• (GFD-2025-27258) [SALAH] Video “Donald Trump Mengejek Pakistan”

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 04/06/2025

    Berita

    Akun TikTok “rumah.himalaya” pada Rabu (30/4/2025) mengunggah video [arsip] yang memperlihatkan Donald Trump sedang berpidato.

    Unggahan disertai narasi:

    “Donald Trump mengolok-olok Pakistan setelah India menutup 4 sumber air yang mengalir ke Pakistan di Kashmir. Akankah hal ini semakin mempercepat perang India-Pakistan?”.

    “Donald Trump menunjukkan dukungannya ke India dengan mengolok-olok Pakistan.
    #warindiaandpakistan #perangduniake3 #india #pakistan #donaldtrump #trump #standforpakistan”.

    Hingga Rabu (4/6/2025) unggahan telah disukai hampir 8 ribu akun dan dibagikan ulang hampir seribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengambil tangkapan layar dari video tersebut dan menelusurinya lewat perangkat Google Lens. Diketahui, versi lengkap pidato Trump tersebut telah diunggah sejak 2016, salah satunya oleh kanal YouTube resmi CNN pada Sabtu (27/2/2016) berjudul “Trump mocks Rubio’s SOTU water incident”.

    TurnBackHoax kemudian melihat video CNN berdurasi 46 detik tersebut. Terdapat bagian Trump berkata “I need water”, sama seperti video yang diunggah oleh “rumah.himalaya”. Konteks asli dari bagian pidato tersebut adalah Trump mengejek rivalnya, Marco Rubio, perihal Rubio yang membutuhkan air di tengah-tengah pidato kampanye kepresidenannya pada 2016. Tidak ada hubungannya dengan konflik India-Pakistan.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi narasi “Donald Trump mengolok-olok Pakistan” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27257) [SALAH] Mahkamah Internasional Tetapkan Israel sebagai Negara Ilegal

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 04/06/2025

    Berita

    Akun Instagram “marhall88” pada Jumat (11/4/2025) mengunggah video [arsip] yang memperlihatkan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki sedang berbicara dengan sejumlah awak media.

    Unggahan disertai narasi:

    “Mahkamah Internasional tlah memutuskan bahwa: ISRAEL adlh NEGARA ILEGAL yg sdh harus keluar dari Palestine dan wajib segera diHUKUM DUNIA”.

    “#israel Adlh NEGARA ILEGAL yg SIAP DIHUKUM oleh KEPUTUSAN MAHKAMAH INTERNASIONAL”.

    Hingga Rabu (4/6/2025) unggahan tersebut telah disukai lebih dari 5 ribu akun.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menonton video tersebut dari awal hingga akhir. Tidak ada pernyataan Riyad Al Maliki tentang Mahkamah Internasional menyatakan Israel sebagai negara ilegal. Video hanya berisi pembahasan seputar Mahkamah Internasional yang menyatakan pendudukan Israel di Palestina merupakan tindakan ilegal karena melanggar Piagam HAM PBB.

    Dalam video tersebut terdapat tanda air “TRT World”. TurnBackHoax kemudian menelusuri akun Instagram “trtworld” dan menemukan video asli, isinya sama dengan unggahan “marhall88”, tetapi tidak terdapat narasi “Mahkamah Internasional tlah memutuskan bahwa: ISRAEL adlh NEGARA ILEGAL yg sdh harus keluar dari Palestine dan wajib segera diHUKUM DUNIA”.

    TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “ICJ declares Israel as illegal state” ke mesin pencari Google. Hasilnya mengarah ke sejumlah artikel yang membantah klaim, yakni:

    euronews.com “No, the ICJ hasn’t declared Israel an ‘illegal state’” yang tayang pada Kamis (24/4/2025), dan
    reuters.com “Fact Check: UN court’s opinion misrepresented as deeming Israel an illegal nation” yang tayang pada Senin (21/4/2025).

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Mahkamah Internasional menetapkan Israel sebagai negara Ilegal” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

  • (GFD-2025-27256) [HOAKS] Video Pesawat Jemaah Haji Mauritania Tenggelam di Laut Merah Setelah Jatuh

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan video yang diklaim menampilkan pesawat jemaah haji Mauritania yang dalam posisi tenggelam di Laut Merah setelah jatuh.

    Dalam unggahan disebutkan bahwa 210 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar. Video merupakan rekayasa artificial intelligence (AI).

    Video yang menggambarkan kondisi pesawat jemaah haji Mauritania sedang tenggelam di Laut Merah salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Dalam video tampak sebuah pesawat jatuh di laut dan terbakar. Berikut keterangan teks yang disampaikan:

    Innalillahi wa inna ilaihi Raji'un

    Pesawat jamaah Haji Mauritania jatuh dilaut merah, 210 orang dikabarkan meninggal Dunia

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook video yang diklaim menampilkan pesawat jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah

    Hasil Cek Fakta

    Dikutip dari Khaama Press,  Direktur Haji di Kementerian Urusan Islam Mauritania, El Waly Taha memastikan tidak ada peristiwa kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji.

    Semua jemaah telah tiba di Arab Saudi dengan selamat menggunakan pesawat Mauritania Airlines. 

    Pihak Mauritania Airlines juga telah mengonfirmasi, penerbangan berjalan dengan lancar.

    Mauritania Airlines mengoperasikan tiga pesawat untuk membawa jemaah haji tahun ini.  Pesawat itu terbang dari Mauritania menuju Arab Saudi pada 23, 24, dan 25 Mei 2025.

    Ketika dicek menggunakan Hive Moderation, video yang mengeklaim pesawat jemaah haji Mauritania jatuh di Laut Merah terdeteksi dihasilkan oleh AI generator.

    Probabilitas gambar itu merupakan AI generatif yakni 87,2 persen. 

    Adapun hoaks mengenai pesawat jemaah haji Mauritania mengalami kecelakaan sebelumnya juga beredar di media sosial dengan berbagai narasi.

    Penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com bisa dilihat di sini, di sini, di sini, dan di sini. 

    Kesimpulan

    Video yang memperlihatkan kondisi pesawat jemaah haji Mauritania tenggelam di Laut Merah setelah jatuh merupakan hasil manipulasi berbasis AI.

    Ketika dicek menggunakan Hive Moderation, konten tersebut terdeteksi dihasilkan AI generator. 

    Pihak berwenang Mauritania telah memastikan tidak ada peristiwa kecelakaan pesawat yang membawa jemaah haji.

    Rujukan

  • (GFD-2025-27255) [HOAKS] Visa Furoda Terbit 2 Juni 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 03/06/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Kerajaan Arab Saudi menghentikan penerbitan visa haji furoda dan mujamalah tahun ini.

    Keputusan itu menjadi sorotan lantaran ratusan calon jemaah haji nonkuota reguler terancam batal menunaikan ibadah haji.

    Namun, di media sosial tersiar kabar bahwa visa haji furoda akan kembali diterbitkan pada Senin (2/6/2025).

    Pemerintah Arab Saudi diklaim akan menerbitkan 3.000 visa furoda.

    Hasil penelusuran dan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com menunjukkan, informasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.

    Informasi mengenai penerbitan visa furoda pada Senin (2/6/2025) disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (1/6/2025):

    Bismillah kencang kan doa sama Allah dini hari tepat nya masuk tgl 2 Juni 2025, akan terbit 3000 visa mujamalah se Indonesia, semoga balikpapan kebagian amin amin,

    Berita langsung dari kementerian agama

    Pejuang Haji frodahDIANA GROUP TOUR LIDER HAJI DAN UMROH

    Hasil Cek Fakta

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaki Zakariya membantah narasi yang beredar.

    "Sampai saat ini bisa dinyatakan berita itu sama sekali tidak benar dan sumbernya tidak jelas, belum diketahui siapa yang menyebarkan itu," ucap Zaki saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/6/2025).

    Melalui sebuah rilis, AMPHURI menginformasikan, Pemerintah Arab Saudi telah memberikan pernyataan lisan dan tertulis bahwa penerbitan visa telah berakhir musim ini.

    Penerbitan visa haji furoda merupakan otoritas penuh Pemerintah Arab Saudi, di luar kewenangan penyelenggara haji dan Pemerintah Indonesia.

    Informasi keliru dan simpang-siur mengenai kendala penerbitan visa haji menjadi celah modus penipuan.

    Sebelumnya, beredar pendaftaran haji reguler tambahan yang berangkat dari Embarkasi Bandung, Jawa Barat.

    Kementerian Agama (Kemenag) segera membantah narasi tersebut. Rilisnya dapat dibaca di sini.

    Selain itu, pada Minggu (1/6/2025), Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menegaskan bahwa belum ada pembukaan kembali terkait proses penerbitan visa furoda.

    "Terkait dengan beredarnya informasi pembukaan visa Puroda pada hari Minggu sebagaimana yang tersebar di sosial media, kami sampaikan bahwa pemerintah Indonesia sampai hari ini belum mendapatkan informasi apa pun terkait dengan hal tersebut," kata Hilman dikutip dari pewartaan Kompas TV.

    Kesimpulan

    Narasi mengenai mengenai penerbitan visa furoda pada Senin (2/6/2025) merupakan hoaks.

    Pemberian visa haji furoda merupakan otoritas penuh pemerintah Arab Saudi dan penerbitannya telah dihentikan untuk musim ini.

    Rujukan