Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok pada 29 November menarasikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024 resmi akan dilangsungkan dua putaran.
Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon, yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Putaran kedua akan dilangsungkan jika tak ada calon yang memenuhi ketentuan 50 persen ditambah satu suara.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“SAH…JAKARTA 2 PUTARAN
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
ANAK ANAK ABAH DAN AHOKER TUNDA DULU KETAWA DAN BAHAGIANYA”
Namun, benarkah Pilkada Jakarta resmi berlangsung dua putaran?
(GFD-2024-24372) Cek fakta, Pilkada Jakarta resmi berlangsung dua putaran
Sumber:Tanggal publish: 30/11/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta meminta warga bersabar untuk menunggu proses hitung suara Pilkada Jakarta 2024 rampung pada 16 Desember mendatang.
"Harap bersabar. Kami masih menunggu rekapitulasi yang dimulai hari ini. Batas akhirnya kami belum pleno, tetapi paling lambat diputuskan 16 Desember 2024," kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata, dilansir dari ANTARA.
Saat ini, tahapan rekapitulasi perhitungan perolehan suara baru masuk tingkat kecamatan, kemudian dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Lebih rinci, jadwal rekapitulasi dan penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada 2024 tingkat kecamatan 28 November - 3 Desember 2024, lalu tingkat kabupaten/kota pada 29 November 2024 - 6 Desember 2024, dan untuk provinsi pada 30 November 2024 - 9 Desember 2024.
Kemudian, menanggapi adanya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tertentu yang sudah mengklaim perolehan suara mereka, KPU DKI menyatakan ini sebagai hak paslon.
Lalu, terkait, ada atau tidaknya pemungutan suara ulang (PSU), pemungutan suara lanjutan (PSL), saat ini KPU DKI menyatakan belum menerima laporannya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
"Harap bersabar. Kami masih menunggu rekapitulasi yang dimulai hari ini. Batas akhirnya kami belum pleno, tetapi paling lambat diputuskan 16 Desember 2024," kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata, dilansir dari ANTARA.
Saat ini, tahapan rekapitulasi perhitungan perolehan suara baru masuk tingkat kecamatan, kemudian dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Lebih rinci, jadwal rekapitulasi dan penetapan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada 2024 tingkat kecamatan 28 November - 3 Desember 2024, lalu tingkat kabupaten/kota pada 29 November 2024 - 6 Desember 2024, dan untuk provinsi pada 30 November 2024 - 9 Desember 2024.
Kemudian, menanggapi adanya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tertentu yang sudah mengklaim perolehan suara mereka, KPU DKI menyatakan ini sebagai hak paslon.
Lalu, terkait, ada atau tidaknya pemungutan suara ulang (PSU), pemungutan suara lanjutan (PSL), saat ini KPU DKI menyatakan belum menerima laporannya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
(GFD-2024-24371) [KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Gaji Anggota TNI Naik 2 Kali Lipat
Sumber:Tanggal publish: 30/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan gaji anggota Tentara Republik Indonesia (TNI) akan naik dua kali lipat.
Kabar itu disebutkan bersumber dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut belum terbukti. Belum ada keputusan resmi terkait kenaikan gaji anggota TNI.
Informasi mengenai gaji anggota TNI naik dua kali lipat disebarkan oleh akun Facebook ini pada 18 November 2024.
Berikut teks pada poster yang diunggah:
BREAKING NEWS
PRABOWO SAMPAIKAN: GAJI TNI HARUS NAIK DUA KALI LIPAT NANTI SUPAYA LEBIH GIAT MELINDUNGI RAKYAT INDONESIA INI
Poster serupa juga beredar di platform TikTok seperti diunggah oleh akun ini, ini, ini, dan ini.
Kabar itu disebutkan bersumber dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto.
Namun, setelah ditelusuri Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut belum terbukti. Belum ada keputusan resmi terkait kenaikan gaji anggota TNI.
Informasi mengenai gaji anggota TNI naik dua kali lipat disebarkan oleh akun Facebook ini pada 18 November 2024.
Berikut teks pada poster yang diunggah:
BREAKING NEWS
PRABOWO SAMPAIKAN: GAJI TNI HARUS NAIK DUA KALI LIPAT NANTI SUPAYA LEBIH GIAT MELINDUNGI RAKYAT INDONESIA INI
Poster serupa juga beredar di platform TikTok seperti diunggah oleh akun ini, ini, ini, dan ini.
Hasil Cek Fakta
Pada masa Pilpres 2024, Juru Bicara Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan bahwa jagoannya berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan anggota TNI dan Polri.
Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, salah satu upaya mewujudkan janji kampanye tersebut yakni dengan menaikkan gaji untuk TNI dan Polri.
Setelah menang dalam Pilpres, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin optimistis bahwa Prabowo akan setuju dengan usulan kenaikan anggaran pertahanan.
"Saya kira Presiden selaku mantan prajurit dan selaku mantan menhan, pasti akan meningkatkan anggaran pertahanan," kata Sjafrie dilansir Kompas.com, usai rapat bersama Komisi I DPR RI, Senin (25/11/2024).
Kemenhan mengusulkan kenaikan anggaran menjadi Rp 166 miliar pada 2025.
Namun, belum ada keputusan mengenai berapa kenaikan gaji anggota TNI dari anggaran tersebut.
Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan gaji anggota TNI dan aparatur negara lainnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan Kesembilan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Gaji anggota TNI turut mengalami kenaikan sebesar 8 persen sejak 1 Maret 2024.
Rincian gaji dan tunjangannya dapat dilihat di sini.
Seperti yang sudah diberitakan Kompas.com, salah satu upaya mewujudkan janji kampanye tersebut yakni dengan menaikkan gaji untuk TNI dan Polri.
Setelah menang dalam Pilpres, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin optimistis bahwa Prabowo akan setuju dengan usulan kenaikan anggaran pertahanan.
"Saya kira Presiden selaku mantan prajurit dan selaku mantan menhan, pasti akan meningkatkan anggaran pertahanan," kata Sjafrie dilansir Kompas.com, usai rapat bersama Komisi I DPR RI, Senin (25/11/2024).
Kemenhan mengusulkan kenaikan anggaran menjadi Rp 166 miliar pada 2025.
Namun, belum ada keputusan mengenai berapa kenaikan gaji anggota TNI dari anggaran tersebut.
Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan gaji anggota TNI dan aparatur negara lainnya melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan Kesembilan Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Gaji anggota TNI turut mengalami kenaikan sebesar 8 persen sejak 1 Maret 2024.
Rincian gaji dan tunjangannya dapat dilihat di sini.
Kesimpulan
Narasi mengenai gaji anggota TNI naik dua kali lipat belum terbukti.
Sejauh ini belum ada keputusan dan pernyataan dari Prabowo mengenai kenaikan gaji TNI sampai dua kali lipat.
Namun, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin optimistis bahwa Prabowo akan setuju dengan usulan kenaikan anggaran pertahanan.
Sejauh ini belum ada keputusan dan pernyataan dari Prabowo mengenai kenaikan gaji TNI sampai dua kali lipat.
Namun, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin optimistis bahwa Prabowo akan setuju dengan usulan kenaikan anggaran pertahanan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=1276906043633396&set=a.109968750327137
- https://www.tiktok.com/@imaskurniasih415/video/7439935222885502264
- https://www.tiktok.com/@user85600044884330/video/7438627584151178551
- https://www.tiktok.com/@studiotv70/video/7440100439879585080
- https://www.tiktok.com/@sejarahterkesan/video/7438669022461218056
- https://video.kompas.com/watch/1122439/prabowo-gibran-janji-naikkan-gaji-tni-polri-dan-aparatur-hukum-jika-menang-pilpres-2024
- https://nasional.kompas.com/read/2024/11/25/17413481/menhan-prabowo-pasti-akan-tambah-anggaran-pertahanan
- https://peraturan.bpk.go.id/Details/276755/pp-no-5-tahun-2024
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/29/143000165/rincian-gaji-pns-pppk-tni-dan-polisi-yang-naik-8-persen-dibayarkan-mulai-1
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
(GFD-2024-24370) [SALAH] Gaji UMR Dipotong PPN 12%
Sumber: X/TwitterTanggal publish: 30/11/2024
Berita
Akun X “opposite6892” pada Senin (25/11/2024) mengunggah foto [arsip] berisi tangkapan layar yang menampilkan sosok Menteri Keuangan Sri Mulyani disertai narasi:
“GAJI UMR DIPOTONG PPN 12%, BURUH SELURUH INDONESIA ANCAM MOGOK KERJA”
“GAJI UMR DIPOTONG PPN 12%, BURUH SELURUH INDONESIA ANCAM MOGOK KERJA”
Hasil Cek Fakta
Faktanya, gaji bukan objek pajak pertambahan nilai (PPN) dan hanya dikenakan pemotongan pajak penghasilan (PPh).
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi “gaji UMR dipotong PPN 12%” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).
Rujukan
(GFD-2024-24369) [KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Kepala Lingkungan Bagikan Amplop untuk Pilkada Sumut
Sumber:Tanggal publish: 30/11/2024
Berita
KOMPAS.com - Kepala lingkungan atau RW di Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan diklaim membagikan amplop berisi uang untuk memenangkan salah satu pasangan calon di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Klaim itu muncul dalam unggahan video di media sosial, yang beredar berdekatan dengan pemungutan suara Pilkada 2024 pada Rabu (27/11/2024).
Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang menerima amplop dari seorang pria yang diklaim sebagai kepala lingkungan. Setelah ditelusuri, sampai saat ini belum ada bukti terkait klaim itu.
Video oknum kepala lingkungan Kelurahan Pekan Labuhan membagikan amplop untuk memenangkan salah satu calon di Pilkada Sumut salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan Instagram ini.
Video diberi keterangan demikian:
Viral dimedia grup whatsapp, diduga seorang oknum kepling sedang melakukan serangan fajar di wilayah Labuhan tepatnya di belakang pajak pagi( Pekong) kecamatan Medan Labuhan, kelurahan pekan labuhan.
Akun Instagram Tangkapan layar Instagram, video yang diklaim menampilkan oknum kepala lingkungan membagikan amplop untuk Pilkada Sumut 2024
Klaim itu muncul dalam unggahan video di media sosial, yang beredar berdekatan dengan pemungutan suara Pilkada 2024 pada Rabu (27/11/2024).
Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang menerima amplop dari seorang pria yang diklaim sebagai kepala lingkungan. Setelah ditelusuri, sampai saat ini belum ada bukti terkait klaim itu.
Video oknum kepala lingkungan Kelurahan Pekan Labuhan membagikan amplop untuk memenangkan salah satu calon di Pilkada Sumut salah satunya dibagikan akun Facebook ini dan Instagram ini.
Video diberi keterangan demikian:
Viral dimedia grup whatsapp, diduga seorang oknum kepling sedang melakukan serangan fajar di wilayah Labuhan tepatnya di belakang pajak pagi( Pekong) kecamatan Medan Labuhan, kelurahan pekan labuhan.
Akun Instagram Tangkapan layar Instagram, video yang diklaim menampilkan oknum kepala lingkungan membagikan amplop untuk Pilkada Sumut 2024
Hasil Cek Fakta
Ketika dicermati pada akhir video terdapat stiker yang menampilkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut 2024, Bobby Nasution-Surya serta Edy Rahmayadi-Hasan Basri.
Dikutip dari Tempo.co, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan, Fachril Syahputra menjelaskan, pihaknya sudah medatangi lokasi dalam video yang berada di Pekan Labuhan, Kota Medan pada Selasa (26/11/2024).
Namun ketika didatangi, kondisi rumah dalam keadaan terkunci. Selain itu, nomor ponsel pemilik rumah juga tidak dapat dihubungi.
"Kami sudah menelusuri ke lokasi yang dimaksud, tetapi kondisi rumah terkunci dan nomor kontak tidak dapat dihubungi. Kami juga sudah bertanya kepada warga sekitar, tetapi warga tidak ada yang mengenal," Fachril Syahputra.
Fachril juga belum bisa memastikan apakah pria yang membagikan amplop merupakan kepala lingkungan.
Hingga artikel ini terbit, belum ada informasi lebih lanjut terkait peristiwa itu.
Dikutip dari Tempo.co, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Medan, Fachril Syahputra menjelaskan, pihaknya sudah medatangi lokasi dalam video yang berada di Pekan Labuhan, Kota Medan pada Selasa (26/11/2024).
Namun ketika didatangi, kondisi rumah dalam keadaan terkunci. Selain itu, nomor ponsel pemilik rumah juga tidak dapat dihubungi.
"Kami sudah menelusuri ke lokasi yang dimaksud, tetapi kondisi rumah terkunci dan nomor kontak tidak dapat dihubungi. Kami juga sudah bertanya kepada warga sekitar, tetapi warga tidak ada yang mengenal," Fachril Syahputra.
Fachril juga belum bisa memastikan apakah pria yang membagikan amplop merupakan kepala lingkungan.
Hingga artikel ini terbit, belum ada informasi lebih lanjut terkait peristiwa itu.
Kesimpulan
Video oknum kepala lingkungan Kelurahan Pekan Labuhan membagikan amplop untuk memenangkan salah satu calon di Pilkada Sumut belum terbukti.
Ketika Bawaslu Medan mendatangi lokasi pada Selasa (26/11/2024), keadaan rumah dalam kondisi terkunci.
Pemilik rumah juga belum bisa ditemui. Sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait peristiwa itu.
Ketika Bawaslu Medan mendatangi lokasi pada Selasa (26/11/2024), keadaan rumah dalam kondisi terkunci.
Pemilik rumah juga belum bisa ditemui. Sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait peristiwa itu.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1280800739778264
- https://www.instagram.com/rekam.medan/reel/DC1mfohTh_b/
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/3269/belum-ada-bukti-kepala-lingkungan-bagi-bagi-amplop-serangan-fajar-untuk-calon-nomor-urut-1-di-pilgub-sumut
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 728/6183