan konten tersebut.



    Klip 2



    Pada detik ke-10, potongan video itu diklaim sebagai bantuan dari Malaysia. Analisis manual mengungkap anomali berupa proporsi tubuh yang melebar dan tangan yang menghilang pada objek manusia. Hasil deteksi alat Was It AI dan AI or NOT kian menguatkan bahwa konten itu adalah produk akal imitasi. 





    Pada detik ke-30, video itu diklaim menampilkan bantuan dari Rusia. Tempo menemukan perbedaan tulisan pada badan pesawat dengan versi aslinya yang seharusnya berbunyi "??????". Mengutip Russia Beyond, pesawat itu merupakan pesawat kepresidenan Rusia yang dirancang sekitar 1980.

    Pemeriksaan menggunakan Was It AI dan AI or NOT pun mendeteksi jejak akal imitasi dalam pembuatan video tersebut.





    Pada detik ke-49, video diklaim membawa bantuan dari Korea Utara menggunakan Korean Air.  Padahal, Korean Air adalah maskapai penerbangan asal Korea Selatan. Deteksi dengan alat Was It AI dan AI or NOT, menyatakan video itu buatan AI. 



    Pemerintah Belum Buka Bantuan Asing

    Hingga artikel ini terbit, sejumlah negara seperti Iran dan Uni Emirat Arab (UEA), serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyatakan kesiapan mengirim bantuan untuk penanganan bencana Sumatera.

    Namun, pemerintah pusat belum membuka pintu bagi bantuan asing. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menegaskan pemerintah masih sanggup mengatasi seluruh dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    "Kami merasa bahwa pemerintah, semua masih sanggup untuk mengatasi seluruh permasalahan yang kami hadapi," kata Prasetyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.

    Berbeda dengan pemerintah pusat, Gubernur Aceh mengizinkan negara lain untuk membantu pemulihan bencana di daerahnya. Aceh telah menerima bantuan dokter dan obat-obatan dari Malaysia. Selain itu, tim dari Cina juga dilibatkan untuk melacak korban bencana banjir bandang dan longsor. 

    Pilihan editor: Istana: Pemerintah Belum Butuh Bantuan Asing untuk Tangani Bencana Sumatera

    Kesimpulan

    Berdasarkan verifikasi, Tempo menyimpulkan narasi video pengiriman bantuan dari sebelas negara untuk korban banjir Sumatera adalah keliru. Konten tersebut terbukti merupakan produk rekayasa akal imitasi.

    Rujukan