• (GFD-2025-26830) Keliru: Tempo Memberitakan Pernyataan Dedi Mulyadi Soal Ijazah Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/05/2025

    Berita

    SEBUAH akun di media sosial X [arsip], mengunggah tangkapan layar berita berlogo Tempo pada 4 Mei 2025. 

    Berita dalam tangkapan layar tersebut berjudul “Dedi Mulyadi: Hanya Kaum Radikal yang Meragukan Ijazah Pak Jokowi, Tangkap dan Penjarakan Orang-Orang yang Menebar Fitnah kepada Presiden Ke-7 Indonesia”. Berita tersebut tertulis diterbitkan 29 April 2025 Pukul 15.16 WIB, dengan foto Dedi Mulyadi berkemeja putih.



    Lalu benarkah Tempo memberitakan pernyataan Dedi Mulyadi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim di atas dengan mencocokkan berita tentang Dedi yang diterbitkan via website Tempo.co dan mewawancarai pemimpin redaksi Tempo. Faktanya, tangkapan layar berita tersebut merupakan telah diubah dari judul berita sebenarnya.

    Konten yang beredar tersebut, mengubah dari berita Tempo edisi 29 April 2025 berjudul Dedi Mulyadi akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos. Berita dan foto aslinya merupakan karya jurnalis Ricky Juliansyah.



    Pada berita aslinya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan syarat vasektomi atau KB pria sebagai penerima bantuan sosial masyarakat prasejahtera. Bahkan, ia mewacanakan akan memberikan insentif tambahan Rp 500 ribu pada warga yang bersedia vasektomi.

    Wacana itu ia cetuskan karena ia sering dimintai bantuan biaya melahirkan yang mencapai Rp 25 juta. Padahal keluarga tersebut telah memiliki sejumlah anak. "Lahiran itu enggak tanggung-tanggung loh Rp 25 juta, Rp 15 juta, karena rata-rata caesar dan itu rata-rata anak keempat, anak kelima," kata dia usai rapat koordinasi di ruang Edelweis lantai 5 Gedung Balai Kota Depok, Selasa, 29 April 2025.

    Dalam foto tersebut, Dedi Mulyadi didampingi Wali Kota Depok Supian Suri usai rapat koordinasi tersebut.  

    Menanggapi pencatutan logo Tempo, Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra menilai hal tersebut sebagai tindakan lancung untuk kepentingan tertentu. Tindakan tersebut mengganggu kerja Tempo yang terus mengupayakan jurnalisme berkualitas.

    “Tempo tidak pernah menerbitkan berita soal itu. Pembuat hoaks telah melanggar hak cipta, mendiskreditkan Tempo dan mengganggu kerja Tempo untuk terus mengupayakan jurnalisme berkualitas di semua produknya,” kata Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra, Senin, 5 Mei 2025.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim Tempo menulis berita pernyataan Dedi Mulyadi tentang ijazah Jokowi adalah keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26829) Keliru: Akun Instagram pbhi.nasional Milik Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/05/2025

    Berita

    Akun pbhi.nasional [arsip] di Instagram, mengklaim sebagai akun resmi milik Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI).

    Akun itu mengunggah poster-poster yang memuat foto dan pernyataan Ketua PBHI Julius Ibrani. Beberapa konten juga mempublikasikan sikap mendukung revisi terhadap UU TNI, RUU KUHAP, dan pembangunan pagar laut. 



    Namun, benarkah akun Instagram tersebut dimiliki atau dikelola PBHI?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo mewawancarai ketua PBHI, Julius Ibrani, dan membandingkan dengan akun Instagram PBHI. Hasilnya, akun @pbhi.nasional di Instagram adalah akun palsu yang mencatut nama PBHI.

    Ketua PBHI Julius Ibrani menyatakan, akun tersebut palsu yang bertujuan menyebarkan informasi keliru terkait sikap-sikap PBHI terhadap isu-isu yang diadvokasi oleh lembaga tersebut. 

    Akun asli PBHI di Instagram yakni @pbhi_nasional (menggunakan tanda garis bawah) bukan @pbhi.nasional (menggunakan tanda titik).



    Julius mengatakan, selain nama akun yang palsu, konten-konten dalam akun tersebut memutarbalikkan pernyataan resmi PBHI. Misalnya terkait revisi UU TNI. Dalam akun palsu itu, PBHI disebut mendukung revisi UU TNI. Padahal, sesungguhnya PBHI mengkritik perubahan beleid tersebut sebagaimana dilaporkan Tempo.

    Kemudian, terkait klaim dukungan terhadap RUU KUHAP yang saat ini sedang dibahas oleh DPR RI. Padahal, PBHI dan koalisi masyarakat sipil mengkritik proses pembahasan dan isi RUU tersebut, sebagaimana tercantum dalam keterangan resmi di website mereka.

    Demikian juga terkait pagar laut. Faktanya, PBHI menyatakan pemasangan pagar laut di Tangerang, Banten, telah melanggar 13 peraturan perundang-undangan, sebagaimana dimuat oleh Tempo.

    PBHI telah menyebarkan pemberitahuan mengenai akun palsu tersebut dan meminta solidaritas masyarakat untuk melaporkan akun palsu tersebut. 

    PBHI adalah NGO yang didirikan pada 1996 dan berfokus memperjuangkan hak-hak manusia.  Selain Instagram, akun resmi mereka lainnya adalah @pbhi_nasional di X, @pbhi_nasional di TikTok, PBHI Nasional di YouTube, dan website resmi www.pbhi.or.id.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan akun @pbhi.nasional merupakan akun Instagram Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) adalah klaim keliru.

    Rujukan

  • (GFD-2025-26828) Keliru: Video-video Kebakaran yang Diklaim Terjadi di Israel

    Sumber:
    Tanggal publish: 05/05/2025

    Berita

    AKUN @PPQSI_ di media sosial X, mengunggah video peristiwa kebakaran seperti pada video satu dan video dua pada 3 Mei 2025 diikuti klaim bahwa peristiwa tersebut terjadi di Israel. Video ini beredar bersamaan dengan peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Yerusalem Hills, Israel, sejak Rabu, 30 April 2025.



    Namun, benarkah peristiwa kebakaran dalam video tersebut terjadi di Israel?

    Hasil Cek Fakta

    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, dua video tersebut tidak terjadi di Israel. Salah satu video bahkan dibuat dengan kecerdasan buatan.

    Tempo mengecek menggunakan mesin pencari Google, Yandex, serta aplikasi pendeteksi kecerdasan buatan untuk memverifikasi dua video yang beredar tersebut. 



    Video pertama memperlihatkan sebuah gedung yang roboh dan terbakar. Tampak pula papan reklame bertuliskan “Royal Yak” yang ikut roboh. Papan reklame itu Tempo jadikan petunjuk dan memasukkan kata kunci “Royal Yak” ke mesin pencarian Google untuk menelusuri lokasi bagunan. 

    Berdasarkan situs berita Daily Mail yang ditayangkan pada 17 April 2025, Royal Yak adalah nama kasino di Meksiko bagian barat. Dalam tayangan berita itu, video serupa yang beredar juga ditampilkan. Ternyata video tersebut merupakan peristiwa ledakan dan kebakaran yang terjadi di Royal Yak serta tempat bermain anak-anak di Air Jump Trampolines Park di Cinépolis Plaza, Meksiko barat.

    Kebakaran diduga berasal dari seorang tukang las yang bekerja di gedung tersebut. Butuh waktu dua jam bagi pemadam kebakaran untuk menaklukkan api di sana. 

    Sementara itu, video kedua sebelumnya pernah beredar pada Januari 2025. Saat itu, peristiwa dalam video itu diklaim sebagai bagian dari bencana kebakaran yang melanda di beberapa kota di Los Angeles, Amerika Serikat. Hal itu terlihat dari unggahan oleh sejumlah akun di jejaring sosial Odnoklassniki yang digunakan di Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet dan TikTok.

    Namun, sesungguhnya video tersebut hasil deepfake, konten sintesis yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan.

    Untuk memastikannya, Tempo mengecek menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan (AI), Hive Moderation. Hasilnya, 99,9 persen kemungkinan visual video itu dibuat menggunakan AI.



    Jurnalis BBC yang berfokus pada investigasi disinformasi online, Shayan Sardarizadeh, juga menjelaskan bahwa video tersebut dibuat dengan AI. “This is an AI-generated image of Los Angeles fires shared last year, which has now been successfully recycled for engagement,” tulis Shayan lewat akun X, 1 Mei 2025.

    Fakta Kebakaran Hutan Israel

    Kebakaran hutan di Israel terjadi sejak 30 April 2025 di kawasan perbukitan seluas 20 kilometer persegi di wilayah Latrun, terletak di antara Kota Yerusalem dan Tel Aviv, sebagaimana dilaporkan BBC.

    Kebakaran terjadi dalam beberapa hari dan upaya pemadamannya melibatkan 150 personel pemadam kebakaran Israel, serta bantuan dari Cyprus, Italia, dan Kroasia. Dua belas orang dibawa ke rumah sakit karena menghirup asap. Meski begitu, tidak ada laporan  korban jiwa.

    Sementara itu, belum ada keterangan yang jelas soal penyebab kebakaran yang terjadi. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan ada 18 orang yang ditangkap karena diduga menyebabkan kebakaran hutan tersebut. Sedangkan, Presiden Israel Isaac Herzog menyatakan kebakaran itu bagian dari dampak krisis iklim yang tidak boleh diabaikan.

    Berdasarkan akun X IsraeliPM yang diunggah pada 4 Mei 2025, Netanyahu mengatakan, pihaknya telah berhasil memadamkan kebakaran.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan dua video yang beredar menampilkan kebakaran hutan di Israel adalah klaim yang keliru.

    Rujukan

  • (GFD--26827) CEK FAKTA: Kabar Ustaz Abdul Somad Dibaptis di Pantai, Benarkah?

    Sumber:

    Berita

    SuaraRiau.id - Beredar kabar Ustaz Abdul Somad (UAS) dinarasikan sedang menjalani ritual pembaptisan. Unggahan tersebut disebar melalui Youtube dan Facebook.

    Video ini menampilkan Ustaz Abdul Somad terlihat ditemani seseorang yang dinarasikan sedang membacakan doa untuk pembaptisannya di pantai.

    Adapun narasi UAS dibaptis dalam unggahan viral sebagai berikut:

    "Bapak di dalam surga di dalam nama Tuhan Yesus Kami mengucapkan syukur hari ini atas penghantaran pimpinan dan rancangan Tuhan hari ini memberi hidupnya untuk dibaptis dia percaya Tuhan Yesus sebagai Tuhan juruselamat hidupnya dan hari ini dia memberi hidupnya di baptis haleluya saya membaptis engkau. Di dalam nama bapa putra dan roh kudus yaitu di dalam nama Tuhan Yesus Kristus haleluya haleluya"

    Lantas benarkah kabar yang menyebut jika UAS dibaptis?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan tim Antara, ditemukan kejanggalan. Awalnya memasukkan kata kunci "Ustaz Abdul Somad dibaptis" ditemukan video serupa dengan judul "USTADZ ABDUL SOMAD bertadabur di alam Maluku" yang dirilis oleh kanal Youtube Umar Ker Official pada (20/10/2023), dengan audio yang berbeda.

    Video yang beredar di media sosial tersebut sebenarnya adalah momen ketika UAS sedang melantunkan shalawat di Pantai Ngurbloat, Kepulauan Kei, Maluku Tenggara, pada November 2023 lalu.

    Kanal Youtube Umar Kei Official juga mengabadikan momen kedatanga UAS pada video berjudul "UST. ABDUL SOMAD BERSAMA H. UMAR KEY DI KEPULAUAN KEI".

    Menurut berita RRI, kunjungan UAS ke Kepulauan Kei saat itu adalah untuk mengisi pengajian yang diselenggarakan oleh Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM), termasuk tablig akbar, sholat subuh berjamaah, dan silaturahmi lintas agama.