(GFD-2025-29480) Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Adanya Penanganan Korban Begal RS Abepura
Sumber:Tanggal publish: 08/10/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pesan berantai video yang mengklaim adanya penanganan korban begal di RS Abepura. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 5 Oktober 2025.
Dalam postingannya terdapat video seseorang sedang ditangani petugas RS dengan narasi sebagai berikut:
"Korban pembacokan hari ini Sabtu 04/10/25 di Holl pukul 03:00 (WIT) korban di temui sudah tidak bernyawa dengan wajah yang sudah di bacok dengan kapak, menurut beberapa saksi mata warga sekitar korban berinisial (SM) ini hendak balik kerumah dari Holl menuju ke Waena namun di palang oleh beberapa orang dan kemudian di bacok, dan sekarang keberadaan korban berada di Rs Abepura dan korban sudah tidak bernyawa, mohon utk bapak ibu yg lain untuk berhati hati tetap Berdoa dan minta Tuhan lindungi"
Lalu benarkah postingan pesan berantai video yang mengklaim adanya korban begal di RS Abepura?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bantahan dari Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Fredrickus WA melalui Kasat Reskrim Kompol I Dewa Gede Ditya K.
"Jadi, sudah kami koordinasikan ke pihak Polsek Muara Tami maupun Polsek Abepura, dimana telah diutus anggota ke rumah sakit yang ada di wilayahnya untuk memastikan, dan benar petugas di rumah sakit yang didatangi menyampaikan bahwa tidak ada korban begal yang ditangani mulai kemarin hingga kini di hari minggu 5 Oktober 2025," ujar Kompol Dewa dilansir dari laman Tribratanews.papua.polri.go.id.
"Petugas rumah sakit yang ada di dalam video pun pihak rumah sakit tidak mengenalinya dan membantah tidak ada petugas tersebut di rumah sakit mereka," katanya menambahkan.
Selain itu Kompol Deqa menambahkan belum ada laporan dari masyarakat terkait pencurian dengan kekerasan atau begal hingga korbannya meninggal dunia.
"Agar masyarakat dapat mencerna setiap informasi yang beredar, jangan mudah terprovokasi atas isu-isu yang belum tentu kebenarannya atau belum jelas sumbernya, kemudian dalam mengirim atau share sebuah informasi di media sosial agar lebih bijak lagi, jangan sampai menimbulkan kepanikan dan ketakutan apalagi sampai meresahkan bagi masyarakat luas," ujar Kompol Dewa.
Ia juga menegaskan kepolisian akan menindak tegas pelaku penyebaran pesan berantai hoaks itu.
"Kami pihak Kepolisian kini sedang lakukan penyelidikan terkait siapa pemicu atau pelaku yang menyebarkan informasi tidak benar alias Hoaks yang telah membuat masyarakat menjadi resah," ujarnya.
Kesimpulan
Postingan pesan berantai video yang mengklaim adanya korban begal di RS Abepura adalah hoaks.
Rujukan
(GFD-2025-29479) Keliru: Kebakaran di Jalan Tol Cirebon karena Meteor Jatuh
Sumber:Tanggal publish: 08/10/2025
Berita
SEBUAH konten dengan klaim jatuhnya meteor yang menyebabkan jalan tol Cirebon terbakar, beredar di X [arsip] dan Facebook [arsip].
Video itu memperlihatkan seorang pengendara mobil merekam kobaran api besar yang menyala di dekat jalan tol Ciperna. Video itu beredar di tengah kabar adanya meteor yang melintasi langit Cirebon, Jawa Barat.
Namun, benarkah kobaran api tersebut disebabkan meteor yang jatuh di Cirebon?
Video itu memperlihatkan seorang pengendara mobil merekam kobaran api besar yang menyala di dekat jalan tol Ciperna. Video itu beredar di tengah kabar adanya meteor yang melintasi langit Cirebon, Jawa Barat.
Namun, benarkah kobaran api tersebut disebabkan meteor yang jatuh di Cirebon?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu menggunakan pencarian gambar terbalik dan membandingkan narasinya dengan informasi dari sumber kredibel. Hasilnya, kebakaran dalam video itu tidak disebabkan oleh meteor yang jatuh.
Tempo menemukan video itu mulai beredar pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Dilansir dari Antara, Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Besar Sumarni, mengatakan telah memeriksa jalur arteri dan jalan tol di kawasan Ciperna hingga Cirebon timur. Menurut dia, dari pemeriksaan tersebut tak ada bekas meteor jatuh yang menyebabkan lahan yang terbakar.
Menurut Sumarni, kebakaran memang terjadi pada areal perkebunan tebu di daerah Desa Sigong, Lemahabang. Dari tol Kanci-Pejagan, area tersebut berada di areal KM 219-800. Kobaran api areal tebu itu karena sengaja dibakar oleh petani sebelum penanaman kembali.
"Ini kebetulan saja. Memang ada kebakaran di areal tebu di Lemahabang," kata Kapolres Sumarni dikutip dari situs Cirebon Raya, 7 Oktober 2025.
Sebelumnya, warga Cirebon merekam benda langit serupa meteor yang melintas di langit pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Warga juga mendengar dentuman keras di wilayah Kuningan dan Cirebon sekitar pukul 18.35. BMKG Cirebon juga mencatat getaran pada pukul 18:39:12 WIB pada azimut 221.
Peneliti astronomi dan astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin melalui Instagramnya menjelaskan, benda langit tersebut adalah meteor yang cukup besar melintasi langit di daerah Kuningan sampai Cirebon.
Meteor itu bergerak dari arah barat daya sekitar pukul 18.35-18.39. Suara dentuman yang terdengar merupakan gelombang kejut saat meteor memasuki atmoster yang lebih rendah. “Meteor jatuh di laut Jawa,” tulis dia pada 6 Oktober 2025.
Sedangkan, BMKG Stasiun Kertajati mengatakan tidak memiliki instrumen untuk mendeteksi pergerakan meteor atau benda langit lainnya. Suara dentuman bisa disebabkan berbagai hal termasuk sambaran petir, aktivitas gempa bumi atau peristiwa longsor. Termasuk, muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir.
"Namun berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian," kata Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad, dikutip dari CNN Indonesia.
Tempo menemukan video itu mulai beredar pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Dilansir dari Antara, Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Besar Sumarni, mengatakan telah memeriksa jalur arteri dan jalan tol di kawasan Ciperna hingga Cirebon timur. Menurut dia, dari pemeriksaan tersebut tak ada bekas meteor jatuh yang menyebabkan lahan yang terbakar.
Menurut Sumarni, kebakaran memang terjadi pada areal perkebunan tebu di daerah Desa Sigong, Lemahabang. Dari tol Kanci-Pejagan, area tersebut berada di areal KM 219-800. Kobaran api areal tebu itu karena sengaja dibakar oleh petani sebelum penanaman kembali.
"Ini kebetulan saja. Memang ada kebakaran di areal tebu di Lemahabang," kata Kapolres Sumarni dikutip dari situs Cirebon Raya, 7 Oktober 2025.
Sebelumnya, warga Cirebon merekam benda langit serupa meteor yang melintas di langit pada Minggu malam, 5 Oktober 2025. Warga juga mendengar dentuman keras di wilayah Kuningan dan Cirebon sekitar pukul 18.35. BMKG Cirebon juga mencatat getaran pada pukul 18:39:12 WIB pada azimut 221.
Peneliti astronomi dan astrofisika dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin melalui Instagramnya menjelaskan, benda langit tersebut adalah meteor yang cukup besar melintasi langit di daerah Kuningan sampai Cirebon.
Meteor itu bergerak dari arah barat daya sekitar pukul 18.35-18.39. Suara dentuman yang terdengar merupakan gelombang kejut saat meteor memasuki atmoster yang lebih rendah. “Meteor jatuh di laut Jawa,” tulis dia pada 6 Oktober 2025.
Sedangkan, BMKG Stasiun Kertajati mengatakan tidak memiliki instrumen untuk mendeteksi pergerakan meteor atau benda langit lainnya. Suara dentuman bisa disebabkan berbagai hal termasuk sambaran petir, aktivitas gempa bumi atau peristiwa longsor. Termasuk, muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir.
"Namun berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian," kata Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati Muhammad Syifaul Fuad, dikutip dari CNN Indonesia.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan kebakaran karena jatuhnya meteor di dekat jalan tol Ciperna, Cirebon, adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://x.com/mediacigadung/status/1974872660552339924?t=hmERE9TlBIViHGQfy_03Mg&s=08
- https://perma.cc/UND8-92UZ
- https://www.facebook.com/reel/1554542469052567
- https://megalodon.jp/2025-1007-1711-45/
- https://www.facebook.com:443/reel/1554542469052567
- https://www.tempo.co/video/arsip/penjelasan-profesor-astronomi-brin-soal-meteor-jatuh-di-cirebon-2076734
- https://www.antaranews.com/berita/5155873/polisi-selidiki-lokasi-fenomena-dugaan-meteor-jatuh-di-cirebon
- https://www.cirebonraya.com/ciayumajakuning/43716043551/meteor-raksasa-jatuh-di-lemahabang-cirebon-kebun-tebu-langsung-terbakar-hebat-begini-penjelasan-kapolresta-cirebon
- https://www.instagram.com/p/DPb3NPQk9mB/?utm_source=ig_embed&ig_rid=77697655-291e-4229-8303-6f4617e25a17
- https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20251006080548-199-1281323/brin-soal-bola-api-dan-dentuman-keras-di-cirebon-meteor-cukup-besar
(GFD-2025-29478) Menyesatkan: Baliho Prabowo di Israel untuk Mendukung Abraham Shield
Sumber:Tanggal publish: 08/10/2025
Berita
BALIHO yang turut memajang foto Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah kepala negara viral di X [arsip] dan Facebook [arsip]. Dalam Baliho itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di tengah. Presiden Prabowo berjajar di sisi kanan bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.
Sedangkan di sisi kiri berjajar Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Baliho itu juga memuat teks: “Get It Down dan Mr. President, Israel stand by your plan seal the deal.” Baliho itu terlihat dipasang di sejumlah lokasi.
Tempo memverifikasi dua klaim pada konten tersebut. Pertama, Benarkah baliho itu dipasang di Israel? Kedua, benarkah Prabowo dan para pemimpin Timur Tengah dalam foto itu bagian dari Abraham Shield?
Sedangkan di sisi kiri berjajar Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS), Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Baliho itu juga memuat teks: “Get It Down dan Mr. President, Israel stand by your plan seal the deal.” Baliho itu terlihat dipasang di sejumlah lokasi.
Tempo memverifikasi dua klaim pada konten tersebut. Pertama, Benarkah baliho itu dipasang di Israel? Kedua, benarkah Prabowo dan para pemimpin Timur Tengah dalam foto itu bagian dari Abraham Shield?
Hasil Cek Fakta
Verifikasi gambar dan analisis visual dilakukan menggunakan pencarian gambar terbalik di Google, dan pemeriksaan lokasi melalui Google Street View. Selain itu, Tempo juga bekerja sama dengan Arab Fact-checking Network (AFcn), menggunakan alat deteksi akal imitasi, dan analisis konsistensi kompresi gambar untuk memastikan keasliannya.
Hasilnya, baliho bergambar Prabowo Subianto bersama Donald Trump dan Benjamin Netanyahu memang terpasang di beberapa lokasi di Israel. Namun, foto Prabowo dengan para pemimpin Timur Tengah lainnya dicatut dan dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Baliho semacam itu sering dibuat oleh Coalition for Regional Security, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka. Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya, mendukung pemisahan Palestina dari Israel, serta melawan Iran dan proksinya.
Tempo memverifikasi lokasi baliho itu dipasang menggunakan Google Street View. Melalui petunjuk yang ada dalam foto, satu papan baliho dipasang di gedung parkir Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Rekaman Google Street View yang tersedia pada 2022, menunjukkan lokasi tersebut menjadi salah satu tempat penyewaan untuk billboard komersial oleh perusahaan agensi Mega Media. Tidak ada rekaman lokasi pada Oktober 2025.
Lokasi pemasangan baliho di Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Lokasi kedua berada di Hotel Prima Park di Jalan Ze'ev Vilnai, Yerusalem, Israel. Rekaman Google Street View hanya tersedia tahun 2018 yang menunjukkan juga salah satu lokasi pemasangan baliho.
Lokasi pemasangan video di Hotel Prima Park, Yerusalem, Israel.
Melalui analisis visual, Tempo menemukan teks “AI generated” pada bagian bawah baliho di gedung Prima Park. Dengan demikian, visual baliho tersebut dibuat melibatkan teknologi kecerdasan buatan. Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi AI or Not, menunjukkan kemungkinan penggunaan AI dalam gambar tersebut sebesar 61 persen. Aplikasi Was It AI, juga menyatakan hal yang sama.
Hasil verifikasi Arab Fact-checking Network juga menunjukkan bahwa pembuatan baliho-baliho tersebut memang benar dan telah dipasang di berbagai lokasi di Israel. Baliho tersebut sebagai bagian dari kampanye iklan oleh Regional Security Alliance, aliansi Israel yang terdiri dari sekelompok tokoh publik dan politisi.
Tentang Abraham Shield dan Regional Security Alliance
Pemasangan baliho itu awalnya dibagikan akun X @AbrahamShield25 pada 28 September 2025, tak lama setelah Prabowo Subianto berpidato dalam Sidang Umum PBB. Akun tersebut menyampaikan bahwa peluncuran baliho secara nasional untuk mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.
Kampanye ini menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, pemimpin Arab moderat, Presiden Indonesia, dan Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Logo Abraham Shield juga tertera dalam baliho disertai alamat situs abrahamshield.org.
Kampanye baliho dan laman abrahamshield.org itu dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang berdiri setahun setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Mereka mempromosikan Abraham Shield Plan atau Rencana Perisai Abraham. Abraham Shield merujuk pada Abraham Accords, serangkaian inisiatif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menormalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara.
Menurut Arab Fact-checking Network, Regional Security Alliance menerbitkan baliho-baliho tersebut untuk mendorong pemerintah Israel mendukung inisiatif Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham. Baliho itu menampilkan pemimpin negara-negara yang moderat.
Baliho sebagai Strategi Kampanye dan Propaganda
Sebelumnya, Regional Security Alliance beberapa kali memasang baliho untuk mengkampanyekan normalisasi hubungan mereka dengan negara-negara Arab.
Dikutip dari Times of Israel, poster yang menampilkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump dengan latar belakang bendera Israel pernah dipasang pada Februari 2025. Baliho itu muncul di tengah meningkatnya pembicaraan tentang perjanjian damai antara Arab Saudi dan Israel.
Salah satu pendiri Koalisi Lianne Pollak-David mengatakan, berdasarkan survei, 72,5 persen warga Israel mendukung rencana pemulangan sandera, normalisasi hubungan dengan Arab Saudi, membentuk aliansi keamanan regional melawan Iran, dan menyiapkan jalur menuju pemisahan Palestina yang dipimpin Amerika Serikat.
Kelompok tersebut mendesak pemisahan bertahap Palestina dari Israel, daripada pembentukan negara Palestina merdeka secara cepat. “Israel siap mengumumkan jalur pemisahan dari Palestina secara bertahap dan aman sebagai bagian dari kesepakatan regional,” kata Pollak-David.
Kemudian pada 26 Juni, Koalisi tersebut juga memasang baliho raksasa di lokasi yang sama berjudul “Abraham Alliance, the New Middle East." Melalui akun X, Sprinter Press News memberitakan peluncuran baliho tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pakar kajian wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai, foto Presiden Prabowo Subianto berjejer bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu adalah bentuk propaganda yang dilakukan oleh negara zionis.
Baliho tersebut sebagai strategi Israel untuk menarik perhatian dunia bahwa negara dengan penduduk Muslim terbesar kedua itu ikut mendukung langkah genosida mereka di jalur Gaza.
Respons Kementerian Luar Negeri
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkang membenarkan, baliho itu bagian dari kampanye salah satu organisasi nirlaba Israel yang mendesak pemerintah Negeri Zionis memperluas cakupan negara dalam Abraham Accords.
"Baliho itu adalah bagian dari kampanye salah satu NGO Israel yang mendesak pemerintahan untuk memperluas cakupan negara yang mau bergabung ke dalam Abraham Accords," ujar Yvonne dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 29 September malam.
Menurut Yvonne, sikap Indonesia tetap seperti yang disampaikan Prabowo, bahwa pengakuan terhadap Israel baru akan diberikan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat.
“Tidak akan ada pengakuan atau normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords maupun platform lain, kecuali Israel lebih dulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” kata Yvonne dalam keterangan pada Senin malam, 29 September 2025.
Namun, pidato Prabowo di PBB soal Palestina memang menuai kritik. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai, Prabowo tidak tegas menyebut tindakan Israel di Palestina sebagai genosida. Padahal, menurut Usman, PBB dan lembaga HAM internasional telah mengkonfirmasi bahwa genosida memang terjadi.
Ia menilai penggunaan kata catastrophe oleh Prabowo justru bisa mengaburkan tanggung jawab Israel atas genosida. “Penting bagi komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri genosida dan mengadili pihak yang bertanggung jawab,” kata Usman, dikutip dari CNN Indonesia.
Pilihan editor: Kemlu Respons Foto Prabowo Terpampang di Baliho Abraham Shield Israel
Hasilnya, baliho bergambar Prabowo Subianto bersama Donald Trump dan Benjamin Netanyahu memang terpasang di beberapa lokasi di Israel. Namun, foto Prabowo dengan para pemimpin Timur Tengah lainnya dicatut dan dibuat menggunakan teknologi akal imitasi.
Baliho semacam itu sering dibuat oleh Coalition for Regional Security, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka. Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya, mendukung pemisahan Palestina dari Israel, serta melawan Iran dan proksinya.
Tempo memverifikasi lokasi baliho itu dipasang menggunakan Google Street View. Melalui petunjuk yang ada dalam foto, satu papan baliho dipasang di gedung parkir Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Rekaman Google Street View yang tersedia pada 2022, menunjukkan lokasi tersebut menjadi salah satu tempat penyewaan untuk billboard komersial oleh perusahaan agensi Mega Media. Tidak ada rekaman lokasi pada Oktober 2025.
Lokasi pemasangan baliho di Menara Moshe Aviv di Jalan Ramat Gan, Tel Aviv, Israel.
Lokasi kedua berada di Hotel Prima Park di Jalan Ze'ev Vilnai, Yerusalem, Israel. Rekaman Google Street View hanya tersedia tahun 2018 yang menunjukkan juga salah satu lokasi pemasangan baliho.
Lokasi pemasangan video di Hotel Prima Park, Yerusalem, Israel.
Melalui analisis visual, Tempo menemukan teks “AI generated” pada bagian bawah baliho di gedung Prima Park. Dengan demikian, visual baliho tersebut dibuat melibatkan teknologi kecerdasan buatan. Pemindaian menggunakan aplikasi pendeteksi AI or Not, menunjukkan kemungkinan penggunaan AI dalam gambar tersebut sebesar 61 persen. Aplikasi Was It AI, juga menyatakan hal yang sama.
Hasil verifikasi Arab Fact-checking Network juga menunjukkan bahwa pembuatan baliho-baliho tersebut memang benar dan telah dipasang di berbagai lokasi di Israel. Baliho tersebut sebagai bagian dari kampanye iklan oleh Regional Security Alliance, aliansi Israel yang terdiri dari sekelompok tokoh publik dan politisi.
Tentang Abraham Shield dan Regional Security Alliance
Pemasangan baliho itu awalnya dibagikan akun X @AbrahamShield25 pada 28 September 2025, tak lama setelah Prabowo Subianto berpidato dalam Sidang Umum PBB. Akun tersebut menyampaikan bahwa peluncuran baliho secara nasional untuk mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.
Kampanye ini menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, pemimpin Arab moderat, Presiden Indonesia, dan Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Logo Abraham Shield juga tertera dalam baliho disertai alamat situs abrahamshield.org.
Kampanye baliho dan laman abrahamshield.org itu dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang berdiri setahun setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Mereka mempromosikan Abraham Shield Plan atau Rencana Perisai Abraham. Abraham Shield merujuk pada Abraham Accords, serangkaian inisiatif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menormalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara.
Menurut Arab Fact-checking Network, Regional Security Alliance menerbitkan baliho-baliho tersebut untuk mendorong pemerintah Israel mendukung inisiatif Presiden AS Donald Trump mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham. Baliho itu menampilkan pemimpin negara-negara yang moderat.
Baliho sebagai Strategi Kampanye dan Propaganda
Sebelumnya, Regional Security Alliance beberapa kali memasang baliho untuk mengkampanyekan normalisasi hubungan mereka dengan negara-negara Arab.
Dikutip dari Times of Israel, poster yang menampilkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump dengan latar belakang bendera Israel pernah dipasang pada Februari 2025. Baliho itu muncul di tengah meningkatnya pembicaraan tentang perjanjian damai antara Arab Saudi dan Israel.
Salah satu pendiri Koalisi Lianne Pollak-David mengatakan, berdasarkan survei, 72,5 persen warga Israel mendukung rencana pemulangan sandera, normalisasi hubungan dengan Arab Saudi, membentuk aliansi keamanan regional melawan Iran, dan menyiapkan jalur menuju pemisahan Palestina yang dipimpin Amerika Serikat.
Kelompok tersebut mendesak pemisahan bertahap Palestina dari Israel, daripada pembentukan negara Palestina merdeka secara cepat. “Israel siap mengumumkan jalur pemisahan dari Palestina secara bertahap dan aman sebagai bagian dari kesepakatan regional,” kata Pollak-David.
Kemudian pada 26 Juni, Koalisi tersebut juga memasang baliho raksasa di lokasi yang sama berjudul “Abraham Alliance, the New Middle East." Melalui akun X, Sprinter Press News memberitakan peluncuran baliho tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, pakar kajian wilayah Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai, foto Presiden Prabowo Subianto berjejer bersama Perdana Menteri Israel Netanyahu adalah bentuk propaganda yang dilakukan oleh negara zionis.
Baliho tersebut sebagai strategi Israel untuk menarik perhatian dunia bahwa negara dengan penduduk Muslim terbesar kedua itu ikut mendukung langkah genosida mereka di jalur Gaza.
Respons Kementerian Luar Negeri
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Yvonne Mewengkang membenarkan, baliho itu bagian dari kampanye salah satu organisasi nirlaba Israel yang mendesak pemerintah Negeri Zionis memperluas cakupan negara dalam Abraham Accords.
"Baliho itu adalah bagian dari kampanye salah satu NGO Israel yang mendesak pemerintahan untuk memperluas cakupan negara yang mau bergabung ke dalam Abraham Accords," ujar Yvonne dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 29 September malam.
Menurut Yvonne, sikap Indonesia tetap seperti yang disampaikan Prabowo, bahwa pengakuan terhadap Israel baru akan diberikan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat.
“Tidak akan ada pengakuan atau normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords maupun platform lain, kecuali Israel lebih dulu mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” kata Yvonne dalam keterangan pada Senin malam, 29 September 2025.
Namun, pidato Prabowo di PBB soal Palestina memang menuai kritik. Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai, Prabowo tidak tegas menyebut tindakan Israel di Palestina sebagai genosida. Padahal, menurut Usman, PBB dan lembaga HAM internasional telah mengkonfirmasi bahwa genosida memang terjadi.
Ia menilai penggunaan kata catastrophe oleh Prabowo justru bisa mengaburkan tanggung jawab Israel atas genosida. “Penting bagi komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri genosida dan mengadili pihak yang bertanggung jawab,” kata Usman, dikutip dari CNN Indonesia.
Pilihan editor: Kemlu Respons Foto Prabowo Terpampang di Baliho Abraham Shield Israel
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan munculnya baliho di Israel yang memuat foto Prabowo Subianto bersama pemimpin dunia lainnya adalah menyesatkan.
Baliho tersebut memang benar dipasang di sejumlah titik di Israel. Namun foto-foto pemimpin dunia di dalamnya hasil buatan AI. Baliho semacam itu sering dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka.
Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya dan mendukung pemisahan Palestina dari Israel.
Baliho tersebut memang benar dipasang di sejumlah titik di Israel. Namun foto-foto pemimpin dunia di dalamnya hasil buatan AI. Baliho semacam itu sering dibuat oleh Regional Security Alliance, koalisi yang dibentuk oleh tokoh-tokoh Israel untuk memastikan keamanan negara mereka.
Melalui baliho, mereka mempropagandakan normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara lainnya dan mendukung pemisahan Palestina dari Israel.
Rujukan
- https://x.com/Just_mushlih/status/1972922376112439516?t=5VkYPGnpLSmbShqKOb44Rg&s=08
- https://perma.cc/XEE9-ZR7K
- https://www.facebook.com/reel/1499311335244491
- https://archive.is/rOG1I
- https://www.google.com/maps/place/Menara+Moshe+Aviv,+Ramat+Gan,+Israel/@32.0845049,34.803641,3a,90y,116.14h,110.6t/data=!3m7!1e1!3m5!1sHv1NhIG0bOQbGeEHzaW7XQ!2e0!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-20.59782217898035%26panoid%3DHv1NhIG0bOQbGeEHzaW7XQ%26yaw%3D116.14441010851706!7i16384!8i8192!4m15!1m8!3m7!1s0x151d4bb88242d28d:0x324623085a2ef6ac!2sMenara+Moshe+Aviv,+Ramat+Gan,+Israel!3b1!8m2!3d32.0837559!4d34.8038516!16zL20vMDF5cXZy!3m5!1s0x151d4bb88242d28d:0x324623085a2ef6ac!8m2!3d32.0837559!4d34.8038516!16zL20vMDF5cXZy?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MTAwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- http://google.com/maps/@31.7854804,35.1984228,3a,90y,219.93h,103.03t/data=!3m8!1e1!3m6!1sNphw7XrknWr3k1hpqZJRUg!2e0!5s20181101T000000!6s
- https:%2F%2Fstreetviewpixels-pa.googleapis.com%2Fv1%2Fthumbnail%3Fcb_client%3Dmaps_sv.tactile%26w%3D900%26h%3D600%26pitch%3D-13.028955233601295%26panoid%3DNphw7XrknWr3k1hpqZJRUg%26yaw%3D219.92926596559522!7i13312!8i6656?entry=ttu&g_ep=EgoyMDI1MTAwNC4wIKXMDSoASAFQAw%3D%3D
- http://aiornot.com
- https://x.com/AbrahamShield25/status/1972343126934102184
- http://abrahamshield.org
- http://abrahamshield.org
- https://www.timesofisrael.com/billboard-campaign-proclaims-israel-is-ready-for-saudi-normalization/
- https://x.com/SprinterExpres0/status/1937975899183276398
- https://nasional.kompas.com/read/2025/10/01/06362531/wajah-prabowo-di-baliho-abraham-shield-di-israel-propaganda-atau-dukungan
- https://www.cnnindonesia.com/internasional/20250930204142-120-1279483/apa-itu-abraham-shield-yang-catut-foto-prabowo-di-baliho/1
- https://www.tempo.co/politik/kemlu-respons-foto-prabowo-terpampang-di-baliho-abraham-shield-israel-2074640
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250926064856-32-1277847/amnesty-sebut-pidato-prabowo-di-pbb-tak-sejalan-dengan-kebijakan-ri
(GFD-2025-29477) [SALAH] Tangkapan Layar Artikel CNN Indonesia "Luhut Binsar Panjaitan: Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 2029 Saya Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi Amerika"
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 08/10/2025
Berita
Pada Senin (15/9/2025) beredar foto tangkapan layar artikel CNN Indonesia di X (arsip cadangan) oleh akun “Edy Bayo Regar” (@regar_op0sisi) dengan narasi:
“Luhut Binsar Panjaitan: Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 2029 Saya Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi Amerika”
Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut sudah dilihat 1.1 juta kali, mendapatkan 4.3 ribu jawaban, dibagikan ulang 2.5 ribu kali, dan disukai oleh 7.6 ribu pengguna X lainnya.
“Luhut Binsar Panjaitan: Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 2029 Saya Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi Amerika”
Per tangkapan layar dibuat unggahan tersebut sudah dilihat 1.1 juta kali, mendapatkan 4.3 ribu jawaban, dibagikan ulang 2.5 ribu kali, dan disukai oleh 7.6 ribu pengguna X lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) memeriksa foto tangkapan layar yang disebarkan menggunakan fitur indeks menyesuaikan dengan hari, tanggal, bulan, tahun dan jam yang tertera di artikel.
Hasilnya, ditemukan artikel yang asli dengan hari, tanggal, bulan, tahun dan jam yang sama dengan yang disebarkan oleh @regar_op0sisi dengan judul "Respons Luhut soal AEI Sebut Ekonomi Indonesia Dalam Kondisi Darurat".
Selain itu, pencarian di Google News menggunakan kata kunci “respon luhut aei darurat ekonomi” menghasilkan artikel dari beberapa media yang mengkoroborasi mendukung artikel yang dimuat oleh CNN Indonesia.
Hasilnya, ditemukan artikel yang asli dengan hari, tanggal, bulan, tahun dan jam yang sama dengan yang disebarkan oleh @regar_op0sisi dengan judul "Respons Luhut soal AEI Sebut Ekonomi Indonesia Dalam Kondisi Darurat".
Selain itu, pencarian di Google News menggunakan kata kunci “respon luhut aei darurat ekonomi” menghasilkan artikel dari beberapa media yang mengkoroborasi mendukung artikel yang dimuat oleh CNN Indonesia.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim "Artikel CNN Indonesia berjudul "Luhut Binsar Panjaitan: Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi 2029 Saya Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi Amerika" merupakan kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content). Faktanya, judul artikel yang benar adalah "Respons Luhut soal AEI Sebut Ekonomi Indonesia Dalam Kondisi Darurat".
Rujukan
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20250913184758-532-1273390/respons-luhut-soal-aei-sebut-ekonomi-indonesia-dalam-kondisi-darurat /
- https://archive.ph/FVhPX (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=respon+luhut+aei+darurat+ekonomi&tbm=nws /
- https://ghostarchive.org/archive/9yN13 (arsip cadangan).
- https://x.com/regar_op0sisi/status/1967447204903411955, unggahan oleh akun “Edy Bayo Regar” (@regar_op0sisi).
- https://archive.ph/e1RKQ, arsip cadangan unggahan oleh akun tersebut.
Halaman: 8/6733