• (GFD-2024-24390) Hoaks Prabowo Liburkan Sekolah Satu Bulan Saat Ramadan 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2024

    Berita

    tirto.id - Bulan Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu umat Muslim di seluruh dunia. Berdasarkan kalender Hijriah 1446H/2025M yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, perayaan Idul Fitri 1446 H diperkirakan jatuh pada 31 Maret - 1 April 2025. Jadi, awal puasa 1 Ramadhan 1446 H diprediksi bertepatan dengan hari Sabtu, 1 Maret 2025.

    Meski masih sekitar tiga bulan lagi menuju bulan puasa, beragam narasi dan pembicaraan soal ini telah beredar di media sosial. Baru-baru ini, misalnya, beredar narasi yang menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto akan memberlakukan libur sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan mendatang.

    Narasi tersebut diunggah di platform media sosial Facebook oleh akun “Vania Shakila Putri”, “Lisa Rosalinda Andris”,“Malla Sari”,“Asep Hikmat”, dan “Lesti Billar Lovers” dalam periode Selasa (19/11/2024) hingga Minggu (1/12/2024).

    Sejumlah akun tersebut mengunggah foto Presiden Prabowo bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar disertai keterangan foto bertuliskan “Bulan Puasa Anak Sekolah Libur Satu Bulan Penuh”.

    “Alhamdulillah kembali ke zaman dulu bulan puasa libur penuh,” bunyi keterangan takarir salah satu akun tersebut pada Rabu (20/11/2024).

    Sepanjang Rabu (20/11/2024) hingga Senin (2/12/2024) atau selama 12 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan itu telah memperoleh 44,8 ribu tanda suka, 2,5 ribu komentar, dan telah dibagikan sebanyak 1,5 ribu kali.

    Lantas, benarkah Presiden Prabowo akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan 2025?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci “Prabowo Liburkan Sekolah Satu Bulan Saat Bulan Ramadan” ke mesin pencarian Google.

    Kami menemukan arsip berita dari laman Detik berjudul “Prabowo-Sandiaga Wacanakan Sekolah-Kampus Libur 1 Bulan Selama Ramadan” yang diunggah pada Sabtu (16/3/2019).

    Artikel tersebut memberitakan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang saat itu bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres 2019) yang mewacanakan akan meliburkan sekolah dan kampus selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan. Wacana tersebut disampaikan oleh calon wakil presiden (cawapres) kala itu, yakni Sandiaga Uno.

    "Ya, tentunya ini adalah salah satu terobosan yang akan kita bawa bahwa, saya waktu masih muda pernah merasakan libur, dulu, saat Ramadhan dan waktu anak-anak saya masih kecil, sekolah di Al Azhar, waktu itu juga libur sebulan penuh," kata Sandiaga usai menghadiri konsolidasi juru kampanye nasional BPN Prabowo-Sandi di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2019).

    Sandiaga berharap libur selama bulan Ramadan itu bisa dimanfaatkan siswa untuk kegiatan pesantren kilat. "Tentunya ini merupakan satu terobosan agar 1 bulan ini bisa digunakan para siswa untuk mungkin mengikuti pesantren kilat, menggunakan kesempatan ini juga, menghabiskan waktu bersama keluarga, membangun kedekatan keluarga dalam era informasi teknologi yang begitu intensitasnya tinggi," ujarnya.

    Meski begitu, wacana itu urung terlaksana karena pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kalah dalam Pilpres 2024 dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

    Lebih lanjut, kami tidak menemukan satupun pernyataan resmi dari pemerintahan Presiden Prabowo yang membenarkan klaim bahwa Prabowo akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan 2025. Tirto juga mengunjungi situs Kementerian Agama RI, hasilnya tak ada juga informasi atau pengumuman soal libur sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan 2025.

    Kami justru menekukan klarifikasi yang diunggah di laman resmi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang telah membantah klaim bahwa Prabowo akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan 2025.

    Lebih lanjut, portal media milik Polri, yaitu tribratanews juga turut membantah klaim tersebut.

    Sebagai informasi, belum lama ini pemerintah telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri yang mengatur tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025. Surat ini disahkan oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

    Berdasarkan surat keputusan tersebut, total ada 27 hari libur pada tahun 2025 yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Hari libur tersebut terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 cuti bersama.

    Masih merujuk SKB Tiga Menteri tersebut, libur lebaran 2025 akan berlangsung dengan rincian dua hari libur nasional dalam rangka Idul Fitri 1446 H pada 31 Maret dan 1 April 2025, serta empat hari libur nasional dalam rangka cuti bersama lebaran, yaitu pada tanggal 2, 3, 4, dan 7 April 2025.

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelusuran fakta, tidak ditemukan pengumuman resmi yang membenarkan klaim bahwa Presiden Prabowo akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan 2025.

    Tidak ada satupun pernyataan resmi dari pemerintahan Prabowo maupun pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim tersebut. Instansi pemerintah terkait seperti Komdigi sendiri telah membantah kebenaran klaim tersebut.

    Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo akan meliburkan sekolah selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan 2025 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

  • (GFD-2024-24389) [HOAKS] Pemain Jepang Kaoru Mitoma Menangis Saat Minta Maaf ke Timnas Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan dengan narasi pemain sepak bola Jepang Kaoru Mitoma menangis ketika meminta maaf kepada tim nasional Indonesia.

    Dalam unggahan disebutkan, permintaan maaf itu dilakukan karena Mitoma merasa telah mengganggu momen sakral saat timnas Indonesia menyanyikan lagu "Tanah Airku" selepas pertandingan.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut keliru dan perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, pemain timnas Jepang sempat menunda waktu saat timnas Indonesia akan menyanyikan lagu "Tanah Airku" seusai pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November lalu. 

    Penundaan itu terjadi karena beberapa pemain Jepang masih berada di lapangan untuk melakukan joging setelah mengalahkan Indonesia dengan skor 0-4.

    Adapun menyanyikan lagu "Tanah Airku" bersama suporter merupakan tradisi timnas Indonesia setelah pertandingan. 

    Unggahan yang mengeklaim Mitoma menangis ketika meminta maaf ke timnas Indonesia muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini. 

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan Mitoma menangis saat diwawancara. Video diberi keterangan:

    Pemain jepang menangis ingin minta maaf karena telah mengganggu moment sakral menyanyikan lagu tanah airku

    Akun Facebook Tangkapan layara Facebook, narasi yang menyebut pemain Jepang menangis saat meminta maaf ke timnas Indonesia

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video yang menampilkan Kaoru Mitoma menangis dan menelusurinya menggunakan Yandex.

    Hasilnya, video yang memperlihatkan pemain yang membela Brighton and Hove Albion di Liga Inggris tersebut identik dengan unggahan kanal YouTube berbahasa Jepang ini.

    Video itu telah diunggah sejak 6 Desember 2022, jauh sebelum laga Indonesia melawan Jepang pada 15 November 2024. Saat itu, Piala Dunia 2022 di Qatar sedang berlangsung.

    Dalam video, Mitoma mengungkapkan kekecewaan dia terkait pertandingan yang dijalani bersama Samurai Biru di Piala Dunia 2022. Kemudian, di akhir video itu Kaoru Mitoma menangis.

    Tim Cek Fakta juga menemukan artikel di laman The Argus soal video Mitoma menangis saat diwawancara.

    Dalam keterangannya, Mitoma menangis setelah Jepang dikalahkan Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022. 

    Pertandingan itu harus diselesaikan lewat adu penalt setetah kedua tim bermain imbang 1-1.

    Mitoma menjadi salah satu pemain yang dipercaya intuk menendang penalti, namun sayang eksekusinya berhasil digagalkan oleh kiper Kroasia.

    Jepang pun kalah 1-3 dalam adu penalti. Hal itu membuat Mitoma menangis saat wawancara.

    Adapun video adu penalti antara Jepang melawan Kroasia di Piala Dunia 2022 Qatar bisa dilihat di sini.

    Kesimpulan

    Unggahan yang mengeklaim pemain Jepang menangis untuk meminta maaf ke timnas Indonesia adalah keliru.

    Faktanya, konten yang beredar adalah momen ketika pemain Jepang, Kaoru Mitoma menangis usai negaranya dikalahkan Kroasia di Piala Dunia Qatar 2022. Dalam pertandingan itu Mitoma gagal mengeksekusi penalti. 

    Rujukan

  • (GFD-2024-24388) [HOAKS] Foto Peti Mati Pasukan Khusus Inggris yang Bertempur untuk Kiev

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar sebuah foto menampilkan peti mati yang ditutupi oleh bendera Inggris. Foto beredar di media sosial pada November 2024.

    Narasi yang beredar menyebutkan, peti mati tersebut berisi jenazah 18 Pasukan Khusus Inggris yang gugur setelah bertempur untuk Kiev, Ukraina.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi dalam foto keliru.

    Foto peti mati Pasukan Khusus Inggris yang bertempur untuk disebarkan oleh akun Facebook ini pada 3 November 2024. Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    18 anggota Pasukan Khusus Inggris telah kembali ke rumah setelah upaya "berhasil" untuk bertempur di pihak Kiev.

    Benar, itu disembunyikan bersama mereka di dalam peti kayu.

    Narasi serupa juga beredar dalam bahasa Inggris di platform X, seperti diunggah oleh akun ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri jejak digital foto yang beredar dengan metode reverse image search.

    Hasil pencarian gambar di Google Lens mengarahkan ke situs berbagi gambar PA Images.

    Keterangannya menjelaskan, foto tersebut menampilkan 14 peti mati dari tentara Inggris yang tewas dalam kecelakaan udara, yang dibawa kembali dari Afghanistan dengan menggunakan pesawat angkut RAF C-17.

    Adapun foto tersebut diambil pada 13 September 2006 oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

    Foto yang sama juga dipakai pada pemberitaan BBC.

    Sebanyak 14 prajurit tewas akibat jatuhnya pesawat Nimrod RAF di Afghanistan. Jatuhnya pesawat diduga karena kesalahan teknis.

    Kejadian tersebut tidak terkait dengan perang antara Ukraina dan Rusia.

    Kesimpulan

    Foto peti mati 14 prajurit yang tewas akibat jatuhnya pesawat Nimrod RAF di Afghanistan disebarkan dengan konteks keliru.

    Foto diambil pada 13 September 2006 oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Foto tersebut tidak terkait dengan perang antara Ukraina dan Rusia.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24387) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Koreo Suporter Borussia Dortmund untuk Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 02/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim koreo suporter klub sepak bola Jerman, Borussia Dortmund untuk Indonesia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 24 November 2024.
    Dalam video tersebut terlihat suporter klub sepak bola Jerman, Borussia Dortmund sedang membentangkan koreo dengan latar warna merah dan putih.
    Video tersebut kemudian dikaitkan dengan informasi bahwa koreo tersebut sengaja dibentangkan oleh suporter Dortmund untuk Indonesia.
    "Merinding liat Koreo dari Dortmund untuk Indonesia," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook beberapa kali direspons oleh warganet.
    Benarkah koreo suporter Borussia Dortmund dalam video tersebut ditujukan untuk Indonesia? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim koreo suporter klub sepak bola Jerman, Borussia Dortmund untuk Indonesia. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat video identik di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Borussia Dortmund Fans Show Spectacular Tifo On Yellow Wall" yang dimuat channel YouTube Bundesliga pada 17 Februari 2020.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    "Another goosebump moment in the Bundesliga! We've already seen some amazing choreographies by the Bundesliga fans this season, but the Borussia Dortmund supporters have now topped them all! With huge banners and the city's coat of arms, the fans covered the entire Yellow Wall with a spinetingling display . Backed up by this amazing support, the players payed it back on the pitch as they beat Eintracht Frankfurt 4-0. What do you think of it? Can you remember a more iconic tifo in the Bundesliga?" tulis channel YouTube Bundesliga.
    Narasi yang dimuat channel YouTube tersebut tidak disebutkan bahwa koreo suporter Borussia Dortmund ditujukan untuk Indonesia. Koreo itu dibentangkan saat pertandingan Dortmund melawan Eintracht Frankfurt.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim koreo suporter klub sepak bola Jerman, Borussia Dortmund untuk Indonesia ternyata tidak benar. Faktanya, koreo suporter Dortmund dalam video tersebut tidak ada kaitannya dengan Indonesia.

    Rujukan