Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X menarasikan mahasiswa yang diduga menghina Presiden telah ditangkap.
Dalam video itu, terlihat seorang wanita mengenakan kerudung dan menggunakan rompi marah khas tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari).
Sebelumnya diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga atau BEM FISIP Unair viral karena mengunggah karangan bunga satire untuk Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“PENGHINA PRESIDEN TELAH DITANGKAP
Dari sini saja, Kita telah melihat banyak contoh buruk bahwa AGAMA dan Kampus apalagi
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
@Unair_Official #Bukan Ladang Pendidikan Moral
Artinya apa ? Ajaran Budi Pekerti Para Leluhur Bangsa Jauh lebih mulia daripada Agama & Universitas”
Namun, benarkah video Presiden BEM FISIP Unair ditangkap karena dianggap hina Presiden?
(GFD-2025-26010) Hoaks! video Presiden BEM FISIP Unair ditangkap karena menghina Presiden
Sumber:Tanggal publish: 06/03/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, video tersebut serupa dengan unggahan YouTube Semarang TV News yang berjudul “DUA PEGAWAI PUSKESMAS KEMUSU BOYOLALI DIDUGA KORUPSI 1,9 MILIAR” yang diunggah pada 24 Januari.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali menetapkan dua orang tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kemusu pada Rabu (22/1/2025) lalu.
Kasi inteligen Kejari Boyolali, Emanuel Yogi Budi Aryanto menyampaikan bahwa Keduanya tersangka merupakan tenaga honorer bagian akuntansi inisial PA (34), dan Aparat Sipil Negara (ASN) yang bertugas bagian bendahara pengeluaran pembantu Puskesmas Kemusu inisial KV (39).
Keduanya diduga telah menilap uang Puskesmas sejak 2017-2022. Dan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 1.968.357.156.
Dengan demikian, video tersebut tidak sesuai dengan narasi yang beredar.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali menetapkan dua orang tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas Kemusu pada Rabu (22/1/2025) lalu.
Kasi inteligen Kejari Boyolali, Emanuel Yogi Budi Aryanto menyampaikan bahwa Keduanya tersangka merupakan tenaga honorer bagian akuntansi inisial PA (34), dan Aparat Sipil Negara (ASN) yang bertugas bagian bendahara pengeluaran pembantu Puskesmas Kemusu inisial KV (39).
Keduanya diduga telah menilap uang Puskesmas sejak 2017-2022. Dan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 1.968.357.156.
Dengan demikian, video tersebut tidak sesuai dengan narasi yang beredar.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-26009) [HOAKS] Habib Idrus Tawarkan Dana Hibah dari Arab Saudi
Sumber:Tanggal publish: 06/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar sebuah video menampilkan endakwah Jalsatul Itsnain Majelis Rasulullah SAW Jawa Timur, Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus menawarkan dana hibah.
Dana hibah sebesar Rp 250 juta yang bersumber dari Arab Saudi itu dibagikan dalam rangka bulan Ramadhan.
Pengguna media sosial yang berminat diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera pada video.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video Habib Idrus menawarkan dana hibah dari Arab Saudi disebarkan oleh akun Facebook ini pada 28 Januari 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Dalam video, Habib Idrus mengajak pengguna media sosial untuk mendaftarkan diri sebagai penerima dana hibah pada 2025.
Berikut narasinya:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Alhamdulillahi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, Yayasan kami kembali ditunjuk dan dipercaya untuk menyalurkan bantuan dari kerajaan Saudi Arabia...
Masing-masing penerima bantuan dana hibah ini mendapatkan sebesar 250 juta dan nantinya wajib disumbangkan 30% nya untuk fakir miskin, anak yatim dan untuk tempat ibadah yang kurang layak...
Sedangkan untuk sisanya sebesar 7% itu bebas dipergunakan si penerima untuk modal usaha ataupun untuk membayar hutang piutangnya...
Mudah-mudahan bantuan ini bisa berkah dan juga bisa bermanfaat bagi umat di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini...
Segera daftarkan data diri Anda untuk mengajukan permohonan bantuan dana hibah ini
Dana hibah sebesar Rp 250 juta yang bersumber dari Arab Saudi itu dibagikan dalam rangka bulan Ramadhan.
Pengguna media sosial yang berminat diminta menghubungi nomor WhatsApp yang tertera pada video.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Video Habib Idrus menawarkan dana hibah dari Arab Saudi disebarkan oleh akun Facebook ini pada 28 Januari 2025. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Dalam video, Habib Idrus mengajak pengguna media sosial untuk mendaftarkan diri sebagai penerima dana hibah pada 2025.
Berikut narasinya:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Alhamdulillahi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini, Yayasan kami kembali ditunjuk dan dipercaya untuk menyalurkan bantuan dari kerajaan Saudi Arabia...
Masing-masing penerima bantuan dana hibah ini mendapatkan sebesar 250 juta dan nantinya wajib disumbangkan 30% nya untuk fakir miskin, anak yatim dan untuk tempat ibadah yang kurang layak...
Sedangkan untuk sisanya sebesar 7% itu bebas dipergunakan si penerima untuk modal usaha ataupun untuk membayar hutang piutangnya...
Mudah-mudahan bantuan ini bisa berkah dan juga bisa bermanfaat bagi umat di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini...
Segera daftarkan data diri Anda untuk mengajukan permohonan bantuan dana hibah ini
Hasil Cek Fakta
Suara dalam video yang beredar bukanlah suara asli Habib Idrus.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara dari video yang beredar menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi probabilitas campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) dalam suatu konten.
Hasil pelacakannya menunjukkan, suara Habib Idrus menawarkan dana hibah memiliki probabilitas 99,3 persen dihasilkan oleh AI.
Sementara, suara Habib Idrus terdengar berbeda. Suara aslinya dapat diketahui melalui khotbah yang disampaikan melalui kanal YouTube ini.
Selain itu, dana hibah dari Arab Saudi yang disalurkan melalui Yayasan Al-Baity merupakan hoaks berulang.
Kompas.com pernah membantah narasi serupa di sini dan di sini.
Tidak ada bantuan dari yayasan tersebut dan informasi soal dana hibah dari Kedutaan Arab Saudi di Indonesia.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek suara dari video yang beredar menggunakan Hive Moderation.
Tools tersebut dapat mendeteksi probabilitas campur tangan akal imitasi atau artificial intelligence (AI) dalam suatu konten.
Hasil pelacakannya menunjukkan, suara Habib Idrus menawarkan dana hibah memiliki probabilitas 99,3 persen dihasilkan oleh AI.
Sementara, suara Habib Idrus terdengar berbeda. Suara aslinya dapat diketahui melalui khotbah yang disampaikan melalui kanal YouTube ini.
Selain itu, dana hibah dari Arab Saudi yang disalurkan melalui Yayasan Al-Baity merupakan hoaks berulang.
Kompas.com pernah membantah narasi serupa di sini dan di sini.
Tidak ada bantuan dari yayasan tersebut dan informasi soal dana hibah dari Kedutaan Arab Saudi di Indonesia.
Kesimpulan
Video Habib Idrus menawarkan dana hibah dari Arab Saudi pada 2025 merupakan konten manipulatif.
Hive Moderation menunjukkan, suara dari video tersebut dihasilkan oleh AI.
Tawaran dana hibah yang beredar di media sosial merupakan hoaks berulang. Tidak ada bantuan Rp 250 juta dari Yayasan Al-Baity atau Kedutaan Arab Saudi di Indonesia.
Hive Moderation menunjukkan, suara dari video tersebut dihasilkan oleh AI.
Tawaran dana hibah yang beredar di media sosial merupakan hoaks berulang. Tidak ada bantuan Rp 250 juta dari Yayasan Al-Baity atau Kedutaan Arab Saudi di Indonesia.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61572642536316/videos/2499198973606958/
- https://ghostarchive.org/archive/50gXp
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://www.youtube.com/watch?v=CRcmofuBFgg
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/05/20/162000782/-hoaks-bantuan-dana-rp-250-juta-mengatasnamakan-kerajaan-arab-saudi
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/10/23/185900182/-hoaks-bantuan-dana-hibah-dari-al-bayti?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26008) [HOAKS] Undian Berhadiah atas Nama Bank Mandiri
Sumber:Tanggal publish: 06/03/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai undian berhadiah mobil, sepeda motor, rumah, dan tiket umrah mengatasnamakan Bank Mandiri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi undian berhadiah mengatasnamakan Bank Mandiri dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada 4-5 Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Khusus nasabah Bank Mandiri yang sudah aktif aplikasi Livin' by Mandiri, Ayo buruan Daftar dan Raih hadiah undian menarik dari Bank Mandiri ingat nasabah tidak dipungut biaya (GRATIS) Cara ambil nomor kupon anda tinggal klik menu (DAFTAR SEKARANG) dibawah.
Livin' by Mandiri BERHADIAH
• 10 Unit Mobil Alphard• 10 Unit Mobil BMW• 10 Unit Mobil Pajero Sport• 10 Unit Mobil Hyundai Stargazer
• 10 Unit Mobil Fortuner• 10 Unit Mobil Hyunda Crata• 15 Unit Motor Harley-Davidson
• 25 Unit Motor N-Max• 15 Unit Rumah Gratis• 25 Unit Umroh Gratis
Ayo buruan DAFTAR pendaftaran Undian Berbatas Waktu.Tanggal 1 Maret - 15 Maret 2025, Daftarkan nama anda agar menjadi pemenangnya.
Untuk pengundian & pemenangnya akan diumumkan secara online di seluruh sosial media pada tanggal 15 Maret 2025.
Screenshot Hoaks, undian berhadiah mengatasnamakan Bank Mandiri
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.
Informasi undian berhadiah mengatasnamakan Bank Mandiri dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada 4-5 Maret 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Khusus nasabah Bank Mandiri yang sudah aktif aplikasi Livin' by Mandiri, Ayo buruan Daftar dan Raih hadiah undian menarik dari Bank Mandiri ingat nasabah tidak dipungut biaya (GRATIS) Cara ambil nomor kupon anda tinggal klik menu (DAFTAR SEKARANG) dibawah.
Livin' by Mandiri BERHADIAH
• 10 Unit Mobil Alphard• 10 Unit Mobil BMW• 10 Unit Mobil Pajero Sport• 10 Unit Mobil Hyundai Stargazer
• 10 Unit Mobil Fortuner• 10 Unit Mobil Hyunda Crata• 15 Unit Motor Harley-Davidson
• 25 Unit Motor N-Max• 15 Unit Rumah Gratis• 25 Unit Umroh Gratis
Ayo buruan DAFTAR pendaftaran Undian Berbatas Waktu.Tanggal 1 Maret - 15 Maret 2025, Daftarkan nama anda agar menjadi pemenangnya.
Untuk pengundian & pemenangnya akan diumumkan secara online di seluruh sosial media pada tanggal 15 Maret 2025.
Screenshot Hoaks, undian berhadiah mengatasnamakan Bank Mandiri
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun media sosial resmi Bank Mandiri untuk memverifikasi kebenaran informasi undian berhadiah tersebut.
Namun, akun Instagram Bank Mandiri tidak mengunggah informasi tersebut.
Sebaliknya, Bank Mandiri mengimbau nasabah untuk mewaspadai link palsu yang meminta data perbankan.
Sebab, belakangan ini marak penipuan lewat SMS atau aplikasi perpesanan yang mengaku dari bank. Penipu mengirimkan link palsu yang ujung-ujungnya meminta data pribadi perbankan.
Nasabah diimbau untuk tetap tenang dan mengecek terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima, apabila mendapatkan pesan mencurigakan.
"Ingat, bank tidak meminta data rahasia seperti nomor & masa berlaku kartu, CVV/CVC, OTP, PIN, atau Password melalui SMS, Chat App, email, atau link," demikian imbauan Bank Mandiri.
Namun, akun Instagram Bank Mandiri tidak mengunggah informasi tersebut.
Sebaliknya, Bank Mandiri mengimbau nasabah untuk mewaspadai link palsu yang meminta data perbankan.
Sebab, belakangan ini marak penipuan lewat SMS atau aplikasi perpesanan yang mengaku dari bank. Penipu mengirimkan link palsu yang ujung-ujungnya meminta data pribadi perbankan.
Nasabah diimbau untuk tetap tenang dan mengecek terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima, apabila mendapatkan pesan mencurigakan.
"Ingat, bank tidak meminta data rahasia seperti nomor & masa berlaku kartu, CVV/CVC, OTP, PIN, atau Password melalui SMS, Chat App, email, atau link," demikian imbauan Bank Mandiri.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi undian berhadiah mengatasnamakan Bank Mandiri yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Akun media sosial resmi Bank Mandiri tidak mengunggah informasi undian seperti yang beredar. Nasabah justru diimbau untuk mewaspadai link palsu yang meminta data perbankan.
Akun media sosial resmi Bank Mandiri tidak mengunggah informasi undian seperti yang beredar. Nasabah justru diimbau untuk mewaspadai link palsu yang meminta data perbankan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02VGezJV33EN2jdBbdabasuQpowttsXz9qdHMDAxnDyhVVNLXW67taXKWXaiUbCz5Vl&id=61573805341611
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0PZCpPqxJuKmDvAuukhrg9aqYrBma588PNhj5jJWVxJsMr74ER3KdxhUuTSFG7D9kl&id=61573798982739
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02qsJgEhinWUsbo1c199C3KVvgm2jZt76ExUsHrUUD37rr5ER3jcKf6LvcNXzknj5kl&id=61573968264581
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0LPjPHMzwF6EBeEAcadb2WuDLLUuKuUCmur9QdBdiE2dHveFffvskrYdcYKzG3Sq7l&id=61573916157048
- https://www.instagram.com/bankmandiri/
- https://www.instagram.com/bankmandiri/reel/DGS0azvTh8M/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26007) Cek Fakta: Hoaks Video Kapal Pesiar Ditelan Paus
Sumber:Tanggal publish: 06/03/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim sebuah kapal pesiar ditelan seekor paus beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 3 Maret 2025.
Dalam video tersebut, tampak seekor paus membuka mulutnya dan berupaya menelan kapal pesiar atau yacht. Dalam kapal pesiar itu terlihat ada beberapa penumpang. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai momen detik-detik kapal ditelan paus.
"Video melihatkan ikan paus menelan kapal beserta penumpangnya. Terlihat ikan tersebut membuka mulutnya lalu menelan kapan itu beserta penumpang," demikian narasi dalam video tersebut.
"Detik detik kapal ditelan ikan paus," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 13 kali dibagikan dan mendapat 6 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut sebuah kapal pesiar ditelan paus? Berikut penelusurannya.
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim sebuah kapal pesiar ditelan paus. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "whale swallow a yacht video" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai video tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Did A Whale Really Swallow A Yacht? Fact-Checking The Viral Video" yang dimuat situs timesnownews.com pada 1 Maret 2025.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video yang diklaim kapal pesiar ditelan paus pertama kali viral di X. Video yang diunggah oleh akun @RealXavier011 itu telah 28 kali ditonton dan mendapat lebih dari 2.500 komentar warganet.
Video tersebut menunjukkan seekor paus besar muncul dari laut, menelan kapal pesiar di rahangnya sebelum menghilang di bawah ombak.
Namun, pemeriksa fakta dan beberapa pengguna media sosial menemukan beberapa ketidakkonsistenan dalam video tersebut. Video itu menunjukkan dibuat oleh perangkat artificial intelligence (AI).
Video tersebut memiliki beberapa tanda yang menunjukkan adanya konten yang dibuat oleh AI, termasuk gerakan yang tidak wajar, ketidakkonsistenan tekstur, dan distorsi visual, khususnya pada detail kapal pesiar dan orang-orang di dalamnya. Selain itu, tidak ada kantor berita atau badan kelautan yang kredibel yang melaporkan kejadian kapal pesiar ditelan paus.
Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs pendeteksi (AI), aidetectcontent.com. Hasinya, gambar tersebut memiliki probabilitas 51 persen dibuat oleh perangkat AI. Berikut gambar tangkapan layarnya.
Kesimpulan
Video yang diklaim sebuah kapal pesiar ditelan paus ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.
Rujukan
Halaman: 267/6130