KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim menunjukkan sebuah pesawat pemadam api turut menjadi korban kebakaran yang melanda Los Angeles, California.
Sebagaimana diketahui, kebakaran besar melanda Los Angeles sejak 7 Januari 2025.
Namun, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang beredar tidak terkait kebakaran Los Angeles.
Video yang diklaim menunjukkan pesawat pemadam api turut menjadi korban kebakaran Los Angeles dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Minggu (12/1/2025).
Berikut narasi yang dibagikan:
Pesawat pemadam kebakaran yang ingin memadamkan Los Angeles terbakar.
Screenshot Peristiwa dalam video adalah kecelakaan pesawat di Chili pada 15 Januari 2024, dan tidak terkait kebakaran Los Angeles.
(GFD-2025-25077) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Kecelakaan Pesawat Pemadam di Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 14/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut menggunakan Google Lens. Hasilnya, video yang sama ditemukan dalam pemberitaan Aviation24.be, 16 Januari 2024.
Artikel itu menyebutkan, sebuah pesawat Thrush S-2R-T660 yang beroperasi untuk Air Andes menabrak tiang listrik, kehilangan kendali, dan jatuh di dekat Bandara Panguilemo, Chili.
Setelah tabrakan, pesawat terbakar. Pilot pesawat tidak selamat dari benturan, dan setidaknya empat orang di darat mengalami luka-luka.
Artikel itu mencantumkan video yang diunggah akun X (Twitter) @aviationbrk pada 16 Januari 2024.
Video itu menunjukkan pesawat melakukan pendaratan di ketinggian rendah sejajar dengan jalan dan landasan pacu Bandara Panguilemo.
Artikel itu menyebutkan, sebuah pesawat Thrush S-2R-T660 yang beroperasi untuk Air Andes menabrak tiang listrik, kehilangan kendali, dan jatuh di dekat Bandara Panguilemo, Chili.
Setelah tabrakan, pesawat terbakar. Pilot pesawat tidak selamat dari benturan, dan setidaknya empat orang di darat mengalami luka-luka.
Artikel itu mencantumkan video yang diunggah akun X (Twitter) @aviationbrk pada 16 Januari 2024.
Video itu menunjukkan pesawat melakukan pendaratan di ketinggian rendah sejajar dengan jalan dan landasan pacu Bandara Panguilemo.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim menunjukkan pesawat pemadam api turut menjadi korban kebakaran Los Angeles perlu diluruskan.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah kecelakaan pesawat di Chili pada 15 Januari 2024, dan tidak terkait kebakaran Los Angeles.
Video tersebut dibagikan dengan konteks keliru. Peristiwa dalam video adalah kecelakaan pesawat di Chili pada 15 Januari 2024, dan tidak terkait kebakaran Los Angeles.
Rujukan
- https://www.facebook.com/itil.kecetit/videos/1611711020225334/
- https://www.facebook.com/reel/976344307734216
- https://www.facebook.com/reel/1558658714810564
- https://www.aviation24.be/miscellaneous/accidents/light-aircraft-hits-utility-pole-and-crashes-near-panguilemo-chile/
- https://x.com/aviationbrk/status/1747172803990728778
- https://t.co/xIzRLPzryn
- https://twitter.com/aviationbrk/status/1747172803990728778?ref_src=twsrc%5Etfw
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-25076) Keliru, Foto Rumah John Cena Selamat dari Kebakaran Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 14/01/2025
Berita
Sebuah foto beredar di WhatsApp, Facebook, Instagram, dan TikTok [ arsip ] yang diklaim rumah milik pegulat dan aktor Amerika Serikat, John Cena yang selamat dari kebakaran Los Angeles (LA), Negara Bagian California, Amerika Serikat.
Foto itu memperlihatkan sebuah rumah berdinding putih dan beratap merah yang utuh dari kebakaran yang menimpa kawasan tersebut. Sementara di sekitarnya tampak reruntuhan rumah lainnya yang hangus terbakar. “Satu rumah artis yg tidak tersentuh api,yaitu rumah Jhon cena,dialah artis yg mendukung Palestina," tulis si pengunggah pada bagiancaption.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah foto itu memperlihatkan rumah Cena yang selamat dari kebakaran di LA?
Hasil Cek Fakta
Tempo menggunakan layanan reverse image search dari mesin pencari Google untuk memverifikasi gambar yang beredar tersebut. Ditemukan informasi terkonfirmasi bahwa foto itu tidak menggambarkan situasi di LA, melainkan di tempat lain. Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Gambar itu sesungguhnya memperlihatkan rumah milik Trip Millikin, yang berada di 271 Front Street, Pulau Maui, Kepulauan Hawaii, sebagaimana diberitakan NRP.org dan BBC.com. Kebakaran melanda sebagian besar kota bersejarah Maui dan Lahaina pada 2023.
Millikin menceritakan, saat terjadi kebakaran dia sedang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, sehingga tak ada di rumah saat peristiwa yang sangat menghancurkan itu terjadi. Mengetahui wilayah rumahnya mengalami kebakaran, dia merasa sangat khawatir. Kemudian seorang tetangga membagikan foto rumahnya yang selamat dari api, di tengah-tengah rumah lain yang hancur.
Millikin mengira foto itu hasil editan sehingga tidak langsung mempercayainya. Namun kemudian terkonfirmasi bahwa rumahnya benar-benar selamat dari kebakaran tersebut.
"Sesegera mungkin, kami ingin membukanya untuk lingkungan sekitar kami dan membukanya untuk semua orang yang bekerja di sana, sebagai basis untuk membantu membangun kembali bagian kami di Lahaina," kata Millikin.
Penggalian informasi lebih lanjut mengkonfirmasi bahwa rumah itu telah berusia hampir 100 tahun. Millikin dan keluarganya membeli bangunan itu tahun 2021. Namun mereka masih harus merenovasi rumah itu sampai setahun kemudian sebelum menempatinya.
Namun anehnya, meski 100 persen terbuat dari kayu, rumah itu terhindar dari jilatan api saat terjadi kebakaran besar. Millikin mengatakan ada beberapa hal yang mereka lakukan saat renovasi rumah, bukan dengan niat mitigasi bencana kebakaran, melainkan menghindari masalah rayap. Hal-hal yang dia lakukan antara lain menjaga jarak rumahnya dengan rumah lain lebih jauh, dan menambahkan penyangga batu, yang mungkin berkontribusi membuat rumahnya selamat saat itu.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan gambar yang beredar memperlihatkan rumah John Cena yang selamat dari kebakaran di LA, adalah klaim yangkeliru.
Gambar itu sesungguhnya memperlihatkan satu rumah yang selamat dari kebakaran di Pulau Maui, Kepulauan Hawaii, tahun 2023.
Rujukan
- https://www.facebook.com/HajiEnooy/posts/pfbid02Jjhy3i7LCgV2ygGia5REkYChaukx7Ct7oze9F5VVqjU6Y1dxuFw1T8YEj6SJWSR8l
- https://www.instagram.com/p/DEvqvIrzVsq/
- https://www.tiktok.com/@akhwat.galak8/photo/7458940016535014674?_d=secCgYIASAHKAESPgo8s9aM4PEcJBg2CGEFNYqo1xlu053UKLpsQXanSpvH1FJe1lXjbiICybXZf0e721k592dG0E3UkCperLjrGgA%3D&_r=1&aweme_type=150&checksum=c5572b468d3048987e32dbfee9f338cb13e4e9e92c1ee458d92736f583095641&cover_exp=v1&link_reflow_popup_iteration_sharer=%7B%22click_empty_to_play%22%3A1%2C%22dynamic_cover%22%3A1%2C%22follow_to_play_duration%22%3A-1.0%2C%22profile_clickable%22%3A1%7D&mid=7224816922741738266&pic_cnt=1&preview_pb=0®ion=ID&sec_user_id=MS4wLjABAAAAQgdAtHHJQaJ4pCSWKuVtOvuY57DftlqHjO3vgF4J_Zf8wzDWgR1Y5QMMffYYYYVI&share_app_id=1180&share_item_id=7458940016535014674&share_link_id=4418b984-76fd-44cc-a2b5-e629ab8adaab&sharer_language=en&social_share_type=14&source=h5_t×tamp=1736761734&u_code=e2g4bk8ic8llga&ug_btm=b8727%2Cb2001&ug_photo_idx=0&ugbiz_name=UNKNOWN&user_id=7115770387028034561&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&utm_source=copy
- https://perma.cc/S3C7-NGLD
- https://www.npr.org/2023/08/24/1195331310/red-roof-house-fires-lahaina-hawaii
- https://www.bbc.com/news/world-us-canada-66575234?xtor=AL-72-%5Bpartner%5D-%5Byahoo.north.america%5D-%5Blink%5D-%5Bnews%5D-%5Bbizdev%5D-%5Bisapi%5D /cdn-cgi/l/email-protection#ed8e88868b8c86998cad9988809d82c38e82c38489
(GFD-2025-25075) Keliru, Video yang Diklaim Memperlihatkan Kebakaran Los Angeles
Sumber:Tanggal publish: 14/01/2025
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Threads [ arsip ] yang diklaim menunjukkan kebakaran Los Angeles (LA), sebuah kota di negara bagian California, Amerika Serikat.
Video itu berisi enam klip yang memperlihatkan situasi kebakaran Los Angeles di bukit dan perkotaan, serta mobil-mobil yang melewati jalan di tengah situasi kebakaran saat malam hari itu.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video itu memperlihatkan situasi kebakaran Los Angeles, khususnya di kawasan hutan dan kota?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa meski benar terjadi kebakaran di beberapa bagian kota Los Angeles, namun video yang disebarkan tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Tempo memotong video itu menjadi enam bagian terpisah. Masing-masing video kemudian diverifikasi ke dalam aplikasi deteksi deep fake Hive Moderation dan Wasit AI.
Hasilnya, lima dari enam klip itu dibuat menggunakan teknologi AI dengan probabilitas lebih dari 95 persen. Hal itu menandakan lima klip itu tidak memperlihatkan situasi sebenarnya di LA, melainkan video rekayasa yang dibuat menggunakan AI.
Video 1
Klip pertama memiliki 96 persen kemungkinan dibuat menggunakan AI.
Video 2
Dengan menggunakan Wasit AI, klip kedua dibuat menggunakan teknologi AI.
Video 3
Klip ketiga memiliki probabilitas dibuat menggunakan AI sebesar 99,9 persen.
Video 4
Klip keempat juga memiliki kemungkinan dibuat menggunakan AI lebih dari 99 persen.
Video 5
Klip kelima juga memiliki 98,2 persen kemungkinan dibuat menggunakan teknologi AI.
Video 6
Demikian juga klip terakhir, yang mempunyai kemungkinan 99,6 persen dibuat menggunakanAI generator.
Kondisi Terkini California
CBSNews.com melaporkan bahwa kebakaran tersebut terjadi pada malam tahun baru 2025 di sebuah lereng bukit di LA. Diduga kuat, kebakaran itu berkaitan dengan kebakaran yang lebih besar yang terjadi di sana sekitar dua minggu ini. Namun hal itu belum terkonfirmasi.
Perjuangan pemadam kebakaran belum sepenuhnya berhasil dalam mencegah kebakaran meluas. Di LA, 24 orang dilaporkan meninggal dunia, menghancurkan 12 ribu bangunan, dan menghanguskan 60 mil persegi lahan di sana.
Bangunan-bangunan yang terbakar roboh, menyisakan abu dan tumpukan batu bata. Di sisi lain, kebakaran hutan Palisades dan Eaton di California Selatan juga belum berhasil ditundukkan.
Sebanyak 92 ribu orang di Los Angeles County diperintahkan untuk dievakuasi pada Senin, 13 Januari 2024. Apalagi prakirawan cuaca memperkirakan hari Selasa sampai Rabu akan terjadi angin kencang di sana yang berpotensi menyebabkan kebakaran eksplosif yang meluas.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan situasi kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat, adalah klaim yangkeliru.
Lima dari enam klip yang ada di dalamnya memiliki probabilitas atau kemungkinan yang tinggi dibuat menggunakan teknologi AI, bukan rekaman video asli.
Rujukan
- https://www.threads.net/@quranic_hadith_and_sunnah/post/DEpU6VXyCf-?xmt=AQGzbHW4bnJykaY7cTacH284riDxYTiAX5Ty1wOJX5ghXA
- https://perma.cc/ABY6-X9YD
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://wasitai.com/
- https://www.cbsnews.com/live-updates/california-fires-winds-updates/ /cdn-cgi/l/email-protection#b0d3d5dbd6d1dbc4d1f0c4d5ddc0df9ed3df9ed9d4
(GFD-2025-25074) Cek Fakta: Prabowo Akan Menjatuhi Harvey Moeis Hukuman Mati di Nusakambangan
Sumber:Tanggal publish: 15/01/2025
Berita
Suara.com - Sebuah unggahan di TikTok menarasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menjatuhkan hukuman mati terhadap terpidana kasus korupsi timah, Harvey Moeis. Dalam unggahan tersebut, terdapat narasi sebagai berikut:
"PRABOWO AMBIL LANGKAH KEJAM!
KORUPTOR 300 T AKAN DIHUKUM MATI DI NUSAKAMBANGAN!
Tamat Riwayat Harvey Moeis!!
Prabowo Marah!
Koruptor 300T akan Dihukum Mati di Nusakambangan!?"
Namun, benarkah Prabowo meminta agar Harvey Moeis dijatuhi hukuman mati?
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran dari ANTARA, narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memang mengkritik hakim yang memberikan vonis ringan kepada koruptor dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta pada 30 Desember 2024.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa masyarakat memahami ketidakadilan dalam vonis terhadap pelaku korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
"Rakyat itu mengerti, rampok ratusan triliun vonisnya sekian (tahun)," kata Prabowo.
Presiden juga menekankan bahwa para terdakwa korupsi seharusnya menerima vonis yang lebih berat.
"Vonisnya ya 50 tahun, begitu kira-kira," ujar Prabowo kepada Jaksa Agung, seperti dilansir dari ANTARA.
Fakta Kasus Harvey Moeis
Terdakwa Harvey Moeis, yang berperan sebagai perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT), dijatuhi vonis hukuman penjara selama 6,5 tahun oleh Pengadilan Tipikor.
Hakim Ketua Eko Aryanto menyatakan bahwa Harvey terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang secara bersama-sama dalam kasus tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada periode 2015-2022.
Selain hukuman penjara, Harvey juga dikenakan denda sebesar Rp1 miliar yang jika tidak dibayar akan diganti dengan kurungan enam bulan. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar dengan subsider dua tahun penjara.
Dalam putusannya, hakim mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk perilaku sopan Harvey di persidangan dan tanggung jawabnya terhadap keluarga.
"Sementara hal yang meringankan, yaitu terdakwa berlaku sopan di persidangan, mempunyai tanggungan keluarga, dan belum pernah dihukum," kata Hakim Eko Aryanto.
Namun, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan banding atas putusan tersebut.
“Kami berkomitmen, dan sesungguhnya kami sudah melakukan upaya hukum, melakukan banding,” kata Harli Siregar dari Kejaksaan Agung.
Mahkamah Agung juga meminta semua pihak untuk bersabar menunggu keputusan akhir terkait banding ini.
"Jadi, mohon bersabar karena perkara itu diajukan banding oleh jaksa," ujar Juru Bicara Mahkamah Agung, Yanto.
Hingga saat ini, belum ada hasil putusan banding terhadap terdakwa Harvey Moeis.
"PRABOWO AMBIL LANGKAH KEJAM!
KORUPTOR 300 T AKAN DIHUKUM MATI DI NUSAKAMBANGAN!
Tamat Riwayat Harvey Moeis!!
Prabowo Marah!
Koruptor 300T akan Dihukum Mati di Nusakambangan!?"
Namun, benarkah Prabowo meminta agar Harvey Moeis dijatuhi hukuman mati?
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran dari ANTARA, narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memang mengkritik hakim yang memberikan vonis ringan kepada koruptor dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta pada 30 Desember 2024.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan bahwa masyarakat memahami ketidakadilan dalam vonis terhadap pelaku korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.
"Rakyat itu mengerti, rampok ratusan triliun vonisnya sekian (tahun)," kata Prabowo.
Presiden juga menekankan bahwa para terdakwa korupsi seharusnya menerima vonis yang lebih berat.
"Vonisnya ya 50 tahun, begitu kira-kira," ujar Prabowo kepada Jaksa Agung, seperti dilansir dari ANTARA.
Fakta Kasus Harvey Moeis
Terdakwa Harvey Moeis, yang berperan sebagai perpanjangan tangan PT Refined Bangka Tin (RBT), dijatuhi vonis hukuman penjara selama 6,5 tahun oleh Pengadilan Tipikor.
Hakim Ketua Eko Aryanto menyatakan bahwa Harvey terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang secara bersama-sama dalam kasus tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada periode 2015-2022.
Selain hukuman penjara, Harvey juga dikenakan denda sebesar Rp1 miliar yang jika tidak dibayar akan diganti dengan kurungan enam bulan. Ia juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp210 miliar dengan subsider dua tahun penjara.
Dalam putusannya, hakim mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk perilaku sopan Harvey di persidangan dan tanggung jawabnya terhadap keluarga.
"Sementara hal yang meringankan, yaitu terdakwa berlaku sopan di persidangan, mempunyai tanggungan keluarga, dan belum pernah dihukum," kata Hakim Eko Aryanto.
Namun, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan banding atas putusan tersebut.
“Kami berkomitmen, dan sesungguhnya kami sudah melakukan upaya hukum, melakukan banding,” kata Harli Siregar dari Kejaksaan Agung.
Mahkamah Agung juga meminta semua pihak untuk bersabar menunggu keputusan akhir terkait banding ini.
"Jadi, mohon bersabar karena perkara itu diajukan banding oleh jaksa," ujar Juru Bicara Mahkamah Agung, Yanto.
Hingga saat ini, belum ada hasil putusan banding terhadap terdakwa Harvey Moeis.
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Klaim: Harvey Moeis akan dijatuhi hukuman mati di Nusakambangan.
Fakta: Tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto yang menyebut bahwa Harvey Moeis akan dijatuhi hukuman mati. Narasi tersebut merupakan disinformasi yang menyesatkan.
Rating: Disinformasi.
Fakta: Tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto yang menyebut bahwa Harvey Moeis akan dijatuhi hukuman mati. Narasi tersebut merupakan disinformasi yang menyesatkan.
Rating: Disinformasi.
Halaman: 255/5886