Akun Facebook “bansos bantuan masyarakat” pada Senin (07/04/2025) mengunggah tautan [arsip] yang menampilkan gambar Menteri Keuangan Sri Mulyani serta logo Kementerian Keuangan dan OJK.
Pengunggah menuliskan bahwa masyarakat dapat mendaftar bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai dengan menjawab kuis dan mengirim jawabannya melalui Messenger.
Berikut narasi lengkapnya:
“INFO BANSOS...!!!
Alhamdulillah pencairan Dana Bansos 2025 Akan cair dalam bentuk uang tunai.
Cek dan Daftar Penerima Bansos Terbaru 2025 Via Messenger”
Per Kamis (17/04/2025), postingan tersebut telah disukai 210 kali dan telah mendapat 378 komentar.
(GFD-2025-26603) [PENIPUAN] Pencairan Dana Bansos Kemenkeu
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/04/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci “bansos kemenkeu” ke mesin pencarian Google. Tidak ditemukan artikel yang menjelaskan mengenai bantuan sosial tunai Kementerian Keuangan.
TurnBackHoax kemudian dengan memasukkan kata kunci “hoaks bansos kementerian keuangan”. Hasilnya, ditemukan artikel kemensos.go.id “Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial”. Isinya mengingatkan banyaknya pesan berantai berisi tautan dengan informasi bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial. Kementerian Sosial (Kemensos) tidak pernah membuat laman serta tautan pendaftaran atau pencairan bantuan sosial.
Kemensos menjelaskan, penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika ada masyarakat yang layak menerima yang belum terdaftar dalam DTKS, maka dapat diusulkan oleh pemerintah daerah atau mengajukan sendiri melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah.
TurnBackHoax kemudian dengan memasukkan kata kunci “hoaks bansos kementerian keuangan”. Hasilnya, ditemukan artikel kemensos.go.id “Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial”. Isinya mengingatkan banyaknya pesan berantai berisi tautan dengan informasi bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial. Kementerian Sosial (Kemensos) tidak pernah membuat laman serta tautan pendaftaran atau pencairan bantuan sosial.
Kemensos menjelaskan, penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika ada masyarakat yang layak menerima yang belum terdaftar dalam DTKS, maka dapat diusulkan oleh pemerintah daerah atau mengajukan sendiri melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah.
Kesimpulan
Unggahan berisi klaim “pencairan dana bansos kemenkeu” merupakan konten palsu (fabricated content).
(Ditulis oleh Laurensius Raka)
(Ditulis oleh Laurensius Raka)
Rujukan
- https://kemensos.go.id/infografis/sekretariat-jenderal/waspada-hoaks-terkait-bantuan-sosial
- https://www.facebook.com/share/p/1NBpHZVgnV/?mibextid=xfxF2i (unggahan akun Instagram “bansos bantuan masyarakat”)
- https://ghostarchive.org/archive/otEx0 (arsip unggahan akun Instagram “bansos bantuan masyarakat”)
(GFD-2025-26602) [PENIPUAN] Tautan “Bantuan Subsidi Upah”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 17/04/2025
Berita
Akun Facebook “Novita Lestariarta” pada Kamis (10/5/2025) mengunggah foto [arsip] disertai narasi:
“AYO IBU IBU SEGERA DAFTAR KAN DIRI ANDA DI CEK SEMOGA ANDA TERDAFTAR
Bantuan Subsidi Rp 2.400.000 alhamdullilah sudah dicairkan yang mau daftar bantuan langsung saja inbok saya atau bisa daftar sendiri dengan tautan resmi dibawah 🙏
https://bantuansosial2025[dot]wixsite[dot]com/website”
Unggahan serupa ditemukan di akun Instagram “bansos.id.sosial” [arsip] dan akun TikTok “bantuan bantuan” [arsip].
“AYO IBU IBU SEGERA DAFTAR KAN DIRI ANDA DI CEK SEMOGA ANDA TERDAFTAR
Bantuan Subsidi Rp 2.400.000 alhamdullilah sudah dicairkan yang mau daftar bantuan langsung saja inbok saya atau bisa daftar sendiri dengan tautan resmi dibawah 🙏
https://bantuansosial2025[dot]wixsite[dot]com/website”
Unggahan serupa ditemukan di akun Instagram “bansos.id.sosial” [arsip] dan akun TikTok “bantuan bantuan” [arsip].
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mengakses tautan dalam unggahan akun Facebook “Novita Lestariarta”. Diketahui, tautan tersebut mengarahkan warganet untuk mengisi kolom username Facebook beserta password Facebook.
TurnBackHoax kemudian mencari konteks asli foto menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan infografis serupa di laman indonesiabaik.id yang tidak bisa diakses.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “bantuan subsidi pekerja swasta melalui BPJS” ke mesin pencarian Google. Pencarian teratas mengarah ke laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan (bsu.kemnaker.go.id). Dalam laman itu, Kementerian Ketenagakerjaan terakhir memberikan informasi mengenai bantuan subsidi upah (BSU) di tahun 2022, nilainya Rp600.000.
Dilansir dari unggahan akun Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker) pada Oktober 2024, BSU—yang direalisasikan pada 2020 hingga 2022—diberikan oleh pemerintah sepanjang masa pandemi Covid-19. Tidak ada informasi resmi mengenai penyaluran BSU di 2025.
TurnBackHoax kemudian mencari konteks asli foto menggunakan Google Lens. Hasilnya, ditemukan infografis serupa di laman indonesiabaik.id yang tidak bisa diakses.
TurnBackHoax lalu memasukkan kata kunci “bantuan subsidi pekerja swasta melalui BPJS” ke mesin pencarian Google. Pencarian teratas mengarah ke laman resmi Kementerian Ketenagakerjaan (bsu.kemnaker.go.id). Dalam laman itu, Kementerian Ketenagakerjaan terakhir memberikan informasi mengenai bantuan subsidi upah (BSU) di tahun 2022, nilainya Rp600.000.
Dilansir dari unggahan akun Instagram Kementerian Ketenagakerjaan (kemnaker) pada Oktober 2024, BSU—yang direalisasikan pada 2020 hingga 2022—diberikan oleh pemerintah sepanjang masa pandemi Covid-19. Tidak ada informasi resmi mengenai penyaluran BSU di 2025.
Kesimpulan
Unggahan berisi tautan “bantuan subsidi upah” merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Vania)
(Ditulis oleh Vania)
Rujukan
(GFD-2025-26601) [SALAH] Imbauan Wamenaker untuk Membantu Menyumbang Pemerintah karena Kas Negara Kosong
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 17/04/2025
Berita
Pada Sabtu (29/3/2025) beredar unggahan di X/Twitter (arsip cadangan) yang membagikan gambar tangkapan layar artikel oleh CNBC Indonesia dengan judul "Wamenaker Kas Negara kosong Bantulah Pemerintah dalam bentuk sumbangan apapun yang ada” disertai narasi:
"Emang ada yg mau nyumbang ke Negara buat ngebayar gaji penjilat spt Noel ini ?? 😅😅"
Per arsip dibuat pada Sabtu (29/3/2025) unggahan tersebut telah ditonton 2.774 ribu kali, mendapatkan jawaban 54 kali, dibagikan ulang 41 kali, dan disukai oleh 85 pengguna X/Twitter lainnya.
"Emang ada yg mau nyumbang ke Negara buat ngebayar gaji penjilat spt Noel ini ?? 😅😅"
Per arsip dibuat pada Sabtu (29/3/2025) unggahan tersebut telah ditonton 2.774 ribu kali, mendapatkan jawaban 54 kali, dibagikan ulang 41 kali, dan disukai oleh 85 pengguna X/Twitter lainnya.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) pencarian foto Google Image Search, ditemukan bahwa beberapa media menggunakan dan membagikan foto yang sama di berbagai pemberitaan, salah satunya di artikel oleh CNBC Indonesia pada Rabu, (26/3/2025) berjudul "Wamenaker Kibarkan Bendera Perang Berantas Ormas Tukang Palak" dengan waktu tayang yang sama dengan konten yang disebarkan oleh akun X/Twitter “Penyuka_ombak”.
Selain itu, dengan menggunakan perkakas (tools) pencarian berita Google News, ditemukan juga artikel dari media nasional lainnya yang mengkoroborasi dan mendukung artikel tersebut oleh CNBC Indonesia.
Selain itu, dengan menggunakan perkakas (tools) pencarian berita Google News, ditemukan juga artikel dari media nasional lainnya yang mengkoroborasi dan mendukung artikel tersebut oleh CNBC Indonesia.
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang dimanipulasi (manipulated content), faktanya judul artikel yang benar adalah "Wamenaker Kibarkan Bendera Perang Berantas Ormas Tukang Palak".
Rujukan
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20250326115833-4-621856/wamenaker-kibarkan-bendera-perang-berantas-ormas-tukang-palak /
- https://archive.ph/WujPR (arsip cadangan).
- https://www.google.com/search?q=wamenaker+ormas+palak&tbm=nws /
- https://archive.ph/OhvxW (arsip cadangan).
- https://x.com/Penyuka_ombak/status/1905837361281343823, unggahan oleh akun X/Twitter “Penyuka_ombak”.
- https://archive.ph/tELpm, arsip cadangan unggahan oleh akun X/Twitter “Penyuka_ombak”.
(GFD-2025-26600) [SALAH] Pesan Berantai "Perempuan Amerika Serikat Semua Tanpa Baju Protes Rencana Pemerintah AS Stop Impor Baju dari China"
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 17/04/2025
Berita
Pada Senin (7/4/2025) beredar pesan berantai (broadcast) di sebuah grup WhatsApp (arsip cadangan) yang membagikan sebuah video dengan narasi:
"Pemerintah AS rencana stop import baju dari China, "Tidak ada baju murah Dari china kami pakai apa?" perempuan AS lepas baju,semua tanpa baju , protes pemerintah"
"Pemerintah AS rencana stop import baju dari China, "Tidak ada baju murah Dari china kami pakai apa?" perempuan AS lepas baju,semua tanpa baju , protes pemerintah"
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta MAFINDO (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim menggunakan perkakas (tools) pencarian gambar Google Images, hasilnya ditemukan artikel periksa fakta dari MyGoPen, organisasi pemeriksa fakta dari Taiwan, yang terbit pada tahun 2019 lalu Kamis (4/7/2019) yang saat itu mengklarifikasi klaim yang serupa berkaitan dengan kebijakan Donald Trump .
Faktanya, tidak berkaitan dengan rencana menghentikan impor baju dari Tiongkok. Video yang dibagikan adalah dokumentasi yang direkam di acara seni instalasi oleh seniman Spencer Tunick di Museum Seni Kontemporer Cleveland pada tahun 2004 lalu.
Pemeriksaan silang (cross check) ke situs Spencer Tunick juga mengkoroborasi atau mendukung hasil pemeriksaan oleh MyGoPen, di salah satu segmen video yang disebarkan memperlihatkan bangunan yang sesuai dengan salah satu foto yang ditampilkan di situs di bagian “Installations / Selected Works 4” dengan deskripsi:
"Ohio 4.1 (Museum of Contemporary Art Cleveland) 2004
Pigment print
h: 48 x w: 60 in / h: 121.92 x w: 152.4 cm
Edition of 6".
Faktanya, tidak berkaitan dengan rencana menghentikan impor baju dari Tiongkok. Video yang dibagikan adalah dokumentasi yang direkam di acara seni instalasi oleh seniman Spencer Tunick di Museum Seni Kontemporer Cleveland pada tahun 2004 lalu.
Pemeriksaan silang (cross check) ke situs Spencer Tunick juga mengkoroborasi atau mendukung hasil pemeriksaan oleh MyGoPen, di salah satu segmen video yang disebarkan memperlihatkan bangunan yang sesuai dengan salah satu foto yang ditampilkan di situs di bagian “Installations / Selected Works 4” dengan deskripsi:
"Ohio 4.1 (Museum of Contemporary Art Cleveland) 2004
Pigment print
h: 48 x w: 60 in / h: 121.92 x w: 152.4 cm
Edition of 6".
Kesimpulan
Unggahan tersebut masuk ke kategori konten yang menyesatkan (misleading content), faktanya video yang dibagikan adalah dokumentasi yang direkam di acara seni instalasi oleh seniman Spencer Tunick di Museum Seni Kontemporer Cleveland pada tahun 2004 lalu.
Rujukan
- https://www-mygopen-com.translate.goog/2019/07/Spencer-Tunick.html?_x_tr_sl=auto&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=en&_x_tr_pto=wapp /
- https://archive.ph/36bXR (arsip cadangan).
- https://www.mygopen.com/2019/07/Spencer-Tunick.html /
- https://archive.ph/6I5DU (arsip cadangan).
- https://www.spencertunick.com/installations/selected-works-4 /
- https://archive.ph/q2WX8 (arsip cadangan).
- https://archive.ph/nyHVv, arsip cadangan pesan berantai yang beredar di WhatsApp.
Halaman: 731/6741