• (GFD-2025-28591) [HOAKS] Video Sekelompok Muslim di Belgia Pukul Seorang Perempuan

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim sekelompok warga muslim di Kota Antwerpen, Belgia melakukakan patroli syariah.

    Dalam video, mereka disebut memukul seorang perempuan bercadar karena memakai pakaian yang bagian bahu dan lengannya terbuka.

    Namun, setelah ditelusuri narasi dalam video tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video sekelompok warga muslim di Kota Antwerpen memukuli perempuan yang memakai pakaian dengan bahu dan lengan terbuka dibagikan melalui Facebook, misalnya oleh akun ini, ini dan ini. 

    Salah satu akun menulis keterangan sebagai berikut:

    Patroli Syariah di Antwerpen.

    Di kota Antwerpen, Belgia, seorang perempuan Muslim keluar rumah di tengah cuaca panas dengan bahu dan lengan terbuka. Sekelompok "saudara Muslim" yang lewat mengepung dan memukulinya dengan brutal.

    Inilah yang akan segera menjadi kenyataan di seluruh dunia Barat.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan warga muslim di Antwerpen, Belgia memukuli seorang perempuanPenelusuran Kompas.com

    Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com menggunakan teknik reverse image search, ditemukan bahwa video identik dengan tangkapan layar di laman HLN ini.

    Dalam artikelnya, media berbahasa Belanda itu memuat bantahan dari kepolisian Antwerpen soal pemukulan sekolompok warga muslim terhadap perempuan berpakaian terbuka. 

    Menurut keterangan dari kepolisian Antwerpen, insiden itu terjadi usai perempuan yang ada di dalam video melakukan pencurian di sebuah toko pada 20 Juli 2025. 

    Usai melakukan pencurian, perempuan itu sempat dihentikan oleh  petugas keamanan di toko. Namun, ia melawan dengan memukul dan mencakar petugas.

    Saat berada di jalan, ia dicegat oleh dua orang pegawai toko, namun perempuan itu justru melukai salah satu pegawai dengan gunting. 

    Perempuan itu sempat berusaha melarikan diri, namun akhirnya berhasil ditangkap oleh warga. Polisi yang datang ke lokasi kemudian menangkap perempuan itu. 

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video sekelompok warga muslim di Kota Antwerpen memukuli perempuan yang memakai pakaian dengan bahu dan lengan terbuka merupakan informasi tidak benar atau hoaks.

    Adapun video aslinya adalah momen ketika perempuan di Antwerpen, Belgia ditangkap oleh warga karena melakukan pencurian di toko. 

    Rujukan

  • (GFD-2025-28590) [HOAKS] Program Ayam Petelur Gratis dari Kementerian Pertanian

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar informasi mengenai adanya pembagian ayam petelur gratis mengatasnamakan Kementerian Pertanian.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi pembagian ayam petelur gratis mengatasnamakan Kementan dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Agustus 2025.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Program ayam gratis dari pemerintah thn 2025. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan Ayam Gratis kepada masyarakat tidak mampu

    Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggelar Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) yang salah satunya dilakukan dengan membagikan Ayam Petelur.

    Program bagi-bagi ayam ini diharapkan mampu meningkatkan penghasilan petani prasejahtera.

    "Kalau sukses produksi 50 telur per hari, pendapatan telur per hari, pendapatan Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta per bulan.

    Masyarakat prasejahtera memiliki pendapatan Rp 1,4 juta. Ditambah Rp 2,5 juta, berarti Rp 3,5 juta per bulan. Silahkan daftarkan melalui link

    Screenshot Hoaks, Kementan bagikan ayam petelur gratis

    Hasil Cek Fakta

    Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) telah mengeluarkan imbauan terkait penipuan berkedok bantuan hewan ternak.

    Melalui akun Instagram resmi, 24 Juli 2025, membagikan contoh modus penipuan berkedok pembagian bantuan hewan ternak yang beredar di media sosial.

    Oleh karena itu, Ditjen PKH mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan informasi yang diterima berasal dari sumber resmi.

    Adapun, tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mendapatkan ayam petelur gratis tidak mengarah ke situs resmi Kementan.

    Tautan itu mengarah ke situs yang meminta pengunjung memasukkan data pribadi seperti nama lengkap dan nomor akun Telegram.

    Awas, jangan masukkan data pribadi apa pun ke situs tersebut. Ini merupakan modus phishing atau memancing calon korban menyerahkan data pribadinya

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi pembagian ayam petelur gratis mengatasnamakan Kementan adalah hoaks.

    Tautan yang beredar di Facebook dan diklaim untuk mendapatkan ayam petelur gratis tidak mengarah ke situs resmi Kementan dan terindikasi phishing.

    Rujukan

  • (GFD-2025-28589) Cek Fakta: Klarifikasi Foto Immanuel Ebenezer Berbaring di Tempat Tidur usai Tertangkap Korupsi

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar klaim foto Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel berbaring di tempat tidur setelah tertangkap korupsi di media sosial. Foto tersebut diunggah di salah satu akun media sosial X pada Jumat, 22 Agustus 2025.
    Unggahan klaim foto Wamenaker Immanuel Ebenezer berbaring di tempat tidur setelah tertangkap korupsi tersebut menampilkan seorang lelaki terbaring di tempat tidur dan terdapat sejumlah kabel yang ditempel di bagian dada yang terhubung pada alat dan monitor di meja.
    Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
    Wamenaker Immanuel Ebenezer setelah tertangkap dan terbukti korupsi.
    Lalu benarkah klaim foto Wamenaker Immanuel Ebenezer berbaring di tempat tidur setelah tertangkap korupsi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto Wamenaker Immanuel Ebenezer berbaring di tempat tidur setelah tertangkap korupsi. Penelusuran mengarah pada artikel yang tayang di Liputan6.com berjudul 'Jubir Tegaskan Foto Immanuel Ebenezer Pakai Alat Rekam Jantung Bukan di KPK: Kondisi Saat Ini Sehat'.
    Dalam artikel ini, Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Prasetyo, menyebut foto itu tidak diambil di Gedung KPK.
    Nama Noel terseret dalam kasus dugaan pemerasan perusahaan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Dia ditangkap pada Rabu malam 20 Agustus 2025.
    "Foto tersebut kami pastikan bukan di KPK," kata Budi Jumat (22/8/2025), dikutip dari Kanal News Liputan6.com.
    Budi memastikan, kondisi Noel saat ini dalam keadaan sehat dan masih menjalani pemeriksaan. "Kondisi yang bersangkutan saat ini dinyatakan sehat," ujar dia.
    KPK juga menyatakan Immanuel Ebenezer diperiksa intensif hingga Kamis malam, 21 Agustus 2025.
     
     

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Wamenaker Immanuel Ebenezer berbaring di tempat tidur setelah tertangkap korupsi telah diklarifikasi.
    Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, menyebut foto itu tidak diambil di Gedung KPK dan Immanuel dalam keadaan sehat.
     

    Rujukan

  • (GFD-2025-28588) Keliru: NASA Rilis Video Benda Misterius Tabrak Bulan pada Agustus 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/08/2025

    Berita

    VIDEO dengan klaim NASA merilis rekaman benda misterius menabrak bulan beredar di X [arsip], Facebook dan Instagram. Konten itu menampilkan benda kecil melaju cepat ke arah bulan lalu meledak dan mengeluarkan asap tebal. Akun penyebar menulis, “Breaking: NASA: a mysterious object just crashed into the moon.”



    Namun, benarkah NASA mempublikasikan video tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tempo memverifikasi video itu dengan analisis visual menggunakan alat pendeteksi kecerdasan buatan (AI), informasi dari situs kredibel, dan wawancara pakar.

    Selain itu, Tempo juga melibatkan Deepfakes Analysis Unit (DAU) dari Misinformation Combat Alliance. Mereka terdiri dari  lintas industri, perusahaan media, dan organisasi untuk memerangi disinformasi terbesar di India, 

    Analisis dengan alat deteksi kecerdasan buatan Hive Moderation, menunjukkan kemungkinan video itu dibuat dengan AI sebesar 75,6 persen. 

    Tempo juga menemukan tidak konsistennya tiga video tersebut. Klip pertama memperlihatkan peristiwa itu terjadi di siang hari, namun klip kedua dan ketiga video direkam pada malam hari. Selain itu, tidak ada informasi mengenai peristiwa tersebut yang dipublikasikan resmi oleh NASA.



    Pemeriksaan DAU dengan Hive AI image dan deepfake classifier hanya menemukan satu frame yang terindikasi dibuat dengan alat AI Pika, itu pun dengan tingkat kemungkinan rendah. Hingga kini belum ada kesimpulan pasti apakah visual tersebut benar hasil AI atau sekadar rekayasa komputer.



    Sementara itu, peneliti antariksa BRIN Rhorom Priyatikanto meragukan keaslian video itu karena menemukan sejumlah kejanggalan. Menurut dia, benda berukuran besar yang disebut menabrak bulan seharusnya terdeteksi NASA sejak awal dan informasinya dipublikasikan ke publik. Peristiwa semacam itu pun sangat langka, bisa terjadi sekali dalam ratusan tahun, sehingga mestinya terpantau jauh-jauh hari.

    “Tidak ada pernyataan atau publikasi resmi dari NASA soal tabrakan itu. Saya menduga video tersebut hasil AI-generated,” kata Rhorom kepada Tempo, Rabu, 20 Agustus 2025. Selain itu, ia menilai citra bulan dalam video itu tampak cukup mirip dengan aslinya. Namun, latar belakang langit malam terlihat janggal secara visual—ciri yang kerap muncul pada konten buatan AI.

    Senada, Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin juga meyakini video itu buatan AI. Ia mengaku menemukan sejumlah konten serupa di media sosial yang sama-sama mengklaim ada benda angkasa menabrak bulan dari berbagai arah. “Terlihat seperti hasil simulasi atau buatan AI,” kata Thomas kepada Tempo, 20 Agustus 2025.

    Menurut dia, visual bulan dalam video tampak asli, tapi objek yang disebut menabrak bulan justru menyerupai simulasi karena berbentuk bulat sempurna. Bentuk yang sempurna menurutnya tidak lazim bagi batuan antariksa. Thomas menjelaskan, batuan luar angkasa memang bisa menabrak planet atau bulan, sebagaimana meteorit menghantam bumi. Namun, peristiwa semacam itu belum pernah berhasil terekam langsung oleh astronom.

    Kesimpulan

    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan rekaman tabrakan asteroid atau benda misterius dengan bulan adalah klaim keliru. NASA tidak mempublikasikan pengumuman seperti itu dan video kemungkinan dibuat menggunakan AI.

    Rujukan