SEBUAH video beredar di TikTok [arsip] yang diklaim sebagai bencana tsunami yang terjadi di Indonesia pada 15 Agustus 2025. Tidak disebutkan di daerah mana tsunami itu terjadi.
Video itu memperlihatkan ombak besar menghantam pantai hingga ke daratan, serta aliran air kencang hingga menghanyutkan bebatuandan sungai yang memutus jembatan.
Namun, terjadi tsunami di Indonesia pada 15 Agustus 2025?
(GFD-2025-28542) Keliru: Video Tsunami di Indonesia pada 15 Agustus 2025
Sumber:Tanggal publish: 20/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu menggunakan aplikasi pencarian gambar terbalik Google dan membandingkan narasinya dengan informasi dari sumber-sumber kredibel. Hasilnya, tidak ada bencana tsunami yang terjadi di Indonesia pada 15 Agustus 2025.
Berdasarkan analisis visual, terdapat sejumlah kejanggalan yakni perbedaan antara narasi dengan gambar. Narasi video tertulis sebagai bencana tsunami, namun visual dalam konten menunjukkan fenomena air pasang di pesisir, banjir bandang, dan arus sungai tinggi yang merusak jembatan.
Bencana Terjadi di Luar Negeri
Sebagian klip dalam video yang beredar itu juga bukan rekaman peristiwa di Indonesia. Misalnya, banjir bandang yang menghanyutkan bebatuan sebenarnya merupakan kejadian di Filipina. Video yang identik pernah diunggah akun TikTok vandammelayaban pada 25 Juli 2025.
Video aslinya berisi rekaman peristiwa banjir bandang di area tambang emas Acupan, Itogon, Provinsi Benguet, Wilayah Administratif Cordillera, Luzon, Filipina. Pemeriksa fakta asal India, Factcrescendo.com, telah mewawancarai pengunggah dan perekam video itu.
Tidak Ada Rekaman Tsunami dalam Data BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyatakan tak ada gempa bumi yang berpotensi tsunami pada bulan Agustus 2025. Dari data terbaru yang tersedia, gempa bumi yang menyebabkan tsunami terjadi di Kamchatka, Rusia, akhir Juli 2025.
Sedangkan peristiwa Tsunami di Indonesia terakhir kali tercatat terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada 25 April 2023. Kejadian itu memicu tsunami di Nias Selatan, Sumatera Utara, dengan tingkat kenaikan air 11 sentimeter.
Berdasarkan analisis visual, terdapat sejumlah kejanggalan yakni perbedaan antara narasi dengan gambar. Narasi video tertulis sebagai bencana tsunami, namun visual dalam konten menunjukkan fenomena air pasang di pesisir, banjir bandang, dan arus sungai tinggi yang merusak jembatan.
Bencana Terjadi di Luar Negeri
Sebagian klip dalam video yang beredar itu juga bukan rekaman peristiwa di Indonesia. Misalnya, banjir bandang yang menghanyutkan bebatuan sebenarnya merupakan kejadian di Filipina. Video yang identik pernah diunggah akun TikTok vandammelayaban pada 25 Juli 2025.
Video aslinya berisi rekaman peristiwa banjir bandang di area tambang emas Acupan, Itogon, Provinsi Benguet, Wilayah Administratif Cordillera, Luzon, Filipina. Pemeriksa fakta asal India, Factcrescendo.com, telah mewawancarai pengunggah dan perekam video itu.
Tidak Ada Rekaman Tsunami dalam Data BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menyatakan tak ada gempa bumi yang berpotensi tsunami pada bulan Agustus 2025. Dari data terbaru yang tersedia, gempa bumi yang menyebabkan tsunami terjadi di Kamchatka, Rusia, akhir Juli 2025.
Sedangkan peristiwa Tsunami di Indonesia terakhir kali tercatat terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada 25 April 2023. Kejadian itu memicu tsunami di Nias Selatan, Sumatera Utara, dengan tingkat kenaikan air 11 sentimeter.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tsunami yang terjadi di Indonesia pada 15 Agustus 2025, adalah klaim keliru.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@usainfocus11/video/7538778366262938902?_r=1&_t=ZS-8yuhfTM4FpV
- https://perma.cc/3U6V-XKDS
- https://www.tiktok.com/@vandammelayaban/video/7530978552963960072?_r=1&_t=ZS-8yoF4smUZ6t
- http://factcrescendo.com
- https://www.bmkg.go.id/gempabumi/berpotensi-tsunami /cdn-cgi/l/email-protection#b9dadcd2dfd8d2cdd8f9cddcd4c9d697dad697d0dd