KOMPAS.com - Beredar video yang diklaim sebagai bukti bahwa misi luar angkasa Apollo 11 oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) adalah rekayasa.
Sebagaimana diketahui, dalam misi tersebut, astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin berhasil mencatatkan sejarah sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu perlu diluruskan.
Video yang diklaim sebagai bukti bahwa misi Apollo 11 adalah rekayasa dibagikan oleh akun Facebook ini pada Minggu (1/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
VIDEO BUKTI PENDARATAN DI BULAN ITU PALSU
Di Balik Layar Pendaratan Apollo 11 NASA di Bulan oleh Stanley Kubrick.
Adapun video yang dibagikan berdurasi 1 menit. Sutradara legendaris Stanley Kubrick disebut bekerja sama dengan NASA untuk merekayasa pendaratan di Bulan.
(GFD-2024-24419) [KLARIFIKASI] Video Ini Bukan Bukti Rekayasa Pendaratan Manusia di Bulan
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video yang dibagikan oleh akun Facebook tersebut adalah cuplikan film pendek berjudul Moon Shining.
Film berdurasi 5 menit 42 detik tersebut disutradarai oleh sutradara Perancis, Fabrice Mathieu, dan dibagikan di YouTube pada 22 Mei 2019.
Dalam unggahan di X (Twitter) pada 28 Mei 2019, Mathieu mengatakan bahwa Moon Shining mengimajinasikan seandainya pendaratan di Bulan benar-benar disutradarai Stanley Kubrick.
Mathieu menggabungkan footage atau rekaman misi Apollo 11 dan serangkaian klip wawancara Stanley Kubrick untuk membuat Moon Shining.
Namun, film garapan Mathieu tersebut disalahartikan oleh sebagian orang sebagai bukti bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah rekayasa.
Sebagaimana pernah ditulis Kompas.com, teori konspirasi yang mengatakan bahwa pendaratan manusia di Bulan tidak pernah terjadi masih terus beredar dan dipercaya.
Penganut teori konspirasi ngotot bahwa pendaratan misi Apollo 11 di Bulan pada 20 Juli 1969 adalah rekayasa yang kompleks.
Mereka mengatakan, rekayasa itu diproduksi di area pengujian Angkatan Udara Area 51 di Nevada atau di panggung film Hollywood oleh sutradara Stanley Kubrick.
Namun, sejumlah bukti menunjukkan bahwa pendaratan manusia di Bulan benar-benar terjadi, termasuk 382 kg batu Bulan yang dikumpulkan dari enam misi.
Negara-negara seperti Rusia, Jepang dan China juga mengatakan bahwa hal itu benar.
Bahkan gambar-gambar dari NASA Lunar Reconnaissance Orbiter dengan jelas menunjukkan jejak yang dibuat oleh para astronot di permukaan Bulan,
Meski demikian, kepercayaan bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah konspirasi telah berkembang sejak 1969 hingga sekarang.
Film berdurasi 5 menit 42 detik tersebut disutradarai oleh sutradara Perancis, Fabrice Mathieu, dan dibagikan di YouTube pada 22 Mei 2019.
Dalam unggahan di X (Twitter) pada 28 Mei 2019, Mathieu mengatakan bahwa Moon Shining mengimajinasikan seandainya pendaratan di Bulan benar-benar disutradarai Stanley Kubrick.
Mathieu menggabungkan footage atau rekaman misi Apollo 11 dan serangkaian klip wawancara Stanley Kubrick untuk membuat Moon Shining.
Namun, film garapan Mathieu tersebut disalahartikan oleh sebagian orang sebagai bukti bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah rekayasa.
Sebagaimana pernah ditulis Kompas.com, teori konspirasi yang mengatakan bahwa pendaratan manusia di Bulan tidak pernah terjadi masih terus beredar dan dipercaya.
Penganut teori konspirasi ngotot bahwa pendaratan misi Apollo 11 di Bulan pada 20 Juli 1969 adalah rekayasa yang kompleks.
Mereka mengatakan, rekayasa itu diproduksi di area pengujian Angkatan Udara Area 51 di Nevada atau di panggung film Hollywood oleh sutradara Stanley Kubrick.
Namun, sejumlah bukti menunjukkan bahwa pendaratan manusia di Bulan benar-benar terjadi, termasuk 382 kg batu Bulan yang dikumpulkan dari enam misi.
Negara-negara seperti Rusia, Jepang dan China juga mengatakan bahwa hal itu benar.
Bahkan gambar-gambar dari NASA Lunar Reconnaissance Orbiter dengan jelas menunjukkan jejak yang dibuat oleh para astronot di permukaan Bulan,
Meski demikian, kepercayaan bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah konspirasi telah berkembang sejak 1969 hingga sekarang.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang diklaim sebagai bukti bahwa misi Apollo 11 adalah rekayasa perlu diluruskan.
Video tersebut adalah cuplikan film pendek berjudul Moon Shining garapan sutradara Perancis, Fabrice Mathieu.
Mathieu mengatakan bahwa Moon Shining mengimajinasikan seandainya pendaratan di Bulan benar-benar disutradarai Stanley Kubrick.
Namun, film garapan Mathieu tersebut disalahartikan sebagai bukti bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah rekayasa.
Video tersebut adalah cuplikan film pendek berjudul Moon Shining garapan sutradara Perancis, Fabrice Mathieu.
Mathieu mengatakan bahwa Moon Shining mengimajinasikan seandainya pendaratan di Bulan benar-benar disutradarai Stanley Kubrick.
Namun, film garapan Mathieu tersebut disalahartikan sebagai bukti bahwa pendaratan manusia di Bulan adalah rekayasa.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=8923205241070677
- https://www.youtube.com/watch?v=5oQG1wBZa78&t=141s
- https://x.com/MathieuFabrice/status/1133371921280753664
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/07/20/171334082/ketika-masih-banyak-orang-meragukan-pendaratan-manusia-di-bulan?page=all#page2
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-24418) Sebagian Benar, Riset tentang Kaitan Antara Minum Kopi dan Usia
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2024
Berita
Sebuah video tersebar di aplikasi perpesanan WhatsApp [ arsip ], menampilkan seorang laki-laki paruh baya yang mengatakan minum kopi 2 sampai 4 cangkir sehari, maka usianya akan lebih panjang.
Dia juga mengutip bahwa hal itu sudah diteliti dan diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine atau disebut sebagai majalah penyakit dalam untuk internis di Amerika. “Saya juga anggota di sana. FACP saya dapat dari situ. 31 Mei tahun ini. Ini penelitian dari ribuan orang, umur panjang,” kata laki-laki di video itu.
Tempo mendapatkan permintaan pembaca untuk memeriksa apakah benarkah minum kopi 4 gelas sehari bikin umur panjang?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan tidak ada hasil penelitian yang menyimpulkan bahwa minum kopi empat gelas sehari dapat memperpanjang usia. Penelitian yang ada menyimpulkan bahwa tingkat konsumsi kopi berhubungan dengan risiko lebih rendah terhadap penyebab kematian akibat penyakit tertentu, seperti penyakit kardiovaskular dan penyakit kanker.
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi klaim-klaim di atas dengan mewawancarai staf pengajar Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran Mas Rizky Anggun Adipurna Syamsunarno. Menurut Rizky dalam Jurnal Annals of Internal Medicine dengan kata kunci, terdapat sekitar 1.126 artikel tentang coffee and aging. Setidaknya terdapat 7 artikel yang membahas topik seputar kata kunci di atas.
Salah satunya adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh Gunters dan tim, peneliti dari International Agency for Research on Cancer, Lyon-Perancis yang dimuat pada jurnal Annals of Internal Medicine pada tahun 2017.
Gunters dkk melakukan penelitian untuk melihat hubungan antara konsumsi kopi dengan penyebab kematian. Mereka melibatkan lebih dari 500 ribu responden dari 10 negara yang tergabung di dalam European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC).
“Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi kopi berhubungan dengan risiko lebih rendah terhadap penyebab kematian akibat penyakit tertentu, seperti penyakit kardiovaskular dan penyakit kanker,” kata Rizky kepada Tempo, Selasa, 3 Desember 2024.
Namun demikian, takaran konsumsi yang memiliki efek yang baik tersebut cukup bervariasi, tergantung di negara mana responden penelitian diambil.
Kopi mengandung zat aktif utama yaitucaffeine. Salah satu khasiatnya adalah memiliki anti-kanker danchlorogenic Aciddanditerpenes yang memiliki khasiat antioksidan. Badan FDA Amerika merekomendasikan konsumsi kafein maksimal 400 mg/hari atau 2-3 gelas sehari.
“Narasi yang lebih tepat, mengkonsumsi kopi dengan takaran tertentu kemungkinan menurunkan risiko kematian akibat penyakit tertentu seperti penyakit kardiovaskular dan kanker,” jelas Rizky.
Studi lain telah diterbitkan pada 27 September 2022 di jurnal European Journal of Preventive Cardiology, sebuah jurnal ESC (European Society of Cardiology). European Society of Cardiology menyatukan para profesional perawatan kesehatan dari lebih dari 150 negara.
Studi epidemiologi tersebut melaporkan efek menguntungkan dari kebiasaan konsumsi kopi terhadap insiden arithmia, penyakit kardiovaskular (CVD), dan kematian. Namun, dampak dari berbagai jenis kopi yang berbeda terhadap hasil kardiovaskular dan kelangsungan hidup sebagian besar tidak diketahui.
Subtipe kopi didefinisikan sebagai kopi tanpa kafein, kopi bubuk, dan kopi instan, kemudian dibagi menjadi kategori jumlah cangkir kopi yang diminum setiap hari yakni antara kurang dari 1 cangkir, satu cangkir, antara 2-3 cangkir, 4-5 cangkir dan lebih dari 5 cangkir per hari, kemudian dibandingkan dengan yang tidak minum kopi.
Studi tersebut dilakukan terhadap sebanyak 449.563 peserta (rata-rata 58 tahun, 55,3% perempuan) diikuti selama 12,5 ± 0,7 tahun. Hasilnya, konsumsi kopi bubuk dan kopi instan dikaitkan dengan penurunan aritmia yang signifikan pada 1-5 cangkir/hari, tetapi tidak untuk kopi tanpa kafein.
Risiko terendah adalah 4-5 cangkir/hari untuk kopi bubuk dan 2-3 cangkir/hari untuk kopi instan. Semua subtipe kopi dikaitkan dengan penurunan insiden CVD (risiko terendah adalah 2-3 cangkir/hari untuk kopi tanpa kafein, P = 0,0093; kopi bubuk, P
"Dalam studi observasional besar ini, kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein dikaitkan dengan pengurangan setara dalam kejadian penyakit kardiovaskular dan kematian akibat penyakit kardiovaskular atau penyebab apa pun," kata penulis studi Profesor Peter Kistler dari Baker Heart and Diabetes Research Institute, Melbourne, Australia.
Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein ringan hingga sedang, harus dianggap sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim minum kopi 4 gelas sehari bikin umur panjang adalahsebagian benar.
Mengkonsumsi 4 gelas kopi dapat memperpanjang umur sesuai hasil penelitian adalah kurang tepat. Penelitian yang telah ada menunjukkan mengkonsumsi kopi dengan takaran tertentu kemungkinan menurunkan risiko kematian akibat penyakit tertentu seperti penyakit kardiovaskular dan kanker.
Rujukan
(GFD-2024-24417) Keliru, KPU Telah Umumkan Hasil dan Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta pada 29 November 2024
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2024
Berita
Sebuah video beredar di TikTok [ arsip ] yang diklaim memperlihatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasilreal countdan pelaksanaan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah Daerah Khusus Ibukota (Pilkada DKI) Jakarta 2024.
Video itu memperlihatkan Ketua KPU Mochammad Afifuddin bersama komisioner KPU lainnya yang diberi narasi:KPU mengumumkan hasil real count Pilkada Jakarta dan putaran kedua KPU RI menjelaskan tahap proses rekap suara hingga pengumuman hasil real count Pilkada Serentak 2024, Jumat (29/11/2024).
Namun, benarkah video itu memperlihatkan KPU mengumumkan hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 dan terkait putaran keduanya?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut bukan pengumuman hasil rekapitulasi ataureal count maupun pengumuman adanya putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Video tersebut adalah saat KPU RI menggelar konferensi pers mengenai jadwal penghitungan suara berjenjang dan pengumuman hasil akhir rekapitulasi suara.
Hingga artikel ini diturunkan KPU belum menyelesaikan hasil rekap akhir perhitungan suara Pilkada maupun pengumuman resmi apakah akan ada putaran kedua Pilkada di DKI Jakarta.
Tempo memverifikasi konten tersebut dengan menelusuri video asli dan menggunakan rujukan dari media kredibel. Tempo mengamati video tersebut dan mendapati video diambil dari berita Kompas.com. Namun, narasi yang disertakan di TikTok telah diubah sehingga tidak sama persis seperti yang disampaikan dalam berita.
Berita tertanggal 29 November 2024 itu, menjelaskan bahwa video itu sesungguhnya memperlihatkan konferensi pers KPU RI yang diselenggarakan pada hari tersebut, di kantor mereka di Jakarta Pusat.
Sejumlah poin diumumkan KPU saat itu, di antaranya sebagai berikut:
1. Jadwal Publikasi Hasil Real Count
Afifuddin mengatakan pemungutan suara untuk Pilkada Serentak 2024 telah dilaksanakan tanggal 28-30 November 2024. Sementara rekapitulasi di tingkat kecamatan berlangsung pada tanggal 28 November sampai 12 Desember 2024.
Rekapitulasi di tingkat kabupaten dijadwalkan pada tanggal 29 November sampai 6 Desember 2024. Menyambung di tingkat provinsi dilakukan pada periode 30 November sampai 9 Desember 2024. Publikasi hasil akhirnya akan dilakukan tanggal 15 Desember 2024.
Dengan demikian, bisa disimpulkan hasil Pilkada DKI 2024 belum diumumkan. Video yang beredar bukan pengumuman hasil Pilkada 2024, melainkan pengumuman jadwal rekapitulasi dan jadwal publikasi hasil rekapitulasi tersebut.
2. Jadwal Putaran Kedua untuk Daerah Tertentu
KPU juga mengumumkan jadwal pemilihan putaran kedua untuk daerah-daerah tertentu. Keputusan KPU Jakarta Nomor 29 Tahun 2024, menjadwalkan putaran kedua Pilkada Jakarta bakal digelar pada Rabu, 26 Februari 2025, bila dibutuhkan.
Sementara dilaksanakannya putaran kedua atau tidak, akan bergantung pada hasil rekapitulasi berjenjang yang resmi, oleh KPU. KPU akan mengumumkan daerah mana saja yang sesuai peraturan, akan menyelenggarakan pemilihan putaran kedua, serta calon mana yang mengikuti pemilihan putaran kedua tersebut.
Dilansir Tempo, Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta mengatur bagaimana ketentuan pemilihan putaran kedua Pilkada Jakarta. Yakni ketika hasil rekapitulasi resmi KPU menunjukkan tidak ada calon yang memperoleh suara 50 persen plus satu.
Meskipun hasil sejumlah hitung cepat terdapat salah satu calon yang memperoleh 50+1, namun keputusan akan ada putaran kedua atau tidak, akan menunggu hasil akhir rekapitulasi berjenjang dari KPU.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan KPU mengumumkan hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 dan putaran kedua adalah klaim yangkeliru.
Video itu sesungguhnya berita Kompas.com. Namun, isinya bukan pengumuman hasil Pilkada DKI 2024, melainkan pengumuman jadwal rekapitulasi berjenjang dan jadwal publikasi hasilnya oleh KPU, yang prosesnya berlangsung sekitar akhir November sampai pertengahan Desember 2024.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@joey64337/video/7443320892232371512?q=PILKADA%20JAKARTA&t=1733133785181
- https://mvau.lt/media/2bb99273-7416-4c01-ad9f-47b90088a245
- https://video.kompas.com/watch/1808670/jadwal-pengumuman-hasil-real-count-pilkada-jakarta-dan-putaran-kedua?source=KOMPASCOM&position=video_headline_title_thumbnail_1
- https://www.tempo.co/newsletter/pokoknya-pilkada-jakarta-dua-putaran-1175682
(GFD-2024-24416) Keliru, Klaim Soda Kue Bisa Sembuhkan Diabetes dalam 24 Jam
Sumber:Tanggal publish: 03/12/2024
Berita
Sebuah video tentang soda kue untuk mengobati diabetes diunggah akun Facebook ini [ arsip ] dengan narasi bahwa 76% penduduk Indonesia menderita diabetes dan konsekuensi sakitnya.
Pengunggah konten mengklaim soda kue yang dilarutkan dalam segelas air bisa mengalahkan diabetes dalam 24 jam. Dengan demikian penderita bisa menikmati semua jenis makanan dan melupakan kadar darah tinggi. Presenter Rosianna Silalahi turut menjelaskan penyebabnya dan metode penyembuhan diabetes dengan cara itu.
Benarkah soda kue bisa sembuhkan diabetes dalam 24 jam? Benarkah 76% penduduk Indonesia menderita diabetes?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 76% dan soda kue bisa sembuhkan diabetes tidak sesuai fakta.
Tempo memverifikasi klaim tersebut dengan mewawancarai peneliti, menggunakan sumber data terbuka dan verifikasi terhadap video.
Klaim 1: Sebanyak 76% penduduk Indonesia menderita diabetes
Fakta: Prevalensi penderita diabetes di Indonesia meningkat dari 5,7% pada 2007 menjadi 11,7% pada 2023, namun jumlahnya tak sampai 76% dari total penduduk di Indonesia.
Pada 19 Juli 2013, Antara News melansir artikel berjudul “7,6 Penduduk Indonesia Terkena Diabetes”. Menurut Ketua II Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan, Indonesia menduduki peringkat sembilan negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia.
"Berdasarkan data dari Diabetes Atlas IDF tahun 2010, lihatlah, Indonesia menduduki peringkat sembilan dengan 7,6 juta penduduk menderita diabetes," kata Aman pada diskusi kesehatan di Jakarta, tadi sore.
Dikutip dari VOA Indonesia, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tertinggi ke-5 di dunia, sebanyak 19,5 juta penderita, berdasarkan data Federasi Diabetes Internasional (IDF) 2021. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045 bila tidak segera ditangani mengingat prevalensinya yang tinggi. Pada tahun 2023, menurut catatan Kemenkes, prevalensinya sebesar 11,7 persen, dan terus meningkat.
Menurut Siti, prevalensi diabetes melitus di Indonesia mengalami peningkatan dari 5,7 persen pada 2007 menjadi 11,7 persen pada 2023, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Yang memprihatinkan, katanya, hanya satu dari 4-5 orang penderita mengetahui bahwa mereka menderita diabetes dan hanya 1 dari 4-5 orang penderita diabetes yang mendapat tatalaksana di fasilitas pelayanan kesehatan.
International Diabetes Federation (IDF) dalam laporan tahun 2022 menunjukkan total jumlah penderita diabetes di Indonesia berdasarkan usia sebanyak 41.817 orang, dengan rincian:
Klaim 2: Soda kue bisa menyembuhkan diabetes
Fakta: kandungan soda kue sama sekali tidak punya efek menurunkan kadar gula dalam darah.
Untuk memverifikasi apakah soda kue bisa menyembuhkan diabetes dalam 24 jam, Tempo menghubungi peneliti peneliti di Center for Infectious Disease Education and Research, Osaka University dan apoteker, David Chen. Menurut David, kandungan soda kue adalah natrium bikarbonat (NaHCO3) yang sama sekali tidak punya efek menurunkan kadar gula dalam darah.
“Dia tergolong senyawa inert atau tidak berefek pada tubuh. Jadi larutan soda kue tidak bisa menyembuhkan diabetes,” kata David kepada Tempo, Selasa, 3 Desember 2024.
Dikutip dari laman situs Rumah Sakit Pondok Indah bahwa diabetes atau kencing manis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Namun, peningkatan kadar gula darah tidak menandakan seseorang mengalami diabetes. Pemeriksaan dokter diperlukan untuk menegakkan diagnosis serta menentukan jenis diabetes.
Ada beberapa jenis diabetes, tetapi yang paling sering terjadi adalah diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, prediabetes, dan diabetes saat hamil (diabetes gestasional). Penyebabnya antara lain karena faktor genetik, penyakit autoimun, resistensi insulin, gaya hidup yang tidak sehat, gangguan pada pankreas, kelainan hormon dan mengkonsumsi obat-obatan.
Diabetes bisa disebabkan oleh berbagai faktor, pemeriksaan langsung oleh dokter spesialis penyakit dalam dapat membantu memastikan penyebab dari keluhan yang dirasakan saat ini. Sehingga dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai.
Secara umum, penanganan diabetes meliputi pengontrolan gula darah, pengobatan diabetes (baik dengan atau tanpa insulin) serta memperbaiki gaya hidup.
Verifikasi Video
Video lengkap Rosianna Silalahi sebelumnya pernah diunggah di akun YouTube Kompas TV dengan judul “Darurat Demokrasi, Ini Keresahan Reza Rahadian | ROSI”.
Video yang diunggah 30 Agustus 2024 tersebut merupakan video perbincangan dalam acara Rosi yang menghadirkan Aktor Indonesia, Reza Rahadian sebagai bintang tamu. Rosi mengangkat topik tentang keikutsertaan Reza dalam aksi demonstrasi #kawalputusanMK pada Kamis 22 Agustus 2024.
Saat itu, Reza Rahadian ikut mengungkapkan keresahannya. Ia menyampaikan rasa prihatin melihat kondisi negara yang menyedihkan. Putusan MK yang harusnya dihormati, seakan hendak dibegal. Menurutnya, negara ini bukan milik keluarga tertentu.
Kepada Rosianna Silalahi, Reza juga mengaku pernah ditawari menjadi calon kepala daerah. Ada dua tawaran berbeda, yakni sebagai calon bupati dan calon wakil wali kota.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa klaim soda kue bisa sembuhkan diabetes dalam 24 jam dan 76% penduduk Indonesia menderita diabetes adalahkeliru.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61567559099193/videos/1270288994291896/
- https://mvau.lt/media/4bae3d57-653b-45cb-8569-4513b1434c24
- https://www.antaranews.com/berita/386206/76-penduduk-indonesia-terkena-diabetes
- https://www.voaindonesia.com/a/jumlah-penderita-diabetes-di-indonesia-terus-meningkat/7870777.html
- https://drive.google.com/file/d/1DVjsqeQZDIIbaaxKhDco6rJwupqxJ4xi/view
- https://www.rspondokindah.co.id/id/news/diabetes-gejala-penyebab-penanganan
- https://www.youtube.com/watch?v=zndcGQ0hi2k
- https://www.youtube.com/hashtag/kawalputusanmk /cdn-cgi/l/email-protection#b7d4d2dcd1d6dcc3d6f7c3d2dac7d899d4d899ded3
Halaman: 252/5719