• (GFD-2025-27073) Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Presiden Rusia Vladimir Putin Sebut Pakistan Negara Teroris

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/05/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Di tengah meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan, beredar video yang diklaim Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Pakistan sebagai negara teroris beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 17 Mei 2025.
    Dalam video tersebut, tampak Vladimir Putin sedang berbicara di depan kamera. Dia mengenakan setelan jas berwarna biru tua. Dalam video, Putin diklaim menyebut bahwa Pakistan sebagai negara teroris.
    "Pakistan is terrorist country and my friend Indian president Narendra Modi is strong enough to handle them. I am alwas with the people of India," kata Putin dalam video.
    Benarkan dalam video itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut bahwa Pakistan merupakan negara teroris? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6,com menelusuri video yang Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Pakistan merupakan negara teroris. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "putin pakistan terrorist country" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Did Putin Label Pakistan a Terrorist Country? No, Viral Video Is A Deepfake" yang dimuat situs newschecker.in pada 18 Mei 2025.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa tidak ditemukan informasi valid dan kredibel mengenai klaim Putin menyebut Pakistan sebagai negara teroris.
    Penelusuran gambar terbalik pada video tersebut menemukan video identik di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Exclusive: Full Interview With Russian President Vladimir Putin" yang dimuat channel YouTube NBC News pada 15 Juni 2021.
    Dalam wawancara selama satu setengah jam, yang diberikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin kepada koresponden internasional senior NBC News, Keir Simmons, tidak ditemukan komentar Putin memberikan soal Pakistan maupun Narendra Modi.
    Newschecker.ia melakukan analisis audio dari video tersebut menggunakan situs resemble.ai. Hasilnya, suara tersebut dibuat secara artifisial dan tidak asli.
     

    Kesimpulan


    Video yang Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Pakistan merupakan negara teroris ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut diduga telah diedit atau dimanipulasi menggunakan perangkat AI.
     

    Rujukan

  • (GFD-2025-27072) [SALAH] Dokumentasi “TKW Ditemukan Hidup dalam Peti Es di Vietnam”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Bahlul Majnun” pada Selasa (13/5/2025) membagikan foto wanita sedang terbaring [arsip] disertai takarir:
    “TKW Ditemukan Hidup di Dalam Peti Es TKW asal Jember ditemukan masih hidup di dalam peti es batu di Vietnam. Videonya beredar dan ramai di media sosial. TKW itu bernama Sri Wahyuni ditemukan petugas Bea cukai Pelabuhan Hifong Vietnam. Peti disebutkan dari Kamboja. Peti dibungkus lapisan plastik dan baja tipis. Petugas awalnya menduga peti untuk menyelundupkan organ tubuh atau bahkan jazad. Namun ketika dibuka petugas terkejut karena mendapati seorang perempuan masih hidup. Perempuan itu perlahan membuka mata dan tersenyum. Petugas langsung mengevakuasi ke RS. Kini masih dirawat di RS. Disnaker Jember segera menurunkan tim mendampingi keluarga. Disnaker menduga korban berangkat ke luar negeri nonprosedural. Info detik, viva.”

    Hingga Rabu (21/5/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 100-an pengguna dan menuai 40-an komentar

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta tirto.id.

    Tirto melakukan penelusuran menggunakan bantuan reverse image search. Diketahui, foto yang digunakan dalam unggahan tersebut diketahui diambil dari video yang tayang di kanal YouTube “BERKISAH“. Video itu menyajikan cerita fiktif yang menggunakan gambar dan audio hasil produksi kecerdasan buatan (AI).

    Penjelasan di bagian deskripsi kanal menyebutkan bahwa kisah-kisah yang ditampilkan bukan diambil dari peristiwa nyata, melainkan hasil rekaan. Akun juga mencantumkan peringatan agar penonton tidak menganggap cerita-cerita itu sebagai kejadian sungguhan.

    Narasi yang beredar di Facebook itu menyalin isi video dari kanal tersebut. Klaim tentang TKW asal Jember dalam peti es adalah adaptasi dari konten hiburan, bukan laporan faktual.

    Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Timur, melalui Kepala BP3MI Gimbar Ombai Helawarnana, menegaskan pihaknya tidak pernah menerima informasi maupun laporan resmi terkait peristiwa tersebut.

    BP3MI telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Vietnam dan Kamboja, dan memastikan informasi itu tidak benar.

    “Hingga saat ini baik KBRI Hanoi maupun KBRI Phnom Penh tidak pernah mendengar, menangani atau menerima laporan terkait kasus itu. Jadi berita PMI asal Jember yang sedang viral itu fiktif ya,” ujarnya, sebagaimana dilaporkan detikJatim, Selasa (13/5/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berupa dokumentasi berisi klaim “TKW ditemukan hidup dalam peti es di Vietnam” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-27071) [SALAH] Makanan MBG di Indonesia Terkontaminasi Bangkai Ular

    Sumber: Instagram.com, Facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2025

    Berita

    Akun Instagram “duniahariini17” pada Sabtu (3/5/2025) membagikan foto [arsip] anak berseragam SD yang sedang menyantap makanan di kelas.
    Unggahan disertai narasi:
    “Waduh! Ratusan Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG Terkontaminasi Bangkai Ular”
    Dari pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), foto dan narasi serupa juga dibagikan ulang oleh akun Facebook “Cerita Bagus” [arsip] pada Senin (5/5/2025) disertai takarir:
    “Jangan sampai ada korban jiwa🥺 . . . . #mbg #makangratis #sekolahviral #muridviral”

    Hingga Rabu (21/5/2025) unggahan akun Instagram “duniahariini17” telah disukai oleh hampir 900 pengguna dan menuai 100-an komentar, mayoritas mempercayai informasi tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    TurnBackHoax menelusuri foto “anak sekolah berseragam SD yang sedang menyantap makanan di kelas” tersebut dengan Google Lens. Penelusuran teratas mengarah ke unggahan berita.depok.go.id (portal berita resmi Pemerintah Depok) berjudul “18 Ribu Siswa di Kota Depok Dapat Makan Bergizi Gratis Perdana” yang tayang Januari 2025.

    Diketahui, foto tersebut merupakan dokumentasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok yang diambil di SDN 5 Cilangkap, Kecamatan Tapos. Tidak disebutkan adanya kasus ratusan siswa sekolah sakit setelah menyantap MBG yang terkontaminasi bangkai ular.

    Untuk mencari sumber klaim yang valid, TurnBackHoax memasukkan kata kunci “siswa sekolah sakit setelah menyantap MBG terkontaminasi bangkai ular” ke kolom pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan detik.com “Temuan Mengejutkan di Menu Makan Gratis Siswa India yang Keracunan” tayang Kamis (8/5/2025).

    Diketahui, terdapat temuan bangkai ular pada menu makan siang gratis di sekolah negeri kawasan Mokama, Bihar, India. Lebih dari seratus anak jatuh sakit setelah menyantap makanan tersebut. Peristiwa itu juga dilaporkan oleh media internasional nbcnews.com pada Jumat (2/5/2025).

    Penggunaan singkatan “MBG” dalam judul tersebut tanpa penjelasan konteks dan lokasi kejadian menyesatkan pembaca, karena “MBG” sering diasosiasikan dengan program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah Indonesia.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “makanan MBG di Indonesia terkontaminasi bangkai ular di Indonesia” merupakan konten dengan koneksi yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2025-27070) [SALAH] AS Larang Warga ke RI karena Ada Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/05/2025

    Berita

    Akun Facebook “Bubuk Rengginang” pada Selasa (13/5/2025) membagikan foto [arsip] berisi narasi:
    “AS LARANG WARGANYA KUNJUNGI INDONESIA. bill Gates kunjungi INdonesia, as langsung keluarkan peringatkan agar warganya tidak datangi ri”
    Dalam takarir pengunggah menuliskan:
    “AMERIKA LARANG WARGANYA DATANG KE INDONESIA SOALNYA BILL GATE MAU UJI COBA VAKSIN TBC, BERSAMAAN UJI VAKSIN PASTI ADA PELEPASAN VIRUS TBC SEPERTI COVID 19”
    Hingga Rabu (21/5/2025) unggahan tersebut telah disukai oleh 70-an pengguna dan menuai 30 komentar

    Hasil Cek Fakta

    Disadur dari artikel Periksa Fakta kompas.com.

    Video dari kanal YouTube Tribunnews yang thumbnail-nya dicatut dalam narasi tersebut diunggah pada Kamis (8/5/2025). Video itu memberitakan tentang Pemerintah AS yang mengeluarkan travel warning kepada warga negaranya agar meningkatkan kehati-hatian saat bepergian ke Indonesia.

    Dalam peringatan resmi per Rabu (30/4/2025), Pemerintah AS menyebut salah satu alasan travel warning dikeluarkan adalah eskalasi konflik di Papua Pegunungan dan Papua Tengah.

    Pemerintah AS menilai demonstrasi dan konflik yang diwarnai kekerasan dapat menyebabkan cedera atau kematian bagi warga negara AS. Pemerintah AS juga menyebutkan tentang risiko bencana alam—yang dapat mengakibatkan gangguan pada transportasi, infrastruktur, sanitasi, dan ketersediaan layanan kesehatan—seperti:
    - gempa bumi,
    - tsunami, serta
    - letusan gunung berapi.

    Pemerintah AS tidak menyebutkan rencana uji coba vaksin TBC yang didanai oleh Gates Foundation sebagai alasan dikeluarkannya travel warning.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi klaim “AS larang warga negaranya ke Indonesia karena ada uji coba vaksin TBC dari Bill Gates” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan