(GFD-2024-21041) [SALAH] Video Anies Akan Jadi Gamer Setelah Kekalahannya Dalam Pilpres
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/07/2024
Berita
Mas Anies aja main HOK, masa kamu ngak?
Hasil Cek Fakta
Akun facebook Kazuki telah memposting sebuah video mengenai pernyataan Anies Baswedan yang akan menjdi gamer setelah kekalahannya di Pilpres. Dalam video tersebut Anies juga memperkenalkan game Honor of Kings.
Setelah dilakukan penelusuran dengan menggunakan pendeteksi AI Hive Moderation, audio dalam video tersebut terbukti memiliki kemiripan 99,1% telah dibuat menggunakan teknologi AI.
Kemudian, dilakukan juga penelusuran menggunakan google search image. Cuplikan video tersebut mengarah pada laman Youtube Medcom id dengan judul โPidato Anies di HUT NasDem : Hanya Jalan Mendaki Yang Mengantarkan ke Puncak - Puncak Baruโ yang diunggah pada tanggal 11 November 2022.
Dalam video asli, Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya merasa terhormat saat diusung sebagai capres oleh Partai NasDem di Pilpres 2024. Anies menganggap langkah ini bagaikan pendakian sebuah gunung. Anies awalnya mengapresiasi langkah Ketum NasDem Surya Paloh karena lebih memilih langkah 'mendaki' dibandingkan 'jalan datar'. Hal itu disampaikan Anies dalam sambutan di HUT ke-11 Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta Pusat 11 November 2022. Dalam video tersebut tidak ada perkataan Anies mengenai dirinya yang akan menjadi gamer saat kalah Pilpres.
Setelah dilakukan penelusuran dengan menggunakan pendeteksi AI Hive Moderation, audio dalam video tersebut terbukti memiliki kemiripan 99,1% telah dibuat menggunakan teknologi AI.
Kemudian, dilakukan juga penelusuran menggunakan google search image. Cuplikan video tersebut mengarah pada laman Youtube Medcom id dengan judul โPidato Anies di HUT NasDem : Hanya Jalan Mendaki Yang Mengantarkan ke Puncak - Puncak Baruโ yang diunggah pada tanggal 11 November 2022.
Dalam video asli, Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya merasa terhormat saat diusung sebagai capres oleh Partai NasDem di Pilpres 2024. Anies menganggap langkah ini bagaikan pendakian sebuah gunung. Anies awalnya mengapresiasi langkah Ketum NasDem Surya Paloh karena lebih memilih langkah 'mendaki' dibandingkan 'jalan datar'. Hal itu disampaikan Anies dalam sambutan di HUT ke-11 Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta Pusat 11 November 2022. Dalam video tersebut tidak ada perkataan Anies mengenai dirinya yang akan menjadi gamer saat kalah Pilpres.
Kesimpulan
Faktanya, audio dalam video tersebut dibuat dengan teknologi AI, sedangkan klip asli video tersebut merupakan video saat Anies melakukan sambutan HUT NasDem pada 11 November 2022.
Rujukan
(GFD-2024-21040) [PENIPUAN] Undian Berhadiah Bank Jatim
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/07/2024
Berita
"๐๐๐๐๐๐๐ 2024" ๐ฃ๐ข๐จ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ฏ๐ข๐ด๐ข๐ฃ๐ข๐ฉ ๐๐ข๐ฏ๐ฌ JATIM ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฏ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ
๐๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ๐ฆ ๐๐ข๐ฏ๐ฌ๐ช๐ฏ๐จ / ๐๐ฎ๐ด ๐๐ข๐ฏ๐ฌ๐ช๐ฏ๐จ
๐๐ฆ๐ฃ๐บ๐ข๐ณ ๐๐ฏ๐ฅ๐ช๐ข๐ฏ ๐๐ฆ๐ณ๐ฉ๐ข๐ฅ๐ช๐ข๐ฉ ๐๐ข๐ฅ๐ช๐ณ ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ญ๐ช,
๐๐บ๐ฐ ๐ฃ๐ถ๐ณ๐ถ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ง๐ต๐ข๐ณ ๐ข๐จ๐ข๐ณ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐จ๐ณ๐ข๐ฏ๐ฅ ๐ฑ๐ณ๐ช๐ป๐ฆ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช :
10 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐ญ๐ฑ๐ฉ๐ข๐ณ๐ฅ
20 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐-๐ ๐๐ถ๐ณ๐ฃ๐ฐ
25 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐-๐ ๐๐๐
30 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐ฑ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ฆ๐ณ
15 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐ฐ๐ณ๐ต๐ถ๐ฏ๐ฆ๐ณ
30 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐๐ฐ๐ต๐ฐ๐ณ ๐๐ค๐ฐ๐ฑ๐บ
20 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐๐ฐ๐ต๐ฐ๐ณ ๐๐ฎ๐ข๐น
30 ๐๐ฏ๐ช๐ต ๐๐ ๐๐ฆ๐ฅ 50 ๐ช๐ฏ.
40 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐๐ฎ๐ข๐ณ๐ต๐ฑ๐ฉ๐ฐ๐ฏ๐ฆ ๐ฑ๐ณ๐ฐ๐ฎ๐ข๐น14
100 ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ด ๐ฃ๐ข๐ต๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ & ๐๐ฐ๐จ๐ข๐ฎ ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ช๐ข
25 ๐๐ข๐ฌ๐ฆ๐ต ๐๐ช๐ด๐ข๐ต๐ข ๐ด๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข๐ฑ๐ฐ๐ณ๐ฆ
50 ๐๐ข๐ฌ๐ฆ๐ต ๐๐ฎ๐ณ๐ฐ๐ฉ ๐๐ณ๐ข๐ต๐ช๐ด
๐๐ข๐ด๐ช๐ฉ ๐ฃ๐ข๐ฏ๐บ๐ข๐ฌ ๐ฌ๐ฆ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ญ๐ข๐ช๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข...
๐๐ฏ๐ง๐ฐ ๐ญ๐ฆ๐ฃ๐ช๐ฉ ๐ญ๐ข๐ฏ๐ซ๐ถ๐ต ๐ต๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ข๐ง๐ต๐ข๐ณ๐ข๐ฏ
(๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ JATIM)
๐ด๐ช๐ญ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ญ๐ช๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ถ (๐๐ข๐ง๐ต๐ข๐ณ) ๐ ๐ข๐ฏ๐จ ๐๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ช๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ
Buruan Daftar Sekarang ( GRATIS )
๐๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ๐ฆ ๐๐ข๐ฏ๐ฌ๐ช๐ฏ๐จ / ๐๐ฎ๐ด ๐๐ข๐ฏ๐ฌ๐ช๐ฏ๐จ
๐๐ฆ๐ฃ๐บ๐ข๐ณ ๐๐ฏ๐ฅ๐ช๐ข๐ฏ ๐๐ฆ๐ณ๐ฉ๐ข๐ฅ๐ช๐ข๐ฉ ๐๐ข๐ฅ๐ช๐ณ ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ญ๐ช,
๐๐บ๐ฐ ๐ฃ๐ถ๐ณ๐ถ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ง๐ต๐ข๐ณ ๐ข๐จ๐ข๐ณ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐จ๐ณ๐ข๐ฏ๐ฅ ๐ฑ๐ณ๐ช๐ป๐ฆ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช :
10 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐ญ๐ฑ๐ฉ๐ข๐ณ๐ฅ
20 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐-๐ ๐๐ถ๐ณ๐ฃ๐ฐ
25 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐-๐ ๐๐๐
30 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐ฑ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ฆ๐ณ
15 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐ฎ๐ฐ๐ฃ๐ช๐ญ ๐๐ฐ๐ณ๐ต๐ถ๐ฏ๐ฆ๐ณ
30 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐๐ฐ๐ต๐ฐ๐ณ ๐๐ค๐ฐ๐ฑ๐บ
20 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐๐ฐ๐ต๐ฐ๐ณ ๐๐ฎ๐ข๐น
30 ๐๐ฏ๐ช๐ต ๐๐ ๐๐ฆ๐ฅ 50 ๐ช๐ฏ.
40 ๐ถ๐ฏ๐ช๐ต ๐๐ฎ๐ข๐ณ๐ต๐ฑ๐ฉ๐ฐ๐ฏ๐ฆ ๐ฑ๐ณ๐ฐ๐ฎ๐ข๐น14
100 ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ด ๐ฃ๐ข๐ต๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ & ๐๐ฐ๐จ๐ข๐ฎ ๐ฎ๐ถ๐ญ๐ช๐ข
25 ๐๐ข๐ฌ๐ฆ๐ต ๐๐ช๐ด๐ข๐ต๐ข ๐ด๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข๐ฑ๐ฐ๐ณ๐ฆ
50 ๐๐ข๐ฌ๐ฆ๐ต ๐๐ฎ๐ณ๐ฐ๐ฉ ๐๐ณ๐ข๐ต๐ช๐ด
๐๐ข๐ด๐ช๐ฉ ๐ฃ๐ข๐ฏ๐บ๐ข๐ฌ ๐ฌ๐ฆ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ญ๐ข๐ช๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข...
๐๐ฏ๐ง๐ฐ ๐ญ๐ฆ๐ฃ๐ช๐ฉ ๐ญ๐ข๐ฏ๐ซ๐ถ๐ต ๐ต๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ฏ๐จ ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ข๐ง๐ต๐ข๐ณ๐ข๐ฏ
(๐๐๐๐ ๐๐ ๐๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐ JATIM)
๐ด๐ช๐ญ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ญ๐ช๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ถ (๐๐ข๐ง๐ต๐ข๐ณ) ๐ ๐ข๐ฏ๐จ ๐๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฅ๐ช๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ
Buruan Daftar Sekarang ( GRATIS )
Hasil Cek Fakta
Akun facebook undian berhadiah telah memposting sebuah postingan mengenai undian berhadiah Jconnect Bank Jatim yang telah diunggah pada 26 Mei 2024.
Setelah dilakukan penelusuran dengan membuka web resmi Bank Jatim www.bankjatim.co.id tidak ditemukan informasi mengenai undian berhadiah tersebut. Link yang telah disematkan pada unggahan tersebut mengarah pada direct mesage akun tersebut dan tidak mengarah pada laman resmi Bank Jatim.
Dengan melakukan penelusuran melalui laman resmi facebook Bank Jatim facebook.com/bankjatim juga tidak ditemukan informasi mengenai gebyar undian tersebut. Diketahui bahwa akun facebook undian berhadiah tersebut baru dibuat pada 25 Mei 2024 dan tidak diketahui kredibelitasnya. Dilansir dalam turnbackhoax, penipuan ini sering kali terjadi, sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap berhati - hati.
Setelah dilakukan penelusuran dengan membuka web resmi Bank Jatim www.bankjatim.co.id tidak ditemukan informasi mengenai undian berhadiah tersebut. Link yang telah disematkan pada unggahan tersebut mengarah pada direct mesage akun tersebut dan tidak mengarah pada laman resmi Bank Jatim.
Dengan melakukan penelusuran melalui laman resmi facebook Bank Jatim facebook.com/bankjatim juga tidak ditemukan informasi mengenai gebyar undian tersebut. Diketahui bahwa akun facebook undian berhadiah tersebut baru dibuat pada 25 Mei 2024 dan tidak diketahui kredibelitasnya. Dilansir dalam turnbackhoax, penipuan ini sering kali terjadi, sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap berhati - hati.
Kesimpulan
Faktanya, tidak ada informasi tersebut pada laman resmi Bank Jatim.
Rujukan
(GFD-2024-21039) [SALAH] Gambar Demo Kebebasan Pegi Setiawan pada 1 Juni di Cirebon
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/07/2024
Berita
โSemangat 45 dimulai ๐ฅ๐ฅ
Demo cirebon 1 juniโฆ
Demo Kebebasan Pegi Setiawan
demo1juni2024
cirebon
kasusvina
pegi
fyp
viralโ
Demo cirebon 1 juniโฆ
Demo Kebebasan Pegi Setiawan
demo1juni2024
cirebon
kasusvina
pegi
fyp
viralโ
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Evha pada 1 Juni 2024 pukul 09.10 memposting 4 buah gambar yang diklaim merupakan demo 1 Juni yang menuntut kebebasan Pegi Setiawan. Gambar pertama menampilkan masa yang menggunakan almamater biru muda dan biru tua, 2 gambar yang berikutnya menampilkan masa membawa bendera Palestina, gambar yang terakhir beberapa orang yang mana salah satu dari orang tersebut seperti membacakan sesuatu. Pada gambar yang terakhir terdapat narasi XTC, Moonrsker, GBR dan Konack Cirebon menggelar aksi bersama perihal kasus Vina nama nama tersebut merupakan nama komunitas motor.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Image ditemukan hasil sebagai berikut:
Pertama, gambar yang menampilkan masa menggunakan almamater biru muda dan biru tua setelah ditelusuri, gambar tersebut merupakan aksi demonstrasi di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Aksi demonstrasi tersebut terjadi di bulan Oktober 2020 dengan tuntutan mengenai Undang-Undang Cipta Kerja. Sebelumnya juga terdapat hoaks massa yang menggunakan almamater biru muda dan biru tua yang diklaim sebagai demo kasus Pegi dan Vina Cirebon namun berupa video.
Kedua, gambar yang menampilkan masa membawa bendera Palestina setelah ditelusuri gambar bangunan masjid identik dengan bangunan Masjid Raya Al Mashun. Setelah ditelusuri menggunakan Google Maps untuk memastikan kembali, memang benar lokasi gambar tersebut di Masjid Raya Al Mashun Medan, Sumatera Utara. Setelah ditelusuri lebih mendalam terdapat gambar yang identik dengan gambar postingan Facebook pada artikel milik antaranews.com berjudul โRibuan warga Sumut gelar aksi kecam serangan Israel ke Palestinaโ yang diunggah pada Sabtu 1 Juni 2024 pukul 12.16 WIB. Jika diperhatikan gambar pada artikel diambil lebih dekat kepada objek sedangkan gambar postingan Facebook diambil dari jarak yang lebih jauh. Hal tersebut berdasarkan bentuk pohon, tiang listrik yang ada di samping pohon dan bentuk bangunan serta objek sound system yang ada di samping seseorang boleh mengenakan baju hitam.
Tiga, gambar XTC, Moonrsker, GBR dan Konack Cirebon menggelar aksi bersama perihal kasus Vina setelah ditelusuri gambar tersebut identik dengan artikel belitung.tribunnews.com dalam artikel berjudul โ4 Kelompok Geng Motor Cirebon Tak โ rongga pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 15.53 WIB. Gambar tersebut merupakan empat pengurus kelompok motor di Cirebon yaitu XTC, Moonrsker, GBR dan Konack menjelaskan bahwa 8 terpidana dalam kasus Vina bukan merupakan anggota komunitas motor diantara nama-nama komunitas tersebut.
Dengan demikian keempat gambar yang diklaim merupakan demo Kebebasan Pegi Setiawan pada 1 Juni di Cirebon tidak benar. Keempat gambar tersebut tidak ada kaitannya dengan demo Kebebasan Pegi Setiawan. Gambar massa yang menggunakan almamater biru muda dan biru tua merupakan aksi demo di Riau dengan tuntutan mengenai Undang-Undang Cipta Kerja pada 2020. Gambar massa membawa bendera Palestina berlokasi di Masjid Raya Al Mashun Medan, Sumatera Utara, yang mana warga Sumut menggelar aksi kecam serangan Israel ke Palestina. Gambar XTC, Moonrsker, GBR dan Konack Cirebon diambil saat komunitas motor tersebut menjelaskan bahwa 8 dari terpidana kasus Wina bukan anggota dari komunitas motor tersebut. Berdasarkan beberapa hal di atas maka hoaks tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri menggunakan Google Image ditemukan hasil sebagai berikut:
Pertama, gambar yang menampilkan masa menggunakan almamater biru muda dan biru tua setelah ditelusuri, gambar tersebut merupakan aksi demonstrasi di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Aksi demonstrasi tersebut terjadi di bulan Oktober 2020 dengan tuntutan mengenai Undang-Undang Cipta Kerja. Sebelumnya juga terdapat hoaks massa yang menggunakan almamater biru muda dan biru tua yang diklaim sebagai demo kasus Pegi dan Vina Cirebon namun berupa video.
Kedua, gambar yang menampilkan masa membawa bendera Palestina setelah ditelusuri gambar bangunan masjid identik dengan bangunan Masjid Raya Al Mashun. Setelah ditelusuri menggunakan Google Maps untuk memastikan kembali, memang benar lokasi gambar tersebut di Masjid Raya Al Mashun Medan, Sumatera Utara. Setelah ditelusuri lebih mendalam terdapat gambar yang identik dengan gambar postingan Facebook pada artikel milik antaranews.com berjudul โRibuan warga Sumut gelar aksi kecam serangan Israel ke Palestinaโ yang diunggah pada Sabtu 1 Juni 2024 pukul 12.16 WIB. Jika diperhatikan gambar pada artikel diambil lebih dekat kepada objek sedangkan gambar postingan Facebook diambil dari jarak yang lebih jauh. Hal tersebut berdasarkan bentuk pohon, tiang listrik yang ada di samping pohon dan bentuk bangunan serta objek sound system yang ada di samping seseorang boleh mengenakan baju hitam.
Tiga, gambar XTC, Moonrsker, GBR dan Konack Cirebon menggelar aksi bersama perihal kasus Vina setelah ditelusuri gambar tersebut identik dengan artikel belitung.tribunnews.com dalam artikel berjudul โ4 Kelompok Geng Motor Cirebon Tak โ rongga pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 15.53 WIB. Gambar tersebut merupakan empat pengurus kelompok motor di Cirebon yaitu XTC, Moonrsker, GBR dan Konack menjelaskan bahwa 8 terpidana dalam kasus Vina bukan merupakan anggota komunitas motor diantara nama-nama komunitas tersebut.
Dengan demikian keempat gambar yang diklaim merupakan demo Kebebasan Pegi Setiawan pada 1 Juni di Cirebon tidak benar. Keempat gambar tersebut tidak ada kaitannya dengan demo Kebebasan Pegi Setiawan. Gambar massa yang menggunakan almamater biru muda dan biru tua merupakan aksi demo di Riau dengan tuntutan mengenai Undang-Undang Cipta Kerja pada 2020. Gambar massa membawa bendera Palestina berlokasi di Masjid Raya Al Mashun Medan, Sumatera Utara, yang mana warga Sumut menggelar aksi kecam serangan Israel ke Palestina. Gambar XTC, Moonrsker, GBR dan Konack Cirebon diambil saat komunitas motor tersebut menjelaskan bahwa 8 dari terpidana kasus Wina bukan anggota dari komunitas motor tersebut. Berdasarkan beberapa hal di atas maka hoaks tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Keempat gambar yang diklaim merupakan demo Kebebasan Pegi Setiawan pada 1 Juni di Cirebon tidak benar. Faktanya, keempat gambar tersebut tidak ada kaitannya dengan demo Kebebasan Pegi Setiawan.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/06/27/salah-video-1-juni-demo-kasus-cirebon/
- https://www.matatelinga.com/Berita-Sumut/aksi-di-masjid-raya-al-mashun-ormas-islam-kecam-penembakan-6-anggota-fpi
- https://www.google.com/maps/@3.575803,98.6867304,3a,89.5y,148.02h,92.89t/data=!3m6!1e1!3m4!1sU_aeDK6gD4sSgkzGguTOmw!2e0!7i16384!8i8192?coh=205409&entry=ttu
- https://www.antaranews.com/berita/4131918/ribuan-warga-sumut-gelar-aksi-kecam-serangan-israel-ke-palestina
- https://belitung.tribunnews.com/2024/06/01/4-kelompok-geng-motor-cirebon-tak-kenal-8-terpidana-kasus-vina-cirebon?page=all
(GFD-2024-21038) Hoaks Larangan Penggunaan Jersey Palsu di Euro 2024 di Jerman
Sumber:Tanggal publish: 10/07/2024
Berita
tirto.id - Euforia penyelenggaraan Euro 2024 saat ini sedang dirasakan oleh pecinta sepak bola seantero dunia. Pembahasan mengenai kompetisi sepak bola tertinggi antar negara benua biru itu pun mewarnai jagat media sosial.
Terkait isu tersebut, baru-baru ini, beredar klaim yang menyebut bahwa Jerman sebagai negara tuan rumah Euro 2024 memberlakukan peraturan larangan penggunaan jersey, atau kaos olahraga, palsu bagi seluruh suporter yang akan menyaksikan laga Euro 2024 di Jerman. Lebih lanjut, narasi tersebut menyebut bahwa akan ada denda sebesar 4.000 poundsterling bagi yang melanggar aturan tersebut.
Di Facebook, narasi tersebut disebarkan oleh akun โFootball Timeโ dan โGaleri Sepak Bolaโ secara serentak pada Selasa (4/6/2024) dengan keterangan takarir sebagai berikut:
โBagi para suporter tim peserta EURO 2024 yang akan nonton langsung di Jerman dilarang menggunakan jersey palsu. Apabila melanggar aturan tersebut, maka akan dikenakan denda ยฃ4.000 atau sekitar 84 juta rupiah.
Alasannya karena Jerman memiliki Undang-undang soal anti-pemalsuan barang atau apapun itu di negara mereka. Hal ini juga senada dengan apa yang digaungkan akhir akhir ini oleh beberapa pemain Liga 1 yakni #LegacyNotPiracyโ
Sepanjang Selasa (4/6/2024) hingga Rabu (10/6/2024), atau sekitar satu bulan tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 193 tanda suka.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut ada larangan dan denda penggunan jersey palsu di Jerman tersebut?
Terkait isu tersebut, baru-baru ini, beredar klaim yang menyebut bahwa Jerman sebagai negara tuan rumah Euro 2024 memberlakukan peraturan larangan penggunaan jersey, atau kaos olahraga, palsu bagi seluruh suporter yang akan menyaksikan laga Euro 2024 di Jerman. Lebih lanjut, narasi tersebut menyebut bahwa akan ada denda sebesar 4.000 poundsterling bagi yang melanggar aturan tersebut.
Di Facebook, narasi tersebut disebarkan oleh akun โFootball Timeโ dan โGaleri Sepak Bolaโ secara serentak pada Selasa (4/6/2024) dengan keterangan takarir sebagai berikut:
โBagi para suporter tim peserta EURO 2024 yang akan nonton langsung di Jerman dilarang menggunakan jersey palsu. Apabila melanggar aturan tersebut, maka akan dikenakan denda ยฃ4.000 atau sekitar 84 juta rupiah.
Alasannya karena Jerman memiliki Undang-undang soal anti-pemalsuan barang atau apapun itu di negara mereka. Hal ini juga senada dengan apa yang digaungkan akhir akhir ini oleh beberapa pemain Liga 1 yakni #LegacyNotPiracyโ
Sepanjang Selasa (4/6/2024) hingga Rabu (10/6/2024), atau sekitar satu bulan tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 193 tanda suka.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut ada larangan dan denda penggunan jersey palsu di Jerman tersebut?
Hasil Cek Fakta
Kami melakukan penelusuran terkait klaim ini dengan memasukan kata kunci โFake Jersey Regulation Euro 2024 Germanyโ ke mesin pencarian Google.
Penelusuran mengarahkan kami ke artikel periksa fakta milik salah satu media kredibel asal Jerman, DW. Melalui artikelnya berjudul โFact check: Euro 2024 scams and false fines explainedโ, DW menyebut bahwa informasi terkait ada larangan dan denda bagi pengguna jersey palsu adalah tidak benar.
Mengutip laporan DW, juru bicara Direktorat Bea Cukai Jerman, Yvonne Schamber, menjelaskan selama para penggemar hanya menggunakan jersey palsu untuk penggunaan atau kepentingan pribadi maka pihak berwajib tidak akan mempermasalahkan hal tersebut.
Lebih lanjut, Ia memastikan, polisi tidak akan mencari dan menangkap suporter hanya karena mengenakan jersey palsu di Jerman. Ia menjelaskan yang dilarang adalah mengomersialisasikan jersey palsu tersebut dalam bentuk jual-beli. Jika hal tersebut dilanggar, akan ada tindakan dari otortitas yang berwenang seperti kepolisian.
โAdministrasi bea cukai tidak memiliki informasi mengenai kemungkinan denda terkait penggunaan kaus palsu,โ Yvonne Schamber, juru bicara Direktorat Bea Cukai Jerman, kepada DW, Selasa (11/6/2024).
Schamber menambahkan, setiap orang yang datang ke Jerman bisa mengimpor barang selama untuk kepentingan pribadi asal sesuai batas aturan perjalanan dari negara non-Uni Eropa (EU). Oleh karena itu, dalam konteks Euro, pendukung tim sebuah negara bisa membawa jersey atau kaus pribadinya dari negara masing-masing.
โUntuk perjalanan di dalam wilayah pabean UE, tidak ada batasan bea cukai bagi individu yang membawa barang-barang pribadinya. Oleh karena itu, di wilayah privat, seorang penggemar dapat mengimpor atau membawa kaus pribadinya." Tambahnya
Meski begitu, ia mewakili Direktorat Bea Cukai Jerman meminta konsumen yang datang ke Jerman menahan diri untuk tidak membeli produk yang melanggar hak kekayaan intelektual.
โBarang palsu merugikan perekonomian, pasar tenaga kerja, dan persaingan sehat. Seringkali produk tersebut memiliki kualitas yang lebih rendah atau menimbulkan risiko kesehatan," katanya.
Pendapat serupa disampaikan oleh Ivana Ervacanin, seorang pengacara spesialis merk dagang senior dari kantor Zivko Mijatovic & Partners (ZMP) lewat artikel yang dimuat di laman CEE Legal Masters.
Ia mengungkap, secara hukum suporter yang memakai jersey palsu di Jerman tidak akan terkena dampak hukum selama hanya digunakan untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk tujuan komersialisasi.
Penelusuran mengarahkan kami ke artikel periksa fakta milik salah satu media kredibel asal Jerman, DW. Melalui artikelnya berjudul โFact check: Euro 2024 scams and false fines explainedโ, DW menyebut bahwa informasi terkait ada larangan dan denda bagi pengguna jersey palsu adalah tidak benar.
Mengutip laporan DW, juru bicara Direktorat Bea Cukai Jerman, Yvonne Schamber, menjelaskan selama para penggemar hanya menggunakan jersey palsu untuk penggunaan atau kepentingan pribadi maka pihak berwajib tidak akan mempermasalahkan hal tersebut.
Lebih lanjut, Ia memastikan, polisi tidak akan mencari dan menangkap suporter hanya karena mengenakan jersey palsu di Jerman. Ia menjelaskan yang dilarang adalah mengomersialisasikan jersey palsu tersebut dalam bentuk jual-beli. Jika hal tersebut dilanggar, akan ada tindakan dari otortitas yang berwenang seperti kepolisian.
โAdministrasi bea cukai tidak memiliki informasi mengenai kemungkinan denda terkait penggunaan kaus palsu,โ Yvonne Schamber, juru bicara Direktorat Bea Cukai Jerman, kepada DW, Selasa (11/6/2024).
Schamber menambahkan, setiap orang yang datang ke Jerman bisa mengimpor barang selama untuk kepentingan pribadi asal sesuai batas aturan perjalanan dari negara non-Uni Eropa (EU). Oleh karena itu, dalam konteks Euro, pendukung tim sebuah negara bisa membawa jersey atau kaus pribadinya dari negara masing-masing.
โUntuk perjalanan di dalam wilayah pabean UE, tidak ada batasan bea cukai bagi individu yang membawa barang-barang pribadinya. Oleh karena itu, di wilayah privat, seorang penggemar dapat mengimpor atau membawa kaus pribadinya." Tambahnya
Meski begitu, ia mewakili Direktorat Bea Cukai Jerman meminta konsumen yang datang ke Jerman menahan diri untuk tidak membeli produk yang melanggar hak kekayaan intelektual.
โBarang palsu merugikan perekonomian, pasar tenaga kerja, dan persaingan sehat. Seringkali produk tersebut memiliki kualitas yang lebih rendah atau menimbulkan risiko kesehatan," katanya.
Pendapat serupa disampaikan oleh Ivana Ervacanin, seorang pengacara spesialis merk dagang senior dari kantor Zivko Mijatovic & Partners (ZMP) lewat artikel yang dimuat di laman CEE Legal Masters.
Ia mengungkap, secara hukum suporter yang memakai jersey palsu di Jerman tidak akan terkena dampak hukum selama hanya digunakan untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk tujuan komersialisasi.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa ada larangan dan denda penggunaan jersey palsu saat penyelenggaraan Euro 2024 di Jerman.
Direktorat Bea Cukai Jerman menyatakan selama jersey palsu tersebut digunakan untuk kepentingan dan penggunaan pribadi tidak ada aturan atau denda yang melarang hal tersebut. Sementara, yang dilarang adalah kegiatan komersialisasi (jual-beli) jersey tersebut.
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa ada larangan dan denda penggunaan jersey palsu saat penyelenggaraan Euro 2024 di Jerman bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Direktorat Bea Cukai Jerman menyatakan selama jersey palsu tersebut digunakan untuk kepentingan dan penggunaan pribadi tidak ada aturan atau denda yang melarang hal tersebut. Sementara, yang dilarang adalah kegiatan komersialisasi (jual-beli) jersey tersebut.
Jadi, informasi yang menyebutkan bahwa ada larangan dan denda penggunaan jersey palsu saat penyelenggaraan Euro 2024 di Jerman bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=886160413528202&id=100064027535652&mibextid=oFDknk&rdid=1smUCE9izLXMHxPz
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1037955968079328&id=100055948045963&mibextid=oFDknk&rdid=eMXPB8zrLo8tTCxE
- https://www.dw.com/en/fact-check-uefa-euro2024-football-championship/a-69332439
- https://ceelegalmatters.com/briefings/26726-fake-news-about-fake-jerseys-counterfeit-dilemma-at-the-uefa-euro-2024
Halaman: 734/5368