tirto.id - Belum lama ini, perhatian publik dunia tertuju pada pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pyongyang, Korea Utara pada Rabu (19/6/2024) lalu.
Mengutip laporan Tirto, pertemuan antara kedua pemimpin negara berpengaruh di dunia tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Rusia dan Korea Utara khususnya dalam bidang perdagangan.
AFP menayangkan momen saat Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un berjabat tangan, berpelukan, dan berbincang di samping pesawat Putin, yang mendarat di Pyongyang. Kedua pemimpin tersebut kemudian menaiki mobil yang sama dan berjalan bersama menuju hotel tempat Putin menginap.
Diberitakan, agenda kunjungan Putin ke Korea Utara mencakup pertemuan tatap muka, konser gala, resepsi kenegaraan, pengawal kehormatan, penandatanganan dokumen, dan pernyataan pers, sebagaimana disampaikan oleh Penasihat Politik Luar Negeri Putin, Yuri Ushakov.
Sementara itu, di tengah ramai perhatian publik pada pertemuan kedua pemimpin negara tersebut, sebuah foto yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un ramai menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Pasalnya, dalam foto tersebut, kedua pemimpin negara tersebut nampak sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir. Nampak juga sejumlah orang yang kebanyakan adalah wanita berada di sisi kedua pemimpin negara tersebut.
Foto tersebut diketahui disebarkan oleh sejumlah akun seperti “Ben Philips” dan “Donimo’s Pizza: Pyongyang, Best Korea” di Facebook, akun “fllush_”,“rubber_based” dan “hard.indian.images” di Instagram, serta akun “lustynations” di Threads.
Sepanjang Jumat (28/6/2024) hingga Selasa (9/7/2024), atau selama 11 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 1,9 ribu tanda suka, 120 komentar, dan telah 139 kali dibagikan.
Lantas, bagaimana kebenaran foto yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un sedang berada di klub malam sambil mengangkat gelas bir tersebut?
(GFD-2024-21013) Hoaks Foto Putin dan Kim Jong Un Angkat Gelas Bir di Klub Malam
Sumber:Tanggal publish: 09/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, Tirto mencoba menelusuri keaslian gambar tersebut. Mula-mula, kami menggunakan metode reverse image search dari Google Lens dan Yandex. Namun, hasil penelusuran hanya mengarahkan ke konten serupa di berbagai media. Tidak ada informasi mengenai sumber gambar tersebut.
Selanjutnya, kami mencoba mengamati foto tersebut dengan seksama. Kami menemukan sejumlah kejanggalan dalam foto tersebut. Pertama, tangan kanan Kim Jong Un yang nampak sedang memegang gelas terlihat hanya memiliki empat jari. Kedua, terlihat kepala seorang laki-laki yang berdiri di barisan paling belakang nampak tidak proporsional.
Sejumlah kejanggalan tersebut mengindikasikan adanya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam pembuatan foto tersebut. Ditambah lagi, tidak ada satupun bukti pemberitaan dari sejumlah media kredibel internasional yang membenarkan klaim kedua sosok pemimpin negara tersebut sedang berada di klub malam sambil mengangkat gelas bir.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian gambar dengan beberapa perangkat pendeteksi AI. Hasilnya, perangkat Hive Moderation memberikan skor 99,2 persen kemungkinan foto adalah buatan AI. Perangkat ini juga mencantumkan bahwa 86 persen kemungkinan gambar dibuat menggunakan salah satu program AI, yaitu Midjourney.
Sementara, perangkat Is It AI? memberikan penilaian 66,9 persen kemungkinan gambar tersebut dibuat menggunakan AI. Lalu, perangkat AI or Not, juga menyimpulkan kalau gambar kemungkinan besar dibuat dengan AI.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa foto yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un nampak sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir kemungkinan besar adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, kami juga menemukan pemberitaan dari salah satu media kredibel di Korea Selatan bernama Maeil Business Newspaper yang juga telah memastikan bahwa foto tersebut adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Selanjutnya, kami mencoba mengamati foto tersebut dengan seksama. Kami menemukan sejumlah kejanggalan dalam foto tersebut. Pertama, tangan kanan Kim Jong Un yang nampak sedang memegang gelas terlihat hanya memiliki empat jari. Kedua, terlihat kepala seorang laki-laki yang berdiri di barisan paling belakang nampak tidak proporsional.
Sejumlah kejanggalan tersebut mengindikasikan adanya penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dalam pembuatan foto tersebut. Ditambah lagi, tidak ada satupun bukti pemberitaan dari sejumlah media kredibel internasional yang membenarkan klaim kedua sosok pemimpin negara tersebut sedang berada di klub malam sambil mengangkat gelas bir.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian gambar dengan beberapa perangkat pendeteksi AI. Hasilnya, perangkat Hive Moderation memberikan skor 99,2 persen kemungkinan foto adalah buatan AI. Perangkat ini juga mencantumkan bahwa 86 persen kemungkinan gambar dibuat menggunakan salah satu program AI, yaitu Midjourney.
Sementara, perangkat Is It AI? memberikan penilaian 66,9 persen kemungkinan gambar tersebut dibuat menggunakan AI. Lalu, perangkat AI or Not, juga menyimpulkan kalau gambar kemungkinan besar dibuat dengan AI.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa foto yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un nampak sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir kemungkinan besar adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, kami juga menemukan pemberitaan dari salah satu media kredibel di Korea Selatan bernama Maeil Business Newspaper yang juga telah memastikan bahwa foto tersebut adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, gambar yang memperlihatkan sosok Putin dan Kim Jong Un nampak sedang berada di sebuah klub malam sambil mengangkat gelas berisi bir adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (altered photo).
Hasil pemindaian beberapa perangkat pemeriksaan AI menyimpulkan foto tersebut dibuat menggunakan AI. Lebih lanjut, tidak ditemukan satupun bukti pemberitaan dari sejumlah media kredibel internasional yang membenarkan klaim kedua sosok pemimpin negara tersebut sedang berada di klub malam sambil mengangkat gelas bir.
Hasil pemindaian beberapa perangkat pemeriksaan AI menyimpulkan foto tersebut dibuat menggunakan AI. Lebih lanjut, tidak ditemukan satupun bukti pemberitaan dari sejumlah media kredibel internasional yang membenarkan klaim kedua sosok pemimpin negara tersebut sedang berada di klub malam sambil mengangkat gelas bir.
Rujukan
- https://tirto.id/kenapa-putin-bertemu-kim-jong-un-di-korut-dan-apa-hasilnya-gZKu
- https://www.youtube.com/watch?v=47E5xs2KSdE
- https://www.facebook.com/photo?fbid=1021422179346723&set=a.447272500095030
- https://www.facebook.com/photo.php?fbid=768661378805364&id=100069845253756&set=a.479554677716037
- https://www.instagram.com/p/C8z0NWgyhmw/
- https://www.instagram.com/rubber_based/p/C8xj7WcI52u/
- https://www.instagram.com/hard.indian.images/p/C8zF4X6tSe0/
- https://www.threads.net/@lustynations/post/C813PcBPgE2
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://isitai.com/ai-image-detector/
- https://www.aiornot.com/dashboard/home
- https://www.mk.co.kr/en/world/11061114
(GFD-2024-21012) Cek fakta, NASA klaim bumi dihantam asteroid besar pada 12 Juli 2038
Sumber:Tanggal publish: 09/07/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan Facebook menarasikan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memperingatkan ada potensi 72 persen potensi asteroid menghantam bumi pada 12 Juli.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“NASA warns 72% of potential asteroid to impact earth on July 12th”
Berikut terjemahan dari unggahan tersebut:
“NASA memperingatkan 72% potensi asteroid akan menghantam bumi pada 12 Juli”
Namun, benarkah NASA klaim bumi dihantam asteroid pada 12 Juli?
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“NASA warns 72% of potential asteroid to impact earth on July 12th”
Berikut terjemahan dari unggahan tersebut:
“NASA memperingatkan 72% potensi asteroid akan menghantam bumi pada 12 Juli”
Namun, benarkah NASA klaim bumi dihantam asteroid pada 12 Juli?
Hasil Cek Fakta
Dilansir dari laman NASA, menurutnya hingga saat ini tidak ada ancaman dampak asteroid signifikan yang diketahui untuk masa mendatang.
Namun, NASA merilis ringkasan pada hari Kamis dari Latihan Meja Antar Lembaga Pertahanan Planeta yang dilakukan setaip dua tahun dan ini merupakan tahun kelima.
Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA, dalam kemitraan dengan FEMA (Federal Emergency Management Agency) dan dengan bantuan dari AS. Departemen Luar Negeri Kantor Urusan Luar Angkasa, mengadakan latihan di atas meja untuk menginformasikan dan menilai kemampuan kita sebagai sebuah bangsa untuk merespons secara efektif ancaman asteroid atau komet yang berpotensi berbahaya.
Selama latihan, peserta mempertimbangkan potensi tanggapan nasional dan global terhadap skenario hipotetis di mana asteroid yang belum pernah terdeteksi sebelumnya diidentifikasi yang, menurut perhitungan awal, memiliki peluang 72 persen untuk menabrak Bumi dalam waktu sekitar 14 tahun.
Pengamatan awal yang dijelaskan dalam latihan, bagaimanapun, tidak cukup untuk secara tepat menentukan ukuran, komposisi, dan lintasan jangka panjang asteroid. Untuk memperumit skenario hipotetis tahun ini, pengamatan tindak lanjut yang penting harus ditunda setidaknya selama tujuh bulan - kehilangan waktu yang kritis - saat asteroid lewat di belakang Matahari seperti yang terlihat dari sudut pandang Bumi di luar angkasa.
Latihan ini adalah yang pertama menggunakan data dari misi DART (Double Asteroid Redirection Test) NASA, demonstrasi teknologi di luar angkasa pertama untuk mempertahankan Bumi dari potensi dampak asteroid. Pesawat ruang angkasa DART, yang berdampak pada moonlet asteroid Dimorphos pada 26 September 2022, mengkonfirmasi bahwa penabrak kinetik dapat mengubah lintasan asteroid. Menerapkan ini atau jenis teknologi apa pun pada ancaman dampak yang sebenarnya akan membutuhkan perencanaan lanjutan bertahun-tahun.
Dengan demikian, klaim bumi dihantam asteroid besar pada 12 Juli 2038 merupakan keliru. Pernyataan tersebut merupakan skenario hipotesis dalam rapat dua tahunan NASA.
Klaim: NASA klaim bumi dihantam asteroid besar pada 12 Juli 2038
Rating: Misinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Namun, NASA merilis ringkasan pada hari Kamis dari Latihan Meja Antar Lembaga Pertahanan Planeta yang dilakukan setaip dua tahun dan ini merupakan tahun kelima.
Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA, dalam kemitraan dengan FEMA (Federal Emergency Management Agency) dan dengan bantuan dari AS. Departemen Luar Negeri Kantor Urusan Luar Angkasa, mengadakan latihan di atas meja untuk menginformasikan dan menilai kemampuan kita sebagai sebuah bangsa untuk merespons secara efektif ancaman asteroid atau komet yang berpotensi berbahaya.
Selama latihan, peserta mempertimbangkan potensi tanggapan nasional dan global terhadap skenario hipotetis di mana asteroid yang belum pernah terdeteksi sebelumnya diidentifikasi yang, menurut perhitungan awal, memiliki peluang 72 persen untuk menabrak Bumi dalam waktu sekitar 14 tahun.
Pengamatan awal yang dijelaskan dalam latihan, bagaimanapun, tidak cukup untuk secara tepat menentukan ukuran, komposisi, dan lintasan jangka panjang asteroid. Untuk memperumit skenario hipotetis tahun ini, pengamatan tindak lanjut yang penting harus ditunda setidaknya selama tujuh bulan - kehilangan waktu yang kritis - saat asteroid lewat di belakang Matahari seperti yang terlihat dari sudut pandang Bumi di luar angkasa.
Latihan ini adalah yang pertama menggunakan data dari misi DART (Double Asteroid Redirection Test) NASA, demonstrasi teknologi di luar angkasa pertama untuk mempertahankan Bumi dari potensi dampak asteroid. Pesawat ruang angkasa DART, yang berdampak pada moonlet asteroid Dimorphos pada 26 September 2022, mengkonfirmasi bahwa penabrak kinetik dapat mengubah lintasan asteroid. Menerapkan ini atau jenis teknologi apa pun pada ancaman dampak yang sebenarnya akan membutuhkan perencanaan lanjutan bertahun-tahun.
Dengan demikian, klaim bumi dihantam asteroid besar pada 12 Juli 2038 merupakan keliru. Pernyataan tersebut merupakan skenario hipotesis dalam rapat dua tahunan NASA.
Klaim: NASA klaim bumi dihantam asteroid besar pada 12 Juli 2038
Rating: Misinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-21011) [HOAKS] Ibu Negara Ukraina Beli Mobil Mewah Bugatti Tourbillon
Sumber:Tanggal publish: 08/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Tersiar narasi soal Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska membeli mobil mewah Bugatti Tourbillon.
Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky itu diklaim membeli mobil seharga 4,5 juta euro dan membawanya saat kunjungan ke Perancis.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Kabar mengenai Olena Zelenska membeli Bugatti Tourbillon disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (2/7/2024), dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Ini sangat besar!Olena Zelenska, istri pemimpin Ukraina, menjadi pemilik pertama Bugatti Tourbillon terbaru, menurut Verite Cachee France.
Selama kunjungan ke Perancis untuk memperingati pendaratan Normandia, pameran mobil pribadi diadakan untuk delegasi tersebut.
Mobil super itu sangat mengesankannya sehingga dia memesan satu dari 250 yang direncanakan seharga 4,5 juta Euro.
Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky itu diklaim membeli mobil seharga 4,5 juta euro dan membawanya saat kunjungan ke Perancis.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Kabar mengenai Olena Zelenska membeli Bugatti Tourbillon disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Selasa (2/7/2024), dalam terjemahan bahasa Indonesia:
Ini sangat besar!Olena Zelenska, istri pemimpin Ukraina, menjadi pemilik pertama Bugatti Tourbillon terbaru, menurut Verite Cachee France.
Selama kunjungan ke Perancis untuk memperingati pendaratan Normandia, pameran mobil pribadi diadakan untuk delegasi tersebut.
Mobil super itu sangat mengesankannya sehingga dia memesan satu dari 250 yang direncanakan seharga 4,5 juta Euro.
Hasil Cek Fakta
Klaim mengenai Olena Zelenska membeli Bugatti Tourbillon pertama kali disebarkan melalui artikel di situs web Perancis, Veritée Caché France.
Artikel itu menyebutkan, saat berkunjung ke Perancis, keluarga Zelensky menghadiri pratinjau mobil baru yang diadakan Bugatti.
Bahkan, dalam artikel itu terdapat klaim soal salinan nota pembelian mobil baru Zelenksa.
Situs tersebut juga memperlihatkan video Jacques Bertin, pegawai dealer Bugatti di Paris, yang diduga menjual mobil tersebut kepada Olena Zelenska seharga 4,4 juta Euro.
Dikutip dari Forbes, video tersebut telah dibantah dan diklaim sebagai video palsu.
Terkait rumor pembelian mobil oleh Zelenksa, akun Instagram Bugatti Paris menerbitkan klarifikasi, pada Selasa (2/7/2024).
Tempat penjualan atau dealer yang disebut sebagai tempat Zelenska membeli mobil, Car Lover Group, juga membantah klaim tersebut.
"Car Lovers Group dengan tegas menyangkal adanya transaksi ini, dan akibatnya, adanya faktur ini," tulisnya.
Sementara, terdapat sejumlah kejanggalan pada nota pembelian mobil, seperti salah ketik, deskripsi yang tidak akurat, dan tidak konsisten.
Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina melabeli narasi mengenai pembelian mobil mewah Zelenska sebagai informasi palsu.
Institusi itu merupakan bagian dari Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina.
Melalui unggahan di akun X, @CforCD, mereka menyebut narasi tersebut sebagai upaya lain Rusia untuk mendiskreditkan keluarga Presiden Ukraina.
Sejak pecah perang antara Rusia dan Ukraina, beredar klaim palsu terhadap Zelensky dan keluarganya. Hal ini dikaitkan dengan dukungan Amerika Serikat (AS) kepada Ukraina.
Dilansir BBC, narasi mengenai korupsi di Ukraina, bantuan dari AS, dan isu seputar masyarakat kelas atas Perancis bermunculan pada awal 2024, di tengah kontestasi politik di AS.
Para ahli mengatakan, operasi tersebut hanya salah satu bagian dari upaya lebih besar yang dilakukan Moskwa untuk menyebarkan disinformasi selama kampanye pemilu AS.
Meskipun tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa situs-situs berita palsu tersebut dijalankan oleh Rusia.
Namun, skala dan kecanggihan operasi tersebut secara umum mirip dengan upaya-upaya Kremlin sebelumnya untuk menyebarkan disinformasi di negara-negara Barat.
"Rusia akan terlibat dalam pemilu AS tahun 2024, sama seperti negara-negara lain,” kata direktur Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS, Chris Krebs, yang sebelumnya bertanggung jawab memastikan integritas pemilu presiden pada 2020.
"Kami sudah melihat mereka – dari sudut pandang operasi informasi yang lebih luas di media sosial dan di tempat lain – ikut campur, menentang poin-poin yang sudah menjadi perdebatan dalam politik AS," ujar Krebs.
Artikel itu menyebutkan, saat berkunjung ke Perancis, keluarga Zelensky menghadiri pratinjau mobil baru yang diadakan Bugatti.
Bahkan, dalam artikel itu terdapat klaim soal salinan nota pembelian mobil baru Zelenksa.
Situs tersebut juga memperlihatkan video Jacques Bertin, pegawai dealer Bugatti di Paris, yang diduga menjual mobil tersebut kepada Olena Zelenska seharga 4,4 juta Euro.
Dikutip dari Forbes, video tersebut telah dibantah dan diklaim sebagai video palsu.
Terkait rumor pembelian mobil oleh Zelenksa, akun Instagram Bugatti Paris menerbitkan klarifikasi, pada Selasa (2/7/2024).
Tempat penjualan atau dealer yang disebut sebagai tempat Zelenska membeli mobil, Car Lover Group, juga membantah klaim tersebut.
"Car Lovers Group dengan tegas menyangkal adanya transaksi ini, dan akibatnya, adanya faktur ini," tulisnya.
Sementara, terdapat sejumlah kejanggalan pada nota pembelian mobil, seperti salah ketik, deskripsi yang tidak akurat, dan tidak konsisten.
Pusat Penanggulangan Disinformasi Ukraina melabeli narasi mengenai pembelian mobil mewah Zelenska sebagai informasi palsu.
Institusi itu merupakan bagian dari Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina.
Melalui unggahan di akun X, @CforCD, mereka menyebut narasi tersebut sebagai upaya lain Rusia untuk mendiskreditkan keluarga Presiden Ukraina.
Sejak pecah perang antara Rusia dan Ukraina, beredar klaim palsu terhadap Zelensky dan keluarganya. Hal ini dikaitkan dengan dukungan Amerika Serikat (AS) kepada Ukraina.
Dilansir BBC, narasi mengenai korupsi di Ukraina, bantuan dari AS, dan isu seputar masyarakat kelas atas Perancis bermunculan pada awal 2024, di tengah kontestasi politik di AS.
Para ahli mengatakan, operasi tersebut hanya salah satu bagian dari upaya lebih besar yang dilakukan Moskwa untuk menyebarkan disinformasi selama kampanye pemilu AS.
Meskipun tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa situs-situs berita palsu tersebut dijalankan oleh Rusia.
Namun, skala dan kecanggihan operasi tersebut secara umum mirip dengan upaya-upaya Kremlin sebelumnya untuk menyebarkan disinformasi di negara-negara Barat.
"Rusia akan terlibat dalam pemilu AS tahun 2024, sama seperti negara-negara lain,” kata direktur Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS, Chris Krebs, yang sebelumnya bertanggung jawab memastikan integritas pemilu presiden pada 2020.
"Kami sudah melihat mereka – dari sudut pandang operasi informasi yang lebih luas di media sosial dan di tempat lain – ikut campur, menentang poin-poin yang sudah menjadi perdebatan dalam politik AS," ujar Krebs.
Kesimpulan
Narasi mengenai Olena Zelenska membeli mobil mewah Bugatti Tourbillon merupakan hoaks.
Video karyawan dealer dan nota pembelian mobil yang beredar teridentifikasi palsu.
Bugatti Paris membantah adanya pembelian mobil oleh Zelenska.
Video karyawan dealer dan nota pembelian mobil yang beredar teridentifikasi palsu.
Bugatti Paris membantah adanya pembelian mobil oleh Zelenska.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0pcmKygbh5rocfAYr1ot3D1j55vchEiLtskJ5Joy2Nokxs5ScFs9AuxPWXRC6LyRhl&id=100044115841214
- https://www.facebook.com/williamball11/posts/pfbid02nmjmMr4PrHEeFjG4v84NfPTX2Epj7mMG5tV1snumNBsHtoNu2epQ3zHcuSqkf2bNl
- https://www.facebook.com/damianporterhpl/posts/pfbid038KtHnYytyAsPnFH3oEAcuhu9wgGH6LTe9BnDasGE5NyRgGnxdxx74iQPRCoATNn8l
- https://www.bugatti.com/the-bugatti-models/tourbillon/
- https://www.forbes.com/sites/petersuciu/2024/07/02/social-media-posts-claim-zelenskys-wife-spent-millions-on-bugatti-sportscar/
- https://www.instagram.com/p/C86tVZWKjLS/
- https://www.instagram.com/p/C86tVZWKjLS/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://x.com/CforCD/status/1807861943064985861
- https://www.bbc.com/news/articles/c72ver6172do
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-21010) [KLARIFIKASI] Pria yang Membaca Al Quran dalam Video Bukan Ronaldo
Sumber:Tanggal publish: 08/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim pesepak bola Portugal, Cristiano Ronaldo, membaca Al Quran.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang mengeklaim Ronaldo membaca Al Quran dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria sedang membuka sebuah Al Quran. Salah satu akun menulis keterangan demikian:
Ronaldo reading quran majeed.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ronaldo sedang membaca Al Quran
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut dibagikan dengan konteks keliru.
Video yang mengeklaim Ronaldo membaca Al Quran dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video seorang pria sedang membuka sebuah Al Quran. Salah satu akun menulis keterangan demikian:
Ronaldo reading quran majeed.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Ronaldo sedang membaca Al Quran
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di akun TikTok @bewarabdullah, pada 7 Mei 2021.
Pemilik akun diketahui memiliki wajah yang mirip Cristiano Ronaldo. Ia pun kerap mengunggah konten dengan meniru gaya pemain asal Portugal itu.
Dilansir New York Post, Bewar Abdullah berasal dari Kurdistan. Ia pindah ke Inggris pada 2019 dan menetap di Birmingham.
Karena wajahnya yang mirip dengan Ronaldo, ia kerap menerima tawaran untuk mengisi pesta anak-anak. Ia juga menjadi perhatian di TikTok dan memiliki banyak pengikut.
"Banyak orang mendekati saya dan meminta foto dan video. Mereka meneriakkan 'Ronaldo' saat melihat saya," kata Abdullah.
Pemilik akun diketahui memiliki wajah yang mirip Cristiano Ronaldo. Ia pun kerap mengunggah konten dengan meniru gaya pemain asal Portugal itu.
Dilansir New York Post, Bewar Abdullah berasal dari Kurdistan. Ia pindah ke Inggris pada 2019 dan menetap di Birmingham.
Karena wajahnya yang mirip dengan Ronaldo, ia kerap menerima tawaran untuk mengisi pesta anak-anak. Ia juga menjadi perhatian di TikTok dan memiliki banyak pengikut.
"Banyak orang mendekati saya dan meminta foto dan video. Mereka meneriakkan 'Ronaldo' saat melihat saya," kata Abdullah.
Kesimpulan
Pria yang membaca Al Quran dalam video bukan Cristiano Ronaldo. Faktanya, pria tersebut adalah Bewar Abdullah, asal Kurdistan.
Ia menjadi perhatian di media sosial karena memilik wajah yang mirip Ronaldo.
Ia menjadi perhatian di media sosial karena memilik wajah yang mirip Ronaldo.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=3304604229845401&id=100008875696698&mibextid=oFDknk&rdid=KhbvTk5XoltTq9rT
- https://www.facebook.com/reel/388970327038637
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1127215308384354&id=100032876867736&mibextid=oFDknk&rdid=DQjoBhBMQ64AnSml
- https://www.tiktok.com/@bewarabdullah/video/6959367351196192005
- https://nypost.com/2022/12/07/i-look-just-like-cristiano-ronaldo-women-love-me/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 741/5368