Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di X memberikan imbauan kepada masyarakat untuk waspada terhadap digitalisasi sertifikat tanah elektonik.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa digitalisasi sertifikat hak milik (SHM) menjadi sertifikat elektronik merupakan rencana jahat mafia tanah, pengembang besar dan pemerintah agar masyarakat tidak punya bukti sah kepemilikan tanah sehingga pemerintah dengan mudah mengambil tanah milik masyarakat.
Berikut narasi dari video tersebut:
“…sertifikat digital itu cuma mempermudah akses untuk mafia tanah. Sekarang kan sertifikat cuma selembar, kalau sistemnya error dan datanya dihapus, kita gak punya bukti kuat kalau tanah itu milik kita. Pemerintah lebih gampang menggusur kita…. Kalau sertifikat sudah digital tinggal tekan delete untuk mengusir pemilik tanah…”
Namun, benarkah sertifikat elektronik merupakan rencana mafia tanah agar lebih mudah mengambil tanah masyarakat?
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
(GFD-2025-25701) Cek fakta, sertifikat elektronik rencana mafia tanah ambil tanah masyarakat
Sumber:Tanggal publish: 19/02/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Republik Indonesia dalam Instagram resminya mengklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Kementerian ATR/BPN juga menjelaskan jika negara butuh tanah, maka akan melalui proses pengadaan tanah dan yang terdampak dan pasti diberikan ganti untung.
Negara hanya mengambil tanah untuk kepentingan umum dan pembangunan nasional. Tanah yang tidak diusahakan, tidak dimanfaatkan atau dibiarkan begitu saja bisa dicabut haknya oleh negara dan kembali menjadi tanah negara dengan dikategorikan sebagai tanah terlantar, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar pasal ayat 1 dan 2.
Kementerian ATR/BPN juga mengingatkan bahwa pemerintah melindungi aset tanah yang dimiliki masyarakat melalui sertifikat elektronik sebagai inovasi layanan pertanahan yang terus dikembangkan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Kementerian ATR/BPN juga menjelaskan jika negara butuh tanah, maka akan melalui proses pengadaan tanah dan yang terdampak dan pasti diberikan ganti untung.
Negara hanya mengambil tanah untuk kepentingan umum dan pembangunan nasional. Tanah yang tidak diusahakan, tidak dimanfaatkan atau dibiarkan begitu saja bisa dicabut haknya oleh negara dan kembali menjadi tanah negara dengan dikategorikan sebagai tanah terlantar, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar pasal ayat 1 dan 2.
Kementerian ATR/BPN juga mengingatkan bahwa pemerintah melindungi aset tanah yang dimiliki masyarakat melalui sertifikat elektronik sebagai inovasi layanan pertanahan yang terus dikembangkan.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
(GFD-2025-25700) [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah atas Nama Bank Sulselbar
Sumber:Tanggal publish: 18/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim sebagai akses untuk mengikuti undian berhadiah mobil, sepeda motor, ponsel, dan tabungan emas, mengatasnamakan Bank Sulselbar.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Sulselbar dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada 12 Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Khusus Nasabah Bank Bpd Sulselbar yang sudah menggunakan Aplikasi Sulselbar Mobile
Ayo Ikuti Program Undian Bank Sulselbar jangan sampai ketinggalan, Dapatkan & menangkan hadiah nya, buruan daftar dan ambil Kupon Undiannya agar kamu berkesempatan mendapatkan apresiasi dari Bpd Sulselbar.
selama periode Program,
Hadiah Undian :. 5 Unit BMW 520i M Sport20 Unit Hyundai Creta Alpha. 50 Unit Vespa Primavera
. 75 Unit iPhone 16 Pro Max. 1.000 Tabungan Emas @Rp5 Juta
masih banyak berbagai hadiah menarik & mewah lainnya.
Ayo buruan daftar dan ambil kupon undiannya sekarang juga (GRATIS)
Screenshot Hoaks, tautan undian berhadiah atas nama Bank Sulselbar
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut hoaks.
Tautan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Sulselbar dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini, pada 12 Februari 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
Khusus Nasabah Bank Bpd Sulselbar yang sudah menggunakan Aplikasi Sulselbar Mobile
Ayo Ikuti Program Undian Bank Sulselbar jangan sampai ketinggalan, Dapatkan & menangkan hadiah nya, buruan daftar dan ambil Kupon Undiannya agar kamu berkesempatan mendapatkan apresiasi dari Bpd Sulselbar.
selama periode Program,
Hadiah Undian :. 5 Unit BMW 520i M Sport20 Unit Hyundai Creta Alpha. 50 Unit Vespa Primavera
. 75 Unit iPhone 16 Pro Max. 1.000 Tabungan Emas @Rp5 Juta
masih banyak berbagai hadiah menarik & mewah lainnya.
Ayo buruan daftar dan ambil kupon undiannya sekarang juga (GRATIS)
Screenshot Hoaks, tautan undian berhadiah atas nama Bank Sulselbar
Hasil Cek Fakta
Setelah diperiksa, tautan tersebut tidak mengarah situs resmi Bank Sulselbar, tetapi ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi perbankan.
Informasi tersebut tergolong data yang bersifat rahasia, yaitu nomor rekening, empat digit terakhir nomor kartu debit, nomor ponsel, alamat email, dan enam digit pin.
Bank Sulselbar melalui akun Instagram resmi telah mengimbau nasabah untuk tidak pernah memberikan informasi pribadi seperti PIN ATM, kode OTP.
Selain itu, nasabah juga diimbau untuk tidak mengklik link atau tautan yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal dengan mengatasnamakan Bank Sulselbar.
"Ingat, pihak Bank Sulselbar tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui media sosial atau saluran tidak resmi lainnya! Jangan mudah percaya dengan iming-iming memenangkan undian berhadiah, itu bisa jadi trik penipuan!" demikian imbauan Bank Sulselbar.
Informasi tersebut tergolong data yang bersifat rahasia, yaitu nomor rekening, empat digit terakhir nomor kartu debit, nomor ponsel, alamat email, dan enam digit pin.
Bank Sulselbar melalui akun Instagram resmi telah mengimbau nasabah untuk tidak pernah memberikan informasi pribadi seperti PIN ATM, kode OTP.
Selain itu, nasabah juga diimbau untuk tidak mengklik link atau tautan yang dikirim oleh orang yang tidak dikenal dengan mengatasnamakan Bank Sulselbar.
"Ingat, pihak Bank Sulselbar tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui media sosial atau saluran tidak resmi lainnya! Jangan mudah percaya dengan iming-iming memenangkan undian berhadiah, itu bisa jadi trik penipuan!" demikian imbauan Bank Sulselbar.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan undian berhadiah mengatasnamakan Bank Sulselbar yang beredar di Facebook adalah hoaks.
Tautan tersebut tidak mengarah situs resmi Bank Sulselbar, tetapi ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi perbankan.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data yang mengincar informasi perbankan dengan iming-iming undian berhadiah.
Tautan tersebut tidak mengarah situs resmi Bank Sulselbar, tetapi ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan informasi perbankan.
Tautan tersebut kemungkinan adalah modus phishing atau pencurian data yang mengincar informasi perbankan dengan iming-iming undian berhadiah.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid036oScZMjLcdYKGobDucia1snSzCjZcw8bkZZHnBRX7FqkQRnqcZRWSwzftDG3cr35l&id=61573012021386
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ZVVmHPzqghmztQvsfTu7Y9Y9ce6YLyrHsgJo9TpGoF8YQRWmsk1mVgw86s3WjmgWl&id=61573012021386
- https://www.facebook.com/events/958615473003220?post_id=958615536336547&view=permalink
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ruMz5U2pKXnQBAmAMcGkgE5GZFAdzsbcWx5xsgFvDjiEA855vGbCt5zR5FMDdbbbl&id=61573387948173
- https://www.instagram.com/banksulselbar.official/p/DF_xOwlSq7M/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25699) [HOAKS] Video Jenazah Perempuan Membuka Mata Saat Dengar Suara Anaknya
Sumber:Tanggal publish: 18/02/2025
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menampilkan seorang jenazah perempuan membuka mata saat mendengar suara anaknya.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim seorang jenazah perempuan membuka mata saat mendengar suara anaknya salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.
Akun tersebut membagikan video seorang di dalam peti yang tiba-tiba membuka mata. Salah satu akun menuliskan keterangan:
untung ke rekam
jenasah ibu ini buka mata setelah dengar suara anaknya
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim jenazah perempuan kembali membuka mata setelah mendengar suara anaknya
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Video yang mengeklaim seorang jenazah perempuan membuka mata saat mendengar suara anaknya salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan Instagram ini.
Akun tersebut membagikan video seorang di dalam peti yang tiba-tiba membuka mata. Salah satu akun menuliskan keterangan:
untung ke rekam
jenasah ibu ini buka mata setelah dengar suara anaknya
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang mengeklaim jenazah perempuan kembali membuka mata setelah mendengar suara anaknya
Hasil Cek Fakta
Penelusuran menggunakan teknik reverse image search menemukan bahwa video itu identik dengan unggahan di akun TikTok @scarlette_macasusi pada awal Desember 2024.
Dalam video terdapat keterangan berbahasa Filipina "arman salon dumilat" (arman salon berkedip).
Pemilik akun TikTok tersebut kerap membuat konten hiburan. Salah satunya, ketika ia berpura-pura meninggal dalam tautan ini.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten soal jenazah tiba-tiba membuka mata bukan peristiwa nyata dan hanya sekadar konten belaka.
Dikutip dari Philstarlife.com, orang yang ada dalam video bernama Arman. Ia merupakan seorang pria yang bekerja sebagai penata rambut di Provinsi Rizal, Filipina.
Arman menjadi sorotan karena beberapa kontennya di TikTok. Di setiap kontennya ia berdandan dan memakai baju perempuan.
Dalam sebuah wawancara, Arman mengaku selalu ingin menjadi seorang aktor.
"Saya ingin menjadi seorang seniman yang mahir di depan kamera," kata dia.
"Saya ingin menjadi seorang aktor, saya ingin menjadi seorang yang terkenal. Sangat menyenangkan," ucap Arman.
Arman mengatakan, awalnya menghibur para pelanggan akrabnya di salon dengan memerankan skenario drama secara spontan.
Hingga akhirnya, ia membuat berbagai konten sandiwara yang diunggah di media sosial. Lewat kontennya ia mendapat penggemar setia yang mengiriminya hadiah dan uang.
Dalam video terdapat keterangan berbahasa Filipina "arman salon dumilat" (arman salon berkedip).
Pemilik akun TikTok tersebut kerap membuat konten hiburan. Salah satunya, ketika ia berpura-pura meninggal dalam tautan ini.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten soal jenazah tiba-tiba membuka mata bukan peristiwa nyata dan hanya sekadar konten belaka.
Dikutip dari Philstarlife.com, orang yang ada dalam video bernama Arman. Ia merupakan seorang pria yang bekerja sebagai penata rambut di Provinsi Rizal, Filipina.
Arman menjadi sorotan karena beberapa kontennya di TikTok. Di setiap kontennya ia berdandan dan memakai baju perempuan.
Dalam sebuah wawancara, Arman mengaku selalu ingin menjadi seorang aktor.
"Saya ingin menjadi seorang seniman yang mahir di depan kamera," kata dia.
"Saya ingin menjadi seorang aktor, saya ingin menjadi seorang yang terkenal. Sangat menyenangkan," ucap Arman.
Arman mengatakan, awalnya menghibur para pelanggan akrabnya di salon dengan memerankan skenario drama secara spontan.
Hingga akhirnya, ia membuat berbagai konten sandiwara yang diunggah di media sosial. Lewat kontennya ia mendapat penggemar setia yang mengiriminya hadiah dan uang.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim seorang jenazah perempuan membuka mata saat mendengar suara dari anaknya tidak benar atau hoaks. Video itu hanya sekadar konten dan bukan peristiwa nyata.
Orang yang ada dalam video merupakan pria asal Filipina bernama Arman yang kerap membuat konten di media sosial dengan menggunakan baju perempuan.
Orang yang ada dalam video merupakan pria asal Filipina bernama Arman yang kerap membuat konten di media sosial dengan menggunakan baju perempuan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/975610417330315
- https://www.facebook.com/reel/926948549008749
- https://www.instagram.com/reel/DF7z1fzBs1y/?igsh=MWQ5YW12NXIxcWpycA%3D%3D
- https://www.tiktok.com/@scarlette_macasusi/video/7445146439975554322
- https://www.tiktok.com/@scarlette_macasusi/video/7444951531503226120
- https://philstarlife.com/geeky/700200-arman-salon-s-funeral-skit-mistaken?page=2
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25698) Cek Fakta: Hoaks Link Pendaftaran Bansos Rp 1,5 Juta dari Kemensos
Sumber:Tanggal publish: 19/02/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan tautan pendaftaran bantuan sosial untuk perorangan sebesar Rp 1,5 juta dari Kemensos. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 Februari 2025.
Berikut isi postingannya:
"Bansos PKH Tahun 2025
Program Bantuan PKH Tahun 2025 Via Telegram Untuk Perorangan Sebesar Rp. 1.500.000."
Akun itu menambahkan narasi:
"KEMENTERIAN SOSIAL BERBAGI 2025BANTUAN SOSIAL UANG TUNAI & NON TUNAI Rp.1.500.000,Cek Nama Kamu dan Daftar Menggunakan Nomor Telegram Aktif Anda Untuk Claim Bansos Nya"
Postingan tersebut juga disertakan tautan yang mengarah pada website tertentu.
Lalu benarkah postingan tautan pendaftaran bantuan sosial untuk perorangan sebesar Rp 1,5 juta dari Kemensos?
Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
Caranya mudah:
* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan tidak menemukan informasi valid terkait bantuan sebesar Rp 1,5 juta untuk perorangan dari Kemensos.
Kemensos justru mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dengan informasi terkait bantuan sosial yang mencatut nama kementerian tersebut.
Berikut imbauan dari Kemensos yang diunggah di website Kemensos.go.id:
"Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
Masyarakat juga diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
"Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya."
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengecek Bantuan PKH, Panduan Lengkap untuk Penerima Manfaat" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 2 Oktober 2024.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, cara mendaftar Bantuan Sosial PKH secara online bagi yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan PKH namun merasa berhak menerimanya bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah untuk mendaftar secara online:
1. Unduh aplikasi "Cek Bansos" dari App Store (untuk pengguna iOS) atau Play Store (untuk pengguna Android).
2. Buat akun baru dengan mengisi informasi pribadi, alamat, dan nomor kontak yang aktif.
3. Setelah berhasil masuk, pilih menu "Daftar Usulan" pada halaman utama aplikasi.
4. Klik "Tambah Usulan" untuk memulai proses pendaftaran.
5. Isi data diri Anda serta data anggota keluarga dengan lengkap dan akurat.
6. Pilih jenis bantuan PKH yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
7. Setelah semua data terisi, kirimkan pendaftaran Anda.
Setelah pendaftaran selesai, data Anda akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan Anda sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Cek Fakta Liputan6.com juga menelusuri dengan membuka link yang ditautkan pada postingan. Link itu mengarah pada website yang meminta data pribadi kita termasuk nomor telegram. Ini merupakan modus pencurian data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Selain itu sangat berbahaya jika memberikan data pribadi seperti buku tabungan untuk diunggah di media sosial. Pasalnya data pribadi ini rawan digunakan untuk penipuan.
Kesimpulan
Postingan tautan pendaftaran bantuan sosial untuk perorangan sebesar Rp 1,5 juta dari Kemensos adalah hoaks.
Rujukan
Halaman: 269/6055