• (GFD-2024-21033) [HOAKS] Foto Berusia 470 Tahun Perlihatkan Proses Pembangunan Taj Mahal

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim berusia 470 tahun, dan diklaim menunjukkan proses pembangunan mausoleum Taj Mahal di India.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut hoaks.

    Foto yang diklaim berusia 470 tahun dan menunjukkan proses pembangunan Taj Mahal dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juni 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Rare 470 years old picture of Taj Mahal under construction. During that time it cost about $32 million. Almost 20000 laborers had got employment.

    (Gambar langka berusia 470 tahun dari proses pembangunan Taj Mahal. Pada masa itu, pembangunannya menghabiskan sekitar 32 juta dolar. Hampir 20.000 orang dipekerjakan.)

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Hasilnya, gambar serupa ditemukan di pemberitaan Hindustan Times, 9 April 2023.

    Artikel itu menyebutkan, gambar proses pembangunan Taj Mahal tersebut dibuat menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Gambar itu dibuat dengan perangkat AI Midjourney dan dibagikan oleh seniman digital Jyo John Mulloor di Instagram pada 4 April 2023.

    Untuk diketahui, Taj Mahal adalah mahakarya arsitektur Dinasti Mughal yang dibangun pada 1632 Masehi.

    Bangunan megah yang terletak di tepi Sungai Yamuna, Distrik Agra, Uttar Pradesh, India ini merupakan mausoleum Mumtaz Mahal.

    Ia adalah permaisuri Shah Jahan, penguasa Mughal yang berkuasa dari 1628 sampai 1658. Mumtaz Mahal meninggal pada 17 Juni 1631.

    Untuk mengabadikan kenangan tentang permaisurinya, Shah Jahan memerintahkan pembangunan "Taj Mahal" atau "Mahkota Istana".

    Sementara itu, foto pertama di dunia diambil pada 1826 oleh Joseph Nicophore Niepce dan diberi judul "View from the Window at Le Gras".

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang diklaim berusia 470 tahun dan menunjukkan proses pembangunan Taj Mahal adalah hoaks.

    Foto itu dibuat dengan perangkat AI Midjourney dan dibagikan di Instagram pada 4 April 2023 untuk memvisualisasikan proses pembangunan Taj Mahal.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21032) [HOAKS] Jokowi Janjikan Bantuan Rp 500 Juta bagi Pengguna Medsos

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi, Presiden Joko Widodo akan membagikan bantuan Rp 500 juta untuk pengguna media sosial (medsos) menjelang akhir masa jabatannya.

    Narasi itu beredar melalui video singkat dan tercantum nomor Whatsapp yang harus dihubungi. Namun, setelah ditelusuri, konten itu merupakan hasil manipulasi.

    Narasi mengenai bantuan Rp 500 juta dari Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Akun tersebut membagikan video Jokowi yang seolah-olah mengatakan demikian:

    Menjelang habis masa jabatan saya, saya mengadakan bantuan sebesar Rp 500 juta khusus untuk yang sudah follow dan membagikan ke 30 orang teman di TikTok kalian.

    Video juga diberi keterangan:

    WAJIB JUJUR!!

    Sebutkan kalian butuh apa?Kalau jujur sata akak bantu sekarang juga !!

    HUBUNGI WHATSAPP 08882-7415-6475

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Jokowi membagikan Rp 500 juta melalui WhatsApp

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video yang menampilkan Jokowi. Hasilnya, video tersebut identik dengan unggahan di akun Instagram Jokowi pada 3 Mei 2024.

    Video dibuat ketika Jokowi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

    Saat itu, Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2 Mei 2024.

    Dalam video aslinya, Jokowi tidak menjanjikan membagikan bantuan Rp 500 juta melalui WhatsApp.

    Kemudian, Kompas.com, memeriksa suara Jokowi dalam video soal bantuan Rp 500 juta menggunakan Hive Moderation.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan, probabilitas suara Jokowi dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI terdeteksi 94,4 persen.

    Kesimpulan

    Video mengenai bantuan Rp 500 juta bagi pengguna medsos dari Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya merupakan manipulasi.

    Dalam video aslinya, Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 2 Mei 2024.

    Setelah dicek menggunakan Hive Moderation, suara Jokowi menjanjikan bantuan Rp 500 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI dengan probabilitas mencapai 94,4 persen.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21031) [SALAH] PARA DOSEN LAWAN PENGUASA DENGAN AKSI MOGOK MENGAJAR

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    Politik terkini – PARA DOSEN LAWAN PENGUASA DG AKSI MOGOK MENGAJAR ?‪@garispolitik1320‬

    MENGEJUTKAN..!
    AKSI MOGOK MENGAJAR
    SELAMA PENGUASA SEWENANG WENANG

    Hasil Cek Fakta

    Channel youtube bernama Garis Politik membagikan sebuah video bernarasikan para dosen lawan penguasa dengan aksi mogok mengajar. Video tersebut diunggah pada 7 Juli 2024.

    Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak terdapat informasi terkait klaim narasi yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

    Thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut juga merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan ulang artikel dari inilah.com berjudul “Hampir 2 Ribu Orang Dukung Petisi Tolak Dekan FK Unair Dipecat Gara-gara Dokter Asing”.

    Dalam artikel tersebut membahas tentang lebih dari 1.600 orang mengatasnamakan diri mereka masyarakat dan Insan Akademis Indonesia menolak pemecatan Dekan Fakultas Kedokter Universitas Airlangga (Unair) Budi Santoso melalui sebuah petisi pada Kamis, 4 Juli 2024.

    Dengan demikian, narasi dengan klaim para dosen lawan penguasa dengan aksi mogok mengajar tidak terbukti dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya tidak ditemukan informasi kredibel terkait para dosen lawan penguasa dengan aksi mogok mengajar. Selain thumbnail merupakan hasil manipulasi, video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang ditambahi dengan narasi menyesatkan.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21030) [SALAH] GIBRAN GELAR FESTIVAL MAKANAN NON HALAL DI SOLO

    Sumber: youtube.com
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    Politik terkini – GIBRAN GELAR FESTIVAL MAKANAN NON HALAL DI SOLO. @garispolitik1320

    MENGEJUTKAN..!
    FESTIVAL MAKANAN HARAM
    GIBRAN MENGHINDARI KONFLIK DG CARA KABUR?

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video dari channel youtube bernama Garis politik bernarasikan Gibran gelar festival makanan non halal di Solo dan menghindari konflik dengan cara kabur.

    Setelah dilakukan penelusuran, gambar thumbnail yang menampilkan kursi dan stand makanan di dalam mal tersebut telah dimanipulasi dengan tambahan beberapa gambar. Gambar aslinya dimuat dalam artikel cnnindonesia.com dengan judul “Festival Kuliner Non-Halal di Solo Disetop Imbas Protes Ormas”.

    Dalam video tersebut terdapat narasi yang membahas tentang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang pasang badan demi festival kuliner non halal bertajuk ‘Festival Pecinan Nusantara’ di Kota Solo yang menuai pro dan kontra tetap terselenggara. Gibran meninggalkan mobil dinasnya parkir di depan lobi Solo Paragon Mal dimana lokasi festival kuliner non halal diselenggarakan sebagai upaya untuk menegakkan toleransi di Kota Solo.

    Narasi tersebut bersumber dari artikel metrotvnews.com berjudul “Gibran Pasang Badan Terkait Festival Kuliner Non Halal”.

    Dengan demikian, narasi dengan klaim Gibran gelar festival makanan non halal di Solo dan menghindari konflik dengan cara kabur adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Informasi menyesatkan. Tidak ditemukan pemberitaan terkait Gibran gelar festival makanan non halal di Solo. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

    Rujukan