• (GFD-2025-30687) Cek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Bansos Pangan Tunai 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Desember 2025.
    Klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025, berupa tulisan sebagai berikut.
    "BANSOS PANGAN TUNAI 2025Bantuan Sosial uang tunai Rp.2,500.000.
    Cek Nama mu Terdaftar atau Tidak Semak👇
    Note ; TIDAK DI PUNGUT BIAYA APAPUN!!!"
    Dalam unggahan tersebut terdapat menu daftar, jika diklik muncul link berikut.
    "https://kiuobansos.finecial.com/?fbclid=IwY2xjawOoxmxleHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZBAyMjIwMzkxNzg4MjAwODkyAAEe3YKjqBLXwu9gXevULu7ROTMvZ13MhTOJWD-gUUpIMVYyj9HSOcVashLduXo_aem_CSFK-uPzDNcBe3JvqX8xKg"
    Link tersebut mengarah pada halaman situs dengan tampilan formulir digital yang meminta sejumlah identitas seperti nama lengkap, usia, jenis kelamin dan nomor telepon.
    Benarkah klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025, penelusuran mengarah pada artikel yang berjudul "Cara Daftar Bansos 2025: Cek Syarat, Link, dan Langkahnya via Aplikasi". Artikel ini tayang pada 13 Mei 2025.
    Dalam artikel ini, proses pendaftaran dan pengecekan penerima bansos kini lebih mudah melalui situs web dan aplikasi Cek Bansos Kemensos.
    Masyarakat dapat mengecek status penerima bansos melalui situs cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store dan App Store. Informasi yang dibutuhkan untuk pengecekan meliputi data pribadi seperti NIK, nama, alamat, dan kode verifikasi. Aplikasi Cek Bansos juga memungkinkan pengajuan usulan bantuan.
    Pendaftaran bansos diawali dengan memastikan terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Jika belum terdaftar, masyarakat dapat menghubungi RT/RW atau kantor desa/kelurahan untuk dibantu proses pendaftarannya. Data kependudukan juga harus selalu diperbarui agar data tetap akurat.
    Aplikasi Cek Bansos juga memudahkan proses pendaftaran bansos.
    Penelusuran juga mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian Sosial kemensos.go.id.
    Berikut pengumumannya:
    "Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
    Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
    Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bansos pangan tunai 2025 tidak benar.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-30686) Cek Fakta: Tidak Benar Link Pendaftaran Bansos PKH dan BLT

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar unggahan di media sosial klaim link pendaftaran untuk mendapatkan bantuan sosial (bansos) PKH dan BLT. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 10 Desember 2025.
    Berikut isi unggahannya:
    "Cek Nama Anda Terdaftar Atau Tidak Penyaluran Dan Pecairan Bansos Komensos Langsung Melalui Ponsel Anda"
    Unggahan turut menyertakan poster dengan tulisan sebagai berikut:
    "BREAKING NEWS
    Kabar Gembira Buat Yang Belum Mendapatkan Bantuan Sosial (BANSOS)
    PKH & BLT
    Sama Sekali Belum Mendapatkan
    Atau Mencari Dana Bansos Rp.2.500.000 Periode Tahun 2025
    Bisa Langsung Mendaftarkan Diri Karena Program Ini Tidak Memungut Biaya Sepeserpun"
    Unggahan tersebut disertai menu pendaftaran, jika diklik akan muncul link berikut:
    "https://pendaftaran7.terbaru-go.com/?fbclid=IwY2xjawOoxSFleHRuA2FlbQIxMQBzcnRjBmFwcF9pZAwyNTYyODEwNDA1NTgAAR6oUE0XsY_NmgiB8PATGs4fi8AFFO2hA5Jf_lJKSiTqK1mbaiVeYKp3ZauDMQ_aem_cfdh4a6g-f71knJ4KtRJMQ"
    Link tersebut mengarah pada halaman situs yang menampilkan formulir digital dan meminta data pribadi, seperti nama hingga nomor Telegram.
    Lalu benarkah klaim link pendaftaran bansos PKH dan BLT? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim link pendaftaran bansos PKH dan BLT. Penelusuran mengarah pada artikel yang tayang di Liputan6.com berjudul "Cara Daftar Bansos 2025: Cek Syarat, Link, dan Langkahnya via Aplikasi".
    Dalam artikel ini dijelaskan, pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) di tahun 2025 untuk membantu masyarakat kurang mampu. Bansos ini meliputi berbagai program seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), BLT, PIP, dan santunan anak yatim.
    Proses pendaftaran dan pengecekan penerima bansos kini lebih mudah melalui situs web dan aplikasi Cek Bansos Kemensos.
    Pendaftaran bansos diawali dengan memastikan terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang kini telah diganti dengan DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) sejak triwulan kedua 2025.
    Jika belum terdaftar, masyarakat dapat menghubungi RT/RW atau kantor desa/kelurahan untuk dibantu proses pendaftarannya. Data kependudukan juga harus selalu diperbarui agar data tetap akurat.
    Aplikasi Cek Bansos memudahkan proses pendaftaran bansos. Berikut langkah-langkahnya:
    1. Unduh dan instal aplikasi Cek Bansos.
    2. Buat akun dengan data diri yang lengkap dan valid, termasuk NIK.
    3. Unggah dokumen pendukung seperti foto KTP dan rumah.
    4. Pilih jenis bantuan yang diinginkan.
    5. Kirim pengajuan dan tunggu verifikasi dari Kemensos.
    Setelah pengajuan, Kemensos akan memverifikasi data. Proses verifikasi ini memastikan bantuan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
    Ada dua cara mudah untuk mengecek apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos:
    1. Melalui Situs Web: Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id dan masukkan data yang diminta
    2. .Melalui Aplikasi Cek Bansos: Gunakan aplikasi untuk memeriksa status bansos Anda.
    Pastikan data yang Anda masukkan akurat dan lengkap untuk hasil yang valid. Jangan percaya informasi dari sumber tidak resmi untuk menghindari penipuan.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim link pendaftaran bansos PKH dan BLT, tidak benar.
  • (GFD-2025-30685) Cek Fakta: Link Pendaftaran Pekerja Dapur MBG

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2025

    Berita



    Murianews, Kudus – Beredar poster dengan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran pekerja dapur MBG. Jangan terkecoh! Yuk cek faktanya dulu.



    Unggahan poster lowongan kerja dengan link pendaftaran pekerja dapur MBG itu diunggah akun Facebook bernama ”Lowongan Pekerjaan MBG”, Senin (1/12/2025) lalu.



    Berikut narasi yang diunggah dalam poster lowongan kerja tersebut:



    ”KABAR BAIK MBG!!!



    Hingga saat ini program telah menyerap 500.000 Pekerja dari seluruh penjuru Indonesia!



    Daftarkan diri anda melalui website yang ada di profil!!Jadilah bagian dari gerakan menuju Generasi Emas 2025



    POSISI YANG DIBUTUHKAN!!!



    Petani dan Peternak: UMKM Pengolah Makanan: Karyawan Dapur: Tenaga Distribusi: Ahli Gizi: Manajer dan Staf Logistik: Staf Manajemen dan Administrasi:”



    Unggahan tersebut, juga terdapat tautan link ”57(dot)131(dot)27(dot)32/~loker10/”. Hingga Jumat (12/12/2025) unggahan telah mendapatkan 1.900 tanda suka, menuai 330 komentar dan telah dibagikan 23 kali.



    Penelusuran...

    Hasil Cek Fakta



    Tim Cek Fakta Murianews.com mencoba menelusuri tautan dalam postingan yang diklaim sebagai link pendaftaran pekerja dapur MBG tersebut dengan mengekliknya.



    Hasilnya, link tersebut mengarah ke laman yang meminta pengunjung untuk mengisi data pribadi, seperti asal provinsi serta nomor yang terhubung pada aplikasi Telegram.



    Selain itu, Tim Cek Fakta Murianews.com juga menelusuri poster tersebut dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya, poster tersebut serupa dengan unggahan Instagram resmi Badan Gizi Nasional (BGN) ‘badangizinasional.ri’ pada Jumat (12/9/2025).



    Dalam unggahan BGN tersebut, berisi rencana rekrutmen 500 ribu pekerja baru di bagian dapur. Namun, BGN tak menyertakan tautan pendaftaran di unggahan tersebut. Mereka meminta warga untuk mengecek lowongan melalui SPPG terdekat.



    Adapun, daftar lokasi dapur SPPG dapat diakses melalui laman resmi BGN (bgn.go.id). Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN) per Kamis (11/12/2025), terdapat 16.742 SPPG telah beroperasi di seluruh Indonesia.



    Kesimpulan...

    Kesimpulan



    Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Murianews.com, unggahan dengan tautan yang diklaim sebagai link pendaftaran pekerja dapur MBG merupakan disinformasi berkategori fabricated content alias konten palsu.



    Faktanya, BGN tidak tidak menyediakan tautan pendaftaran dalam unggahan resmi. Adapun link yang digunakan dalam unggahan tersebut berpotensi mengarah pada percobaan kejahatan digital.
  • (GFD-2025-30684) CEK FAKTA: Hoaks! Video Hiu Nyasar di Banjir Sumatera Barat

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2025

    Berita

    Beredar sebuah video berdurasi delapan detik di TikTok yang memperlihatkan seorang reporter tengah melaporkan banjir dari atas perahu karet. Di belakangnya tampak sebuah sirip hiu muncul dari genangan air, seolah-olah ada hiu yang tersesat ke wilayah banjir besar di Sumatera Barat. Unggahan tersebut disertai narasi yang menyebutkan bahwa keberadaan hiu itu membuat warga panik.

    Narasi dalam unggahan tersebut berbunyi:
    “Alamat Ada HiU Nyasar di Banjir Besar”

    https://www.tiktok.com/@gheryakbar/video/7577617768539901205?_r=1&_t=ZS-91zX5LpFmQm

    Lantas, benarkah kabar tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta TIMES Indonesia menelusuri video dan klaim yang beredar. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa tidak ada laporan resmi dari pemerintah daerah, BPBD, kepolisian, maupun media kredibel di Sumatera Barat mengenai kemunculan hiu di lokasi banjir.

    Tim kemudian melakukan analisis teknis terhadap video tersebut menggunakan alat deteksi konten berbasis kecerdasan buatan (AI) Hive Moderation.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa video yang memperlihatkan sirip hiu muncul di belakang reporter tersebut 99,9 persen merupakan hasil rekayasa visual berbasis kecerdasan buatan (AI). Dengan kata lain, elemen kemunculan hiu dalam video itu tidak nyata dan ditambahkan melalui proses manipulasi digital.

    Tidak ditemukan bukti bahwa hiu terseret arus banjir ke pemukiman warga di Sumatera Barat. Konten semacam ini kerap muncul saat terjadi bencana alam, terutama untuk memancing perhatian publik melalui visual dramatis yang sebenarnya tidak mencerminkan kondisi di lapangan.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa terdapat hiu yang tersesat di banjir Sumatera Barat adalah Hoaks. Video yang beredar merupakan konten manipulatif berbasis kecerdasan buatan (AI) dan tidak memiliki dasar fakta. Sampai saat ini tidak ada bukti atau laporan resmi yang mendukung klaim tersebut. Konten ini tergolong Fabricated Content, yaitu disinformasi yang dibuat melalui media rekayasa AI untuk membangun narasi palsu.

    Rujukan