Akun Facebook “Program bantuan untuk umat kristen dan gereja” pada Selasa (5/8/2025) membagikan video [arsip] yang menampilkan Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Darwin Darmawan.
Berikut adalah potongan narasi yang dituturkan Darwin dalam video:
“Shalom. Saya Pendeta Darwin Darmawan penanggung jawab pelaksana program bantuan dana DAP menginformasikan kepada saudara-saudari umat Kristen Indonesia yang belum menerima dana bantuan kesejahteraan dan pembangunan gereja, silakan hubungi WhatsApp resmi di nomor 085751343530.”
Hingga Jumat (22/8/2025) unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 29.000 kali, disukai oleh 161 pengguna, dan menuai 29 komentar.
(GFD-2025-28574) [PENIPUAN] PGI Berikan Bantuan Pembangunan Gereja Lewat WhatsApp
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 22/08/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Disadur dari artikel Cek Fakta kompas.com.
Tim Cek Fakta kompas.com menelusuri video tersebut dengan melakukan pencarian gambar melalui Google Lens. Hasilnya, video serupa ditemukan di kanal YouTube “Huria Kristen Indonesia” yang diunggah pada Kamis (1/5/2025). Dalam tayangan aslinya, Darwin sama sekali tidak membicarakan soal bantuan dana. Ia hanya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-98 kepada Huria Kristen Indonesia, sebuah persekutuan gereja Lutheran di Indonesia.
Jika dicermati lebih teliti, gerakan bibir Pendeta Darwin dalam video yang beredar tampak tidak sinkron dengan suara narasi yang terdengar. Analisis lebih lanjut menggunakan alat deteksi AI dari Hive Moderation menunjukkan suara dalam video itu teridentifikasi sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas mencapai 99,5 persen.
Tim Cek Fakta kompas.com menelusuri video tersebut dengan melakukan pencarian gambar melalui Google Lens. Hasilnya, video serupa ditemukan di kanal YouTube “Huria Kristen Indonesia” yang diunggah pada Kamis (1/5/2025). Dalam tayangan aslinya, Darwin sama sekali tidak membicarakan soal bantuan dana. Ia hanya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-98 kepada Huria Kristen Indonesia, sebuah persekutuan gereja Lutheran di Indonesia.
Jika dicermati lebih teliti, gerakan bibir Pendeta Darwin dalam video yang beredar tampak tidak sinkron dengan suara narasi yang terdengar. Analisis lebih lanjut menggunakan alat deteksi AI dari Hive Moderation menunjukkan suara dalam video itu teridentifikasi sebagai hasil rekayasa kecerdasan buatan atau AI dengan probabilitas mencapai 99,5 persen.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “PGI berikan bantuan pembangunan gereja lewat WhatsApp” merupakan konten yang dimanipulasi (manipulated content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[kompas.com] [HOAKS] Sekretaris Umum PGI Tawarkan Bantuan Kesejahteraan dan Pembangunan Gereja
- https://www.facebook.com/61579199156184/videos/1100814214712921/ (unggahan akun Facebook “Program bantuan untuk umat kristen dan gereja”)
- https://archive.ph/fXdr6 (arsip unggahan akun Facebook “Program bantuan untuk umat kristen dan gereja”)
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2025/08/15/105000482/-hoaks-sekretaris-umum-pgi-tawarkan-bantuan-kesejahteraan-dan
(GFD-2025-28573) Hoaks! OJK hapus utang masyarakat ke bank
Sumber:Tanggal publish: 22/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook menyebarkan informasi yang menyebutkan bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menghapus utang masyarakat ke bank secara sistem.
Unggahan ini disertai tautan yang mengarah pada artikel berjudul “Utang Masyarakat ke Bank Sudah Dihapuskan Secara Sistem”.
Namun, benarkah OJK hapus utang masyarakat ke bank?
Unggahan ini disertai tautan yang mengarah pada artikel berjudul “Utang Masyarakat ke Bank Sudah Dihapuskan Secara Sistem”.
Namun, benarkah OJK hapus utang masyarakat ke bank?
Hasil Cek Fakta
OJK mengklarifikasi bahwa klaim tersebut tidak benar. Melalui akun Instagram resminya, OJK menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan mengenai penghapusan utang debitur di bank.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
OJK juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap informasi yang mengatasnamakan OJK, khususnya terkait isu penghapusan utang bank.
Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat disarankan menghubungi Kontak OJK 157 melalui media sosial @kontak157, WhatsApp di nomor 081 157 157 157, atau email ke konsumen@ojk.go.id.
Klaim: OJK hapus utang masyarakat ke bank
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
OJK juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap informasi yang mengatasnamakan OJK, khususnya terkait isu penghapusan utang bank.
Untuk memastikan kebenaran informasi, masyarakat disarankan menghubungi Kontak OJK 157 melalui media sosial @kontak157, WhatsApp di nomor 081 157 157 157, atau email ke konsumen@ojk.go.id.
Klaim: OJK hapus utang masyarakat ke bank
Rating: Hoaks
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-28572) Hoaks! Artikel Jokowi minta ketua KPK tangguhkan penahanan Yaqut Cholil
Sumber:Tanggal publish: 22/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X menampilkan tangkapan layar yang diklaim berasal dari media daring dan menyebutkan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, meminta Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, untuk menangguhkan penahanan terhadap mantan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, selama 20 hari ke depan.
Judul yang tercantum dalam tangkapan layar tersebut berbunyi: “Jokowi Meminta Ketua KPK Menangguhkan Penahanan Terhadap Yaqut Cholil Qiemas Dalam 20 Hari ke Depan.”
Unggahan itu juga disertai narasi bernada sindiran terhadap Jokowi:
“Ada apa dengan Jokowi… Jokowi menjabat apa? Takut... ah sudahlah, kita lihat saja proses penyidikannya. Tenang saja, Ketua KPK kan masih orang yang kau pilih.”
Namun, benarkah Artikel Jokowi minta ketua KPK tangguhkan penahanan Yaqut Cholil tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Judul yang tercantum dalam tangkapan layar tersebut berbunyi: “Jokowi Meminta Ketua KPK Menangguhkan Penahanan Terhadap Yaqut Cholil Qiemas Dalam 20 Hari ke Depan.”
Unggahan itu juga disertai narasi bernada sindiran terhadap Jokowi:
“Ada apa dengan Jokowi… Jokowi menjabat apa? Takut... ah sudahlah, kita lihat saja proses penyidikannya. Tenang saja, Ketua KPK kan masih orang yang kau pilih.”
Namun, benarkah Artikel Jokowi minta ketua KPK tangguhkan penahanan Yaqut Cholil tersebut?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, tidak ditemukan artikel dengan judul serupa maupun pernyataan resmi dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang menyatakan permintaan penangguhan penahanan tersebut.
ANTARA menemukan bahwa gambar dan waktu dalam tangkapan artikel tersebut serupa dengan artikel berjudul “Pendukung Jokowi Mulai Retak dari Dalam”. Ini menunjukkan bahwa tangkapan layar yang beredar merupakan hasil suntingan.
Dengan demikian, artikel yang menarasikan Jokowi minta ketua KPK tangguhkan penahanan Yaqut Cholil tidak benar.
Klaim: Artikel Jokowi minta ketua KPK tangguhkan penahanan Yaqut Cholil
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
ANTARA menemukan bahwa gambar dan waktu dalam tangkapan artikel tersebut serupa dengan artikel berjudul “Pendukung Jokowi Mulai Retak dari Dalam”. Ini menunjukkan bahwa tangkapan layar yang beredar merupakan hasil suntingan.
Dengan demikian, artikel yang menarasikan Jokowi minta ketua KPK tangguhkan penahanan Yaqut Cholil tidak benar.
Klaim: Artikel Jokowi minta ketua KPK tangguhkan penahanan Yaqut Cholil
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
(GFD-2025-28571) Hoaks! Foto temuan emas di sungai, akan dibagikan gratis untuk masyarakat
Sumber:Tanggal publish: 22/08/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook memperlihatkan foto tiga orang pria berdiri di pinggir sungai dengan latar tumpukan besar benda menyerupai emas batangan, koin emas, dan perhiasan.
Dalam unggahan tersebut dinarasikan bahwa mereka menemukan harta karun berupa puluhan kilogram emas di sungai, dan seluruh emas tersebut akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Unggahan itu memancing banyak reaksi dari warganet. Ratusan komentar berisi permintaan bantuan mulai dari menyebutkan lokasi tempat tinggal hingga curhatan kondisi ekonomi, dengan harapan sang pemilik akun benar-benar akan membagikan emas tersebut kepada mereka.
Berikut narasi yang tercantum dalam unggahan:
"Penemuan harta karun di sungai, dan semua emas ini akan dibagikan secara gratis."
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah foto tersebut memperlihatkan penemuan emas yang nyata dan akan dibagikan gratis?
Dalam unggahan tersebut dinarasikan bahwa mereka menemukan harta karun berupa puluhan kilogram emas di sungai, dan seluruh emas tersebut akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Unggahan itu memancing banyak reaksi dari warganet. Ratusan komentar berisi permintaan bantuan mulai dari menyebutkan lokasi tempat tinggal hingga curhatan kondisi ekonomi, dengan harapan sang pemilik akun benar-benar akan membagikan emas tersebut kepada mereka.
Berikut narasi yang tercantum dalam unggahan:
"Penemuan harta karun di sungai, dan semua emas ini akan dibagikan secara gratis."
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah foto tersebut memperlihatkan penemuan emas yang nyata dan akan dibagikan gratis?
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan pemeriksaan menggunakan AI Detector dari Hive Moderation, foto tersebut teridentifikasi sebagai gambar hasil rekayasa digital atau konten berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan presentase sebesar 98,6 persen.
Selain itu, akun Facebook pengunggah juga menuliskan dalam deskripsi profilnya bahwa foto-foto tersebut merupakan konten kreatif buatan AI semata.
Dengan demikian, klaim penemuan emas yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat adalah tidak benar dan merupakan konten hasil rekayasa digital.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Foto temuan emas di sungai, akan dibagikan gratis untuk masyarakat
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Selain itu, akun Facebook pengunggah juga menuliskan dalam deskripsi profilnya bahwa foto-foto tersebut merupakan konten kreatif buatan AI semata.
Dengan demikian, klaim penemuan emas yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat adalah tidak benar dan merupakan konten hasil rekayasa digital.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Klaim: Foto temuan emas di sungai, akan dibagikan gratis untuk masyarakat
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
Rujukan
Halaman: 262/6763