• (GFD-2024-22570) Viral Video Luhut Marah ke Najwa Shihab karena Dukung Demo RUU Pilkada 2024, Cek Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/09/2024

    Berita

    Viral Video Luhut Marah ke Najwa Shihab karena Dukung Demo RUU Pilkada 2024, Cek Faktanya

    Benarkah Luhut Marah-marah ke Najwa karena dukung demo RUU Pilkada? Simak penelusurannya

    Beredar sebuah video memperlihatkan wawancara Najwa Shihab dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan disertai gambar garuda dengan latar belakang biru.

    Video tersebut seakan-akan rekaman itu memperlihatkan Luhut marah kepada Najwa karena aksi protes terkait revisi UU Pilkada pada Agustus 2024 lalu.

    Dalam wawancara tersebut, Luhut mengatakan: "Kau sebagai warga negara renungkan setiap tindakanmu dalam situasi krisis macam ini. Jangan kamu sok paling pahlawan sendiri sok paling bersih, ya. Jangan. Keadaan ini sekarang bicara soal nyawa manusia, bicara masalah kemanusiaan."

    Unggahan itu juga menyertakan tulisan: "Jangan membuat kegaduhan lagi di negeri ini. Bijaklah dalam membuat keputusan. Bukan karena kepentingan politik anda seolah-olah keputusan anda sudah benar. Tapi pikir dampaknya juga. [...] Padahal pinter, tapi provokator."

    Benarkah Luhut Marah-marah ke Najwa karena dukung demo RUU Pilkada? Simak penelusurannya;

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video serupa yang diunggah akun YouTube Najwa Shihab berjudul "Luhut: Banyak Orang Kumpul-Kumpul karena Birahi Kekuasaan (Part 2) | Mata Najwa," pada 24 September 2020 silam.

    Pada saat wawancara, Luhut memegang tanggung jawab untuk mengkoordinasikan kebijakan pemerintah yang membatasi mobilisasi masyarakat di pulau Jawa dan Bali selama pandemi Covid-19.

    Dalam wawancara tersebut, Najwa menanyakan kekhawatiran terkait meningkatnya kasus Covid-19, tetapi Luhut mengatakan bahwa Indonesia akan aman selama para politisi tidak mengadakan pertemuan besar untuk memuaskan "birahi kekuasaan" mereka.

    Wawancara ini berlangsung saat Indonesia berupaya menggelar Pilkada selama pandemi Covid-19.

    Komentar Luhut tentang "warga negara" yang perlu merenungkan tindakan mereka selama krisis tidak ditujukan pada Najwa karena mendukung protes pada Agustus 2024, melainkan tentang bagaimana orang bersikap menjelang Pilkada 2020.

    Kesimpulan

    Video Menteri Luhut marah-marah ke Najwa Shihab karena mendukung demo RUU Pilkada di DPR Agustus lalu adalah keliru.

    Faktanya, rekaman tersebut telah dipotong sehingga menghilangkan konteks penuh pembahasan antara Luhut dan Najwa tentang penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah.

    Jangan mudah percaya dan periksa setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22569) [SALAH] Video Badai Banjir Melanda IKN, Tamu Undangan HUT RI ke-79 di IKN Dievakuasi Darurat

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 10/09/2024

    Berita

    “Badai dan Banjir Besar Mengepung IKN Hari Ini. Ibu Kota Nusantara Sabtu, 17 Agustus 2024. Apakah ini Bencana Alam Atau Hukuman Tuhan Usai 18 Paskibra Buka Jilbab Karena Di Larang. Semua Pejabat dan Tamu Undangan HUT RI ke-79 Di IKN Terjebak Banjir dan Di Evakuasi Darurat”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan YouTube yang menunjukkan beberapa cuplikan terjadinya banjir diklaim terjadi di Ibu Kota Nusantara pada 17 Agustus 2024. Disebutkan juga bahwa pejabat dan tamu undangan HUT RI ke-79 terjebak banjir di IKN dan dievakuasi darurat.

    Setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan adanya banjir yang terjadi pada saat perayaan HUT RI ke-79 di IKN hingga menyebabkan pejabat dan tamu undangan terjebak dan perlu dievakuasi secara darurat.

    Sebelumnya Pemeriksa Fakta Mafindo juga telah membantah video dengan klaim yang sama. Dalam laporannya disebutkan bahwa cuplikan-cuplikan terjadinya banjir dalam video tersebut tidak saling berkaitan. Disebutkan juga bahwa salah satu cuplikan pada awal video merupakan banjir di Kota Valenzuela, Filipina.

    Dengan demikian, video badai banjir melanda IKN hingga pejabat dan tamu undangan di perayaan HUT RI ke-79 di IKN dievakuasi darurat adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut menampilkan beberapa potongan video yang tidak berkaitan antara satu dengan lainnya. Salah satu cuplikan menunjukkan banjir di Kota Valenzuela, Filipina.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22568) [SALAH] Video Rumah Bobby Nasution di Geledah Tim Gabungan

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 10/09/2024

    Berita

    “Rumah menantu jokowi (bobby nasution) di geledah tim gabungan”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi yang menyebut bahwa rumah milik Bobby Nasution digeledah tim gabungan, dalam postingan di Twitter tersebut juga memperlihatkan proses penggeledahan rumah yang diklaim milik menantunya Presiden Jokowi.

    Setelah ditelusuri oleh Pemeriksa Fakta Mafindo, rumah yang digeledah oleh Tim Satgas Gabungan tersebut adalah rumah Bobby pemilik PT Bobby Jaya Perkasa (BJP) di Muara Enim, Sumatera Selatan. Rumah Bobby yang digeledah dalam video tersebut bukanlah Bobby Nasution menantunya Presiden Jokowi.

    Dengan demikian, video rumah Bobby Nasution di geledah Tim Gabungan adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya rumah yang digeledah dalam video tersebut merupakan rumah milik Bobby pemilik PT Bobby Jaya Perkasa (BJP). Bukan Bobby Nasution, menantunya Presiden Jokowi.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22567) [PENIPUAN] BPJS Kesehatan Mengeluarkan Bantuan Dana Resmi 125 Juta pada 2024

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/09/2024

    Berita

    “BPJS KESEHATAN MENYELENGGARAKAN DANA BANTUAN THN 2024
    Dirut BPJS Kesehatan sampaikan Resmi mengeluarkan dana bantuan RESMI SENILAI Rp -125,000.000 Daftar dan cek penerima dana bantuan BPJS Kesehatan Program penerima dana bantuan yang diselenggarakan oleh pemerintah, di thn 2024 Sedang menyelenggarakan dana bantuan disetiap pengguna kartu BPJS PEMERINTAH tlah mengalokasikan dana bantuan untuk pengguna kartu BPJS Rp25 Triliun Untuk dana transportasi umum untuk bantuan sektor transportasi dan perlinson tambahan DANA BANTUAN YG DITERIMA OLEH SETIAP PENERIMA DANA BANTUAN YG SUDAH DIDAFTARKAN”

    “INFO RESMI BPJS KESEHATAN!!
    PEMERINTAH RI MENYALURKAN IURAN BPJS KE TKI/TKW DI BERBAGAI NEGARA Tahun 2024.
    Disampaikan Untuk segera melaporkan dan Mendaftarkan diri secepatnya.
    KEMENKES telah mengeluarkan program pemberian Iuran BPJS Kesehatan atau Jaminan kerja yang akan di cairkan melalui Bank Indonesia sebanyak Rp. 125.000.000 Uang ini dapat di gunakan untuk dana kesehatan atau modal usaha, serta Jaminan keselamatan saat dalam pekerjaan.
    SILAHKAN LANGSUNG HUBUNGI DAN CHAT DI MESSENGER KAMI.
    TERIMA KASIH.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah postingan Facebook dari akun “Kemensos BLT” yang menginformasikan bahwa Dirut BPJS Kesehatan mengeluarkan bantuan dana secara resmi sebesar 125 juta dengan menghubungi melalui chat Messenger untuk mendaftar.

    Namun setelah ditelusuri tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan bahwa BPJS Kesehatan secara resmi mengeluarkan bantuan tersebut. Klaim dalam postingan Facebook ini merupakan modus penipuan yang mana calon korban diminta untuk menghubungi terlebih dahulu untuk mendapatkan bantuan tersebut.

    Sebelumnya melalui turnbackhoax.id Pemeriksa Fakta Mafindo juga telah membantah klaim dengan narasi yang serupa. Dalam laporannya yang melansir dari Kompas.com, disebutkan bahwa laman resmi BPJS tidak pernah memberikan informasi yang membenarkan adanya bantuan dana sebesar 125Juta.

    Konten tiruan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan ini telah sering sekali beredar di media sosial, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati agar tidak mengikuti instruksi yang diberikan agar tidak menjadi korban penipuan.

    Dengan demikian, BPJS Kesehatan mengeluarkan bantuan dana resmi 125 Juta pada 2024 adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya BPJS Kesehatan tidak pernah mengeluarkan pemberitahuan secara resmi terkait klaim tersebut. Klaim tersebut adalah hoaks lama yang sering beredar yang dapat menipu dan merugikan masyarakat.

    Rujukan