• (GFD-2025-25674) [KLARIFIKASI] Video Sandra Dewi Menangis Dibagikan dengan Kontes Keliru

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar video yang diklaim menunjukkan artis Sandra Dewi menangis setelah suaminya, Harvey Moeis, divonis 20 tahun penjara.

    Narasi video menyebutkan, gambar tersebut diambil pada 13 Februari 2025 setelah pengadilan banding Harvey Moeis di Pengadilan Tinggi Jakarta. PT Jakarta menjatuhkan vonis yang lebih berat, sebab sebelumnya Harvey divonis 6,5 tahun penjara.

    Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.

    Video Sandra Dewi menangis setelah Harvey Moeis divonis 20 tahun penjara dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kabar terbaru 13 februari2025 Sandra Dewi menangis mendengar keputusan PN hukuman Harvey Moeis diperberat dari 6 tahun menjadi 20 tahun penjara.

    Screenshot Konteks keliru, video Sandra Dewi menangis

    Hasil Cek Fakta

    Setelah ditelusuri, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video yang mirip telah diunggah akun TikTok ini pada 11 Oktober 2024.

    Video itu adalah momen Sandra Dewi memberikan keterangan di hadapan media setelah bersaksi dalam persidangan kasus korupsi tata niaga timah yang menjerat suaminya.

    Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Sandra Dewi dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, pada 10 Oktober 2024.

    Dalam kesaksiannya, Sandra Dewi membantah bahwa beberapa aset yang dimilikinya merupakan pemberian Harvey.

    Dia mengaku bisa memiliki dua apartemen, 88 tas, dan deposito dengan nilai lebih dari Rp 30 miliar berkat kerja kerasnya di dunia hiburan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video Sandra Dewi menangis yang beredar di Facebook dibagikan dengan konteks keliru.

    Video itu diambil saat Sandra Dewi memberikan keterangan kepada media usai menjadi saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat pada 10 Oktober 2024.

    Video itu bukan menunjukkan Sandra Dewi menangis karena suaminya Harvey Moeis, divonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Jakarta pada 13 Februari 2025.

    Rujukan

  • (GFD-2025-25673) [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah dari Bankaltimtara Tahun 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/02/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim bahwa Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) mengadakan undian berhadiah pada 2025.

    Dalam unggahan disebutkan, undian itu menawarkan sejumlah hadiah seperti mobil, motor, sampai pekat umroh gratis.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Unggahan soal undian berhadiah dari Bankaltimtara muncul di media sosial pada bulan Februari 2025, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan tautan dan poster dengan keterangan sebagai berikut:

    PROGRAM 2025 UNDIAN

    BANKALTIMTARA BERHADIAH:KHUSUS NASABAH BANKALTIMTARA YANG SUDAH MENGGUNAKAN DG BYBANKALTIMTARA.

    GEBYAR HADIAH BANKALTIMTARA HADIR KEMBALI, BURUAN DAFTAR & MENANGKAN GRAND PRIZE SEPERTI:

    = 5 UNIT MOBIL ALPHARD= 5 UNIT MOBIL CR-V-TURBO= 5 UNIT MOBIL XPANDER

    = 5 UNIT MOBIL FORTUNER= 5 UNIT MOTOR NMAX= 5 UNIT MOTOR SCOOPY

    = 10 UNIT TV LED 50 IN= 10 UNIT SMARTPHONE PROMAX15= 10 EMAS BATANGAN & LOGAM MULIA

    = 10 PAKET WISATA SIANGAPURE= 10 PAKET UMROH GRATIS

    MASIH BANYAK HADIAH MENARIK LAINNYADARI BANKALTIMTARA INFO LEBIH LANJUTBURUAN DAFTAR (GRATIS)..

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, unggahan soal undian berhadiah mengatasnamakan Bankkaltimtara

    Hasil Cek Fakta

    Ketika dicek, di akun media sosial dan laman resmi Bankaltimtara, tidak ditemukan informasi soal undian berhadiah seperti dalam unggahan yang beredar. 

    Bankaltimtara melalui situs resminya juga sudah memperingatkan netizen untuk tidak langsung percaya konten yang menawarkan hadiah dengan mencatut namanya.

    Tautan yang beredar juga tidak mengarah ke situs resmi Bankaltimtara saat dicek menggunakan URL Scan. 

    Tautan tersebut justru berisi permintaan untuk mengisi data pribadi dan perbankan, seperti nomor ATM, masa berlaku ATM, nomor ponsel dan tanggal lahir nasabah. 

    Kemungkinan besar tautan tersebut merupakan modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi nasabah. 

    Dikutip dari Kompas.com , ada beberapa tanda terkait modus phishing dengan narasi soal undian berhadiah dari sebuah bank.

    Berikut sejumlah ciri unggahan yang diindikasi sebagai modus phishing: 

    Kesimpulan

    Unggahan soal program undian berhadiah dari Bankaltimtara pada tahun 2025 tidak benar atau hoaks.

    Tidak ada informasi valid Bankaltimtara mengadakan undian dengan hadiah seperti mobil, motor, dan umroh gratis seperti dalam unggahan yang beredar. 

    Bankaltimtara mengingatkan nasabah untuk tidak percaya dan mengakses konten mencurigakan yang mencatut namanya.

    Selain itu, tautan dalam unggahan tidak mengaarah ke situs resmi Bankaltimtara. Tautan justru meminta data pribadi dan perbankan yang mengarah pada phishing. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-25672) Cek Fakta: Tautan Pendaftaran Sertifikat Tanah Elektronik

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/02/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menyampaikan klaim tentang tautan pendaftaran sertifikat tanah elektronik.

    Video tersebut diunggah oleh akun TikTok “estriatri” pada Sabtu (8/2/2025). Berikut narasi yang disampaikan dalam unggahn tersebut:

    “Mohon perhatian Bagi seluruh pemilik tanah, semua sertifikat tanah beralih ke elektronik, target 2025/2026 selesai daftar sekarang. Segera urus cepat sebelum tanah anda milik negara ayok daftar sekarang link pendaftaran ada di bio.”

    Terpantau pada hari Senin (17/2/2025) unggahan tersebut sudah disukai oleh 5.000-an pengguna dan menuai hampir 1.000 komentar.

    Lantas benarkah klaim yang disampaikan?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir TurnBackHoax, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo memasukkan kata kunci “bagaimana cara mendaftar sertifikat tanah elektronik” ke kolom pencarian Google.

    Dari penelusuran tersebut ditemukan hasil yang mengarah ke artikel bisnis.com “Cara Membuat Sertifikat Tanah Online di Aplikasi Sentuh Tanahku” yang tayang Maret 2024.

    Berdasarkan informasi dari artikel tersebut diketahui bahwa pendaftaran sertifikat elektronik secara daring hanya dilakukan melalui aplikasi “Sentuh Tanahku” yang dikelola Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN (ATR/BPN).

    Ketika mengakses tautan yang disematkan dalam bio akun TikTok “estriatri”, tidak lantas diarahkan ke laman resmi Kementerian ATR/BPN, tetapi ke formulir pengisian nama lengkap dan nomor telepon. Usai memasukkan nama dan nomor telepon, warganet diminta mengisi kode OTP dari aplikasi Telegram.

    Klaim tentang tanah tanpa sertifikat elektronik akan menjadi milik negara juga sebelumnya pernah ditelusuri oleh TurnBackHoax.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan berisi tautan “pendaftaran sertifikat tanah elektronik” merupakan konten palsu alias fabricated content.
  • (GFD-2025-25671) Cek Fakta: Prabowo Pangkas Gaji DPR 90 Persen

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/02/2025

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut Presiden Prabowo memotong gaji DPR karena kerja tak becus.

    Video tersebut diunggah oleh Kanal YouTube “Lingkarnews” pada Rabu (29/1/2025). Berikut narasi yang disampaikan:

    Wakil Rakyat Menangis! Prabowo Pangkas Gaji Mereka 90%! Begini Kalau Tak Becus Bekerja!?

    Terpantau pada hari Senin (17/2/2025) video tersebut sudah ditonton 3 ribu kali dan mendapatkan 70 tanda suka.

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Suara.com lantas menelusuri narasi tersebut dengan menonton video secara menyeluruh. Ditemukan fakta bahwa narator dalam video membacakan artikel bisnis.com “KPK Dukung Inpres Prabowo, Bakal Pangkas Perdin dan Operasional Kantor” yang tayang Selasa (28/1/2025).

    Berdasarkan informasi yang didapat, Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025 pada Rabu (22/1/2025).

    Dalam Inpres tersebut sama sekali tidak disebutkan bahwa pemerintah memotong gaji anggota DPR sebesar 90 persen, tetapi menekankan pemotongan anggaran dinas serta operasional pemerintah daerah dan negara.

    Sementara itu, ketika dilakukan penelusuran dengan Google Lens, ditemukan bahwa foto thumbnail video YouTube “Lingkarnews” itu merupakan momen Prabowo yang krtika itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI saat sedang menghadiri rapat kerja di DPR pada November 2019.

    Foto tersebut mirip dengan unggahan liputan6.com dalam artikel “Prabowo Ingin Komponen Cadangan Pertahanan Negara Berasal dari Mahasiswa”.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan yang memuat narasi “Prabowo potong gaji DPR sebesar 90 persen ” merupakan konten yang menyesatkan atau misleading content.