• (GFD-2025-26838) [PENIPUAN] Bantuan dari Pemerintah untuk TKI

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 06/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Bantuan sosial pekerja migran” pada Rabu (16/4/2025) membagikan foto [arsip] berisi narasi:
    “PENGUMUMAN TKI (Tenaga Kerja Indonesia) Assalamualaikum Disampaikan kepada seluruh TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja di Timur Tengah dan di Taiwan, Hongkong,Malaysia bahwa Pada tahun 2025 pemerintah secara resmi memberikan bantuan kepada Tenaga Kerja Indonesia sebesar Rp 150.000.000 Dana bantuan ini adalah program pemerintah Indonesia dalam peningkatan taraf hidup TKI (Tenaga Kerja Indonesia) sebagai pahlawan devisa negara, Kepada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang belum menerima dana ini untuk segera mendaftarkan diri ke nomor yang sudah di tentukan. Info layanan penerimah dana bantuan Langsung chat ke whatsapp +6281299865526”

    Hingga Selasa (6/5/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 200-an pengguna dan menuai 100 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri akun Instagram resmi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI untuk mencari tahu informasi terkait program tersebut. Diketahui, BP2MI telah membantah narasi yang beredar.

    “Baru-baru ini tersebar informasi yang mengatasnamakan Lembaga Kementerian Sosial dan BP2MI yang akan memberikan bantuan Uang sejumlah 150 Juta Rupiah untuk Pekerja Migran Indonesia di beberapa Negara. Dapat kami pastikan hal tersebut merupakan HOAX atau PENIPUAN dari oknum jahat yang tidak bertanggungjawab,” tulis kementerian tersebut pada Januari 2025.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “bantuan dari pemerintah untuk TKI” merupakan konten tiruan (impostor content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26837) [PENIPUAN] Tautan Pendaftaran CPNS KPK

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 06/05/2025

    Berita

    Akun TikTok “info.pendaftaran36” membagikan foto [arsip] berisi narasi:
    “PENDAFTARAN CPNS KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI DIBUKA PENERIMAAN DAN PENDAFTARAN CPNS TAHUN 2025 PENEMPATAN DI SELURUH INDONESIA LOWONGAN INI TERBUKA UNTUK UMUM LOKASI PENEMPATAN BISAH PILIH”
    Pengunggah mengarahkan warganet untuk mendaftar lewat tautan yang tersemat dalam bio akun.

    Hingga Selasa (6/5/2025) unggahan telah disukai oleh hampir 400 pengguna dan menuai 36 komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan yang tersemat di bio akun pengunggah. Diketahui, tautan mengarah ke formulir yang meminta pengisian nama lengkap, asal provinsi, dan nomor Telegram aktif. Ketika diteruskan, pelamar diminta untuk memasukkan kode verifikasi untuk masuk ke akun Telegram.

    Berdasarkan laman resmi rekrutmen.kpk.go.id, KPK belum membuka CPNS untuk tahun anggaran 2025. Informasi CPNS yang tertera dalam laman resmi rekrutmen KPK tersebut masih menampilkan informasi pembukaan CPNS tahun anggaran 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi tautan “pendaftaran CPNS KPK tahun 2025” yang mengarah ke laman tak resmi itu merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-26836) [SALAH] Video WNI di Kamboja Lompat dari Lantai 13

    Sumber: X.com
    Tanggal publish: 06/05/2025

    Berita

    Pada Jum’at (18/04/2025) akun X “GasMedsos” membagikan video [arsip] yang menampilkan seorang pria melompat dari gedung bertingkat.Unggahan tersebut disertai narasi :

    WNI ini lebih pilih lompat dari lantai 13, daripada g!njalnya diambil hidup-hidup!
    Lebih memilih bund!R! dari pada di ambil GINJALNYA kerja di KAMBOJA

    Per Rabu (30/4/2025) unggahan telah dilihat 180 ribu kali, disukai 550 kali, menuai 28 komentar dan dibagikan ulang oleh 62 pengguna X lainnya.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memanfaatkan Google Image Search untuk menemukan kebenaran klaim. Penelusuran teratas ditemukan artikel nationthailand.com “Thai man jumped from Poipet building due to stress” yang diunggah pada Jumat (10/01/2025).

    Artikel tersebut menampilkan foto gedung bertingkat berwarna coklat yang mirip dengan bangunan dalam klaim di X. Gedung itu diketahui berada di Poipet, Kamboja, dan pria yang melompat bernama Alongkorn Deeying (31), warga negara Thailand.

    Lebih lanjut, dilansir dari artikel nationthailand.com, Alongkorn diduga bunuh diri karena stres bekerja di pusat panggilan di gedung tersebut, di mana ia dipaksa memenuhi target panggilan.

    Kesimpulan

    Unggahan dengan narasi “video WNI di Kamboja lompat dari lantai 13” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-26834) Hoaks! Artikel Dedi Mulyadi minta penjarakan orang yang ragukan ijazah Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/05/2025

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar artikel dari laman media Tempo yang menarasikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan hanya kaum radikal yang meragukan keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Dalam unggahan tersebut, Dedi juga meminta orang yang menyebarkan fitnah ijazah palsu untuk ditangkap dan dipenjarakan.

    Isu mengenai dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi kembali mencuat ke publik dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan terjadi aksi massa yang mendatangi rumah Jokowi menuntut bukti keahlian ijazah Jokowi. Selain itu, Jokowi juga melaporkan sejumlah pihak yang diduga melakukan pencemaran nama baik terkait tuduhan ijazah palsu.

    Berikut narasi judul dalam tangkapan layar tersebut:

    “Dedi Mulyadi: Hanya Kaum Radikal Yang Meragukan Ijazah Pak Jokowi, Tangkap Dan Penjarakan Orang Orang Yang Menebar Fitnah Kepada Presiden Ke-7 Indonesia.”

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    Namun, benarkah artikel Dedi Mulyadi minta penjarakan orang yang ragukan ijazah Jokowi?



    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti pada tangkapan layar. Namun, ANTARA menemukan artikel dengan foto, tanggal dan waktu serupa berjudul “Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos”.

    Dalam unggahan tersebut, Dedi Mulyadi menyampaikan rencana kebijakan agar vasektomi atau KB pria menjadi syarat untuk menjadi penerima bantuan sosial masyarakat prasejahtera di wilayahnya. Bahkan, ia mengusulkan warga yang bersedia vasektomi akan diberi insentif Rp500.000.

    Terkait isu ijazah palsu, Jokowi laporkan tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya.

    (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

    "Ya ini, sebetulnya masalah ringan. Urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum, agar semua jelas dan gamblang ya," kata Jokowi, dilansir dari ANTARA.

    Kuasa Hukum Jokowi, Yakup Hasibuan menjelaskan ada beberapa pasal yang diduga dilakukan terlapor.

    "Jadi, pasal yang kita duga dilakukan itu, ada Pasal 310 KUHP, Pasal 311 KUHP, ada juga beberapa pasal di Undang-Undang ITE, antara lain 27A dan juga Pasal 32 dan Pasal 35," kata Yakup.

    Yakup menyebutkan untuk terlapor masih dalam penyelidikan, namun dirinya menyebutkan ada sejumlah pihak yang disebut dalam kasus ini yaitu, inisial RS, ES, T, K dan RS.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2025

    Rujukan