• (GFD--30638) Cek Fakta: Benarkah BRIN Tunjuk Joko Widodo Jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana?

    Sumber:

    Berita

    SuaraJakarta.id - Baru-baru ini, beredar unggahan di Facebook oleh akun “Ardhi Ardhaz” yang mengklaim bahwa BRIN secara resmi menunjuk mantan Presiden Joko Widodo sebagai “Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana”.

    Klaim ini langsung mendapat perhatian, dengan ribuan likes, komentar, dan dibagikan berkali-kali.

    Akun Facebook “Ardhi Ardhaz” pada Selasa (2/12/2025) mengunggah foto Joko Widodo (mantan presiden) [arsip] berisi narasi: 

    “BRIN Tunjuk Joko Widodo jadi Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana”.

    Hingga Senin (8/12/2025) unggahan tersebut telah mendapatkan sekitar 1.320-an tanda suka, 1000-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 10 kali.

    Namun setelah dilakukan verifikasi oleh TurnBackHoax / Mafindo, klaim tersebut ternyata termasuk kategori konten yang menyesatkan (misleading content).

    Hasil Cek Fakta

    Klaim muncul dari unggahan yang hanya memuat foto Joko W. dan narasi penunjukan sebagai ketua gugus tugas.

    Penelusuran dari tim Mafindo menunjukkan bahwa memang ada penunjukan terkait bencana yakni BRIN membentuk “Task Force Penanggulangan Bencana” untuk menangani banjir dan longsor di Sumatra, dan menurut publikasi media, posisi Ketua Task Force dipegang oleh seorang peneliti — bukan “mantan Presiden”. 

    Dengan demikian, narasi bahwa “mantan presiden Joko Widodo ditunjuk sebagai Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana” adalah kesalahan kontekstual dan menyesatkan. Unggahan menggabungkan kata

    “Joko W.” dengan jabatan yang tidak sesuai fakta.

    Kesimpulan

    Klaim tersebut termasuk kategori konten menyesatkan (misleading content), yakni bukan hoaks mutlak (karena ada unsur kebenaran bahwa BRIN memang membentuk gugus tugas), tapi penggabungan foto dan narasi menimbulkan kesan yang salah: seolah-olah mantan Presiden secara resmi memimpin tim penanggulangan bencana. Hal itu tidak sesuai fakta. 

    Video/unggahan seperti ini berpotensi membingungkan publik, apalagi ketika klaim tersebut disebarkan tanpa verifikasi.

    Warganet harus berhati-hati terhadap unggahan dengan klaim besar, terutama kalau disertai foto tokoh publik dan jabatan berwewenang.
  • (GFD-2025-30637) [SALAH] BMKG Sebut Siklon 97s Berpotensi Besar Mengepung Pulau Jawa

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    Beredar unggahan foto [arsip] dari akun Facebook “SainsTech ID” pada Rabu (3/12/2025) berisi narasi: 

    Siklon Tropis 97S  menurut pemantauan BMKG  berpotensi “mengepung” Pulau Jawa dalam beberapa hari ke depan. Meski peluangnya untuk berkembang menjadi siklon tropis penuh masih relatif rendah, BMKG memperingatkan kemungkinan hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Jawa, serta potensi gelombang tinggi di perairan selatan Jawa.

    Dalam kondisi seperti ini, masyarakat  terutama di pesisir dan wilayah rawan banjir  diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Warga sebaiknya menyiapkan langkah antisipasi terhadap hujan deras, angin kencang, dan banjir atau gelombang laut tinggi agar risiko dampak cuaca ekstrem bisa diminimalisir.

    Hingga Selasa (9/12/2025) unggahan telah mendapat lebih dari 10.100 tanda suka, 2.100-an komentar, serta dibagikan ulang lebih dari 1.200 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBacHoax) memasukkan kata kunci “siklon 97s akan kepung pulau jawa” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke unggahan akun Instagram resmi BMKG “infobmkg”, isinya meluruskan klaim yang beredar.

    “Sobat BMKG, informasi yang beredar di Facebook terkait siklon 97S yang disebut akan mengepung Pulau Jawa adalah TIDAK BENAR. Faktanya: BMKG tidak pernah mengeluarkan peringatan maupun informasi terkait kejadian tersebut. Info tersebut bukan berasal dari BMKG dan tidak memiliki dasar data meteorologi yang valid,” tulis BMKG di akun Instagramnya pada Jumat (5/12/2025).

    Dilansir dari laman bmkg.go.id, siklon 97s merupakan kode identifikasi untuk bibit siklon tropis. Kode itu merujuk pada sistem cuaca bertekanan rendah di perairan sekitar Indonesia yang berpotensi tumbuh menjadi badai tropis, membawa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Potensinya bisa rendah atau tinggi dan sering menyebabkan cuaca ekstrem di wilayah timur Indonesia seperti NTT dan Maluku. 

    Kesimpulan

    Faktanya, informasi tersebut bukan berasal dari BMKG dan tidak memiliki dasar data meteorologi yang valid. Jadi, unggahan berisi klaim “BMKG sebut siklon 97s berpotensi besar akan mengepung Pulau Jawa” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30636) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran Bantuan Sosial Kemensos

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    Beredar tautan [arsip] dari akun Facebook “Info Bansos” pada Selasa (2/12)2025), disertai foto berisi narasi: 

    “Renstra (Rencana Strategis) Kemensos Tahun 2025/2026

    Bantuan sosial Rp 2.000.000

    PKH (Program Keluarga Harapan) dan BLT (Bantuan Langsung Tunai)

    Sudahkah anda terdaftar sebagai penerima bansos tunai? silakan cek melalui tautan dibawah berikut”.

    Hingga Selasa (9/12/2025) unggahan tersebut telah mendapatkan hampir 50 tanda suka, serta 20-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan mengarah ke laman berisi formulir digital yang meminta pengisian data pribadi seperti nama dan nomor telegram.

    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “cara mendaftar bansos online tahun 2025/2026” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke sejumlah pemberitaan, antara lain: 

    • Berita cnnindonesia.com “Daftar Bansos Bisa Online, Begini Cara dan Syaratnya. Dari berita yang tayang Selasa (2/9/2025) itu, diketahui bahwa masyarakat bisa mendaftarkan diri untuk mendapatkan bansos melalui aplikasi Cek Bansos, yaitu dengan cara buat akun, unggah KTP & swafoto, isi data diri serta usulan jenis bantuan, lalu kirim dan pantau statusnya.

    • Berita liputan6.com “Cara Daftar Bansos Desember 2025 untuk Keluarga Miskin dan Rentan”. Dari berita yang tayang Selasa (2/12/2025) itu, diketahui bahwa pendaftaran bansos bisa dilakukan dengan dua cara yaitu online menggunakan aplikasi “Cek Bansos” dan offline dengan mendaftar melalui desa atau kelurahan setempat.

    Kesimpulan

    Faktanya, pendaftaran penerima bansos hanya melalui aplikasi Cek Bansos (online) dan mendaftar di desa atau kelurahan setempat (offline). Jadi, unggahan berupa tautan berisi klaim “pendaftaran bantuan sosial kemensos” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30635) [SALAH] Video Panglima Kopassus Pidato tentang Bandara Ilegal di Morowali

    Sumber: TikTok
    Tanggal publish: 09/12/2025

    Berita

    Pada Sabtu (29/11/2025), beredar sebuah video (arsip cadangan) di TikTok oleh akun “virtyzz the bryone.” (@rexrekun) dengan narasi: 

    “hilangnya hambatan dari komnas… #tniindonesia🇮🇩 #komnasham #tni #peace #fyp” 

    di unggahannya dan 

    “Saya panglima Kopassus meminta kepada semua prajurit komando untuk siap jika sewaktu-waktu negara membutuhkan kalian 
    Mulai sekarang persiapkan diri kalian musuh kita sudah terlihat mereka membangun bandara ilegal di Morowali 
    Ini adalah penghinaan bagi bangsa terlalu lama kita diam sekarang saatnya kita berperang melawan mereka 
    Nikel Batu Bara Timah Emas dan masih banyak lagi kekayaan negara yang mereka curi 
    Jika ada prajurit TNI Polisi pejabat yang menghalangi kalian saya perintahkan lenyapkan semua 
    Saya yang bertanggungjawab terima kasih” 

    di dalam video.

    Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut  sudah disukai 123.7 ribu kali, mendapatkan 6.337 komentar, 8.114 kali disimpan sebagai favorit, dan dibagikan 9.544 kali oleh pengguna TikTok lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa video yang disebarkan. Secara visual terlihat tanda air (watermark) “Veo”, generator video AI oleh Google, di sebelah kanan bawah video. Pemeriksaan menggunakan SynthID, perkakas pendeteksi oleh Google, mendeteksi video yang disebarkan dibuat menggunakan AI oleh Google. 

    Pemeriksaan menggunakan Hive Moderation juga dijalankan, hasilnya terdeteksi video yang disebarkan adalah buatan AI dengan skor agregat 99.8%.

    Kesimpulan

    Faktanya, video dibuat menggunakan Veo, generator video AI oleh Google. Unggahan yang berisi video Panglima Kopassus pidato tentang bandara ilegal di Morowali merupakan kategori konten palsu (fabricated content).

    Rujukan