• (GFD-2025-28578) [KLARIFIKASI] Gambar Israel Menyita Botol Berisi Bantuan adalah Rekayasa AI

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah gambar menampilkan tentara Israel mengumpulkan botol plastik berisi bantuan untuk warga Gaza.

    Sebelumnya, botol-botol plastik itu dilarung ke lautan oleh sekelompok warga Mesir. Bantuan itu disita oleh Israel.

    Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan tersebut merupakan konten manipulatif.

    Gambar tentara Israel mengumpulkan botol plastik berisi bantuan untuk warga Gaza disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 2 Agustus 2025:

    Makin Biadab Zionist Israel!.

    Rakyat Mesir membantu makanan via Botol ke Laut namun tentara Israel justru mengambilnya agar warga Gaza mati kelaparan!.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek campur tangan artificial intelligence (AI) dalam konten yang beredar.

    Tools yang dapat digunakan untuk mendeteksi konten AI adalah Hive Moderation.

    Hasil pengidentifikasian Hive Moderation menunjukkan, gambar tentara Israel menyita botol plastik berisi bantuan memiliki probabilitas 99,3 persen dihasilkan AI.

    Meski gambar yang beredar merupakan konten manipulatif, tetapi upaya warga Mesir mengirim bantuan ke Gaza menggunakan botol plastik memang terjadi.

    Sebagaimana diwartakan AJ Plus dan Middle East Eye, seorang pria Mesir melemparkan botol-botol plastik berisi biji-bijian dan tepung ke laut, dengan harapan bantuan tersebut akan sampai ke Gaza.

    Aksi itu dilakukan setelah rumah sakit di daerah kantong Gaza, melaporkan 15 kematian akibat kelaparan dan malnutrisi, termasuk empat anak-anak.

    Sehingga jumlah korban tewas akibat kelaparan di Gaza mencapai sedikitnya 101 orang, menurut catatan Kementerian Kesehatan Palestina.

    Sebagaimana diwartakan Al Jazeera, Israel memblokir bantuan untuk masuk ke Gaza. Pada Maret 2024, Israel menghentikan konvoi bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di utara Gaza utara.

    Kemudian, pada September 2025, sebanyak 15 organisasi bantuan internasional mengatakan, Israel memblokir 83 persen bantuan untuk Gaza.

    Dalam kedua kasus tersebut, Israel membantah telah memblokir bantuan. Mereka justru menyalahkan PBB atas situasi ini, bahkan menuduh badan bantuannya bekerja sama dengan Hamas.

    Kesimpulan

    Gambar tentara Israel mengumpulkan botol plastik berisi bantuan untuk warga Gaza merupakan konten manipulatif berbasis AI.

    Seorang warga Mesir memang melakukan aksi melempar botol berisi biji-bijian dan tepung ke laut, berharap sampai ke warga Gaza yang kelaparan.

    Adapun ratusan warga Gaza mati kelaparan karena Israel menghalangi bantuan yang diberikan PBB dan badan bantuan lainnya.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28577) [HOAKS] Kakorlantas Umumkan Pajak Kendaraan Digratiskan

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video di media sosial menampilkan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengumumkan pajak kendaraan digratiskan.

    Suara dalam video menyebutkan, Kakorlantas meminta biaya balik nama dinolkan dan pajak progresif ditiadakan.

    Sementara, teks dalam video menulis bahwa pajak kendaraan, biaya ganti plat, denda, dan seluruh pajak kendaraan digratiskan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Video Korlantas mengumumkan pajak kendaraan digratiskan disebarkan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (13/8/2025):

    Dengar sendiri, yg mengurus pajak kendaraan, roda dua,dn roda empat,

    Sementara, berikut teks yang tertera dalam video:

    Kebijakan Pusat untuk seluruh provinsi

    1. GRATISKAN BAYAR PAJAK2. GRATIS GANTI PLAT3. GRATIS DENDA YANG LEWAT4. GRATIS PAJAK BERKENDARA SELURUH INDONESIA

    Hasil Cek Fakta

    Tidak ada pengumuman resmi maupun aturan mengenai peniadaan pajak kendaraan di seluruh Indonesia.

    Klip yang dipakai dalam video, bersumber dari pidato mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur pada 19 Februari 2025.

    Ia menyampaikan keterangan mengenai Operasi Keselamatan Jaya menjelang libur Lebaran 2025.

    Video lengkapnya dapat dilihat di kanal YouTube NTMC Korlantas Polri.

    Dalam pidatonya, tidak ada pernyataan Agus mengenai peniadaan pajak kendaraan.

    Adapun suara dalam video bukanlah suara Agus, melainkan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi.

    Pernyataan Firman mengenai biaya balik nama dan pajak progresif disampaikan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI pada 6 September 2023.

    Video aslinya dapat dilihat di kanal YouTube TVR PARLEMEN menit ke-39 detik ke-25.

    "Samsat nasional sudah berjalan kepada para gubernur untuk meminta menolkan biaya balik nama dan pajak progresif. Karena faktanya tidak, mohon maaf, tidak ngefek. Kenaikannya tidak ada," ungkap Firman.

    "Justru dipakai untuk menghindari pajak itu sendiri, Pak. Alasan mereka, Saya mau balik nama tapi biaya balik nama lebih mahal daripada harga kendaraannya, sehingga data ranmor kita tidak dapat," lanjutnya.

    Pernyataan Firman bukanlah pengumuman resmi, melainkan pandangannya mengenai data pencurian kendaraan bermotor (ranmor) dan kaitannya dengan biaya balik nama dan pajak progresif.

    Kesimpulan

    Narasi yang menyebut Korlantas mengumumkan pajak kendaraan digratiskan merupakan hoaks.

    Klip yang dipakai bersumber dari mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho saat menyampaikan keterangan terkait Operasi Keselamatan Jaya pada 19 Februari 2025.

    Sementara, suara yang ditempelkan merupakan suara Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi. Namun pernyataan itu bukanlah pengumuman resmi peniadaan pajak.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28576) [HOAKS] Pidato Dedi Mulyadi Mempromosikan Situs Judi

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial terdapat unggahan video yang menampilkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sedang mempromosikan situs judi.

    Dalam video, Dedi bicara di balik podium sambil memaparkan jumlah hadiah dari situs judinya, mulai Rp 2 juta hingga Rp 10 juta.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, unggahan tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video pidato Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi disebarkan oleh akun Facebook ini pada Jumat (15/8/2025). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut judul video berdurasi 49 detik tersebut:

    RAYAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

    akun Facebook Tangkapan layar konten manipulatif di sebuah akun Facebook, Jumat (15/8/2025), menampilkan video pidato Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi.

    Hasil Cek Fakta

    Video yang beredar serupa dengan momen pidato Dedi Mulyadi dalam pembukaan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat.

    Dedi menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh pegiat olahraga dalam menyelenggarakan acara tersebut.

    Video aslinya dapat dilihat di kanal YouTube Info Pemprov Jabar. Tidak ada muatan promosi situs judi dalam pidatonya.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian suara yang dipakai dalam video yang beredar di Facebook.

    Hive Moderation merupakan tools yang membantu mengecek probabilitas campur tangan artificial intelligence (AI) dalam audio.

    Hasilnya, suara Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi teridentifikasi 99 persen dihasilkan AI.

    Kesimpulan

    Video pidato Dedi Mulyadi mempromosikan situs judi merupakan hoaks.

    Suara Dedi dalam video dihasilkan oleh AI. Sementara, klip aslinya bersumber dari pidato sambutan FORNAS VIII 2025 dan tidak ada pernyataan yang mempromosikan situs judi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28575) Cek Fakta: Hoaks Artikel Yaqut Cholil Qoumas Sebut Jokowi yang Atur Kuota Haji

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut Jokowi yang mengatur kuota haji. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Agustus 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
    "Yaqut Cholils Qiemas: Kuota Haji Diatur Jokowi, Saya Berapa Kali Transfer Ke Rekening Jokowi Ada Sepuluh Kali Dalam Setahun"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Begini ini masih dipuja2 sama para ternak yg tulul nya kelewat batas org2 sakit jiwa"
    Lalu benarkah postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut Jokowi yang mengatur kuota haji?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan waktu artikel diunggah.
    Namun dalam artikel asli yang diunggah Gelora.co berjudul "Yaqut Kian Terdesak, KPK Pegang 'Kartu AS': Dalang Kasus Kuota Haji 2024 Terkuak?".
    Artikel itu sama sekali tidak membahas pernyataan Yaqut yang menyebut Jokowi mengatur kuota haji. Artikel itu hanya membahas pernyataan Jubir KPK Budi Prasetyo terkait pemeriksaan pada Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan eks Menteri Agama di era Presiden Jokowi.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Yaqut Cholil Qoumas menyebut Jokowi yang mengatur kuota haji adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel itu merupakan hasil suntingan.

    Rujukan