• (GFD-2024-21025) Hoaks! Video Jokowi akan bagikan pengeras suara kepada masyarakat diakhir jabatannya

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok menarasikan Presiden Joko Widodo akan membagikan pengeras suara pada akhir masa jabatannya.

    Dalam video tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar dalam menyampaikan kabar tersebut.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “yang mau dapat hadiah speaker murah bisa komen”

    Berikut transkrip Jokowi dalam unggahan tersebut:

    “Bismillahirrahmanirahim sebelum mengakhiri masa jabatan saya, saya akan memberikan kenang-kenangan yaitu speaker bluetooth secara gratis keseluruh rakyat Indonesia yang sebelumnya dijual dengan harga 600 ribu sekarang saya diskon menjadi 100 ribuan saja. Semoga hadiah ini dapat bermanfaat untuk menjadi hiburan bapak ibu serta keluarga dirumah.”

    Namun, benarkah video Jokowi akan bagikan pengeras suara kepada masyarakat pada akhir jabatannya?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA menggunakan Google Reverse Image, foto tersebut serupa dengan unggahan foto dilaman KemenPAN RB yang berjudul “Presiden Jokowi Umumkan Rekrutmen 2,3 Juta, Menteri PANRB: Untuk Fresh Graduate dan Tuntaskan Tenaga Non ASN”.

    Dalam unggahan tersebut, pemerintah mengumumkan pembukaan seleksi calon aparatur sipil negara atau ASN. Pengumuman disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Total jumlah rekrutmen ASN pada 2024 mencapai 2,3 juta formasi.

    ANTARA juga menggunakan pendeteksi suara hasil kecerdasan buatan atau AI Voice Detector suara Jokowi pada video tersebut. Hasilnya suara dalam video tersebut 99,9 persen merupakan hasil buatan AI atau deepfake.

    Klaim: Video Jokowi akan bagikan pengeras suara

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21024) Hoaks! Video sapi laut di Bangkalan Madura

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 13 detik beredar di WhatsApp menampilkan video hewan berwarna hitam bercak putih terdampar di pantai, di kepalanya terdapat tanduk dan memiliki sirip seperti anjing laut namun berwajah seperti sapi.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Heboh ada yang dapat SAPI LAUT . . di Bangkalan Madura”

    Namun, benarkah video sapi laut terdampar di Pantai daerah Bangkalan Madura?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran ANTARA menggunakan google reverse image, video tersebut pertama kali diunggah di Instagram traveler luar negeri, Mike Holston. Mike mengunggah video tersebut dengan deskripsi “namakan hewan ini”.

    ANTARA menggunakan pendeteksi Artificial Intelligence (AI) untuk mendeteksi video tersebut dan hasilnya video tersebut 63 persen merupakan hasil AI. Sehingga video tersebut merupakan hasil suntingan atau deepfake dan klaim video sapi laut di Bangkalan Madura merupakan keliru.

    Deepfake sendiri merupakan teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.

    Teknologi ini telah muncul sejak tahun 2017 dan terus berkembang dengan kemampuan yang semakin canggih dalam mengubah wajah dan suara seseorang dalam video.

    Klaim: video sapi laut di Bangkalan Madura

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

  • (GFD-2024-21023) [KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Tajuk Koran yang Kritik Jokowi pada 2018

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto koran Independent Observer memuat artikel bertajuk "Jokowi's Broken Political Promises".

    Tajuk itu disebut sebagai bentuk cemoohan dunia internasional terhadap Presiden Joko Widodo.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

    Foto koran Independent Observer bertajuk "Jokowi's Broken Political Promises" disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Jumat (5/7/2024):

    Presiden Joko Widodo mau lengser lengser saja ngga usah macam² IKN biarkan menjadi kebijakan pemerintah selanjutnya!!!

    Sementara, berikut teks yang tertera pada foto:

    Mana yg kemarin triak" presiden terbaikJokowi jadi cemoohan dunia internasionalAkhirnya fakta presiden terbaik hanya koar-koar 02 dan buzzer bansos

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan informasi di situs International Standard Serial Number Indonesia, Independent Observer merupakan koran umum nasional berbahasa Inggris yang terbit mingguan.

    Koran ini memiliki SK ISSN sejak 14 November 2017.

    Foto tajuk koran Independent Observer yang mengkritik Jokowi telah beredar di media sosial pada 2018. 

    Pada foto yang lebih jelas, tertera tanggal terbit koran tersebut, yakni 18 Agustus 2018.

    Meski berbahasa Inggris, Independent Observer bukanlah koran luar negeri. Sehingga, artikel itu tidak dapat dikatakan sebagai kritik dari media massa internasional.

    Dikutip dari artikel CNNIndonesia.com, 7 September 2018, Independent Observer berkantor di rumah, Jalan Kemang Kemang V nomor 11A, Jakarta Selatan.

    Rumah itu menjadi sorotan setelah tangkapan layar halaman depan Independent Observer berjudul "New Hope Vs Unfulifilled Promises" beredar di media sosial.

    Kemudian, Independent Observer edisi 31 Agustus-6 September 2018 juga memuat artikel tentang persekusi terhadap sejumlah aktivis gerakan #2019GantiPresiden.

    Pada halaman depan tertera "Democrazy Under Harassment" dengan subjudul, "The Political Persecution in Indonesia".

    Dalam halaman 8 koran itu, tercatat nama Angga Raka Prabowo sebagai CEO, dan Irawan Ronodipuro sebagai Pemimpin Redaksi.

    Angga merupakan kader Partai Gerindra dan Irawan tercatat dalam kepengurusan Partai Gerindra periode 2015-2020.

    Sufmi Dasco Ahmad, yang ketika itu menjabat Wakil Ketua Umum Gerindra, tak menampik kedekatan pemilik Independent Observer dengan partainya.

    "Dalam konteks pemimpin perusahaan betul, itu memang kawan kita," kata Dasco.

    Sebagai konteks, pada Pilpres 2019, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi.

    Prabowo maju sebagai calon presiden didampingi Sandiga Uno. Sementara, Jokowi berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

    Kesimpulan

    Koran Independent Observer bukan media massa asing, melainkan koran berbahasa Inggris yang memiliki kantor redaksi di Jakarta.

    Artikel berjudul "Jokowi's Broken Political Promises" yang terbit pada 2018 tidak dapat dikatakan sebagai kritik dari internasional kepada Presiden Joko Widodo.

    Rujukan

  • (GFD-2024-21022) [HOAKS] Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas

    Sumber:
    Tanggal publish: 09/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan di jagat maya dengan narasi yang mengeklaim air tebu akan basi setelah 15 menit, usai diperas. 

    Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut informasinya tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim air tebu akan basi setelah 15 menit usai diperas muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam video narator menyebut bahwa setelah 15 menit air tebu akan kedaluwarsa dan berubah menjadi racun yang membahayakan kesehatan tubuh. 

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Toto Sudargo membantah narasi yang menyebut air tebu akan basi setelah 15 menit. 

    Sebab, menurut dia, air tebu merupakan cairan gula yang berupa monosakarida. 

    “Air gula itu termasuk bahan yang awet untuk disimpan, sehingga banyak makanan awetan (dengan menggunakan) gula. Makanya ada manisan,” ujar Toto. 

    Toto menjelaskan, air tebu atau sari tebu yang sering dijual oleh pedagang di pinggir jalan akan lebih awet jika diberi es batu.

    Hal itu disebabkan es batu atau proses pendinginan di dalam kulkas memperlambat tumbuhnya mikroorganisme yang menyebabkan air tebu cepat basi.

    Di samping itu, Toto menilai tidak masalah jika  pedagang memiliki stok sari tebu yang sudah dimasukkan ke dalam botol dan siap dikonsumsi.

    Namun, wadah yang digunakan harus bersih supaya tidak terkontaminasi oleh bakteri tertentu yang bisa memicu masalah kesehatan. 

    Air tebu yang sudah tidak layak dikonsumsi memiliki beberapa tanda, yakni munculnya buih-buih, kemudian baunya seperti gas dari alkohol dan rasanya cenderung kecut.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim air tebu akan basi setelah 15 menit  tidak benar atau hoaks. Ahli Gizi UGM, Toto Sudargo menyebut air tebu merupakan cairan gula yang berupa monosakarida sehingga awet untuk disimpan. 

    Adapun air tebu yang sudah tidak layak dikonsumsi memiliki beberapa tanda, yakni munculnya buih-buih, kemudian baunya seperti gas dari alkohol dan rasanya cenderung kecut.

    Rujukan