KOMPAS.com - Tersiar kisah seorang polisi di Anapolis, Brasil menyembunyikan mayat istrinya di dinding rumah selama 15 tahun.
Perempuan tersebut bernama Vitoria Mendes yang bekerja sebagai guru sekolah.
Ia dilaporkan menghilang pada 1995 dan baru ditemukan di dinding rumahnya saat renovasi 15 tahun kemudian.
Narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Kisah seorang polisi di Brasil menyembunyikan mayat istrinya selama 15 tahun disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengunggah menyertakan gambar kerangka manusia yang dikubur di dinding dan foto pasangan suami istri.
Berikut teks yang tertera pada gambar:
seorang polisi menyembunyikan istrinya selama 15 tahun dan ketahuan saat renovasi rumah dilakukan
Sementara, berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (17/9/2025):
Terkvbur dalam Keheningan selama 15 tahun
Bagaimana Seorang Kepala Polisi Menyembunyik4n Nasib Istrinya Selama 15 Tahun.
Di kota Anapolis, Goias yang tenang, sebuah misteri terpendam selama lebih dari satu dekade, dibisikkan dari generasi ke generasi seolah-olah itu adalah kisah h4ntu.
K4sus Vitoria Mendes, seorang guru sekolah yang berdedikasi yang menghil4ng pada tahun 1995 dengan duk4 dan spekulasi.
Selama 15 tahun, kepergiannya adalah luk4 yang tak kunjung sembuh—sampai sebuah renovasi sederhana mengungkap rahasia yang selama ini tersembunyi di dalam rumahnya sendiri.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (17/9/2025), mengenai kisah seorang polisi di Brasil menyembunyikan mayat istrinya selama 15 tahun.
(GFD-2025-29241) [HOAKS] Polisi Brasil Menyembunyikan Mayat Istrinya Selama 15 Tahun
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tidak ditemukan berita atau laporan valid mengenai orang hilang bernama Vitoria Mendes di Anapolis.
Tidak ada pula penemuan kerangka perempuan yang ditemukan di dinding rumah seorang anggota polisi Brasil.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian gambar yang dibagikan pengguna media sosial menggunakan Hive Moderation dan Sight Engine.
Tools tersebut membantu mengecek probabilitas campur tangan artificial intelligence (AI) dalam suatu konten.
Gambar menampilkan kerangka manusia di dinding rumah memiliki probabilitas 77,3 persen dihasilkan akal imitasi.
Sementara, gambar menampilkan pasangan suami istri teridentifikasi memiliki probabilitas 89 persen dihasilkan AI.
Tidak ada pula penemuan kerangka perempuan yang ditemukan di dinding rumah seorang anggota polisi Brasil.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek keaslian gambar yang dibagikan pengguna media sosial menggunakan Hive Moderation dan Sight Engine.
Tools tersebut membantu mengecek probabilitas campur tangan artificial intelligence (AI) dalam suatu konten.
Gambar menampilkan kerangka manusia di dinding rumah memiliki probabilitas 77,3 persen dihasilkan akal imitasi.
Sementara, gambar menampilkan pasangan suami istri teridentifikasi memiliki probabilitas 89 persen dihasilkan AI.
Kesimpulan
Kisah seorang polisi di Brasil menyembunyikan mayat istrinya selama 15 tahun merupakan hoaks.
Tidak ada laporan atau berita kredibel yang membuktikan narasi tersebut.
Adapun gambar-gambar yang disebarkan pengguna media sosial merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Tidak ada laporan atau berita kredibel yang membuktikan narasi tersebut.
Adapun gambar-gambar yang disebarkan pengguna media sosial merupakan konten manipulatif berbasis AI.
Rujukan
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=24402526346035870&set=a.503586179689888
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=24831216189872434&set=a.330975783656482
- https://web.facebook.com/photo/?fbid=756731853866706&set=a.111545175052047
- https://web.facebook.com/mak.daffa.302933/posts/pfbid02qxmdjWiHXGQBFjLGpYfyxQVVTFnG7DZHQi9GQgD8bMX43B8kCFEJHgpiGakDg1hFl
- https://web.facebook.com/mak.chyntia.2025/posts/pfbid023Sqtvoju5itnzBTTpNaqPDCsQ1UbViuxjjxciX22VveE5LqGP2eicCsxLUpE4J2ol
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://sightengine.com/detect-ai-generated-images
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29240) [HOAKS] Artikel Sebut Qodari Puji Prabowo Mirip Nabi Sulaiman
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan berupa tangkapan layar artikel yang menyebut Kepala Staf Presiden (KSP) Muhammad Qodari memuji Presiden Prabowo Subianto.
Dalam judul artikel tersebut, Qodari memuji Prabowo dan menyebut Presiden ke-8 Indonesia itu mirip Nabi Sulaiman.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Artikel yang menyebut Qodari memuji Prabowo mirip Nabi Sulaiman dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Qodari Puji Prabowo Mirip Nabi Sulaiman Kebijakannya Saya Yakin Prabowo Masuk Surga Tampah Hisab
Screenshot Hoaks, Qodari puji Prabowo mirip Nabi Sulaiman
Dalam judul artikel tersebut, Qodari memuji Prabowo dan menyebut Presiden ke-8 Indonesia itu mirip Nabi Sulaiman.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Artikel yang menyebut Qodari memuji Prabowo mirip Nabi Sulaiman dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Qodari Puji Prabowo Mirip Nabi Sulaiman Kebijakannya Saya Yakin Prabowo Masuk Surga Tampah Hisab
Screenshot Hoaks, Qodari puji Prabowo mirip Nabi Sulaiman
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hasil manipulasi dari artikel asli yang dipublikasikan Merdeka.com, 18 September 2025.
Artikel asli yang dipublikasikan Merdeka.com berjudul "Dilantik Jadi KSP, Qodari: Kita Akan Jelaskan Program Presiden Prabowo yang Bagus-Bagus"
Artikel itu memberitakan pelantikan Qodari sebagai KSP menggantikan AM Putranto. Qodari dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada 17 September 2025.
Usai pelantikan, Qodari mengatakan bahwa lembaganya akan aktif menyampaikan informasi kepada publik terkait program-program prioritas Prabowo.
Tidak ada bukti Qodari memuji Prabowo dengan menyebutnya mirip Nabi Sulaiman.
Artikel asli yang dipublikasikan Merdeka.com berjudul "Dilantik Jadi KSP, Qodari: Kita Akan Jelaskan Program Presiden Prabowo yang Bagus-Bagus"
Artikel itu memberitakan pelantikan Qodari sebagai KSP menggantikan AM Putranto. Qodari dilantik di Istana Negara, Jakarta, pada 17 September 2025.
Usai pelantikan, Qodari mengatakan bahwa lembaganya akan aktif menyampaikan informasi kepada publik terkait program-program prioritas Prabowo.
Tidak ada bukti Qodari memuji Prabowo dengan menyebutnya mirip Nabi Sulaiman.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, artikel yang menyebut Qodari memuji Prabowo mirip Nabi Sulaiman adalah hoaks.
Artikel itu merupakan hasil manipulasi dari artikel asli Merdeka.com berjudul "Dilantik Jadi KSP, Qodari: Kita Akan Jelaskan Program Presiden Prabowo yang Bagus-Bagus".
Artikel itu merupakan hasil manipulasi dari artikel asli Merdeka.com berjudul "Dilantik Jadi KSP, Qodari: Kita Akan Jelaskan Program Presiden Prabowo yang Bagus-Bagus".
Rujukan
- https://web.facebook.com/reel/1301629244675812
- https://web.facebook.com/doni.doni.798461/posts/pfbid02jBivTM4WAE2TPK3mVe2yYs3Paj3uDTX9FfNdtdtoBVRCcRAr8FGeXxU9mfBtk2mCl
- https://web.facebook.com/groups/2240587212646093?multi_permalinks=24836370252641134&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.merdeka.com/peristiwa/dilantik-jadi-ksp-qodari-kita-akan-jelaskan-program-presiden-prabowo-yang-bagus-bagus-469524-mvk.html?page=2
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29239) [HOAKS] Puan Maharani Menangis Suaminya Ditangkap Kejaksaan Agung
Sumber:Tanggal publish: 24/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial muncul unggahan foto disertai narasi yang mengeklaim Ketua DPR RI Puan Maharani menangis karena suaminya ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung).
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto yang mengeklaim Puan Maharani menangis karena suaminya ditangkap Kejagung salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan kolase foto Puan yang sedang menangis dan foto seorang pria memakai rompi tahanan Kejagung.
Berikut narasi teks yang disampaikan dalam unggahan:
puan SYOOK dan MENANGIS saat SUAMI nya ditangkap
BTS SERET SUAMI PUAN MAHARANI
Akun Facebook Narasi yang mengeklaim Puan Maharani menangis karena suaminya ditangkap Kejagung
Namun, setelah ditelusuri unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Foto yang mengeklaim Puan Maharani menangis karena suaminya ditangkap Kejagung salah satunya dibagikan akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan kolase foto Puan yang sedang menangis dan foto seorang pria memakai rompi tahanan Kejagung.
Berikut narasi teks yang disampaikan dalam unggahan:
puan SYOOK dan MENANGIS saat SUAMI nya ditangkap
BTS SERET SUAMI PUAN MAHARANI
Akun Facebook Narasi yang mengeklaim Puan Maharani menangis karena suaminya ditangkap Kejagung
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, kolase dua foto dalam unggahan tidak terkait dengan narasi penangkapan suami Puan oleh Kejagung.
Foto yang menampilkan Puan menangis merupakan tangkapan layar di kanal YouTube Berita Satu ini.
Saat itu, Puan menitikkan air mata ketika membacakan pernyataan sikap dan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Semarang pada 20 September 2014.
Sementara foto yang menampilkan seorang pria memakai rompi tahanan identik dengan unggahan di laman Jawa Pos ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa pria tersebut bukan suami Puan, melainkan Direktur Utama PT Basis Utama Prima, Muhammad Yusrizki.
Yusrizki diitetapkan menjadi tersangka oleh Kejagung dalam kasus korupsi proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dia tidak ada kaitannya dengan Puan Maharani. Kasusnya juga tidak terkait Puan.
Foto yang menampilkan Puan menangis merupakan tangkapan layar di kanal YouTube Berita Satu ini.
Saat itu, Puan menitikkan air mata ketika membacakan pernyataan sikap dan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Semarang pada 20 September 2014.
Sementara foto yang menampilkan seorang pria memakai rompi tahanan identik dengan unggahan di laman Jawa Pos ini.
Keterangan dalam unggahan menyebut bahwa pria tersebut bukan suami Puan, melainkan Direktur Utama PT Basis Utama Prima, Muhammad Yusrizki.
Yusrizki diitetapkan menjadi tersangka oleh Kejagung dalam kasus korupsi proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Dia tidak ada kaitannya dengan Puan Maharani. Kasusnya juga tidak terkait Puan.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Puan Maharani menangis karena suaminya ditangkap Kejagung merupakan kabar tidak benar.
Foto dalam unggahan adalah momen ketika Puan menangis saat membacakan pernyataan sikap dan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Semarang pada 20 September 2014.
Sementara, pria yang memakai rompi tahanan Kejagung bukan suami Puan, melainkan Direktur Utama PT Basis Utama Prima, Muhammad Yusrizki. Ia merupakan tersangka dalam dalam kasus korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS Kominfo.
Foto dalam unggahan adalah momen ketika Puan menangis saat membacakan pernyataan sikap dan rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P di Semarang pada 20 September 2014.
Sementara, pria yang memakai rompi tahanan Kejagung bukan suami Puan, melainkan Direktur Utama PT Basis Utama Prima, Muhammad Yusrizki. Ia merupakan tersangka dalam dalam kasus korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS Kominfo.
Rujukan
- https://www.facebook.com/ahbabulmusthofa1/posts/pfbid028EZkqRfsmTAjbzdJcR7m6Yo86GRLksqFotdPccQk1FG9XmYzScpkKuxWJpgxhifVl
- https://www.youtube.com/watch?v=qKuUL2WZ6-o
- https://www.jawapos.com/nasional/011273203/kejagung-didukung-bongkar-tuntas-aliran-duit-korupsi-bts-4-g-ke-tiga-partai#google_vignette
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29238) Cek Fakta: Tidak Benar Pemerintah Pertamina Terapkan Aturan Pengisian BBM 7 dan 4 Hari untuk Mobil Motor
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pemerintah dan Pertamina keluarkan aturan jangka waktu pengisian BBM 7 hari untuk mobil dan 4 hari motor, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 September 2025.
Klaim pemerintah dan Pertamina keluarkan aturan jangka waktu pengisian BBM 7 hari untuk mobil dan 4 hari motor berupa video reels yang menampilkan suasan kendaraan sedang mengisi BBM di SPBU.
Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Aturan baru dari pemerintah dan pertamina jangka waktu pengisian BBM untuk mobil 7 hari sedangkan untuk kendaraan motor 4 hari.
Kebijakan yang persulit rakyat"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Kebijakan Lagi Kebijakan Lagi 🤦♂️Pemerintah Dan Pertamina Menerapkan Peraturan Baru Untuk Membatasi Pengisian Bahan Bakar Minyak [ BBM ] Bagi Penunggak Pajak Kendaraan.
Peraturan Baru Pemerintah Dan Pertamina, Jangka Waktu Pengisian BBM ;
#Untuk_Kendaraan_Mobil_7_Hari
#Untuk_Motor_Besar_7_Hari
#Untuk_Kendaraan_Motor_4_Hari
Dan Untuk Yang Mati Pajak Dan Tanpa Surat Tidak Dilayani.
Menurut Netizen: Jika Benar" Diresmikan Maka Kemungkinan Akan T3rjadi Lagi D3mo Besar-Besaran.
Sampai Saat Ini Belum Ada Aturan Nasional Yang Melarang Pembelian BBM Bersubsidi, Jika Terlambat Membayar Pajak Kendaraan. Isu Tersebut Muncul Ketika Kebijakan Menggunakan QR Code Untuk Membeli BBM Subsidi Diterapkan.
#Peraturan_Pemerintah
#Semakin_Persulit_Rakyat
Oke gt aja...!👌 "
Benarkah klaim pemerintah dan Pertamina keluarkan aturan jangka waktu pengisian BBM 7 hari untuk mobil dan 4 hari motor? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim pemerintah dan Pertamina keluarkan aturan jangka waktu pengisian BBM 7 hari untuk mobil dan 4 hari motor, penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Viral Pengisian BBM Mobil Motor Dijatahin 7 - 4 Hari dan Kendaraan Nunggak Pajak, Ini Penjelasan Pertamina" yang dimuat situs Liputan6.com, Kamis (25/9/2025).
Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, informasi mengenai adanya pembatasan pengisian BBM seperti yang beredar yaitu 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta kendaraan yang menunggak pajak adalah hoaks.
“Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk memastikan kebenaran informasi melalui kanal resmi perusahaan seperti Pertamina Call Center 135 dan akun resmi media sosial Pertamina,” kata Roberth, saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, penyaluran BBM, khususnya BBM Subsidi, tetap berjalan sesuai ketentuan pemerintah dengan mekanisme yang berlaku agar lebih tepat sasaran dan transparan.
Roberth menjelaskan bahwa masyarakat perlu jeli dan teliti terhadap berbagai disinformasi atau hoaks lain yang kerap beredar, seperti rekrutmen fiktif yang meminta biaya, isu mobil tangki Pertamina mengisi di SPBU swasta, maupun kabar palsu mengenai harga dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim pemerintah dan Pertamina keluarkan aturan jangka waktu pengisian BBM 7 hari untuk mobil dan 4 hari motor tidak benar.Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, informasi mengenai adanya pembatasan pengisian BBM seperti yang beredar yaitu 7 hari untuk mobil dan 4 hari untuk motor, serta kendaraan yang menunggak pajak adalah hoaks.
Halaman: 261/6926