• (GFD-2024-24381) [SALAH] Video Burung Bertopi Langka asal Kalimantan

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 02/12/2024

    Berita

    Akun Facebook “Jasmin Ooi” pada Jumat (22/11/2024) membagikan video [arsip] dua ekor burung bertopi yang diklaim merupakan burung langka asal Kalimantan.
    Berikut narasi lengkapnya:
    “--Wawasan satwa burung unik dengan suara merdu yg indah -- Burung Bertopi Merak. Burung langka asal Kalimantan.🇮🇩😁”
    Hingga Senin (2/12/2024) konten dilihat lebih dari 5.400 kali dan menuai empat komentar warganet yang mempercayai informasi dalam unggahan.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunduh video itu dan mengunggahnya ke laman perangkat pendeteksi AI, Hive Moderation. Hasilnya, video tersebut merupakan rekayasa kecerdasan buatan, probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99,8 persen.

    TurnBackHoax kemudian memasukkan kata kunci “burung langka bertopi” ke kolom pencarian Google. Penelusuran teratas mengarah ke artikel idntimes.com yang menyebut ada burung “Kehicap Bertopi”, tetapi burung itu secara fisik tidak memiliki topi di kepalanya.

    Kesimpulan

    Video berisi klaim “burung bertopi asal Kalimantan” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

  • (GFD-2024-24380) [SALAH] Periksa Kolesterol Lewat Genggaman Telapak Tangan

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 02/12/2024

    Berita

    Akun Facebook “Gazz Boss” pada Rabu (25/7/2024) mengunggah video [arsip] disertai narasi:
    Cara memeriksa kolesterol tinggi dengan menggenggamkan telapak tangan
    Per Senin (2/12/2024) video itu sudah menuai lebih dari 4.000 kali tayangan.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) sebelumnya sudah mengusut kebenaran klaim serupa lewat artikel “[SALAH] Pemeriksaan Kadar Kolesterol dengan Genggaman Tangan” yang tayang Agustus 2024.

    Faktanya, pemeriksaan kolesterol dilakukan dengan pengambilan darah. Sampel kemudian diperiksa di laboratorium untuk mengetahui kadar lemak yang terdiri dari:

    kolesterol total,
    low density lipoprotein (LDL),
    high density lipoprotein (HDL),
    dan trigliserida.
    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “memeriksa kolesterol dengan menggenggamkan telapak tangan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Kesimpulan

    Faktanya, pemeriksaan kolesterol dilakukan dengan pengambilan darah untuk mengetahui kadar lemak dalam darah.
    Unggahan berisi narasi “memeriksa kolesterol dengan menggenggamkan telapak tangan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
  • (GFD-2024-24379) [HOAKS] Link Bantuan Kuota Internet pada Oktober-Desember 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar tautan atau link mengenai cara mengeklaim kuota internet gratis yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

    Pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, kini berubah menjadi Kementerian Pendidikan, Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

    Bantuan kuota data internet diklaim akan diberikan pada Oktober sampai Desember 2024.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu hoaks.

    Tautan untuk mengeklaim bantuan kuota internet dari Kemendikdasmen, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada 26 Oktober 2024:

    sekedar info !!!

    BANTUAN KUOTA INTERNET DARI PEMERINTAH HADIR LAGI UNTUK TAHUN 2024

    Pemerintah Kembali Menyalurkan Bantuan Kuota Internet KEMENDIKBUD Bagi Siswa(i), Mahasiswa, Guru, Dan Dosen Guna Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Atau Belajar Online. Bantuan Tersebut Akan Mulai Diberikan Pada 01 oktober Hingga Akhir desember 2024 Mendatan.

    Bantuan Kouta Internet KEMENDIKBUD Ini Rencananya Akan Diberikan Kepada 45,7 Juta Siswa(i), Mahasiswa, Guru Dan Dosen. Anggarannya Rp 5,7 Triliun.

    Berikut Cara Kelam Bantuan Kuota Internet KEMENDIKBUD

    Hasil Cek Fakta

    Melalui akun Instagram-nya, Kemendikdasmen membantah kebenaran informasi mengenai bantuan kuota internet.

    Pasalnya, penyaluran bantuan paket kuota data internet dari pemerintah sudah berakhir sejak Mei 2021.

    Tautan yang beredar diduga merupakan upaya phishing.

    "Harap waspada dengan kembali beredarnya informasi hoaks dan berpotensi pengelabuan (phishing) tentang bantuan kuota data internet dari Kemendikdasmen," tulisnya pada 15 November 2024.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek tautan yang disebarkan dengan bantuan URL Scan.

    Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kemendikdasmen.

    Kesimpulan

    Tautan untuk mengeklaim bantuan kuota internet dari Kemendikdasmen periode Oktober-Desember 2024 adalah hoaks.

    Penyaluran bantuan kuota data internet dari pemerintah telah berakhir sejak Mei 2021.

    Tautan yang disebarkan kemungkinan besar merupakan upaya phishing.

    Rujukan

  • (GFD-2024-24378) [KLARIFIKASI] KPU Jakarta Bantah Bikin Infografik Pilkada 1 atau 2 Putaran

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/11/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar infografik yang menampilkan hasil real count Pilkada Jakarta 2024, yang memutuskan apakah pemilihan dilakukan satu putaran atau dua putaran.

    Infografik itu muncul dalam sejumlah unggahan dan mencatut nama Komisi Pemilihan Umum Jakarta.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, infografik tersebut keliru.

    Salah satu infografik menampilkan perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno melebihi 50 persen, sehingga pemilihan dilakukan satu putaran.

    Misalnya, seperti yang diunggah oleh akun Instagram ini dan ini.

    Sementara infografik lainnya menunjukkan hasil perolehan suara yang ketat antara paslon nomor urut 1 gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano.

    Sehingga, infografik itu mengeklaim pemilihan dilakukan dua putaran.

    Contohnya, seperti yang diunggah oleh akun X ini dan ini.

    Kedua infografik tersebut mencatut logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.

    Hasil Cek Fakta

    KPU Jakarta membantah informasi yang disampaikan dalam infografik tersebut.

    Hingga kini, KPU Jakarta masih melakukan perhitungan suara secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.

    "Hingga hari ini (Jumat, 29/11/24), KPU DKI Jakarta tidak pernah merilis jumlah perolehan suara Pilkada 2024. Proses rekapitulasi manual saat ini masih berlangsung di tingkat kecamatan," tulis KPU Jakarta melalui akun Instagram-nya.

    Bantahan KPU Jakarta dapat dilihat di sini dan di sini.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin, mengatakan bahwa rekapitulasi dimulai dari tingkat kecamatan pada 28 November sampai 3 Desember 2024.

    Kemudian, dilanjutkan ke tingkat kabupaten/kota pada 29 November sampai 6 Desember 2024.

    Lantas, KPU akan mengumumkan hasil rekapitulasi secara serentak pada 15 Desember 2024.

    "Penetapan dan pengumuman dilakukan di waktu yang sama," ucap Afifuddin, seperti diwartakan oleh Kompas.com.

    Sehingga, informasi pemungutan suara dilakukan satu atau dua putaran yang beredar sebelum 15 Desember 2024, dipastikan bukan bersumber dari KPU.

    Wacana satu putaran atau dua putaran saat ini muncul di media sosial, terutama oleh tim sukses pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.

    Tiap kubu menggunakan referensinya masing-masing.

    Sejumlah pihak yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono memakai referensi hasil quick count sejumlah lembaga yang memperlihatkan belum ada kandidat yang mendapat suara 50 persen, misalnya yang dirilis Litbang Kompas.

    Sedangkan kubu Pramono-Rano Karno mengaku referensi berdasarkan penghitungan internal dari tempat pemungutan suara, juga penghitungan yang bersumber dari form C1 yang sudah masuk ke Sistem Rekapitulasi Pilkada 2024 atau Sirekap.

    Data C1 yang sudah masuk ke Sirekap bisa dilihat di tautan ini. Paslon 3 mengaku telah mendapatkan 50,07 persen suara, berdasarkan penghitungan data C1 di situs KPU.

    Adapun pemeriksaan fakta ini bukanlah membantah klaim tim Ridwan Kamil-Suswono atau Pramono-Rano Karno, melainkan membantah unggahan infografik yang mencatut nama KPU Jakarta.

    Kesimpulan

    Infografik yang menampilkan hasil real count Pilkada Jakarta 2024, yang memutuskan apakah pemilihan dilakukan satu putaran atau dua putaran merupakan konten dengan konteks keliru.

    KPU Jakarta memastikan, saat ini masih melakukan perhitungan suara secara berjenjang.

    Informasi pemungutan suara dilakukan satu atau dua putaran yang beredar sebelum 15 Desember 2024, dipastikan bukan bersumber dari KPU. Infografik yang beredar itu mencatut nama KPU Jakarta.

    Rujukan