• (GFD-2025-29602) [SALAH] Video "Permintaan Maaf Anak Riza Chalid atas Kasus Korupsi Pertamina"

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Apakah Kamu Sudah Tahu” pada Kamis (16/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “SAYA KERRY ADRIANTO ANAKNYA RIZA CHALID MEMOHON MAAF KEPADA SELURUH MASYARAKAT INDONESIA ATAS KEJAHATAN SAYA DAN BAPAK SAYA. SAYA BERJANJI AKAN MEMBUJUK BAPAK SAYA AGAR MAU PULANG KE INDONESIA DAN MEMBONGKAR SEMUA KEJAHATAN PARA PEJABAT BUSUK NEGERI INI”
    Unggahan disertai takarir:
    “Skandal Riza Chalid Dan Kerry Adrianto Rugikan Negara Rp 285 Triliun”
    Per Senin (20/10/2025), konten tersebut telah mendapat 25.600-an tanda suka dan 4.700-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menganalisis konten menggunakan alat pendeteksi AI, Hive Moderation. Diketahui, video merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 78,4 persen.
    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “video permintaan maaf anak Riza Chalid” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan antaranews.com “Anak Riza Chalid perkaya diri Rp3,07 triliun pada kasus korupsi minyak”.
    Dalam berita yang tayang Selasa (14/10/2025) itu, dilaporkan kalau Muhammad Kerry Adrianto Riza (pemilik manfaat PT Navigator Khatulistiwa sekaligus anak tersangka Riza Chalid) didakwa memperkaya diri senilai Rp3,07 triliun pada kasus dugaan tata kelola minyak mentah dan produksi kilang pada periode 2018-2023.
    Menukil pemberitaan kompas.com yang tayang Sabtu (12/7/2025), berikut daftar 10 tersangka korupsi PT Pertamina (Persero):
    Riva Siahaan (PT Pertamina Patra Niaga)
    Sani Dinar Saifuddin (PT Kilang Pertamina Internasional)
    Yoki Firnandi (PT Pertamina International Shipping)
    Agus Purwono (PT Kilang Pertamina Internasional)
    Maya Kusuma (PT Pertamina Patra Niaga)
    Edward Corne (PT Pertamina Patra Niaga)
    Muhammad Kerry Adrianto Riza (PT Navigator Khatulistiwa)
    Dimas Werhaspati (PT Jenggala Maritim)
    Gading Ramadhan Joedo (PT Orbit Terminal Merak)
    Alfian Nasution (PT Pertamina (Persero) tahun 2011-2015)
    Hanung Budya Yuktyanta (PT Pertamina)
    Toto Nugroho (VP Integrated Supply Chain)
    Dwi Sudarsono (PT Pertamina)
    Arief Sukmara (PT Pertamina International Shipping)
    Hasto Wibowo (VP Integrated Supply Chain 2019-2020)
    Martin Haendra Nata (PT Trafigura)
    Indra Putra Harsono (PT Mahameru Kencana Abadi)
    Mohammad Riza Chalid (PT Tanki Merak dan PT Orbit Terminal Merak)
    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan video berisi klaim “permintaan maaf anak Riza Chalid atas kasus korupsi Pertamina”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “permintaan maaf anak Riza Chalid atas kasus korupsi Pertamina” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29601) [SALAH] Ali Ngabalin: Saya Lihat Menkeu Purbaya Tidak Profesional Menggunakan Jabatannya

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Otib Shelly” pada Kamis (16/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “ALI MUHKTAR NGABALIN BERKUNJUNG KE ISTANA
    NGABALIN: SAYA HANYA BERKUNJUNG SAJA, SEBAGAI TOKOH MASYARAKAT SAYA BERKEWAJIBAN MENGINGATKAN PRESIDEN ATAS KEGADUHAN YANG TERJADI DI NEGARA KITA, SAYA MELIHAT PAK PURBAYA SELAKU MENKU BARU TIDAK PROFESIONAL MENGGUNAKAN JABATANNYA… JADI SAYA PUNYA KEWAJIBAN MENGINGATKAN PAK PRESIDEN KITA,,
    “UCAP” ALI MUHKTAR NGABALIN”
    Per Senin (20/10/2025), konten tersebut telah mendapat 2.900-an tanda suka dan 6.500-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “Ngabalin kritik Menkeu Purbaya” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan fajar.co.id “Ngabalin Diserang E-flyer Palsu Soal Purbaya: Banyak yang Kepanasan Takut Kejahatannya Terbongkar”.
    Dalam berita yang tayang Kamis (16/10/2025) itu, dilaporkan kalau Politisi Golkar Ali Mochtar Ngabalin menanggapi e-flyer yang menyandingkan fotonya dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam e-flyer itu, tertulis narasi yang menunjukkan Ngabalin seolah mengatakan kalimat “Anda tidak pantas duduk di kursi Menkeu Pak” kepada Menkeu Purbaya. Namun, Ngabalin telah membantah hal itu dengan mengatakan bahwa poster dan narasi tersebut adalah hoaks.
    Sepanjang penelusuran, tidak ditemukan informasi dari sumber kredibel yang membenarkan klaim “Ali Ngabalin: Saya lihat Menkeu Purbaya tidak profesional menggunakan jabatannya”.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “Ali Ngabalin: Saya lihat Menkeu Purbaya tidak profesional menggunakan jabatannya” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29600) [SALAH] Anak Kapolri Listyo Sigit Terjerat Korupsi Tambang di Maluku

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    Akun Facebook “Rebecca Win Dra” pada Sabtu (11/10/2025) membagikan video [arsip] berisi narasi:
    “TRENDING TOPIK
    ANAK JENDRAL LISTIYO SIGIT HAIDAR ALWI TERJERAT KASUS KORVPSI TAMBANG DI MALUKU
    PRESIDEN DI MINTA AMBIL TINDAKAN TEGAS UNTUK COPOT J4B4TAN LISTIYO SIGIT..!! TERNYATA ANAK D4N B4PAK BEKINGI
    MAFI42 TAMBANG, MUNGKIN INI SALAH SATU ALASAN LISTIYO SIGIT TIDAK MAU MUNDUR.”
    Per Senin (20/10/2025), konten tersebut telah mendapat 29.100-an tanda suka dan 3.900-an komentar.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “anak Listyo Sigit terjerat korupsi tambang Maluku” ke mesin pencarian Google. Hasil penelusuran mengarah ke pemberitaan wartakota.tribunnews.com “Anak Kapolri Dituding Terlibat Tambang Ilegal, Haidar Alwi Angkat Bicara Meluruskan”.
    Dalam berita yang tayang Senin (22/9/2025) itu, dilaporkan kalau Ketua Bidang ESDM Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formaps) Maluku Utara menyebut adanya dugaan keterlibatan anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam struktur kepemilikan PT Position, yakni perusahaan yang dikaitkan dengan praktik tambang ilegal dan kriminalisasi masyarakat adat di Maluku Utara. Formaps Maluku Utara menyebut posisi anak Kapolri menjadikannya kebal hukum dan mendapat perlindungan dari institusi tertentu.
    Menanggapi narasi tersebut, Haidar Alwi sebagai pendiri Haidar Alwi Institute (HAI) menjelaskan bahwa ia tidak menemukan keterlibatan anak Kapolri Listyo Sigit, baik dalam struktur kepengurusan maupun dalam struktur kepemilikan PT Position.
    “Saya bisa memastikan bahwa anak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak terlibat dalam struktur kepemilikan maupun struktur kepengurusan PT Position,” jelas Haidar Alwi kepada wartakota.tribunnews.com, Senin (23/9/2025).
    Adapun struktur kepengurusan PT Position dari data yang diperoleh Haidar Alwi melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) adalah sebagai berikut:
    Chao Zhiqiang - Direktur
    Hari Aryanto Dharma Putra - Direktur
    He, Xiaozhen - Komisaris
    Insinyur Hariyadi - Direktur
    Kenneth Scott Andrew Thompson - Komisaris
    Lawrence Barki - Komisaris
    Lin, Jiqun - Komisaris Utama
    Stephanus Eka Dasawarsa Sutantio - Direktur Utama
    Wang, Renhui - Komisaris
    Ye, Changqing - Direktur
    Sedangkan struktur kepemilikan PT Position antara lain:
    Nickel International Capital Pte. Ltd (49 persen)
    PT Tanito Harum Nickel (51 persen)

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi klaim “anak Jenderal Listyo Sigit terjerat korupsi tambang di Maluku” merupakan konten palsu (fabricated content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-29599) Video Menkeu Purbaya Bagi-Bagi Uang, Apa Benar?

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/10/2025

    Berita

    tirto.id - Video pejabat publik yang berseliweran di media sosial kerap diedit dan dibubuhi narasi miring. Klip mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani misalnya, yang aslinya tengah berbicara soal isu perubahan iklim dalam acara ADB pada tahun 2021, pernah dimanipulasi dan diberi narasi bahwa ia akan bagi-bagi uang.

    ADVERTISEMENT

    Kini, beredar narasi serupa, akan tetapi mencatut sosok Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa. Akun Facebook bernama "Program Purbaya Yudhi Sadewa" (arsip) membagikan narasi itu dalam bentuk video berdurasi 45 detik. Dalam klip, tampak Purbaya sedang berpidato mengenakan jas hitam dan dasi biru muda.

    let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});

    Purbaya meminta masyarakat yang tengah mengalami keseulitan ekonomi, termasuk biaya modal usaha, membayar hutang, dan biaya sekolah, untuk menghubunginya lantaran dia punya program berbagi rezeki. Purbaya meminta masyarakat untuk tidak membiarkan kesulitan ekonomi menghentikan langkah mereka.
    #inline3 {margin:1.5em auto}
    #inline3 img{margin: 0 auto;max-width:300px !important;}

    let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});

    #gpt-inline3-passback{text-align:center;}

    "Acara ini benar dan resmi dan berlaku untuk semua orang yang benar-benar membutuhkan. Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan bantuan dan dukungan dalam masa-masa sulit. Program ini bertujuan untuk meringankan beban kalian dan memberikan peluang baru untuk bangkit kembali," kata Purbaya dalam video tersebut.

    let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});

    #gpt-inline4-passback{text-align:center;}

    Periksa Fakta Purbaya bagi bagi uang, foto/hotline periksa fakta tirto

    Unggahan bertanggal 10 Oktober 2025 ini sudah dilihat sebanyak 29 ribu kali, memperoleh seribu tanda suka, dan 223 komentar. Ratusan komentar itu dipenuhi oleh harapan warganet untuk mendapat bantuan, baik dalam rangka membayar hutang, keperluan sekolah anak, dan membayar kontrakan.

    ADVERTISEMENT

    Namun, bagaimana kebenaran rekaman yang berlalu-lalang?

    Hasil Cek Fakta

    Usai menyimak video secara utuh, Tim Riset Tirto menemukan beberapa kejanggalan, antara lain perkataan Purbaya yang tidak selaras dengan mimik mulutnya, dan gerak ekspresi wajah Purbaya yang terlihat kaku. Temuan seperti itu biasanya menandakan campur tangan kecerdasan buatan/AI.

    Untuk membuktikannya, kami mencoba memasukkan klip Purbaya ke situs pengecek AI, Hive Moderation. Hasilnya, kemungkinan video itu memuat konten AI-generated atau deepfake mencapai 99,9 persen dan keterlibatan AI terletak dalam audionya.

    Tirto lantas mencari konteks asli rekaman Purbaya. Dengan memanfaatkan metode pencarian gambar terbalik atau reverse image search di Google Image, kami menemukan video identik diunggah kanal YouTube @Update_IDN.

    Dalam unggahan itu, Purbaya yang sedang memakai jas hitam dan dasi biru muda, justru menyampaikan soal amanah baru yang dipegang, yakni sebagai Menteri Keuangan. Untuk mencari rekaman utuhnya, Tirto mengetik kata kunci “pidato Purbaya saat menjabat” di kolom pencarian Google.

    Dokumentasi Purbaya memberikan pidato pertama sebagai Menteri itu salah satunya disiarkan oleh kanal YouTube CNN Indonesia. Dalam klip asli yang diunggah pada Selasa (9/9/2025) lalu, Purbaya sama sekali tidak menyinggung soal program berbagi rezeki dan bagi-bagi uang.

    “Hari ini adalah momen yang penuh makna bagi saya pribadi, sekaligus bagi kita semua, karena menandai dimulainya babak baru pengabdian saya di Kementerian Keuangan. Saya merasa sangat terhormat atas kepercayaan yang diberikan kepada saya oleh Bapak Presiden,” kata Purbaya dalam rekaman asli.

    Serah terima jabatan Menteri Keuangan itu digelar di Jakarta. Purbaya yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), kini diamanahkan memimpin Kementerian Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

    Artinya, video Purbaya bagi-bagi uang yang berseliweran tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Lagipula, akun Facebook pengunggah bukan merupakan akun resmi Purbaya dan baru dibuat pada tanggal yang sama seperti unggahannya, yakni 10 Oktober 2025.

    Kesimpulan

    Hasil penelusuran fakta memperlihatkan kalau video Purbaya dengan narasi bagi-bagi uang bersifat Altered Video (video yang dimanipulasi).

    Hasil pengecekan menggunakan Hive Moderation menunjukkan kemungkinan video itu memuat konten AI-generated atau deepfake mencapai 99,9 persen dan keterlibatan AI terletak dalam audionya.

    Sementara video aslinya merupakan momen pidato pertama Purbaya sebagai Menteri Keuangan. Purbaya menyampaikan terima kasih atas amanat yang diberikan dan mengatakan bahwa jabatan yang kini diemban tidaklah mudah. Dalam klip aslinya, Purbaya sama sekali tidak menyinggung soal program berbagi rezeki dan bagi-bagi uang.

    closeAdvertisementsgeneral_URL_gpt_producer-20251015-11:53CANCELNEXT VIDEOPausePlay% buffered00:0000:0000:00UnmuteMutePlayPowered by GliaStudios

    Rujukan