(GFD-2025-27705) Hoaks Kemenkes Luncurkan Tag Telinga Inovatif Buatan Pfizer

Sumber:
Tanggal publish: 03/07/2025

Berita

tirto.id - Narasi keliru terkait kesehatan masih berseliweran di jagat maya. Baru-baru ini, di platform media sosial Facebook, beredar narasi bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan alat “tag telinga inovatif” yang dibuat oleh perusahaan farmasi, Pfizer. Tag telinga inovatif itu diklaim ditujukan untuk melacak kesehatan dan vaksinasi anak.

ADVERTISEMENT

Narasi tersebut pertama kali disebarkan oleh akun di media sosial X (Twitter) yang mencatut Kemenkes RI. Akun yang diduga memparodikan Kemenkes tersebut menyebarkan foto dan narasi yang menyebutkan bahwa tag telinga inovatif tersebut dibuat khusus anak-anak.

let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

Narasi tersebut disertai gambar anak SD yang mengenakan tag telinga berwarna kuning di telinganya. Tag telinga tersebut juga menunjukkan logo Pfizer disertai dengan barcode.
#inline3 img{margin: 20px auto;max-width:300px !important;}

let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

#gpt-inline3-passback{text-align:center;}

Unggahan di X yang diposting oleh akun @Kembiskes (arsip) tersebut akhirnya dibagikan ulang oleh sejumlah akun di media sosial Facebook. Misalnya seperti dalam unggahan oleh akun Facebook “Abu Julaibib” (arsip), “Vid Tra” (arsip), “Beny Syarif“ (arsip), dan “Goes Nail Boesky“ (arsip).
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:20px auto;}

let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

#gpt-inline4-passback{text-align:center;}

Dalam salah satu akun Facebook misalnya, narasi yang disertai tangkapan gambar dari akun X tersebut dibagikan ulang, seraya dibubuhi narasi tambahan yang mendukung klaim itu.

“ANAK ANAK KAMI BUKAN BINATANG TERNAK. KALIAN BILANG AMAN DAN EFEKTIF, SEMENTARA VAKSIN PFIZER BERMASALAH. APA MAUNYA KALIAN. KALIAN MAKAN GAJI DARI PAJAK RAKYAT. SEMENTARA RAKYAT KALIAN SAKITI. SAYA TANTANG MEMBUKTIKAN DI SINI, SEBERAPA BERMASALAH PRODUK PF1Z3R,” tulis keterangan penyerta unggahan dari akun “Abu Julaibib”.

ADVERTISEMENT

Periksa Fakta Hoaks Klaim Kemenkes Luncurkan Tag Telinga Inovatif buatan Pfizer.

Selama tiga hari beredar di Facebook, sejak Minggu (29/6/2025) sampai Rabu (2/7/2025), unggahan tersebut sudah disukai oleh 23 orang dan dibagikan kembali sebanyak tujuh kali. Tak hanya itu, unggahan ini juga telah mengumpulkan tujuh komentar.

Jika menilik kolom komentarnya, mayoritas warganet terlihat mendukung atau mempercayai narasi tersebut. Beberapa bahkan berkomentar negatif soal program vaksinasi pemerintah.

Lantas, benarkah narasi yang mengklaim Kemenkes meluncurkan alat tag telinga inovatif buatan Pfizer bagi anak-anak sekolah?

Hasil Cek Fakta

Untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut, pertama-tama Tim Riset Tirto mengecek akun Instagram (@kemenkes_ri) dan akun X (@KemenkesRI) resmi milik Kemenkes yang telah terverifikasi.

Hasilnya, tidak ditemukan informasi terkait peluncuran tag telinga inovatif yang dibuat oleh perusahaan Pfizer dan diklaim untuk memantau kesehatan dan vaksinasi anak-anak.

Kami turut menelusuri akun X dan Facebook pengunggah klaim peluncuran alat tag telinga inovatif buatan Pfizer tersebut. Disimpulkan bahwa sejumlah akun tersebut bukanlah akun media sosial resmi milik Kemenkes. Bahkan akun X bernama @Kembiskes, memplesetkan sebutan Kementerian Kesehatan menjadi ‘Kementerian Bisnis Kesehatan’ disertai logo milik Kemenkes sebagai gambar profil mereka.

Selain itu, kami juga menelusuri laman resmi perusahaan farmasi Pfizer dengan alamat situs (https://www.pfizer.co.id/) untuk kembali menelusuri informasi ini. Dalam kolom pencarian, kami menuliskan kata kunci ‘tag telinga inovatif’, hasilnya tidak ditemukan satupun informasi terkait hal tersebut.

Penelusuran di kolom pencarian Google juga mendapati hal serupa. Tidak ditemukan sama sekali informasi kredibel yang menyebutkan bahwa Kemenkes meluncurkan alat tag telinga inovatif buatan Pfizer.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, turut membantah bahwa informasi tersebut berasal dari akun media sosial resmi Kemenkes RI.

“Akun media sosial Kemenkes di semua platform sudah terverifikasi," kata Aji saat dihubungi Tirto, Rabu (2/7/2025) sore.

Lebih lanjut, unggahan foto bergambar anak SD dengan tag telinga bertuliskan Pfizer yang diunggah penyebar narasi ini juga terindikasi menggunakan artificial intelligence (AI). Untuk memastikan kemungkinan tersebut, Tirto memanfaatkan situs Hive Moderation untuk mengecek kemungkinan penggunaan AI dalam fot itu. Hasilnya, kemungkinan mengandung konten yang dibuat oleh AI atau deepfake sebesar 99,9 persen.

Hive Moderation Periksa Fakta Hoaks Klaim Kemenkes Luncurkan Tag Telinga Inovatif buatan Pfizer.

Dengan begitu, informasi terkait Kemenkes meluncurkan alat tag telinga inovatif buatan Pfizer tersebut ditengarai keliru. Bahkan, foto yang digunakan untuk mendukung narasi tersebut terbukti dibuat menggunakan AI.

Kesimpulan

Hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa informasi terkait Kemenkes meluncurkan alat tag telinga inovatif buatan Pfizer bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Klaim ini juga dinyatakan tidak benar oleh Kementerian Kesehatan yang membantah bahwa informasi tersebut disebarkan oleh akun resmi Kemenkes. Narasi semacam ini umumnya dihubungkan dengan klaim bahwa program vaksinasi pemerintah yang menyasar anak-anak sebagai penerimanya, sebagai tindakan yang berbahaya.

Padahal, sebagaimana dilansir situs resmi Kemenkes, imunisasi atau vaksinasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Penyakit tersebut dikenal sebagai Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factc

Rujukan