(GFD-2025-26609) Cek Fakta: Tidak Benar Video yang Diklaim Prabowo Subianto Menyanyikan Lagu Asal Lampung
Sumber:Tanggal publish: 18/04/2025
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Presiden Prabowo Subianto menyanyikan lagu asal Lampung berjudul "Andahmu" beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 April 2025.
Dalam video berdurasi 6 menit 45 detik itu memperlihatkan Prabowo sedang menyayikan lagu asal Lampung yang berjudul "Andahmu". Prabowo tampak berdiri di atas sebuah panggung. Sambil mengenakan kemeja putih dan peci hitam, Prabowo terlihat memegang mikrofon sambil menyanyikan lagu tersebut.
"MOMEN PRESIDEN PRABOWO NYANYI DI ACARA KADIN," demikian narasi dalam video tersebut.
"Special lagu lampung ANDAHMU RI1 PRABOWO SUBIANTO," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 515 kali ditonton dan mendapat 13 respons dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut Presiden Prabowo Subianto menyanyikan lagu asal Lampung berjudul "Andahmu" berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Prabowo Subianto menyanyikan lagu asal Lampung berjudul "Andahmu". Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
Hasilnya ditemukan gambar identik di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Momen Presiden Prabowo Nyanyi di Acara Kadin | Kabar Merah Putih tvOne" yang dimuat channel YouTube tvOneNews pada 17 Januari 2025.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
"Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) konsolidasi persatuan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Dalam acara itu, Prabowo sempat nyanyi 'O Ulate' bareng Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie," tulis channel YouTube tvOneNews.
Penelusuran juga dilakukan dengan memasukkan kata kunci "prabowo bernyanyi di acara kadin" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai peristiwa itu.
Satu di antaranya artikel berjudul "Prabowo Nyanyi 'O Ulate' Bareng Anindya Bakrie-Arsjad di Munas Kadin" yang dimuat situs detik.com pada 16 Januari 2025.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa momen Presiden Prabowo Subianto menyanyikan lagu 'O Ulate' terjadi saat menghadiri acara Munas Konsolidasi Kadin Indonesia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025.
Kesimpulan
Video yang diklaim Prabowo Subianto menyanyikan lagu asal Lampung berjudul "Andahmu" ternyata tidak benar. Video tersebut diduga telah diedit. Video aslinya, Prabowo menyanyikan lagu asal Maluku berjudul "O Ulate" saat hadir di acara Musyawarah Konsolidasi Kadin Indonesia pada 16 Januari 2025.
Rujukan
(GFD-2025-26608) [SALAH] Video “Ada Bangkai Kereta di Tebing, Akibat Jembatan Runtuh”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 18/04/2025
Berita
Akun Facebook “Agus Jajang Nurjaman” pada Rabu (9/4/2025) membagikan video [arsip] yang diklaim sebagai dokumentasi kereta tua yang mangkrak di tebing akibat jembatan runtuh.
Unggahan disertai narasi :
“Bangkai gerbong kereta bekas kecelakaan mangkrak di ujung tebing”
Hingga Jumat (18/4/25), unggahan telah mendapatkan lebih dari 6.100 tanda suka, 245 komentar, dan dibagikan ulang 55 kali.
Unggahan disertai narasi :
“Bangkai gerbong kereta bekas kecelakaan mangkrak di ujung tebing”
Hingga Jumat (18/4/25), unggahan telah mendapatkan lebih dari 6.100 tanda suka, 245 komentar, dan dibagikan ulang 55 kali.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengunduh video tersebut dan menganalisisnya dengan alat pendeteksi AI, Hive Moderation.
Hasilnya, konten tersebut adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99 persen.
Hasilnya, konten tersebut adalah hasil rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai 99 persen.
Kesimpulan
Unggahan video berisi klaim “ada bangkai kereta di tebing, akibat jembatan runtuh” merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
(GFD-2025-26607) [HOAKS] Tautan Diklaim untuk Dapatkan Bantuan Alat Pertanian 2025
Sumber:Tanggal publish: 17/04/2025
Berita
KOMPAS.com - Di media sosial beredar tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan alat pertanian. Tautan itu mengatasnamakan Kementerian Pertanian.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Maret-April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
DAFTARKAN Diri Anda Sekarang Juga Untunk Menerima Bantuan Mesin Alat Pertanian Untuk Kelompok Tani
Screenshot Hoaks, tautan diklaim untuk akses bantuan alat pertanian 2025
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu.
Tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Maret-April 2025.
Berikut narasi yang dibagikan:
DAFTARKAN Diri Anda Sekarang Juga Untunk Menerima Bantuan Mesin Alat Pertanian Untuk Kelompok Tani
Screenshot Hoaks, tautan diklaim untuk akses bantuan alat pertanian 2025
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait bantuan alat pertanian yang diselenggarakan oleh Kementan.
Dilansir Antara, Kementan mengadakan program bantuan alat dan mesin untuk meningkatkan produktivitas pertanian pada 2025.
Akan tetapi, cara mendapatkan bantuan bukanlah dengan cara mengakses tautan yang dimaksud dalam unggahan.
Tautan yang beredar di Facebook mengarah ke sebuah situs mencurigakan dan terindikasi merupakan modus phishing atau pencurian data.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, asal provinsi, dan akun Telegram aktif. Awas, jangan memasukkan data pribadi ke situs itu.
Adapun cara memperoleh bantuan tersebut adalah sebagai berikut:
Merujuk panduan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengajuan untuk menjadi penerima bantuan alat pertanian Kementan tidak melalui tautan yang beredar di Facebook.
Dilansir Antara, Kementan mengadakan program bantuan alat dan mesin untuk meningkatkan produktivitas pertanian pada 2025.
Akan tetapi, cara mendapatkan bantuan bukanlah dengan cara mengakses tautan yang dimaksud dalam unggahan.
Tautan yang beredar di Facebook mengarah ke sebuah situs mencurigakan dan terindikasi merupakan modus phishing atau pencurian data.
Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, asal provinsi, dan akun Telegram aktif. Awas, jangan memasukkan data pribadi ke situs itu.
Adapun cara memperoleh bantuan tersebut adalah sebagai berikut:
Merujuk panduan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengajuan untuk menjadi penerima bantuan alat pertanian Kementan tidak melalui tautan yang beredar di Facebook.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan yang diklaim untuk mendapatkan bantuan alat pertanian dari Kementan adalah hoaks.
Tautan tersebut terindikasi merupakan modus phishing. Sebab, pengajuan untuk menjadi penerima bantuan alat pertanian dilakukan melalui dinas pertanian kabupaten/kota.
Tautan yang disebarkan di Facebook mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, asal provinsi, dan nomor akun Telegram aktif.
Tautan tersebut terindikasi merupakan modus phishing. Sebab, pengajuan untuk menjadi penerima bantuan alat pertanian dilakukan melalui dinas pertanian kabupaten/kota.
Tautan yang disebarkan di Facebook mengarah ke sebuah situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap, asal provinsi, dan nomor akun Telegram aktif.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid024xn2fDEEztXUqWcpB6Zc2fMxvoY4jpLgPcapFxFqF75rKvWo1VbDQdHnw3b9UdRpl&id=61574001450774
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid029kcCWoGtmWboTj8aXz7DAnt7fqqnQfjckPzywVBUPeeVKv8k1yjV1PQLCNqmEa8jl&id=61573871747849
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Euja3tkfAZGPebk7C6dqmXxd7geQiAAUZXFezX4K8u6VQzS6SgNmjhfNMao22aSnl&id=61574109309358
- https://www.antaranews.com/infografik/4579066/cara-mendapat-bantuan-alat-dan-mesin-pertanian
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2025-26606) Keliru: Video Adi Hidayat Mempromosikan Obat Nyeri Sendi
Sumber:Tanggal publish: 17/04/2025
Berita
SEBUAH konten berisi klaim, Ustadz Adi Hidayat mempromosikan obat nyeri, diunggah oleh akun Facebook [arsip]. Dalam video itu, Adi Hidayat terdengar mengatakan, nyeri bahu yang menjalar ke siku dan tulang selangka, tidak boleh diabaikan.
Adi Hidayat, dalam konten itu, menyebut telah mengembangkan formula khusus yang meredakan nyeri bahu dan sejenisnya dalam 3 hari. “Saya telah mengembangkan formula inovatif yang benar-benar meredakan nyeri dan memulihkan sendi yang rusak dari dalam,” kata dia.
Namun benarkah Adi Hidayat mempromosikan obat nyeri sendi?
Adi Hidayat, dalam konten itu, menyebut telah mengembangkan formula khusus yang meredakan nyeri bahu dan sejenisnya dalam 3 hari. “Saya telah mengembangkan formula inovatif yang benar-benar meredakan nyeri dan memulihkan sendi yang rusak dari dalam,” kata dia.
Namun benarkah Adi Hidayat mempromosikan obat nyeri sendi?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi video itu dengan bantuan Yandex Image Reverse dan mesin pencarian YouTube. Faktanya, video tersebut dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Potongan video di atas secara utuh pernah diunggah akun YouTube Adi Hidayat Official, pada 8 Februari 2025 dengan judul [LIVE] Menyiapkan Kurikulum Ramadhan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam - Ustadz Adi Hidayat.
Dalam video tersebut, Adi Hidayat menyampaikan kajian tentang amalan-amalan yang sebaiknya dilakukan menjelang masuk Bulan Ramadhan sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Adi Hidayat tidak mempromosikan obat nyeri seperti konten di atas.
Tempo juga menggunakan aplikasi analisa suara Hive Moderation untuk memindai suara dalam video tersebut. Hasil deteksi aplikasi ini menyatakan 99,9% suara dalam video itu palsu atau dibuat dengan kecerdasan buatan.
Potongan video di atas secara utuh pernah diunggah akun YouTube Adi Hidayat Official, pada 8 Februari 2025 dengan judul [LIVE] Menyiapkan Kurikulum Ramadhan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam - Ustadz Adi Hidayat.
Dalam video tersebut, Adi Hidayat menyampaikan kajian tentang amalan-amalan yang sebaiknya dilakukan menjelang masuk Bulan Ramadhan sebagaimana yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Adi Hidayat tidak mempromosikan obat nyeri seperti konten di atas.
Tempo juga menggunakan aplikasi analisa suara Hive Moderation untuk memindai suara dalam video tersebut. Hasil deteksi aplikasi ini menyatakan 99,9% suara dalam video itu palsu atau dibuat dengan kecerdasan buatan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa klim video Adi Hidayat mempromosikan obat nyeri sendi adalah klaim keliru. Video merupakan hasil rekayasa menggunakan AI-generated audio.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61553799459462/videos/631351573225532/?rdid=i4VyCvto8PrCxKOd
- https://mvau.lt/media/3e8e291a-9f0a-4d8d-a880-8ad80ff69835
- https://www.youtube.com/watch?v=EfLd6ArwGdw
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection /cdn-cgi/l/email-protection#b5d6d0ded3d4dec1d4f5c1d0d8c5da9bd6da9bdcd1
Halaman: 253/6265