• (GFD-2024-22533) [SALAH] Gambar Artikel Berita Satu Berjudul “Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 09/09/2024

    Berita

    “Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Malin Parmanto memposting sebuah tangkapan layar website Berita Satu dengan judul artikel “Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina” yang dipublish pada Kamis 29 Agustus 2024 pukul 07.59 WIB. Terdapat juga keterangan administrator dan halloriau.com. Postingan yang disertai caption “Selamat pagi penyembah MULYONO.” di posting pada 30 Agustus pukul 06.23.

    Setelah ditelusuri pada indeks website Berita Satu dengan mengacu pada tanggal pengunggahan artikel yaitu 29 Agustus 2024 pukul 07.59 WIB, hasilnya tidak ditemukan artikel judul tersebut. Saat dicari lebih mendalam, sebaliknya Berita Satu menayangkan berita dengan judul “Pertamina Tidak Hentikan Penyaluran Pertalite pada 1 September 2024” yang diunggah pada Sabtu, 31 Agustus 2024 pukul 05.36 WIB.

    Melalui artikel tersebut juga ditemukan fakta bahwa BBM jenis Pertalite dipastikan ketersediaannya pada 1 September 2024. Tidak ada rencana menghentikan distribusi BBM bersubsidi, hal tersebut di jelaskan PT Pertamina Patra Niaga.

    “Masyarakat tidak perlu termakan berita hoaks. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan di Jakarta, Jumat (31/8/2024), dilansir dari Antara.

    Agar subsidi tepat sasaran Pertamina Patra Niaga selalu mendukung upaya pemerintah dengan melakukan pendataan penggunaan BBM subsidi melalui pendaftaran QR Code melalui www.subsiditepat.mypertamina.id.

    Lebih lanjut, ditemukan artikel dengan judul yang sama “Mulai 1 September 2024 Pertalite Tidak Akan Dijual Lagi di SPBU Pertamina” dimuat oleh halloriau.com. Jika dibandingkan tangkapan layar postingan Facebook merupakan tangkapan layar tampilan artikel yang dimuat oleh halloriau.com namun di edit pada bagian atas atau bagian logo. Setelah dibaca keseluruhan artikel yang dimuat halloriau.com dengan judul tersebut, hasilnya tidak ditemukan informasi bahwa Pertalite tidak akan dijual kembali di SPBU.

    Dengan demikian postingan Facebook tersebut memuat konten yang tidak benar. Berita Satu tidak pernah menayangkan artikel yang mengklaim Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU pada 1 September 2024. Pihak Pertamina juga membantah perihal informasi tersebut dan penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Postingan Facebook tersebut memuat konten yang tidak benar. Faktanya, Berita Satu tidak pernah menayangkan artikel yang mengklaim Pertalite tidak akan dijual lagi di SPBU pada 1 September 2024. Pihak Pertamina juga membantah perihal informasi tersebut dan penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22532) [SALAH] Video Penyambutan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 09/09/2024

    Berita

    “Penyambutan paus Paulus di masjid Istiqlal
    -Ada apa ini? Ada duitnya..
    Naudzubillahi mindzaliq
    Semoga Allah azza wajall tidak menimpakan kemurkaannya kepada kaum muslimin diindonesia atas ulahnya pemerintah”.

    Hasil Cek Fakta

    Artikel disadur dari Tirto.
    Akun Facebook bernama Babank Thoyib mengunggah video yang menunjukkan segerombolan orang berkumpul di masjid dengan mengenakan topi merah seperti topi Natal, serta baju putih. Di video itu juga terlihat para jemaat itu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pengguna Facebook Babank Thoyib juga menambahkan keterangan bahwa dirinya berharap Allah tidak murka kepada kaum Muslim di Indonesia atas perbuatan tersebut. Tulisan dan video yang diunggah pada 4 September tersebut telah mendapatkan reaksi dari 206 orang, serta telah dibagikan ulang sebanyak 280 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran oleh tim Tirto, informasi tersebut salah. Versi lengkap video yang sama persis seperti yang diunggah Babank Thoyib telah diunggah oleh akun YouTube “Sufi TQN” dengan judul “RIBUAN JAMAAH BERDZIKIR DI MASJID ISTIQLAL JAKARTA BERSAMA HADROTUSSYEIKH ABAH AOS, RA” yang diunggah pada 1 September 2024.

    Selain itu, foto yang menunjukkan beberapa atribut yang dipakai jamaat di video Babank Thoyib juga diunggah oleh Abah Aos di Instagram aslinya dengan keterangan tempat Masjid Istiqlal Jakarta, 31 Juli 2024.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Babank Thoyib merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video tersebut diambil saat acara dzikir bersama Hadrotussyeikh Abah Aos di Masjid Istiqlal pada 31 Agustus lalu, bukan penyambutan Paus Fransiskus.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22531) [SALAH] Daftar Motor yang Dilarang Menggunakan Pertalite Mulai 2 September

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 09/09/2024

    Berita

    “Berikut daftar mobil dan motor yang dilarang isi BBM jenis Pertalite di SPBU mulai hari ini 2 September 2024.

    Apakah kendaraan anda termasuk di dalam daftar tersebut?

    Untuk diketahui, pemerintah menerapkan aturan terbaru yang melarang penggunaan BBM Pertalite untuk sejumlah kendaraan di SPBU seluruh Indonesia.

    Kendaraan dengan daftar kendaraan yang terlarang telah diinformasikan dengan jelas yang mencoba mengisi Pertalite di SPBU Pertamina akan ditolak secara langsung oleh petugas.

    Tujuan dari pembatasan dan larangan penggunaan Pertalite untuk motor dan mobil tertentu adalah untuk memastikan bahwa subsidi BBM dari pemerintah tepat sasaran.

    @halokrw”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook “Qiee Noeyy” mengunggah foto yang menunjukkan daftar motor yang dilarang isi BBM jenis pertalite di SPBU mulai 2 September 2024. Pengguna Facebook tersebut juga menambahkan bahwa kendaraan yang masuk di daftar itu akan ditolak langsung oleh petugas SPBU jika coba-coba mengisi pertalite. Informasi dan foto berisi daftar motor yang diunggah Qiee Noeyy disalin sepenuhnya dari postingan Instagram @halokrw. Tulisan dan foto yang diunggah di Facebook pada 3 September itu telah disukai 32 orang dan dibagikan ulang 9 kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari media Kompas di salah satu artikelnya yang berjudul “[HOAKS] Daftar Merek Motor yang Dilarang Gunakan Pertalite Awal September 2024”, hingga saat ini tidak ada kebijakan dari pemerintah yang melarang merek motor tertentu menggunakan Pertalite. Pernyataan ini diberikan oleh Heppy Wulansari, Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga kepada tim Kompas.

    Selain itu, CNN Indonesia di salah satu artikelnya juga menjelaskan bahwa pembatasan pertalite melalui aplikasi MyPertamina akan dimulai pada Oktober. Pernyataan ini disebutkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, kepada tim CNN. Pernyataan beliau berbunyi sebagai berikut:

    “Memang ada rencana begitu (1 Oktober), karena begitu aturannya keluar, Permennya keluar, kan itu ada waktu sosialisasi”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh akun Facebook “Qiee Noeyy” merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Hingga saat ini, pembatasan penggunaan pertalite dengan aplikasi MyPertamina belum diberlakukan dan tidak ada dokumen atau pernyataan resmi dari pemerintah mengenai daftar motor yang dilarang mendapatkan pertalite.

    Rujukan

  • (GFD-2024-22530) Salah, Poster HMI Tolak Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/09/2024

    Berita

    tirto.id - Kedatangan Pemimpin Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, ke Indonesia, ramai mendapat perhatian dari masyarakat, termasuk di media sosial. Meski tak jarang, narasi yang beredar tak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

    Salah satunya, beredar informasi dalam bentuk gambar berisi poster yang menyebut organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. Sebagai informasi, HMI sendiri merupakan salah satu organisasi mahasiswa berbasis keagamaan (Islam) yang ada di Indonesia.

    Pada poster yang diunggah, terlihat gambar Paus Fransiskus dan tulisan penolakan atas kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia yang mencatut nama dan logo organisasi HMI. Terdapat logo milik organisasi HMI pada bagian pojok kanan poster, serta tulisan HMI Cabang Jakarta Raya pada bagian tengah poster.

    "HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM Cabang Jakarta Raya TOLAK KEDATANGAN PAUS FRANSISKUS DI INDONESIA," demikian narasi dalam poster tersebut.

    Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama “ꦮꦶꦢꦾ ꦄꦱ꧀ꦠꦸꦠꦶ” dan “Satyanugraha Yanautama” pada Rabu (4/9/2024). Sepanjang Rabu (4/9/2024) hingga Senin (9/9/2024), atau selama lima hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 236 tanda suka, 121 komentar, dan telah dibagikan ulang 5 kali.

    Lantas, benarkah isi poster yang berisi penolakan terhadap Paus Fransiskus yang diklaim dibuat oleh HMI?

    Hasil Cek Fakta

    Pertama, Tirto melakukan penelusuran dengan menelusuri akun media sosial resmi milik HMI yaitu HMI Cabang Jakarta Raya, yang namanya dicatut dalam poster, serta akun Pengurus Besar HMI (PB HMI) sebagai induk organisasi HMI di tingkat nasional.

    Hasilnya, kami tidak menemukan satupun adanya poster serupa terkait sikap organisasi HMI yang menolak kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Penelusuran dilanjutkan dengan memasukan kata kunci “HMI tolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia” ke mesin pencarian Google.

    Hasilnya, kami menemukan pernyataan resmi dari Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan, yang memastikan bahwa poster berisi penolakan kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, yang mengatasnamakan organisasi HMI, merupakan hoaks.

    Menukil dari pemberitaan Antara, Bagas, mewakili HMI, menegaskan bahwa organisasinya justru menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan kesempatan untuk menunjukkan semangat toleransi yang dijunjung tinggi masyarakat Indonesia.

    "Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keragaman, dan kita mampu hidup berdampingan dalam harmoni," kata Bagas, dilansir dari Antara, Selasa (3/9/2024).

    Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan rasa syukur dan menjadikan keteladanannya itu sebagai inspirasi, terutama bagi generasi muda Indonesia.

    "Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga semangat toleransi dan kerukunan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. HMI berkomitmen menjadi garda terdepan mempromosikan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati di antara semua elemen masyarakat," kata dia.

    Sebagai informasi, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia dalam perjalanan apostolik pada 3-6 September 2024.

    Mengutip laporan Tirto, Paus Fransiskus memulai kegiatannya pada Rabu (4/9/2024) dengan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, hingga bertemu dengan uskup, imam, diakon, para biarawati, seminaris, hingga katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga di Gereja Katedral Jakarta.

    Keesokan harinya pada Kamis (5/9/2024), Paus diketahui menghadiri pertemuan lintas agama di Masjid istiqlal Jakarta. Setelah itu, ia bertemu dengan penerima manfaat organisasi amal di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Acara selanjutnya adalah memimpin misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

    Pada hari terakhir kunjungannya ke Indonesia, yakni Jumat (6/9/2024), Paus Fransiskus bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 9.45 WIB.

    Berdasarkan pengamatan Tirto pada kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta yang berlangsung pada 3-6 September 2024, kami juga tidak menemukan adanya protes yang dilakukan HMI untuk menolak kedatangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia tersebut di Indonesia, seperti yang tertera dalam poster unggahan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ada bukti yang membenarkan klaim bahwa organisasi HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia.

    Ketua Umum PB HMI Bagas Kurniawan menyebut poster yang menyebut bahwa HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sebagai hoaks.

    Jadi, informasi dalam poster yang menyebut HMI menolak kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan