• (GFD-2025-27560) Video CCTV Bom RS di Lebanon Diklaim Jatuhnya Pesawat Air India

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/06/2025

    Berita

    tirto.id - Kecelakaan pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 pada Kamis, 12 Juni 2025 lalu, menambah daftar panjang tragedi penerbangan komersil. Pesawat tipe Boeing 787-8 Dreamliner itu diberangkatkan dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, India, pukul 13.38 waktu setempat dengan tujuan Bandara Internasional Gatwick London.

    ADVERTISEMENT

    Pesawat membawa total 242 orang yang terdiri dari 230 penumpang dan 12 awak. Cuma 10 detik setelah lepas landas, pesawat kemudian tidak dapat lagi bergerak ke atas. Dengan posisi hidung pesawat masih menghadap ke atas, Boeing 787-8 Dreamliner itu jatuh ke kawasan pemukiman di sekitar bandara dan menabrak bangunan B.J. Medical College.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Akibatnya, tangki bahan bakar yang terisi penuh untuk penerbangan jarak jauh, meledak. Lewat akun X resmi @airindia, maskapai tersebut mengonfirmasi jumlah korban yang tewas sebanyak 241 orang dan hanya satu orang saja yang selamat.
    #inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    Di tengah tragedi ini, beredar berbagai foto dan video yang diklaim sebagai visual kejadian kecelakaan pesawat Air India tersebut. Salah satunya, beredar sebuah narasi dalam bentuk video yang diklaim sebagai rekaman CCTV memperlihatkan ledakan pesawat Air India saat menabrak bangunan rumah sakit.
    #inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Narasi tersebut salah satunya disebarkan akun Facebook bernama Yoe Soef Mohammad (arsip) dengan takarir bertuliskan: “Rekaman cctv pesawat dream liner air india jatuh”.

    Unggahan tersebut membagikan video yang memperlihatkan ledakan besar dan asap hitam pekat yang menyelimuti lorong dan ruang-ruang sebuah rumah sakit. Salah satu sudut video dari luar gedung juga memperlihatkan ledakan yang membuat puing-puing porak-poranda di area parkiran mobil.

    ADVERTISEMENT

    Periksa Fakta soal rekaman CCTV diklaim insiden pesawat Air India.

    Video yang diupload pada 14 Juni 2025 tersebut baru disukai satu kali. Penelusuran lebih lanjut, terdapat beberapa video dengan narasi serupa yang diunggah di Facebook serta YouTube. Seperti video ini, ini, dan ini, semuanya mengklaim sebagai video rekaman CCTV ledakan dalam insiden pesawat Air India.

    Namun, benarkah video CCTV yang beredar tersebut merupakan rekaman kecelakaan pesawat Air India?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto melakukan penelusuran untuk memverifikasi kebenaran video yang beredar luas dan diklaim sebagai video CCTV kecelakaan pesawat Air India. Verifikasi menggunakan teknik reverse image search melalui Google Images.

    Hasil penelusuran menunjukkan video tersebut bukanlah rekaman insiden pesawat Air India yang menabrak sebuah rumah sakit. Video identik justru ditemukan telah diunggah akun Instagram dari Sheikh Ragheb Harb University Hospital, @srhuhospital dan diunggah 6 Februari 2025. Rumah Sakit Universitas Sheikh Ragheb Harb terletak di Kota Toul, Lebanon.

    Setelah ditelusuri, konteks asli dari video tersebut adalah rekaman CCTV serangan bom di Rumah Sakit di Lebanon itu. Ledakan tersebut diduga akibat aksi militer Israel. Dampak serangan bom tersebut menghancurkan bagian dalam rumah sakit hingga berdampak pada area parkir Rumah Sakit Universitas Sheikh Ragheb Harb.

    Jika diperhatikan seksama pada narasi video yang diklaim sebagai rekaman CCTV ledakan pesawat Air India, nama Rumah Sakit Universitas Sheikh Ragheb Harb dan logo mereka tampak di sudut kiri bawah rekaman tersebut. Logo yang sama juga terlihat di sebagian klip yang viral tersebut.

    Hal ini menegaskan bahwa video tersebut tidak terkait dengan insiden kecelakaan pesawat Air India.

    Rekaman CCTV serangan bom di Rumah Sakit Universitas Sheikh Ragheb Harb, Lebanon itu juga disebarkan oleh beberapa media Palestina, termasuk Quds News Network yang mengkonfirmasi lokasi itu sebagai Rumah Sakit Universitas Sheikh Ragheb Harb.

    Media Al-Jarmaq News, jaringan berita di Palestina, juga menampilkan rekaman tersebut untuk menunjukkan kehancuran rumah sakit di kota Toul. Laporan mereka juga menyebut itu disebabkan serangan udara militer Israel.

    Dengan demikian, meskipun terjadi kecelakaan pesawat Air India awal Juni lalu yang turut menabrak bangunan B.J. Medical College, namun narasi video rekaman CCTV yang diklaim sebagai klip kecelakaan tersebut bersifat keliru karena dalam konteks aslinya adalah video CCTV ledakan bom di Rumah Sakit Universitas Sheikh Ragheb Harb, Lebanon, pada awal Februari 2025.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta menunjukan, video yang besliweran di media sosial video yang mengklaim sebagai video rekaman CCTV ledakan insiden pesawat Air India bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Konteks asli video tersebut adalah adalah ledakan bom di Rumah Sakit Universitas Sheikh Ragheb Harb, Lebanon yang diduga akibat serangan udara militer Israel. Video tersebut sama sekali tidak terkait dengan kecelakaan pesawat Air India.

    ==

    Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27559) Hoaks! Video pertempuran udara Israel dan Iran

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/06/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah video menampilkan aksi pertempuran udara yang diklaim sebagai pertempuran antara jet tempur Israel dan Iran beredar di platform media sosial X.

    Dalam video tersebut terlihat manuver jet, rudal ditembakkan di udara, hingga ledakan besar yang diklaim sebagai bukti konflik langsung antara kedua negara di langit Timur Tengah.

    Unggahan itu dibagikan dengan narasi yang menyebutkan bahwa Israel dan Iran sedang bertempur sengit di udara. Video berdurasi 1 menit 32 detik tersebut telah disaksikan ribuan pengguna dan menuai berbagai komentar yang mempercayai klaim tersebut.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “BREAKING: Terror in the skies over Israel as Iranians fire at Israelie defense jets. #IsraeliranWar #Israel #Iran #war #__”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah video itu merupakan dokumentasi asli dari pertempuran antara Israel dan Iran?

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran fakta, video tersebut ternyata bukan dokumentasi nyata, melainkan potongan dari gameplay dua gim simulasi militer, yakni Arma 3 dan War Thunder.

    Video serupa juga dapat ditemukan di platform YouTube Shorts, dengan judul “AC-130 Gunship in Action – Convoy Ambush – Combat Footage – Military Simulation – ArmA 3” dengan takarir tambahan “Will it hit the Jet?! – Anti Air C-RAM System vs Fighter Jet – ArmA 3 #shorts”.

    Laporan dari PC Gamer pada 21 Juni 2025 menyebutkan bahwa kedua gim tersebut kerap disalahgunakan untuk menyebarkan propaganda visual terkait konflik bersenjata, termasuk dalam konteks meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Bahkan, militer Israel dilaporkan harus mengklarifikasi kepada publik bahwa video yang viral itu adalah palsu.

    Akun pemeriksa fakta asal India melalui akun di pelantar X juga menyatakan hal serupa, dengan menyertakan bukti visual berupa potongan video yang identik dengan cuplikan dalam gim Arma 3, seperti tampilan antarmuka dan efek visual khas gim, bukan dari rekaman nyata pertempuran udara.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Gim Arma 3 dan War Thunder sendiri memang dikenal luas karena grafiknya yang realistis dan kontennya yang menyerupai latihan militer. Inilah yang sering dimanfaatkan untuk membuat narasi seolah-olah berasal dari video peristiwa aktual.

    Klaim : Video pertempuran udara Israel dan Iran

    Rating : Hoaks

    Baca juga : Perang 12 hari lawan Iran, Israel tekor miliaran dolar

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27558) [HOAKS] Video Marselino Ferdinan Bermain Melawan Tottenham Hotspur

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan video di media sosial dengan narasi pesepak bola Indonesia, Marselino Ferdinan bermain melawan klub Tottenham Hotspur di Liga Inggris.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Sebagai konteks, saat ini Marselino bermain di klub kasta kedua Inggris yakni Oxford United. Ia terikat kontrak hingga 30 Juni 2026.

    Video yang diklaim menampilkan Marselino Ferdinan bermain melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Narasi dalam video yakni sebagai berikut:

    FULL AKSI MARCELINO VS TOTENHAM DI LIGA INGGRIS

    Skill anak bangsa mendunia...siapa lagi klaw GK Marcelino ferdinan

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, sejak Marselino bergabung pada 2024, Oxford United belum pernah bertanding melawan Tottenham Hotspur.

    Seperti diketahui, Oxford United bermain di Championship yang merupakan liga kasta kedua di Inggris. Sementara, Tottenham Hotspur bermain di Premier League yang merupakan liga utama Inggris.

    Selain itu, jersei yang digunakan Marselino dalam video juga bukan milik Oxford United.

    Setelah ditelusuri, video itu ternyata sudah beredar sejak 2023 sebelum Marselino bergabung dengan Oxford. Penelusuran menggunakan Google Lens menemukan, video identik dengan unggahan di kanal YouTube ini.

    Video itu diambil ketika Marselino masih memperkuat klub Belgia, KMSK Deinze pada 24 Juli 2023. Video adalah momen ketika KMSK Deinze bermain melawan KVC Winkel Sport. 

    Marselino Ferdinan baru menjalani debutnya bersama Oxford United di Championship pada 3 Mei 2025 ketika melawan Swansea City.

    Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Marselino masuk sebagai pengganti pada menit ke-77. Ia menggantikan rekannya di timnas Indonesia, Ole Romeny yang bermain sejak menit awal. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video dengan narasi yang menyebut Marselino Ferdinan bermain melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris tidak benar atau hoaks.

    Video itu adalah momen ketika Marselino masih membela klub Belgia KMSK Deinze. Video diambil pada 2023 ketika KMSK Deinze bermain melawan KVC Winkel Sport. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-27557) Keliru: Video Bandara dan Pangkalan Udara Militer Israel yang Hancur

    Sumber:
    Tanggal publish: 24/06/2025

    Berita

    SEBUAH video beredar di Facebook dan YouTube [arsip] pada 27 Mei 2025, memuat klaim kondisi bandara dan pangkalan udara militer Israel yang porak poranda. 

    Video itu memperlihatkan sejumlah pesawat penumpang, jet tempur, gedung-gedung yang rusak parah. Landasan pacu bandara juga terlihat hancur. Video ini beredar sebelum perang terbuka antara Israel dan Iran meletus pada 13 Juni 2025.  



    Namun, benarkah video itu memperlihatkan kondisi pangkalan udara Israel?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi konten tersebut menggunakan alat pencarian gambar terbalik Google dan menganalisisnya dengan pendeteksi konten akal imitasi.

    Hasilnya, sejumlah klip dalam video itu terdeteksi dibuat menggunakan kecerdasan buatan generatif.  



    Klip pertama memperlihatkan jet tempur yang rusak di sebuah bandara yang hancur. Video itu berasal dari akun Instagram 3amelyon pada 19 Mei 2025. Akun tersebut beberapa kali mengunggah video hasil buatan kecerdasan buatan generatif tanpa menyertakan penjelasan bahwa konten dibuat dengan AI.

    Tempo pernah membantah konten dari akun tersebut pada 16 Juni. Akun itu mempublikasikan visual kondisi bandara dan rumah sakit di Iran imbas serangan Israel. Meski perang Israel dan Iran terjadi, namun konten-konten tersebut sesungguhnya tidak berdasarkan fakta. 

    Demikian juga organisasi pemeriksa fakta AFP dan AAP, pernah membantah visual kerusakan di Israel karena serangan Iran. Konten yang beredar menggunakan video dari akun tersebut.



    Analisis menggunakan pendeteksi AI, AI or NOT, menunjukkan hasil 94 persen kemungkinan besar konten itu melibatkan AI. Sekitar 90 persen konten dibuat menggunakan aplikasi 4o dari Open AI.



    Klip berikutnya juga berasal dari akun 3amelyon pada 17 Mei 2025. Pemindaian menggunakan AI or NOT,  menunjukkan 96 persen konten adalah hasil sintetis dari AI. Sekitar 95 persen alat yang digunakan adalah 4o.



    Konflik antara Israel dan Iran terjadi setelah Israel menyerang Iran pada 13 Juni 2025 lewat “Operasi Singa Bangkit". Israel menyebut serangan ini sebagai preemptive strike untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Dirangkum dari Al Jazeera dan Euronews, sasaran utama serangan adalah fasilitas nuklir strategis seperti Natanz dan Isfahan, pangkalan militer penting, serta kediaman pejabat tinggi Iran di Teheran.

    Namun menurut penilaian internasional, termasuk oleh komunitas intelijen Amerika Serikat, program nuklir Iran saat ini bukan untuk senjata. Teheran juga berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak sedang membuat bom, dikutip dari CNN.

    Iran kemudian membalas serangan itu dengan meluncurkan serangan besar-besaran yang menargetkan ke berbagai wilayah Israel. Target utamanya adalah instalasi militer dan fasilitas intelijen Israel, namun beberapa rudal juga mengenai permukiman sipil, termasuk di wilayah Tel Aviv.

    Perang tersebut semakin memburuk karena Amerika Serikat terlibat mendukung Israel. Pada 21 Juni 2025, pasukan Amerika Serikat menyerang tiga lokasi yang diduga pangkalan nuklir milik Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Isfahan.

    Dikutip dari media Turki, Anadolu Agency, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada 21 Juni 2025, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel telah meningkat menjadi 430 orang dan lebih dari 3.500 warga sipil terluka.

    Di pihak Israel, setidaknya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 terluka oleh serangan Iran, menurut data yang dirilis oleh otoritas setempat.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan kondisi bandara dan pangkalan udara Israel merupakan klaim keliru. Video itu dibuat menggunakan AI generatif.

    Rujukan