Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 10 detik di Facebook menarasikan bahwa anggota Komisi X DPR RI, Verrell Bramasta, mengundurkan diri dari jabatannya karena tidak mau ikut-ikutan “makan uang haram”.
Unggahan ini mendapat lebih dari 80 ribu suka, 6 ribu komentar, dan seribu kali dibagikan.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“VERREL BRAMASTA M3NGVNDURK4N DIR! DARI 4NGG0T4 DPR
“Saya tidak mau !kut – !kut4n makan u4ng h4r4m, Lebih b4!k saya mundur demi r4kyat terc!nta “
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Net!zeeenn : Verrel tau g!mana sus4hnya r4kyat, jadi di4 lebih baik mem!l!h r4kyat dari pada kepent!nganprib4d!nya..”
Namun, benarkah Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR?
(GFD-2025-28991) Cek fakta, Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR
Sumber:Tanggal publish: 11/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tidak ada pernyataan resmi dari Verrell maupun Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai partai pengusung terkait pengunduran diri tersebut.
ANTARA menemukan bahwa video dalam unggahan itu identik dengan konten YouTube berjudul “Dilantik Jadi Anggota DPR, Verrell Bramasta: Saya Milik Rakyat dan Siap Dikritik” serta unggahan TikTok @sahabatverrell yang menunjukkan Verrell menghadiri rapat persiapan HUT PAN pada Senin, 30 Juni 2025.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam kedua video tersebut, tidak ada pernyataan mengenai pengunduran diri. Selain itu, pada 10 September, akun Instagram resmi PAN juga mengunggah video Verrell saat mengikuti rapat di DPR RI.
Dengan demikian, klaim Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR merupakan tidak benar.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
ANTARA menemukan bahwa video dalam unggahan itu identik dengan konten YouTube berjudul “Dilantik Jadi Anggota DPR, Verrell Bramasta: Saya Milik Rakyat dan Siap Dikritik” serta unggahan TikTok @sahabatverrell yang menunjukkan Verrell menghadiri rapat persiapan HUT PAN pada Senin, 30 Juni 2025.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dalam kedua video tersebut, tidak ada pernyataan mengenai pengunduran diri. Selain itu, pada 10 September, akun Instagram resmi PAN juga mengunggah video Verrell saat mengikuti rapat di DPR RI.
Dengan demikian, klaim Verrell Bramasta mengundurkan diri dari DPR merupakan tidak benar.
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-28990) [KLARIFIKASI] Kompol Winam Agus Purnatugas, Bukan Mengundurkan Diri
Sumber:Tanggal publish: 11/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video dengan narasi seorang polisi bernama Kompol Winam Agus mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam unggahan disebutkan bahwa Agus mundur karena ia merasa polisi tidak seharusnya menyerang rakyat.
Namun, setelah ditelusuri unggahan itu keliru dan perlu diluruskan informasinya agar tidak menjadi gangguan informasi.
Video yang mengeklaim Kompol Winam Agus mengundurkan diri sebagai polisi dibagikan melalui Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Dalam video, Kompol Agus tampak berpamitan dan meminta maaf kepada sejumlah orang.
Berikut keterangan teks yang disampaikan unggahan:
VIRAL !! seorang polisi mengundurkan diri dari jabatannya, Mengaku sangat sedih dengan kondisi sekarang. seorang polisi yang dikenal sebagai penjaga malam Kota Depok bernama Kompol winam Agus Resmi melepaskan masa tugasnya.
winam Agus dikenal sebagai polisi yang menjaga malam di Kota Depok menjadi sangat aman dan dia juga trekenal sangat baik. Kini dia sudah tidak ingin melanjutkan pekerjaanya karena dia merasa menyer4ng rakyat bukanlah yang seharusnya dilakukan seorang polisi.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Kompol Winam Agus mengundurkan diri sebagai polisi
Dalam unggahan disebutkan bahwa Agus mundur karena ia merasa polisi tidak seharusnya menyerang rakyat.
Namun, setelah ditelusuri unggahan itu keliru dan perlu diluruskan informasinya agar tidak menjadi gangguan informasi.
Video yang mengeklaim Kompol Winam Agus mengundurkan diri sebagai polisi dibagikan melalui Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.
Dalam video, Kompol Agus tampak berpamitan dan meminta maaf kepada sejumlah orang.
Berikut keterangan teks yang disampaikan unggahan:
VIRAL !! seorang polisi mengundurkan diri dari jabatannya, Mengaku sangat sedih dengan kondisi sekarang. seorang polisi yang dikenal sebagai penjaga malam Kota Depok bernama Kompol winam Agus Resmi melepaskan masa tugasnya.
winam Agus dikenal sebagai polisi yang menjaga malam di Kota Depok menjadi sangat aman dan dia juga trekenal sangat baik. Kini dia sudah tidak ingin melanjutkan pekerjaanya karena dia merasa menyer4ng rakyat bukanlah yang seharusnya dilakukan seorang polisi.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang mengeklaim Kompol Winam Agus mengundurkan diri sebagai polisi
Hasil Cek Fakta
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video identik dengan unggahan akun TikTok @official.ntv pada 30 Agustus 2025.
Video itu adalah momen ketika Kompol Winam Agus berpamitan dengan jajaran Polres Metro Depok dan masyarakat.
Winam Agus purnatugas atau pensiun sebagai anggota Polri pada 1 September 2025.
Dalam video, Agus menyampaikan permintaan maaf jika selama 22 tahun bertugas di Polres Metro Depok ada kesalahan.
Menurut Agus, setelah pensiun ia akan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dengan demikian, dapat dipastikan narasi Agus mengundurkan diri sebagai polisi tidak benar.
Adapun Agus banyak dikenal ketika ia memimpin Tim Jaguar yang bertugas melakukan patroli dan pengamanan di wilayah Depok saat malam hari. Tim Jaguar kini telah beralih nama menjadi Tim Perintis Polres Metro Depok.
Video itu adalah momen ketika Kompol Winam Agus berpamitan dengan jajaran Polres Metro Depok dan masyarakat.
Winam Agus purnatugas atau pensiun sebagai anggota Polri pada 1 September 2025.
Dalam video, Agus menyampaikan permintaan maaf jika selama 22 tahun bertugas di Polres Metro Depok ada kesalahan.
Menurut Agus, setelah pensiun ia akan kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Dengan demikian, dapat dipastikan narasi Agus mengundurkan diri sebagai polisi tidak benar.
Adapun Agus banyak dikenal ketika ia memimpin Tim Jaguar yang bertugas melakukan patroli dan pengamanan di wilayah Depok saat malam hari. Tim Jaguar kini telah beralih nama menjadi Tim Perintis Polres Metro Depok.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Kompol Winam Agus mengundurkan karena kecewa dengan Polri merupakan informasi keliru dan tidak benar.
Dalam video asli, ia berpamitan usai purnatugas atau pensiun pada 30 Agustus 2025. Kompol Agus telah memasuki masa pensiun setelah 22 tahun bertugas di Polres Metro Depok.
Dalam video asli, ia berpamitan usai purnatugas atau pensiun pada 30 Agustus 2025. Kompol Agus telah memasuki masa pensiun setelah 22 tahun bertugas di Polres Metro Depok.
Rujukan
- https://www.facebook.com/share/r/1B31VKC1Qj/
- https://www.facebook.com/share/r/19hCcCgfxz/
- https://www.facebook.com/share/v/1M9Uihb8B2/
- https://www.tiktok.com/@official.ntv/video/7544975906876574994?_r=1&_t=ZS-8zbJI9J4rQ4
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-28989) Cek Fakta: Demo Purnawirawan TNI Tuntut Pemakzulan Gibran
Sumber:Tanggal publish: 11/09/2025
Berita
Murianews, Kudus – Beredar sebuah video yang dinarasikan sebagai aksu demo puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Murianews.com video tersebut hoaks.
Video yang diklaim sebagai aksi demo puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran itu dibagikan beberapa akun Facebook. Salah satunya diunggah ulang akun bernama Mulyadi.
Adapun narasi yang dibagikan sebagai berikut:
”Puluhan ribu purnawirawan TNI sedang berjalan kaki menuju DPR RI untuk melakukan demo besar-besaran yang menuntut DPR RI untuk segera melakukan sidang dalam rangka pemakzulan Wapres. Purnawirasan TNI sudah tidak tahan dengan aksi DPR,” ujar narator video tersebut.
Dalam video itu, tampak jalanan dipenuhi oleh orang-orang yang mengenakan seragam loreng militer. Mereka mengibarkan bendera Merah Putih dan spanduk protes.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, video tersebut hoaks dan terindikasi hasil manipulasi artificial intelligence (AI). Simak penelusuran selanjutnya di halaman berikut ini.
Penelusuran...
Hasil Cek Fakta
Saat menelusuri video tersebut, Tim Cek Fakta Murianews.com menemukan kejanggalan. Bila dicermati lebih jeli, video tersebut terindikasi dihasilkan AI.
Itu terlihat dari tulisan spanduk protes yang acak-acakan. Kesalahan visual itu umum ditemukan pada konten yang dihasilkan AI generatif.
Setelah diperiksa menggunakan Hive Moderation, video itu memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan AI generatif.
Empat purnawirawan TNI yakni, Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto memang sempat menyuarakan wacana pemakzulan Wapres Gibran, Juni 2025 lalu.
Mereka yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu mengirimkan surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 kepada DPR dan MPR pada 2 Juni 2025 untuk memproses pemakzulan Gibran dari posisi Wapres.
Kendati begitu, tidak ada unjuk rasa puluhan ribu purnawirawan TNI menuntut pemakzulan Gibran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan.
Kesimpulan...
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com video yang menarasikan puluhan ribu purnawirawan TNI melakukan demo di DPR RI menuntut pemakzulan Gibran masuk kategori disinformasi berjenis fabricated content.
Video tersebut terdeteksi dihasilkan AI Generatif. Berdasarkan hasil pemeriksaan Hive Moderation, probabilitasnya mencapai 99,9 persen.
(GFD-2025-28988) Benarkah Ada Video Dasco Nyatakan Menyesal Jadi Relawan Prabowo?
Sumber:Tanggal publish: 11/09/2025
Berita
tirto.id - Sosok Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, belakangan bermunculan di media sosial dengan narasi miring. Bahkan beredar video yang mengklaim Dasco menyatakan bahwa dirinya menyesal sudah menjadi relawan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Narasi ini salah satunya disebarkan akun Facebook bernama "Her Can J" (arsip) pada Jumat (22/8/2025). Dalam bentuk video, akun itu menunjukkan Dasco sedang mengenakan batik dan terlihat tengah memberikan keterangan.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Dasco tak sendiri dan diiringi beberapa orang lain. Alih-alih selaras dengan audionya, mimik Dasco tampak tidak sesuai. Selain ada pernyataan soal penyesalan menjadi relawan, narasi klip itu juga menyinggung perihal aturan Prabowo yang tidak pro terhadap rakyat.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
"Saya sangat menyesal sekali karena sudah menjadi relawan Prabowo Subianto, bukan malah memperhatikan rakyat yang sekarang lagi menjerit tertindas karena peraturan yang semakin tidak jelas. Ada anak sekolah yang mendapatkan uang prestasi, rekeningnya diblokir," begitu bunyi potongan audionya.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Narasi yang diklaim berasal dari Dasco itu juga menyebut kalau Prabowo tidak bisa memimpin negeri ini, alangkah baiknya mundur dari kursi kerpresidenan. Para pejabat disebut pekerjaannya hanya jalan-jalan ke luar negeri.
“Rakyat meminta RUU Perampasan harta para koruptor untuk disahkan, justru malah presiden membebaskan para koruptor. Inilah bangsa kita, para petani menjerit, orang jualan menjerit,” bunyi lanjutan narasi di bagian akhir video.
ADVERTISEMENT
PERIKSA FAKTA Apa Benar Video Dasco Nyatakan Menyesal Jadi Relawan Prabowo?.
Per Kamis (11/9/2025), unggahan ini sudah mengumpulkan 17 ribu tanda suka dan 1.400 komentar, serta telah dibagikan sebanyak dua ribu kali. Komentar warganet beragam, dari mulai mengucap syukur sampai mengatakan kalau “nasi sudah menjadi bubur”.
Selain akun Her Can J, akun Facebook “Ade Kurniawan” (arsip) dan akun TikTok “mama_ara_23” (arsip) menyebarluaskan video dengan klaim serupa.
Lantas, bagaimana kebenarannya?
ADVERTISEMENT
Narasi ini salah satunya disebarkan akun Facebook bernama "Her Can J" (arsip) pada Jumat (22/8/2025). Dalam bentuk video, akun itu menunjukkan Dasco sedang mengenakan batik dan terlihat tengah memberikan keterangan.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Dasco tak sendiri dan diiringi beberapa orang lain. Alih-alih selaras dengan audionya, mimik Dasco tampak tidak sesuai. Selain ada pernyataan soal penyesalan menjadi relawan, narasi klip itu juga menyinggung perihal aturan Prabowo yang tidak pro terhadap rakyat.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
"Saya sangat menyesal sekali karena sudah menjadi relawan Prabowo Subianto, bukan malah memperhatikan rakyat yang sekarang lagi menjerit tertindas karena peraturan yang semakin tidak jelas. Ada anak sekolah yang mendapatkan uang prestasi, rekeningnya diblokir," begitu bunyi potongan audionya.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Narasi yang diklaim berasal dari Dasco itu juga menyebut kalau Prabowo tidak bisa memimpin negeri ini, alangkah baiknya mundur dari kursi kerpresidenan. Para pejabat disebut pekerjaannya hanya jalan-jalan ke luar negeri.
“Rakyat meminta RUU Perampasan harta para koruptor untuk disahkan, justru malah presiden membebaskan para koruptor. Inilah bangsa kita, para petani menjerit, orang jualan menjerit,” bunyi lanjutan narasi di bagian akhir video.
ADVERTISEMENT
PERIKSA FAKTA Apa Benar Video Dasco Nyatakan Menyesal Jadi Relawan Prabowo?.
Per Kamis (11/9/2025), unggahan ini sudah mengumpulkan 17 ribu tanda suka dan 1.400 komentar, serta telah dibagikan sebanyak dua ribu kali. Komentar warganet beragam, dari mulai mengucap syukur sampai mengatakan kalau “nasi sudah menjadi bubur”.
Selain akun Her Can J, akun Facebook “Ade Kurniawan” (arsip) dan akun TikTok “mama_ara_23” (arsip) menyebarluaskan video dengan klaim serupa.
Lantas, bagaimana kebenarannya?
Hasil Cek Fakta
Setelah menyimak video selama kurang lebih satu menit dan mengamati detailnya, Tim Riset Tirto menemukan adanya logo Liputan 6 dalam video, yang mengindikasikan sebagai sumber rekamannya. Di tengah-tengah video juga terdapat teks di bagian bawah yang berbunyi “Pemerintah dan DPR setuju berikan abolisi untuk Tom Lembong dan amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto”.
Dengan keterangan itu, kami akhrinya mengunjungi kanal YouTube resmi “Liputan 6” dan mengetik kata kunci seperti keterangan video di bagian kanal pencarian. Tirto menemukan klip yang sama persis, yang disiarkan Liputan 6 pada 31 Juli 2025.
Sebagaimana tajuk yang tertera, dokumentasi itu memuat pernyataan tentang persetujuan DPR atas abolisi Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 orang narapidana, termasuk terdakwa kasus korupsi PAW DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan, Hasto. Dalam video utuhnya, tidak ada pernyataan Dasco yang menyebut ia menyesal menjadi relawan Prabowo.
Selain Dasco, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, pun menjelaskan bahwa pemberian amnesti kepada ribuan napi berdasarkan hasil verifikasi dan uji publik.
"Khusus kepada yang disebut tadi kepada bapak Hasto juga Kementerian Hukum yang mengusulkan kepada bapak Presiden bersama 1.116 dengan berbagai macam pertimbangan yang kami sampaikan kepada presiden," jelas dia dalam video asli.
Untuk diketahui, Tom Lembong sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Sementara, Hasto divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Saat mencoba menelusuri klaim yang beredar lewat pencarian Google, Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan atau dokumentasi Dasco yang menyampaikan penyesalannya menjadi relawan Prabowo. Artinya, audio dalam klip yang berseliweran telah dimanipulasi.
Dasco bahkan Rabu (10/9/2025) lalu menemui Prabowo di Istana Negara. Menurut Sekretariat Kabinet, Prabowo bersama Dasco membahas sejumlah isu yang sedang berkembang di Indonesia serta sejumlah program prioritas dan kebijakan Pemerintah Pusat.
Dengan keterangan itu, kami akhrinya mengunjungi kanal YouTube resmi “Liputan 6” dan mengetik kata kunci seperti keterangan video di bagian kanal pencarian. Tirto menemukan klip yang sama persis, yang disiarkan Liputan 6 pada 31 Juli 2025.
Sebagaimana tajuk yang tertera, dokumentasi itu memuat pernyataan tentang persetujuan DPR atas abolisi Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 orang narapidana, termasuk terdakwa kasus korupsi PAW DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan, Hasto. Dalam video utuhnya, tidak ada pernyataan Dasco yang menyebut ia menyesal menjadi relawan Prabowo.
Selain Dasco, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, pun menjelaskan bahwa pemberian amnesti kepada ribuan napi berdasarkan hasil verifikasi dan uji publik.
"Khusus kepada yang disebut tadi kepada bapak Hasto juga Kementerian Hukum yang mengusulkan kepada bapak Presiden bersama 1.116 dengan berbagai macam pertimbangan yang kami sampaikan kepada presiden," jelas dia dalam video asli.
Untuk diketahui, Tom Lembong sebelumnya divonis 4,5 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi impor gula. Sementara, Hasto divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Saat mencoba menelusuri klaim yang beredar lewat pencarian Google, Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan atau dokumentasi Dasco yang menyampaikan penyesalannya menjadi relawan Prabowo. Artinya, audio dalam klip yang berseliweran telah dimanipulasi.
Dasco bahkan Rabu (10/9/2025) lalu menemui Prabowo di Istana Negara. Menurut Sekretariat Kabinet, Prabowo bersama Dasco membahas sejumlah isu yang sedang berkembang di Indonesia serta sejumlah program prioritas dan kebijakan Pemerintah Pusat.
Kesimpulan
Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klip Dasco dengan klaim ia mengatakan menyesal menjadi relawan Prabowo bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video itu berasal dari tayangan YouTube Liputan 6 berjudul “Pemerintah - DPR Setujui Abolisi Untuk Tom Lembong dan Amnesti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto”. Sebagaimana tajuk yang tertera, dokumentasi itu memuat pernyataan tentang persetujuan DPR atas abolisi Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 orang narapidana, termasuk terdakwa kasus korupsi PAW DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan, Hasto.
Dalam video utuhnya, tidak ada pernyataan Dasco yang menyebut ia menyesal menjadi relawan Prabowo. Artinya, audio dalam klip yang berseliweran telah dimanipulasi. Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan atau dokumentasi Dasco yang menyampaikan penyesalannya menjadi relawan Prabowo.
Video itu berasal dari tayangan YouTube Liputan 6 berjudul “Pemerintah - DPR Setujui Abolisi Untuk Tom Lembong dan Amnesti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto”. Sebagaimana tajuk yang tertera, dokumentasi itu memuat pernyataan tentang persetujuan DPR atas abolisi Tom Lembong dan amnesti kepada 1.116 orang narapidana, termasuk terdakwa kasus korupsi PAW DPR RI 2019-2024 dan perintangan penyidikan, Hasto.
Dalam video utuhnya, tidak ada pernyataan Dasco yang menyebut ia menyesal menjadi relawan Prabowo. Artinya, audio dalam klip yang berseliweran telah dimanipulasi. Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan atau dokumentasi Dasco yang menyampaikan penyesalannya menjadi relawan Prabowo.
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/1170343338444564
- https://archive.ph/N4vCj
- https://web.facebook.com/reel/764354925950328
- https://archive.ph/lIh1U
- https://www.tiktok.com/@mama_ara_23/video/7534352290078002488?q=dasco%20menyesal%20jadi%20relawan%20prabowo&t=1757556897416
- https://archive.ph/N2J9d
- https://www.youtube.com/watch?v=WA-lZcyoD9o
- https://tirto.id/prabowo-beri-amnesti-untuk-hasto-dan-abolisi-ke-tom-lembong-hfbW?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook
- https://tirto.id/dasco-temui-prabowo-di-istana-ini-yang-dibahas-hhyV
Halaman: 8/6611