• (GFD-2025-28567) [KLARIFIKASI] Puskesmas Purwasari Karawang Ambruk karena Hujan Angin, Bukan Gempa

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan kerusakan di Puskesmas Purwasari Karawang, Jawa Barat.

    Narasi video menyebutkan, bangunan itu ambruk akibat gempa bumi bermagnitudo 4,7 yang berpusat di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025) malam.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

    Video yang diklaim menunjukkan Puskesmas Purwasari Karawang ambruk akibat gempa bumi dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini, pada Rabu (20/8/2025).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Puskesmas Purwasari Karawang ambruk akibat gempa

    Dalam video, terlihat bangunan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Purwasari Karawang rubuh.

    Hasil Cek Fakta

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbitkan klarifikasi yang menjelaskan bahwa ambruknya Puskesmas Purwasari Karawang bukan karena gempa bumi.

    Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, kerusakan itu diakibatkan hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada sore hari, sebelum gempa bumi terjadi.

    "Namun faktanya, kerusakan bagian depan gedung dan teras puskesmas tersebut disebabkan oleh hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu sore menjelang petang," kata Abdul Muhari, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (20/8/2025).

    Hal serupa disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Asep Aang Rahmatullah.

    Ambruknya atap depan Puskesmas Purwasari pada pukul 18.40 WIB bukan karena gempa, tapi akibat hujan disertai angin kencang.

    "Bukan. Itu kejadian sebelum gempa," kata Asep kepada Kompas.com via telepon.

    Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun, satu pasien rawat inap dievakuasi ke fasilitas kesehatan lainnya.

    Kesimpulan

    Video yang diklaim menunjukkan Puskesmas Purwasari Karawang ambruk akibat gempa bumi pada Rabu (20/8/2025) perlu diluruskan.

    Berdasarkan penjelasan BNPB dan Setda Karawang, puskesmas tersebut ambruk karena hujan disertai angin kencang yang terjadi sebelum gempa bumi.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28566) [HOAKS] Foto Jenderal Israel Ditangkap Polisi Belanda

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan foto di media sosial yang diklaim menampilkan jenderal Israel bernama Chetan Shaoul ditangkap polisi Belanda atas tuduhan kejahatan perang.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Foto yang diklaim menampilkan jenderal Israel ditangkap polisi Belanda karena melakukan kejahatan perang dibagikan di Facebook, misalnya oleh akun ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan foto beberapa polisi sedang mengawal pria berkepala plontos dengan tangan terborgol.

    Pria itu diklaim bernama Chetan Shaoul yang merupakan jenderal Israel. 

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri foto yang mengeklaim polisi Belanda menangkap jenderal Israel menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, ditemukan foto identik di laman The Telegraph ini.

    Dalam keterangannya, pria di dalam foto bukan jenderal Israel yang ditangkap polisi Belanda. Pria itu adalah Johnny Morrissey, anggota kartel kejahatan Kinahan yang ditangkap kepolisian Spanyol di Costa del Sol pada September 2022.

    Pria asal Irlandia itu ditangkap karena diduga terlibat dalam pencucian uang sebesar 200 juta Euro. Johnny disebut berperan sebagai penagih serta kurir uang tunai. 

    Dikutip dari BBC, ada enam lembaga hukum internasioal yang ikut menyelidiki kasus yang melibatkan Johnny Morrissey. 

    Mereka termasuk Guardia Civil (kepolisian Spanyol), DEA (Badan Narkotika Amerika Serikat) dan An Garda Síochána (kepolisian Irlandia).

    Kartel Kinahan yang merupakan tempat bernaung Johnny Morrissey, beroperasi di beberapa negara.

    Beberapa anggotanya tercatat pernah diberi sanksi keuangan internasional dari lembaga penegak hukum di Amerika Serikat, Inggris, dan Irlandia.

    Dilansir dari Anadolu Agency, Belanda memasukkan Israel ke daftar negara asing yang dianggap sebagai ancaman.

    Dalam dokumen yang dirilis Koordinator Nasional untuk Keamanan dan Kontraterorisme Belanda ((NCTV), Israel diketahui memanipulasi opini publik Belanda.

    Israel juga disebut mempengaruhi keputusan politik di Belanda dengan cara kampanye disinformasi. Akan tetapi, tidak ada kabar adanya penangkapan petinggi militer Israel di Belanda.

    Sampai saat ini juga tidak ditemukan informasi valid Belanda menangkap jenderal Israel bernama Chetan Shaoul. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Foto yang diklaim menampilkan jenderal Israel ditangkap polisi Belanda karena melakukan kejahatan perang merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Pria yang ada di foto adalah Johnny Morrissey, anggota kartel kejahatan Kinahan. Pada 2022 ia ditangkap kepolisian Spanyol di Costa del Sol karena kasus pencucian uang. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28565) Cek Fakta: Hoaks Artikel Wamenaker Noel Meminta KPK untuk Menangkap Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel meminta KPK menangkap Jokowi. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 21 Agustus 2025.
    Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel dari Gelora News berjudul:
    "Noel Meminta KPK Tangkap Jokowi Segera, Noel: Jokowi Menerima Uang Banyak Dari Saya Saya Punya Bukti Transferannya"
    Akun itu menambahkan narasi:
    "Wahai para ternak Mulyono silahkan KoMeN"
    Lalu benarkah postingan artikel Wamenaker Immanuel Ebenezer tau Noel meminta KPK menangkap Jokowi?
     
     
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Kesamaan terdapat pada foto yang dipakai dan juga waktu artikel diunggah.
    Namun dalam artikel asli dari Gelora.co berjudul "Noel Ditangkap KPK, Pengaruh Sihir Jokowi Sirna".
    Artikel itu tidak membahas sama sekali terkait permintaan Noel pada KPK untuk menangkap Jokowi. Artikel itu hanya membahas komentar dari Adhie M. Massardi terkait penangkapan Noel.

    Kesimpulan


    Postingan artikel Wamenaker Immanuel Ebenezer tau Noel meminta KPK menangkap Jokowi adalah hoaks. Faktanya judul dalam postingan merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28564) [SALAH] Aceh Kini Kibarkan Bendera Sendiri

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita

    Ditemukan sebuah unggahan video oleh akun X “Disclaimerrrrr” pada Selasa, (12/8/2025) dalam bentuk video [arsip] dengan narasi:

    “yaTuhanmanaINDONESIAkuyangdulunyaSatu..!? SEDIH rasanya Melihat ACEH Kini Mengibarkan Benderanya sendiri”

    Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah dilihat sebanyak 2 juta kali, 1.200 interaksi komentar, dan 10.000 suka.

    Hasil Cek Fakta

    Sebelumnya, informasi serupa pernah diulas pada laman TurnBackHoax.id dalam judul “[SALAH] Video Aceh Mengibarkan Bendera GAM Seusai Prabowo Diresmikan MK”, tayang, Mei 2024.

    Video tersebut merupakan momen pengibaran bendera bulan bintang saat Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ulang tahun ke-47 pada Senin, (4/11/25).

    Dilansir dari laman KBR.id, berdasarkan pantauan KBR di lokasi pada saat itu, diperkirakan ada seribuan bekas kombatan GAM yang memperingati prosesi pengibaran bendera Bintang Bulan. Kegiatan itu juga dihadiri puluhan aparat keamanan TNI/Polri.

    Acara ini juga disertai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan santunan bagi anak yatim. Termasuk, pelantikan politisi di kalangan eks kombatan GAM di bawah partai lokal, yaitu Partai Aceh (PA).

    Kesimpulan

    Video dengan klaim “Aceh kini kibarkan bendera sendiri” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan