tirto.id - Beredar di media sosial sebuah video yang menunjukkan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Patrio, mempromosikan situs judi online (judol). Video ini menunjukkan Eko yang meminta maaf kepada publik dan menyatakan akan membagikan uang Rp500 juta dengan syarat mengakses sebuah situs judol.
ADVERTISEMENT
Tirto menemukan video itu di Facebook yang menunjukkan Eko Patrio memakai kemeja putih dengan celana berwarna hitam. Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, tampak Eko menyampaikan sebuah pernyataan maaf namun diselingi promosi situ judol.
let gpt_inline2 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline2.cmd.push(function() {gpt_inline2.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-2', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline2-passback').addService(gpt_inline2.pubads());gpt_inline2.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline2.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline2.enableServices();gpt_inline2.display('gpt-inline2-passback');});
Lebih lanjut, dalam video itu juga menampilkan Eko yang menyatakan bahwa masyarakat boleh menjarah rumahnya apabila tidak mendapatkan kemenangan dari situs judol tersebut.
let gpt_inline3 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline3.cmd.push(function() {gpt_inline3.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-3', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline3-passback').addService(gpt_inline3.pubads());gpt_inline3.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline3.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline3.enableServices();gpt_inline3.display('gpt-inline3-passback');});
#gpt-inline3-passback{text-align:center;}
“Gue jamin kalian bisa dapet jutaan sampai ratusan juta. Jika ada salah satu dari kalian yang enggak dikasih WD, gue janji. Masyarakat boleh ngejarah rumah gue sepuasnya. Langsung klik link di bawah video ini. Langsung daftar aja,” ujar Eko dalam video itu.
#inline4 {margin:1.5em 0}
#inline4 img{max-width:300px !important;margin:auto;display:block;}
let gpt_inline4 = window.googletag || {cmd: []};gpt_inline4.cmd.push(function() {gpt_inline4.defineSlot('/22201407306/tirto-desktop/inline-4', [[336, 280], [300, 250]], 'gpt-inline4-passback').addService(gpt_inline4.pubads());gpt_inline4.pubads().enableSingleRequest();gpt_inline4.pubads().collapseEmptyDivs();gpt_inline4.enableServices();gpt_inline4.display('gpt-inline4-passback');});
#gpt-inline4-passback{text-align:center;}
Video tersebut diunggah oleh akun bernama “Jokester Junction” (arsip), pada 19 September 2025. Pengunggah postingan tersebut juga memberikan caption bertuliskan: “trik ini saya bagikan niatnya agar di maafkan oleh netizen indonesia”.
Periksa fakta Eko Patrio minta maaf. foto/Hotline periksa fakta tirto
ADVERTISEMENT
Sepekan beredar di Facebook atau hingga Jumat (26/9/2025), postingan tersebut sudah mendapatkan 160 tanda suka, 152 komentar, dan sudah dibagikan ulang sebanyak enam kali. Pantauan di kolom komentar, tak sedikit yang mempercayai narasi yang diklaim oleh unggahan tersebut.
Lalu bagaimana faktanya? Apakah benar Eko Patrio membuat video promosi judol tersebut?
(GFD-2025-29273) Eko Patrio Minta Maaf Lalu Promosi Judol: Video Manipulasi AI
Sumber:Tanggal publish: 26/09/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) pada bagian klip yang menampilkan wajah Eko, untuk menelusuri keaslian serta sumber utama video tersebut. Salah satu hasil pencarian memang mengarahkan kami ke unggahan akun Instagram pribadi milik Eko.
Tirto diarahkan ke sebuah postingan yang diunggah Eko pada 30 Agustus 2025 lalu. Dalam video itu, kemeja putih, celana, sampai latar belakang yang digunakan sama persis dengan klip Eko diklaim tengah mempromosikan judol di Facebook.
Bahkan jika diperhatikan, terdapat penanda waktu yang sama dalam kedua video tersebut. Namun begitu, perbedaan besar terdapat pada isi video yang diunggah langsung oleh akun Instagram Eko.
Dalam video yang diunggah oleh Eko sendiri di akunnya, ia menyampaikan permohonan maaf dan mengakui tindakannya menimbulkan keresahan publik dan berjanji memperbaiki diri. Eko ditemani rekannya sesama politisi PAN, Sigit Purnomo atau lebih dikenal sebagai Pasha Ungu ketika menyampaikan permohonan maaf.
“Saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan. Saya mendengar seluruh aspirasi masyarakat mengenai kekecewaan yang ada. Saya menyadari sepenuhnya bahwa situasi ini membawa luka bagi bangsa, terlebih bagi keluarga korban yang kehilangan orang tercinta, maupun yang harus menanggung penderitaan akibat benturan yang terjadi," papar Eko dalam unggahan pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.00 WIB itu.
Sebagai konteks, sejumlah massa menjarah sejumlah rumah politisi Senayan pada hari itu. Seperti rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Nafa Urbach, hingga Eko sendiri. Malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB, massa bergerak ke rumah Eko Patrio di Setiabudi.
Seiring dengan bertambahnya jumlah massa, mereka bergerak masuk dan mengambil barang-barang. Beberapa di antaranya adalah kulkas, dispenser air, TV, sepatu, dan karpet.
Baca juga:Momen Penjarahan di Rumah Sahroni hingga Eko Patrio
Lantas, bagaimana dengan video Eko yang sama persis namun menyebarkan narasi untuk mendaftar di situs judol? Dugaan terbesar Tirto, video itu sudah disunting dan dimanipulasi dengan menggunakan teknologi akal imitasi alias Artificial Intelligence (AI).
Karenanya, kami mengecek keabsahan video tersebut dengan laman pendeteksi konten AI bernama Resemble AI. Laman ini dapat mendeteksi apakah telah terjadi penyuntingan pada audio dengan menggunakan AI.
Alhasil, seperti dugaan, video beredar yang menampilkan permohonan maaf Eko Patrio sambil mempromosikan situs judol dinyatakan laman pendeteksi sebagai konten berstatus palsu (fake).
Narasi seputar penggunaan akal imitasi untuk mereka adegan atau menyunting video menjadi tidak sesuai konteksnya telah cukup banyak tersebar di media sosial. Tirto sempat membedah dan memberi label hoaks untuk sejumlah kejadian.
Baca juga:Video Sahroni Ditangkap Polisi di Bandara, Bagaimana Faktanya?
Hasil pemeriksaan fakta Tirto menunjukkan video berisi Eko Patrio meminta maaf sambil mempromosikan situs judol yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video tersebut telah terbukti disunting dengan akal imitasi yang ditambahkan narasi tidak sesuai konteksnya dan justru mengajak masyarakat untuk mengakses situs judi online.
Konteks asli video tersebut adalah permintaan Eko Patrio pada akhir Agustus 2025 lalu terkait tindakannya sebagai anggota dewan. Hasil pemeriksaan konten AI mengonfirmasi video tersebut sebagai konten palsu. Eko Patrio tidak membuat konten promosi judol itu.
Tirto diarahkan ke sebuah postingan yang diunggah Eko pada 30 Agustus 2025 lalu. Dalam video itu, kemeja putih, celana, sampai latar belakang yang digunakan sama persis dengan klip Eko diklaim tengah mempromosikan judol di Facebook.
Bahkan jika diperhatikan, terdapat penanda waktu yang sama dalam kedua video tersebut. Namun begitu, perbedaan besar terdapat pada isi video yang diunggah langsung oleh akun Instagram Eko.
Dalam video yang diunggah oleh Eko sendiri di akunnya, ia menyampaikan permohonan maaf dan mengakui tindakannya menimbulkan keresahan publik dan berjanji memperbaiki diri. Eko ditemani rekannya sesama politisi PAN, Sigit Purnomo atau lebih dikenal sebagai Pasha Ungu ketika menyampaikan permohonan maaf.
“Saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan. Saya mendengar seluruh aspirasi masyarakat mengenai kekecewaan yang ada. Saya menyadari sepenuhnya bahwa situasi ini membawa luka bagi bangsa, terlebih bagi keluarga korban yang kehilangan orang tercinta, maupun yang harus menanggung penderitaan akibat benturan yang terjadi," papar Eko dalam unggahan pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 19.00 WIB itu.
Sebagai konteks, sejumlah massa menjarah sejumlah rumah politisi Senayan pada hari itu. Seperti rumah Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Nafa Urbach, hingga Eko sendiri. Malam harinya, sekitar pukul 22.00 WIB, massa bergerak ke rumah Eko Patrio di Setiabudi.
Seiring dengan bertambahnya jumlah massa, mereka bergerak masuk dan mengambil barang-barang. Beberapa di antaranya adalah kulkas, dispenser air, TV, sepatu, dan karpet.
Baca juga:Momen Penjarahan di Rumah Sahroni hingga Eko Patrio
Lantas, bagaimana dengan video Eko yang sama persis namun menyebarkan narasi untuk mendaftar di situs judol? Dugaan terbesar Tirto, video itu sudah disunting dan dimanipulasi dengan menggunakan teknologi akal imitasi alias Artificial Intelligence (AI).
Karenanya, kami mengecek keabsahan video tersebut dengan laman pendeteksi konten AI bernama Resemble AI. Laman ini dapat mendeteksi apakah telah terjadi penyuntingan pada audio dengan menggunakan AI.
Alhasil, seperti dugaan, video beredar yang menampilkan permohonan maaf Eko Patrio sambil mempromosikan situs judol dinyatakan laman pendeteksi sebagai konten berstatus palsu (fake).
Narasi seputar penggunaan akal imitasi untuk mereka adegan atau menyunting video menjadi tidak sesuai konteksnya telah cukup banyak tersebar di media sosial. Tirto sempat membedah dan memberi label hoaks untuk sejumlah kejadian.
Baca juga:Video Sahroni Ditangkap Polisi di Bandara, Bagaimana Faktanya?
Hasil pemeriksaan fakta Tirto menunjukkan video berisi Eko Patrio meminta maaf sambil mempromosikan situs judol yang tersebar di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Video tersebut telah terbukti disunting dengan akal imitasi yang ditambahkan narasi tidak sesuai konteksnya dan justru mengajak masyarakat untuk mengakses situs judi online.
Konteks asli video tersebut adalah permintaan Eko Patrio pada akhir Agustus 2025 lalu terkait tindakannya sebagai anggota dewan. Hasil pemeriksaan konten AI mengonfirmasi video tersebut sebagai konten palsu. Eko Patrio tidak membuat konten promosi judol itu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/804196718668041
- https://archive.ph/NzIjx
- https://www.instagram.com/reel/DN-xjcHAceV/?igsh=MTJ0NjJxc3ljMDJ1Nw==
- https://tirto.id/momen-penjarahan-di-rumah-sahroni-hingga-eko-patrio-hgP7
- https://detect.resemble.ai/results/52340d1f087deeb63f0e18a19039be46
- https://tirto.id/video-sahroni-ditangkap-polisi-di-bandara-bagaimana-faktanya-hhqy
(GFD-2025-29272) [HOAKS] Trump Sakit Parah Setelah Tolak Akui Palestina di Sidang PBB
Sumber:Tanggal publish: 26/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut sakit parah setelah menolak mengakui kemerdekaan Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Trump sakit parah setelah menolak mengakui kemerdekaan Palestina dibagikan oleh akun Facebook ini pada 21 September 2025.
Akun itu membagikan tautan video YouTube dengan judul sebagai berikut:
GEGER! TRUMP SAKIT MISTERIUS SETELAH TOLAK PALESTINA MERDEKA DI PBB
Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi yang mengeklaim Trump sakit parah setelah menolak mengakui kemerdekaan Palestina dibagikan oleh akun Facebook ini pada 21 September 2025.
Akun itu membagikan tautan video YouTube dengan judul sebagai berikut:
GEGER! TRUMP SAKIT MISTERIUS SETELAH TOLAK PALESTINA MERDEKA DI PBB
Hasil Cek Fakta
Trump menyinggung soal Palestina ketika berpidato di hadapan Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (23/9/2025).
Dia menyebut upaya pengakuan negara Palestina secara sepihak di Majelis Umum PBB sebagai "hadiah" bagi kelompok perlawanan Hamas.
Selain itu, Trump menolak pengakuan beberapa negara Eropa terhadap Palestina yang diumumkan pada pertemuan puncak di PBB.
Kendati demikian, tidak ditemukan bukti atau pemberitaan kredibel yang menyebutkan Trump sakit parah setelah berpidato di Sidang Majelis Umum PBB.
Akun X (Twitter) resmi Presiden AS @POTUS juga tidak mengunggah pengumuman apa pun mengenai Trump sakit parah.
Terkini, akun tersebut mengunggah ulang pernyataan Trump di Truth Social soal tudingan bahwa pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB telah disabotase secara teknis.
Sementara itu, gambar-gambar yang diklaim menunjukkan Trump sakit parah terindikasi merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Konten itu dilabeli sebagai hasil modifikasi atau sintetis oleh YouTube. Artinya, konten itu memuat suara atau visual yang secara signifikan diedit atau dibuat secara digital.
Dia menyebut upaya pengakuan negara Palestina secara sepihak di Majelis Umum PBB sebagai "hadiah" bagi kelompok perlawanan Hamas.
Selain itu, Trump menolak pengakuan beberapa negara Eropa terhadap Palestina yang diumumkan pada pertemuan puncak di PBB.
Kendati demikian, tidak ditemukan bukti atau pemberitaan kredibel yang menyebutkan Trump sakit parah setelah berpidato di Sidang Majelis Umum PBB.
Akun X (Twitter) resmi Presiden AS @POTUS juga tidak mengunggah pengumuman apa pun mengenai Trump sakit parah.
Terkini, akun tersebut mengunggah ulang pernyataan Trump di Truth Social soal tudingan bahwa pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB telah disabotase secara teknis.
Sementara itu, gambar-gambar yang diklaim menunjukkan Trump sakit parah terindikasi merupakan hasil manipulasi artificial intelligence (AI).
Konten itu dilabeli sebagai hasil modifikasi atau sintetis oleh YouTube. Artinya, konten itu memuat suara atau visual yang secara signifikan diedit atau dibuat secara digital.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengeklaim Trump sakit parah setelah menolak mengakui kemerdekaan Palestina adalah hoaks.
Tidak ditemukan bukti Trump sakit parah setelah menolak pengakuan beberapa negara Eropa terhadap Palestina di Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (23/9/2025).
Sementara itu, gambar-gambar yang diklaim menunjukkan Trump sakit parah terindikasi merupakan hasil manipulasi
Tidak ditemukan bukti Trump sakit parah setelah menolak pengakuan beberapa negara Eropa terhadap Palestina di Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (23/9/2025).
Sementara itu, gambar-gambar yang diklaim menunjukkan Trump sakit parah terindikasi merupakan hasil manipulasi
Rujukan
- https://www.facebook.com/warwanto.mustopo/posts/pfbid0sUgnfb6KpAJsggu9wLGWpws3ZJNazdCv5v2xQqrJ1SBBpsENSfpuo19rYv2rRMUwl
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/09/24/140000565/7-isi-pidato-trump-di-sidang-majelis-umum-pbb-termasuk-sindir-pbb-tak-bantu
- https://x.com/WhiteHouse
- https://x.com/WhiteHouse/status/1970969016677392396
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29271) [HOAKS] Video Anggota DPR Menggedor Meja, Menolak RUU Perampasan Aset
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar sebuah video menampilkan anggota parlemen mengamuk di tengah sidang, sampai menggedor meja.
Narasi video menyebutkan, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengamuk karena menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Video itu disebarkan dengan narasi keliru. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Video anggota DPR menggedor meja menolak RUU Perampasan Aset disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, ini, dan ini.
"Salah satu anggota DPR menolak, RUU perampasan aset," tulis salah satu akun pada Sabtu (20/9/2025):
Dalam video, tampak pria memakai batik putih memukul meja, lantas berdiri saat sidang sedang berlangsung. Seseorang di samping kirinya tampak menenangkan pria tersebut.
Berikut teks yang tertera dalam video:
Anggota DPR ricuh Viral disoraki full arogan hingga gedor gedor meja saat sidang
Anggota DPR benar-benar Menolak RUU PERAMPASAN ASET, bagaimana ini arogan sekali
akun Instagram Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Instagram, Sabtu (20/9/2025), menampilkan video anggota DPR menggedor meja menolak RUU Perampasan Aset.
Narasi video menyebutkan, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengamuk karena menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.
Video itu disebarkan dengan narasi keliru. Simak penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com berikut.
Video anggota DPR menggedor meja menolak RUU Perampasan Aset disebarkan oleh akun Instagram ini, ini, ini, dan ini.
"Salah satu anggota DPR menolak, RUU perampasan aset," tulis salah satu akun pada Sabtu (20/9/2025):
Dalam video, tampak pria memakai batik putih memukul meja, lantas berdiri saat sidang sedang berlangsung. Seseorang di samping kirinya tampak menenangkan pria tersebut.
Berikut teks yang tertera dalam video:
Anggota DPR ricuh Viral disoraki full arogan hingga gedor gedor meja saat sidang
Anggota DPR benar-benar Menolak RUU PERAMPASAN ASET, bagaimana ini arogan sekali
akun Instagram Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Instagram, Sabtu (20/9/2025), menampilkan video anggota DPR menggedor meja menolak RUU Perampasan Aset.
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar bukanlah suasana sidang ketika membahas RUU Perampasan Aset.
Sidang paripurna atau Masa Sidang IV Tahun Sidang 2015-2016 berlangsung di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, pada Senin, 11 April 2016 siang.
Momen seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggedor meja didokumentasikan Kompas TV.
Pria yang menggedor meja adalah anggota DPD asal Sulawesi Utara, Benny Ramdhani.
Ia mengajukan interupsi di tengah pidato pembukaan Ketua DPD Irman Gusman.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, Benny meminta agar diberikan waktu untuk menyampaikan surat kepada pimpinan DPD dan membacakannya secara langsung.
Anggota DPD lain ada yang mendukung Benny, ada pula yang meminta sidang tetap dilanjutkan. Adu mulut terjadi hingga situasi ricuh.
Sidang paripurna atau Masa Sidang IV Tahun Sidang 2015-2016 berlangsung di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, pada Senin, 11 April 2016 siang.
Momen seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menggedor meja didokumentasikan Kompas TV.
Pria yang menggedor meja adalah anggota DPD asal Sulawesi Utara, Benny Ramdhani.
Ia mengajukan interupsi di tengah pidato pembukaan Ketua DPD Irman Gusman.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, Benny meminta agar diberikan waktu untuk menyampaikan surat kepada pimpinan DPD dan membacakannya secara langsung.
Anggota DPD lain ada yang mendukung Benny, ada pula yang meminta sidang tetap dilanjutkan. Adu mulut terjadi hingga situasi ricuh.
Kesimpulan
Video kericuhan saat sidang paripurna DPD pada 2016 disebarkan dengan konteks keliru.
Pria dalam video adalah anggota DPD asal Sulawesi Utara, Benny Ramdhani yang kecewa karena tidak diberi kesempatan membacakan surat mewakili rekan-rekannya.
Sidang tersebut tidak membahas RUU Perampasan Aset, melainkan sidang paripurna DPD pada 2016.
Pria dalam video adalah anggota DPD asal Sulawesi Utara, Benny Ramdhani yang kecewa karena tidak diberi kesempatan membacakan surat mewakili rekan-rekannya.
Sidang tersebut tidak membahas RUU Perampasan Aset, melainkan sidang paripurna DPD pada 2016.
Rujukan
- https://www.instagram.com/reel/DO2ByH3iuo7/
- https://www.instagram.com/reel/DO0e6yOk2u-/
- https://www.instagram.com/p/DOv0h5NjrgP/
- https://www.instagram.com/reel/DOzJt4ADgNq/
- https://www.youtube.com/watch?v=_bw9DAEW_8U
- https://nasional.kompas.com/read/2016/04/11/16055591/Baru.Dibuka.Sidang.Paripurna.DPD.Kembali.Ricuh
- https://nasional.kompas.com/read/2016/04/12/08083641/Kekecewaan.yang.Berujung.Mosi.Tidak.Percaya.terhadap.Pimpinan.DPD?page=all
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
(GFD-2025-29270) [HOAKS] Netanyahu Menyatakan Tidak Butuh Pengakuan Indonesia
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2025
Berita
KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan mengakui Israel bila Israel mengakui Palestina, saat berpidato di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Selasa (23/9/2025).
Di media sosial, beredar narasi bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan tidak memerlukan pengakuan Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai Netanyahu menyatakan tidak butuh pengakuan dari Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (24/9/2025):
Benjamin Netanyahu dengan tegas mengatakan; Israel tidak membutuhkan pengakuan Indonesia atas Eksistensi Negaranya.
Israel adalah bangsa yang diberikan Tuhan kami. Kami tidak akan mendengar siapapun tentang negara Palestina. Kami akan duduki tepi barat dan Gaza.
Pengunggah menyertakan foto Netanyahu disertai teks berikut:
Israel Tidak Butuh Pengakuan Indonesia atas Eksistensi Negara Israel. Israel adalah Gelar Abadi yang diberikan oleh TUHAN bagi kami.
Di media sosial, beredar narasi bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan tidak memerlukan pengakuan Indonesia.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Informasi mengenai Netanyahu menyatakan tidak butuh pengakuan dari Indonesia disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan Instagram ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (24/9/2025):
Benjamin Netanyahu dengan tegas mengatakan; Israel tidak membutuhkan pengakuan Indonesia atas Eksistensi Negaranya.
Israel adalah bangsa yang diberikan Tuhan kami. Kami tidak akan mendengar siapapun tentang negara Palestina. Kami akan duduki tepi barat dan Gaza.
Pengunggah menyertakan foto Netanyahu disertai teks berikut:
Israel Tidak Butuh Pengakuan Indonesia atas Eksistensi Negara Israel. Israel adalah Gelar Abadi yang diberikan oleh TUHAN bagi kami.
Hasil Cek Fakta
Forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB membahas solusi dua negara untuk Palestina dan Israel.
Selain Prabowo, pemimpin negara lainnya juga menyampaikan pidato dalam KTT dan tidak sedikit yang menyatakan mendukung Palestina.
Sekitar 3/4 anggota PBB atau sedikitnya 145 negara dari 193 anggota telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, meski lebih bermakna simbolis dan politis, tetapi pengakuan sebagian besar anggota PBB dapat menjadi penilaian bahwa Palestina sudah memenuhi semua syarat sebagai negara.
Merespons hasil pertemuan PBB tersebut, Netanyahu menegaskan bahwa sikap pemimpin negara lain tidak dapat "mengikat" Israel.
Dikutip dari Times of Israel, ia tetap menolak negara Palestina.
Pernyataan lengkapnya dapat disaksikan di kanal YouTube Israeli PM.
Dalam pernyataannya, Netanyahu tidak menyinggung mengenai Indonesia.
Sementara, tidak ada keterangan resmi atau pernyataan resmi Netanyahu yang secara spesifik merespons pidato Prabowo.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo mengaku mendapatkan tanggapan positif dari negra lain atas pidatonya di PBB.
Prabowo mengatakan, Indonesia dianggap realistis dan seimbang terkait solusi dua negara (two state solution) untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.
"Karena juga kita dianggap realistis, kita dianggap seimbang," kata dia pada Kamis (25/9/2025).
Selain Prabowo, pemimpin negara lainnya juga menyampaikan pidato dalam KTT dan tidak sedikit yang menyatakan mendukung Palestina.
Sekitar 3/4 anggota PBB atau sedikitnya 145 negara dari 193 anggota telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Sebagaimana dilansir Kompas.com, meski lebih bermakna simbolis dan politis, tetapi pengakuan sebagian besar anggota PBB dapat menjadi penilaian bahwa Palestina sudah memenuhi semua syarat sebagai negara.
Merespons hasil pertemuan PBB tersebut, Netanyahu menegaskan bahwa sikap pemimpin negara lain tidak dapat "mengikat" Israel.
Dikutip dari Times of Israel, ia tetap menolak negara Palestina.
Pernyataan lengkapnya dapat disaksikan di kanal YouTube Israeli PM.
Dalam pernyataannya, Netanyahu tidak menyinggung mengenai Indonesia.
Sementara, tidak ada keterangan resmi atau pernyataan resmi Netanyahu yang secara spesifik merespons pidato Prabowo.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo mengaku mendapatkan tanggapan positif dari negra lain atas pidatonya di PBB.
Prabowo mengatakan, Indonesia dianggap realistis dan seimbang terkait solusi dua negara (two state solution) untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.
"Karena juga kita dianggap realistis, kita dianggap seimbang," kata dia pada Kamis (25/9/2025).
Kesimpulan
Narasi mengenai Netanyahu menyatakan Israel tidak butuh pengakuan dari Indonesia merupakan hoaks.
Tidak ada keterangan resmi atau pernyataan dari Perdana Menteri Israel yang secara spesifik merespons pidato Prabowo.
Tidak ada keterangan resmi atau pernyataan dari Perdana Menteri Israel yang secara spesifik merespons pidato Prabowo.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=771201555685347&set=gm.1318575546551190&idorvanity=975448547530560
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=824676046792922&set=a.114830567777477
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3854723458161140&set=a.1507673982866111
- https://www.instagram.com/p/DO-3P1Zk6Xd/
- https://www.kompas.com/tren/read/2025/09/22/064500565/145-negara-akui-palestina-45-masih-menolak-mengapa-pengakuan-ini-penting-?page=all
- https://www.timesofisrael.com/heading-to-un-netanyahu-dismisses-palestinian-recognition-as-shameful-capitulation/
- https://www.youtube.com/watch?v=ynGmRW6yFNQ
- https://nasional.kompas.com/read/2025/09/25/05513661/prabowo-ungkap-reaksi-pemimpin-negara-lain-soal-pidatonya-di-sidang-pbb
- https://app.kompas.com/download?source=Kompas.com&medium=Referral&campaign=belowarticle
Halaman: 253/6926

