• (GFD-2025-30279) [SALAH] Menkeu Purbaya Minta Izin ke Prabowo untuk Stop Sementara CPNS 2026

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/11/2025

    Berita

    Beredar video [arsip] dari akun Facebook “Herman Frianto Barutu” pada Minggu (23/11/2025) berisi narasi:

    “PURBAYA MENKEU MINTA IZIN

    KE PRABOWO UNTUK STOP

    SEMENTARA CPNS 2026”

    “Purbaya Menkeu: Jika Pak Prabowo berkenan kita stop sementara,

    CPNS Tahun 2026. Untuk fokus pelunasan hutang kereta cepat Whoosh.

    Jika bapak setuju, Saya dan Luhut akan berangkat hari ini juga ke China.”

    Per Selasa (25/11/2025), konten tersebut sudah ditonton lebih dari 187 ribu kali, menuai lebih dari 3000 tanda suka dan 231 komentar, serta dibagikan ulang sebanyak 18 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “Menkeu Purbaya minta izin ke Prabowo untuk stop sementara CPNS 2026” ke mesin pencarian Google. Hasilnya, tidak ditemukan informasi valid dan pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.

    Penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan di cnbcindonesia.com “Purbaya Mau Buka Seleksi CPNS Kemenkeu, Butuh 19.500 Orang hingga 2029”. Berita yang tayang Kamis (13/11/2025) itu diketahui bahwa dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029 (yang tertuang di Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025), Kementerian Keuangan pada periode 2026—2029 akan membuka 4.350 formasi per tahun.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “Menkeu Purbaya minta izin ke Prabowo untuk stop sementara CPNS 2026” merupakan konten palsu (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30278) [PENIPUAN] Mahfud MD Akan Bagikan Bantuan Modal Usaha dari Hasil Uang Sitaan Korupsi

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/11/2025

    Berita

    Beredar unggahan video [arsip] dari akun Facebook “Prof H Muhammad Mahfud MD” pada Selasa (18/11/2025) yang mengklaim Mahfud MD mengumumkan bantuan modal usaha dari uang hasil sitaan korupsi. Berikut narasi lengkapnya:

    � HADIAH UANG TUNAI � � 

    � DANA BANTUAN HARI INI 

    *** ( Dr HJ.MUHAMMAD MAHFUD MD )***

    � YANG MAU DI PROSES CEPAT DARI SAYA KLIK LINK WHATSAPP DI BAWAH INI�����

    https://wa.me/6285269317749

    ATAU MENCANTUMKAN NO WHATSAPP 

    Hingga Selasa (25/11/2025), unggahan tersebut telah mendapat 320 tanda suka, menuai 197 komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 8 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan gambar tangkapan layar video tersebut ke mesin pencari gambar Google Image Search. Hasilnya ditemukan video serupa dari akun Instagram resmi Mahfud MD “mohmahfudmd” yang diunggah Selasa (11/8/2020). Dalam video tersebut Mahfud MD mengucapkan ulang tahun kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang ke-12 dan sama sekali tidak mengumumkan bantuan modal usaha.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan audio dalam video tersebut ke alat pendeteksi AI hivemoderation. Diketahui audio merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI) dengan probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,9 persen.

    TurnBackHoax sebelumnya sudah pernah membahas hoax serupa dalam artikel berjudul “[PENIPUAN] Mahfud MD Berbagi Bantuan Dana” yang dimuat Selasa (11/11/2025).

    Kesimpulan

    Tidak ditemukan informasi valid atau pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim. Unggahan berisi klaim “Mahfud MD akan bagikan bantuan modal usaha dari hasil sitaan korupsi” adalah konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Pekik Jalu Utomo)

    Rujukan

  • (GFD-2025-30277) [PENIPUAN] Pendaftaran CPNS Kementrian Imigrasi Tahun 2025

    Sumber: TIKTOK.COM
    Tanggal publish: 25/11/2025

    Berita

    Beredar gambar [arsip] dari akun Tiktok “loker.cpns.2025.2” pada Sabtu (4/10/2025) dengan narasi:

    PENDAFTARAN CPNS KEMENTERIAN IMIGRASI 2025

    PERSYARATAN:

    1. Laki-Laki & Perempuan

    2. Lulusan SMA/perguruan tinggi/D3/S1-S3

    3. Usia Min 18 Tahun Maks 45 Tahun

    4. Sehat Jasmani Rohani & Berkelakuan Baik

    5. Penempatan Daerah Masing-Masing Domisili Peserta

    PENDAFTARAN GRATIS TIDAK ADA BIAYA APAPUN SILAHKAN KLIK WEB DI BIO YANG INGIN

    Hingga Selasa (25/11/2025) video itu sudah dilihat sebanyak 489 ribu, disukai 9.189 kali, menuai 205 komentar dan dibagikan ulang sebanyak 5.618 kali oleh pengguna Tiktok lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan. Diketahui, tautan tidak mengarah ke laman resmi sscasn.bkn.go.id atau kanal resmi Kemenimipas kemenimipas.go.id.

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang mengarah ke nomor Whatsapp, nomor mengarahkan untuk mengisi formulir yang meminta pengisian nama lengkap sesuai KTP dan nomor Telegram aktif. Ketika diteruskan, pelamar diminta untuk memasukkan kode verifikasi untuk masuk ke akun Telegram.


    TurnBackHoax kemudian menggunakan kata kunci "Pendaftaran CPNS Kementrian Imigrasi Tahun 2025" ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan informasi rekrutmen CPNS 2025 di akun Instagram dan situs resmi Kemenimipas. Selain itu, tautan tersebut mengarah ke situs terindikasi phishing.

    Kesimpulan

    Faktanya, pendaftaran CPNS Kementerian Imigrasi hanya dilakukan melalui laman resmi sscasn.bkn.go.id dan kanal resmi Kemenimipas (kemenimipas.go.id) dan media sosial resmi yang terverifikasi. Unggahan berisi narasi “pendaftaran CPNS Kementrian Imigrasi Tahun 2025” merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-30276) Hoaks Video Alumni UGM Protes Minta Jokowi Tunjukkan Ijazah

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/11/2025

    Berita

    tirto.id - Polemik kasus ijazah Joko Widodo alias Jokowi terus bergulir dan menjadi perhatian publik. Bahkan sejumlah kalangan aktivis sudah beraudensi bersama Komisi Percepatan Reformasi Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Polri, Jakarta Selatan, Rabu, (19/11/2025) lalu agar kasus ijazah Presiden RI ke-7 itu sebaiknya diselesaikan dengan mediasi.

    ADVERTISEMENT

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan delapan orang sebagai tersangka dalam kasus tuduhan ijazah palsu kepada Jokowi. Para tersangka terdiri atas Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauziah Tyassuma alias dokter Tifa, Eggi Sudjana, Kurnia Tri Rohyani, Damai Hari Lubis, Rustam Effendi, serta Muhammad Rizal Fadillah. Meski berstatus sebagai tersangka, kedelapan orang tersebut tidak ditahan oleh kepolisian.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Di tengah masih menghangatnya polemik ijazah Jokowi, beredar narasi di media sosial yang mengklaim bahwa alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), bergerak ke Jakarta memprotes agar Jokowi menunjukkan ijazah aslinya. Narasi tersebut beredar dalam bentuk video yang tersebar di beberapa platform media sosial.

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Salah satu yang mengunggah narasi tersebut adalah akun Facebook bernama ‘Putra Putra’ (arsip). Video menunjukkan sejumlah orang yang berkumpul membawa spanduk dan diklaim sebagai alumni dan mahasiswa UGM.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Terdapat keterangan teks yang ditempel di video tersebut berbunyi: ‘ugm otewe jakarta’ serta ‘Alumni UGM Minta Jokowi Tunjukkan Ijazah Sarjana’.

    “Miris..Gara² Satu Orang Kacau Negri ini Di Buatnya,” bunyi teks yang ditulis pengunggah di Facebook.

    Video yang diunggah pada 15 November 2025 itu hingga 24 November 2025 telah disukai (likes) 481 pengguna, dengan 151 komentar dan sudah dibagikan ulang 52 kali.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta Hoaks Video Klaim Alumni UGM ke Jakarta untuk meminta Jokowi menunjukkan ijazah.

    Penelusuran Tirto, beberapa akun lain juga mengunggah video disertai dengan narasi mirip, mengklaim alumni UGM berangkat ke Jakarta meminta Jokowi menunjukkan ijazah sarjana. Seperti diunggah di Instagram oleh akun ini, ini, dan ini.

    Namun, benarkah kebenaran video yang mengklaim alumni UGM ke Jakarta untuk meminta Jokowi menunjukkan ijazah sarjana?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menyaksikan keseluruhan video itu dan menemukan kejanggalan. Suara perekam video justru menyatakan bahwa sivitas akademika UGM yang berkumpul untuk menuju ke DPRD. Bukan pergi ke Jakarta sebagaimana klaim pengunggah video.

    Kami lantas menggunakan Google Lens, melakukan teknik pencarian gambar terbalik untuk menemukan sumber asli dari video tersebut. Hasilnya, ditemukan sejumlah pemberitaan dan artikel yang memiliki gambar identik dengan suasana yang ditangkap dalam video.

    Kesamaan terlihat jelas dari spanduk bertuliskan "Bersama Rakyat UGM Full Melawan" yang terlihat dari informasi yang beredar. Dalam pemberitaan Kompas.com di YouTube, dipastikan bahwa video yang beredar adalah momen ketika mahasiswa UGM berkumpul di kampus untuk melakukan aksi protes terkait RUU Pilkada pada tahun lalu.

    Selain itu, artikel dalam laman resmi kampus UGM mengonfirmasi informasi yang menyebut bahwa video tersebut adalah momen ketika mahasiswa UGM hendak melakukan protes soal RUU Pilkada pada tahun lalu. Di artikel tersebut bahkan menyertakan mahasiswa yang juga membentangkan spanduk identik dengan yang tersorot dalam video.

    Momen tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan momen alumni UGM yang hendak ke Jakarta untuk meminta Jokowi menunjukkan ijazah sarjana. Sama sekali tak ada narasi soal ijazah Jokowi dalam artikel yang tayang di laman resmi UGM maupun pemberitaan media nasional.

    Pun di video aslinya tidak ada teks yang ditempel dalam video yang menyebut alumni UGM meminta Jokowi menunjukkan ijazahnya.

    Tirto juga tidak menemukan adanya pemberitaan dari media kredibel yang mendukung narasi adanya mahasiswa UGM yang akan ke Jakarta untuk meminta Jokowi menunjukkan ijazah.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, unggahan akun Facebook yang menarasikan klaim alumni UGM ke Jakarta untuk meminta Jokowi menunjukkan ijazah sarjana adalah salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Konteks asli video yang digunakan oleh penyebar klaim, sebetulnya adalah momen mahasiswa UGM ketika berkumpul di kampus hendak melakukan unjuk rasa terkait RUU Pilkada pada tahun lalu. Video tersebut diduga disunting dan ditempel teks dalam video untuk mendukung klaim penyebar narasi.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-12:23CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan